BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan...

15
Dewi Murni Setiawati, 2013 Analisis Literasi Sains Guru Biologi SMA Dan Penerapannya Dalam Proses Mengembangkan LKS Inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di beberapa lokasi di Kota Bandung. Pemilihan lokasi berdasarkan pada tempat pelaksanaan pendampingan pengembangan kegiatan laboratorium berbasis inkuiri. Lokasi tersebut adalah kampus UPI Bandung dan tiga Sekolah Menengah Atas. SMA tersebut terdiri dari dua SMA Negeri dan satu SMA swasta. Meskipun sekolah swasta, sekolah ini mempunyai fasilitas laboratorium yang cukup lengkap. Subyek penelitian adalah lima orang guru biologi SMA Kota Bandung yang mengikuti kegiatan pendampingan pengembangan kegiatan laboratorium berbasis inkuiri yang diselenggarakan oleh Dosen Jurusan Pendidikan Biologi UPI pada tahun 2012-2013. Kelima orang guru tersebut mengajar di sekolah yang berbeda, dua orang guru mengajar di SMA negeri, dan tiga orang guru mengajar di SMA swasta. Dalam penelitian ini masing-masing guru diberi kode, yaitu A, B, C, D, dan E. Empat orang guru memiliki pengalaman mengajar lebih lama dibandingkan guru E. Keempat orang guru tersebutpun memiliki pengalaman mengikuti pelatihan dan atau lokakarya lebih banyak dibandingkan guru E. Subyek penelitian diambil dari sebagian guru biologi SMA yang mengikuti kegiatan pendampingan tersebut. Penentuan subyek penelitian secara purposif (purposive sampling), yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu (Sugiyono, 2010). Pertimbangannya adalah guru-guru tersebut mendapat bimbingan untuk mengembangkan LKS inkuiri, sehingga penentuan guru-guru tersebut sebagai subyek penelitian akan sesuai dengan tujuan dari penelitian ini. Hal ini senada dengan pernyataan Fraenkel & Wallen (2006) bahwa di dalam penelitian kualitatif cenderung untuk memilih sampel purposif, yaitu memilih sampel yang diperkirakan dapat menghasilkan pemahaman terbaik dari apa yang mereka pelajari. Creswell (1994) menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, tidak terlalu dibutuhkan pemilihan secara acak (random sampling) terhadap para

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan …repository.upi.edu/1873/5/T_IPA_1102259_Chapter3.pdf1. Soal-soal Literasi Sains konten pengetahuan Biologi Soal-soal literasi sains konten

Dewi Murni Setiawati, 2013 Analisis Literasi Sains Guru Biologi SMA Dan Penerapannya Dalam Proses Mengembangkan LKS Inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subyek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di beberapa lokasi di Kota Bandung. Pemilihan

lokasi berdasarkan pada tempat pelaksanaan pendampingan pengembangan

kegiatan laboratorium berbasis inkuiri. Lokasi tersebut adalah kampus UPI

Bandung dan tiga Sekolah Menengah Atas. SMA tersebut terdiri dari dua SMA

Negeri dan satu SMA swasta. Meskipun sekolah swasta, sekolah ini mempunyai

fasilitas laboratorium yang cukup lengkap.

Subyek penelitian adalah lima orang guru biologi SMA Kota Bandung

yang mengikuti kegiatan pendampingan pengembangan kegiatan laboratorium

berbasis inkuiri yang diselenggarakan oleh Dosen Jurusan Pendidikan Biologi

UPI pada tahun 2012-2013. Kelima orang guru tersebut mengajar di sekolah yang

berbeda, dua orang guru mengajar di SMA negeri, dan tiga orang guru mengajar

di SMA swasta. Dalam penelitian ini masing-masing guru diberi kode, yaitu A,

B, C, D, dan E. Empat orang guru memiliki pengalaman mengajar lebih lama

dibandingkan guru E. Keempat orang guru tersebutpun memiliki pengalaman

mengikuti pelatihan dan atau lokakarya lebih banyak dibandingkan guru E.

Subyek penelitian diambil dari sebagian guru biologi SMA yang

mengikuti kegiatan pendampingan tersebut. Penentuan subyek penelitian secara

purposif (purposive sampling), yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan

tertentu (Sugiyono, 2010). Pertimbangannya adalah guru-guru tersebut mendapat

bimbingan untuk mengembangkan LKS inkuiri, sehingga penentuan guru-guru

tersebut sebagai subyek penelitian akan sesuai dengan tujuan dari penelitian ini.

Hal ini senada dengan pernyataan Fraenkel & Wallen (2006) bahwa di dalam

penelitian kualitatif cenderung untuk memilih sampel purposif, yaitu memilih

sampel yang diperkirakan dapat menghasilkan pemahaman terbaik dari apa yang

mereka pelajari. Creswell (1994) menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif,

tidak terlalu dibutuhkan pemilihan secara acak (random sampling) terhadap para

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan …repository.upi.edu/1873/5/T_IPA_1102259_Chapter3.pdf1. Soal-soal Literasi Sains konten pengetahuan Biologi Soal-soal literasi sains konten

32

Dewi Murni Setiawati, 2013 Analisis Literasi Sains Guru Biologi SMA Dan Penerapannya Dalam Proses Mengembangkan LKS Inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

partisipan dan lokasi penelitian. Menurut McMillan & Schumacher (2001),

ukuran sampel purposif diantara rentang 1 – 40 orang atau lebih.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dikarenakan dalam

penelitian ini, data yang diperoleh dikumpulkan, disusun, dianalisis, diinterpretasi,

dan ditriangulasikan untuk memperoleh gambaran tentang literasi sains guru

biologi SMA dan penerapannya dalam proses mengembangkan LKS inkuiri.

Penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial

tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan pada populasi, tetapi

ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan

situasi sosial pada kasus yang dipelajari (Sugiyono, 2010). Situasi sosial dalam

penelitian ini adalah pendampingan pengembangan kegiatan laboratorium

berbasis inkuiri yang diikuti oleh guru-guru MGMP Biologi Kota dan Kabupaten

Bandung.

C. Definisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru, maka definisi operasional di

dalam penelitian ini ditentukan sebagai berikut:

1. Literasi sains berdasarkan PISA 2006 adalah kemampuan menggunakan

pengetahuan sains, mengidentifikasikan pertanyaan dan menarik kesimpulan

berdasarkan bukti-bukti dalam rangka memahami serta membuat keputusan

berkenaan dengan alam dan perubahan yang dilakukan terhadap alam melalui

aktivitas manusia. Aspek literasi sains yang digali pada penelitian ini

meliputi: aspek kompetensi, konten / pengetahuan, dan sikap. Pada penelitian

ini konten dibatasi hanya pada konten biologi. Aspek kompetensi yang diukur

terdiri dari tiga indikator, yaitu: mengidentifikasi isu-isu ilmiah, menjelaskan

fenomena secara ilmiah, dan menggunakan bukti ilmiah. Aspek sikap yang

diukur adalah mendukung inkuiri ilmiah dan ketertarikan terhadap sains.

Untuk menjaring literasi sains guru pada penelitian ini dilakukan tes pada

awal kegiatan pendampingan pengembangan kegiatan laboratorium berbasis

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan …repository.upi.edu/1873/5/T_IPA_1102259_Chapter3.pdf1. Soal-soal Literasi Sains konten pengetahuan Biologi Soal-soal literasi sains konten

33

Dewi Murni Setiawati, 2013 Analisis Literasi Sains Guru Biologi SMA Dan Penerapannya Dalam Proses Mengembangkan LKS Inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

inkuiri. Literasi sains guru dianalisis dari skor hasil tes soal literasi sains. Soal

literasi sains diambil dari Take the Test: Sample Questions from OECD’s

PISA Assessment (OECD, 2009). Soal yang digunakan untuk penelitian ini

khusus soal dengan konten Biologi yang disusun dan dialihbahasakan oleh

Hadinugraha (2012). Aturan pemberian skor tiap butir soal mengikuti

panduan skor yang digunakan oleh OECD (2009).

2. Proses mengembangkan LKS inkuiri merupakan tahapan yang dilakukan oleh

guru untuk mengembangkan LKS inkuiri. Tahapan tersebut meliputi

perencanaan dan uji coba. Untuk memperoleh gambaran aktifitas guru dalam

proses tersebut dilakukan observasi dan studi dokumentasi. Hasil observasi

dan studi dokumentasi menghasilkan skor berdasarkan rubrik penilaian proses

mengembangkan LKS inkuiri. Rubrik tersebut berskala empat (nol sampai

tiga) dimodifikasi oleh peneliti dari kategori pelaksanaan sains dari Reichel

(2004). Rubrik ini memodifikasi antara kemampuan inkuiri dengan indikator

pada aspek literasi sains.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang dikembangkan untuk dapat menjaring data yang

dibutuhkan pada penelitian ini adalah:

1. Soal-soal Literasi Sains konten pengetahuan Biologi

Soal-soal literasi sains konten pengetahuan Biologi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah soal-soal dari PISA yang diambil dari Take the Test:

Sample Questions from OECD’s PISA Assessment (OECD, 2009) yang

disusun dan dialihbahasakan oleh Hadinugraha (2012), yang meliputi aspek:

konten, kompetensi, dan sikap. Soal dari PISA ini digunakan untuk melihat

ketercapaiaan tertinggi / terkuat dan terendah / terlemah guru biologi SMA

terhadap aspek kompetensi ilmiah, sehingga dapat dibandingkan dengan

ketercapaian siswa apakah sama atau tidak. Aspek konten / pengetahuan yang

diambil adalah konten pengetahuan Biologi. Sikap sains yang terdapat pada

soal-soal yang diambil meliputi dua aspek, yaitu: mendukung inkuiri ilmiah

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan …repository.upi.edu/1873/5/T_IPA_1102259_Chapter3.pdf1. Soal-soal Literasi Sains konten pengetahuan Biologi Soal-soal literasi sains konten

34

Dewi Murni Setiawati, 2013 Analisis Literasi Sains Guru Biologi SMA Dan Penerapannya Dalam Proses Mengembangkan LKS Inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dan ketertarikan terhadap sains. Kompetensi meliputi: mengidentifikasi isu-

isu ilmiah, menjelaskan fenomena ilmiah, dan menggunakan bukti ilmiah.

Sejumlah soal yang dipublikasikan oleh PISA memenuhi validitas logis.

Kondisi validitas logis ini karena soal-soal dari PISA dipandang sudah

mengikuti teori dan ketentuan yang ada (Arikunto, 2010). Soal dari PISA

sudah teruji melalui pengalaman tes dan uji coba pada skala internasional.

Hal ini menjadikan soal-soal dari PISA ini memenuhi validitas empiris

(Arikunto, 2010).

Soal PISA yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 45 butir soal

kognitif untuk mengukur aspek kompetensi ilmiah dan 12 butir soal afektif

yang digunakan untuk mengukur sikap. Soal pada aspek kompetensi ilmiah

terbagi menjadi tiga macam, yaitu: 14 soal kompetensi mengidentifikasi isu-

isu ilmiah, 18 soal kompetensi menjelaskan fenomena secara ilmiah, dan 13

soal kompetensi menggunakan bukti-bukti ilmiah. Soal untuk sikap terdiri

dari dua macam, yaitu: tiga butir soal untuk mengukur sikap mendukung

inkuiri ilmiah, dan sembilan butir soal untuk mengukur sikap ketertarikan

siswa terhadap sains (Hadinugraha, 2012).

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Literasi Sains Konten Biologi

No Aspek yang

Digali Indikator Nomor Soal

1 Kompetensi

Ilmiah

1. Mengidentifikasi isu-

isu ilmiah

1.1, 1.2, 4.2, 6.1, 6.2, 9.1, 9.2, 10.1,

11.2, 12.2, 13.1, 14.3, 14.4, 15.2

2. Menjelaskan fenomena

secara ilmiah

1.3, 2.3, 3.1, 3.2, 3.3, 4.1, 5.1, 5.2, 5.3,

7.2, 10.2, 11.1, 14.1, 14.2, 15.3, 16.1,

16.2, 16.3

3. Menggunakan bukti

ilmiah

2.1, 2.2, 4.3, 4.4, 7.1, 8.1, 11.3, 12.1,

12.3, 13.2, 13.3, 15.1, 16.4

2 Sikap Sains

1. Mendukung inkuiri

ilmiah

3.4

2. Ketertarikan terhadap

sains

6.3, 12.4, 15.4

Jumlah total soal 49

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan …repository.upi.edu/1873/5/T_IPA_1102259_Chapter3.pdf1. Soal-soal Literasi Sains konten pengetahuan Biologi Soal-soal literasi sains konten

35

Dewi Murni Setiawati, 2013 Analisis Literasi Sains Guru Biologi SMA Dan Penerapannya Dalam Proses Mengembangkan LKS Inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Bentuk soal literasi sains yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pilihan obyektif dan uraian. Pilihan obyektif terdiri dari dua macam, yaitu

pilihan sederhana (simple multiple-choice) dengan empat alternatif jawaban

(A, B, C, dan D) dan pilihan kompleks (complex multiple-choice) dengan

jawaban „ya‟ atau „tidak‟. Uraian terdiri dari dua macam, yaitu uraian tertutup

yang menuntut jawaban singkat berupa kata atau kalimat dan uraian terbuka

(close constructed response) yang menuntut jawaban berupa penjelasan.

2. Rubrik penilaian proses mengembangkan LKS Inkuiri

Instrumen ini berupa rubrik berskala empat yang terdiri dari beberapa

indikator untuk menilai proses guru biologi SMA dalam mengembangkan

LKS biologi berbasis inkuiri. Rubrik berskala empat (nol sampai tiga)

dimodifikasi oleh peneliti dari kategori pelaksanaan sains dari Reichel (2004).

Rubrik tersebut memodifikasi antara indikator kemampuan inkuiri dengan

indikator pada aspek literasi sains. Judgement rubrik dilakukan oleh ahli.

Data yang diinterpretasikan menggunakan rubrik didapat dari data yang

diperoleh menggunakan lembar observasi dan studi dokumentasi. Studi

dokumentasi dilakukan pada tahapan perencanaan yang meliputi: analisis

kurikulum, pemilihan tema, perancangan desain, dan perencanaan

memunculkan kemampuan inkuiri.

Lembar observasi berupa daftar check aktifitas guru dari tahapan

pengembangan LKS inkuiri. Tahapan tersebut adalah tahapan uji coba yang

terdiri dari: prosedur kerja, penggunaan alat dan bahan, penentuan pola

perekaman data, penarikan kesimpulan, dan uji coba ulang. Tahap uji coba

merupakan tahapan yang berisi aktifitas guru dalam mengujicobakan desain

percobaannya di laboratorium sebelum desain percobaan tersebut dipakai

dalam praktikum bersama siswa. Daftar check aktifitas tersebut merupakan

aktifitas yang menunjukkan perpaduan antara kemampuan inkuiri dan literasi

sains dalam mengembangkan LKS inkuiri. Pada lembar observasi, peneliti

menggunakan daftar check yang dilengkapi dengan catatan deskriptif dan

catatan reflektif. Catatan deskriptif merupakan deskripsi mengenai subjek

penelitian, rekonstruksi dialog, deskripsi mengenai setting fisik, catatan

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan …repository.upi.edu/1873/5/T_IPA_1102259_Chapter3.pdf1. Soal-soal Literasi Sains konten pengetahuan Biologi Soal-soal literasi sains konten

36

Dewi Murni Setiawati, 2013 Analisis Literasi Sains Guru Biologi SMA Dan Penerapannya Dalam Proses Mengembangkan LKS Inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tentang peristiwa dan aktivitas tertentu. Sedangkan catatan reflektif

merupakan pengetahuan pribadi peneliti yang meliputi: spekulasi, perasaan,

masalah, gagasan, dugaan, kesan, dan prasangka.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Observasi dan Studi Dokumentasi

No Tahap Aspek yang

diungkap

Deskripsi dalam kaitannya dengan

Literasi Sains

1 Perencanaan a. Analisis

kurikulum

b. Pemilihan tema

c. Perancangan

desain

d. Perencanaan

memunculkan

kemampuan

inkuiri

a. Kesesuaian materi yang dipilih dengan SK,

KD, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran

Khusus

b. Dimensi konteks dan konten dari tema yang

dipilih dan kaitannya dengan:

1) Kehidupan umum personal, sosial, global

meliputi bidang kesehatan, SDA,

lingkungan, bencana, ataupun batas

negara

2) Mengidentifikasi isu-isu ilmiah

3) Ketertarikan terhadap sains berupa

kemauan untuk mendapatkan tambahan

pengetahuan ilmiah dan kemampuan

menggunakan sejumlah sumber dan

metode

c. Rancangan desain percobaan yang meliputi:

masalah, hipotesis, variabel, langkah kerja,

teknik pengumpulan data (kuantitatif,

kualitatif) dan kaitannya dengan:

1) Mengenali fitur kunci penyelidikan

ilmiah

2) Menerapkan pengetahuan sains dalam

situasi tertentu

3) Menafsirkan fenomena secara ilmiah dan

memprediksi perubahan

4) Mengidentifikasi deskripsi, penjelasan

dan prediksi yang tepat

5) Menginterpretasikan bukti ilmiah

6) Peran ilmu berbasis teknologi

(memecahkan masalah, membuat desain

dan melakukan investigasi)

7) Memahami hubungan antara ilmu

pengetahuan dan teknologi (teknologi

berkontribusi pada kemajuan ilmu

pengetahuan)

d. Pemilihan masalah yang dapat digali melalui

inkuiri dan kaitannya dengan:

1) Menyadari masalah yang mungkin untuk

diselidiki secara ilmiah

2) Sikap dalam mengatasi kesulitan untuk

memecahkan masalah secara ilmiah

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan …repository.upi.edu/1873/5/T_IPA_1102259_Chapter3.pdf1. Soal-soal Literasi Sains konten pengetahuan Biologi Soal-soal literasi sains konten

37

Dewi Murni Setiawati, 2013 Analisis Literasi Sains Guru Biologi SMA Dan Penerapannya Dalam Proses Mengembangkan LKS Inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

No Tahap Aspek yang

diungkap

Deskripsi dalam kaitannya dengan

Literasi Sains

2 Uji coba a. Prosedur kerja

b. Alat dan bahan

c. Penentuan pola

perekaman data

d. Kesimpulan

e. Uji coba ulang

a. Runutan langkah kerja yang dilakukan untuk

mencapai tujuan dan kaitannya dengan:

1) Mengenali fitur kunci dari penyelidikan

ilmiah

2) Menerapkan pengetahuan sains dalam

situasi tertentu

3) Memahami peran ilmu berbasis teknologi

(memecahkan masalah, membantu

manusia memenuhi kebutuhan dan

keinginan, desain dan melakukan

investigasi)

4) Mengerjakan tugas sains secara efektif

b. Penggunaan alat dan bahan untuk setiap

langkah pelaksanaan percobaan dan kaitannya

dengan:

1) Sikap tanggung jawab terhadap sumber

daya alam dan lingkungan

2) Memahami hubungan antara ilmu

pengetahuan dan teknologi (teknologi

berkontribusi pada kemajuan ilmu

pengetahuan)

3) Menggunakan bukti ilmiah

c. Penentuan pola perekaman data selama uji

coba dan kaitannya dengan:

1) Menerapkan pengetahuan sains

2) Menggambarkan atau menafsirkan

fenomena secara ilmiah dan memprediksi

perubahan

3) Menunjukkan kekuatan kemampuan

ilmiah

4) Menunjukkan kemauan untuk

mendapatkan tambahan pengetahuan

ilmiah dan kemampuan menggunakan

sejumlah sumber dan metode

d. Cara menarik kesimpulan dan kaitannya

dengan:

1) Menginterpretasikan bukti ilmiah

2) Memahami kebutuhan logika dan proses

yang hati-hati dalam menggambarkan

kesimpulan

e. Pengulangan uji coba dan kaitannya dengan:

1) Menggunakan bukti ilmiah

2) Mengatasi kesulitan untuk memecahkan

masalah secara ilmiah

3) Menunjukkan rasa keingintahuan yang

tinggi terhadap sains dengan usaha yang

keras dan isu-isu terkait sains

4) Sikap tanggung jawab terhadap sumber

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan …repository.upi.edu/1873/5/T_IPA_1102259_Chapter3.pdf1. Soal-soal Literasi Sains konten pengetahuan Biologi Soal-soal literasi sains konten

38

Dewi Murni Setiawati, 2013 Analisis Literasi Sains Guru Biologi SMA Dan Penerapannya Dalam Proses Mengembangkan LKS Inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

No Tahap Aspek yang

diungkap

Deskripsi dalam kaitannya dengan

Literasi Sains

daya alam dan lingkungan

3. Lembar angket

Lembar angket ini berupa sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan

literasi sains dan aktifitas guru biologi SMA dalam mengembangkan LKS

inkuiri. Angket terdiri dari pertanyaan dengan alternatif jawaban „ya‟ dan

„tidak‟ yang disertai dengan alasan atau penjelasan dari guru.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket

No Aspek

yang Digali Indikator

Nomor Soal

Perencanaan Uji coba

1 Dimensi

konteks

Berkaitan dengan kehidupan secara

umum 1

2 Kompetensi

Ilmiah

1. Mengidentifikasi isu-isu ilmiah 2 - 4

2. Menjelaskan fenomena secara

ilmiah

9 6, 8, 10

3. Menggunakan bukti ilmiah 11

3 Sikap Sains

1. Mendukung inkuiri ilmiah 12

2. Ketertarikan terhadap sains 5

3. Percaya diri sebagai pembelajar

sains

7

4. Tanggung jawab terhadap

sumber daya alam dan

lingkungan

13

Jumlah total soal 13

5. Lembar Wawancara

Lembar wawancara berupa sejumlah pertanyaan tentang pengalaman guru

dalam mengembangkan LKS dan melaksanakan pembelajaran berbasis

inkuiri.

6. Catatan Lapangan

Catatan lapangan merupakan tulisan peneliti terhadap apa yang dilihat dan

didengar selama mengumpulkan data penelitian. Catatan ini merupakan

catatan faktual dari aktifitas guru dalam mengembangkan LKS inkuiri.

Catatan lapangan merupakan data pelengkap untuk menganalisis data yang

diperoleh. Catatan lapangan dilengkapi dengan adanya rekaman video.

Catatan lapangan juga digunakan ketika guru melakukan presentasi dan

diskusi yang dilakukan bersama fasilitator dan sesama guru yang mengikuti

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan …repository.upi.edu/1873/5/T_IPA_1102259_Chapter3.pdf1. Soal-soal Literasi Sains konten pengetahuan Biologi Soal-soal literasi sains konten

39

Dewi Murni Setiawati, 2013 Analisis Literasi Sains Guru Biologi SMA Dan Penerapannya Dalam Proses Mengembangkan LKS Inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pendampingan pengembangan kegiatan laboratorium berbasis inkuiri.

Presentasi dilihat dari segi media, bahasa, sistematika, dan ilustrasi / gambar

yang digunakan. Diskusi meliputi diskusi dengan fasilitator dan sesama guru,

dilihat dari isi diskusi dan sikap-sikap yang dapat dilihat.

E. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan, yakni tahap persiapan, tahap

pelaksanaan, dan tahap pengambilan kesimpulan.

a. Tahap persiapan

1) Menentukan dan merumuskan masalah

2) Studi literatur dan kepustakaan mengenai masalah yang diteliti

3) Membuat proposal penelitian dengan bimbingan dosen pembimbing

4) Melaksanakan seminar proposal

5) Perbaikan proposal penelitian dengan bimbingan dosen

6) Menyusun instrumen penelitian

7) Mengajukan judgement instrumen pada beberapa dosen ahli di jurusan

pendidikan Biologi UPI

b. Tahap pelaksanaan

1) Membagikan soal literasi sains konten pengetahuan biologi kepada guru

2) Melakukan observasi dan studi dokumentasi terhadap proses

pengembangan LKS inkuiri oleh guru

3) Melakukan penilaian terhadap proses mengembangkan LKS Inkuiri oleh

guru

4) Meminta guru mengisi angket tentang penerapan literasi sains dalam

proses mengembangkan LKS inkuiri

5) Melakukan wawancara pada guru tentang proses pengembangan LKS

inkuiri dan pengalaman sebelumnya dalam membuat LKS

c. Tahap pengambilan kesimpulan

1) Menganalisis dan mengolah data hasil penelitian

2) Menganalisis dan membahas hasil temuan penelitian

3) Menarik kesimpulan

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan …repository.upi.edu/1873/5/T_IPA_1102259_Chapter3.pdf1. Soal-soal Literasi Sains konten pengetahuan Biologi Soal-soal literasi sains konten

40

Dewi Murni Setiawati, 2013 Analisis Literasi Sains Guru Biologi SMA Dan Penerapannya Dalam Proses Mengembangkan LKS Inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4) Menyusun laporan

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tiga macam cara yaitu

melalui tes, observasi, dan studi dokumentasi. Dalam pengumpulan data ini

terlebih dahulu menentukan jenis data, kemudian teknik pengumpulan data,

instrumen yang digunakan, dan sumber data. Teknik pengumpulan data tersebut

secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel. 3.4 Teknik Pengumpulan Data

No. Jenis Data Teknik

Pengumpulan Instrumen

Sumber

Data

1 Informasi mengenai literasi

sains guru pada konten

pengetahuan biologi

Testing Soal literasi sains

konten pengetahuan

biologi dari PISA

berbentuk uraian

dan pilihan

obyektif

Guru

2 Informasi mengenai proses

guru dalam

mengembangkan LKS

inkuiri pada tahapan

perencanaan

Studi

dokumentasi

Rubrik penilaian

proses guru dalam

mengembangkan

LKS inkuiri

Guru

3 Informasi mengenai proses

guru dalam

mengembangkan LKS

inkuiri pada tahapan uji

coba

Observasi Rubrik penilaian

proses guru dalam

mengembangkan

LKS inkuiri

Guru

4. Informasi mengenai literasi

sains guru dalam proses

mengembangkan LKS

inkuiri dan tanggapan guru

terhadap kegiatan tersebut

Kuisioner Lembar angket Guru

5 Informasi mengenai literasi

sains guru dan

pengalamannya dalam

membuat LKS dan dalam

pembelajaran

Wawancara Pedoman

wawancara

Guru

6 Catatan hal- hal penting

yang terjadi selama

penelitian

Dokumentasi Catatan lapangan Fasilitator,

sekolah,

guru

G. Analisis Data

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan …repository.upi.edu/1873/5/T_IPA_1102259_Chapter3.pdf1. Soal-soal Literasi Sains konten pengetahuan Biologi Soal-soal literasi sains konten

41

Dewi Murni Setiawati, 2013 Analisis Literasi Sains Guru Biologi SMA Dan Penerapannya Dalam Proses Mengembangkan LKS Inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Data yang diperoleh dari setiap sumber data ditriangulasi untuk

menghasilkan kesimpulan yang bersifat kuat. Menganalisa data sebuah penelitian

kualitatif pada dasarnya mensintesis informasi yang diperoleh peneliti dari

berbagai macam sumber (seperti dari, pengamatan, wawancara, dokumen) ke

dalam sebuah deskripsi koheren tentang apa yang telah diamati atau yang tidak

ditemukan. Data berupa statistik, seperti persentase, dapat dihitung jika

dibutuhkan untuk memperjelas rincian spesifik tentang fenomena dalam

penyelidikan (Fraenkel & Wallen, 2006). Data yang terkumpul setelah dianalisis

kemudian diinterprestasikan atau ditafsirkan dan dideskripsikan agar kesimpulan-

kesimpulan penting dapat ditangkap.

1. Analisis data hasil tes Literasi Sains

Data berupa skor hasil tes literasi sains dari masing-masing guru biologi

SMA. Skor tersebut dianalisis secara deskriptif dari setiap indikatornya pada

setiap aspek literasi sains. Hal ini dilakukan untuk melihat bagaimana literasi

sains konten biologi guru biologi SMA dalam pendampingan pengembangan

kegiatan laboratorium berbasis inkuiri. Pendeskripsian literasi sains dilakukan

pada setiap individu yang mengikuti pendampingan tersebut, dan juga akan

dideskripsikan secara total dari seluruh guru.

Setiap soal pilihan memiliki jawaban benar yang bernilai skor 2 (dua), dan

jawaban salah yang bernilai skor 0 (nol). Soal yang menuntut jawaban berupa

uraian akan memungkinkan terdapat jawaban benar dan lengkap (benar penuh),

jawaban benar namun tidak lengkap (setengah benar), dan jawaban yang salah.

Jawaban benar dan lengkap akan mendapat skor 2 (dua), jawaban setengah benar

mendapat skor 1 (satu), dan jawaban yang salah akan mendapat skor salah yaitu 0

(nol). Pada soal yang digunakan dalam penelitian ini terdapat tujuh butir soal yang

memungkinkan mendapat skor setengah benar, yaitu soal nomor 2.2, 4.1, 8.1, 9.1,

9.2, 13.3, dan 16.2. Kunci jawaban diambil dari Take the Test: Sample Questions

from OECD’s PISA Assessment (OECD, 2009).

Pengolahan skor hasil tes literasi sains guru dilakukan sebagai berikut:

a. Skor literasi sains dari setiap guru merupakan jumlah total skor dari semua

soal kognitif. Jumlah skor maksimal yang mungkin dicapai oleh guru adalah

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan …repository.upi.edu/1873/5/T_IPA_1102259_Chapter3.pdf1. Soal-soal Literasi Sains konten pengetahuan Biologi Soal-soal literasi sains konten

42

Dewi Murni Setiawati, 2013 Analisis Literasi Sains Guru Biologi SMA Dan Penerapannya Dalam Proses Mengembangkan LKS Inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

90, yang didapat dari mengalikan jumlah soal kognitif dengan skor dua ( 45 x

2 = 90 ). Setiap butir soal dianggap setara.

b. Capaian literasi sains dihitung dengan cara membagi skor total yang didapat

guru dengan skor maksimal dan dikalikan dengan 100%.

c. Membuat penafsiran persentase berdasarkan hasil perhitungan di atas.

Penafsiran dilakukan berdasarkan kategori yang disusun Purwanto (2009)

sebagai berikut:

Tabel 3.5 Kategori Persentase

Persentase Predikat

86 – 100 % Sangat Baik

75 – 85 % Baik

60 – 75 % Cukup

55 – 59 % Kurang

≤ 54 % Kurang Sekali

Pada soal sikap, dibuat skala sikap rentang 4 – 1. Sangat Setuju dan Sangat

Tertarik: 4, Setuju dan Tertarik: 3, Tidak Setuju dan Cukup Tertarik: 2,

Sangat Tidak Setuju dan Tidak Tertarik: 1.

2. Analisis data hasil penerapan literasi sains dalam proses mengembangkan LKS

Inkuiri

Data hasil penerapan literasi sains dalam proses mengembangkan LKS

inkuiri dianalisis dari rubrik yang memuat kategori proses mengembangkan LKS

inkuiri. Analisis yang dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:

a. Melakukan penskoran pada semua aspek proses guru dalam mengembangkan

LKS inkuiri dengan menggunakan rubrik penilaian proses mengembangkan

LKS inkuiri.

b. Menghitung persentase menggunakan rumus Purwanto (2009), yaitu:

Keterangan:

NP = Nilai persen yang dicari atau diharapkan

NP = R∕ SM x 100%

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan …repository.upi.edu/1873/5/T_IPA_1102259_Chapter3.pdf1. Soal-soal Literasi Sains konten pengetahuan Biologi Soal-soal literasi sains konten

43

Dewi Murni Setiawati, 2013 Analisis Literasi Sains Guru Biologi SMA Dan Penerapannya Dalam Proses Mengembangkan LKS Inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

R = Skor mentah yang diperoleh

SM = Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan

100 = Bilangan tetap

3. Analisis data angket

Analisis angket dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif,

kemudian interpretasinya dilakukan berdasarkan hasil perhitungan persentase dari

alternatif jawaban yang diungkapkan subyek penelitian. Nilai persentase

didapatkan dengan menggunakan rumus:

Persentase jawaban guru = x 100%

Selanjutnya, hasil perhitungan di atas diinterpretasikan dengan cara

membuat kategori untuk setiap kriteria berdasarkan tabel yang disusun menurut

Koentjaraningrat (1990) sebagai berikut:

Tabel 3.6 Kategori untuk setiap Kriteria

Persentase Kategori

0% Tidak ada

1%-25% Sebagian kecil

26%-49% Hampir separuhnya

50% Separuhnya

51%-75% Sebagian besar

76%-99% Hampir seluruhnya

100% Seluruhnya

4. Analisis data wawancara

Hasil wawancara diolah dengan cara direkapitulasi, kemudian secara

keseluruhan diinterpretasi sebagai keterangan pelengkap untuk interpretasi data

penelitian secara umum. Deskripsi tersebut diarahkan untuk mendapat gambaran

utuh proses guru dalam mengembangkan LKS inkuiri.

Jumlah guru yang menjawab “ya/tidak” pada setiap item

Jumlah seluruh guru

(Koentjaraningrat, 1990; Suhartini, 2007)

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan …repository.upi.edu/1873/5/T_IPA_1102259_Chapter3.pdf1. Soal-soal Literasi Sains konten pengetahuan Biologi Soal-soal literasi sains konten

44

Dewi Murni Setiawati, 2013 Analisis Literasi Sains Guru Biologi SMA Dan Penerapannya Dalam Proses Mengembangkan LKS Inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penarikan Kesimpulan

Pelaporan

H. Alur Penelitian

Studi Pendahuluan

Identifikasi Masalah

Kajian literatur tentang Literasi Sains dan LKS Inkuiri

Guru mengembangkan LKS Inkuiri

Observasi dan studi dokumentasi terhadap proses guru

mengembangkan LKS Inkuiri

Penilaian terhadap proses mengembangkan LKS Inkuiri

menggunakan rubrik penilaian

Angket dan Wawancara

Pendampingan Pengembangan Kegiatan Laboratorium Berbasis Inkuiri

Pengolahan dan Analisis Data

Tes Literasi Sains

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan …repository.upi.edu/1873/5/T_IPA_1102259_Chapter3.pdf1. Soal-soal Literasi Sains konten pengetahuan Biologi Soal-soal literasi sains konten

45

Dewi Murni Setiawati, 2013 Analisis Literasi Sains Guru Biologi SMA Dan Penerapannya Dalam Proses Mengembangkan LKS Inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.1 Alur Penelitian