BAB III METODOLOGI PENELITIAN -...

24
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang menggunakan teori dan konsep yang bersifat empiris, rasional dan sistematis. Penentuan metode penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab pertanyaan penelitan, oleh karena itu hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang diteliti dengan masalah. Metode penelitian berhubungan dengan cara cara yang dilakukan dalam melakukan penelitian. Oleh sebab itu dalam penelitian mempertimbangkan metode penelitian, sampling, metode pengumpulan data, instrumentasi, dan teknik analisis data yang akan membantu penulis dalam melakukan penelitian. Penelitian diharapkan mempunyai tujuan dan kegunaan yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010 : 6),metode penelitian pendidikan adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN -...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui dan

mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang menggunakan teori dan konsep yang

bersifat empiris, rasional dan sistematis. Penentuan metode penelitian yang tepat

dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab pertanyaan penelitan, oleh karena

itu hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

diteliti dengan masalah.

Metode penelitian berhubungan dengan cara – cara yang dilakukan dalam

melakukan penelitian. Oleh sebab itu dalam penelitian mempertimbangkan metode

penelitian, sampling, metode pengumpulan data, instrumentasi, dan teknik analisis

data yang akan membantu penulis dalam melakukan penelitian. Penelitian diharapkan

mempunyai tujuan dan kegunaan yang bersifat penemuan, pembuktian, dan

pengembangan. Menurut Sugiyono (2010 : 6),metode penelitian pendidikan adalah

cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya

dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam

bidang pendidikan.

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

28

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010 : 14), metode penelitian kuantitatif

diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara

random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif yaitu penelitian

yang bertujuan untuk meneyelidiki kemungkinan adanya hubungan sebab akibat,

tapi tidak dengan jalan eksperimen tetapi dilakukan dengan cara tertentu berdasar

atas pengamatan terhadap data dari faktor akibat yang ada, kemudian mencari

kembali faktor yang diduga menjadi penyebabnya, melalui pengumpulan data

dengan melakukan perbandingan diantara data yang terkumpul/diteliti. Pada

penelitian ini terdapat dua variabel bebas (X) yaitu Disiplin Belajar (X1), dan

Lingkungan Keluarga (X2) yang mempengaruhi satu variabel terikat yaitu Hasil

belajar (Y).

B. Obyek Penelitian

Obyek penelitian adalah siswa kelas XI IPS Sekolah Menengah Atas Kristen 1

Salatiga.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

29

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 61). W.

Gulo mengatakan “keseluruhan satuan analisis yang merupakan sasaran

penelitian disebut populasi” (2010: 77). Populasi dalam penelitian ini adalah

siswa Sekolah Menengah Atas Kristen 1 Salatiga tahun ajaran 2012/2013 kelas

XI IPS dengan gambaran sebagai berikut :

Tabel 3.1

Populasi Siswa Kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga 2012/2013

2. Sampel

Merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi Sugiyono (2011:81). Metode penarikan yang dilakukan teknik

Proportional Random Sampling dengan presisi 10% serta tingkat kepercayaan

95% didapatkan sampel sejumlah 48 siswa.

D. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan

dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Peneliti dapat menggunakan berbagai

teknik pengumpulan dalam mendapatkan data yang lengkap dan obyektif. Dalam

Kelas Jumlah siswa

XI IPS 1 32 siswa

XI IPS 2 32 siswa

XI IPS 3 32 siswa

Jumlah 96 siswa

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

30

memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini peneliti menggunakan

metode sebagai berikut

1. Kuesioner/Angket

Menurut Sugiyono (2010 : 199), “kuesioner (angket) adalah teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.

Pertanyaan/pernyataan yang digunakan berbentuk pertanyaan tertutup karena

akan membantu responden untuk menjawab dengan cepat dan memudahkan

peneliti dalam melakukan analisis data terhadap seluruh angket yang telah

terkumpul. Kuesioner (angket) digunakan dalam penelitian ini agar peneliti

dapat melakukan kontak langsung dengan responden sehingga data yang

diperoleh lebih cepat dan obyektif.

Data yang dikumpulkan menggunakan angket merupakan informasi dari

responden tentang pengaruh disiplin belajar dan lingkungan belajar terhadap

hasil belajar mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga.

Kisi-kisi lembar angket sebelumnya dilakukan validasi pada ahlinya dalam hal

ini pembimbing. Metode utama menjelaskan kuesioner adalah sejumlah

pertanyaan yang tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.

Peneliti menggunakan angket atau kuesioner langsung kepada siswa (sampel)

berdasarkan responden yang telah ditentukan sebelumnya.

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

31

2. Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 158), “Dokumentasi adalah mencari

dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip,

buku, surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan sebagainya”. Metode

ini digunakan untuk melengkapi informasi yang telah didapat dari

pengumpulan angket. Data yang diperoleh dengan metode dokumentasi ini

adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga. yang

berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, notulen rapat, agenda dan

sebagainya.

E. Definisi Operasional

W.Gulo (2010:44) mengatakan “Definisi operasional dirumuskan sedemikian

rupa sehingga ia bisa berfungsi sebagai penunjuk untuk menemukan data yang

tepat dalam dunia empiris. Definisi operasional memberikan informasi-informasi

yang diperlukan untuk mengukur variabel-variabel yang akan diteliti dan dapat

memberikan penjelasan atas suatu variabel dalam bentuk yang dapat diukur.

Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Disiplin Belajar

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta melalui proses latihan yang

dikembangkan menjadi serangkaian perilaku yang didalamnya terdapat

unsur-unsur ketaatan terhadap tata tertib, taat dalam kegiatan belajar di

sekolah, taat dalam mengerjakan latihan, taat dalam kegiatan belajar di

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

32

rumah dan semua itu dilakukan sebagai tanggung jawab yang bertujuan

untuk mawas diri oleh siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga.

2. Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga adalah kelompok sosial kecil yang umumnya

terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang mempunyai hubungan sosial antara

anggota keluarga yang relatif tetap dan didasarkan pada ikatan darah,

perkawinan dan atau adopsi. Hal ini berhubungan dengan cara mendidik

orang tua, kondisi ekonomi keluarga, hubungan anak dan orang tua, dan

suasana rumah atau keluarga siswa kelas XI IPS SMA Kristen1 Salatiga.

3. Hasil belajar

Hasil belajar adalah suatu aktivitas belajar yang dilakukan berdasarkan

pengukuran dan penilaian terhadap bidang akademik yang diwujudkan

berupa angka-angka dalam nilai raport di dalam hasil belajar peserta didik

kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga.

F. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2010 : 148), instrumen penelitian adalah suatu alat

yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati,

secara spesifik semua fenomena tersebut disebut variabel penelitian. Instrumen

penelitian disusun dengan maksud mendapatkan data penelitian dengan tingkat

ketercukupan data tertentu sesuai dengan fokus masalah penelitian. Instrumen

penelitian yang akan digunakan untuk melakukan pengukuran harus

mempunyai skala. Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

33

skala Likert. Menurut Sugiyono (2010: 134), skala Likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian

ini adalah kuesioner (angket). Menurut Sugiyono (2010 : 199), kuesioner

(angket) adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya. Pertanyaan/pernyataan yang digunakan berbentuk

pertanyaan tertutup karena akan membantu responden untuk menjawab dengan

cepat dan termasuk kuesioner (angket) langsung sehingga data yang diperoleh

lebih cepat dan obyektif.

Penyusunan kisi-kisi instrumen penelitian didasarkan pada variabel dan

indikator penelitian yang ada. Kisi-kisi instrumen variabel Disiplin Belajar

(X1), kembangkan sendiri dengan memperhatikan indikator ketaatan terhadap

tata tertib sekolah, ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah, ketaatan dalam

mengerjakan tugas latihan dan ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah.

Sedangkan kisi – kisi instrumen variabel lingkungan Keluarga ( X2 ) dengan

indikator kondisi ekonomi keluarga, perhatian orang tua, dan suasana rumah

atau keluarga. Penyusunan kisi–kisi instrumen dari variabel Hasil belajar (Y),

peneliti lakukan dengan mengembangkan kisi-kisi instrumen yang disusun oleh

Hasanatin Syahadatin (2011) pada penelitiannya tentang Pengaruh Disiplin

Belajar dan Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Ekonomi Kelas XI di SMAN 1 Malang. Kisi – kisi instrumen yang

dikembangkan telah disesuaikan dengan kondisi siswa SMA Kristen 1 Salatiga.

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

34

Berdasarkan definisi operasional dari masing-masing variabel maka dapat

disusun indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel

tersebut sehingga dapat ditentukan kisi-kisi yang akan diwujudkan dalam butir-

butir pernyataan. Jawaban dari pernyataan dalam penelitian ini disajikan dalam

bentuk Skala Likert dengan skala pengukuran ordinal,yang dikategori dalam 5

jawaban dengan nilai, yaitu ungkapan Tidak Pernah (1), Pernah (2), Kadang-

kadang (3), Sering (4), dan Selalu (5), sedangkan untuk hasil belajar

menggunakan skala pengukuran interval Jenis pernyataan terdiri dari 2 macam

yaitu pernyataan positif dan pernyataan negative yang terlihat dalam tabel 3.2.

Tabel 3.2 kisi kisi instrumen penelitian.

no variabel Indikaor Pernyataan Item

1 Disiplin

belajar

a. Ketaatan

terhadap tata

tertib sekolah

1. Memakai seragam dan atribut

secara lengkap.

2. Memakai baju seragam

dengan rapi.

3. Mengikuti upacara bendera.

1,2,3

b. Ketaatan

terhadap

kegiatan belajar

di sekolah

4. Memperhatikan pejelasan

guru saat guru menjelaskan

materi.

5. Mencatat dan menanyakan

materi yang belum

dimengerti.

6. Membaca buku pelajaraan

saat guru tidak masuk kelas.

7. Membaca buku di

perpustakaan.

8. Membawa buku pelajaran

ekonomi setiap ada jadwal

pelajaran.

4,5,6,7,8

c. Ketaatan dalam

mengerjakan

tugas latihan

9. Mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru ekonomi.

10. Berusaha menjawab

pertanyaan yang diberikan

oleh guru.

9,10,11,1

2,13

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

35

11. Aktif dalam membahas soal

kelompok dan berdiskusi

memecahkan soal.

12. Belajar dengan tekun untuk

memperbaiki hasil ulangan

yang jelek

13. Mengerjakan ulangan dengan

kemampuan sendiri.

d. Ketaatan

terhadap

kegiatan belajar

dirumah

14. Belajar di rumah setiap hari

15. Membuat jadwal belajar di

rumah.

16. Membaca buku pelajaran dan

mengerjakan soal latihan

yang ada.

17. Membaca kembali catatan

pelajaran sepulang sekolah.

18. Belajar dengan sungguh

sungguh jika besuk ada

ulangan.

14,15,16,

17, 18

2 Lingkung

an

Keluarga

a. Cara orang tua

mendidik anak

19. Orang tua mendidik dengan

baik.

20. Orang tua mengingatkan

untuk belajar

21. Orang tua membimbing saat

belajar

22. Orang tua menanyakan dan

memeriksa hasil ujian.

23. Orang tua selalu mengontrol

perkembangan dan kemajuan

belajar.

24. Orang tua menanyakan

kesulitan belajar dan

membatu mencari jalan

keluarnya.

25. Orang tua memberi hukuman

ketika mendapat nilai jelek

26. Orang tua memarahi atau

menghukum ketika tidak mau

belajar.

19,20,

21, 22,

23,24,

25, 26

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

36

b. Kondisi

ekonomi

keluarga

27. Orang tua memenuhi

kebutuhan sekolah dan

membeli buku serta peralatan

sekolah.

28. Biaya sekolah ditanggung

oleh orang tua.

29. Pendapatan/gaji orang tua

mencukupi untuk biaya

sekolah.

30. Orang tua selalu membayar

iuran sekolah/ spp tepat

waktu.

27, 28,

29, 30

c. Hubungan anak

dan orang tua

31. Keluarga memberi perhatian

dan kasih sayang yang cukup

buat saya

32. Orang tua memperlakukan

secara adil dengan saudara

dalam hal perhatian dan

dukungan belajar.

33. Interaksi keluarga dirumah

berjalan dengan baik.

34. Orang tua memperhatikan

kemajuan belajar.

35. Terbuka pada semua anggota

keluarga dengan kesulitan

belajar.

36. Orang tua selalu menaggapi

keluhan ketika membutuhkan

buku pelajaran.

37. Orang tua menanyakan

kesulitan mempelajari mata

pelajaran ekonomi.

38. Orang tua selalu menanggapi

kesulitan dalam belajar.

39. Orang tua memperhatikan

dan memperingatkan apabila

tidak belajar.

40. Orang tua membimbing

ketika belajar

41. Orang tua mengetahui nilai-

nilai hasil belajar di sekolah

42. Orang tua memberi dorongan

untuk mendapatkan hasil

belajar yang baik.

31,32,

33, 34,

35, 36,

37,38,

39,40,41,

42

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

37

d. Suasana rumah

atau keluarga

43. Suasana lingkungan rumah

mendukung dalam belajar,

sehingga dapat belajar

dengan tenang

44. Orang tua berusaha membuat

nyaman saat belajar dirumah.

45. Orang tua selalu

membiasakan mengikuti

peraturan dirumah dan waktu

yang telah disepakati.

46. Orang tua selalu mendorong

untuk giat belajar.

47. Orang tua memberi prioritas

waktu untuk belajar.

48. Keadaan orang tua harmonis,

saling pengertian dan tidak

ada pertengkaran.

43,44,45,

46,47, 48

Jumlah

48

G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Sebelum angket digunakan untuk mengumpulkan data dari subjek penelitian,

terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen yang dimaksudkan untuk

memperoleh alat ukur yang valid dan reliabel.

1. Uji Validitas Instrumen

Instrumen yang valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal.

Validitas internal instrumen dikembangkan menurut teori yang relevan,

seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010 : 176) bahwa instrumen

yang mempunyai validitas internal atau rasional, bila kriteria yang ada

dalam instrumen secara rasional (teoritis) telah mencerminkan apa yang

diukur. Validitas internal instrumen yang berupa test harus memenuhi

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

38

construct validity (validitas kontruksi) dan content validity (validitas isi),

Sedangkan untuk instrumen yang nontest yang digunakan untuk mengukur

sikap cukup memenuhi construct validity (validitas kontruksi). Validitas

eksternal dikembangkan dari fakta empiris. Menurut Sugiyono (2010 : 176),

instrumen yang mempunyai validitas eksternal, bila kriteria di dalam

instrumen disusun berdasarkan fakta-fakta empiris yang telah ada. Validitas

eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan antara kriteria yang

ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan.

Peneliti telah menyusun instrumen penelitian yang telah dikonstruksikan

sesuai aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori yang ada

dan telah dikonsultasikan kepada dosen pembimbing skripsi untuk

mendapatkan perbaikan. Instrumen penelitian ini termasuk instrumen nontest

karena hanya digunakan untuk mengukur sikap dimana tidak ada jawaban

“benar dan salah” tetapi bersifat “positif dan negatif”. Menurut Sugiyono

(2010 : 176), instrumen nontest yang digunakan untuk mengukur sikap

cukup memenuhi validitas kontruksi (construct validity). Pengujian validitas

dilakukan melalui analisis faktor terhadap instrumen penelitian. Instrumen

penelitian dapat dikatakan memiliki validitas tinggi jika korelasi tiap faktor

tersebut positif dan memiliki koefisien korelasi diatas 0,3. Menurut Masrun

(1979) dalam Sugiyono (2010 : 188), syarat minimum item instrumen dapat

dianggap valid adalah kalau r = 0,3. Jadi item instrumen yang memiliki

korelasi di bawah 0,3 dinyatakan tidak valid dan perlu diperbaiki atau

dibuang.

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

39

Pengujian validitas instrumen pada penelitian ini digunakan korelasi

pearson product moment dari karl pearson dengan rumus sebagai berikut

𝑟xy = 𝑛∑𝑥𝑖𝑦𝑖 – (∑𝑥𝑖) (∑𝑦𝑖)

{𝑛∑𝑥𝑖2−(∑𝑥𝑖)2}{𝑛∑𝑦𝑖2−(∑𝑦𝑖)2}

Keterangan :

𝑟xy = koefisien korelasi

𝑛 = jumlah responden

𝑥𝑖 = skor item tertentu

𝑦𝑖 = skor total (seluruh item)

Instrumen penelitian diolah dengan alat bantu melalui komputer dan alat

menghitungnya melalui program SPSS 16.0 for windows untuk menguji

validitasnya. Jika nilai r hitung dari item instrumen lebih besar dari nilai r

kritis yang ditentukan (r hitung > r kritis), maka item instrumen dinyatakan

valid. Sedangkan untuk item instrumen yang memiliki r hitung lebih kecil

dari r kritis (r hitung < r kritis), maka item instrumen dinyatakan tidak valid.

Tabel 3.3. Interpretasi koefisien korelasi nilai r

Interval Korelasi Tingkat Hubungan

0,80-1,000

0,60-0,799

0,40-0,599

0,20-0,399

0,00-0,199

Sangat Kuat

Kuat

Cukup Kuat

Rendah

Sangat Rendah

Sumber: Riduwan (2005:136

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

40

Tabel 3.4 Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen disiplin belajar

Item-Total Statistics

Corrected Item-Total Correlation Keterangan

VAR00001 .304 .valid

VAR00002 .175 .tidak valid

VAR00003 .298 .tidak valid

VAR00004 .470 .valid

VAR00005 .524 .valid

VAR00006 .471 .valid

VAR00007 .424 .valid

VAR00008 .336 .valid

VAR00009 .533 .valid

VAR00010 .337 .valid

VAR00011 .520 .valid

VAR00012 .513 .valid

VAR00013 .432 .valid

VAR00014 .525 .valid

VAR00015 .475 .valid

VAR00016 .574 .valid

VAR00017 .635 .valid

VAR00018 .500 .valid

Sumber: hasil perhitungan SPSS dari setiap variabel

Tabel 3.4. dapat dilihat bahwa 16 item dari 18 item Instrumen variabel

disiplin belajar dinyatakan valid. Sesuai ketentuan uji validitas di atas,

instrumen dapat dinyatakan valid jika instrumen memiliki koefisien korelasi di

atas 0,30, sedangkan item instrumen yang memiliki koefisien korelasi di bawah

0,30, maka item Instrumen dinyatakan tidak valid

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

41

Tabel 3.5. Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen lingkungan keluarga

sumber: hasil perhitungan SPSS dari setiap variabel

Pada tabel 3.5. dapat dilihat bahwa 25 item dari 30 item Instrumen variabel

lingkungan keluarga dinyatakan valid. Sesuai ketentuan uji validitas di atas,

instrumen dapat dinyatakan valid jika instrumen memiliki koefisien korelasi di

Item-Total Statistics

Corrected Item-Total Correlation keterangan

VAR00001 .402 .valid

VAR00002 .382 .valid

VAR00003 .418 .valid

VAR00004 .563 .valid

VAR00005 .526 .valid

VAR00006 .616 .valid

VAR00007 .143 .tidak valid

VAR00008 .241 .tidak valid

VAR00009 .089 .tidak valid

VAR00010 .208 .tidak valid

VAR00011 .230 .tidak valid

VAR00012 .308 .valid

VAR00013 .457 .valid

VAR00014 .571 .valid

VAR00015 .484 .valid

VAR00016 .321 .valid

VAR00017 .574 .valid

VAR00018 .413 .valid

VAR00019 .457 .valid

VAR00020 .396 .valid

VAR00021 .418 .valid

VAR00022 .425 .valid

VAR00023 .406 .valid

VAR00024 .598 .valid

VAR00025 .579 .valid

VAR00026 .554 .valid

VAR00027 .364 .valid

VAR00028 .522 .valid

VAR00029 .424 .valid

VAR00030 .607 .valid

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

42

atas 0,30, sedangkan item instrumen yang memiliki koefisien korelasi di bawah

0,30, maka item Instrumen dinyatakan tidak valid.

2. Uji Validitas Reliabilitas

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali

untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen.

Pengujian reliabilitas instrumen perlu dilakukan, walaupun instrumen sudah

valid. Penggunaan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data

akan memberikan hasil penelitian yang valid dan reliabel juga. Menurut

Sugiyono (2010 : 176), pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara

eksternal dan internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-

retest (stability), equivalent, dan gabungan keduanya. Sedangkan pengujian

reliabilitas instrumen secara internal dapat dilakukan dengan menganalisis

konsistensi itemitem yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. Menurut

Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2008 : 221), teknik pengujian

reliabilitas instrumen menggunakan rumus alpha (α) yaitu :

𝑟11 =( 𝑘

𝑘−1 ) (1−

Ʃ𝑠𝑖

𝑠𝑡 )

Keterangan :

𝑟11 = reliabilitas instrumen

k = jumlah item dalam instrumen

Ʃ𝑆𝑡 = jumlah varians butir

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

43

𝑆𝑡 = varians total

Tabel 3.6. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Intrumen disiplin belajar

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.846 .848 18

Tabel 3.6. Di atas menunjukkan bahwa koefisien korelasi dari 18 instrumen

disiplin belajar (X1) sebesar 0,846 Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas,

dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel disiplin belajar adalah reliabel.

Hasil uji reliabilitas instrumen disiplin belajar (X1) akan diukur tingkat

reliabilitasnya berdasarkan intepretasi reliabilitas yang ditentukan pada tabel

3.6 dan diperoleh informasi bahwa koefisien korelasi 18 instrumen dari variabel

hasil belajar termasuk dalam kategori sangat kuat. Hal tersebut terlihat dari

koefisien korelasi sebesar 0,846 berada pada interval koefisien antara 0,80 –

1,000 artinya sangat kuat dan dapat digunakan untuk pengumpulan data

penelitian.

Tabel 3.7. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen lingkungan keluarga

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.879 .886 30

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

44

Tabel 3.7. Di atas menunjukkan bahwa koefisien korelasi dari 30 instrumen

lingkungan keluarga (X2) sebesar 0,879 Berdasarkan hasil uji reliabilitas di

atas, dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel lingkungan keluarga adalah

reliabel. Hasil uji reliabilitas instrumen lingkungan keluarga (X2) akan diukur

tingkat reliabilitasnya berdasarkan intepretasi reliabilitas yang ditentukan pada

tabel 3.7 dan diperoleh informasi bahwa koefisien korelasi 30 instrumen dari

variabel hasil belajar termasuk dalam kategori sangat kuat. Hal tersebut terlihat

dari koefisien korelasi sebesar 0,879 berada pada interval koefisien antara 0,80

– 1,000 artinya sangat kuat dan dapat digunakan untuk pengumpulan data

penelitian.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau

sumber data lain terkumpul Menurut Sugiyono (2010 : 207), kegiatan analisis

data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,

mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan

data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab

rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji dipotesis yang

telah diajukan. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenaranya

melalui pengolahan data kuantitatif (sebagai perhitungan) maupun kualitatif

untuk menginterprestasikan dari data kuantitatif tersebut.

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

45

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. Uji ini digunakan untuk mengukur data

berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis menggunakan metode

parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal

dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi normal, atau jumlah

sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka metode yang

digunakan adalah statistik non parametrik. Dalam pembahasan ini akan

digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf

signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih

besar dari 5% atau 0,05.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas

dan variabel terikat mempunyai hubungan linier atau tidak. Untuk uji linieritas

dilakukan dengan menggunakan analisis varian dengan garis regresi yang

diperoleh dari harga F, rumusnya sebagai berikut:

𝐹𝑟𝑒𝑔=

𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔

𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠

Keterangan :

𝐹𝑟𝑒𝑔 = harga bilangan F untuk garis regresi

𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔= rerata kuadrat garis regresi

𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠= rerata kuadrat residu

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

46

Sutrisno Hadi (2004: 13) mengatakan Hasil uji F kemudian

dikonsultasikan dengan harga Ftabel dengan taraf signifikansi 5%.

Hubungan variabel bebas dan variabel terikat dikatakan linier apabila

Fhitung lebih kecil atau sama dengan Ftabel. Hal ini menunjukkan adanya

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat sehingga analisis dapat

dilanjutkan dengan menghitung seberapa signifikan pengaruh tersebut.

Sebaliknya hubungan variabel bebas dan variabel terikat dikatakan tidak

linier jika Fhitung lebih besar dari Ftabel.

c. Pengujian Hipotesis

1) Regresi Linear Berganda

Arikunto (2002:180) manyatakan bahwa regresi linear berganda

adalah regresi linear dimana sebuah variabel terikat (variabel Y)

dihubungkan dengan dua atau lebih variabel bebas (variabel X).

Perhitungan akan dilakukan dengan bantuan program SPSS for Windows.

Model hubungan variabel akan dianalisis sesuai dengan persamaan

regresi. Langkah – langkah yang dilakukan untuk menganalisis adalah

sebagi berikut:

Mencari persamaan garis regresi

Y = a + b1X1 + b2X2

Dimana:

Y : Variabel terikat (Hasil belajar)

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

47

X1 : Variabel disiplin belajar

X2 : Variabel lingkungan keluarga

a : Konstanta

b1 : Koefisien regresi disiplin belajar

b2 : Koefisien regresi lingkungan keluarga

Dalam pengujian regresi berganda dapat digunakan uji statistik t. Uji t

pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel.

Pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

Ho diterima bila thitung dicapai pada tingkat p probabilitas > 0,05.

Ho ditolak bila thitung dicapai pada tingkat p probabilitas < 0,05.

2) Uji hipotesis distribusi t

Uji t digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara

predictor X1 (Disiplin Belajar) terhadap YHasil belajari ) dan X2

(Lingkungan Keluarga) terhadap Y (Hasil belajar ). Penghitungan harga

thitung kemudian di konsultasikan dengan ttabel dalam taraf signifikansi

5%.Apabila thitung lebih besar dari ttabel maka Ha diterima.Sebaliknya jika

thitung lebih kecil dari pada ttebel maka H0 diterima.

3) Uji hipotesis distribusi F

Uji F digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara

predikor X ( Disiplin Belajar dan Lingkungan Keluarga ) dan Y (Hasil

belajar ). Dari perhitungan harga Fhitung kemudian dikonsultasikan dengan

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

48

harga Ftabel dalam taraf signifikan 5%. Apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel

maka Ha diterima. Sebaliknya jika Fhitung lebih kecil dari pada Ftebel maka

H0 diterima.

4) Koefisien determinasi

Koefisien determinasi (R) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependent/terikat

Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1.Jika R mendekati 1,

maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan

variasi variabel independen/bebas terhadap variabel dependen. Sebaliknya

jika R mendekati 0 maka semakin lemah variasi varibel independen

menerangkan variabel dependen/terikat sangat terbatas.

Hipotesis kerja 1

Hipotesis empirik :

H0 = Tidak ada pengaruh postif dan signifikan Disiplin Belajar terhadap Hasil

belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga.

H1 = Ada pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar

Mata Pelajaran Ekonomi Siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga.

Hipotesis Statistik :

H0 : ρ =0 artinya tidak ada pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar

terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Kristen

1 Salatiga.

Page 23: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

49

H1 : ρ >0 artinya ada pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar terhadap

Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Kristen 1

Salatiga.

Hipotesis Kerja 2

Hipotesis Empirik

H0 = Tidak ada pengaruh postif dan signifikan Lingkungan Keluarga terhadap

Hasil belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1

Salatiga.

H2 = Ada pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Keluarga terhadap Hasil

Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga.

Hipotesis Statistik :

H0 : ρ =0 artinya tidak ada pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Keluarga

terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Kristen

1 Salatiga.

H2 : ρ >0 artinya ada pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Keluarga

terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Kristen

1 Salatiga.

Hipotesis kerja 3

Hipotesis empirik

H0 = Tidak ada pengaruh postif dan signifikan Disiplin Belajar dan Lingkungan

Keluarga terhadap Hasil belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa kelas XI IPS SMA

Kristen 1 Salatiga.

Page 24: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/4900/4/T1_162007046_BAB III... · adalah data hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen

50

H3 = Ada pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar dan Lingkungan

Keluarga terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa kelas XI IPS

SMA Kristen 1 Salatiga.

Hipotesis Statistik :

H0 : ρ =0 artinya tidak ada pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar dan

Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa

Kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga.

H3 : ρ >0 artinya ada pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar dan

Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa

Kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga.