BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain...

31
1 Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menyajikan metode penelitian yang terdiri dari metode dan desain yang digunakan peneliti, lokasi, dan sumber data penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Adapun metode kuantitatif yang digunakan adalah metode eksperimen, yang mana dalam penelitian ini menggunakan eksperimen kuasi atau eksperimen semu. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh dari suatu perlakuan berupa penggunaan pendekatan kontekstual terhadap kemampuan literasi dan menulis puisi anak dengan membandingkan pemahaman peserta didik sebelum menggunakan pendekatan kontekstual dan sesudah menggunakan pendekatan kontekstual. Menurut (Syamsudin dan Damaianti, 2009, hlm. 162), rancangan ekperimental kuasi memiliki kesepakatan praktis antara eksperimen kebenaran dan sikap asli manusia terhadap bahasa yang kita teliti. Rancangan eksprimen atau kuasi atau eksperimen semu kita mengontrol banyak variabel dan batasan dari jenis interpretasi yang kita lakukan untuk mengetahui sebab pengaruh pertautan dan membatasi kekuatan dari generalisasi pernyataan kita. Dalam rancangan ini, bentuk penelitian kuasi eksperimen dipandang relevan digunakan karena memiliki ciri-ciri yaitu: 1) pemecahan masalah yang aktual, 2) data yang dikumpulkan disusun, kemudian dijelaskan dan data tersebut dianalisis. Dalam membandingkan hasil penelitian variabel kontrol dan variabel eksperimen, peneliti menggunakan statistik deskriptif. Tujuannya agar gambaran pada data yang telah diperoleh menjadi lebih jelas baik bagi peneliti sendiri maupun bagi orang lain yang berminta untuk mengetahuinya. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 29) “statistik deskriptif adalah: Statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.”

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

1

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini menyajikan metode penelitian yang terdiri dari metode dan desain

yang digunakan peneliti, lokasi, dan sumber data penelitian, definisi operasional,

instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

A. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Adapun metode kuantitatif

yang digunakan adalah metode eksperimen, yang mana dalam penelitian ini

menggunakan eksperimen kuasi atau eksperimen semu.

Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh dari suatu perlakuan berupa

penggunaan pendekatan kontekstual terhadap kemampuan literasi dan menulis puisi

anak dengan membandingkan pemahaman peserta didik sebelum menggunakan

pendekatan kontekstual dan sesudah menggunakan pendekatan kontekstual.

Menurut (Syamsudin dan Damaianti, 2009, hlm. 162), rancangan ekperimental

kuasi memiliki kesepakatan praktis antara eksperimen kebenaran dan sikap asli

manusia terhadap bahasa yang kita teliti. Rancangan eksprimen atau kuasi atau

eksperimen semu kita mengontrol banyak variabel dan batasan dari jenis interpretasi

yang kita lakukan untuk mengetahui sebab pengaruh pertautan dan membatasi

kekuatan dari generalisasi pernyataan kita. Dalam rancangan ini, bentuk penelitian

kuasi eksperimen dipandang relevan digunakan karena memiliki ciri-ciri yaitu: 1)

pemecahan masalah yang aktual, 2) data yang dikumpulkan disusun, kemudian

dijelaskan dan data tersebut dianalisis.

Dalam membandingkan hasil penelitian variabel kontrol dan variabel

eksperimen, peneliti menggunakan statistik deskriptif. Tujuannya agar gambaran

pada data yang telah diperoleh menjadi lebih jelas baik bagi peneliti sendiri maupun

bagi orang lain yang berminta untuk mengetahuinya. Menurut Sugiyono (2013, hlm.

29) “statistik deskriptif adalah:

Statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran

terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana

adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum.”

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

2

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk merupakan eksperimen kuasi

Nonequivalent Groups Pretest-Postest yang artinya kelompok eksperimen dan

kontrol tidak dipilih secara random atau tanpa prosedur penempatan acak. Pada

kelompok eksperimen dan kontrol, sama-sama dilakukan prates dan pascates. Hanya

saja kelompok eksperimen diberi treatment atau perlakuan (prosedur kerja baru) yang

dicobakan pada kelas eksperimen yang telah diberi prates sedangkan kelas kontrol

menggunakan pendekatan yang digunakan oleh guru. Agar lebih jelas, pola penelitian

yang dilakukan dapat dilihat pada desain dibawah ini.

Tabel 3.1

Desain penelitian

(Milan dan Schumacher, 2001, hlm. 342).

Keterangan

A = Kelompok eksperimen

B = Kelompok kontrol

X = Perlakuan pendekatan kontekstual

= Prates kelompok eksperimen

= Pascates kelompok eksperimen

= Prates kelompok kontrol

= Pascates kelompok kontrol

Berdasarkan desain penelitian eksperimen yang dipilih oleh peneliti, maka

peneliti mencoba membuat alur penelitian agar dapat memudahkan pelaksanaan

penelitian. Adapun alur penelitiannya yaitu sebagai berikut:

Group pratest treatment pascates

A O1 X O2

B O3 O4

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

3

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Alur Penelitian

Studi Lapangan Studi Literatur

Permasalahan

Penggunaan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan

Literasi dan Menulis Puisi Anak

Penentuan Subjek Penelitian

Penyusunan, revisi, pengesahan instrumen

Prates

Kelas Eksperimen

Pembelajaran dengan

Pendekatan Kontekstual

Kelas kontrol

Pembelajaran dengan model

yang sedang berlangsung

Observasi Metode

Pembelajaran Prates

Pengolahan Data

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

4

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Suruur Kota Bandung tahun ajaran

2013/2014. Adapun penentuan kelas eksprimen dan kontrol tidak dilakukan secara

random. Karena kelas eksperimen dan kontrol diasumsikan mendapatkan proses

pembelajaran yang sama dengan karakteristik rata-rata kemampuan yang dimiliki

setiap siswa tidak jauh berbeda.

C. Definisi Operasional Variabel

Judul penelitian ini adalah “Pengaruh pendekatan kontekstual terhadap

kemampuan literasi dan menulis puisi anak” (Penelitian Eksperimen Kuasi pada

Peserta Didik Kelas III SD Suruur, Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)”. Berdasarkan

judul penelitian ada tiga variabel dalam penelitian ini, yaitu pendekatan kontekstual,

kemampuan literasi dan menulis puisi anak. Untuk menghindari kesalahan

interpretasi berikut diuraikan definisi operasional yang digunakan dan berkaitan

dengan penelitian yang dikembangkan.

1. Pendekatan Kontekstual

Pendekatan pembelajaran yang membantu guru untuk mengaitkan materi

dengan pengalaman yang dialami anak dalam kehidupannya sehari-hari

sehingga pembelajaran lebih bermakna. Adapun komponen yang

dikembangkan dalam pendekatan kontekstual terdapat tujuh komponen yaitu

konstruktivisme, bertanya, menemukan, pemodelan, masyarakat, refleksi dan

penilaian sebenarnya.

2. Kemampuan Literasi

Literasi adalah kemampuan dasar dalam membaca-menulis (kemelekan

wacana), dan kemampuan mengintegrasikan antara menyimak, berbicara,

Analisis Data

Kesimpulan

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

5

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membaca, menulis dan berpikir. Pada penelitian ini peneliti lebih fokus pada

literasi menulis. Literasi menulis diartikan sebagai kemampuan merangkai

kalimat menjadi wacana atau unit yang lebih besar. Adapun komponen

kemampuan literasi yang dikembangkan menjadi indikator ada empat yaitu,

kosakata, kelancaran, keterbacaan tulisan dan kefasihan tulisan tangan.

3. Menulis Puisi Anak

Menulis puisi anak merupakan penuangkan ide/gagasan dalam bentuk tulisan

yang sederhana, sesuai dengan pengalaman yang diperolehnya dalam

kehidupan sehari-hari. Adapun komponen kemampuan menulis puisi anak

yang dikembangkan menjadi indikator ada empat yaitu, diksi, tema,

pengimajinasian dan amanat.

D. Instrumen Penelitian

1. 1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

dijadikan acuan oleh peneliti dalam proses belajar mengajar. Proses pembelajaran

yang ideal adalah proses pembelajaran yang direncanakan terlebih dahulu. Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat menjadi acuan dalam proses

pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini mengacu pada silabus

yang merupakan penjabaran dari KTSP (terlampir).

2. 2. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini intrumen yang digunakan peneliti

dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan tes. Tes yang digunakan dalam

penelitian ini adalah tes tertulis. Tes tertulis yang dilakukan dalam bentuk prates dan

pascates. Prates diselenggarakan menjelang atau pada awal penyelenggaraan suatu

program pembelajaran. Tujuan penyelenggaraan pretes ini adalah untuk mengukur

tingkat kemampuan awal peserta tes sebelum atau pada awal kegiatan pembelajaran.

Sedangkan pascates diselenggarakan menjelang atau pada akhir penyelenggaraan

program pembelajaran. Tujuan penyelenggaraannya adalah untuk mengukur tingkat

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

6

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemampuan pembelajaran dalam bidang pembelajaran pada akhir program, baik

secara keseluruhan maupun secara perseorangan.

Sebelum menjabarkan penjelasan tentang instrument evaluasi terlebih dahulu

peneliti merangkum langkah-langkah dalam mengembangkan bentuk penilaian

produk pada kemampuan literasi dan menulis puisi adalah sebagai berikut:

1. Menentukan bentuk penilaian produk yaitu penilaian dalam bentuk rubrik.

2. Menentukan indikator atau komponen pada kemampuan literasi dan

menulis puisi anak.

3. Menetukan penskoran pada setiap komonen atau indikator yang

dikembangkan.

4. Mengembangkan indikator pada setiap aspek literasi dan menulis puisi

anak dalam bentuk deskriptor.

5. Sebelum menganalisis karya siswa, terlebih dahulu dilakukan identifikasi

pada setiap aspek yang telah dikembangkan dalam bentuk deskriptor.

Adapun konsep identifikasi dapat dilihat pada tabel 3.3.

6. Menganalisis hasil karya siswa dri aspek kemampuan literasi dan menulis

puisi anak.

Tes tertulis yang digunakan dalam bentuk tes produk yaitu produk puisi. Menurut

Arifin (2009, hlm. 191) penilaian produk adalah: “penilaian terhadap penguasaan

keterampilan peserta didik dalam membuat suatu produk dan penilaian kualitas hasil

kerja tertentu.” Adapun bentuk penilaian yang digunakan untuk menilai produk puisi

yaitu dengan menggunakan rubrik. Rubrik yang digunakan adalah rubrik penilaian

analitis.

Tujuan dari penilaian rubrik penilaian anaitis yaitu penilaian hasil karangan

peserta didik berdasarkan kualitas komponen pendukungnya; tiap komponen diberi

skor secara tersendiri dan skor keseluruhan diperoleh dengan menjumlah skor-skor

tiap komponen tersebut. Dengan cara ini akan diperoleh informasi komponen apa

yang skornya tinggi atau yang rendah, hal ini bertujuan untuk mencerminkan tingkat

kompetensi peserta didik. Adapun aspek yang dinilai dalam rubrik ini yaitu aspek

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

7

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemampuan literasi dan menulis puisi anak yang dapat dilihat melalui produk puisi

tersebut.

Adapun aspek yang dinilai dari kemampuan literasi dan menulis puisi anak

melalui pengembangan dari indikator setiap aspek dijabarkan melalui rubrik penilaian

analitis. Skor pada rubrik analitis ini menggunakan skala likert. Menurut Alma

(dalam Riduwan, 2010, hlm. 86) dengan menggunakan “skala likert, maka variabel

yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub

variabel kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang

dapat diukur.”

Tujuan dari penggunaan skala likert ini adalah agar perolehan skor yang diperoleh

setiap peserta didik mendapatkan porsi yang sama atau seimbang. Panduan rubrik

penilaian pada setiap aspek diuraikan pada tabel 3.3. Tetapi sebelum memberi skor

pada setiap komponen literasi dan puisi yang dibuat oleh siswa melalui produk puisi

terlebih dahalu dilakukan identifikasi kemunculan setiap komponen. Adapun pola

atau konsep identifikasi kemunculan dijelaskan pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.3 Aspek kemunculan dalam kemampuan literasi

No Komponen Ya Tidak Komentar

1 Kosakata

2 Kelancaran

3 Keterbacaan tulisan

4 Kefasihan tulisan

tangan

Komponen diadopsi menurut (Wray dan Medwell, 2005, hlm. 2)

Keterangan:

Tanda (√) digunakan apabila dalam karya siswa ada tampak atau tidak pada

komponen komponen kontekstual, kosakata, kelancaran dan keterbacaan

tulisan.Berdasarkan dari ketiga komponen-komponen kemampuan literasi masing-

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

8

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masing diberi tanda dalam setiap karya siswa, selanjutnya dinilai berdasarkan rubrik

pengembangan penilaian kemampuan literasi yang terdapat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Aspek kemunculan dalam menulis puisi anak

No Komponen Ya Tidak Komentar

1 Diksi/pemilihan

kata

2 Tema

3 Pengimajinasian

4 Amanat

Komponen diadopsi menurut (Waluyo, 1995, hlm. 27)

Keterangan:

Tanda (√) digunakan apabila dalam karya siswa ada tampak atau tidak pada

komponen komponen diksi, tema, pengimajinasian dan amanat. Berdasarkan dari

keempat komponen-komponen menulis puisi anak masing-masing diberi tanda dalam

setiap karya siswa, selanjutnya dinilai berdasarkan rubrik pengembangan penilaian

menulis puisi anak yang terdapat pada tabel 3.6.

Tabel 3.5 Penilaian aspek kemampuan literasi

No Aspek

Indikator Skor

1 Kosakata Kosakata yang digunakan tepat, bermakna,

dan berkembang.

5-1

2 Kelancaran Kemampuan memunculkan ide yang

beragam.

5-1

3 Keterbacaan tulisan Penggunaan tata bahasa seperti ketepatan

ejaan

5-1

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

9

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4 Kefasihan tulisan

tangan

Susunan kalimat pada tulisan tangan terbca

dan memiliki makna yang utuh

Tabel 3.6 Tabel pengembangan rubrik

No Komponen

Literasi

Skor Deskriptor komponen Literasi

1 Kosakata 5 Baik Sekali: Kosakata yang digunakan

berkembang seperti pengunaan bahasa

kiasan yang tepat, bermakna dan bahasa

yang digunakan mudah dipahami.

4 Baik: Kosakata yang digunakan

berkembang seperti pengunaan bahasa

kiasan yang tepat, cukup bermakna dan

bahasa yang digunakan dapat dipahami.

3 Cukup: Kosakata yang digunakan cukup

berkembang seperti pengunaan bahasa

kiasan yang tepat, cukup bermakna dan

bahasa yang digunakan dapat dipahami.

2 Kurang: Kosakata yang digunakan kurang

berkembang seperti pengunaan bahasa

kiasan yang kurang tepat, kurang bermakna

dan bahasa yang digunakan kurang dapat

dipahami.

1 Kurang Sekali: Kosakata yang digunakan

tidak berkembang seperti pengunaan bahasa

kiasan yang tidak tepat, tidak bermakna dan

bahasa yang digunakan tidak dapat

dipahami.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

10

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 Kelancaran 5 Baik Sekali: Kalimat yang ditulis pada

puisi memiliki keterkaitan yang tepat baik

antar bait, larik dan didukung oleh

pengimajinasian yang baik.

4 Baik: Kalimat yang ditulis pada puisi

memiliki ketekaitan yang tepat baik antar

bait, larik dan didukung oleh

pengimajinasian yang cukup baik.

3 Cukup: Kalimat yang ditulis pada puisi

memiliki keterkaitan yang cukup tepat baik

antar bait, larik dan cukup didukung oleh

pengimajinasian yang baik.

2 Kurang: Kalimat yang ditulis pada puisi

memiliki keterkaitan yang kurang tepat baik

antar bait, larik dan kurang didukung oleh

pengimajinasian yang baik.

1 Kurang Sekali: Kalimat yang ditulis pada

puisi memiliki keterkaitan yang tidak tepat

baik antar bait, larik dan tidak didukung

oleh pengimajinasian yang baik.

3 Keterbacaan

Tulisan

5 Baik Sekali: Penggunaan tata bahasa

seperti penggunaan ejaan, penggunaan kata

depan dan huruf kapital sangat tepat.

4 Baik: Penggunaan tata bahasa seperti

penggunaan ejaan, penggunaan kata depan

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

11

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan huruf kapital tepat.

3 Cukup: Penggunaan tata bahasa seperti

penggunaan ejaan, penggunaan kata depan

dan huruf kapital cukup tepat.

2 Kurang: Penggunaan tata bahasa seperti

penggunaan ejaan, penggunaan kata depan

dan huruf kapital kurang tepat.

1 Kurang Sekali: Penggunaan tata bahasa

seperti penggunaan ejaan, penggunaan kata

depan dan huruf kapital tidak tepat.

4 Kefasihan tulisan

tangan

5 Baik Sekali: Susunan tulisan tangan terbaca

dengan baik dan memiliki makna yang utuh.

4 Baik: Susunan tulisan tangan terbaca

dengan cukup baik dan memiliki makna

yang utuh

3 Cukup: Susunan tulisan tangan terbaca

dengan cukup baik dan cukup memiliki

makna yang utuh

2 Kurang: Susunan tulisan tangan kurang

terbaca dengan baik dan kurang memiliki

makna yang utuh

1 Kurang Sekali: Susunan tulisan tangan

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

12

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tidak terbaca dengan baik dan tidak

memiliki makna yang utuh

Tabel 3.7 Penilaian aspek menulis puisi anak

No Aspek

Indikator Skor

1 Diksi/pemilihan

kata

Pemilihan kata yang digunakan pada puisi

sesuai dengan makna, ketepatan bunyi dan

mengandung makna yang indah.

1-5

3 Tema Keseluruhan isi puisi sesuai dengan tema

yang telah ditentukan.

1-5

4 Pengimajinasian Pengimajinasian puisi telah

menggambarkan objek, kalimat yang

digunakan mudah dipahami.

1-5

5 Amanat Amanat sesuai dengan isi puisi dan bahasa

yang digunakan dapat dipahami.

1-5

Tabel 3.8 Tabel pengembangan rubrik menulis puisi anak

No Komponen

Puisi Anak

Skor Deskriptor komponen puisi

1 Diksi/Pilihan Kata 5 Baik Sekali: Pilihan kata yang

digunakan pada puisi sudah sesuai

dengan tema, menggunakan kata

konkret, makna pada kalimat

disampaikan dengan jelas sehingga

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

13

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat dipahami.

4 Baik: Pilihan kata yang digunakan pada

puisi sudah sesuai dengan tema,

menggunakan kata konkret, makna pada

kalimat disampaikan dengan kurang

jelas sehingga kurang dapat dipahami.

3 Cukup: Pilihan kata yang digunakan

pada puisi sudah sesuai dengan

tema,cukup menggunakan kata konkret,

makna pada kalimat disampaikan

dengan cukup jelas sehingga cukup

dapat dipahami.

2 Kurang: Pilihan kata yang digunakan

pada puisi sudah sesuai dengan tema,

menggunakan kata konkret, makna pada

kalimat disampaikan dengan kurang

jelas sehingga kurang dapat dipahami.

1 Kurang Sekali: Pilihan kata yang

digunakan pada puisi tidak sesuai

dengan tema, tidak menggunakan kata

konkret, makna pada kalimat

disampaikan dengan tidak jelas sehingga

tidak dapat dipahami.

2 Tema 5 Baik Sekali: Keseluruhan isi puisi

sesuai dengan judul puisi dan

penggunaan bahasa yang digunakan

dapat dipahami.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

14

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4 Baik: Keseluruhan isi puisi sesuai

dengan judul puisi dan penggunaan

bahasa yang digunakan cukup dapat

dipahami.

3 Cukup: Keseluruhan isi puisi kurang

sesuai dengan judul puisi dan

penggunaan bahasa yang digunakan

kurang dapat dipahami.

2 Kurang: Keseluruhan isi puisi kurang

sesuai dengan judul puisi dan

penggunaan bahasa yang digunakan

tidak dapat dipahami.

1 Kurang Sekali: Keseluruhan isi puisi

tidak sesuai dengan judul puisi dan

penggunaan bahasa yang digunakan

tidak dapat dipahami.

3 Pengimajinasian 5 Baik Sekali: Pengimajinasian yang

digunakan pada puisi yang dibuat siswa

sudah menggambarkan sesuai dengan

objek yang dilihatnya, memunculkan

imajinasi visual, verbal dan sangat

terampil dalam menggunakan bahasa

kiasan sehingga mudah dipahami.

4 Baik: Pengimajinasian yang digunakan

pada puisi yang dibuat siswa sudah

menggambarkan sesuai dengan objek

yang dilihatnya, siswa sudah bisa

memunculkan imajinasi visual, verbal

tetapi kurang terampil dalam

menggunakan bahasa kiasan sehingga

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

15

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kurang dapat dipahami.

3 Cukup: Pengimajinasian yang

digunakan pada puisi yang dibuat siswa

cukup menggambarkan objek yang

dilihatnya, hanya saja siswa kurang

memunculkan imajinasi seperti visual,

verbal atau inderawi lainnya dan kurang

terampil dalam menggunakan bahasa

kiasan sehingga kurang dapat dipahami.

2 Kurang: Pengimajinasian yang

digunakan pada puisi yang dibuat siswa

kurang menggambarkan objek yang

dilihatnya, siswa juga kurang dalam

memunculkan imajinasi seperti visual,

verbal atau inderawi lainnya dan kurang

terampil dalam menggunakan bahasa

kiasan sehingga kurang dapat dipahami.

1

Kurang Sekali: Pengimajinasian yang

digunakan pada puisi yang dibuat siswa

tidak menggambarkan objek yang

dilihatnya, siswa juga tidak

memunculkan imajinasi seperti visual,

verbal atau inderawi lainnya dan tidak

terampil dalam menggunakan bahasa

kiasan sehingga tidak dapat dipahami.

4 Amanat 5 Baik Sekali: Amanat yang dsampaikan

tersurat, sesuai dengan isi puisi dan

bahasa yang digunakan dapat dipahami.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

16

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4 Baik: Amanat yang dsampaikan

tersurat, sesuai dengan isi puisi dan

bahasa yang digunakan kurang dapat

dipahami.

3 Cukup: Amanat yang dsampaikan

tersurat, sesuai dengan isi puisi dan

bahasa yang digunakan kurang dapat

dipahami.

2 Kurang: Amanat yang dsampaikan

kurang tersurat, tidak sesuai dengan isi

puisi dan bahasa yang digunakan kurang

dapat dipahami.

1 Kurang Sekali: Amanat yang

dsampaikan tidak tersurat, tidak sesuai

dengan isi puisi dan bahasa yang

digunakan tidak dapat dipahami

Tabel 3.9 Kategori penilaian kemampuan literasi dan menulis puisi anak berdasarkan

skala 5

Interval Tingkat

Penguasaan

Kategori Nilai

(1-5)

Keterangan

81-100 5 Baik sekali

80-61 4 Baik

60-41 3 Cukup

40-21 2 Kurang

20-0 1 Kurang sekali

Riduwan (dalam Alma, 2010, hlm. 87)

3. Lembar Observasi

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

17

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar observasi adalah skala penelitian yang diisi oleh pengamat pada saat

peneliti mengadakan proses KBM di kelas. Observasi ini berupa penelitian yang

dilakukan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia (pengamat) untuk mengamati dan

menilai proses pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan pendekatan

kontekatual. “Teknik observasi digunakan untuk menjaring data sekunder atau data

tambahan dengan menggunakan skala Gutmann. Skala pengukuran dengan tipe ini

akan menghasilkan jawaban tegas, yaitu “ya” atau “tidak” (Sugiyono, 2011, hlm. 96).

Adapun lembar observasi yang digunakan terdiri dari lembar observasi guru dan

lembar observasi siswa. Berikut adalah daftar format penilaian observasi yang

dilaksanakan pada saat penelitian.

Tabel 3.10

Format Lembar Observasi Guru

No Komponen

Pendekatan

Kontesktual

Aspek yang diamati

Tindakan Guru

Ket Ya Tidak

1 Kontruktivisme a. Memotivasi peserta

didik dengan

menyampaikan tujuan

pembelajaran dan

langkah-langkah

pembelajaran.

b. Melakukan apersepsi.

2 Inquiri a. Menyajikan masalah

sesuai dengan materi

pelajaran.

b. Membimbing peserta

didik dalam

menemukan masalah.

c. Mengajukan

pertanyaan terkait

penemuan masalah

pada materi pelajaran.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

18

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 Bertanya a. Mengajukan

pertanyaan terhadap

materi pelajaran

dengan tujuan untuk

menggali informasi

dari pemikiran siswa.

b. Menjawab pertanyaan

sesuai dengan materi

yang diajarkan dan

pertanyaan yang

diajukan.

4 Masyarakat

belajar

a. Membagi peserta didik

dalam beberapa

kelompok 4-5 orang.

b. Memberikan lembar

keja siswa (LKS)

pada setiap

kelompok.

c. Membimbing setiap

kelompok dalam

menyelesaikan

masalah yang

dihadapinya.

5 Pemodelan a. Menjelaskan

bagaimana

menyajikan hasil

diskusi setiap

kelompok.

b. Menyajikan hasil

diskusi setiap

kelompok.

c. Memperbaiki hasil

diskusi setiap

kelompok.

6 Refleksi a. Memberikan

penghargaan pada

setiap kelompok yang

telah menyelesaikan

tugas kelompok

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

19

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan baik.

b. Mengajukan

pertanyaan dengan

menghubungkan

materi sesuai

kehidupan sehari-

hari.

c. Membuat kesimpulan

terhadap materi

pelajaran.

7 Penilaian

autentik

a. Melakuan evaluasi

dengan memberikan

tugas terkait materi

yang telah dipelajari.

Hal ini bertujuan agar

peserta didik tidak

hanya ditekankan

pada penghapalan

tetapi bagaimana

memahami materi.

Tabel 3.11

Format Lembar Observasi Siswa

No Komponen

Pendekatan

Kontesktual

Aspek yang diamati

Tindakan Guru

Ket Ya Tidak

1 Kontruktivisme a. Memperhatikan acuan

yang diberikan

pendidik.

b. Menjawab apersepsi

yang diberikan

pendidik.

2 Inquiri a. Menemukan masalah

yang telah disajikan

oleh pendidik.

b. Menjawab pertanyaan

terkait penemuan

masalah pada materi

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

20

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelajaran.

3 Bertanya a. Mengajukan

pertanyaan terhadap

materi pelajaran

dengan tujuan untuk

menggali informasi

dari pemikiran siswa.

b. Menjawab pertanyaan

sesuai dengan materi

yang diajarkan dan

pertanyaan yang

diajukan.

4 Masyarakat

belajar

a. Mengerjakan lembar

keja siswa (LKS) yang

telah diberikan oleh

pendidk pada setiap

kelompok.

b. Setiap kelompok

berdiskusi dalam

menyelesaikan lembar

kerja siswa (LKS).

5 Pemodelan a. Memperhatikan

pendidik menjelaskan

bagaimana menyajikan

hasil diskusi setiap

kelompok.

b. Menyajikan hasil

diskusi setiap

kelompok.

c. Memperbaiki hasil

diskusi setiap

kelompok.

6 Refleksi d. Memberikan

penghargaan pada

setiap kelompok yang

telah menyelesaikan

tugas kelompok

dengan baik.

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

21

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Mengajukan

pertanyaan dengan

menghubungkan

materi sesuai

kehidupan sehari-hari.

f. Membuat kesimpulan

terhadap materi

pelajaran.

7 Penilaian

autentik

a. Melakuan evaluasi

dengan memberikan

tugas terkait materi

yang telah dipelajari.

Hal ini bertujuan agar

peserta didik tidak

hanya ditekankan pada

penghapalan tetapi

bagaimana memahami

materi.

E. Skenario Pelaksanaan Pembelajaran

1. Prates

Prates dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal seluruh siswa dalam

menulis berita di kelas kontrol dan di kelas eksperimen. Soal berbentuk kalimat

perintah yang mana kalimat perintah ini mengarah pada tugas siswa membuat

puisi.

2. Kegiatan pembelajaran

Tabel 3.12 Kegiatan pembelajaran pendekatan kontekstual

Pertemuan 1

1. Menggali dan membangkitkan pengetahuan

siswa dengan mengamati media gambar yang

telah dipersiapkan sebelumnya.

2. Mengajukan pertanyaan terkait dengan media

tentang “jenis-jenis pekerjaan”.

3. Dengan bimbingan pendidik, peserta didik

menemukan jawaban dari pertanyaan yang

Konstruktivisme

Bertanya

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

22

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diajukan pendidik.

4. Pendidik menjelaskan pengertian puisi dan

unsur-unsur yang membangun puisi tersebut.

Dalam hal ini pendidik menjelaskan unsur

tema dan diksi.

Menemukan

Pertemuan 2

1. Pendidik memberikan contoh salah satu

bentuk puisi tentang “jenis-jenis pekerjaan”.

2. Pendidik mengajukan pertanyaan terkait

unsur-unsur puisi seperti tema dan diksi.

3. Pendidik membentuk kelompok dari setiap

siswa dan masing-masing kelompok terdiri

dari 4-5 orang peserta didik.

4. Pendidik mebagikan LKS (lembar kerja

siswa) dalam bentuk perintah. Setiap

kelompok ditugaskan membuat sebuah puisi

tentang “jenis-jenis pekerjaan” dengan

memperhatikan unsur tema dan diksi.

5. Pendidik meminta perwakilan setiap

kelompok untuk membacakan hasil

diskusipuisinya terkait “jenis-jenis pekerjaan”.

6. Pendidik memberi penghargaan kepada setiap

kelompok.

7. Pendidik meminta peserta didik

menyimpulkan pembelajaran yang telah

dilakukan.

8. Pendidik menugaskan setiap siswa untuk

menulis sebuah puisi terkait tentang “jenis-

jenis pekerjaan” dengan memperhatikan unsur

puisi seperti tema dan diksi.

Masyarakat belajar

Pemodelan

Refleksi

Penilaian

sebenarnya

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

23

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pertemuan 3

1. Menggali dan membangkitkan pengetahuan

terkait pelajaran menulis puisi dengan

mengingat kembali unsur-unsur yang telah

dipelajari sebelumnya.

2. Menyajikan masalah terkait media gambar

“lingkungan sehat dan tidak sehat” yang telah

dipersiapkan sebelumnya dan peserta didik

mengamati.

3. Peserta didik dibimbing untuk menemukan

masalah terkait media gambar “lingkungan

sehat dan tidak sehat”.

4. Pendidik menjelaskan pengertian puisi dan

unsur-unsur yang membangun puisi tersebut.

Dalam hal ini pendidik menjalaskan unsur

pengimajinasian dan amanat.

Konstruktivisme

Bertanya

Menemukan

Pertemuan 4

1. Pendidik memberikan contoh salah satu

bentuk puisi tentang “lingkungan sehat dan

tidak sehat”.

2. Pendidik mengajukan pertanyaan terkait

unsur-unsur puisi seperti pengimajinasian dan

amanat.

3. Pendidik membentuk kelompok dari setiap

siswa dan masing-masing kelompok terdiri

dari 4-5 orang peserta didik.

4. Pendidik mebagikan LKS (lembar kerja

siswa) dalam bentuk perintah. Setiap

kelompok ditugaskan membuat sebuah puisi

tentang “lingkungan sehat dan tidak sehat”

dengan memperhatikan unsur pengimajian

dan amanat.

5. Pendidik meminta perwakilan setiap

kelompok untuk membacakan hasil diskusi

puisinya terkait “lingkungan sehat dan tidak

Masyarakat belajar

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

24

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sehat”.

6. Pendidik memberi penghargaan kepada setiap

kelompok.

7. Pendidik meminta peserta didik

menyimpulkan pembelajaran yang telah

dilakukan.

8. Pendidik menugaskan setiap siswa untuk

menulis sebuah puisi terkait tentang

“lingkungan sehat dan tidak sehat” dengan

memperhatikan unsur puisi seperti

pengimajian dan amanat.

Pemodelan

Refleksi

Penilaian

sebenarnya

3. Pascates

Pascates dilakukan untuk untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis

puisi anak setelah mendapatkan perlakuan baik kelas eksperimen yang

menggunakan pendekatan kontekstual dengan pembelajaran menulis puisi dan

kelas kontrol dengan menggunakan pendekatan terlangsung.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari tiga bentuk alat

pengumpulan data. Adapun alat pengumpul data pada penelitian ini adalah:

1. Tes tertulis

Tes menulis puisi ini digunakan sebagai pengumpul data karena bentuk

produk dari proses pembelajaran ini adalah karya dalam bentuk puisi, Hal ini

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

25

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diasumsikan sebagai alat pengumpul data yang efektif. Tes tertulis ini

bertujuan untuk melihat kemampuan literasi dan menulis puisi anak.

2. Lembar observasi

Lembar observsi adalah teknik pengumpulan data yang memiliki ciri yang

spesifik. Pengumpulan data melalui observasi ini bertujuan untuk mengamati

proses pembelajaran selama berlangsung.

G. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan kegiatan yaitu: tahap persiapan

penelitian, tahapan penelitian dan tahapan analisis data.

1. Tahap Persiapan Penelitian

Pada tahap diawali dengan kegiatan studi perpustakaan mengenai

pendekatan kontekstual untuk memberikan kemampuan literasi dan menulis

puisi anak, selanjutnya menyusun instrumen penelitian yang disertai dengan

proses bimbingan dari dosen pembimbing dan Jugdement (tim ahli).

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pada tahap ini kegiatan awal peneliti dengan memberikan prates di kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini dilakukan untuk mengetahui

kemampuan awal siswa dalam kemampuan literasi dan menulis puisi anak.

Setelah prates dilakukan kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran

sebanyak empat kali, kelas eksperimen dengan menggunakan pendekatan

kontekstual sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran yang biasa

dilakukan oleh guru. Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran, selanjutnya

akan dilakukan pascates pada pertemuan akhir. Pascates dilakukan bertujuan

untuk mengetahui hasil akhir siswa dalam kemampuan literasi dan menulis

puisi anak.

3. Tahap Analisis Data dan Pembahasan

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

26

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahapan analisis data menjelaskan secara deskriptif data hasil penelitian,

hasil uji statistik kemampuan literasi dan menulis puisi anak, uji normalitas

data, homogenitas data, uji hipotesis dan pembahasan.

H. Teknik analisis data

Teknik pengolahan data dilakukan dengan dua cara yaitu analisis data atau

metode deskriptif dan metode statistik. Metode deskriptif digunakan untuk

mendeskripsikan data hasil penelitian. Metode statistik digunakan untuk keperluan

pengolahan data kuantitatif seperti uji persyaratan dan uji hipotesis. Setelah hasil

statistik di dapat selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan untuk menafsirkan

maknanya.

Teknik analisis data yang dilakukan, data-data yang telah dikumpulkan kemudian

dianalisis dengan menggunakan program sofwer SPSS. Data hasil tes kemampuan

literasi dan menulis puisi bebas. Data pembelajaran pendekatan kontesktual terhadap

kemampuan literasi dan menulis puisi anak dianalisis dengan tahapan sebagai berikut:

Pertama, data yang telah dinilai kemudian dideskripsikan dengan cara mencari

nilai rata-rata (mean), standar deviasai, nilai terendah (minimum), dan nilai tertinggi

((maximum).

Kedua, melakukan uji statistik yang mencakup uji normalitas dan uji

homogenitas. Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah data-data yang

diuji tersebut berdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan uji distribusi

Kolmogorov-Smirnov sedangkan uji homogenitas dilakukan dengan cara mencari

simpagan baku dari kedua data hasil penelitian.

Ketiga, setelah melakukan uji persyaratan data selanjutnya dilakukan hipotesis

penelitian.

Setelah data diperoleh, tahap selanjutnya yaitu menganalisis data, pelaksanaan

analisis data bertujuan untuk mendapatkan makna dari data yang telah dikumpulkan

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

27

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1. Uji normalitas data

Perhitungan uji normalitas kemampuan literasi dan menulis puisi anak

dilakukan dengan menggunakan rumus dengan

hipotesis uji

normalitas data dalam tabel penelitian yaitu:

= sampel berdistribusi normal

= sampel berdistribusi tidak normal

a. Menentukan skor terbesar dan terkecil yang dilanjutkan dengan rentangan

(R) dengan rumus: R = Skor maksimum- Skor minimum

b. Menentukan kelas interval (k)

K = 1+3, 3log n

c. Menentukan panjang interval (p)

P=

d. Membuat tabel distribusi frekuensi

e. Menentukan rata-rata Mean (rata-rata X) :

M= n

fxX

1

Keterangan:

M: mean (rata-rata)

Fi: frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas Xi

Xi: tanda kelas interval atau nilai tengah dari kelas interval.

f. Menentukan simpangan baku dengan rumus :

2

1

11

nn

fxxnS

g. Menghitung harga baku dari nilai normalitas (Z)

F =

h. Menghitung luas interval (Li)

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

28

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Li= L1-L2

Keterangan:

L1 = nilai peluang baris atas

L2 = nilai peluang garis bawah

i. Menghitung frekuensi ekspetasi/harapan (ei)

ei= Li.∑

j. Menghitung Chi kuadrat (X2)

X2=

=

Keterangan:

X2

= chi kuadrat hitung

ei = frekuaensi harapan

fi = frekuensi data yang sesui dengan tanda kelas xi

Pengambilan kesimpulan untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan

membandingkan chi kuadrat tabel dengan derajat kebebasan n-1 dan taraf

signifikansi α= 0,05. Bila harga chi kuadrat lebih kecil dari pada chi kuadrat

tabel maka distribusi dikatakan normal, dan bila lebih besar dinyatakan tidak

normal (Sugiyono, 2009, hlm. 121).

Hasil perhitungan hitung selanjutnya dibandingkan dengan

ketetapan sebagai berikut:

1. Tingkat kepercayaan 95% (α=0,05)

2. Derajat kebebasan (dk= k-1)

3. Apabila < berarti data berdistribusi normal

2. Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas data dilakukan untuk mengetahui apakah varians sampel yang

digunakan homogen atau tidak. Uji homogenitas dapat dihitung dengan cara

sebagai berikut:

a. Cari F hitung dengan menggunakan rumus : F

b. Menetapkan taraf signifikansi (α)

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

29

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Menghitung dengan rumus :

= setengah alfa (dk varians terbesar-1, dk varians terkecil-1)

d. Menentukan kriteria pengujian 0H yaitu :

JikaHitungF

TabelF , maka 0H , diterima (tidak homogen)

Dalam penelitian ini, uji homogenitas data dilakukan dengan bantuan software

SPSS versi 18. Interpretasi dilakukan dengan memilih salah satu statistik yaitu

statistik yang didasarkan pada rata-rata (Based on Mean). Untuk menetapkan suatu

data homogen atau tidak, maka ditetapkan kriteria sebagai berikut:

a. Menentukan taraf signifikansi uji (α= 0, 05).

b. Membandingkan nilai p (p value) dengan taraf signifikansi yang diperoleh.

c. Jika signifikansi (Sig) yang diperoleh < α, maka variansi setiap sampel

homogen.

d. Jika signifikansi (Sig) yang diperoleh > α, maka variansi setiap sampel tidak

sama (tidak homogen)

Pengambilan kesimpulan untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan

membandingkan harga antara Fhitung dan Ftabel dengan derajat kebebasan n-1 dan

taraf signifikansi α= 0,05. Bila harga Fhitung lebih kecil Ftabel maka data homogen

dan apabila lebih besar maka dinyatakan tidak homogen.

3. Uji t Student

Pengujian ini dilakukan terhadap nilai rata-rata pada tes awal dan tes akhir kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Adapun langkah-langkah pengujian rumus uji t

adalah sebagai berikut:

a. Karena dalam penelitian ini subjek yang diuji adalah kelas eksperimen dan

kelas kontrol yang berasal dari populasi yang berbeda, maka digunakan rumus

uji-t dua sampel tidak berhubungan (independen) sebagai berikut:

t =

√∑

Keterangan:

Page 30: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

30

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Md : Mean dari perbedaan dan tes akhir rumus yang digunaan yaitu:

Md = ∑

∑ : Jumlah keseluruhan nilai beda

: Deviasi masing-masing subjek (d-Md)

: Jumlah kuadrat deviasi

N : Subjek pada sampel

b. Menentukan derajat kebebasan

dk = n-1

c. Menentukan nilai t dari tabel statistika

Setelah melakukan penghitungan uji t maka selanjutnya dibandingkan dengan

nilai tabel dengan penarikan kesimpulan sebagai berikut:

Jika ≤ maka diterima dan ditolak

Jika > maka diterima dan diterima

Apabila data berdistribusi normal dua-duanya dan tidak homogen maka

dilanjutkan dengan uji student t’.

I. Lampiran Soal Test

Penelitian ini didukung oleh beberapa alat pengumpul data yang berupa soal tes

menulis puisi bebas. Adapun bentuk soalnya adalah sebagai berikut:

a) Lembar soal prates

Buatlah sebuah puisi dengan tentang “keluarga” sesuai dengan pengalamanmu

dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Puisi dibuat minimal dua bait.

2) Perhatikan unsur-unsur yang terdapat pada puisi.

b) Lembar soal pascates

Buatlah sebuah puisi dengan tentang “keluarga” sesuai dengan pengalamanmu

dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Puisi dibuat minimal dua bait.

Page 31: BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Desain Penelitianrepository.upi.edu/17517/2/T_PD_1200089_Chapter3.pdfUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ... manusia terhadap

31

Putri Hana Pebriana, 2015 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DAN MENULIS PUISI ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Perhatikan unsur-unsur yang terdapat pada puisi