BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain...
Click here to load reader
Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain...
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai : Desain penelitian, populasi dan sampel,
definisi operasional, tempat dan waktu penelitian, etika penelitian, tehnik
pengumpulan data, dan prosedur pengumpulan data.
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah
ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun penelitian pada
seluruh proses penelitian (Nursalam, 2008).
Berdasarkan tujuan penelitian desain penelitian yang digunakan adalah
deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini memiliki
2 variabel yaitu variabel dependen kejadian phlebitis dan variabel independen
kepatuhan perawat dalam melaksanakan SOP pemasangan infus. Cross
sectional adalah jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran
atau observasi data variabel indenpenden dan dependen hanya satu kali saja
(Nursalam, 2008).
B. Populasi, Sampel
1. Populasi
Populasi adalah setiap subjek yang mengetahui kriteria yang ditetapkan
(Nursalam, 2003). Pada penelitian ini populasinya adalah semua perawat
yang melakukan tindakan pemasangan infus dan pasien yang terpasang
infus. Populasi dalam penelitian 55 tindakan dalam pemasangan infus
yang dilakukan oleh perawat dan pasien yang dipasang infus .
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh objek populasi (Nursalam, 2003). Sampel penelitian ini
adalah total sampling yaitu mengambil seluruh anggota populasi di
masing-masing kelompok yang menjadi kriteria sampel untuk menjadi
32
sampel penelitian dalam hal ini adalah tindakan pemasangan infus yang
dilakukan oleh perawat dan pasien yang dipasang infus sejumlah 55.
Kriteria sampel penelitian ini terdiri dari inklusi dan eksklusi. Kriteria
inklusi adalah karakteristik yang dapat dirumuskan atau layak untuk
diteliti (Nursalam, 2003).
Kriteria inklusi perawat dan pasien pada penelitian ini adalah perawat dan
pasien yang bersedia menjadi responden, perawat RSI Kendal yang sudah
berstatus pegawai tetap, pasien yang mendapat terapi cairan infus, lama
inap pasien minimal 3 hari perawatan, pasien yang kooperatif. Kriteria
eksklusinya adalah perawat dan pasien yang tidak bersedia menjadi
responden, perawat RSI Kendal yang masih berstatus OJT dan belum
tetap, pasien yang tidak mendapat terapi infus, pasien yang lama inap
kurang dari 3 hari, pasien yang tidak kooperatif.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional
berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek/
fenomena ( Hidayat, 2007).
Tabel 3.2 Definisi operasional, indicator, alat ukur, skala data, skor kategori
Variabel Definisi
Operasional Indikator
Alat
ukur
Skala
data
Skor dan
kategori
Kejadian
Phlebitis
Terjadi
tanda-tanda
phlebitis di
daerah
yang
terpasang
infus
Tanda-tanda
phlebitis :
nyeri, kekaku-
an vena,
eritema, beng-
kak,
hangat/panas
pada lokasi
peradangan
Lembar
observasi
Nominal Phlebitis : 1
Tidak
phlebitis : 0
- Kepatuhan
perawat dalam
melaksanakan
Ketaatan
perawat
dalam
Perawat
mampu
melaksanakan
- Obser-
vasi
Nominal
Patuh : 1
Tidak
patuh : 0
33
SOP
pemasangan
infus
melaksana-
kan
pemasangan
infus sesuai
dengan SOP
Rumah Sakit
pemasangan
infus sesuai
dengan SOP
Rumah Sakit
- Tehnik cuci
tangan yang
baik
- Tehnik
aseptik
- Tehnik
pemasangan
intravena
kateter yang
baik
Dengan
kriteria
patuh skor
nilai≥75
tidak
patuh
skor
nilai<75.
D. Tempat Penelitian
Ruang UGD dan Ruang Rawat Inap RSI Kendal.
E. Waktu penelitian
Waktu penelitian dimulai bulan November 2013 sampai dengan bulan April
2014.
F. Etika Penelitian
Nursalam (2003:81), penelitian apapun khususnya yang menggunakan
manusia sebagai subjek tidak boleh bertentangan dengan etika, oleh karena
itu setiap peneliti menggunakan subjek harus mendapatkan persetujuan dari
subjek yang diteliti dan institusi tempat penelitian.
1. Lembar persetujuan (Informed Consent)
Saat pengambilan sample terlebih dahulu peneliti meminta izin kepada
setiap subjek yang diteliti baik secara lisan maupun melalui lembar
persetujuan atau kesediaanya dijadikan objek penelitian.
2. Tanpa nama (Anonimity)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas objek peneliti tidak akan
mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data atau
34
kuesioner cukup dengan memberikan kode masing-masing lembar
tersebut.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh objek dijamin oleh peneliti,
hanya kelompok data tertentu saja akan disajikan atau dilaporkan sehingga
rahasia tetap terjaga.
4. Berbuat baik (Benefince)
Peneliti menjaga privacy responden yang tidak menyenangkan hal-hal
selain yang berkaitan dengan lingkup penelitian.
G. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Arikunto (2010), instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih
mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan
sistematis sehingga mudah diolah.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk pengumpulan data
adalah lembar observasi phlebitis dan lembar observasi perawat dalam
melaksanakan pemasangan infus sesuai SOP atau tidak. Dalam pengumpulan
data ini, pasien dinyatakan phlebitis apabila pada area pemasangan infus
ditemukan satu atau lebih tanda-tanda phlebitis yaitu : nyeri, eritema,
indurasi, hangat/ panas, bengkak pada lokasi peradangan (Hanskins, dkk
2004).
Perawat dinyatakan patuh apabila dalam melaksanakan pemasangan infus
sesuai dengan SOP pemasangan infus. Untuk variabel independen
menggunakan lembar observasi SOP pemasangan infus. Untuk variabel
dependen dilakukan observasi/pengamatan secara langsung.
Sumber data didapat dari data primer. Data primer adalah data yang didapat
dari tangan pertama, yamg diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan
menggunakan alat pengukur atau alat pemgambil data, langsung pada subyek
sebagai sumber informasi yang dicari (Sugiyono, 2008). Pengumpulan data
35
primer dalam penelitian ini adalah lembar observasi phlebitis dan lembar
observasi tindakan pemasangan infus sesuai SOP atau tidak.
H. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
Cara pengumpulan data untuk penelitian ini melalui beberapa tahap antara
lain:
a. Peneliti mengajukan surat permohonan ijin melakukan penelitian kepada
Institusi Universitas Muhammadiyah Semarang.
b. Setelah mendapat ijin dari Direktur RSI Kendal kemudian melakukan
penelitian kepada perawat di RSI Kendal
c. Peneliti meminta persetujuan dan dan kesanggupan menjadi responden,
setelah responden bersedia selanjutnya menandatangani lembar
kesanggupan menjadi responden.
d. Penelitian ini melibatkan satu orang tim pengumpul data dengan profesi
yang sama dengan peneliti
e. Saat responden (perawat melakukan pemasangan infus, peneliti ikut
mendampingi
f. Peneliti melakukan observasi pada responden apakah sesuai dengan SOP
pemasangan infus.
g. Melakukan observasi responden (pasien) yang terpasang infus selama 3
hari
h. Hasil observasi direkap oleh peneliti kemudian dilakukan analisi data.
I. Teknik Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul kemudian diolah. Tujuan dari tindakan ini adalah
menyederhanakan seluruh data yang terkumpul dan menyajikannya dalam
bentuk susunan yang rapi. Dalam proses pengolahan data langkah-langkah
yang akan ditempuh adalah sebagai berikut:
36
1. Editing
Setelah semua data terkumpul, kemudian dilakukan editing data yang telah
terkumpul dengan menilai apakah data yang telah terkumpul sudah cukup
relevan untuk diolah atau diproses lebih lanjut. Semua data bisa diisi
dengan lengkap.
2. Coding
Memberi kode pada setiap variabel digunakan untuk mempermudah
peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisa data. Hal ini penting
dilakukan karena alat yang digunakan untuk analisa data adalah komputer
melalui program SPSS yang memerlukan kode tersebut. Pada penelitian ini
untuk variabel dependen yaitu kejadian phlebitis:
a. Phlebitis terdapat tanda-tanda phlebitis diberi kode 1.
b. Tidak phlebitis tidak terdapat tanda-tanda phlebitis diberi kode 0.
Variabel independen kepatuhan perawat dalam melaksanakan SOP
pemasangan infuse jika responden menjawab Patuh nilai : 1 dan jika jawaban
responden tidak patuh : 0
a. Patuh jika mendapat skor nilai ≥ 75.
b. Tidak patuh‚ jika mendapat skor nilai < 75.
3. Tabulating
Peneliti membuat tabel-tabel bantu untuk mengelompokkan data agar
mudah dibaca dan dipahami
4. Entry Data
Tahapan ini bertujuan mengolah data yang didapat agar dapat ditarik
kesimpulan yang akan menjawab tujuan penelitian (Nursalam 2003).
J. Analisis Data
Analisis data bertujuan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Pada
penelitian ini yaitu hubungan kepatuhan perawat dalam melaksanakan SOP
pemasangan infus dengan kejadian phlebitis. Data yang terkumpul disajikan
dalam bentuk tabulasi silang antara variabel dependen dengan variabel
independen selanjutnya diuji dengan bantuan computer dengan program
37
Statistical Product And Service Solution (SPSS). Penelitian ini meng
menggunakan uji statistik Chi-Square. Didapatkan hasil ada hubungan antara
kepatuhan perawat dalam melaksanakan Standar Operasional Prosedur (SOP)
pemasangan infus dengan kejadian phlebitis.