BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter...

23
21 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VI SD Negeri Posong Kecamatan Tulis Kabupaten Batang. Pada lembaga inilah sehari hari penulis bertugas sebagai guru kelas. Adapun secara rinci profil lembaga pendidikan ini adalah sebagai berikut : 1. Nama : SD Negeri Posong 2. NSS : 101032510017 3. NPSN : 20322577 4. Tahun Didirikan : 1 Januari 1974 5. Status Sekolah : Negeri 6. Kegiatan Pembelajaran : Pagi 7. Alamat : Posong 8. Desa : Posong 9. Kecamatan : Tulis 10. Kabupaten : Batang 11. Propinsi : Jawa Tengah 12. Tahun beroperasi : 1974 3. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012. harapan penulis pada bulan April sudah dapat dilakukan finishing laporan penelitian. Dengan demikian penelitian dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Jadwal rencana penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut.

Transcript of BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter...

Page 1: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

21

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Jenis, Setting, Karakter Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VI SD Negeri Posong Kecamatan Tulis

Kabupaten Batang. Pada lembaga inilah sehari hari penulis bertugas sebagai guru

kelas. Adapun secara rinci profil lembaga pendidikan ini adalah sebagai berikut :

1. Nama : SD Negeri Posong

2. NSS : 101032510017

3. NPSN : 20322577

4. Tahun Didirikan : 1 Januari 1974

5. Status Sekolah : Negeri

6. Kegiatan Pembelajaran : Pagi

7. Alamat : Posong

8. Desa : Posong

9. Kecamatan : Tulis

10. Kabupaten : Batang

11. Propinsi : Jawa Tengah

12. Tahun beroperasi : 1974

3. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012. harapan penulis pada bulan April

sudah dapat dilakukan finishing laporan penelitian. Dengan demikian penelitian dapat

berjalan sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Jadwal rencana penelitian dapat dilihat

dalam tabel berikut.

Page 2: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

22

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan X X

2 Siklus I X X

3 Analisis X X

4 Siklus II X X

5 Analisis X X

6 Penyusunan

Laporan

X

X

7 Penyelesaian X X X

Keterangan :

1. Siklus I dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis yaitu tanggal 18 & 19 April 2012 pukul

07.15 – 08.25 WIB.

2. Analisis dan refleksi siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 19 April 2012 pukul

08.25 – 09.00 WIB

3. Sikus II dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis yaitu tanggal 25 & 26 April 2012 pukul

07.15 – 08.25 WIB.

4. Analisis dan refleksi siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 26 April 2012 pukul

08.25 – 09.00 WIB.

B. Subyek Penelitian.

Kelas VI SD Negeri Posong Kecamatan Tulis Kabupaten Batang menjadi tempat

penelitian. Kelas ini memiliki siswa berjumlah 13 anak. Siswa laki laki berjumlah 4 anak

dan siswa perempuan berjumlah 9 anak.

Page 3: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

23

C. Sumber data

1. Data sekunder

SD Negeri posong kecamatan Tulis kabupaten Batang yang terletak di daerah

pedesaan. Jumlah siswa kelas VI SD Negeri Posong berjumlah 13 siswa, yang terdiri

dari 4 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Lokasi dalam satu ruangan dengan

menggunakan tempat duduk satu-satu permeja. Siswa berasal dari daerah itu sendiri.

Tingkat kemampuan siswanya berbeda-beda atau bervariasi mulai dari yang rendah,

sedang dan tinggi. Tingkat pendidikan dan pekerjaan orang tua siswa yang berbeda-

beda membentuk karateristik siswa yang berbeda pula. Sebagian besar siswa berasal

dari keluarga yang kurang mampu. Berdasarkan latar belakang diatas akan

mempengaruhi kondisi belajar siswa, yang akhirnya dapat mengakibatkan prestasi

belajar siswa kelas VI SD Negeri Posong menjadi menurun.

2. Data Primer

Perencanaan perbaikan pembelajaran matematika siklus 1 merupakan refleksi awal

berdasarkan hasil studi pendahuluan. Sebelum dilaksanakan penelitian melakukan

berbagai persiapan sebagai berikut :

a. Membuat langkah-langkah dalam proses pembelajaran

b. Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran

c. Menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pembelajaran

d. Mengkondisi siswa agar bersikap biasa walaupun ada pengamat atau supervisor.

D. Variable Penelitian

1. Variable Bebas ( X )

Page 4: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

24

Instrument yang akan digunakan dalam Variabel bebas (X) ini adalah lembar observasi.

Lembar observasi digunakan untuk mengukur kegiatan guru dalam pembelajaran yang

menggunakan metode penemuan (Discovery) dengan menggunakan bantuan media dua

dimensi yaitu mulai dari kegiatan Pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Instrument penelitian lembar observasi dengan menggunakan dua aspek perbaikan

pembelajaran yaitu guru dan siswa. Aspek dari guru yaitu meliputi pengaktifan siswa,

penggunaan metode pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, pemberian

motivasi terhadap siswa, pemberian soal-soal latihan, dan pemberian kesempatan

bertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan siswa, kedisiplinan siswa, keaktifan

siswa serta keberanian bertanya jawab. Cara pengisian lembar observasi yaitu

berdasarkan skala penilaian dari 1 sampai 5 dengan kriteria seperti berikut ini : 1 =

kurang sekali, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = baik sekali. Cara mengisi jawaban

dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom skala penilaian tersebut. Jadi saat guru

sedang mengajar dengan menggunakan metode penumuan (Discovery) dengan bantuan

media pembelajaran dua dimensi, guru lain sebagai observer mengamati dari setiap

kegiatan yang ada.

2. Variable terikat ( Y )

Data variable terikat (Y) dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa dalam kegiatan

pembelajaran yaitu melalui tehnik pemgumpulan data dan alat pengumpulan alat data.

Alat pengumpulan data yang digunakan disini adalah dengan menggunakan onstrument

yaitu dengan Tes dan lembar observasi, sedangkan alat pengumpulan data yang

digunakan adalah dengan menggunakan soal-soal tes. Adapun tahap pengumpulan data

dilakukan sebagai berikut :

1. Antusias siswa dalam apersepsi.

2. Perhatian siswa dalam menerima penjelasan guru.

3. Keaktifan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran.

Page 5: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

25

4. Respon siswa terhadap tugas atau soal yang diberikan oleh guru.

5. Keaktifan atau kerjasama siswa dalam berdiskusi.

6. Keaktifan atau kerjasama siswa dalam memecahkan masalah yang diberikan guru.

7. Aktifitas siswa mengerjakan soal evaluasi.

Kategori tersebut dikelompokkan dalam 4 yaitu :

A = Sangat Baik C = Cukup

B = Baik D = Kurang

E. Rencana tindakan

Setelah peneliti melakukan kegiatan pra siklus ditemukan beberapa masalah yaitu

siswa tidak memperhatikan pelajaran saat guru menerangkan, siswa kurang tertarik

bahkan banyak siswa yang mondar mandir keluar masuk kelas dengan alasan

kebelakang, bila guru bertanya banyak siswa yang tidak mampu menjawab, karena tidak

mengerti namun tidak mau bertanya, kurang motivasi sehingga pembelajaran pra siklus

belum mengalami ketuntasan. Dengan memperhatikan Identifikasi masalah, Analisis

masalah, dan Rumusan masalah, maka peneliti akan melakukan perbaikan pembelajaran

yang belum tuntas yaitu dalam pembelajaran matematika kelas VI semester II tahun

ajaran 2011/2012. SD Negeri Posong, Kecamatan Tulis Kabupaten Batang, dengan

kompetensi dasar “Mengenal koordinat posisi sebuah benda”.

Prosedur penelitian yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Adapun langkah-langkah penelitian per siklus

dilakukan 4 tahapan yaitu :

1. Tahap Perencanaan.

2. Tahap Pelaksanaan.

3. Tahap Pengamatan/Observasi.

4. Tahap Refleksi.

Page 6: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

26

A. Siklus I

Kegiatan penelitian dimulai dengan diadakannya siklus I. Siklus ini dilaksanakan

dalam satu kali pertemuan. Adapun tahapan dari siklus ini adalah sebagaimana tersebut di

bawah ini.

1. Tahap Perencanaan

Perencanaan ini merupakan refleksi awal dari kegiatan penelitian. Atas dasar dari

studi pendahuluan, maka disusun perencanaan melalui beberapa tahap. Tahap-tahap

yang dilalui pada perencanaan ini adalah:

- Mendesain pembelajaran matematika tentang mengenal koordinat posisi sebuah

benda dengan menggunakan metode bervariasi untuk meningkatkan hasil belajar

matematika.

- Desain pembelajaran disimulasikan;

masukan dari hasil simulasi digunakan untuk merevisi desain pembelajaran

berikutnya;

- Penyusunan instrumen yang diperlakukan pada siklus.

2. Tahap Pelaksanaan

Masalah yang dihadapi penulis pada mata pelajaran matematika tentang system

koordinat Sehingga fokus yang perlu diperbaiki yaitu dengan strategi belajar, normatik

dan menyenangkan yaitu dengan menggunakan media dua dimensi yaitu dengan

menggunakan kertas berpetak. Untuk pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK),

maka penulis melaksanakan kegiatan sebagai berikut :

a. Sebelum siklus penulis melaksanakan proses pembelajaran tentang system koordinat

yang tanpa menggunakan media dua dimensi yang hanya menggunakan gambar di

papan tulis dengan menggunakan kapur tulis.

b. Penulis menganalisis hasil tes sebelum siklus. Hasil tes sebelum suklus tersebut baru

2 siswa yang berhasil mendapat nilai 58 ke atas dari 13 siswa.

c. Kemudian penulis merencanakan proses pembelajaran siklus I dengan menggunakan

media dua dimensi yaitu dengan menggunakan kertas berpetak.

Proses Pembelajaran Siklus I

Page 7: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

27

a) Kegiatan awal : ( 5 menit )

Menyiapkan segala sesuatu, antara lain media pembelajaran, lembar kerja,

lembar soal serta materi pembelajaran.

Melakukan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.

b) Kegiatan inti ( 45 menit )

Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Membimbing siswa mengenal tentang sistem koordinat pada sebuah kertas

yang ditempel oleh guru di depan kelas.

Dengan menggunakan media pembelajaran guru membantu siswa untuk

membantu cara mencari titik-titik pada gambar sistem koordinat yang di

pasang di depan .

Guru memberikan contoh letak titik koordinat yang baru, lalu siswa disuruh

untuk menjawabnya.

Secara bergantian siswa di suruh untuk maju kedepan menuliskan sebuah

titik koordinat yang angkanya sudah ditentukan oleh guru.

Dengan menggunakan metode penemuan (Discovery) siswa dibagi dalam

kelompok kecil yang terdiri dari 4 siswa perkelompok diberi beberapa tugas

untuk mengerjakan secara bersama-sama dengan anggota kelompoknya.

Guru membimbing cara mengerjakan tugas tersebut.

Perwakilan dari tiap kelompok untuk maju ke depan untuk menyampaikan

hasil diskusi dengan kelompoknya tersebut.

Pemberian kesempatan kepada siswa untuk menanggapi pendapat

temannya.

Guru memberi kesempatan kepada siswa yang lain untuk bertanya tentang

materi yang belum jelas.

Secara bersama-sama guru dan dan siswa menyimpulkan materi yang baru

saja dipelajarimya.

Memberi motivasi kepada siswa untuk banyak berlatih.

Page 8: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

28

c) Kegiatan akhir ( 5 menit )

Memberi tugas kepada siswa untuk mengerjakan tes akhir secara individu.

Menilai, menganalisis dan melaksanakan tindak lanjut.

d) Tes Formatif ( 15 menit )

Secara klasikal guru mengadakan tes formatif kepada siswa. Tes ini diberikan

secara tertulis, siswa mengerjakan tes pada buku pekerjaan siswa, sampai waktu

habis, pekerjaan siswa dicocokan dan disimpulkan.

Dari kegiatan siklus I tersebut ternyata hasil tesnya sedikit mengalami

peningkatan yaitu dari 13 siswa sudah ada 5 siswa yang mendapat nilai 58 ke

atas.

3. Tahap Pengamatan/Observasi

Pengamatan dilakukan bersamaan dengan tindakan, juru peneliti sebagai

penyampai materi dalam tahap dilakukan pula pengumpulan data-data setiap tindakan

yang dilakukan guru dan siswa dan diamati oleh pengamat sebagai teman sejawat

dengan menggunakan pedoman pengamatan. Pengataman dilakukan dari awal

pembelajaran sampai pada akhir pembelajaran yang meliputi :

a. Dalam apersepsi guru mengadakan tanya jawab secara lisan.

b. Sebelum memberikan tugas guru menjelaskan tersebut cara mencari titik

koordinat secara jelas.

c. Guru menunjuk kepada beberapa siswa untuk maju mengerjakan tugas di papan

tulis.

d. Guru membimbing siswa yang maju mengerjakan tugas.

e. Guru memberi tes formatif kepada siswa.

f. Siswa sudah nampak aktif mengikuti jalannya pembelajaran, namun masih ada

yang kurang serius atau pasif dalam menjawab pertanyaan dari guru.

g. Sebagian siswa sudah dapat memahami materi yang disampaikan guru namun

masih ada siswa yang nampak kebingungan karena penjelasan guru terlelu cepat.

Page 9: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

29

Tabel 2.

Lembar observasi pembelajaran Matematika pada siklus I

NO Aspek perbaikan pembelajaran Skala nilai

1 2 3 4 5

A Guru

1 Mengaktifkan siswa √

2 Penggunaan alat peraga √

3 Pemberian motivasi pada siswa √

4.

1. Penggunaan metode

2. Ceramah

3. Tanya Jawab

4. Demonstrasi

5. Diskusi

5. Pemberian soal – soal latihan √

6 Pemberian kesempatan bertanya √

B Siswa

1 Keterlibatan siswa √

2 Kedisiplinan siswa √

3 Keaktifan siswa √

4 Keberanian bertanya dan menjawab √

Jumlah yang bernilai 4 8 1

Jumlah nilai 8 24 4

Keterangan:

1 = kurang sekali 4 = baik

2 = kurang 5 = baik sekali

3 = cukup

Page 10: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

30

4. Tahap Refleksi.

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang hasilnya sebagai bahan refleksi

penulis untuk memperbaikinya.Setelah penulis melaksanakan perbaikan pembelajaran

pada siklus I, Penulis dengan pengamat melakukan diskusi tentang.

Kegiatan yang sudah baik dalam perbaikan hasil pembelajaran :

a. Pengaktifan siswa

Dalam kegiatan pembelajaran guru telah mengaktifkan siswa Tanya jawab, guru

memberikan tugas kepada siswa, membimbing siswa dalam mengerjakan tugas ,

serta memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum

dipahami.

b. Penggunaan Metode dalam Pembelajaran

Dalam kegiatan perbaikan pembelajaran, guru sudah menggunakan metode

dengan baik, sesuai dengan perencanaan, sehingga siswa tidak merasa jenuh

dan bosan

c. Pemberian Motivasi

Dalam kegiatan perbaikan pembelajaran guru memberikan dorongan/motivasi

kepada siswa supaya berani menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Guru memberikan motivasi berupa pujian-pujian dan acungan jempol kepada

siswa yang berani menjawab pertanyaan dan memberikan motivasi juga kepada

siswa yang belum berani bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh

guru.

d. Penggunaan Alat Peraga

Dalam proses perbaikan pembelajaran untuk menyampaikan materi dengan

kompetensi dasar “ mengenal koordinat posisi sebuah benda“ semester II kelas VI

Tahun pelajaran 2011/2012, guru menggunakan alat peraga dua dimensi dan

penggunaan metode penemuan (discovery).

Kegiatan yang belum diberikan pada siswa antara lain:

1. Penggunaan bahasa

Page 11: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

31

Penyampaian dalam perbaikan pembelajaran kepada siswa guru menggunakan

bahasa Indonesia, sedangkan sebagian siswa belum dapat memahami bahasa

yang digunakan oleh guru masih terlalu cepat dalam penyampaiannya.

2. Pemberian kesempatan bertanya:

Pada perbaikan pembelajaran guru tidak memberi kesempatan bertanya, karena

guru terlalu lama dalam menjelaskan materi, dan banyak siswa yang tidak berani

untuk menanyakan materi yang belum dipahami atau dimengerti. Dari hasil tes

formatif siswa ternyata menunjukkan adanya kenaikan yang cukup berarti kalau

pada pra siklus nilai ketuntasan klasikal siswa hanya mencapai 30,77%, maka

pada siklus I ini meningkat menjadi 38,46%, tetapi karena nilai ketuntasan klasikal

siswa belum mencapai target 75%, maka penulis perlu melakukan perbaikan

siklus II.

B. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Seperti pada siklus I, kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus II sama, yaitu

menyusun rencana perbaikan pembelajaran dan dikonsultasikan pada supervisor.

Dalam perencanaan ini penulis memfokuskan perbaikan pembelajaran pada siklus I

yang belum berhasil

Yaitu, penggunaan alat peraga, bahasa pengantar dan pemberian kesempatan

bertanya. Penulis dan pengamat membuat kesepakatan lagi.

Pada siklus II dilakukan satu kali pertemuan. Alokasi waktu yang diperlukan pada

siklus ini yaitu 2 x 35 menit dalam satu kali pertemuan.

Kegiatan-kegiatan rencana pembelajaran pada siklus II antara lain :

1. Membuat Rencana Perbaikkan Pembelajaran Siklus II.

2. Merancang dan membuat soal-soal evaluasi / tes formatif.

3. Menyiapkan alat peraga yang berupa gambar pesawat sederhana.

4. Metode yang digunakan adalah metode penemuan (Discovery).

Page 12: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

32

b. Tahap Pelaksanaan

1. Kegiatan awal: ( 5 menit )

Dalam kegiatan awal guru melakukan apersepsi dengan cara malakukan tanya jawab

tentang mean, media dan modus.

2. Kegiatan inti : ( 35 menit )

a. Guru memberikan penjelasan tentang mean, median dan modus

b. Guru memperlihatkan suatu data mata pencaharian suatu penduduk desa.

c. Berdasarkan data tersebut guru memberikan contoh cara untuk mencari

mean, median serta modusnya

d. Guru memberikan contoh data lain dan siswa disuruh untuk maju kedepan

mencari mean, median dan modusnya berdasarkan data yang dibuat guru.

e. Pemberian kesempatan bertanya kepada siswa apabila ada yang belum

dipahaminya.

f. Guru membentuk kelompok diskusi menjadi 4 kelompok.

g. Siswa berdiskusi kelompok dengan bimbingan guru untuk mencari mean,

median dan modus, tetapi dengan masalah yang berbeda-beda yaitu :

kelompok 1. Berdasarkan jenis olahraga yang diminati siswa kelas VI,

kelompok berdasarkan makanan kesukaan dan kelompok 3 berdasarkan usia

siswa kelas VI. Dari masalah-masal tersebut siswa di suruh untuk mencari

mean, media serta modusnya.

h. Perwakilan masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya dan

kelompok yang lain memberikan tanggapan.

i. Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan atau merangkum materi

pelajaran yang telah didiskusikan

3. Kegiatan akhir : ( 10 menit )

Pada kegiatan akhir dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran, guru mengadakan

evaluasi atau tes secara lisan, yaitu untuk menyebutkan kembali tentang mean,

median dan modus.

Page 13: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

33

4. Tes Formatif: ( 15 menit )

Dalam perbaikkan pembelajaran secara klasikal guru memberikan tes formatif

kepada siswa, siswa mengerjakan tes formatif pada buku pekerjaan siswa ,

setelah selesai dicocokan dan dinilai untuk ketahui hasil dari perbaikan

pembelajaran.

c. Tahap Pengamatan / Observasi.

Dalam pengamatan, guru telah melakukan aktivitas sesuai dengan pelaksanaan

perbaikan pembelajaran yang telah terdapat pada perencanaan pembelajaran. Kegiatan

itu merupakan aktivitas guru dan siswa, antara lain:

1. Guru mengadakan tanya jawab tentang materi pembelajaran.( 4 )

2. Guru memberi penjelasan apa yamg harus di laksanakan dalam berdiskusi

kelompok. ( 4 )

3. Guru memberi motivasi kepada siswa untuk bisa melaporkan tugas diskusinya. ( 5 )

4. Guru memberi tugas kelompok yang berbeda agar tiap kelompok bisa berdiskusi

sendiri tanpa kerja sama dengan kelompok lain. ( 4 )

5. Setelah menyimpulkan laporan / menerangkan hasil diskusi. Guru memberi

kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum di pahami.( 4 )

Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan tes farmatif.(4)

6. Ketertiban siswa sudah meningkat ( 5 )

7. Siswa sudah disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran ( 5 )

8. Siswa sudah berani menjawab pertanyaan guru, dan siswa sudah berani bertanya

terhadap materi yang belum dimengerti ( 4 )

Page 14: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

34

Tabel 3

Tabel observasi pelaksaan perbaikan pembelajaran Matematika pada siklus II

NO Aspek perbaikan pembelajaran Skala nilai

1 2 3 4 5

A Guru

1 Mengaktifkan siswa √

2 Penggunaan alat peraga √

3 Pemberian motivasi pada siswa √

4.

Penggunaan metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Demonstrasi

4. Diskusi

5. Pemberian soal – soal latihan √

6 Pemberian kesempatan bertanya √

B Siswa

1 Keterlibatan siswa √

2 Kedisiplinan siswa √

3 Keaktifan siswa √

4 Keberanian bertanya dan menjawab √

Jumlah yang bernilai 5 8

Jumlah nilai 20 40

Keterangan:

1 = kurang sekali 4 = baik

2 = kurang 5 = baik sekali

3 = cukup

Page 15: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

35

d. Tahap Refleksi.

Setelah kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus I dan siklus II selesai,

penelitian dan pengamat mengadakan laporan atas diskusi tentang pembelajaran yang

telah dilaksanakan baik pada siklus I atau siklus II. Hasil pembelajaran menjadi bahan

pertimbangan bagi penulis.

Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran di Siklus II telah terdapat banyak

peningkatan aktivitas pembelajaran. Dan semua aktivitas telah berjalan dengan baik.

Dengan nilai rata- rata 64,61.

Kegiatan – kegiatan yang terjadi antara lain :

1. Pengaktifkan siswa dalam pembelajaran.

Dalam mengaktifkan siswa, guru melakukan tanya jawab, memberi tugas latihan

yang dikerjakan secara induvidu maupun kelompok, dan memberi kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum di mengerti.

2. Penggunaan alat peraga.

Pada proses perbaikan pembelajaran guru menyampaikan materi dengan

menggunakan alat peraga yang berupa bangun datar persegi dan persegi panjang.

3. Penggunaan metode Penemuan (Discovery).

Guru telah menggunakan metode dengan baik, sesuai dengan perencanaan.

Sehingga siswa tidak bosan dan jenuh, siswa selalu aktif dan suasananya senang.

4. Pemberian Motivasi.

Dalam perbaikan pembelajaran, siswa diberi motivasi dengan baik (disanjung, diberi

hadiah) sehingga siswa dalam menerima pembelajaran selau aktif dan

menyenangkan.

5. Pemberian Soal- soal Latihan.

Dalam penyampaian materi pembelajaran guru sudah memberi soal-soal latihan

lisan atau tertulis dengan bagus dan cukup banyak. Siswa dalam menjawab soal-

soal tes dengan baik dan ada peningkatan pada hasil tes farmatif.

6. Pemberian Kesempatan Bertanya.

Page 16: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

36

Guru telah memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi

pembelajaran yang belum dipahami atau kuasai, sudah ada peningkatan sebab

sudah banyak yang berani menanyakan materi yang belum dikuasai.

Pada Siklus II ini disamping telah terjadi peningkatan – peningkatan aktivitas

pembelajaran oleh guru juga nilai hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang

sangat menggembirakan . Kalau pada siklus I rata-rata nilai ketuntasan klasikal siswa

38,46 % , maka pada siklus II ini meningkat menjadi 84,61 % . Karena nilai ketuntasan

klasikal siswa sudah melampaui tarjet minimal 75 % maka perbaikan pembelajaran

dihentikan.

Hasil belajar siswa dalam perbaikan pembelajaran Matematika kelas VI semester

II tahun ajaran 2011/2012 SD Negeri Posong Kecamatan Tulis Kabupaten Batang,

dalam kompetensi dasar “Mengenal koordinat posisi sebuah benda dan Pengolahan

Data“

1. Refleksi Siklus I

Tahap refleksi siklus I dilakukan peneliti bersama teman sejawat, tahap ini membahas

tentang kegiatan pembelajaran siklus I oleh guru dan observer maupun teman sejawat

untuk melihat keberhasilan pembelajaran dalam siklus I. tindakan ini menitikberatkan

pada kelebihan tindakan maupun kekurangan tindakan. Hasil ini digunakan untuk

menentukan sikap yang harus dilakukan pada siklus II. Pada tahap ini dilakukan pula

analisis data untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan, sudah

dicapai atau belum pada siklus I yang menggunakan media dua dimensi bangun

persegi panjang.

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang hasilnya sebagai bahan refleksi

penulis untuk memperbaikinya.Setelah penulis melaksanakan perbaikan pembelajaran

pada siklus I, Penulis dengan pengamat melakukan diskusi tentang

Kegiatan yang sudah baik dalam perbaikan hasil pembelajaran :

a. Pengaktifan siswa

Page 17: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

37

Dalam kegiatan pembelajaran guru telah mengaktifkan siswa melalui Tanya

jawab, guru memberikan tugas kepada siswa, membimbing siswa dalam

mengerjakan tugas , serta member kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

materi yang belum dipahami.

b. Penggunaan Metode dalam Pembelajaran

Dalam kegiatan perbaikan pembelajaran, guru sudah menggunakan metode

dengan baik, sesuai dengan perencanaan, sehingga siswa tidak merasa jenuh

dan bosan.

c. Pemberian Motivasi

Dalam kegiatan perbaikan pembelajaran guru memberikan dorongan/motivasi

kepada siswa yang bias menjawab pertanyaan pertanyaan dengan benar berupa

pujian-pujian dan acungan jempol, dan kepada siswa yang belum bias menjawab

dengan benar guru memberikan nasehat untuk melakukan latihan-latihan.

d. Penggunaan Alat Peraga

Dalam proses perbaikan pembelajaran untuk menyampaikan materi dengan

kompetensi dasar “ Mengenal koordinat posisi sebuah benda “ semester II kelas

VI Tahun pelajaran 2011/2012, guru menggunakan alat peraga kertas berpetak.

Kegiatan yang belum diberikan pada siswa antara lain:

a. Penggunaan bahasa

Penyampaian dalam perbaikan pembelajaran kepada siswa guru menggunakan

bahasa Indonesia, sedangkan sebagian siswa belum dapat memahami bahasa

yang digunakan oleh guru masih terlalu cepat dalam penyampaiannya.

b. Pemberian kesempatan bertanya:

Pada perbaikan pembelajaran guru tidak memberi kesempatan bertanya, karena

guru terlalu lama dalam menjelaskan materi, dan banyak siswa yang tidak berani

untuk menanyakan materi yang belum dipahami atau dimengerti. Dari hasil tes

formatif siswa ternyata menunjukkan adanya kenaikan yang cukup berarti kalau

pada pra siklus nilai ketuntasan klasikal siswa hanya mencapai 30,77%, maka

pada siklus I ini meningkat menjadi 38,46 %, tetapi karena nilai ketuntasan

Page 18: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

38

klasikal siswa belum mencapai target 75%, maka penulis perlu melakukan

perbaikan siklus II.

2. Refleksi Siklus II

Siklus II berlangsung setelah diadakan refleksi atas perbaikan pembelajaran siklus I.

Guru sebagai peneliti dan pelaksana pembelajaran, mengadakan diskusi dengan

teman sejawat. selain diskusi, guru juga berkonsultasi dengan supervisor. Konsultasi

dilakukan agar dapat menentukan langkah-langkah perbaikan pembelajaran pada

siklus II. Kekurangan-kekurangan yang ditemukan pada siklus I akan diatasi. Dalam

mengatasi masalah ini guru sebagai peneliti sekaligus pelaksanaan pembelajaran

berpedoman pada rencana pembelajaran siklus II, disamping itu guru juga

berpedoman pada hasil refleksi yang telah dilakukan. Dengan kata lain kegiatan pada

siklus II ini dilaksanakan sebagaimana telah dilaksanakan pada siklus I. penyajian

materi pembelajaran dengan menggunakan media untuk meningkatkan daya ingat

dan motivasi belajar siswa. Dalam siklus II ini seluruh siswa diupayakan agar

membawa media sebagaimana telah tugaskan pada siklus I berupa kertas berpetak.

Setelah kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus I dan siklus II selesai,

penelitian dan pengamat mengadakan laporan atas diskusi tentang pembelajaran yang

telah dilaksanakan baik pada siklus I atau siklus II. Hasil pembelajaran menjadi bahan

pertimbangan bagi penulis.

Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran di Siklus II telah terdapat banyak

peningkatan aktivitas pembelajaran. Dan semua aktivitas telah berjalan dengan baik.

Dengan nilai rata- rata 84,61.

Kegiatan – kegiatan yang terjadi antara lain :

1. Pengaktifkan siswa dalam pembelajaran.

Dalam mengaktifkan siswa, guru melakukan tanya jawab, memberi tugas latihan

yang di kerjakan secara induvidu maupun kelompok, dan memberi kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum di mengerti.

2. Penggunaan alat peraga.

Page 19: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

39

Pada proses perbaikan pembelajaran guru menyampaikan materi dengan

menggunakan alat peraga yang berupa bangun datar persegi dan persegi panjang.

3. Penggunaan metode yang bervariasi.

Guru telah menggunakan metode dengan baik, sesuai dengan perencanaan.

Sehingga siswa tidak bosan dan jenuh, siswa selalu aktif dan suasananya senang.

4. Pemberian Motivasi.

Dalam perbaikan pembelajaran, siswa diberi motivasi dengan baik (disanjung, diberi

hadiah) sehingga siswa dalam menerima pembelajaran selau aktif dan

menyenangkan.

5. Pemberian Soal- soal Latihan.

Dalam penyampaian materi pembelajaran guru sudah memberi soal-soal latihan

lisan atau tertulis dengan bagus dan cukup banyak. Siswa dalam menjawab soal-

soal tes dengan baik dan ada peningkatan pada hasil tes formatif.

6. Pemberian Kesempatan Bertanya.

Guru telah memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi

pembelajaran yang belum dipahami atau kuasai, sudah ada peningkatan sebab

sudah banyak yang berani menanyakan materi yang belum dikuasai.

Pada Siklus II ini disamping telah terjadi peningkatan – peningkatan aktivitas

pembelajaran oleh guru juga nilai hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang

sangat menggembirakan . Kalau pada siklus I rata-rata nilai ketuntasan klasikal siswa

38,46 % , maka pada siklus II ini meningkat menjadi 84,61 % . Karena nilai ketuntasan

klasikal siswa sudah melampaui tarjet minimal 75 % maka perbaikan pembelajaran

dihentikan .

F. Tehnik dan alat Pengumpulan data

1. Tehnik Pengumlulan data

Alat yang digunakan dalam pengumpulan data disebut instrument. Instrument yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu :

Page 20: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

40

1. Tes

Tes yang digunakan sebagai alat pengumpulan data untuk mengukur

kemampuan tingkat pengetahuan siswa pada materi sistem koordinat pada mata

pelajaran matematika, tes yang digunakan berupa tes akhir siklus 1 dan tes akhir

siklus 2.

2. Lembar observasi

Dalam menggunakan metode bervariasi dan penggunaan media

pembelajaran dua dimensi merupakan cara yang cukup efektif yaitu dengan

menyusun format-format yang berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku

yang digambarkan akan terjadi. Dianjurkan di sini bahwa penguraian tingkah laku

memang harus spesifik dan dengan contoh, tetapi contoh tersebut tidak dituliskan

dalam formal. Pedoman pengisian perlu disusun untuk memperjelas pengamatan.

Pengamatan ini dilakukan oleh peneliti dan 2 orang supervisor sebagai

pendamping peneliti untuk menghasilkan penelitian berikutnya.

2. Alat pengumpulan data

a. Lembar soal tes ( terlampir )

Selesaikan soal-soal berikut ini !

Pada buku berpetak, gambarlah bidang koordinat di bawah ini. Kemudian tentukan

letak titik-titik berikut :

a. A. (1,1) f. (6,6)

b. B (2,2) g. (7,7)

c. C (3,3) h. (8,8)

d. D (4,4) i. (9,9)

e. E (5,5) j. (10,10)

Page 21: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

41

TABEL 4

Lembar observasi pembelajaran Matematika pada siklus I

NO Aspek perbaikan pembelajaran Skala nilai

1 2 3 4 5

A Guru

1 Mengaktifkan siswa √

2 Penggunaan alat peraga √

3 Pemberian motivasi pada siswa √

4.

1. Penggunaan metode

2. Ceramah

3. Tanya Jawab

4. Demonstrasi

5. Diskusi

5. Pemberian soal – soal latihan √

6 Pemberian kesempatan bertanya √

B Siswa

1 Keterlibatan siswa √

2 Kedisiplinan siswa √

3 Keaktifan siswa √

4 Keberanian bertanya dan menjawab √

Jumlah yang bernilai 4 8 1

Jumlah nilai 8 24 4

Keterangan:

1 = kurang sekali 4 = baik

2 = kurang 5 = baik sekali

3 = cukup

Page 22: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

42

G. Validasi Data

1. Data nilai siswa (data kuantitatif) divalidasi dengan instrumen soal tes.

2. Data proses pembelajaran (data kuantitatif) divalidasi dengan triangulasi sumber

H. Analisa data

Data hasil belajar siswa dianalisis menggunakan analisis diskritif, kuantitatif atau

komperatif (membandingkan) antara nilai pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Bisa dibuat

dalam bentuk tabel atau grafik. Data proses pembelajaran dianalisis menggunakan analisi

diskritif, kuantitatif atau komperatif.

I. Indikator kinerja

Data yang terkumpul ditabulasi dan dianalisis dengan analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini meliputi penilaian tes dan penilaian ketuntasan belajar siswa.

1. Penilaian Tes

Penilaian ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang penguasaan siswa

terhadap materi yang diberikan.

2. Penilaian ketuntasan belajar

Penilaian ini digunakan untuk mengetahui gambaran tentang seberapa besar

pengetahuan siswa terhadap materi yang sudah di sampaikan, Apakah sudah

mencapai KKM ( 58 ) yang sudah ditentukan, nilai rata-rata kelas dan skore aktifitas

siswa serta dapat mencapai ketuntasan minimal 75 % dari jumlah siswa.

Page 23: BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Jenis, Setting, Karakter ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2136/4/T1_262010826_BAB III.pdfbertanya. Aspek penilaian siswa meliputi keterlibatan

43

J. Prosedur penilaian

Penelitian ini menggunakan pendekatan PTK yang terdiri dari 2 siklus, masing-masing

siklus terdiri dari langkah-langkah perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.