BAB III PEMBAHASAN · 20 VISI DAN MISI CABANG PELAYANAN CINERE Dalam upaya memberikan pelayanan...
Transcript of BAB III PEMBAHASAN · 20 VISI DAN MISI CABANG PELAYANAN CINERE Dalam upaya memberikan pelayanan...
19
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Singkat Organisasi
Keberadaan Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Cinere tersebut
diawali berdirinya instalasi Samsat Pembantu Cinere pada Unit Pelayanan Pelayanan
Daerah Provinsi Wilayah Kota Depok II Cinere diawali pada 19 Agustus 2003.
Kemudian berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 113 Tahun 2009
tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dan Badan di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pada 19 Desember 2009 Instalasi
Samsat Pembantu Cinere berubah status menjadi Unit Pelayanan Pendapatan Daerah
Provinsi Wilayah XXXII (Cinere).
Selanjutnya sesuai Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 17 Tahun 2011
tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Barat No.39 Tahun 2010 tentang
Tugas Pokok Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Dinas di lingkungan Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, pembentukan tata
susunan dan aturan Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) Wilayah XXXII (Cinere)
berubah menjadi Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Kota
Depok II Cinere, dan terhitung mulai 02 Mei 2011 Samsat Cinere menjadi Samsat
yang tetap dan bukan sementara.
20
VISI DAN MISI CABANG PELAYANAN CINERE
Dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sebagai
pengguna jasa, Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Kota
Depok II Cinere selalu berpegang teguh pada pencapaian visi dan misi yang
ditetapkan.
1. Visi
“Terwujudnya Pelayanan Prima Demi Kepuasan Masyarakat Tahun 2016”
2. Misi
a. Mengamankan target pendapatan Daerah.
b. Mewujudkan pelayanan yang ramah, mudah, cepat, nyaman dan aman.
c. Meningkatkan kompentensi Sumber Daya Manusia Aparatur.
d. Meningkatkan koordinasi dan menjalin sinergitas dengan mitra kerja terkait.
3. Motto Pelayanan
“Kepuasan Masyarakat Adalah Kepuasan Kami”
4. Janji Pelayanan
a. Melayani dengan senyum, salam, sapa dan santun.
b. Memberikan layanan dengan tepat,cermat dan adil.
c. Menciptakan tempat layanan yang nyaman, aman dan rapih.
d. Merespon setiap keluhan, saran dan kritik.
5. Kebijakan Mutu Pelayanan
Seluruh pegawai pelaksana Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi
Wilayah Kota Depok II Cinere bertekad memberikan pelayanan prima demi
tercapainya kepuasan wajib pajak. Untuk mewujudkan kondisi tersebut, maka :
21
a. Senantiasa melakukan peningkatan pelayanan secara berkesinambungan.
b. Senatiasa mematuhi peraturan yang berlaku.
c. Senantiasa meningkatkan profesionalisme pegawai.
d. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai.
e. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis.
6. Maklumat Pelayanan
“DENGAN INI, KAMI MENYATAKAN SANGGUP MENYELENGARAKAN
PELAYANAN SESUAI STANDAR PELAYANAN YANG TELAH DITETAPKAN
DAN APABILA TIDAK MENEPATI JANJI INI, KAMI SIAP MENERIMA
SANKSI SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG
BERLAKU”
22
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi
Peta Jabatan Seksi Penerimaan dan Penagihan Pada
Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Wilayah Kota Depok II Cinere
Sumber: Cabang Pelayanan Dispenda Provinsi Wilayah Depok II Cinere, 2016
Gambar: III. 1.
Struktur Organisasi Seksi Penerimaan dan Penagihan Cabang Pelayanan
Dispenda Provinsi Wilayah Kota Depok II Cinere
Adapun pedoman uraian tugas jabatan struktural pada Seksi Penerimaan dan
Penagihan pada Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Kota
Depok II Cinere khususnya Bagian Pelayanan adalah :
1. Seksi Penerimaan dan Penagihan
a. Seksi Pajak Non PKB/BBNKB mempunyai tugas pokok melaksanakan
pelayanan pajak Non PKB/BBNKB.
b. Melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, seksi
Pajak Non PKB/BBNKB mempunyai fungsi:
Pengumpulan dan
Pengolah Data
Penerima dan
Penagih
Bendahara
Penerimaan
Pembantu
Petugas
Pemungut
Pajak dan
Retribusi
Pengelola
Tunggakan dan
Keberatan Pajak
dan Retribusi
Pengelola
Arsip
Penerimaan
Pajak
Moch. Slamet M Yeyen Sopandi Bayu Wahyu
Dumadi Tatang Wahyu Abdul
Kepala Seksi Penerimaan dan Penagihan
H.ABDURRACHMAN, S.Sos., M.Si (Pembina IV/a-S2)
23
1. Pelaksanaan pelayanan dibidang Pajak Non PKB/BBNKB melalui proses
pumungutan yang didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas pelayanan dibidang Pajak Non
PKB/BBNKB.
3. Pengendalian tugas pelayanan dibidang Pajak Non PKB/BBNKB.
4. Pelaporan seluruh kegiatan dalam pelaksanaan tugas pelayanan dibidang
Pajak Non PKB/BBNKB.
c. Rincian Tugas Seksi Pajak Non PKB/BBNKB:
1. Melaksanakan administrasi pendaftaran dan pendataan penelitian
perhitungan dan penetepan penagihan Pajak Non PKB/BBNKB.
2. Melaksanakan pelayanan terhadap permohonan keberatan yang diajukuan
oleh para wajib pajak mengenai besarnya pajak dan tata cara pelunasan
pembayaran Pajak Non PKB/BBNKB.
3. Menyusun rumusan guna pelaksanaan penyelesaian lebih lanjut terhadap
tunggakan Pajak Non PKB/BBNKB.
4. Melaksanakan koordinasi dengan Instansi terkait.
5. Melasanakan evaluasi dan pelaporan.
3.1.3. Kegiatan Organisasi
Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Kota Depok II
Cinere merupakan sebuah cabang yang didirikan dari sebuah instansi Pemerintah
yang berada di Jawa Barat yang melakukan kegiatan pelayanan pajak. Dalam bekerja
24
sama dengan mitra kerja terkait untuk menyelenggaraan hubungan eksternal dan
Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan mempunyai fungsi yaitu penyelenggaraan
pelayanan umum dibidang pendapatan daerah. Dalam menjalankan usahanya
pengambilan keuntungan bersifat terpusat menurut aturanya yang telah ditetapkan
oleh Dinas Pendapatan. Keuntungan yang didapat merupakan Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor (BBNKB), pajak air permukaan, Pajak Bahan Bakar Kendaraan
Bermotor (PBBKB), Pajak Rokok dan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
(RPKD).
3.2. Hasil Penelitian
3.2.1. Prosedur Perencanaan dalam Melakukan Hubungan Eksternal
Hubungan eksternal pada Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan sangat berperan
peting dalam kelancaran pendapatan daerah, sekaligus membangun keharmonisan
sesuai dengan misi Cabang Dinas Pendapatan pada instansi pemerintahan yang
menjadi mitra dan kepada masyarakat, untuk lebih mengoptimalkan PAD.
Di Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Kota Depok
II Cinere ada 13 tahapan dalam melakukan hubungan eksternal sesuai dengan tujuan
yang telah diprogramkan dalam mengoptimalkan PAD, tahapannya adalah sebagai
berikut:
25
Kadispenda
Prov. Jabar
Kepala
Cabang
Pelayanan
Polisi Jasaraharja KSPP Adm.
Umum
Wajib
Pajak
Sumber: Cabang Pelayanan Dispenda Provinsi Wilayah Depok II Cinere, 2016
Gambar III. 2.
Prosedur Penerapan Hubungan Eksternal Jadwal
Kegiatan
Jadwal
Kegiatan
Jadwal
Kegiatan
Jadwal
Kegiatan
Rapat 1 Membuat
Notulen
Dokumen Dokumen
TTD
Melaksan
akan
Melaksan
akan
Melaksan
akan Membayar
Input
Dokumen Dokumen
Rapat 2
Dokumen Dokumen
TTD Laporan
Membuat
Notulen
Mulai
Selesai
Menugask
an
Setuju
Tidak
Tidak
Setuju
Arahan Arahan
Ya
Ya
26
1. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat memerintahkan kepada
Kepala Cabang Dispenda mengenai kebijakan program rencana kerja tentang
PAD.
2. Kepala Cabang mengadakan rapat persiapan dengan Polisi, Jasaraharja, dan
Kepala Seksi Penerimaan dan Penagihan untuk bekerja sama dalam
mengoptimalkan PAD sesuai yang diperintahkan oleh Kadispenda mengenai
kebijakan program rencana kerja. Dalam rapat persiapan Kepala Cabang, Polisi,
dan Jasaraharja membagikan tugas dalam melakukan operasi gabungan.
3. Bagian administrasi umum membuat notulen rapat persiapan tersebut.
4. Selesai membuat notulen rapat persiapan, Pengadministrasi Umum melaporkan
dan meminta persetujuan kepada Kepala Cabang. Apabila notulen rapat
persiapan sudah selesai disusun dan disetujui oleh Kepala Cabang
menandatangai notulen rapat persiapan tersebut dan apabila tidak disetujui
direvisi kembali oleh Pengadministrasi Umum.
5. Kepala Cabang kemudian mengarahkan dan menugaskan kepada Polisi,
Jasaraharja, dan Kepala Seksi Penerimaan dan Penagihan untuk melaksanakan
program kerja tersebut agar dapat berjalan baik.
6. Setelah diarahkan oleh Kepala Cabang mengenai susunan program kerja, Polisi,
Jasaraharja dan Seksi Penerimaan dan Penagihan melaksanakan hubungan
eksternal dengan cara menginformasikan kepada wajib pajak pentingnya
membayar pajak dan menanyakan kepada pengendara atau wajib pajak
mengapa belum melakukan daftar ulang.
27
7. Setelah mendapat informasi dari Kepala Cabang, Polisi dan Jasaraharja, adapun
wajib pajak membayarkan kewajibannya kepada Seksi Penerimaan dan
Penagihan ditulis dalam dokmen yang belum membayar pajak. Dan adapun
yang tidak mematuhi tata cara berkendara.
8. Seksi Penerimaan dan Penagihan memberikan laporan yang telah membayar
pajak dan melanggar peraturan kepada Kepala Cabang.
9. Setelah membaca laporan tersebut Kepala Cabang memerintahkan kepada
Polisi, Jasaraharja, Pengadministrasi Umum dan Kepala Seksi Penerimaan dan
Penagihan untuk melakukan rapat evaluasi program kerja yang telah
dilaksanakan apakah sudah sesuai rencana atau belum.
10. Selesai rapat, Pengadministrasi Umum menyusun laporan yang telah di
bicarakan dalam ruang rapat mengenai hasil program kerja.
11. Setelah Pengadministrasi Umum selesai menyusun laporan kerja, lalu Kepala
Seksi Penerimaan dan Penagihan memverifikasi laporan data tersebut apakah
sudah sesuai atau belum.
12. Laporan sudah sesuai, Kepala Seksi Penerimaan dan Penagihan meminta
persetujuan kepada Kepala Cabang apabila disetujui Kepala Cabang
menandatangai laporan program kerja dan apabila tidak disetujui direvisi
kembali.
13. Yang terakhir setelah Kepala Cabang menandatangani laporan tersebut lalu
melaporkan hasil program kerja kepada Kadispenda Jawa Barat.
28
3.2.2. Pelaksanaan Hubungan Eksternal
Pelaksanaan hubungan eksternal bekerjasama dengan mitra terkait untuk
megoptimalkan PAD, disini Cabang Pelayanan Dispenda bekerjasama dengan
Kepolisian dan Jasaraharja. Berikut pelaksanaan hubungan eksternal yang diakukan
adalah sebagai berikut:
a. Kepolisian
Disini kepolisian dalam menerapkan hubungan eksternal dengan cara, ikut
dalam melakukan Operasi Gabungan, Samdong dan Samsat Keliling bekerjasama
dalam melakukan pelayanan di Samsat. Tugas kepolisian dalam samdong adalah
memeriksa berkas apakah sudah sesuai dengan aturan, kemudian input data dan
tingkat kebenaran, kekuatan STNK dan dalam operasi gabungan membantu
memberhentikan, memeriksa kelengkapan surat-surat dan syarat-syarat mengendarai.
Dalam melakukan operasi gabungan dibantu dengan Polres Depok selain
menindak pengendara yang belum melakukan perpanjangan pajak kendaraan STNK
sekaligus penertiban pengendara yang tidak mempunyai Surat Izin Mengemudi
(SIM), berharap dengan semakin sering melakukan penertiban, pengendara semakin
tertib, baik menggunakan helm dan kelengkapan surat-surat.
1. Kegiatan Operasi Gabungan (Razia)
Dispenda Provinsi Jawa Barat Wilayah Depok II Cinere telah melaksanakan
operasi gabungan tingkat Polres dan bekerjasama dengan Satlantas Polresta Depok,
dan Unit Polisi Militer menggelar operasi terpadu ketertiban berlalu lintas di Jalan
Raya Cinere Depok, Selasa 15 Maret 2016 digelar selama tiga hari hingga Kamis 17
Maret 2016. Dan operasi gabungan tingkat Polsek menggelar operasi terpadu tertib
29
kendaraan bermotor, Selasa 22 Maret 2016 digelar tiga hari hingga hari Kamis 24
Maret 2016. Menurut Kepala Cabang Dispenda Cinere, Sudrajat Wijaya Kusuma ini
razia rutin triwulan pertama tahun 2016.
Razia gabungan ini melibatkan empat divisi, saat ditemui dilokasi didampingi
Kepala Seksi Penerimaan dan Penagihan H. Abdurachman, Kepala Seksi Pendataan
dan Penetapan Adam, dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Hari Supada.
Menurut Kepala Cabang Dispenda Cinere, Sudrajat Wijaya Kusuma, razia
bertujuan mengurangi jumlah penunggak pajak yang setiap tahunnya selalu
bertambah sekaligus memberikan efek jera khususnya kepada para penunggak pajak.
Berikut gambar saat melaksanakan Operasi Gabungan (Razia) di depan Kantor
Samsat Cinere dan Jadwal Operasi Gabungan tingkat Polres dan tingkat Polsek pada
bulan Maret 2016 termasuk ada berapa orang yang dirazia dan adapun yang saat
diberhentikan membayarkan pajak tersebut di tempat.
Sumber: Cabang Pelayanan Dispenda Provinsi Wilayah Depok II Cinere, 2016
Gambar: III. 3.
Kegiatan Operasi Gabungan
Tujuan diadakannya Operasi Gabungan ini adalah:
1. Terpenuhinya persyaratan teknis dalam jalan kendaraan bermotor.
30
2. Terpenuhinya kelengkapan dokumen registrasi dan identifikasi pengemudi
dan kendaraan bermotor serta dokumen perizinan dan kelengkapan
kendaraan bermotor angkutan umum.
3. Terciptanya kepatuhan dan budaya keamanan dan keselamatan berlalu lintas.
Tabel III. 1.
Jadwal Operasi Gabungan
Operasi Gabungan Tingkat Polres
No. Tanggal Waktu Lokasi Temuan
1 15 Maret 2016 09:00-Selesai Halaman Kantor Samsat
Cinere 45 orang
2 16 Maret 2016 09:00-Selesai
Halaman Kantor Samsat
Cinere 43 orang
3 17 Maret 2016 09:00-Selesai Halaman Kantor Samsat
Cinere 50 orang
Operasi Gabungan Tingkat Polsek
4 22 Maret 2016 09:00-Selesai Pancoran Mas 82 orang
5 23 Maret 2016 09:00-Selesai Pancoran Mas 73 orang
6 24 Maret 2016 09:00-Selesai Halaman Kantor Samsat
Cinere 40 orang
Sumber: Cabang Pelayanan Dispenda Provinsi Wilayah Depok II Cinere, 2016
b. Jasa Raharja
Disini PT Jasa Raharja dalam menerapkan hubungan eksternal dengan cara
menginfromasikan keselamatan bertransportasi yang benar dan memikirkan
keselamatan dalam berkendara. Salah satu tujuan dan program yang dilaksanakan
oleh PT Jasa Raharja (Persero) adalah selalu berupaya untuk ”menciptakan rasa
aman, tertib, lancar, nyaman dan selamat dalam berkendaraan”. Dikarenakan semakin
padatnya arus lalu lintas jalan raya di Indonesia, membawa konsekuensi logis
terhadap tingginya angka kecelakaan lalu lintas.
31
3.2.3. Layanan yang Menunjang Pendapatan Asli Daerah
Dalam mengoptimalkan PAD, Pemerintah mempermudah dalam melakukan
pembayaran administrasi Pajak Daerah maupun Retribusi Daerah dengan
memberikan layanan yang sangat mudah yaitu:
1. Samsat Keliling
Maksud dan tujuan dari pelayanan Samsat keliling adalah ”Mengembangkan
teknologi informasi komunikasi sesuai dengan visi dan misi yang ada di Cabang
Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Wilayah Provinsi Kota Depok II Cinere”.
Sedangkan tujuan Samsat keliling adalah meningkatkan mutu pelayanan khususnya
pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Samsat keliling ini hanya
ada di 5 Daerah yaitu Bandung Tengah, Ciledug, Cimahi, Cinere dan Banjar. Adapun
gambar sarana mobil samsat keliling dibawah ini yang diambil pada saat
melaksanakan program kerja tersebut dan jadwal Samsat keliling pada bulan Januari
sampai dengan Maret 2016
Sumber: Cabang Pelayanan Dispenda Provinsi Wilayah Depok II Cinere, 2016
Gambar: III. 4.
Sarana Mobil Samsat Keliling
32
Manfaat pelayanan Samsat keliling adalah:
a. Memberikan kemudahan kepada wajib pajak dalam pengurusan, pengesahan
STNK setiap tahun, pembayaran pajak kendaraan bermotor dan Santunan
Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas (SWDKLL).
b. Mendekatkan pelayanan kepada masyarakat atau wajib pajak sehingga
mengurangi biaya.
Jadwal Samsat keliling Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi
Wilayah Kota Depok II Cinere setiap hari Selasa dan Kamis dan petugas dari Cabang
Dispenda itu Bapak Slamet dan dari Kepolisian Bapak Sinu.
Tabel III. 2.
Jadwal Samsat Keliling
Jadwal Samsat Keliling
No.
Hari, tanggal dan
Bulan Waktu Lokasi
1. Selasa, 5 Januari 2016 08:00-selesai
Jl. Raya Sawangan No.5 Pancoran
Mas, Depok
2. Kamis, 7 Januari 2016 08:00-selesai Jl. Cinere Raya No. 38, Cinere
3. Selasa, 12 Januari 2016 08:00-selesai
Jl. Raya Sawangan No.5 Pancoran
Mas, Depok
4. Kamis, 15 Januari 2016 08:00-selesai Jl. Cinere Raya No. 38, Cinere
5. Selasa, 19 Januari 2016 08:00-selesai
Jl. Raya Sawangan No.5 Pancoran
Mas, Depok
6. Kamis, 21 Januari 2016 08:00-selesai Jl. Cinere Raya No. 38, Cinere
7. Selasa, 26 Januari 2016 08:00-selesai
Jl. Raya Sawangan No.5 Pancoran
Mas, Depok
8. Kamis, 28 Januari 2016 08:00-selesai Jl. Cinere Raya No. 38, Cinere
9. Selasa, 2 Februari 2016 08:00-selesai
Jl. Raya Sawangan No.5 Pancoran
Mas, Depok
10. Kamis, 11 Februari 2016 08:00-selesai Jl. Cinere Raya No. 38, Cinere
Sumber: Cabang Pelayanan Dispenda Provinsi Wilayah Depok II Cinere, 2016
33
2. Samsat Online
Dulu masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor setiap tahunnya akan
direpotkan dengan pengurusan perpanjangan STNK dengan mendatangi kantor
Samsat. Namun kini pengurusan perpanjangan STNK tidak lagi merepotkan, karena
pelayanan pembayaran pajak STNK dapat dilakukan melalui transaksi elektronik.
Sehingga masyarakat tidak perlu lagi mengorbankan waktu untuk mendatangi kantor
Samsat, mengantri berjam-jam, serta dapat menghindari calo yang menawarkan
pengurusan STNK dengan meminta bayaran tinggi. Pemerintah terus meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat melalui inovasi baru dari Cabang Pelayanan Dispenda
yang menerima pembayaran STNK secara online melalui ATM, namun program ini
masih terbatas pada beberapa provinsi. Dibawah ini adalah gambar samsat online
pada saat melaksanakan pelayanan kepada masyarakat yang membayar pajak.
Sumber: Cabang Pelayanan Dispenda Provinsi Wilayah Depok II Cinere, 2016
Gambar: III. 5.
Loket Samsat Online di CPDP Provinsi Wilayah Kota Depok II Cinere
Berikut pengaturan wilayah Samsat yang bisa diakses secara online yaitu:
34
1. Wilayah DKI Jakarta, meliputi: Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat,
Jakarta Selatan, Jakarta Timur.
2. Wilayah Banten Meliputi: BSD, Cikokol, Ciledug, Ciputat, Balaraja.
3. Wilayah Jawa Barat meliputi: Depok, Cinere, dan Cikarang-Bekasi.
3. E-Samsat
Dalam rangka meningkatkan pelayanan pembayaran pajak daerah dan registrasi
kendaraan bermotor, Samsat yakni Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, Polda
Jabar, PT Jasa Raharja, Kanwil Provinsi Jawa Barat, bekerjasama dengan Bank BJB,
Bank BNI dan Bank BCA menghadirkan inovasi pelayanan pembayaran pajak
kendaraan bermotor melalui ATM. Dalam E- Samsat memberikan pelayanan sesuai
jam kerja.
4. SAMDONG (Samsat Gendong)
Samsat Gendong yang resmi diluncurkan pada Sabtu, 5 September 2015 Tahun
lalu. Terobosan inovatif ini berawal dari diperlukannya pembayaran PKB yang dapat
menjangkau daerah ataupun wilayah yang tidak terjangku oleh pelayanan Samsat
Induk maupun Samsat Keliling, untuk melayani keinginan komunitas warga yang
ingin melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Samdong memiliki mekanisme yang jauh lebih sederhana yakni dengan jarak
yang ditempuh lebih dekat, karena dua petugas Samsat (1 petugas Polri dan 1 petugas
Dispenda) membuka stand (meja registrasi) di lokasi yang mudah dijangkau oleh
masyarakat yang ada di satu wilayah, seperti Balai RW dan sebagainya. Namun untuk
mendapatkan pelayanan Samdong, Wajib pajak harus melakukan beberapa tahapan
terlebih dahulu, mulai dari pendaftaran, penetapan, hingga pembayaran. Dibawah ini
35
ada gambar samdong saat mau melaksanakan tugas dan jadwal samsat pada saat
bulan Januari sampai dengan Maret 2016.
Sumber: Cabang Pelayanan Dispenda Provinsi Wilayah Depok II Cinere, 2016
Gambar: III. 6.
Pelayanan Samsat Gendong (SAMDONG)
Adapun jadwal dan lokasi yang telah tercantum pada bulan Januari sampai
dengan Maret 2016 pada Cabang Pelayanan Dispenda adalah sebagai berikut:
Tabel III. 3.
Jadwal Samsat Gendong
No Bulan Tanggal Lokasi Pelaksanaan
1.
Januari
4 Kantor Kecamatan Pancoran Mas
2. 5 Wilayah Kelurahan Pancoran Mas
3. 6 Wilayah Kelurahan Depok
4. 7 Wilayah Kelurahan Depok Jaya
5. 8 Wilayah Kelurahan Rangkapan Jaya
6. 11 Wilayah Kelurahan Rangkapan Jaya Baru
7. 12 Wilayah Kelurahan Mampang
8. 18 Kantor Kecamatan Limo
9. 19 Wilayah Kelurahan Limo
10. 20 Wilayah Kelurahan Meruyung Sumber: Cabang Pelayanan Dispenda Provinsi Wilayah Depok II Cinere, 2016
36
5. Media
Adapun pada umumnya menjalin hubungan eksternal perlu adanya hubungan
dengan media, kegiatan yang mensosialisasikan kebijakan pemerintah adalah:
a. Dengan membagikan brosur kepada Wajib Pajak Cabang Pelayanan Dinas
Pendapatan sudah ada layanan yang mempermudah untuk membayar pajak
ataupun mengadukan keluhan apabila pelayanan Dispenda tidak memenuhi
standar pelayanan.
b. Dan mensosialisasikan dengan cara sensus KTMDU kepada masyarakat dengan
mendata melalui surat tagihan pajak daerah agar bisa mengetahui alasan
mengapa belum melakukan dafar ulang.
Tabel III. 4.
Jadwal Pelaksanaan Pembagian Brosur dan Memberikan Surat Tagihan
Pajak Daerah
No. Waktu Jenis Kegiatan Pelaksanaan Tempat
Pelaksanaan
1 08:00-15:00 Membagikan Brosur Setiap Hari Samsat Cinere
2 08:00-15:00
Memberikan Surat
Tagihan Pajak
Daerah
Setiap Hari Sesuai Kelurahan
Sumber: Cabang Pelayanan Dispenda Provinsi Wilayah Depok II Cinere, 2016
c. Dan adanya spanduk dipinggir jalan ataupun spanduk didepan kantor pajak
menyebarkan pada media, mengorganisasikan pertemuan dengan masyarakat,
penerangan melalui berbagai media telekomunikasi bagi masyarakat, yang
semua itu harus dilakukan secara berkesinambungan. Dan dibawah ini adalah
gambar spanduk yang dipasang di depan kantor Samsat Cinere.
37
Sumber: Cabang Pelayanan Dispenda Provinsi Wilayah Depok II Cinere,2016
Gambar: III. 7.
Media Spanduk Penyebaran Informasi
d. Sekarang ini informasi tentang apa saja sudah ada diinternet, setiap lembaga
instansi maupun swasta sudah melakukan penyebaran memalui internet.
Dengan begitu penyebaran informasi sudah semakin luas jangkauannya.
3.2.4. Kendala dan Solusi Dalam Melakukan Hubungan Eksternal
Hubungan eksternal di Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi
Wilayah Kota Depok II Cinere tidak terlepas dari berbagai kendala dalam
pelaksanaannya. Beberapa kendala yang berkaitan dengan kurangnya partisipasi
masyarakat dalam membayar pajak dan kurangnya pegawai di Cabang Pelayanan
Dinas Pendapatan.
a. Keberhasilan dalam mengoptimalkan PAD sangat ditentukan oleh tingkat
partisipasi masyarakat dalam membayar pajak. Namun tingkat kesadaran dari
masyarakat yang masih sangat minim, dikarenakan terbatasnya pengetahuan
dan pemahaman tentang pajak.
38
b. Kurangnya pegawai Samsat sehingga petugas front office diikut sertakan dalam
operasi gabungan diluar kantor. Akibatnya hal ini menyebabkan dibagian
pelayanan terganggu.
Dapat diketahui kendala dalam hubungan eksternal yaitu kurang sadarnya
masyarakat dan kurangnya sumber daya manusia yang kurang di Cabang Pelayanan
Dispenda Provinsi Wilayah Kota Depok II Cinere. Adapun cara mengatasi kendala
tersebut adalah:
a. Petugas Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan lebih meningkatkan sosialisasi
kepada masyarakat dengan cara:
1. Mendatangi dan bekerjasama dengan kantor kelurahan yang berada di
Depok II Cinere dan lebih sering mengadakan Operasi gabungan dengan
Polres dan Polsek demi terciptanya masyarakat yag patuh dengan pajak.
2. Diadakan pemberitahuan kepada pengendara tentang manfaat membayar
pajak, biasanya dilakukan sebelum waktu pembayaran pajak dilakukan.
Agar sistem penilaian diri (self assessment) ini dapat berjalan dengan baik,
dibutuhkan suatu prasyarat bahwa masyarakat (wajib pajak) harus memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang hak dan kewajiban
perpajakannya sehingga mereka mampu dibebani tanggung jawab untuk
memenuhi kewajiban pajak secara mandiri.
b. Sebaiknya pegawai front office tidak diberi beban tugas lain di luar Samsat agar
dapat berkonsentrasi terhadap kelancaran pelayanan di Samsat. Dan demi
kelancaran 2 (dua) kegiatan yang diprogramkan Pemerintah, Operasi gabungan
39
dibantu oleh anak sekolah yang sedang melakukan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) di Cabang Pelayanan.