BAB III METODE PENELITIAN -...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...
29
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan menggunakan penelitian tindakan kelas. Menurut
Suyanto dalam Mahmud (2011: 199) Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan
“suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-
tindakan tertentu untuk memperbaiki atau meningkatkan praktik-praktik
pembelajaran dikelas secara lebih professional”. Menurut Nazir dalam Slameto
(2015: 143) ciri utama dari PTK adalah “tujuannya untuk memperoleh penemuan
yang signifikan secara operasional sehingga dapat digunakan ketika kebijakan
dilaksanakan”. Menurut Oja dan Smulyan dalam Mahmud (2011: 209), bentuk
penelitian tindakan kelas dibedakan menjadi empat, yaitu: (1) guru sebagai
peneliti, (2) penelitian tindakan kelas kolaboratif, (3) simultan terintegrasi, dan (4)
administrasi sosial eksperimental.
Berdasarkan pendapat diatas penelitian tindakan kelas merupakan penelitian
tindakan yang dilaksanakan oleh guru dengan tujuan untuk memperbaiki atau
meningkatkan kualitas belajar.
Jenis penelitian yang dipakai untuk masalah ini adalah “Penelitian Tindakan
Kelas Kolaboratif”. Karena penelitian ini melibatkan guru kelas, peneliti dan
berbagai pihak yang terkait secara bersama-sama untuk mencapai penyelesaian
terhadap masalah tersebut. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengajar dan
guru bertindak sebagai pengamat (observer).
3.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan berlangsung pada semester 2 Tahun Ajaran
2015/2016 dari bulan Maret sampai bulan April 2016.
3.3 Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kumpulrejo 02
Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Alasan mengambil lokasi atau tempat ini
30
dengan pertimbangan, sekolah tersebut mudah dijangkau peneliti, dan subjek
peneliti yang sangat sesuai dengan target peneliti.
3.4 Subjek Peneliti
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah semua siswa kelas V SD N
Kumpulrejo 02 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga, yang berjumlah 20 siswa
yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 10 anak perempuan. Alasan peneliti
memilih kelas tersebut karena menemukan permasalahan dalam pembelajaran IPS
berupa hasil belajar yang rendah. Peneliti mencoba meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPS menggunakan model pembelajaran cooperative
script dengan media audio-visual.
3.5 Variabel yang Akan Diteliti
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian tindakan kelas ini dibagi
menjadi 2 yaitu variabel terikat dan bebas.
Variabel Bebas (X)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang
sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebas merupakan variabel tindakan yang sengaja
dilakukan untuk menimbulkan perubahan pada variabel lain. Variabel bebas
dalam penelitian ini ada dua yaitu Variabel bebas (X1) adalah model pembelajaran
cooperative script dan Variabel bebas (X2) yaitu media audio-visual.
Variabel terikat (Y)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel lain yang sifatnya
tidak berdiri sendiri. Variabel terikat merupakan akibat yang ditimbulkan oleh
variabel bebas. Variabel dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPS kelas V SDN
Kumpulrejo 02 Salatiga.
3.6 Rencana Tindakan
Peneliti ini adalah jenis Penelitian Tindaka Kelas (PTK). Penelitian ini
dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar IPS kelas V SD N Kumpulrejo 02
Salatiga dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script dengan
31
media audio-visual. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
spiral dari Kemmis dan Mc Taggart (Mahmud, 2011: 220) yang terdiri dari dua
siklus dan masing-masing siklus menggunakan empat komponen tindakan yaitu
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dalam suatu spiral yang saling
terkait. Adapun alur pelaksanaan tindakan kelas dapat digambarkan sebagai
berikut :
Gambar 3.1
Siklus pelaksanaan PTK model Kemmis dan Mc Taggart
3.6.1 Rancangan Pelaksanaan Siklus 1
Rencana pelaksanaan pada siklus 1 terdiri dari tahap-tahap:
1. Perencanaan
Sebelum melaksanakan penelitian peneliti harus membuat perencanaan
sebelum melakukan tindakan dengan langkah sebagai berikut:
a. Menyusun RPP IPS sesuai SK dan KD yang telah ada.
b. Menyiapkan materi berupa buku IPS kelas V SD.
c. Menyiapkan media audio-visual berupa video.
d. Menyiapkan LCD proyektor, laptop.
32
e. Menyiapkan LKS, daftar presensi siswa, lembar observasi guru dan siswa,
dan soal tes pada pertemuan terakhir.
2. Observasi
Observer pada penelitian ini dilaksanakan oleh pengamat (observer),
observer mangamati ketika proses pembelajaran berlangsung. Dalam Penelitian
ini Pelaksana adalah peneliti sedangkan guru kelas V menjadi observer.
Pengamatan berfokus pada aktivitas guru dan siswa menggunakan lembar
observasi. Hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes pada mata
pelajaran IPS.
3. Refleksi
Peneliti melakukan kegiatan refleksi mengenai kegiatan yang telah diteliti.
Refleksi ini bertujuan untuk mengetahui kekurangan–kekurangan, kendala-
kendala yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Refleksi dilakukan oleh
peneliti dan guru kelas yang bersangkutan, pelaksanaan refleksi ini berupa
diskusi. Dalam penelitian ini, peneliti bersama dengan guru kelas melakukan
analisis mengenai keterampilan peneliti dalam mengelola pembelajaran serta
aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Peneliti juga mendiskusikan mengenai
kekurangan dan hambatan yang muncul pada setiap siklus yang digunakan
sebagai pertimbangan membuat perencanaan tidak lanjut siklus berikutnya.
3.6.2 Rancangan Pelaksanaan Siklus II
Rancangan pelaksanaan siklus II tediri dari tahap-tahap:
1. Perencanaan
Sebelum melaksanakan penelitian peneliti harus membuat perencanaan
sebelum melakukan tindakan dengan langkah sebagai berikut:
a. Menyusun RPP IPS sesuai SK dan KD yang telah ada.
b. Menyiapkan materi berupa buku IPS kelas V SD.
c. Menyiapkan media audio-visual berupa video dan sound slide.
d. Menyiapkan LCD proyektor, laptop.
e. Menyiapkan LKS, daftar presensi siswa, lembar observasi guru dan siswa,
dan soal tes pada pertemuan terakhir.
33
2. Observasi
Observer pada penelitian ini dilaksanakan oleh pengamat (observer),
observer mangamati ketika proses pembelajaran berlangsung. Dalam Penelitian
ini Pelaksana adalah peneliti sedangkan guru kelas V menjadi observer.
Pengamatan berfokus pada aktivitas guru dan siswa menggunakan lembar
observasi. Hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes pada mata
pelajaran IPS.
3. Refleksi
Tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap proses kegiatan belajar
mengajar hampir sama pada siklus sebelumnya. Refleksi dilakukan atas dasar
hasil pengamatan. Setelah tahap refleksi dan siklus 2 selesai dilaksanakan, maka
diperoleh hasil belajar. Apabila hasil belajar belum mencapai ketuntasan, maka
dilanjutkan pada siklus selanjutnya.
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini
adalah:
a) Tes
Tes Menurut Mahmud (2011: 185) adalah “ rangkaian pertanyaan atau alat
lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.” Tes dalam
penelitian ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang berupa tes
tertulis, dengan jawaban pilihan ganda. Instrument pengumpulan data berupa
kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal tes. Tes ini dilakukan bertujuan
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode
cooperative script dengan media audio-visual.
Berikut merupakan tabel kisi-kisi instrument tes hasil belajar pada pelajaran
IPS Siklus 1 dan siklus 2 dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran
cooperative script dengan media audio-visual. Seperti pada tabel 3.1 Berikut ini.
34
Tabel 3.1
Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Pada Pembelajaran IPS
Siklus I dan Siklus II
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item
2. Menghargai
peranan tokoh
perjuangan dan
masyarakat dalam
mempersiapkan
dan
mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia.
2.3 Menghargai jasa
dan peranan tokoh
perjuangan dalam
memproklamasika
n kemerdekaan
Indonesia.
Siklus I
Menceritakan peristiwa
kekalahan jepang
Menceritakan peristiwa
Rengasdengklok
Mengidentifikasikan
tokoh-tokoh yang
berperan dalam peristiwa
Rengasdengklok
1,3,4,6,8,11,13,
16,19,22,24,25
2,5,7,9,12,20,21
10,14,15,17,18,
23
2.3 Menghargai jasa
dan peranan
tokoh dalam
memproklamasik
an kemerdekaan.
Siklus II
Menceritakan peristiwa-
peristiwa penting yang
terjadi di sekitar
Proklamasi.
Membuat ringkasan
singkat tentang tokoh-
tokoh penting dalam
Proklamasi.
Menjelaskan cara
menghargai jasa-jasa
para pahlawan dalam
peristiwa proklamasi.
1,2,3,4,5,6,7,8,9
,14,15,16
10,11,12,13,17,
18,19
20,21,22,23,24,
25
b) Observasi
Observasi menurut Mahmud (2011: 168) adalah “teknik pengamatan dan
pencatatan sistematis dari fenomena-fenomena yang diselidiki.” Observasi
35
dilakukan untuk menganalisis penilaian kinerja guru dan siswa dalam proses
pembelajaran pada siklus I dan siklus II.
Berikut ini merupakan tabel kisi-kisi lembar observasi kegiatan guru dalam
pembelajaran menggunakan model cooperative script dengan media audio-visual
seperti pada tabel 3.2 dibawah ini.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Observasi Guru dalam Penerapan Pembelajaran
Cooperative Script dengan Menggunakan Media Audio-Visual.
No Aspek Yang Diamati
I Prapembelajaran
a. Guru mempersiapkan ruangan, alat dan media pembelajaran
b. Guru mempersiapkan sumber belajar
c. Guru menyiapkan siswa untuk duduk rapi ditempat masing-masing
II Kegiatan Awal
d. Guru mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa
e. Guru mengecek kehadiran siswa
f. Guru memberikan apresepsi yang berhubungan dengan materi yang akan
dipelajari
g. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajar dan tujuan pembelajaran
III Kegiatan Inti
Eksplorasi
h. Guru menyajikan materi dalam bentuk media audio-visual
i. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang berhubungan dengan media
audio-visula yang telah siswa lihat
Elaborasi
j. Guru membagi kelompok berpasangan
k. Guru meminta siswa untuk membuat ringkasan materi yang telah ditanyang
kan oleh guru dalam bentuk audio-visual.
l. Guru dan siswa menentukan yang menjadi pembicara dan pendengar.
36
m. Guru menjelaskan kepada kelompok pembicara tentang tugas yang harus
mereka lakukan
n. Guru menjelaskan kepada kelompok pendengar tentang tugas yang harus
mereka lakukan
o. Guru membimbing siswa saat pembelajaran
p. Guru berkeliling untuk mengontrol kinerja setiap kelompok.
Konfirmasi
q. Guru meminta beberapa perwakilan dari kelompok siswa maju ke depan kelas
mempresentasikan hasil diskusi
r. Guru dan siswa menyimpulkan bersama- sama mengenai materi yang telah
dipelajari
s. Guru memberi penghargaan kepada kelompok yang aktif
IV Kegiatan Akhir
t. Guru memberi tindak lanjut
Berikut ini merupakan tabel kisi-kisi lembar observasi kegiatan siswa dalam
pembelajaran menggunakan model cooperative script dengan media audio-visual
seperti pada tabel 3.3 dibawah ini:
Tabel 3.3
Kisi-kisi Observasi Aktivitas Siswa dalam Penerapan
Pembelajaran Cooperative Script dengan Menggunakan Media
Audio-Visual.
No Aspek Yang Diamati
I Prapembelajaran
a. Siswa menyiapkan buku tulis dan peralatan menulis
b. Siswa menempati tempat duduk masing-masing
c. Siswa siap untuk menerima pelajaran
II Kegiatan Awal
37
d. Siswa menjawab salam dari guru dan mendengarkan absen dari guru
e. Siswa menjawab pertanyaan dari guru
f. Siswa memperhatikan materi yang diperkenalkna oleh guru
g. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru
III Kegiatan Inti
Eksplorasi
h. Siswa memperhatikan tayangan audio-visual yang ditayangkan oleh
guru
i. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru
j. Siswa aktif bertanya dalam pembelajaran.
Elaborasi
k. Siswa duduk berpasangan
l. Siswa menulis hal-hal pokok dalam materi
m. Siswa berperan sesuai dengan perannya
Konfirmasi
n. Siswa maju kedepan membacakan hasil diskusi
o. Siswa menangggapi hasil diskusi siswa lain yna maju kedepan
p. Siswa merasa terbimbing saat mengalami kesulitan
q. Siswa dan guru membuat kesimpilan tentang hasil pembelajaran yang
telah dipelajari
IV Kegiatan Akhir
r. Siswa mengerjakan soal siklus
38
c) Dokumentasi
Studi dokumenter, merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar maupun
elektronik. Dalam hal ini peneliti menggunakannya untuk memperoleh data awal
tentang nama siswa, nilai hasil Ulangan Tengah Semester di SD N Kumpulrejo
02.
d) Wawancara
Wawancara merupakan pertanyaan yang diajukan kepada responden.
Responden pada penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru kelas tentang
proses belajar mengajar mata pelajaran IPS selama ini.
3.8 Jenis Data
Menurut Slameto (2012: 198) berdasarkan jenisnya secara umum, data
statistik dapat dikategorikan menjadi 2 macam yaitu:
1) Data kualitatif merupakan data yang digunakan untuk bahan analisis yang
dinyatakan tidak dalam bentuk angka. Hasil kinerja guru dalam penerapan
model pembelajaran cooperative script dengan menggunakan media audio-
visual.
2) Data kuantitatif merupakan data yang dinyatakan dalam angka. Hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPS kelas V melalui tes tertulis pada setiap akhir
pertemuan dan non tes (unjuk kerja berupa diskusi berpasangan dan
presentasi).
3.9 Instrumen Tes
Sebelum tes digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu peneliti
mengujicobakan pada siswa yang bukan merupakan subjek penelitian. Tes ini
akan diuji cobakan pada siswa kelas VI SD N Sumogawe 01 Kecamatan Getasan
yang berjumlah 37 siswa. Uji coba dimaksudkan untuk mengetahui validitas,
reliabilitas dan taraf kesukaran tes tersebut. Soal tes akan dilakukan setiap akhir
39
siklus. Setelah soal itu di uji validitas dan reliabilitas, dilihat taraf kesukaran agar
sesuai dengan perkembangan siswa.
a. Uji Validitas Instrumen
Instrumen dikatakan valid apabila memiliki validitas tinggi, demikian pula
sebaliknya. Menurut Mahmud (2011: 167) validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat kekasihan suatu instrument. Untuk menafsirkan hasil uji
validitas, kriteria yang digunakan adalah:
a. Jika nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai tabel r maka item angket
dinyatakan valid.
b. Jika nilai hitung r lebih kecil (<) dari nilai tabel r maka item angket
dinyatakan tidak valid.
c. Nilai tabel r dapat dilihat a = 5%.
Dalam penelitian ini instrument uji validitas soal dilakukan di SD N
Sumogawe 01 Kecamatan Getasan kelas VI dengan jumlah 37 siswa. Apabila
dilihat di nilai tabel r maka batas koefisiennya 0,325. Validitas soal dapat dihitung
menggunakan bantuan Software SPSS 20 analyze-correlate–bivariate-Ok
kemudian klik Analyze-scale-reliability analyze-statistics(centang item,scale,scale
if item deleted,correlations)-continue. Untuk melihat hasilnya apakah valid atau
tidak, dapat dilihat pada output hasil penghitungan, apabila kurang dari 0,325
maka item soal tidak valid dan tidak boleh digunakan.
Berikut adalah hasil uji validitas item soal evaluasi yang diujikan pada siswa
kelas VI SD Sumogawe 01 dengan jumlah keseluruhan responden 37 siswa adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi siklus I
Nomor Valid Nomor Tidak valid
1,2,3,4,6,8,10,11,12,16,17,18,19,20,21,22
,24,27,28, 33,34,36,37,39,40
5,7,9,13,14,15,23,25,26,29,30,31
,32,35,38
Berdasarkan tabel 3.4 pada siklus I dari 40 soal terdapat 25 item soal valid
dan 15 item soal tidak valid. Item soal yang valid sudah memenuhi indikator.
40
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus II
Nomor Valid Nomor Tidak Valid
1,2,3,4,5,7,8,9,11,12,13,14,15,16,18,20,2
2, 28,29,33,34,35,37,39,40
6,10,17,19,21,23,24,25,26,27,30,
31,32,36,38
Berdasarkan tabel 3.5 pada siklus II dari 40 soal terdapat 25 item soal valid
dan 15 item soal tidak valid. Item soal yang valid sudah memenuhi indikator.
b. Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas menurut Sekaran dalam Priyatno (2010: 32), reliabilitas
kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8
adalah baik. Instrument soal dapat dikatakan reliabel apabila > 0,6. Reliabel suatu
instrument dapat dihitung menggunakan software SPSS 20 yaitu dengan cara
analyze- correlate –bivariate-Ok kemudian klik Analyze-scale-reliability analyze-
statistics( centang item,scale,scale if item deleted,correlations)-continue.
Berikut adalah hasil uji reliabilitas item soal evaluasi yang diujikan pada
siswa kelas VI SD Sumogawe 01 dengan jumlah keseluruhan responden 37 siswa
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6
Hasil Uji Reliabilitas Siklus I dan Siklus II
No. Item Reliabilitas Keterangan
1 0,866 Siklus 1
2 0,866 Siklus 2
Berdasarkan tabel 3.6 Pada siklus 1 dikatakan reliabilitas baik, dikarenakan
reliabilitas pada siklus 1 diatas 0,8 yaitu 0,866. Sama seperti siklus 1, siklus II
reliabilitasnya juga baik dikarenakan reliabilitas diatas 0,8 yaitu 0,866.
c. Taraf Kesukaran
Salah satu ciri butir soal yang baik, soal tes yang diberikan tidak terlalu
sukar dan tidak terlalu mudah. Tingkat kesukaran dapat dilihat apabila banyak
siswa yang menjawab dengan benar tiap butir soal, maka dapat dikatakan mudah
41
dan sebaliknya. Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung tingkat
kesukaran adalah:
Taraf Kesukaran (TK)= Jumlah siswa menjawab benar
Jumlah siswa
Tabel 3.7
Rentang Nilai Tingkat Kesukaran
Rentang nilai Tingkat kesukaran
0,0-0,30 Sukar
0,30-0,70 Sedang
0,70-1,00 Mudah
Berikut adalah hasil analisis tingkat kesukaran item soal yang diujikan pada
siswa kelas VI SD Sumogawe 01 dengan jumlah keseluruhan responden 37 siswa
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.8
Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Siklus 1
Tingkat Kesukaran No. Soal Jumlah
Mudah 1,2,3,5,6,7,8,9,10,11,14,15,16,17,18,20,21,22 18
Sedang 4,12,13, 19, 25,23,24 7
Sukar - 0
Total 25
Berdasarkan tabel 3.8 siklus I dari 25 soal memiliki indeks kesukaran
kategari mudah ada 18 butir soal, item yang memiliki indeks kesukaran kategori
sedang ada 7 butir, item yang memiliki indeks kesukaran kategori sukar 0.
42
Tabel 3.9
Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Siklus II
Tingkat Kesukaran No. Soal Jumlah
Mudah 1,2,3,4,5,6,7,10,11,13,14,17,19,20,21,22,23,24 18
Sedang 8,9,12,15,16,18,25 7
Sukar - 0
Total 25
Berdasarkan tabel 3.9 siklus II dari 25 soal memiliki indeks kesukaran
kategari mudah ada 18 butir soal, item yang memiliki indeks kesukaran kategori
sedang ada 7 butir, item yang memiliki indeks kesukaran kategori sukar 0.
3.10 Indikator Kinerja
Analisis ketuntasan hasil belajar digunakan untuk menganalisis pencapaian
Hasil belajar IPS diperoleh dari tes. Pembelajaran dikatakan berhasil atau tuntas
jika minimal 80% siswa telah mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan sebesar
70, apabila < 80% maka pembelajaran itu dikatakan tidak tuntas.
3.11 Analisis data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah diskripsi kualitatif dan
diskripsi kuantitatif. Data yang diperoleh dalam bentuk analisis data kualitatif
yaitu hasil observasi siswa dan guru terhadap pembelajaran menggunakan model
pembelajaran cooperative script dengan media audio-visual, sedangkan analisis
data kuantitatif adalah data dalam bentuk angka yang diperoleh dari hasil belajar
siswa yang berupa tes tertulis dan non tes berupa unjuk kerja berupa diskusi
berpasangan dan presentasi.