BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian...
Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian...
35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Desain dalam penelitian ini menggunakan tipe
penelitian kuantitatif yaitu eksperimen semu.
3.2 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Rancangan
Eksperimental Semu (Quasi Experimental Design) dengan
kontrol diri sendiri (pre and post test without control). Pada
desain ini, peneliti hanya melakukan intervensi pada satu
kelompok tanpa pembanding. Efektifitas perlakuan dinilai
dengan cara membandingkan nilai post test dengan pre
test. Pada desain ini digunakan pengukuran pretes dan
postes pada subyek penelitian yaitu para diabetisi pada
Komunitas Persadia Kota Salatiga.
Sehingga dapat disusun desain penelitian sebagai
berikut :
Diabetisi
Peserta Senam Pretes
O1
Senam
Diabetes
Postes
O2
36
Keterangan :
O1 : Pretes Diabetisi sebelum senam
O2 : Postes Diabetisi sesudah senam
Sesuai dengan rekomendasi dari Persadia Kota
Salatiga bahwa pretes pemeriksaan gula darah dilakukan 5
– 10 menit sebelum senam, sedangkan postes
pemeriksaan gula darah dilakukan 5 – 10 menit sesudah
senam.
3.3 Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel adalah simbol yang nilainya dapat
bervariasi, yaitu angkanya dapat berbeda-beda dari satu
seubjek ke subjek yang lain atau dari satu objek ke objek
yang lain. Variasi angka termaksud tidak hanya dalam arti
variasi kuantitatif akan tetapi juga dapat mengandung arti
variasi kualitatif (Azwar,2007).
Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah:
3.3.1 Variabel Bebas
Variabel bebas atau variabel independen (X)
adalah variable yang dipandang sebagai kemunculan
variabel terikat yang diduga merupakan akibatnya.
Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah
senam diabetes .
37
3.3.2 Variabel Terikat
Variabel yang diramalkan, akibat yang
dipradugakan, yang bervariasi mengikuti perubahan atau
variasi variabel bebas. Variabel dependen tidak
dimanipulasi, melainkan diamati variasinya sebagai hasil
yang dipradugakan berasal dari variabel bebas. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah kadar gula darah.
3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Tabel 3.1 Definisi Operasional
No VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL
ALAT UKUR
HASIL UKUR
1. Senam Diabetes
senam aerobic low impact dan ritmic, serta dapat diikuti oleh semua kelompok umur sehingga menarik antusiasme anggota dalam klub-klub diabetes.
Stopwatch atau jam.
72-87 % HR max
2. Gula darah sewaktu
Glukosa yang terdapat dalam darah yang diambil pada saat itu juga tanpa ada puasa.
Glukometer Darah Kapiler
GD normal <150 mg/dL
38
3.5 Partisipan Penelitian
3.5.1 Populasi
Populasi adalah subyek, misalnya: manusia,
klien, yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
(Nursalam, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah
Diabetisi dalam Komunitas Persadia Salatiga, yang
mengikuti kegiatan Senam Diabetes di RSUD Kota
Salatiga. Jadi dalam penelitian ini populasi yang akan
menjadi subyek penelitian adalah anggota Persadia
Kota Salatiga yang menderita DM, karena tidak semua
anggota Persadia menderita DM. Jumlah anggota
Persadia yang aktif mengikuti senam (sesuai jadwal
setiap hari Selasa dan Jum’at jam. 07.00 sampai 08.00)
adalah ± 200 orang. Dari jumlah tersebut yang
dinyatakan positif sebagai Diabetisi adalah 40 orang,
berdasarkan pemeriksaan HbA1c (Data Persadia,
Februari 2013). Jadi jumlah populasi dalam penelitian
ini adalah 60 orang.
3.5.2 Sampel
Sampel penelitian merupakan bagian dari
populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai
subyek penelitian melalui sampling. Sedangkan
sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi
39
yang dapat mewakili populasi yang ada (Nursalam,
2008).
Pada penelitian ini, metode sampling yang
digunakan adalah Purposive sampling, yaitu suatu
metode pemilihan sampel yang dilakukan berdasarkan
maksud atau tujuan tertentu yang ditentukan oleh
peneliti, jumlah sampel lebih atau sama dengan jumlah
populasi (Riyanto, 2011). Jadi jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 40 orang.
Kriteria Inklusi
1. Diabetisi Peserta Senam rutin DM di RSUD
Salatiga.
2. Umur 40 – 60 tahun.
3. HbA1c > 6,5 %.
4. Responden bersedia mengikuti prosedur
penelitian hingga akhir penelitian.
Kriteria Eksklusi
1. Responden mengalami komplikasi DM (stroke).
2. Saat latihan mengalami kecelakaan atau sakit.
40
3.6 Teknik Pengumpulan Data
3.6.1 Instrumen Penelitian
a. Data Demografi, meliputi :
Nama Responden (Inisial)
Jenis Kelamin
Umur
Alamat
b. Instrumen untuk senam :
Tape recorder.
Kaset Senam.
Pengeras suara
Alat tulis
c. Instrumen untuk mengukur gula darah : glukometer
darah kapiler.
d. Format Hasil Pemeriksaan Gula darah :
Hasil pemeriksaan GD sebelum senam = . . .
.mg/dl
Hasil pemeriksaan GD sesudah senam = . . .
.mg/dl
3.6.2 Cara Pengumpulan Data
Cara atau prosedur pengumpulan data :
a. Mengajukan permohonan ijin penelitian kepada
instansi tempat penelitian.
41
b. Memilih sampel yang sesuai dengan kriteria
penelitian.
c. Menjelaskan maksud, tujuan penelitian, manfaat,
peran serta responden selama penelitian dilakukan
dan menjamin kerahasiaan responden.
d. Mengajukan permohonan persetujuan penelitian
kepada responden.
e. Setelah responden setuju, selanjutnya responden
diminta menandatangani surat pernyataan
persetujuan menjadi responden.
f. Melakukan pretes yaitu pemeriksaan kadar gula
darah yang menjadi responden sebelum
melakukan senam diabetes. Hasilnya dicatat
dalam lembar hasil pemeriksaan yang telah
disediakan.
g. Melakukan observasi responden selama
melakukan Senam Diabetes.
h. Melakukan postes yaitu melakukan pemeriksaan
gula darah responden setelah melakukan senam
diabetes. Responden sama dengan responden
pretes.
42
i. Semua data hasil pemeriksaan dicatat untuk
selanjutnya dilakukan pengolahan dan analisa
data.
Jenis data yang diperoleh :
a. Data Primer
Data yang diperoleh dengan cara melakukan
pengukuran kadar gula darah sampel yang telah
ditetapkan, 5-10 menit sebelum Senam Diabetes
dan 5-10 menit sesudah melakukan Senam
Diabetes, kemudian melakukan pencatatan yang
diperlukan untuk penelitian.
b. Data Sekunder
Data-data peserta senam yang menderita
diabetes mellitus (Diabetisi) berdasarkan
pemeriksaan HbA1c oleh Persadia Kota Salatiga
pada bulan maret 2013. Daftar hasil pemeriksaan
HbA1c sebagaimana terlampir.
3.7 Pengolahan Data
Langkah-langkah pengolahan data :
43
1. Editing (Penyuntingan Data)
Data yang telah dikumpulkan perlu disunting (edit)
dengan cara peneliti melakukan pengecekan
kelengkapan data yang ada, jika ditemui data yang
salah pengisiannya maka data tidak dipergunakan.
2. Coding (Membuat Lembaran Kode)
Dilakukan dengan cara memberikan kode berupa
angka numerik, selanjutnya dimasukkan ke dalam
lembar hasil pemeriksaan. Coding dilakukan pada data
umum responden.
3. Data Entry (Memasukkan Data)
Memasukan data hasil pengukuran/pemeriksaan yang
dilakukan menurut katagori yang telah ditentukan.
4. Tabulating (Tabulasi)
Membuat table-tabel data, sesuai dengan tujuan
penelitian.
3.8 Analisa Data
Analisa data univariat dilakukan pada setiap variabel
hasil penelitian, dan analisa bivariat dilakukan pada dua
variabel yang diduga berpengaruh (Notoatmodjo, 2005).
44
1. Analisa Univariat
Analisa univariat adalah analisa satu variabel,
yang dilakukan terhadap setiap variabel hasil penelitian,
yang menggambarkan tentang distribusi frekuensi dan
prosentase dari tiap-tiap variabel yang dikehendaki
dalam tabel distribusi. Analisa univariat dalam penelitian
ini untuk mendapatkan gambaran umur dan jenis
kelamin responden / peserta senam diabetes.
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat adalah analisa hubungan dua
variabel yang saling mempengaruhi artinya variabel
yang satu mempengaruhi variabel yang lain. Dalam hal
ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh senam
diabetes terhadap kadar gula darah diabetisi, yang
dilakukan dengan cara mengukur kadar gula darah
diabetisi sebelum dan sesudah senam diabetes. Dari
pengukuran, kemudian dilakukan uji normalitas data.
Jika data berdistribusi normal, maka dilakukan
pengujian dengan uji T berpasangan. Jika hasilnya data
berdistribusi tidak normal, maka dilakukan pengujian
non parametric Wilcoxson Signed Ranks Test.
Analisa bivariat untuk mengetahui pengaruh
senam diabetes terhadap kadar gula darah diabetisi
45
pada Komunitas Persadia Kota Salatiga berdasarkan
hasil uji hipotesis, dengan batas kemaknaan (α) 5 %.
Penolakan terhadap Ho apabila P value < 0,05
yang berarti ada pengaruh atau ada perbedaan yang
bermakna, sedangkan gagal menolak Ho apabila P
value > 0,05 yang berarti tidak ada pengaruh atau tidak
ada perbedaan yang bermakna antara keduanya.
3.9 Etika Penelitian
1. Informed Consent
Lembar persetujuan ini akan diberikan kepada
peserta senam yang menjadi subyek penelitian
dengan memberikan penjelasan maksud dan tujuan
penelitian. Jika peserta senam bersedia maka
harus menandatangani lembar persetujuan sebagai
tanda bersedia menjadi responden, apabila peserta
senam tidak bersedia maka peneliti tetap akan
menghormati hak- hak peserta senam.
2. Anonimity (Tanpa Nama)
Nama subyek tidak akan dicantumkan pada lembar
pengumpulan data dan hasil penelitian. Untuk
mengetahui keikutsertaannya peneliti hanya
46
menggunakan kode dalam bentuk nomor/inisial
pada masing-masing lembar pengumpulan data.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan
memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian,
baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.
Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data
tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.