BAB III METODE PENELITIAN -...
-
Upload
nguyenhanh -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian diskriptif karena hanya mendiskripsikan
pengetahuan, sikap, karakteristik ibu menyusui tentang ASI Eksklusif dan
rancangan yang digunakan adalah rancangan penelitian survey dengan wawancara
langsung menggunakan kuesioner (Notoatmodjo, 2010).
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian dilakukan bulan Juli–Agustus 2011.
Tempat penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kutukan Kabupaten
Blora tahun 2011.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2007).
42
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui di
wilayah kerja Puskesmas Kutukan Kabupaten Blora pada bulan april 2011
sebanyak 226 ibu menyusui.
2. Sampel
Sampel adalah merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi, yang akan diteliti (Hidayat, 2007).
Besar sampel dalam penelilitian ini dihitung berdasarkan rumus menurut
(Notoatmodjo, 2005) yaitu:
=
Keterangan:
N = Besar populasi
n = Besar sampel
d2 = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan 0,1
= 1 +
=226
1 + 226 0,1
=226
1 + 226 0,01
=2263,26
= 69,32 = 69 ibu menyusui
Dari 69 sampel ditambah sampel dengan cadangan 10% dari sampel yang
terpilih sehingga sampel yang diteliti 75,9= 76 ibu menyusui
43
Kriteria sampel:
Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian mewakili sampel
penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel.
Yang menjadi karakteristik inklusi dalam penelitian ini adalah:
1) Ibu yang berada di wilayah kerja puskesmas kutukan
2) Ibu yang bersedia diteliti
3) Ibu yang mempunyai bayi dan menyusui 0-6 bulan
3. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random
sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan
strata yang ada dalam populasi (Hidayat, 2007). Hal ini berarti bahwa setiap
anggota atau unit dari populasi setiap desa mempunyai kesempatan yang sama
untuk diseleksi sebagai sampel dengan cara (lottery technique) yaitu setiap
subjek yang terdaftar sebagai populasi diberi nomor urut mulai dari 1 sampai
dengan banyaknya subjek tiap desa. Pada kertas kecil-kecil yang ditulis
subjek, satu nomor untuk setiap kertas, kemudian digulung. Dengan tanpa
prasangka ambil gulungan yang besarnya sesuai dengan jumlah sampel setiap
desa yang telah ditentukan besarnya, nomer yang tertera pada kertas gulungan
tersebutlah yang akan menjadi sampel atau subjek yang akan diteliti
(Notoatmodjo, 2010).
a. Menentukan jumlah proporsi ibu menyusui pada masing-masing desa
diwilayah kerja puskesmas kutukan
44
b. Dari jumlah yang sudah diperoleh dari masing-masing desa kemudian
diambil sampel yang dilakukan secara acak dengan menggunakan cara
undian yang sebelumnya sudah dibuat kerangka sample (sample frame)
n i =N i × n
N
n(i) = jumlah sampel ibu menyusui setiap desa
N(i) = jumlah ibu menyusui setiap desa
N = jumlah ibu menyusui di wilayah Puskesmas Kutukan
n = jumlah sampel
No Desa Populasi Sampel 1 Kutukan 49 16 2 Sumberejo 29 10 3 Kediren 44 15 4 Kadengan 25 8
5 Tanggel 32 11
6 Kalisari 23 8
7 Ngliron 24 8
Total 226 76
D. Variabel dan Definisi Operasional (DO)
1. Variabel
Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang
dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep
pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010).
Variabel penelitian ini yaitu pengetahuan, sikap dan karakteristik ibu
menyusui tentang ASI eksklusif.
45
2. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional
berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan penelitian
untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu
objek atau fenomena (Hidayat, 2007).
Variabel Definisi operasional Alat ukur Hasil ukur Skala
Pengetahuan Hasil pengetahuan ibu menyusui tentang asi eksklusif yang meliputi pengertian, jenis-jenis, manfaat, tehnik pemberian, cara penyimpanan asi eksklusif.
Kuesioner
a. Baik : hasil presentase 76% - 100%
b. Cukup : hasil presentase 56% - 75%
c. Kurang : hasil presentase <56% (Arikunto, 2006) dalam wawan dan dewi (2010)
Ordinal
Sikap Pandangan atau tanggapan ibu menyusui tentang asi eksklusif
Kuesioner a. Positif Jika skor T > T mean
b. Negatif
Jika skor T < T mean
Nominal
Umur Umur individu yang terhitung mulai saat di lahirkan sampai berulang tahun
Kuesioner a. < 20 tahun
b. 20–35 tahun
c. >35 tahun
Ordinal
Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap perkembangan orang laen menuju kearah cita-cita tertentu
Kuesioner a. Tidak sekolah
b. SD
c. SLTP
d. SLTA
e. AKADEMI / PT
Ordinal
Pekerjaan Pekerjaan yang sedang dijalani ibu
Kuesioner a. ibu rumah tangga
b. petani
c. swasta
d. PNS
e. Pedagang
Nominal
Tabel 3.1 Definisi Operasional
46
E. Prosedur Penelitian
1. Tahap persiapan
Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan tahap - tahap sebagai berikut :
a) Mengurus perizinan melakukan penelitian dari ketua program studi
kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS).
b) Mengajukan permohonan izin ke Badan Kesbang Pol Limas Kabupaten
Blora dan Badan Perencanaan Dan Pembangunan Daerah, untuk penelitian
di wilayah Puskesmas Kutukan.
c) Melakukan penelitian terhadap 76 ibu menyusui mempunyai bayi 0-6
bulan.
2. Tahap Pelaksanaan
a) Menjelaskan tujuan penelitian kepada responden
b) Melakukan informed consent kepada responden
c) Jika ibu bersedia maka dilakukan wawancara penelitian
d) Kuesioner diisi responden dengan teknik wawancara oleh peneliti.
3. Penyusunan laporan
F. Metode Pengumpulan Data
1. Sumber Data
a. Data Primer
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah data primer. Data
primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti secara langsung
terhadap sasaran. Data ini diperoleh oleh sumber data yang dikumpulkan
47
dengan pemberian kuesioner. Kuesioner adalah merupakan alat ukur
dengan cara subyek diberi angket/kuesioner dengan beberapa pertanyaan
kepada responden. (Hidayat, 2003).
b. Data Skunder
Data sekunder diperoleh dari instansi, yaitu dari Puskesmas Kutukan, data
wilayah.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini
adalah dengan menggunakan koesioner. Pertanyaan dalam koesioner
penelitian ini berupa pertanyaan tertutup dimana responden hanya tinggal
memilih jawaban yang sudah tersedia.
G. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan di Wilayah kerja Puskesmas
Kedungtuban Kabupaten Blora, dengan jumlah responden 30 ibu menyusui.
berdasarkan karakteristiknya sama.
1. Uji validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu
benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Untuk
mengetahui apakah kuesioner yang disusun mampu mengukur apa yang akan
diukur dan diuji dengan uji korelasi antara nilai (skors) tiap- tiap item
pertanyaan dengan skor total kuesioner. Bila semua pertanyaan mempunyai
48
korelasi yang bermakna (Construct validity ), yang berarti semua pertanyaan
dalam kuesioner dapat mengukur konsep yang diukur.
Pertanyaan tersebut diberikan pada responden untuk diuji coba, setelah itu
diberikan skor atau masing- masing jawaban sesuai dengan sistem penilaian
yang telah ditetapkan. Selanjutnya menetapkan tehnik korelasi yang dipakai
yaitu dengan tehnik korelasi “ product moment” dengan rumus:
Rxy = N ∑XY – ( ∑X ∑Y )
{n ∑x2 – (x)2} { n∑y2 – (y)2 }
Keterangan:
Rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
X = Skor pertanyaan
Y = Skor total
XY = Skor pertanyaan dikali skor total
N = Jumlah Responden
Menurut Hartono (2001) dalam Setiawan dan Saryono (2010):
Jika r hitung > dari pada r tabel maka pertanyaan tersebut valid, sedangkan
jika r hitung < dari pada r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid.
Hasil validitas untuk pernyataan pengetahuan yang valid 14 soal dan
pernyataan sikap yang valid 16 soal.
2. Reliabilitas
Reabilitas adalah suatu instrument yang cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah
baik (Arikonto, 2010). Setelah semua pertanyaan sudah valid, analisis data
49
selanjutnya dengan uji reliabilitas dengan cronbach alpa dilakukan terhadap
seluruh pertanyaan dari variabel. Caranya adalah membandingkan r hasil
dengan nilai konstantata (0,6) dalam uji reliabilitas sebagai nilai r hasil adalah
nilai alpha. Ketentuan bila r alpha > kostanta (0,6) maka pertanyaan tersebut
reliable.
Rumus sebagai berikut:
r
1 −∑
keterangan :
r = reliabilitas instrument
k = banyaknya butir pertanyaan
∑σb2 = jumlah variabel butir
σ21 = variabel total
H. Pengolahan Data dan Analisis Data
Setelah data terkumpul kemudian diolah dan dianalisis agar data
tersebut dapat memberikan tentang hasil penelitian
1. Cara Pengolahan Data
a. Editing
Editing adalah mengorek data yang meliputi kelengkapan pengisian atau
jawaban yang tidak jelas. Editing ini dilakuakan di lapangan supaya bila
terjadi kesalahan maupuun kekeliruan data dapat segera diperbaiki
(Notoatmodjo, 2003).
50
b. Scoring
Memberikan alat pada masing-masing item yang terdapat pada pertanyaan
tentang pengetahuan dan sikap ibu menyusui tentang ASI Eksklusif:
1) Untuk skor yang dgunakan pengetahuan:
a) Pernyataan favorable:
Nilai 1 : untuk jawaban benar
Nilai 0 : untuk jawaban salah
b) Pernyataan unfavorable
Nilai 1 : untuk jawaban salah
Nilai 0 : untuk jawaban benar
2) Sikap
a) Pertanyaan positif
Setuju : 3
Ragu-ragu : 2
Tidak Setuju : 1
b) Pertanyaan negative
Setuju : 1
Ragu-ragu : 2
Tidak Setuju : 3
c. Coding
Coding adalah sebuah jawaban responden akan diberi kode sebelum data
dimasukkan ke software computer untuk dilakukan pengolahan data lebih
lanjut. Dalam pengkodingan sebagai berikut:
51
1) Pengetahuan dikatagorikan:
a) Baik nilai 76- 100% dari skor benar kode 1
b) Sedang nilai 56- 75% dari skor benar kode 2
c) Kurang nilai < 56% dari skor benar kode 3
2) Sikap yang dikatagorikan menjadi :
a) Sikap positif jika T > skor T mean
b) Sikap negatif jika T < skor T mean
Skor T dihitung dengan menggunakan rumus:
T = 50+10
Keterangan:
X = skor responden pada skala sikap yang hendak diubah menjadi
skor
X = mean skor kelompok
S = devinisi standar skor kelompok
3) Pada variabel umur pemberian kode berdasarkan kelompok umur < 20
tahun kode 1, umur 20–35 tahun kode 2, umur >35 tahun kode 3.
4) Pada variabel pendidikan pemberian kode berdasarkan kelompok
pendidikan Tidak Sekolah kode 1, sd kode 2, sltp kode 3, slta kode 4,
akademi/pt kode 5.
5) Pada variabel pekerjaan pemberian kode berdasarkan kelompok
pekerjaan ibu rumah tangga kode 1, Petani kode 2, Swasta kode 3,
PNS atau sedrajat kode 4, Pedagang kode 5
52
d. Tabulating
Memasukkan data dari hasil penelitian kedalam tabel-tabel sesuai kriteria.
e. Cleaning
Merupakan kegiatan pembersihan data dengan cara pemeriksaan kembali
data yang sudah dientry, apakah masih ada kesalah atau tidak. Dalam
kegiatan ini pemeriksaan ulang terhadap data, pengkodean, dan skoring.
2. Analisis Data
Data yang terkumpul dianalisis dalam bentuk statistik diskriptif. Analisis data
dalam penelitian ini meliputi distribusi frekuensi dan presentase dari setiap
variabel (Notoatmodjo, 2010). Sehingga dapat diketahui frekuensi atau modus
(terbanyak) tentang pengetahuan, sikap, dan karakteristik ibu menyusui
tentang ASI Eksklusif. Analisa data pada penelitian ini menggunakan anilisis
data unifariat yaitu bertujuan untuk menjelaskan, mendiskripsikan
karakteristik setiap variable penelitian. Pada umumnya dalam analisis data ini
hanya menghasilkan distribusi dan presentase dari setiap variabel
(Notoatmodjo, 2010).
I. Etika Penelitian
Etika penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
penelitian. Mengingat penelitian berhubungan langsung dengan manusia, maka
dalam etika penelitian harus memperhatikan :
53
a. Informed Consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan, dengan tujuan
agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian, serta mengetahui
dampaknya (Hidayat, 2007).
b. Anonimity (tanpa nama)
Anominity memberikan jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan
cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden. pada lembar alat
ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
penelitian yang akan disajikan (Hidayat, 2007).
c. Confidentiality (Kerahasiaan)
Merupakan etika penelitian dengan memberikan jaminan kerahasian hasil
penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.Semua informasi
yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok
data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil penelitian (Hidayat, 2007).
d. Privacy
Dalam penelitian ini, peneliti menjamin privasi responden dengan tidak
menanyakan hal-hal lain yang tidak berkaitan dengan lingkup penelitian.