BAB III. METODOLOGI PENELITIAN - repository.ipb.ac.id filePeta topografi, peta geologi, peta...

8
39 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di DAS Ciliwung mulai dari Hulu sampai hilir. Lokasi Penelitian meliputi wilayah Kabupaten Bogor, Kotamadya Bogor dan Kota Administratif Depok dan DKI Jakarta. Penelitian dilakukan dari bulan Februari sampai Juli 2012. 3.2. Bahan dan Alat Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian berupa data sekunder dan alat bantu hitung serta software progress 3, Mapinfo dan ArcView 3.0 dan IP2WIN. Alat ukur Geolistrik yang terdiri dari : Geolistrik Earth Restivity Metre type SAZ 3000 G100, model BD 1000, Serial Number M422002 dengan impedansi sebesar 10 Mohm Separangkat komputer beserta perlengkapannya dan software Progress Version 3.0, IP2WIN, Surfer 9.0 Kabel sepanjang 500 m sebanyak 200 unit untuk elektroda arus Kabel sepanjang 300 m untuk elektoda potensial AVO m 1 unit Kompas geologi 1 unit Rol m sepanjang 50 m sebanyak 4 unti Palu sebanyak 4 unit Handy Talky sebanyak 3 unit GPS Peta topografi, peta geologi, peta hidrogeologi, peta tanah, peta RBI, dan Peta DAS Ciliwung Alat yang digunakan adalah alat bantu hitung dan seperangkat computer yang mendukung untuk mengoperasikan software progress 3.0 dengan spesifikasi yang sesuai.

Transcript of BAB III. METODOLOGI PENELITIAN - repository.ipb.ac.id filePeta topografi, peta geologi, peta...

Page 1: BAB III. METODOLOGI PENELITIAN - repository.ipb.ac.id filePeta topografi, peta geologi, peta hidrogeologi, peta tanah, ... menggunakan software Mapinfo untuk digitasi. Digitasi dan

39

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu

Penelitian dilakukan di DAS Ciliwung mulai dari Hulu sampai hilir. Lokasi

Penelitian meliputi wilayah Kabupaten Bogor, Kotamadya Bogor dan Kota

Administratif Depok dan DKI Jakarta. Penelitian dilakukan dari bulan Februari

sampai Juli 2012.

3.2. Bahan dan Alat

Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian berupa data sekunder dan alat

bantu hitung serta software progress 3, Mapinfo dan ArcView 3.0 dan IP2WIN.

Alat ukur Geolistrik yang terdiri dari :

Geolistrik Earth Restivity Metre type SAZ 3000 G100, model

BD 1000, Serial Number M422002 dengan impedansi sebesar 10

Mohm

Separangkat komputer beserta perlengkapannya dan software

Progress Version 3.0, IP2WIN, Surfer 9.0

Kabel sepanjang 500 m sebanyak 200 unit untuk elektroda arus

Kabel sepanjang 300 m untuk elektoda potensial

AVO m 1 unit

Kompas geologi 1 unit

Rol m sepanjang 50 m sebanyak 4 unti

Palu sebanyak 4 unit

Handy Talky sebanyak 3 unit

GPS

Peta topografi, peta geologi, peta hidrogeologi, peta tanah, peta

RBI, dan Peta DAS Ciliwung

Alat yang digunakan adalah alat bantu hitung dan seperangkat computer yang

mendukung untuk mengoperasikan software progress 3.0 dengan spesifikasi yang

sesuai.

Page 2: BAB III. METODOLOGI PENELITIAN - repository.ipb.ac.id filePeta topografi, peta geologi, peta hidrogeologi, peta tanah, ... menggunakan software Mapinfo untuk digitasi. Digitasi dan

40

3.3. Metodologi

3.3.1. Pengumpulan Data

3.3.1.1. Metode Pengukuran Primer

Pengumpulan data primer yang dibutuhkan adalah pengukuran jenis akuifer,

tebal akuifer di DAS Ciliwung dengan menggunakan peralatan Geolistrik.

Pengukuran resistivitas secara umum adalah dengan cara menginjeksikan arus ke

dalam tanah melalui 2 elektroda arus (A dan B), dan mengukur hasil beda

potensial yang ditimbulkannya pada 2 elektroda potensial (M dan N). Dari data

harga arus (I) dan potensial (V) dapat dihitung nilai resistivitas semu

menggunakan rumus konfigurasi Schlumberger.

3.3.1.2. Pengumpulan Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder yang dibutuhkan antara lain adalah : data tinggi

muka air, data iklim, data tata guna lahan, peta topografi, peta tanah, peta geologi,

peta hidrogeologi

Tabel 8. Metode Pengumpulan dan Analisis Data

No Param Data Sumber Metode

1 Luas DAS Bakosurtanal Digitasi 2 Kemiringan

Lahan (slope) Peta Topografi Geologi Tata

Lingkungan Digitasi

3 Daya tampung airtanah

Peta Geologi, Hidrogeologi

Geologi Tata Lingkungan

Digitasi

3.3.2. Analisis Data

3.3.2.1.Metode Analisis Data Geolistrik

Analsis data meliputi analisis penentuan faktor geometri dengan menggunakan

persamaan sebagai berikut:

Dimana. AM, AN, BM dan BN adalah jarak elektroda dalam konfigurasi

Wenner-Schlumberger dengan satuan panjang (m). Dari param yang telah

didapatkan tersebut dapat dihitung nilai resistivitas semu (ρa) yang memiliki

satuan m. Nilai resistivitas yang dihitung bukanlah nilai resistivitas bawah

permukaan yang sebenarnya, namun merupakan nilai semu (apparent) yang

휌 = 휋 ×퐴퐵2 − 푀푁

2푀푁

×∆푉퐼

Page 3: BAB III. METODOLOGI PENELITIAN - repository.ipb.ac.id filePeta topografi, peta geologi, peta hidrogeologi, peta tanah, ... menggunakan software Mapinfo untuk digitasi. Digitasi dan

41

merupakan resistivitas dari bumi yang dianggap homogen yang memberikan nilai

resistensi yang sama untuk susunan elektroda yang sama. Untuk menentukan nilai

resistivitas bawah permukaan yang sebenarnya diperlukan proses perhitungan

secara inversi maupun forward dengan menggunakan bantuan komputer (software

progress version 3.0).

Sumber : Todd, 1995

Gambar 6. Nilai Tahanan Jenis Batuan Setelah nilai resistivitas dihitung, maka dapat diketahui lapisan batuan tersebut.

Penentuan tersebut didasarkan pada Gambar 6. Akuisisi data geolistrik pada

penelitian ini digunakan konfigurasi Wenner-Schlumberger dengan fixed-

electrode potensial dan electrode arus berjalan untuk mendapatkan variasi ke arah

kedalaman (sounding). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan

matching curve/ fitting curve model inversi dari software (progress version 3.0)

untuk pendekatan harga resistivitas antara kurva lapangan dan kurva teori yang

paling cocok.

Airtanah terdapat pada lapisan akuifer yang memiliki ciri-ciri tersusun atas

batuan pasir. Dengan mengetahui litologi lapisan tanah maka dapat diduga

sebaran dan ketebalan lapisan akuifer di lokasi penelitian. Pengolahan data

menggunakan bantuan perangkat lunak komputer (progress version 3.0).

Page 4: BAB III. METODOLOGI PENELITIAN - repository.ipb.ac.id filePeta topografi, peta geologi, peta hidrogeologi, peta tanah, ... menggunakan software Mapinfo untuk digitasi. Digitasi dan

42

Tabel 9. Nilai Tahanan Jenis Batuan Jenis Batuan Nilai Resistivitas

Batuan Beku 100 - 1,000,000 Batuan Ubahan 15 - 1,000.,000 Lempung 1 - 11 Serpih Lunak 0.8 - 12 Serpih Keras 2 - 500 Pasir 13 - 1,000 Batupasir 50 - 2,000 Gamping Poros 50 - 2,000 Gamping Padat 5,500 - 1,000,000

Sumber: Anonim, 2008

Pendugaan lapisan akuifer didapatkan dengan metode tahanan jenis, maka

untuk menganalisa kebenaran hasil pendugaan tersebut dibandingkan dengan data

hasil pengeboran. Dengan membandingkan data-data tersebut akan diketahui

sebaran akuifer dangkal dan dalamnya. Secara umum, diagram alir penelitian

menggunakan peralatan geolistrik pada penelitian ini dapat ilihat pada Gambar 7.

Pengumpulan data sekunder umumnya berupa peta-peta yang dibutuhkan. Peta

topografi, geologi, hidrogeologi, dan peta DAS Ciliwung di overlay dengan

menggunakan software Mapinfo untuk digitasi. Digitasi dan overlay peta tersebut

dapat diketahui batas DAS Cilwung secara geologi, hidrogeologi. Input data hasil

pengukuran geolistrik berupa karakteristik akuifer pada DAS Ciliwung, maka

didapatkan nilai konduktivitas hidrolik, gradien hidrolik, tebal dan sebaran

akuifer. Perhitungan potensi airtanah menggunakan persamaan Darcy.

Pengukuran geolistirik menggunakan konfigurasi Schlumberger. Penentuan

titik pengukuran berdasarkan kondisi geologi dan hidrogeologi DAS. Pengukuran

geolistrik mengorientasikan kondisi topografi di lapangan. Pemilihan konfigurasi

didasarkan kebutuhan data. Untuk mendapatkan tahanan jenis secara vertikal,

biasanya dilakukan dengan menggunakan konfigurasi Schlumberger. Keuntungan

lain dari konfigurasi ini adalah tenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit dan

lebih efisien waktu. Pengukuran geolistrik adalah pengukuran besarnya arus listrik

antara dua elektroda arus yang terpisah sejauh AB dan tegangan listrik antara dua

elektroda potensial yang terpisah sejauh MN. Nalai tahanan semu dapat dihitung

dengan menggunakan hasil pembagian antara tegangan dan arus listrik dikalikan

dengan faktor geometri yang dibentuk antara jarak elektroda arus dan elektroda

potensial. Diagram alir pengukuran geolistrik disajikan pada Gambar 8.

Page 5: BAB III. METODOLOGI PENELITIAN - repository.ipb.ac.id filePeta topografi, peta geologi, peta hidrogeologi, peta tanah, ... menggunakan software Mapinfo untuk digitasi. Digitasi dan

43

Mulai

Digitasi

Batas, Luas DAS

Karakteristik Akuifer dan Sebaran Akuifer :

- Jenis Akuifer- Tebal Akuifer- Sebaran Akuifer- Batuan Penyusun Akuifer- Konduktivitas Hidrolik- Gradient Hidrolik

Pers Darcy

Potensi CadanganAirtanah

Selesai

Peta Geologi

Peta Hidrgeologi

Peta Jenis Tanah

Peta RBI

Peta DAS Ciliwung

Data Geolistrik

Gambar 7. Diagram Alir Penelitian

Analsis data geolistrik dilakukan dengan mengunakan software Progress

Version 3.0 dengan memperhatikan nilai tahanan jenis, jarak antara elektroda

kemudian di inverse modelling untuk mendapat nilai erorr atau RMSmin yang

bernilai kecil. Secara umum diagram alir analisis dapat dilihat pada Gambar 9.

Page 6: BAB III. METODOLOGI PENELITIAN - repository.ipb.ac.id filePeta topografi, peta geologi, peta hidrogeologi, peta tanah, ... menggunakan software Mapinfo untuk digitasi. Digitasi dan

44

Gambar 8. Diagram alir Pengukuran Geolistrik

Gambar 9. Diagram Alir Pengolahan Data

Page 7: BAB III. METODOLOGI PENELITIAN - repository.ipb.ac.id filePeta topografi, peta geologi, peta hidrogeologi, peta tanah, ... menggunakan software Mapinfo untuk digitasi. Digitasi dan

45

3.3.3.2. Metode Penentuan Ketebalan Akuifer

Ketebalan akuifer didapatkan dari kajian geolistrik. Setelah mendapatkan data

titik pengukuran, tebal dan jenis akuifer, kemudian akan dibuatkan potongan

melintang dan memanjang dari akuifer di DAS Ciliwung, sehingga didapatkan

ketebalan akuifer.

3.3.3.3. Metode Perhitungan airtanah

Metode Dinamis

Airtanah dalam akuifer berasal dari air infiltrasi dan aliran airtanah dari akuifer

di bagian hulu. Airtanah besifat dinamis, aliran airtanah dipengaruhi oleh

konduktivitas hidrolik dan gradien hidrolik. Konsep pehitungan airtanah

ditunjukkan pada Gambar 10.

Gambar 10. Konsep Perhitungan Airtanah

dengan Q adalah aliran airtanah yang keluar dari akuifer, K adalah

konduktivitas batuan penyusun akuifer, A adalah luasan akuifer, ∂h adalah

perubahan elevasi akuifer, ∂l adalah panjang akuifer, b adalah tebal akuifer dan w

adalah lebar akuifer. Selanjutnya debit airtanah dapat dihitung dengan rumus

Darcy (Fetter, 1994) :

푄 = 퐾 × 퐴 ×

Page 8: BAB III. METODOLOGI PENELITIAN - repository.ipb.ac.id filePeta topografi, peta geologi, peta hidrogeologi, peta tanah, ... menggunakan software Mapinfo untuk digitasi. Digitasi dan

46

dengan Q adalah debit atau jumlah aliran airtanah, K adalah permeabilitas

akuifer, A adalah luas penampang akuifer dan dh/dl adalah gradien hidrolik atau

kemiringan permukaan airtanah.

3.4. Batasan Penelitian

Batasan fisik dalam Penelitian Potensi Cadangan Airtanah di DAS Ciliwung

antara lain :

1. Perhitungan cadangan airtanah hanya memperhitungankan faktor

konduktivitas hidrolik (K), lebar akuifer (w), tebal akuifer (b) dan

gradien hidrolik (∂h/∂l)

2. Perhitungan cadangan airtanah bebas di asumsikan resapan aiertanah

berasal dari daerah atas DAS Ciliwung.