BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI...

58
Tugas Akhir Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13.12.0056 Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13.12.0072 Semarang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DIAGRAM ALIR PENELITIAN Kesimpulan dan Saran Selesai Pengujian DCP di Lapangan Pengambilan Sampel Tanah di Lapangan Pengujian di Laboratorium Analisis Nilai CBR Analisis Daya Dukung Terzaghi Mulai Studi Literatur Pembahasan Penentuan Titik Uji di Lapangan Analisis Hidrometer Analisis Saringan Direct Shear

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB III

METODE PENELITIAN

31 DIAGRAM ALIR PENELITIAN

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Pengujian DCP di

Lapangan

Pengambilan Sampel

Tanah di Lapangan

Pengujian di Laboratorium

Analisis Nilai CBR Analisis Daya Dukung

Terzaghi

Mulai

Studi Literatur

Pembahasan

Penentuan Titik Uji di

Lapangan

Analisis Hidrometer Analisis Saringan Direct Shear

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

32 STUDI LITERATUR

Tinjauan pustaka dilakukan untuk menjelaskan beberapa teori

penunjang yang diperlukan dalam menganalisis penelitian terutama yang

berkaitan dengan CBR DCP Direct Shear analisis saringan analisis

hidrometer dan analisis Terzaghi

33 PENENTUAN TITIK UJI DI LAPANGAN

Penentuan titik uji di lapangan dimaksutkan untuk menentukan titik-

titik mana saja yang akan dilakukan pengujian DCP yang bejumlah 9 titik

dalam satu wilayah dan 2 titik untuk pengambilan sampel tanah undisturbed

dan tanah disturbed

34 PENGUJIAN DCP DI LAPANGAN

Pengujian DCP di lapangan dilakukan untuk mendapatkan nilai CBR

tanah asli berdasarkan nilai DCP Tanah akan digali sedalam kurang lebih

80 cm dengan luas 80 cm times 80 cm Jumlah titik yang akan diuji sebanyak 9

titik dalam satu wilayah agar diperoleh nilai yang lebih representatif

Gambar 31 Situasi Pengujian di Lapangan

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

35 PENGAMBILAN SAMPEL TANAH DI LAPANGAN

Pengambilan sampel tanah di lapangan dilakukan dengan dua cara

yaitu sampel tanah undisturbed (tidak terganggu) dan sampel tanah

disturbed (terganggu)

Pengambilan sampel tanah undisturbed (tidak terganggu) dilakukan

untuk mengetahui kadar air tanah asli dan berat isi tanah asli yang akan

diteliti sehingga diketahui kondisi tanah yang sebenarnya Pengambilan

sampel tanah undisturbed menggunakan alat bor tangan (hand bores)

dengan prosedur standar Sampel tanah undisturbed (tidak terganggu) akan

digunakan untuk pengujian direct shear

Pengambilan sampel tanah disturbed (terganggu) menggunakan

cangkul dan sekop kemudian dimasukan ke dalam plastik sesuai dengan

kebutuhan Sampel tanah disturbed (terganggu) akan digunakan untuk

pengujian analisis saringan dan analisis hidrometer

36 PENGUJIAN DI LABORATORIUM

Pengujian di laboratorium dilakukan di laboratorium Mekanika

Tanah Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik

Soegijapranata Tahapan yang dilakukan di laboratorium antara lain

persiapan tanah direct shear analisis saringan dan analisis hidrometer

361 Direct Shear

Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan sudut geser

dalam (Oslash) dan nilai kohesi (c) dari suatu jenis tanah

362 Analisis Saringan

Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan pembagian

butir (gradasi) agregat halus dengan menggunakan saringan berbagai

ukuran Pengujian ini menggunakan standar ASTM E-II

363 Analisis Hidrometer

Pengujian ini digunakan untuk tanah yang lolos saringan No

200 Analisis hidrometer di dasarkan pada prinsip pengendapan butir-

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

butir tanah dalam air Sampel tanah yang dilarutkan dalam air akan

mengendap denggan kecepatan yang berbeda tergantung pada bentuk

ukuran dan beratnya Pengujian ini menggunakan standar ASTM-152

H

37 PENGOLAHAN DATA

Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan dan di

laboratorium diolah menurut klasifikasi data dengan menggunakan

persamaan-persamaan dan rumus-rumus yang berlaku Hasil dari

pengolahan data tersebut diuraikan dalam bentuk tabel dan grafik pada BAB

IV yang mencakup Hasil dan Pembahasan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 URAIAN UMUM

Tanah pada umumnya mempunyai karateristik yang sangat beragam

dalam setiap jenisnya Pengujian klasifikasi tanah dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata meliputi pengujian saringan (grain

size) hidrometer dan uji geser langsung (direct shear) merupakan pengujian

awal untuk mengetahui sifat-sifat dasar fisis dari tanah tersebut

Salah satu tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk

mengetahui daya dukung tanah di wilayah Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Sampel tanah yang digunakan dalam penelitian adalah sampel

tanah asli (undisturb sample) dan tanah terganggu (disturbed) pada

kedalaman plusmn80 cm Sampel tanah dilakukan pengujian klasifikasi tanah

untuk mengetahui karakteristik tanah

42 STUDI KASUS GUNUNGPATI

Peneliti memilih tanah wilayah Gunungpati karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan khususnya di wilayah

kelurahan Ngijo karena wilayah kelurahan Ngijo dekat dengan kampus

UNNES

421 Klasifikasi Tanah Gunungpati

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4211 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Gunungpati dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di Laboratorium

Mekanika Tanah Unika Soegijapranata

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Gunungpati mempunyai material butiran halus

Pada Tabel (41) diketahui bahwa sampel tanah

mengandung 004 gravel 696 sand 30 silt - clay

Tabel 41 Hasil Analisis Saringan Tanah Gunungpati

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 420 02 004 9996

10 2000 4078 4384 306 612 9384

20 0850 3978 5278 130 26 6784

40 0425 3812 4553 741 1482 5302

80 0180 4006 4307 301 602 47

100 0125 382 3988 168 336 4364

200 0075 3516 3696 18 36 4004

Pan - 3946 5948 2002 4004 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Gunungpati persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20 yaitu

sebanyak 4004 Oleh sebab itu dilakukan pengujian

hidrometer Peneliti mengambil salah satu sampel tanah

dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk memperoleh

grafik analisis butiran tanah

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 41 Grafik Analisis Butiran Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 42 Prosentase Analisis Butiran Tanah Gunungpati

Persentase gravel () 004

Persentase coarse to medium sand () 506

Persentase fine sand () 19

Persentase silt ndash clay () 30

D10 0004

D60 063

D30 0035

Cu =

1575

Cc =

05

Sumber Dokumen Pribadi

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut

(peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Gunungpati Cc sebesar 05 Tanah tersebut bergradasi

buruk Sedangkan nilai Cu sebesar 1575 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 004 dan

persentase pasir lolos lebih dari 50 yaitu 696 maka

termasuk jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit

mengandung butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 43 Klasifikasi Tanah Gunungpati

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4212 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 182 tm3

Sampel tanah Gunungpati yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit mengandung

butiran halus

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (44) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 44 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Gunungpati

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 15476

10 03539 17714

15 05308 20032 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 14 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 47290

Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 47290

dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir

Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(46)

Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Log

1 3296646

2 2543474

3 2425551

4 2537602

5 2660949

6 2685809

7 2764969

8 27501

9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi

4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Gunungpati

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (47)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 27

2 25

3 25

4 25

5 26

6 27

7 265

8 265

9 26 Sumber Dokumen Pribadi

4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Gunungpati

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (48)

Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log Korelasi CBR

1 3296646 27

2 2543474 25

3 2425551 25

4 2537602 25

5 2660949 26

6 2685809 27

7 2764969 265

8 27501 265

9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik

Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log

Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah

Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 3296646 368844

2 2543474 2127124

3 2425551 6957446

4 2537602 230187

5 2660949 0080496

6 2685809 0001233

7 2764969 0572267

8 27501 0369411

9 2538787 2266034

sum 5156

S 2538707

CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode

grafik korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Korelasi CBR

1 27 1114198

2 25 0891975

3 25 0891975

4 25 0891975

5 255 0197531

6 27 1114198

7 265 0308642

8 265 0308642

9 26 0003086

sum 572

s 0845741

CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 2272

423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Gunungpati

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)

Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Gunungpati

CBR 01`` 2272

γ 182 tm3

C 14 tm2

Oslash 47290

235

252

625 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai

dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290

kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)

Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Gunungpati

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 3284timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

5145140

2272

12949 3973

3284

425249

092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359

094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889

096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838

098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208

1 1 155000 5190640 15986 3247 524998

102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208

104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838

106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888

108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358

11 121 187550 5236140 19343 2707 635248

0994 0988036 153146

5187910

15795 3285

518717

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata

dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

3000

3500

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

3284CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (413)

Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati

Df (m) Pa (ton)

05 165267

1 172900

15 180567

2 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

43 STUDI KASUS UNGARAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena

wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat

kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan

perumahan

431 Klasifikasi Tanah Ungaran

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4311 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

02 gravel 498 sand 50 silt - clay

Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4208 1 02 998

10 2000 4078 4092 14 028 9952

20 0850 3978 430 322 644 9308

40 0425 3812 4512 70 14 7908

80 0180 4006 4402 396 792 7116

100 0125 382 4196 376 752 6364

200 0075 3516 3936 42 84 5524

Pan - 3946 6708 2762 5524 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

32 STUDI LITERATUR

Tinjauan pustaka dilakukan untuk menjelaskan beberapa teori

penunjang yang diperlukan dalam menganalisis penelitian terutama yang

berkaitan dengan CBR DCP Direct Shear analisis saringan analisis

hidrometer dan analisis Terzaghi

33 PENENTUAN TITIK UJI DI LAPANGAN

Penentuan titik uji di lapangan dimaksutkan untuk menentukan titik-

titik mana saja yang akan dilakukan pengujian DCP yang bejumlah 9 titik

dalam satu wilayah dan 2 titik untuk pengambilan sampel tanah undisturbed

dan tanah disturbed

34 PENGUJIAN DCP DI LAPANGAN

Pengujian DCP di lapangan dilakukan untuk mendapatkan nilai CBR

tanah asli berdasarkan nilai DCP Tanah akan digali sedalam kurang lebih

80 cm dengan luas 80 cm times 80 cm Jumlah titik yang akan diuji sebanyak 9

titik dalam satu wilayah agar diperoleh nilai yang lebih representatif

Gambar 31 Situasi Pengujian di Lapangan

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

35 PENGAMBILAN SAMPEL TANAH DI LAPANGAN

Pengambilan sampel tanah di lapangan dilakukan dengan dua cara

yaitu sampel tanah undisturbed (tidak terganggu) dan sampel tanah

disturbed (terganggu)

Pengambilan sampel tanah undisturbed (tidak terganggu) dilakukan

untuk mengetahui kadar air tanah asli dan berat isi tanah asli yang akan

diteliti sehingga diketahui kondisi tanah yang sebenarnya Pengambilan

sampel tanah undisturbed menggunakan alat bor tangan (hand bores)

dengan prosedur standar Sampel tanah undisturbed (tidak terganggu) akan

digunakan untuk pengujian direct shear

Pengambilan sampel tanah disturbed (terganggu) menggunakan

cangkul dan sekop kemudian dimasukan ke dalam plastik sesuai dengan

kebutuhan Sampel tanah disturbed (terganggu) akan digunakan untuk

pengujian analisis saringan dan analisis hidrometer

36 PENGUJIAN DI LABORATORIUM

Pengujian di laboratorium dilakukan di laboratorium Mekanika

Tanah Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik

Soegijapranata Tahapan yang dilakukan di laboratorium antara lain

persiapan tanah direct shear analisis saringan dan analisis hidrometer

361 Direct Shear

Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan sudut geser

dalam (Oslash) dan nilai kohesi (c) dari suatu jenis tanah

362 Analisis Saringan

Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan pembagian

butir (gradasi) agregat halus dengan menggunakan saringan berbagai

ukuran Pengujian ini menggunakan standar ASTM E-II

363 Analisis Hidrometer

Pengujian ini digunakan untuk tanah yang lolos saringan No

200 Analisis hidrometer di dasarkan pada prinsip pengendapan butir-

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

butir tanah dalam air Sampel tanah yang dilarutkan dalam air akan

mengendap denggan kecepatan yang berbeda tergantung pada bentuk

ukuran dan beratnya Pengujian ini menggunakan standar ASTM-152

H

37 PENGOLAHAN DATA

Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan dan di

laboratorium diolah menurut klasifikasi data dengan menggunakan

persamaan-persamaan dan rumus-rumus yang berlaku Hasil dari

pengolahan data tersebut diuraikan dalam bentuk tabel dan grafik pada BAB

IV yang mencakup Hasil dan Pembahasan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 URAIAN UMUM

Tanah pada umumnya mempunyai karateristik yang sangat beragam

dalam setiap jenisnya Pengujian klasifikasi tanah dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata meliputi pengujian saringan (grain

size) hidrometer dan uji geser langsung (direct shear) merupakan pengujian

awal untuk mengetahui sifat-sifat dasar fisis dari tanah tersebut

Salah satu tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk

mengetahui daya dukung tanah di wilayah Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Sampel tanah yang digunakan dalam penelitian adalah sampel

tanah asli (undisturb sample) dan tanah terganggu (disturbed) pada

kedalaman plusmn80 cm Sampel tanah dilakukan pengujian klasifikasi tanah

untuk mengetahui karakteristik tanah

42 STUDI KASUS GUNUNGPATI

Peneliti memilih tanah wilayah Gunungpati karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan khususnya di wilayah

kelurahan Ngijo karena wilayah kelurahan Ngijo dekat dengan kampus

UNNES

421 Klasifikasi Tanah Gunungpati

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4211 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Gunungpati dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di Laboratorium

Mekanika Tanah Unika Soegijapranata

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Gunungpati mempunyai material butiran halus

Pada Tabel (41) diketahui bahwa sampel tanah

mengandung 004 gravel 696 sand 30 silt - clay

Tabel 41 Hasil Analisis Saringan Tanah Gunungpati

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 420 02 004 9996

10 2000 4078 4384 306 612 9384

20 0850 3978 5278 130 26 6784

40 0425 3812 4553 741 1482 5302

80 0180 4006 4307 301 602 47

100 0125 382 3988 168 336 4364

200 0075 3516 3696 18 36 4004

Pan - 3946 5948 2002 4004 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Gunungpati persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20 yaitu

sebanyak 4004 Oleh sebab itu dilakukan pengujian

hidrometer Peneliti mengambil salah satu sampel tanah

dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk memperoleh

grafik analisis butiran tanah

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 41 Grafik Analisis Butiran Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 42 Prosentase Analisis Butiran Tanah Gunungpati

Persentase gravel () 004

Persentase coarse to medium sand () 506

Persentase fine sand () 19

Persentase silt ndash clay () 30

D10 0004

D60 063

D30 0035

Cu =

1575

Cc =

05

Sumber Dokumen Pribadi

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut

(peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Gunungpati Cc sebesar 05 Tanah tersebut bergradasi

buruk Sedangkan nilai Cu sebesar 1575 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 004 dan

persentase pasir lolos lebih dari 50 yaitu 696 maka

termasuk jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit

mengandung butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 43 Klasifikasi Tanah Gunungpati

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4212 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 182 tm3

Sampel tanah Gunungpati yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit mengandung

butiran halus

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (44) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 44 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Gunungpati

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 15476

10 03539 17714

15 05308 20032 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 14 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 47290

Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 47290

dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir

Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(46)

Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Log

1 3296646

2 2543474

3 2425551

4 2537602

5 2660949

6 2685809

7 2764969

8 27501

9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi

4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Gunungpati

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (47)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 27

2 25

3 25

4 25

5 26

6 27

7 265

8 265

9 26 Sumber Dokumen Pribadi

4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Gunungpati

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (48)

Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log Korelasi CBR

1 3296646 27

2 2543474 25

3 2425551 25

4 2537602 25

5 2660949 26

6 2685809 27

7 2764969 265

8 27501 265

9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik

Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log

Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah

Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 3296646 368844

2 2543474 2127124

3 2425551 6957446

4 2537602 230187

5 2660949 0080496

6 2685809 0001233

7 2764969 0572267

8 27501 0369411

9 2538787 2266034

sum 5156

S 2538707

CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode

grafik korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Korelasi CBR

1 27 1114198

2 25 0891975

3 25 0891975

4 25 0891975

5 255 0197531

6 27 1114198

7 265 0308642

8 265 0308642

9 26 0003086

sum 572

s 0845741

CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 2272

423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Gunungpati

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)

Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Gunungpati

CBR 01`` 2272

γ 182 tm3

C 14 tm2

Oslash 47290

235

252

625 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai

dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290

kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)

Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Gunungpati

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 3284timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

5145140

2272

12949 3973

3284

425249

092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359

094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889

096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838

098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208

1 1 155000 5190640 15986 3247 524998

102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208

104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838

106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888

108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358

11 121 187550 5236140 19343 2707 635248

0994 0988036 153146

5187910

15795 3285

518717

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata

dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

3000

3500

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

3284CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (413)

Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati

Df (m) Pa (ton)

05 165267

1 172900

15 180567

2 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

43 STUDI KASUS UNGARAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena

wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat

kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan

perumahan

431 Klasifikasi Tanah Ungaran

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4311 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

02 gravel 498 sand 50 silt - clay

Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4208 1 02 998

10 2000 4078 4092 14 028 9952

20 0850 3978 430 322 644 9308

40 0425 3812 4512 70 14 7908

80 0180 4006 4402 396 792 7116

100 0125 382 4196 376 752 6364

200 0075 3516 3936 42 84 5524

Pan - 3946 6708 2762 5524 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

35 PENGAMBILAN SAMPEL TANAH DI LAPANGAN

Pengambilan sampel tanah di lapangan dilakukan dengan dua cara

yaitu sampel tanah undisturbed (tidak terganggu) dan sampel tanah

disturbed (terganggu)

Pengambilan sampel tanah undisturbed (tidak terganggu) dilakukan

untuk mengetahui kadar air tanah asli dan berat isi tanah asli yang akan

diteliti sehingga diketahui kondisi tanah yang sebenarnya Pengambilan

sampel tanah undisturbed menggunakan alat bor tangan (hand bores)

dengan prosedur standar Sampel tanah undisturbed (tidak terganggu) akan

digunakan untuk pengujian direct shear

Pengambilan sampel tanah disturbed (terganggu) menggunakan

cangkul dan sekop kemudian dimasukan ke dalam plastik sesuai dengan

kebutuhan Sampel tanah disturbed (terganggu) akan digunakan untuk

pengujian analisis saringan dan analisis hidrometer

36 PENGUJIAN DI LABORATORIUM

Pengujian di laboratorium dilakukan di laboratorium Mekanika

Tanah Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik

Soegijapranata Tahapan yang dilakukan di laboratorium antara lain

persiapan tanah direct shear analisis saringan dan analisis hidrometer

361 Direct Shear

Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan sudut geser

dalam (Oslash) dan nilai kohesi (c) dari suatu jenis tanah

362 Analisis Saringan

Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan pembagian

butir (gradasi) agregat halus dengan menggunakan saringan berbagai

ukuran Pengujian ini menggunakan standar ASTM E-II

363 Analisis Hidrometer

Pengujian ini digunakan untuk tanah yang lolos saringan No

200 Analisis hidrometer di dasarkan pada prinsip pengendapan butir-

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

butir tanah dalam air Sampel tanah yang dilarutkan dalam air akan

mengendap denggan kecepatan yang berbeda tergantung pada bentuk

ukuran dan beratnya Pengujian ini menggunakan standar ASTM-152

H

37 PENGOLAHAN DATA

Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan dan di

laboratorium diolah menurut klasifikasi data dengan menggunakan

persamaan-persamaan dan rumus-rumus yang berlaku Hasil dari

pengolahan data tersebut diuraikan dalam bentuk tabel dan grafik pada BAB

IV yang mencakup Hasil dan Pembahasan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 URAIAN UMUM

Tanah pada umumnya mempunyai karateristik yang sangat beragam

dalam setiap jenisnya Pengujian klasifikasi tanah dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata meliputi pengujian saringan (grain

size) hidrometer dan uji geser langsung (direct shear) merupakan pengujian

awal untuk mengetahui sifat-sifat dasar fisis dari tanah tersebut

Salah satu tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk

mengetahui daya dukung tanah di wilayah Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Sampel tanah yang digunakan dalam penelitian adalah sampel

tanah asli (undisturb sample) dan tanah terganggu (disturbed) pada

kedalaman plusmn80 cm Sampel tanah dilakukan pengujian klasifikasi tanah

untuk mengetahui karakteristik tanah

42 STUDI KASUS GUNUNGPATI

Peneliti memilih tanah wilayah Gunungpati karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan khususnya di wilayah

kelurahan Ngijo karena wilayah kelurahan Ngijo dekat dengan kampus

UNNES

421 Klasifikasi Tanah Gunungpati

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4211 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Gunungpati dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di Laboratorium

Mekanika Tanah Unika Soegijapranata

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Gunungpati mempunyai material butiran halus

Pada Tabel (41) diketahui bahwa sampel tanah

mengandung 004 gravel 696 sand 30 silt - clay

Tabel 41 Hasil Analisis Saringan Tanah Gunungpati

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 420 02 004 9996

10 2000 4078 4384 306 612 9384

20 0850 3978 5278 130 26 6784

40 0425 3812 4553 741 1482 5302

80 0180 4006 4307 301 602 47

100 0125 382 3988 168 336 4364

200 0075 3516 3696 18 36 4004

Pan - 3946 5948 2002 4004 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Gunungpati persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20 yaitu

sebanyak 4004 Oleh sebab itu dilakukan pengujian

hidrometer Peneliti mengambil salah satu sampel tanah

dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk memperoleh

grafik analisis butiran tanah

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 41 Grafik Analisis Butiran Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 42 Prosentase Analisis Butiran Tanah Gunungpati

Persentase gravel () 004

Persentase coarse to medium sand () 506

Persentase fine sand () 19

Persentase silt ndash clay () 30

D10 0004

D60 063

D30 0035

Cu =

1575

Cc =

05

Sumber Dokumen Pribadi

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut

(peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Gunungpati Cc sebesar 05 Tanah tersebut bergradasi

buruk Sedangkan nilai Cu sebesar 1575 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 004 dan

persentase pasir lolos lebih dari 50 yaitu 696 maka

termasuk jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit

mengandung butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 43 Klasifikasi Tanah Gunungpati

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4212 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 182 tm3

Sampel tanah Gunungpati yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit mengandung

butiran halus

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (44) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 44 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Gunungpati

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 15476

10 03539 17714

15 05308 20032 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 14 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 47290

Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 47290

dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir

Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(46)

Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Log

1 3296646

2 2543474

3 2425551

4 2537602

5 2660949

6 2685809

7 2764969

8 27501

9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi

4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Gunungpati

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (47)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 27

2 25

3 25

4 25

5 26

6 27

7 265

8 265

9 26 Sumber Dokumen Pribadi

4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Gunungpati

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (48)

Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log Korelasi CBR

1 3296646 27

2 2543474 25

3 2425551 25

4 2537602 25

5 2660949 26

6 2685809 27

7 2764969 265

8 27501 265

9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik

Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log

Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah

Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 3296646 368844

2 2543474 2127124

3 2425551 6957446

4 2537602 230187

5 2660949 0080496

6 2685809 0001233

7 2764969 0572267

8 27501 0369411

9 2538787 2266034

sum 5156

S 2538707

CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode

grafik korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Korelasi CBR

1 27 1114198

2 25 0891975

3 25 0891975

4 25 0891975

5 255 0197531

6 27 1114198

7 265 0308642

8 265 0308642

9 26 0003086

sum 572

s 0845741

CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 2272

423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Gunungpati

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)

Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Gunungpati

CBR 01`` 2272

γ 182 tm3

C 14 tm2

Oslash 47290

235

252

625 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai

dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290

kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)

Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Gunungpati

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 3284timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

5145140

2272

12949 3973

3284

425249

092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359

094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889

096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838

098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208

1 1 155000 5190640 15986 3247 524998

102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208

104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838

106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888

108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358

11 121 187550 5236140 19343 2707 635248

0994 0988036 153146

5187910

15795 3285

518717

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata

dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

3000

3500

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

3284CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (413)

Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati

Df (m) Pa (ton)

05 165267

1 172900

15 180567

2 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

43 STUDI KASUS UNGARAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena

wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat

kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan

perumahan

431 Klasifikasi Tanah Ungaran

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4311 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

02 gravel 498 sand 50 silt - clay

Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4208 1 02 998

10 2000 4078 4092 14 028 9952

20 0850 3978 430 322 644 9308

40 0425 3812 4512 70 14 7908

80 0180 4006 4402 396 792 7116

100 0125 382 4196 376 752 6364

200 0075 3516 3936 42 84 5524

Pan - 3946 6708 2762 5524 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

butir tanah dalam air Sampel tanah yang dilarutkan dalam air akan

mengendap denggan kecepatan yang berbeda tergantung pada bentuk

ukuran dan beratnya Pengujian ini menggunakan standar ASTM-152

H

37 PENGOLAHAN DATA

Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan dan di

laboratorium diolah menurut klasifikasi data dengan menggunakan

persamaan-persamaan dan rumus-rumus yang berlaku Hasil dari

pengolahan data tersebut diuraikan dalam bentuk tabel dan grafik pada BAB

IV yang mencakup Hasil dan Pembahasan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 URAIAN UMUM

Tanah pada umumnya mempunyai karateristik yang sangat beragam

dalam setiap jenisnya Pengujian klasifikasi tanah dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata meliputi pengujian saringan (grain

size) hidrometer dan uji geser langsung (direct shear) merupakan pengujian

awal untuk mengetahui sifat-sifat dasar fisis dari tanah tersebut

Salah satu tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk

mengetahui daya dukung tanah di wilayah Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Sampel tanah yang digunakan dalam penelitian adalah sampel

tanah asli (undisturb sample) dan tanah terganggu (disturbed) pada

kedalaman plusmn80 cm Sampel tanah dilakukan pengujian klasifikasi tanah

untuk mengetahui karakteristik tanah

42 STUDI KASUS GUNUNGPATI

Peneliti memilih tanah wilayah Gunungpati karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan khususnya di wilayah

kelurahan Ngijo karena wilayah kelurahan Ngijo dekat dengan kampus

UNNES

421 Klasifikasi Tanah Gunungpati

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4211 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Gunungpati dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di Laboratorium

Mekanika Tanah Unika Soegijapranata

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Gunungpati mempunyai material butiran halus

Pada Tabel (41) diketahui bahwa sampel tanah

mengandung 004 gravel 696 sand 30 silt - clay

Tabel 41 Hasil Analisis Saringan Tanah Gunungpati

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 420 02 004 9996

10 2000 4078 4384 306 612 9384

20 0850 3978 5278 130 26 6784

40 0425 3812 4553 741 1482 5302

80 0180 4006 4307 301 602 47

100 0125 382 3988 168 336 4364

200 0075 3516 3696 18 36 4004

Pan - 3946 5948 2002 4004 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Gunungpati persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20 yaitu

sebanyak 4004 Oleh sebab itu dilakukan pengujian

hidrometer Peneliti mengambil salah satu sampel tanah

dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk memperoleh

grafik analisis butiran tanah

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 41 Grafik Analisis Butiran Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 42 Prosentase Analisis Butiran Tanah Gunungpati

Persentase gravel () 004

Persentase coarse to medium sand () 506

Persentase fine sand () 19

Persentase silt ndash clay () 30

D10 0004

D60 063

D30 0035

Cu =

1575

Cc =

05

Sumber Dokumen Pribadi

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut

(peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Gunungpati Cc sebesar 05 Tanah tersebut bergradasi

buruk Sedangkan nilai Cu sebesar 1575 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 004 dan

persentase pasir lolos lebih dari 50 yaitu 696 maka

termasuk jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit

mengandung butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 43 Klasifikasi Tanah Gunungpati

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4212 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 182 tm3

Sampel tanah Gunungpati yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit mengandung

butiran halus

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (44) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 44 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Gunungpati

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 15476

10 03539 17714

15 05308 20032 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 14 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 47290

Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 47290

dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir

Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(46)

Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Log

1 3296646

2 2543474

3 2425551

4 2537602

5 2660949

6 2685809

7 2764969

8 27501

9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi

4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Gunungpati

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (47)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 27

2 25

3 25

4 25

5 26

6 27

7 265

8 265

9 26 Sumber Dokumen Pribadi

4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Gunungpati

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (48)

Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log Korelasi CBR

1 3296646 27

2 2543474 25

3 2425551 25

4 2537602 25

5 2660949 26

6 2685809 27

7 2764969 265

8 27501 265

9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik

Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log

Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah

Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 3296646 368844

2 2543474 2127124

3 2425551 6957446

4 2537602 230187

5 2660949 0080496

6 2685809 0001233

7 2764969 0572267

8 27501 0369411

9 2538787 2266034

sum 5156

S 2538707

CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode

grafik korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Korelasi CBR

1 27 1114198

2 25 0891975

3 25 0891975

4 25 0891975

5 255 0197531

6 27 1114198

7 265 0308642

8 265 0308642

9 26 0003086

sum 572

s 0845741

CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 2272

423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Gunungpati

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)

Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Gunungpati

CBR 01`` 2272

γ 182 tm3

C 14 tm2

Oslash 47290

235

252

625 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai

dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290

kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)

Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Gunungpati

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 3284timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

5145140

2272

12949 3973

3284

425249

092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359

094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889

096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838

098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208

1 1 155000 5190640 15986 3247 524998

102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208

104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838

106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888

108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358

11 121 187550 5236140 19343 2707 635248

0994 0988036 153146

5187910

15795 3285

518717

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata

dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

3000

3500

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

3284CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (413)

Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati

Df (m) Pa (ton)

05 165267

1 172900

15 180567

2 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

43 STUDI KASUS UNGARAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena

wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat

kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan

perumahan

431 Klasifikasi Tanah Ungaran

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4311 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

02 gravel 498 sand 50 silt - clay

Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4208 1 02 998

10 2000 4078 4092 14 028 9952

20 0850 3978 430 322 644 9308

40 0425 3812 4512 70 14 7908

80 0180 4006 4402 396 792 7116

100 0125 382 4196 376 752 6364

200 0075 3516 3936 42 84 5524

Pan - 3946 6708 2762 5524 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 URAIAN UMUM

Tanah pada umumnya mempunyai karateristik yang sangat beragam

dalam setiap jenisnya Pengujian klasifikasi tanah dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata meliputi pengujian saringan (grain

size) hidrometer dan uji geser langsung (direct shear) merupakan pengujian

awal untuk mengetahui sifat-sifat dasar fisis dari tanah tersebut

Salah satu tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk

mengetahui daya dukung tanah di wilayah Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Sampel tanah yang digunakan dalam penelitian adalah sampel

tanah asli (undisturb sample) dan tanah terganggu (disturbed) pada

kedalaman plusmn80 cm Sampel tanah dilakukan pengujian klasifikasi tanah

untuk mengetahui karakteristik tanah

42 STUDI KASUS GUNUNGPATI

Peneliti memilih tanah wilayah Gunungpati karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan khususnya di wilayah

kelurahan Ngijo karena wilayah kelurahan Ngijo dekat dengan kampus

UNNES

421 Klasifikasi Tanah Gunungpati

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4211 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Gunungpati dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di Laboratorium

Mekanika Tanah Unika Soegijapranata

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Gunungpati mempunyai material butiran halus

Pada Tabel (41) diketahui bahwa sampel tanah

mengandung 004 gravel 696 sand 30 silt - clay

Tabel 41 Hasil Analisis Saringan Tanah Gunungpati

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 420 02 004 9996

10 2000 4078 4384 306 612 9384

20 0850 3978 5278 130 26 6784

40 0425 3812 4553 741 1482 5302

80 0180 4006 4307 301 602 47

100 0125 382 3988 168 336 4364

200 0075 3516 3696 18 36 4004

Pan - 3946 5948 2002 4004 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Gunungpati persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20 yaitu

sebanyak 4004 Oleh sebab itu dilakukan pengujian

hidrometer Peneliti mengambil salah satu sampel tanah

dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk memperoleh

grafik analisis butiran tanah

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 41 Grafik Analisis Butiran Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 42 Prosentase Analisis Butiran Tanah Gunungpati

Persentase gravel () 004

Persentase coarse to medium sand () 506

Persentase fine sand () 19

Persentase silt ndash clay () 30

D10 0004

D60 063

D30 0035

Cu =

1575

Cc =

05

Sumber Dokumen Pribadi

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut

(peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Gunungpati Cc sebesar 05 Tanah tersebut bergradasi

buruk Sedangkan nilai Cu sebesar 1575 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 004 dan

persentase pasir lolos lebih dari 50 yaitu 696 maka

termasuk jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit

mengandung butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 43 Klasifikasi Tanah Gunungpati

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4212 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 182 tm3

Sampel tanah Gunungpati yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit mengandung

butiran halus

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (44) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 44 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Gunungpati

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 15476

10 03539 17714

15 05308 20032 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 14 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 47290

Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 47290

dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir

Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(46)

Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Log

1 3296646

2 2543474

3 2425551

4 2537602

5 2660949

6 2685809

7 2764969

8 27501

9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi

4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Gunungpati

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (47)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 27

2 25

3 25

4 25

5 26

6 27

7 265

8 265

9 26 Sumber Dokumen Pribadi

4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Gunungpati

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (48)

Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log Korelasi CBR

1 3296646 27

2 2543474 25

3 2425551 25

4 2537602 25

5 2660949 26

6 2685809 27

7 2764969 265

8 27501 265

9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik

Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log

Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah

Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 3296646 368844

2 2543474 2127124

3 2425551 6957446

4 2537602 230187

5 2660949 0080496

6 2685809 0001233

7 2764969 0572267

8 27501 0369411

9 2538787 2266034

sum 5156

S 2538707

CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode

grafik korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Korelasi CBR

1 27 1114198

2 25 0891975

3 25 0891975

4 25 0891975

5 255 0197531

6 27 1114198

7 265 0308642

8 265 0308642

9 26 0003086

sum 572

s 0845741

CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 2272

423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Gunungpati

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)

Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Gunungpati

CBR 01`` 2272

γ 182 tm3

C 14 tm2

Oslash 47290

235

252

625 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai

dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290

kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)

Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Gunungpati

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 3284timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

5145140

2272

12949 3973

3284

425249

092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359

094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889

096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838

098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208

1 1 155000 5190640 15986 3247 524998

102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208

104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838

106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888

108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358

11 121 187550 5236140 19343 2707 635248

0994 0988036 153146

5187910

15795 3285

518717

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata

dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

3000

3500

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

3284CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (413)

Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati

Df (m) Pa (ton)

05 165267

1 172900

15 180567

2 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

43 STUDI KASUS UNGARAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena

wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat

kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan

perumahan

431 Klasifikasi Tanah Ungaran

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4311 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

02 gravel 498 sand 50 silt - clay

Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4208 1 02 998

10 2000 4078 4092 14 028 9952

20 0850 3978 430 322 644 9308

40 0425 3812 4512 70 14 7908

80 0180 4006 4402 396 792 7116

100 0125 382 4196 376 752 6364

200 0075 3516 3936 42 84 5524

Pan - 3946 6708 2762 5524 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Gunungpati mempunyai material butiran halus

Pada Tabel (41) diketahui bahwa sampel tanah

mengandung 004 gravel 696 sand 30 silt - clay

Tabel 41 Hasil Analisis Saringan Tanah Gunungpati

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 420 02 004 9996

10 2000 4078 4384 306 612 9384

20 0850 3978 5278 130 26 6784

40 0425 3812 4553 741 1482 5302

80 0180 4006 4307 301 602 47

100 0125 382 3988 168 336 4364

200 0075 3516 3696 18 36 4004

Pan - 3946 5948 2002 4004 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Gunungpati persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20 yaitu

sebanyak 4004 Oleh sebab itu dilakukan pengujian

hidrometer Peneliti mengambil salah satu sampel tanah

dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk memperoleh

grafik analisis butiran tanah

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 41 Grafik Analisis Butiran Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 42 Prosentase Analisis Butiran Tanah Gunungpati

Persentase gravel () 004

Persentase coarse to medium sand () 506

Persentase fine sand () 19

Persentase silt ndash clay () 30

D10 0004

D60 063

D30 0035

Cu =

1575

Cc =

05

Sumber Dokumen Pribadi

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut

(peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Gunungpati Cc sebesar 05 Tanah tersebut bergradasi

buruk Sedangkan nilai Cu sebesar 1575 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 004 dan

persentase pasir lolos lebih dari 50 yaitu 696 maka

termasuk jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit

mengandung butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 43 Klasifikasi Tanah Gunungpati

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4212 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 182 tm3

Sampel tanah Gunungpati yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit mengandung

butiran halus

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (44) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 44 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Gunungpati

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 15476

10 03539 17714

15 05308 20032 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 14 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 47290

Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 47290

dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir

Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(46)

Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Log

1 3296646

2 2543474

3 2425551

4 2537602

5 2660949

6 2685809

7 2764969

8 27501

9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi

4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Gunungpati

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (47)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 27

2 25

3 25

4 25

5 26

6 27

7 265

8 265

9 26 Sumber Dokumen Pribadi

4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Gunungpati

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (48)

Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log Korelasi CBR

1 3296646 27

2 2543474 25

3 2425551 25

4 2537602 25

5 2660949 26

6 2685809 27

7 2764969 265

8 27501 265

9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik

Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log

Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah

Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 3296646 368844

2 2543474 2127124

3 2425551 6957446

4 2537602 230187

5 2660949 0080496

6 2685809 0001233

7 2764969 0572267

8 27501 0369411

9 2538787 2266034

sum 5156

S 2538707

CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode

grafik korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Korelasi CBR

1 27 1114198

2 25 0891975

3 25 0891975

4 25 0891975

5 255 0197531

6 27 1114198

7 265 0308642

8 265 0308642

9 26 0003086

sum 572

s 0845741

CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 2272

423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Gunungpati

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)

Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Gunungpati

CBR 01`` 2272

γ 182 tm3

C 14 tm2

Oslash 47290

235

252

625 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai

dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290

kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)

Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Gunungpati

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 3284timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

5145140

2272

12949 3973

3284

425249

092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359

094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889

096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838

098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208

1 1 155000 5190640 15986 3247 524998

102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208

104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838

106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888

108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358

11 121 187550 5236140 19343 2707 635248

0994 0988036 153146

5187910

15795 3285

518717

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata

dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

3000

3500

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

3284CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (413)

Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati

Df (m) Pa (ton)

05 165267

1 172900

15 180567

2 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

43 STUDI KASUS UNGARAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena

wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat

kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan

perumahan

431 Klasifikasi Tanah Ungaran

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4311 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

02 gravel 498 sand 50 silt - clay

Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4208 1 02 998

10 2000 4078 4092 14 028 9952

20 0850 3978 430 322 644 9308

40 0425 3812 4512 70 14 7908

80 0180 4006 4402 396 792 7116

100 0125 382 4196 376 752 6364

200 0075 3516 3936 42 84 5524

Pan - 3946 6708 2762 5524 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 41 Grafik Analisis Butiran Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 42 Prosentase Analisis Butiran Tanah Gunungpati

Persentase gravel () 004

Persentase coarse to medium sand () 506

Persentase fine sand () 19

Persentase silt ndash clay () 30

D10 0004

D60 063

D30 0035

Cu =

1575

Cc =

05

Sumber Dokumen Pribadi

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut

(peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Gunungpati Cc sebesar 05 Tanah tersebut bergradasi

buruk Sedangkan nilai Cu sebesar 1575 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 004 dan

persentase pasir lolos lebih dari 50 yaitu 696 maka

termasuk jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit

mengandung butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 43 Klasifikasi Tanah Gunungpati

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4212 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 182 tm3

Sampel tanah Gunungpati yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit mengandung

butiran halus

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (44) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 44 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Gunungpati

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 15476

10 03539 17714

15 05308 20032 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 14 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 47290

Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 47290

dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir

Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(46)

Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Log

1 3296646

2 2543474

3 2425551

4 2537602

5 2660949

6 2685809

7 2764969

8 27501

9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi

4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Gunungpati

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (47)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 27

2 25

3 25

4 25

5 26

6 27

7 265

8 265

9 26 Sumber Dokumen Pribadi

4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Gunungpati

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (48)

Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log Korelasi CBR

1 3296646 27

2 2543474 25

3 2425551 25

4 2537602 25

5 2660949 26

6 2685809 27

7 2764969 265

8 27501 265

9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik

Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log

Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah

Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 3296646 368844

2 2543474 2127124

3 2425551 6957446

4 2537602 230187

5 2660949 0080496

6 2685809 0001233

7 2764969 0572267

8 27501 0369411

9 2538787 2266034

sum 5156

S 2538707

CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode

grafik korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Korelasi CBR

1 27 1114198

2 25 0891975

3 25 0891975

4 25 0891975

5 255 0197531

6 27 1114198

7 265 0308642

8 265 0308642

9 26 0003086

sum 572

s 0845741

CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 2272

423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Gunungpati

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)

Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Gunungpati

CBR 01`` 2272

γ 182 tm3

C 14 tm2

Oslash 47290

235

252

625 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai

dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290

kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)

Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Gunungpati

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 3284timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

5145140

2272

12949 3973

3284

425249

092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359

094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889

096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838

098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208

1 1 155000 5190640 15986 3247 524998

102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208

104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838

106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888

108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358

11 121 187550 5236140 19343 2707 635248

0994 0988036 153146

5187910

15795 3285

518717

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata

dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

3000

3500

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

3284CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (413)

Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati

Df (m) Pa (ton)

05 165267

1 172900

15 180567

2 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

43 STUDI KASUS UNGARAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena

wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat

kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan

perumahan

431 Klasifikasi Tanah Ungaran

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4311 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

02 gravel 498 sand 50 silt - clay

Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4208 1 02 998

10 2000 4078 4092 14 028 9952

20 0850 3978 430 322 644 9308

40 0425 3812 4512 70 14 7908

80 0180 4006 4402 396 792 7116

100 0125 382 4196 376 752 6364

200 0075 3516 3936 42 84 5524

Pan - 3946 6708 2762 5524 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut

(peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Gunungpati Cc sebesar 05 Tanah tersebut bergradasi

buruk Sedangkan nilai Cu sebesar 1575 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 004 dan

persentase pasir lolos lebih dari 50 yaitu 696 maka

termasuk jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit

mengandung butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 43 Klasifikasi Tanah Gunungpati

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4212 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 182 tm3

Sampel tanah Gunungpati yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit mengandung

butiran halus

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (44) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 44 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Gunungpati

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 15476

10 03539 17714

15 05308 20032 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 14 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 47290

Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 47290

dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir

Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(46)

Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Log

1 3296646

2 2543474

3 2425551

4 2537602

5 2660949

6 2685809

7 2764969

8 27501

9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi

4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Gunungpati

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (47)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 27

2 25

3 25

4 25

5 26

6 27

7 265

8 265

9 26 Sumber Dokumen Pribadi

4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Gunungpati

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (48)

Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log Korelasi CBR

1 3296646 27

2 2543474 25

3 2425551 25

4 2537602 25

5 2660949 26

6 2685809 27

7 2764969 265

8 27501 265

9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik

Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log

Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah

Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 3296646 368844

2 2543474 2127124

3 2425551 6957446

4 2537602 230187

5 2660949 0080496

6 2685809 0001233

7 2764969 0572267

8 27501 0369411

9 2538787 2266034

sum 5156

S 2538707

CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode

grafik korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Korelasi CBR

1 27 1114198

2 25 0891975

3 25 0891975

4 25 0891975

5 255 0197531

6 27 1114198

7 265 0308642

8 265 0308642

9 26 0003086

sum 572

s 0845741

CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 2272

423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Gunungpati

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)

Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Gunungpati

CBR 01`` 2272

γ 182 tm3

C 14 tm2

Oslash 47290

235

252

625 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai

dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290

kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)

Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Gunungpati

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 3284timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

5145140

2272

12949 3973

3284

425249

092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359

094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889

096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838

098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208

1 1 155000 5190640 15986 3247 524998

102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208

104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838

106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888

108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358

11 121 187550 5236140 19343 2707 635248

0994 0988036 153146

5187910

15795 3285

518717

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata

dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

3000

3500

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

3284CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (413)

Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati

Df (m) Pa (ton)

05 165267

1 172900

15 180567

2 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

43 STUDI KASUS UNGARAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena

wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat

kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan

perumahan

431 Klasifikasi Tanah Ungaran

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4311 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

02 gravel 498 sand 50 silt - clay

Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4208 1 02 998

10 2000 4078 4092 14 028 9952

20 0850 3978 430 322 644 9308

40 0425 3812 4512 70 14 7908

80 0180 4006 4402 396 792 7116

100 0125 382 4196 376 752 6364

200 0075 3516 3936 42 84 5524

Pan - 3946 6708 2762 5524 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 43 Klasifikasi Tanah Gunungpati

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4212 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 182 tm3

Sampel tanah Gunungpati yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit mengandung

butiran halus

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (44) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 44 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Gunungpati

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 15476

10 03539 17714

15 05308 20032 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 14 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 47290

Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 47290

dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir

Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(46)

Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Log

1 3296646

2 2543474

3 2425551

4 2537602

5 2660949

6 2685809

7 2764969

8 27501

9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi

4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Gunungpati

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (47)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 27

2 25

3 25

4 25

5 26

6 27

7 265

8 265

9 26 Sumber Dokumen Pribadi

4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Gunungpati

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (48)

Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log Korelasi CBR

1 3296646 27

2 2543474 25

3 2425551 25

4 2537602 25

5 2660949 26

6 2685809 27

7 2764969 265

8 27501 265

9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik

Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log

Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah

Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 3296646 368844

2 2543474 2127124

3 2425551 6957446

4 2537602 230187

5 2660949 0080496

6 2685809 0001233

7 2764969 0572267

8 27501 0369411

9 2538787 2266034

sum 5156

S 2538707

CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode

grafik korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Korelasi CBR

1 27 1114198

2 25 0891975

3 25 0891975

4 25 0891975

5 255 0197531

6 27 1114198

7 265 0308642

8 265 0308642

9 26 0003086

sum 572

s 0845741

CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 2272

423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Gunungpati

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)

Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Gunungpati

CBR 01`` 2272

γ 182 tm3

C 14 tm2

Oslash 47290

235

252

625 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai

dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290

kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)

Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Gunungpati

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 3284timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

5145140

2272

12949 3973

3284

425249

092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359

094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889

096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838

098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208

1 1 155000 5190640 15986 3247 524998

102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208

104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838

106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888

108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358

11 121 187550 5236140 19343 2707 635248

0994 0988036 153146

5187910

15795 3285

518717

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata

dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

3000

3500

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

3284CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (413)

Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati

Df (m) Pa (ton)

05 165267

1 172900

15 180567

2 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

43 STUDI KASUS UNGARAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena

wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat

kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan

perumahan

431 Klasifikasi Tanah Ungaran

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4311 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

02 gravel 498 sand 50 silt - clay

Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4208 1 02 998

10 2000 4078 4092 14 028 9952

20 0850 3978 430 322 644 9308

40 0425 3812 4512 70 14 7908

80 0180 4006 4402 396 792 7116

100 0125 382 4196 376 752 6364

200 0075 3516 3936 42 84 5524

Pan - 3946 6708 2762 5524 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah pasir bergradasi buruk sedikit mengandung

butiran halus

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (44) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 44 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Gunungpati

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 15476

10 03539 17714

15 05308 20032 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 14 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 47290

Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 47290

dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir

Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(46)

Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Log

1 3296646

2 2543474

3 2425551

4 2537602

5 2660949

6 2685809

7 2764969

8 27501

9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi

4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Gunungpati

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (47)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 27

2 25

3 25

4 25

5 26

6 27

7 265

8 265

9 26 Sumber Dokumen Pribadi

4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Gunungpati

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (48)

Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log Korelasi CBR

1 3296646 27

2 2543474 25

3 2425551 25

4 2537602 25

5 2660949 26

6 2685809 27

7 2764969 265

8 27501 265

9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik

Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log

Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah

Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 3296646 368844

2 2543474 2127124

3 2425551 6957446

4 2537602 230187

5 2660949 0080496

6 2685809 0001233

7 2764969 0572267

8 27501 0369411

9 2538787 2266034

sum 5156

S 2538707

CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode

grafik korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Korelasi CBR

1 27 1114198

2 25 0891975

3 25 0891975

4 25 0891975

5 255 0197531

6 27 1114198

7 265 0308642

8 265 0308642

9 26 0003086

sum 572

s 0845741

CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 2272

423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Gunungpati

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)

Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Gunungpati

CBR 01`` 2272

γ 182 tm3

C 14 tm2

Oslash 47290

235

252

625 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai

dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290

kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)

Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Gunungpati

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 3284timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

5145140

2272

12949 3973

3284

425249

092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359

094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889

096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838

098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208

1 1 155000 5190640 15986 3247 524998

102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208

104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838

106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888

108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358

11 121 187550 5236140 19343 2707 635248

0994 0988036 153146

5187910

15795 3285

518717

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata

dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

3000

3500

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

3284CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (413)

Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati

Df (m) Pa (ton)

05 165267

1 172900

15 180567

2 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

43 STUDI KASUS UNGARAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena

wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat

kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan

perumahan

431 Klasifikasi Tanah Ungaran

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4311 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

02 gravel 498 sand 50 silt - clay

Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4208 1 02 998

10 2000 4078 4092 14 028 9952

20 0850 3978 430 322 644 9308

40 0425 3812 4512 70 14 7908

80 0180 4006 4402 396 792 7116

100 0125 382 4196 376 752 6364

200 0075 3516 3936 42 84 5524

Pan - 3946 6708 2762 5524 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 42 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 14 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 47290

Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 47290

dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir

Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(46)

Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Log

1 3296646

2 2543474

3 2425551

4 2537602

5 2660949

6 2685809

7 2764969

8 27501

9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi

4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Gunungpati

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (47)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 27

2 25

3 25

4 25

5 26

6 27

7 265

8 265

9 26 Sumber Dokumen Pribadi

4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Gunungpati

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (48)

Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log Korelasi CBR

1 3296646 27

2 2543474 25

3 2425551 25

4 2537602 25

5 2660949 26

6 2685809 27

7 2764969 265

8 27501 265

9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik

Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log

Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah

Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 3296646 368844

2 2543474 2127124

3 2425551 6957446

4 2537602 230187

5 2660949 0080496

6 2685809 0001233

7 2764969 0572267

8 27501 0369411

9 2538787 2266034

sum 5156

S 2538707

CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode

grafik korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Korelasi CBR

1 27 1114198

2 25 0891975

3 25 0891975

4 25 0891975

5 255 0197531

6 27 1114198

7 265 0308642

8 265 0308642

9 26 0003086

sum 572

s 0845741

CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 2272

423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Gunungpati

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)

Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Gunungpati

CBR 01`` 2272

γ 182 tm3

C 14 tm2

Oslash 47290

235

252

625 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai

dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290

kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)

Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Gunungpati

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 3284timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

5145140

2272

12949 3973

3284

425249

092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359

094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889

096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838

098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208

1 1 155000 5190640 15986 3247 524998

102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208

104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838

106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888

108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358

11 121 187550 5236140 19343 2707 635248

0994 0988036 153146

5187910

15795 3285

518717

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata

dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

3000

3500

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

3284CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (413)

Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati

Df (m) Pa (ton)

05 165267

1 172900

15 180567

2 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

43 STUDI KASUS UNGARAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena

wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat

kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan

perumahan

431 Klasifikasi Tanah Ungaran

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4311 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

02 gravel 498 sand 50 silt - clay

Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4208 1 02 998

10 2000 4078 4092 14 028 9952

20 0850 3978 430 322 644 9308

40 0425 3812 4512 70 14 7908

80 0180 4006 4402 396 792 7116

100 0125 382 4196 376 752 6364

200 0075 3516 3936 42 84 5524

Pan - 3946 6708 2762 5524 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 43 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 14 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 47290

Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 47290

dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir

Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(46)

Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Log

1 3296646

2 2543474

3 2425551

4 2537602

5 2660949

6 2685809

7 2764969

8 27501

9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi

4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Gunungpati

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (47)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 27

2 25

3 25

4 25

5 26

6 27

7 265

8 265

9 26 Sumber Dokumen Pribadi

4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Gunungpati

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (48)

Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log Korelasi CBR

1 3296646 27

2 2543474 25

3 2425551 25

4 2537602 25

5 2660949 26

6 2685809 27

7 2764969 265

8 27501 265

9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik

Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log

Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah

Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 3296646 368844

2 2543474 2127124

3 2425551 6957446

4 2537602 230187

5 2660949 0080496

6 2685809 0001233

7 2764969 0572267

8 27501 0369411

9 2538787 2266034

sum 5156

S 2538707

CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode

grafik korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Korelasi CBR

1 27 1114198

2 25 0891975

3 25 0891975

4 25 0891975

5 255 0197531

6 27 1114198

7 265 0308642

8 265 0308642

9 26 0003086

sum 572

s 0845741

CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 2272

423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Gunungpati

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)

Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Gunungpati

CBR 01`` 2272

γ 182 tm3

C 14 tm2

Oslash 47290

235

252

625 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai

dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290

kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)

Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Gunungpati

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 3284timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

5145140

2272

12949 3973

3284

425249

092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359

094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889

096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838

098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208

1 1 155000 5190640 15986 3247 524998

102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208

104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838

106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888

108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358

11 121 187550 5236140 19343 2707 635248

0994 0988036 153146

5187910

15795 3285

518717

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata

dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

3000

3500

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

3284CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (413)

Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati

Df (m) Pa (ton)

05 165267

1 172900

15 180567

2 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

43 STUDI KASUS UNGARAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena

wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat

kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan

perumahan

431 Klasifikasi Tanah Ungaran

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4311 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

02 gravel 498 sand 50 silt - clay

Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4208 1 02 998

10 2000 4078 4092 14 028 9952

20 0850 3978 430 322 644 9308

40 0425 3812 4512 70 14 7908

80 0180 4006 4402 396 792 7116

100 0125 382 4196 376 752 6364

200 0075 3516 3936 42 84 5524

Pan - 3946 6708 2762 5524 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 14 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 47290

Tabel 45 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Gunungpati

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 47290

dari Tabel (45) didapat tanah termasuk ldquoPasir

Kelanauanrdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

422 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Gunungpati

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4221 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Gunungpati

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(46)

Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Log

1 3296646

2 2543474

3 2425551

4 2537602

5 2660949

6 2685809

7 2764969

8 27501

9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi

4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Gunungpati

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (47)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 27

2 25

3 25

4 25

5 26

6 27

7 265

8 265

9 26 Sumber Dokumen Pribadi

4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Gunungpati

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (48)

Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log Korelasi CBR

1 3296646 27

2 2543474 25

3 2425551 25

4 2537602 25

5 2660949 26

6 2685809 27

7 2764969 265

8 27501 265

9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik

Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log

Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah

Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 3296646 368844

2 2543474 2127124

3 2425551 6957446

4 2537602 230187

5 2660949 0080496

6 2685809 0001233

7 2764969 0572267

8 27501 0369411

9 2538787 2266034

sum 5156

S 2538707

CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode

grafik korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Korelasi CBR

1 27 1114198

2 25 0891975

3 25 0891975

4 25 0891975

5 255 0197531

6 27 1114198

7 265 0308642

8 265 0308642

9 26 0003086

sum 572

s 0845741

CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 2272

423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Gunungpati

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)

Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Gunungpati

CBR 01`` 2272

γ 182 tm3

C 14 tm2

Oslash 47290

235

252

625 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai

dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290

kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)

Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Gunungpati

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 3284timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

5145140

2272

12949 3973

3284

425249

092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359

094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889

096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838

098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208

1 1 155000 5190640 15986 3247 524998

102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208

104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838

106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888

108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358

11 121 187550 5236140 19343 2707 635248

0994 0988036 153146

5187910

15795 3285

518717

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata

dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

3000

3500

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

3284CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (413)

Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati

Df (m) Pa (ton)

05 165267

1 172900

15 180567

2 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

43 STUDI KASUS UNGARAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena

wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat

kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan

perumahan

431 Klasifikasi Tanah Ungaran

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4311 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

02 gravel 498 sand 50 silt - clay

Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4208 1 02 998

10 2000 4078 4092 14 028 9952

20 0850 3978 430 322 644 9308

40 0425 3812 4512 70 14 7908

80 0180 4006 4402 396 792 7116

100 0125 382 4196 376 752 6364

200 0075 3516 3936 42 84 5524

Pan - 3946 6708 2762 5524 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(46)

Tabel 46 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Log

1 3296646

2 2543474

3 2425551

4 2537602

5 2660949

6 2685809

7 2764969

8 27501

9 2538787 Sumber Dokumen Pribadi

4222 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Gunungpati

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (47)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 27

2 25

3 25

4 25

5 26

6 27

7 265

8 265

9 26 Sumber Dokumen Pribadi

4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Gunungpati

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (48)

Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log Korelasi CBR

1 3296646 27

2 2543474 25

3 2425551 25

4 2537602 25

5 2660949 26

6 2685809 27

7 2764969 265

8 27501 265

9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik

Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log

Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah

Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 3296646 368844

2 2543474 2127124

3 2425551 6957446

4 2537602 230187

5 2660949 0080496

6 2685809 0001233

7 2764969 0572267

8 27501 0369411

9 2538787 2266034

sum 5156

S 2538707

CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode

grafik korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Korelasi CBR

1 27 1114198

2 25 0891975

3 25 0891975

4 25 0891975

5 255 0197531

6 27 1114198

7 265 0308642

8 265 0308642

9 26 0003086

sum 572

s 0845741

CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 2272

423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Gunungpati

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)

Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Gunungpati

CBR 01`` 2272

γ 182 tm3

C 14 tm2

Oslash 47290

235

252

625 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai

dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290

kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)

Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Gunungpati

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 3284timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

5145140

2272

12949 3973

3284

425249

092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359

094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889

096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838

098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208

1 1 155000 5190640 15986 3247 524998

102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208

104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838

106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888

108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358

11 121 187550 5236140 19343 2707 635248

0994 0988036 153146

5187910

15795 3285

518717

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata

dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

3000

3500

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

3284CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (413)

Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati

Df (m) Pa (ton)

05 165267

1 172900

15 180567

2 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

43 STUDI KASUS UNGARAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena

wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat

kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan

perumahan

431 Klasifikasi Tanah Ungaran

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4311 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

02 gravel 498 sand 50 silt - clay

Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4208 1 02 998

10 2000 4078 4092 14 028 9952

20 0850 3978 430 322 644 9308

40 0425 3812 4512 70 14 7908

80 0180 4006 4402 396 792 7116

100 0125 382 4196 376 752 6364

200 0075 3516 3936 42 84 5524

Pan - 3946 6708 2762 5524 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 47 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Gunungpati

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 27

2 25

3 25

4 25

5 26

6 27

7 265

8 265

9 26 Sumber Dokumen Pribadi

4223 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Gunungpati

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (48)

Tabel 48 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log Korelasi CBR

1 3296646 27

2 2543474 25

3 2425551 25

4 2537602 25

5 2660949 26

6 2685809 27

7 2764969 265

8 27501 265

9 2538787 26 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2689 dan metode Grafik

Korelalsi CBR adalah sebesar 2594 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log

Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah

Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 3296646 368844

2 2543474 2127124

3 2425551 6957446

4 2537602 230187

5 2660949 0080496

6 2685809 0001233

7 2764969 0572267

8 27501 0369411

9 2538787 2266034

sum 5156

S 2538707

CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode

grafik korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Korelasi CBR

1 27 1114198

2 25 0891975

3 25 0891975

4 25 0891975

5 255 0197531

6 27 1114198

7 265 0308642

8 265 0308642

9 26 0003086

sum 572

s 0845741

CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 2272

423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Gunungpati

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)

Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Gunungpati

CBR 01`` 2272

γ 182 tm3

C 14 tm2

Oslash 47290

235

252

625 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai

dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290

kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)

Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Gunungpati

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 3284timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

5145140

2272

12949 3973

3284

425249

092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359

094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889

096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838

098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208

1 1 155000 5190640 15986 3247 524998

102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208

104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838

106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888

108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358

11 121 187550 5236140 19343 2707 635248

0994 0988036 153146

5187910

15795 3285

518717

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata

dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

3000

3500

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

3284CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (413)

Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati

Df (m) Pa (ton)

05 165267

1 172900

15 180567

2 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

43 STUDI KASUS UNGARAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena

wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat

kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan

perumahan

431 Klasifikasi Tanah Ungaran

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4311 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

02 gravel 498 sand 50 silt - clay

Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4208 1 02 998

10 2000 4078 4092 14 028 9952

20 0850 3978 430 322 644 9308

40 0425 3812 4512 70 14 7908

80 0180 4006 4402 396 792 7116

100 0125 382 4196 376 752 6364

200 0075 3516 3936 42 84 5524

Pan - 3946 6708 2762 5524 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (48) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (49) ditampilkan nilai CBR dengan metode Log

Tabel 49 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log Tanah

Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 3296646 368844

2 2543474 2127124

3 2425551 6957446

4 2537602 230187

5 2660949 0080496

6 2685809 0001233

7 2764969 0572267

8 27501 0369411

9 2538787 2266034

sum 5156

S 2538707

CBR desain 2272 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (410) ditampilkan nilai CBR dengan metode

grafik korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Korelasi CBR

1 27 1114198

2 25 0891975

3 25 0891975

4 25 0891975

5 255 0197531

6 27 1114198

7 265 0308642

8 265 0308642

9 26 0003086

sum 572

s 0845741

CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 2272

423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Gunungpati

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)

Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Gunungpati

CBR 01`` 2272

γ 182 tm3

C 14 tm2

Oslash 47290

235

252

625 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai

dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290

kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)

Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Gunungpati

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 3284timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

5145140

2272

12949 3973

3284

425249

092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359

094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889

096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838

098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208

1 1 155000 5190640 15986 3247 524998

102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208

104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838

106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888

108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358

11 121 187550 5236140 19343 2707 635248

0994 0988036 153146

5187910

15795 3285

518717

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata

dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

3000

3500

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

3284CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (413)

Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati

Df (m) Pa (ton)

05 165267

1 172900

15 180567

2 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

43 STUDI KASUS UNGARAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena

wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat

kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan

perumahan

431 Klasifikasi Tanah Ungaran

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4311 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

02 gravel 498 sand 50 silt - clay

Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4208 1 02 998

10 2000 4078 4092 14 028 9952

20 0850 3978 430 322 644 9308

40 0425 3812 4512 70 14 7908

80 0180 4006 4402 396 792 7116

100 0125 382 4196 376 752 6364

200 0075 3516 3936 42 84 5524

Pan - 3946 6708 2762 5524 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 410 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Gunungpati

Titik

Ke

CBR ()

Korelasi CBR

1 27 1114198

2 25 0891975

3 25 0891975

4 25 0891975

5 255 0197531

6 27 1114198

7 265 0308642

8 265 0308642

9 26 0003086

sum 572

s 0845741

CBR desain 245532 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 2272

423 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Gunungpati

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (411)

Tabel 411 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Gunungpati

CBR 01`` 2272

γ 182 tm3

C 14 tm2

Oslash 47290

235

252

625 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai

dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290

kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)

Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Gunungpati

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 3284timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

5145140

2272

12949 3973

3284

425249

092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359

094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889

096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838

098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208

1 1 155000 5190640 15986 3247 524998

102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208

104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838

106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888

108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358

11 121 187550 5236140 19343 2707 635248

0994 0988036 153146

5187910

15795 3285

518717

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata

dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

3000

3500

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

3284CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (413)

Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati

Df (m) Pa (ton)

05 165267

1 172900

15 180567

2 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

43 STUDI KASUS UNGARAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena

wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat

kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan

perumahan

431 Klasifikasi Tanah Ungaran

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4311 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

02 gravel 498 sand 50 silt - clay

Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4208 1 02 998

10 2000 4078 4092 14 028 9952

20 0850 3978 430 322 644 9308

40 0425 3812 4512 70 14 7908

80 0180 4006 4402 396 792 7116

100 0125 382 4196 376 752 6364

200 0075 3516 3936 42 84 5524

Pan - 3946 6708 2762 5524 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Log Sedangkan untuk nilai

dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser sebesar 47290

kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (411) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (412)

Tabel 412 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Gunungpati

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 3284timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

5145140

2272

12949 3973

3284

425249

092 08464 131192 5154240 13531 3809 444359

094 08836 136958 5163340 14125 3655 463889

096 09216 142848 5172440 14733 3511 483838

098 09604 148862 5181540 15353 3375 504208

1 1 155000 5190640 15986 3247 524998

102 10404 161262 5199740 16632 3126 546208

104 10816 167648 5208840 17290 3013 567838

106 11236 174158 5217940 17962 2905 589888

108 11664 180792 5227040 18646 2803 612358

11 121 187550 5236140 19343 2707 635248

0994 0988036 153146

5187910

15795 3285

518717

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (412) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter rerata

dengan angka sebesar 3284 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 519064

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 524998 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

518791 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 518717 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

3000

3500

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

3284CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (413)

Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati

Df (m) Pa (ton)

05 165267

1 172900

15 180567

2 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

43 STUDI KASUS UNGARAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena

wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat

kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan

perumahan

431 Klasifikasi Tanah Ungaran

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4311 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

02 gravel 498 sand 50 silt - clay

Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4208 1 02 998

10 2000 4078 4092 14 028 9952

20 0850 3978 430 322 644 9308

40 0425 3812 4512 70 14 7908

80 0180 4006 4402 396 792 7116

100 0125 382 4196 376 752 6364

200 0075 3516 3936 42 84 5524

Pan - 3946 6708 2762 5524 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (44) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 44 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Gunungpati

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (44) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 5187 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 5187

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 1729 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

3000

3500

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

3284CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (413)

Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati

Df (m) Pa (ton)

05 165267

1 172900

15 180567

2 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

43 STUDI KASUS UNGARAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena

wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat

kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan

perumahan

431 Klasifikasi Tanah Ungaran

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4311 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

02 gravel 498 sand 50 silt - clay

Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4208 1 02 998

10 2000 4078 4092 14 028 9952

20 0850 3978 430 322 644 9308

40 0425 3812 4512 70 14 7908

80 0180 4006 4402 396 792 7116

100 0125 382 4196 376 752 6364

200 0075 3516 3936 42 84 5524

Pan - 3946 6708 2762 5524 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (413)

Tabel 413 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Gunungpati

Df (m) Pa (ton)

05 165267

1 172900

15 180567

2 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (413) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

43 STUDI KASUS UNGARAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ungaran Desa Leyangan karena

wilayah tersebut dekat dengan pintu masuk Tol Ungaran dekat dengan pusat

kota Ungaran sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk dijadikan

perumahan

431 Klasifikasi Tanah Ungaran

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4311 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ungaran dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

02 gravel 498 sand 50 silt - clay

Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4208 1 02 998

10 2000 4078 4092 14 028 9952

20 0850 3978 430 322 644 9308

40 0425 3812 4512 70 14 7908

80 0180 4006 4402 396 792 7116

100 0125 382 4196 376 752 6364

200 0075 3516 3936 42 84 5524

Pan - 3946 6708 2762 5524 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ungaran mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (414) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

02 gravel 498 sand 50 silt - clay

Tabel 414 Hasil Analisis Saringan Tanah Ungaran

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4208 1 02 998

10 2000 4078 4092 14 028 9952

20 0850 3978 430 322 644 9308

40 0425 3812 4512 70 14 7908

80 0180 4006 4402 396 792 7116

100 0125 382 4196 376 752 6364

200 0075 3516 3936 42 84 5524

Pan - 3946 6708 2762 5524 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ungaran persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 5524 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 45 Grafik Analisis Butiran Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 415 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ungaran

Persentase gravel () 02

Persentase coarse to medium sand () 258

Persentase fine sand () 24

Persentase silt ndash clay () 50

D10 000013

D60 01

D30 0005

Cu =

769231

Cc =

1923

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ungaran Cc sebesar 1923 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 769231 menunjukan

campuran tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm

persentase kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 02 dan

saringan No 200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos

lebih dari 50 yaitu 552 maka termasuk jenis tanah lanau

tak organik dan pasir sangat halus serbuk batuan atau pasir

halus berlanau atau berlempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 416 Klasifikasi Tanah Ungaran

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4312 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ungaran yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang memiliki

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

jenis tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus serbuk

batuan atau pasir halus berlanau atau berlempung

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (417) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 417 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ungaran

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 11312

10 03539 14062

15 05308 15751 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 46 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 47 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 1 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 418 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ungaran

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari Tabel (418) didapat tanah ldquoCampuran Pasir-

Lanaurdquo dimana tanah tersebut memiliki tekstur kaku dan

keras ketika ditekan dengan ibu jari

432 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ungaran

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4321 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ungaran

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(419)

Tabel 419 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Log

1 2028271

2 208364

3 1866924

4 1994982

5 1876709

6 2177669

7 2311831

8 2099027

9 1995269 Sumber Dokumen Pribadi

4322 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ungaran

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (420)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 30: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 420 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ungaran

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 20

2 20

3 188

4 20

5 19

6 208

7 205

8 205

9 199 Sumber Dokumen Pribadi

4323 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ungaran

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan grafik korelasi dapat dilihat

pada Tabel (421)

Tabel 421 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2028271 20

2 208364 20

3 1866924 188

4 1994982 20

5 1876709 19

6 2177669 208

7 2311831 205

8 2099027 205

9 1995269 199 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 2048 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1994 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 31: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (421) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (422) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 422 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ungaran

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2028271 09806

2 208364 10348

3 1866924 08308

4 1994982 09487

5 1876709 08395

6 2177669 11304

7 2311831 12739

8 2099027 10502

9 1995269 09489

sum 90378

s 10629

CBR desain 18734139 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (423) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 32: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 423 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1819

433 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ungaran

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam Tabel (424)

Tabel 424 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ungaran

CBR 01`` 1819

γ 18 tm3

C 10 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik

Ke

CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 1005579

2 20 1005579

3 188 0888529

4 20 1005579

5 19 0907535

6 208 1087634

7 205 1056486

8 205 1056486

9 199 0995548

sum 9008955

s 1061188

CBR desain 1819879

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 33: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (424) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (425)

Tabel 425 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ungaran

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

Beban

Berdasarkan

Nilai CBR

(ton)

Parameter 2186timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2744620

1819

10368 2647

2186

226629

092 08464 131192 2748904 10834 2537 236814

094 08836 136958 2753188 11310 2434 247222

096 09216 142848 2757472 11797 2337 257854

098 09604 148862 2761756 12293 2247 268710

1 1 155000 2766040 12800 2161 279789

102 10404 161262 2770324 13317 2080 291093

104 10816 167648 2774608 13845 2004 302620

106 11236 174158 2778892 14382 1932 314371

108 11664 180792 2783176 14930 1864 326346

11 121 187550 2787460 15488 1800 338545

0994 0988036 153146

2764755

12647 2186

276442

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (425) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan nilai qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat

setara dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan parameter

rerata dengan angka sebesar 2186 (merupakan nilai rata-rata dari

hasil bagi antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1

m maka nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar

276604 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 279789 ton

Adapun nilai yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 34: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

nilai qu sebesar 2764755 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar

276442 ton

Pada Gambar (48) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai pendekatan CBR

Gambar 48 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ungaran

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (48) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2764 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 92133 ton

berdasarkan perhitungan berikut

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

08 085 09 095 1 105 11 115

Daya D

uk

un

g

Lebar Fondasi

qu

2186CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 35: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

ton

ton

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter dalam Tabel (426)

Tabel 426 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ungaran

Df (m) Pa (ton)

05 86933

1 92133

15 97333

2 102533 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (426) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

44 STUDI KASUS NGALIYAN

Peneliti memilih tanah wilayah Ngaliyan karena wilayah tersebut

sangat berpotensi untuk dibangun perumahan Wilayah yang dekat BSB dan

masih banyaknya lahan kosong yang dapat dijadikan perumahan

441 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Klasifikasi tanah diperlukan agar dapat mengetahui jenis dan

karakteristik tanah

4411 Analisis Butiran Tanah

Material tanah pada wilayah penelitian di wilayah

Ngaliyan dapat berupa butiran kasar maupun butiran halus

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 36: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Oleh karena itu dilakukan penelitian atau uji analisis

distribusi ukuran butir tanah dengan pengujian saringan dan

pengujian hidrometer Pengujian dilakukan di laboratorium

mekanika tanah Unika Soegijapranata

a Analisis Saringan

Hasil dari pengujian saringan diketahui bahwa tanah pada

wilayah Ngaliyan mempunyai material butiran halus Pada

Tabel (427) diketahui bahwa sampel tanah mengandung

0 gravel 655 sand 345 silt - clay

Tabel 427 Hasil Analisis Saringan Tanah Ngaliyan

No

Saringan

Diameter

Saringan

(mm)

Berat

Saringan

(gr)

Berat

tanah +

Saringan

(gr)

Berat

Tertahan

(gr)

Tertahan

Lolos

- - - - - 0 100

4 4750 4198 4198 0 0 100

10 2000 4078 4086 08 016 9984

20 0850 3978 4334 356 712 9272

40 0425 3812 4676 864 1728 7544

80 0180 4006 4452 446 892 6652

100 0125 382 4351 531 1062 559

200 0075 3516 4172 656 1312 4278

Pan - 3946 6085 2139 4278 0

Jumlah 500 100

Sumber Dokumen Pribadi

b Analisis Hidrometer

Pengujian hidrometer didasarkan pada hasil

pengujian saringan (grain size) Menurut Bowles (1991)

apabila tanah uji ge 20 lolos saringan No 200 maka

perlu dilakukan pengujian hidrometer

Peneliti membuat 3 sampel pengujian hidrometer

agar mendapatkan hasil yang akurat Berdasarkan

pengujian saringan sampel tanah Ngaliyan persentase

tanah uji yang lolos saringan No 200 lebih dari 20

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 37: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

yaitu sebanyak 4278 Oleh sebab itu dilakukan

pengujian hidrometer Peneliti mengambil salah satu

sampel tanah dari ketiga sampel analisis hidrometer untuk

memperoleh grafik analisis butiran tanah

Gambar 49 Grafik Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 428 Prosentase Analisis Butiran Tanah Ngaliyan

Persentase gravel () 0

Persentase coarse to medium sand () 30

Persentase fine sand () 355

Persentase silt ndash clay () 345

D10 0002

D60 015

D30 002

Cu =

75

Cc =

1333

Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 38: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Menurut Das (1995) sistem ini mengelompokkan tanah

kedalam dua kelompok yaitu

1 Tanah berbutir kasar (coarse grained soil) yaitu tanah

kerikil dan pasir dimana kurang dari 50 berat total

contoh tanah lolos ayakan No 200 simbolnya dimulai

dengan huruf G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk

pasir (sand)

2 Tanah berbutir halus (fine grained soil) yaitu tanah

dimana lebih dari 50 berat total contoh tanah lolos

ayakan No 200 simbolnya berawal dengan huruf M

untuk lanau (silt) anorganik C untuk lempung (clay)

anorganik dan O untuk lanau-organik dan lempung

organik Simbol PT digunakan untuk tanah gambut (peat)

Tanah yang bergradasi baik mempunyai nilai Cu gt 4

(untuk tanah kerikil) Cu gt 6 (untuk pasir) dan Cc antara 1 ndash

3 (untuk kerikil amp pasir) Sedangkan hasil penelitian sempel

tanah Ngaliyan Cc sebesar 1333 Tanah tersebut bergradasi

baik Sedangkan nilai Cu sebesar 75 menunjukan campuran

tanah berpasir Saringan No 4 diameter 475 mm persentase

kerikil tertahan kurang dari 50 yaitu 0 dan saringan No

200 diameter 0075 mm persentase tanah lolos kurang dari

50 yaitu 4278 maka termasuk jenis tanah pasir berlanau

campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 39: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 429 Klasifikasi Tanah Ngaliyan

Sumber Buku Teknik Fondasi 1 (Hardiyatmo 1996)

4412 Uji Geser Langsung

Nilai kuat geser langsung diperoleh dari hubungan

nilai tegangan normal dan tegangan geser tanah yang

dilakukan dengan uji direct shear Dari hasil pengujian direct

shear juga akan didapatkan nilai sudut geser tanah dan kohesi

tanah Pada pengujian direct shear diperoleh pula nilai berat

isi tanah asli yaitu sebesar 18 tm3

Sampel tanah Ngaliyan yang digunakan dalam uji

geser langsung yaitu tanah asli (undisturb) yang termasuk

dalam jenis tanah pasir berlanau campuran pasir lempung

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 40: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Dalam pengujian uji geser langsung peneliti

melakukan pengujian sebanyak 3 kali percobaan dengan

beban yang berbeda-beda yaitu 5 kg 10 kg dan 15 kg agar

memperoleh nilai sudut geser tanah dan kohesi tanah yang

akurat Dalam Tabel (430) ditampilkan nilai-nilai tegangan

normal dan tegangan geser maksimum

Tabel 430 Tegangan-tegangan Normal dan Geser Maks

Tanah Ngaliyan

Beban

(Kg)

Tegangan Normal

(Kgcm2)

Tegangan Geser Maks

(Kgcm2)

5 01769 09545

10 03539 11823

15 05308 13551 Sumber Dokumen Pribadi

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 41: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 410 Grafik Hubungan antara Tegangan Geser dengan Peralihan Horizontal Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180

Teg

an

gan

Ges

er (τ)

(kgc

msup2)

Peralihan Horizontal (mm)

Beban 15 kg

Beban 10 kg

Beban 5 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 42: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

(σ)

Gambar 411 Grafik Nilai Phi dan Kohesi Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

0

01

02

03

04

05

06

07

08

09

1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

2

21

22

0 01 02 03 04 05 06 07 08 09 1 11 12 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22

Teg

an

gan

Ges

er M

ak

s (τ

ma

ks)

(k

gc

msup2)

Tegangan Normal (σ) (kgcmsup2)

Beban 5 kg Beban 10 kg Beban 15 kg

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 43: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai yang didapat

c = 08 Kgcm2

= TAN-1

= TAN-1

= 450

Tabel 431 Diskripsi Tanah Berdasarkan Phi Tanah Ngaliyan

Soil Description Class (0)

Silty sand sand- silt mix SM 34

Clayey sand sand- clay mix SC 31

Silt and clayey silts ML 32

Clay of low plasticity CL 28

Clayey silts elasticsilt MH 25

Clay of hight plasticity CH 19

Lempung padat gt30

Lempung lunak lt19

Sumber Laporan Praktikum Mekanika Tanah UNIKA Soegijapranata

Berdasarkan percobaan diperoleh nilai gt 340

yaitu

= 450

dari tabel didapat tanah termasuk ldquoCampuran Pasir

Lanau atau Lempungrdquo dimana tanah tersebut memiliki

tekstur kaku dan keras ketika ditekan dengan ibu jari

442 Nilai CBR Berdasarkan Uji DCP Tanah Ngaliyan

Pada pengujian di lapangan diperoleh nilai DCP berdasarkan

kedalaman konus yang masuk ke dalam tanah dengan satu kali

tumbukan palu Untuk mengetahui besarnya nilai CBR maka

ditentukan sembilan titik pengujian DCP dengan lima puluh kali

tumbukan palu pada masing-masing titik

4421 Nilai CBR Berdasarkan Rumus Log Tanah Ngaliyan

Dalam perhitungan CBR berdasarkan Rumus Log

menggunakan persamaan Log model NCDOT (Pavement

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 44: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

1998) dengan material yang diuji agregat tanah dasar dan

kohesif

Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh

nilai DCP di lapangan yang bervariasi oleh karena itu nilai

CBR lapangan yang diperoleh berbeda-beda setiap titik

pengujian DCP di lapangan Hasil perhitungan nilai CBR

berdasarkan persamaan Log model dapat dilihat pada Tabel

(432)

Tabel 432 Nilai CBR dengan Persamaan Log Model Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Log

1 2409399

2 1954359

3 1736026

4 1948003

5 1701036

6 1953997

7 2039599

8 1982454

9 1933234 Sumber Dokumen Pribadi

4422 Nilai CBR Berdasarkan Grafik Korelasi Nilai CBR Tanah

Ngaliyan

Untuk mengetahui nilai CBR berdasarkan grafik

korelasi dibutuhkan kedalaman konus DCP yang masuk ke

dalam tanah setiap lima tumbukan Maka akan didapat grafik

hubungan antara kedalaman dengan penetrasi Hasil

perhitungan nilai CBR berdasarkan Grafik Korelasi CBR

dapat dilihat pada Tabel (433)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 45: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 433 Nilai CBR dengan Grafik Korelasi CBR Tanah

Ngaliyan

Titik Ke CBR ()

Korelasi CBR

1 235

2 18

3 172

4 187

5 17

6 178

7 183

8 185

9 183 Sumber Dokumen Pribadi

4423 Nilai CBR Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi Nilai

CBR Tanah Ngaliyan

Hasil perhitungan nilai CBR lapangan berdasarkan

persamaan Log Model dengan Korelasi CBR dapat dilihat

pada Tabel (434)

Tabel 434 Nilai CBR antara Metode Log dengan Grafik

Korelasi Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log Kolerasi CBR

1 2409399 235

2 1954359 18

3 1736026 172

4 1948003 187

5 1701036 17

6 1953997 178

7 2039599 183

8 1982454 185

9 1933234 183 Sumber Dokumen Pribadi

Dalam penelitian ini digunakan nilai CBR

berdasarkan nilai terendah Nilai rata-rata CBR lapangan

metode Log adalah sebesar 1962 dan metode Grafik

Korelasi CBR adalah sebesar 1858 Untuk menentukan

nilai CBR desain dari nilai CBR sebanyak sembilan titik

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 46: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

seperti dalam Tabel (434) maka digunakan nilai Standard

Deviasi sampel untuk tingkat kesalahan maksimum 5

dengan rumus sebagai berikut

sum

Rumus ini digunakan karena pengumpulan data penelitian

dilakukan secara sampling

Pada Tabel (435) ditampilkan nilai CBR metode Log

Tabel 435 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Log

Tanah Ngaliyan

Titik

Ke

CBR ()

Log

1 2409399 15080

2 1954359 09922

3 1736026 07829

4 1948003 09858

5 1701036 07517

6 1953997 09918

7 2039599 10807

8 1982454 10209

9 1933234 09709

sum 90849

s 10657

CBR desain 178671 Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (436) ditampilkan nilai CBR metode grafik

korelasi nilai CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 47: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 436 Nilai CBR Desain Berdasarkan Metode Grafik

Korelasi CBR Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan kedua nilai yang diperoleh dipilih CBR desain

sebesar 1683

443 Hubungan antara Nilai CBR dengan Daya Dukung Ultimit

Terzaghi Tanah Ngaliyan

Berdasarkan olah data dari penyelidikan di lapangan untuk

mendapatkan nilai CBR desain serta penyelidikan di laboratorium

untuk mendapatkan berat isi tanah asli nilai sudut geser dan kohesi

maka diperoleh hasil dalam pada Tabel (337)

Tabel 437 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Hasil Penyelidikan Tanah

Ngaliyan

CBR 01`` 1683

γ 18 tm3

C 8 tm2

Oslash 450

1723

1733

2975 Sumber Dokumen Pribadi

Titik Ke CBR ()

Kolerasi CBR

1 20 15982

2 20 09376

3 188 08562

4 20 10120

5 19 08364

6 208 09169

7 205 09692

8 205 09905

9 199 09692

sum 90860

s 10657

CBR desain 168358

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 48: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Nilai CBR 01`` diperoleh dari hasil olah data nilai CBR

lapangan berdasarkan metode Grafik Korelasi Nilai CBR Sedangkan

untuk nilai dan diperoleh dari hasil nilai sudut geser

sebesar 450 kemudian ditarik garis pada grafik hubungan Oslash dan

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel (437) maka

diperoleh nilai daya dukung ultimit Terzaghi dan beban berdasarkan

nilai CBR Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel (438)

Tabel 438 Hasil Olah Data Perhitungan Terzaghi dan CBR pada Kedalaman 1

meter Tanah Ngaliyan

B

(m)

A Df

(m)

qu

(tm2)

CBR

()

beban

berdasarkan

nilai CBR

(ton)

Parameter 1980timesCBR

(ton) (m2) (in2) Parsial Rerata

09 081 125550

1

2296640

1683

9593 2394

1980

189902

092 08464 131192 2300924 10024 2295 198436

094 08836 136958 2305208 10465 2203 207158

096 09216 142848 2309492 10915 2116 216067

098 09604 148862 2313776 11374 2034 225163

1 1 155000 2318060 11843 1957 234447

102 10404 161262 2322344 12322 1885 243919

104 10816 167648 2326628 12810 1816 253578

106 11236 174158 2330912 13307 1752 263425

108 11664 180792 2335196 13814 1690 273459

11 121 187550 2339480 14330 1633 283681

0994 0988036 153146

231677

11702 1980

231642

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Tabel (438) ditampilkan berbagai ukuran fondasi

telapak dengan qu dan CBR terkait Agar nilai CBR dapat setara

dengan nilai qu maka nilai CBR dikalikan dengan perameter rerata

dengan angka sebesar 1980 (merupakan nilai rata-rata dari hasil bagi

antara qu dengan nilai CBR) Sebagai contoh pada B = 1 m maka

nilai qu untuk kedalaman fondasi Df = 1 m adalah sebesar 231806

tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 234447 ton Adapun nilai

yang lebih tepat ditemukan jika B = 0994 m dengan nilai qu sebesar

231677 tm2 dan nilai pendekatan CBR sebesar 231642 ton

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 49: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Pada Gambar (412) ditampilkan hubungan antara daya

dukung ultimit berdasarkan rumus Terzaghi dengan nilai Pendekatan

CBR untuk dapat mengetahui perpotongan garis antara daya dukung

ultimit Terzaghi dan nilai Pendekatan CBR

Gambar 412 Hubungan antara Daya Dukung Ultimit Terzaghi dengan Nilai

Pendekatan CBR pada Kedalaman 1 meter Tanah Ngaliyan

Sumber Dokumen Pribadi

Pada Gambar (412) dapat dilihat perpotongan antara garis

daya dukung ultimit Terzaghi dengan nilai pendekatan CBR pada B

= 0994 m dan daya dukung sebesar 2316 tm2

Untuk dapat mengetahui beban izin aksial kolom maka

diambil B praktis sebesar 1 m dan daya dukung ultimit sebesar 2764

tm2 maka diperoleh beban izin aksial kolom sebesar 772 ton

berdasarkan perhitungan berikut

ton

ton

1000

1500

2000

2500

3000

08 085 09 095 1 105 11 115 12

Da

ya

Du

ku

ng

Lebar Fondasi

qu

1980CBR

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 50: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Berdasarkan contoh perhitungan di atas diperoleh hasil-hasil

dengan kedalaman fondasi telapak 05 meter 1 meter 15 meter dan

2 meter seperti dalam Tabel (439)

Tabel 439 Nilai Beban Izin Aksial Kolom dengan Kedalaman 05

meter 1 meter 15 meter 2 meter pada Tanah Ngaliyan

Df (m) Pa (ton)

05 720

1 772

15 824

2 876 Sumber Dokumen Pribadi

Berdasarkan Tabel (439) dapat diketahui semakin dalam

fondasi direncanakan maka semakin besar pula beban izin aksial

kolom yang dapat dipikul oleh tanah tersebut

45 HUBUNGAN ANTARA NILAI CBR DENGAN DAYA DUKUNG

TANAH TERZAGHI

Hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung tanah Terzaghi

dapat dirumuskan sesuai Tabel (440) Pa mewakili daya dukung tanah atau

beban izin aksial kolom berdasarkan rumus Terzaghi untuk fondasi telapak

ukuran 1 meter times 1 meter

Tabel 440 Rumus Hubungan antara Pa dengan CBR

Kedalaman Rumus R2 ()

05 Pa = 16202timesCBR 20376 995

1 Pa = 16646times B 20 994

15 Pa = 17096times B 20895 994

2 Pa = 17541times B 211 9 993 Sumber Dokumen Pribadi

Untuk dapat mengetahui rumus pada Tabel (440) maka diperlukan

nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing wilayah dengan

kedalaman fondasi yang berbeda-beda Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada

Tabel (441) (442) (443) dan (444)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 51: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Tabel 441 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial kolom pada Kedalaman 05

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 72000

Ungaran 1819 86933

Gunungpati 2272 165267 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 442 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 1

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 77200

Ungaran 1819 92133

Gunungpati 2272 172900 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 443 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 15

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 82400

Ungaran 1819 97333

Gunungpati 2272 180567 Sumber Dokumen Pribadi

Tabel 444 Nilai CBR dan Beban Izin Aksial Kolom pada Kedalaman 2

meter

Wilayah CBR

()

Pa

(Ton)

Ngaliyan 1683 87600

Ungaran 1819 102533

Gunungpati 2272 188200 Sumber Dokumen Pribadi

Dari nilai CBR dan beban izin aksial kolom pada masing-masing

wilayah dengan kedalaman fondasi yang berbeda-beda maka diperoleh

grafik hubungan antara tiga wilayah yaitu Gunungpati Ungaran dan

Ngaliyan Grafik tersebut dapat dilihat pada Gambar (413) (414) (415)

dan (416)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 52: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 413 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 05 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 414 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 1 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

0 5 10 15 20 25

Pa

(T

on

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 53: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

Gambar 415 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 15 meter

Sumber Dokumen Pribadi

Gambar 416 Grafik Hubungan Nilai CBR dengan Beban Izin Aksial

Kolom pada Kedalaman 2 meter

Sumber Dokumen Pribadi

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

0 5 10 15 20 25

Pa (

Ton

)

CBR ()

Ngaliyan

Ungaran

Gunungpati

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 54: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian ini dan hasil analisis dapat

disimpulkan sebagai berikiut

1 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium menurut klasifikasi Unified

Soil Classification System (USCS)

a Wilayah Gunungpati jenis tanahnya adalah SP atau pasir bergradasi

buruk dengan Cu = 1575 dan Cc = 05

b Wilayah Ungaran jenis tanahnya adalah ML atau tanah lanau

berplastisitas rendah dengan Cu =769231 dan Cc = 1923

c Wilayah Ngaliyan jenis tanahnya SC atau pasir berlanau dengan Cu =

75 dan Cc = 13

2 Berdasarkan hasil pengujian direct shear maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati memiliki nilai kohesi (c) = 14 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 4729o dan berat isi tanah asli (γ) = 182 tm

3

b Wilayah Ungaran memiliki nilai kohesi (c) = 1 Kgcm2 sudut geser

( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

c Wilayah Ngaliyan memiliki nilai kohesi (c) = 08 Kgcm2 sudut

geser ( ) = 45o dan berat isi tanah asli (γ) = 18 tm

3

3 Berdasarkan pengujian dengan alat DCP di lapangan diperoleh hasil nilai

CBR terendah diantara Metode Log dengan Metode Grafik Korelasi

sebagai berikut

a Wilayah Gunungpati diperoleh nilai CBR sebesar 2272 (menurut

Metode Log)

b Wilayah Ungaran diperoleh nilai CBR sebesar 1819 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nilai CBR sebesar 1683 (menurut

Metode Grafik Korelasi)

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 55: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

4 Berdasarkan olah data dengan menggunakan rumus Terzaghi dengan

fondasi terletak pada kedalaman 1 meter maka diperoleh

a Wilayah Gunungpati diperoleh nillai qu = 5187 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 5187 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 1729 tm2

b Wilayah Ungaran diperoleh nillai qu = 2764 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2764 tm2 dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 92133 tm2

c Wilayah Ngaliyan diperoleh nillai qu = 2361 tm2 Dengan ukuran

footplat 1 meter x 1 meter diperoleh nilai Pu = 2361 tm2 Dengan

angka keamanan sebesar 3 maka diperoleh nilai Pa = 772 tm2

5 Setelah dianalisis secara statistik dengan derajat konvidensi sebesar 5

maka hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

a Untuk kedalaman footplat fondasi 05 m

Pa = 16202times B 20376 (dengan R2 = 995)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1257

b Untuk kedalaman footplat fondasi 1 m

Pa = 16646times B 20 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1239

c Untuk kedalaman footplat fondasi 15 m

Pa = 17096times B 20895 (dengan R2 = 994)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1222

d Untuk kedalaman footplat fondasi 2 m

Pa = 17541times B 211 9 (dengan R2 = 993)

Rumus ini dapat digunakan jika nilai CBR 01`` minimal 1205

52 SARAN

Saran-saran yang bisa penyusun berikan dalam hal penelitian ini guna

untuk menyempurnakan tugas akhir ini antara lain

1 Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara nilai CBR dengan nilai

daya dukung tanah Terzaghi dihasilkan nilai daya dukung tanah yang

cukup besar maka dari itu penggunaan alat DCP untuk mengetahui nilai

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 56: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

CBR tidak hanya dapat digunakan untuk mendesain fondasi rumah

tinggal sederhana melainkan dapat diaplikasikan untuk mendesain

fondasi gedung bertingkat dengan kuat dukung sesuai dengan nilai yang

terdapat pada grafik hubungan antara nilai CBR dengan daya dukung

tanah Terzaghi

2 Rumus atau persamaan yang diperoleh pada penelitian ini memiliki

kekurangan yaitu tidak bisa dipakai jika nilai CBR 01`` sangat kecil atau

fondasi terletak pada tanah lunak maka peneliti menyarankan agar luas

fondasi diperbesar atau diperlukan perkuatan-perkuatan yang dapat

menjadikan fondasi tersebut mampu menahan beban yang diberikan oleh

struktur atas

3 Berhubung nilai sudut geser tanah yang didapat berdasarkan wilayah

yang diteliti lebih besar atau sama dengan 450 maka diperlukan

penelitian yang menghasilkan sudut geser tanah kurang dari 450 agar

memberikan nilai yang lebih valid

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 57: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2015) Semarang Dalam Angka Semarang BPS Diakses

pada 15062017 dari httpssemarangkotabpsgoidindexphppublikasi2

Bowles J E (1983) Analisis dan Desain Fondasi 1 (Edisi Ketiga Jilid 1)

Jakarta Erlangga

Bowles J E (1991) Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Edisi Kedua) Jakarta

Das B M (1995) Mekanika Tanah (Jilid 1) Jakarta Erlangga

Hardiyatmo H C (1996) Teknik Fondasi 1 Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Laporan Praktikum Mekanika Tanah II (2015) Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lengkong P I L (2013) Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada

Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori - Likupang kabupaten

Minahasa Utara Universitas Sam Ratulangi Jurnal Sipil Statik Diakses

pada 26062017 dari

httpdownloadportalgarudaorgarticlephparticle=108081ampval=1013

Soedarmo G D dan Purnomo S J E (1997) Mekanika Tanah 1 Yogyakarta

Kanisius

Wesley L D (1977) Mekanika Tanah Jakarta Departemen Pekerjaan Umum

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN

Page 58: BAB III METODE PENELITIAN - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16254/4/13.12.0056 YOGI ARDIANSAH..BAB III.pdf · Dalam pengujian uji geser langsung peneliti melakukan pengujian

Tugas Akhir

Hubungan Antara Nilai California Bearing Ratio (CBR) Berdasarkan Uji Dynamic

Cone Penetrometer (DCP) Dengan Daya Dukung Tanah Terzaghi

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Yogi Ardiansah 13120056

Universitas Katolik Soegijapranata Junarso 13120072

Semarang

LAMPIRAN BUKTI PLAGSCAN