BAB III METODE PENELITIAN -...

17
BAB III METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini peneliti membahas mengenai (1) setting dan karakteristik subjek penelitian, (2) Tindakan yang dilakukan; (3) teknik dan alat pengumpulan data, (4) Indikator kinerja, (5) analisis data 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian dilaksanakan di kelas V semester 2 SD Negeri 3 Rejosari Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun pelajaran 2011/2012 yang memiliki 38 siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Untuk mendapatkan data yang akurat, sebuah penelitian membutuhkan waktu yang cukup lama. Artinya sebuah penelitian dari awal hingga mendapatkan kesimpulan tidak dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. Penelitian ini akan diselenggarakan dari bulan Januari s.d April 2012. Langkah- langkah penelitian yang dilakukan sebagai berikut : a. Bulan Januari 2012 menyusun proposal penelitian. b. Bulan April 2012 minggu I dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus I 3x pertemuan, untuk pertemuan 3 dilaksanakan pada akhir pertemuan 2. c. Bulan April 2012 minggu II dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II 3x pertemuan untuk pertemuan 3 dilaksanakan pada akhir pertemuan 2. d. Bulan April 2012 minggu III analisis data. e. Bulan April 2012 minggu IV penyusunan laporan hasil penelitian. 3.1.2 Subjek Penelitian Karakteristik subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu siswa kelas V semester

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/758/4/T1_262010731_BAB III.pdfvariabel bebas (X) mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa

���

� �

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam metode penelitian ini peneliti membahas mengenai (1) setting dan karakteristik

subjek penelitian, (2) Tindakan yang dilakukan; (3) teknik dan alat pengumpulan data, (4) Indikator

kinerja, (5) analisis data

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1.1 Waktu

Penelitian dilaksanakan di kelas V semester 2 SD Negeri 3 Rejosari Kecamatan

Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun pelajaran 2011/2012 yang memiliki 38 siswa

terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Untuk mendapatkan data yang

akurat, sebuah penelitian membutuhkan waktu yang cukup lama. Artinya sebuah penelitian

dari awal hingga mendapatkan kesimpulan tidak dapat dilakukan dalam waktu yang relatif

singkat.

Penelitian ini akan diselenggarakan dari bulan Januari s.d April 2012. Langkah-

langkah penelitian yang dilakukan sebagai berikut :

a. Bulan Januari 2012 menyusun proposal penelitian.

b. Bulan April 2012 minggu I dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus I 3x pertemuan,

untuk pertemuan 3 dilaksanakan pada akhir pertemuan 2.

c. Bulan April 2012 minggu II dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II 3x pertemuan

untuk pertemuan 3 dilaksanakan pada akhir pertemuan 2.

d. Bulan April 2012 minggu III analisis data.

e. Bulan April 2012 minggu IV penyusunan laporan hasil penelitian.

3.1.2 Subjek Penelitian

Karakteristik subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu siswa kelas V semester

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/758/4/T1_262010731_BAB III.pdfvariabel bebas (X) mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa

���

� �

2 tahun pelajaran 2011/2012 pada SD Negeri 3 Rejosari Kecamatan Grobogan Kabupaten

Grobogan, dengan jumlah siswa 39 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 21 siswa

perempuan.

a) Latar belakang orang tua siswa sebagian besar adalah petani dan buruh tani.

b) Pendidikan orang tua siswa sebagian besar hanya lulusan SD atau paket A.

c) Kesadaran belajar siswa masih rendah.

d) Kemampuan berpikir siswa SD Negeri 2 Jatipohon umumnya masih rendah.

e) Letak SD Negeri 2 Jatipohon di Dsn Ngulakan, Kec Grobogan, Kab Grobogan

termasuk Intensifikasi Desa Tertinggal.

3.2 Variabel yang diteliti

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dalam penelitian ini maka dapat diambil

kesimpulan variabel melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Variabel input : siswa dan guru

b. Variabel Proses : penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture

c. Varabel output : Hasil belajar siswa

Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar pada pelajaran

Matematika pada siswa kelas V SD Negeri 3 Rejosari melalui model pembelajaran Group

Investigation.

3.2.1 Jenis variabel

Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas atau independen dan

variabel terikat atau dependen. Variabel tersebut adalah sebagai berikut:

a. Variabel independen adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel independen

adalah model pembelajaran Group Investigation (X).

b. Variabel dependen adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat

karena adanya variabel independen. Variabel dependennya dalam penelitian ini adalah

ketuntasan hasil belajar Matematika siswa kelas V SD Negeri 3 Rejosari (Y).

3.2.2 Hubungan antar Variabel

���

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/758/4/T1_262010731_BAB III.pdfvariabel bebas (X) mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa

��

� �

Variabel X mempengaruhi variabel Y yang artinya Pendektan Inquiri sebagai

variabel bebas (X) mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa kelas V SD Negeri 3

Rejosari pada materi pokok bangun datar, kesebangunan dan simetri, dan bangun ruang

sebagai variabel terikat (Y).

3.2.3 Hubungan antar Variabel

Variabel X mempengaruhi variable Y yang artinya model pembelajaran Group

Investigation, sebagai variabel bebas ( X ) mempengaruhi hasil belajar Matematika pada

siswa kelas V SDN 3 Rejosari, sebagai variabel ( Y ).

Variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini dapat digambarkan :

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Tindakan Yang dilakukan

Dalam penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang merupakan

bentuk kajian yang sistematis dan reflektif dilakukan oleh guru untuk memperbaiki kondisi

pembelajaran dan meningkatkan kualitas siswa. Penelitian ini bersifat reflektif maksudnya

dalam proses penelitian guru bertindak sebagai peneliti yang harus memecahkan masalah

yang terjadi di dalam kelas (Suyanto dalam Subyantoro, 2007:7).

Penelitian Tindakan Kelas ini dibagi menjadi dua siklus. Tiap siklusnya terdiri atas empat

tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Berikut ini adalah gambar dari

siklus I dan siklus II :

Gambar. 1

Siklus I Siklus II

Keterangan :

��

��

����

���

��

����

X Y

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/758/4/T1_262010731_BAB III.pdfvariabel bebas (X) mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa

��

� �

P : Perencanaan

T : Tindakan

O : Observasi

R : Refleksi

RP: Revisi Perencanaan

Dalam siklus I ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa terhadap hasil

belajar Matematika dengan penggunaan pembelajaran kooperatif model pembelajaran

Group Investigation terhadap proses tindakan siklus I maka akan mendapatkan

permasalahan yang muncul dalam kelas tersebut, sehingga untuk memecahkan masalah

tersebut perlu dilakukan perencanaan ulang, tindakan ulang, pengamatan ulang dan

refleksi ulang pada siklus II. Siklus II bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan

hasil belajar Matematika dengan penggunaan pembelajaran kooperatif model

pembelajaran Group Investigation setelah dilakukan perbaikan pada siklus I.

Proses penelitian tindakan kelas dalam siklus I terdiri dari empat tahap, yaitu

perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Proses penelitian tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut.

3.3.1.1 Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan perlu adanya perencanaan yang matang agar tujuan

pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai dengan baik dan hasil belajar siswa dapat

meningkat. Langkah-langkah dalam perencanaan yang diperlukan adalah, 1) menyusun

rencana perbaikan pembelajaran, 2) menyiapkan alat peraga berupa gambar bangun

datar, 3) membuat dan merancang Lembar Observasi, 3) membuat Lembar kerja Siswa, 4)

membuat soal-soal tes formatif 5) melakukan kolaborasi dengan teman guru kelas yang

lainnya untuk mengetahui hasil belajar siswa.

3.3.1.2 Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan pertama, tahap pendahuluan atau awal pembelajaran yaitu tahap

pengkondisian siswa agar siap dan tertarik melaksanakan proses pembelajaran

Matematika. Tahap pendahuluan ini berisi beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh guru

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/758/4/T1_262010731_BAB III.pdfvariabel bebas (X) mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa

���

� �

dengan tujuan mempersiapkan dan mengarahkan siswa supaya dapat melaksanakan

pembelajaran dengan baik. Pendahuluan ini meliputi beberapa tahap, antara lain :

Pertemuan I (Siklus I)

1. Perencanaan

a. Menyusun rencana pembelajaran

b. Menentukan alat bantu pelajaran yang menunjang materi pembelajaran.

c. Menentukan kolaborasi dengan teman guru di sekolah sebagai tim peneliti.

d. Membuat/menyusun lembar kerja siswa.

e. Menyusun tes akhir pelajaran.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus 1 dilakukan selama tiga kali pertemuan antara lain :

Kegiatan Awal :

a. Menyiapkan kondisi kelas dan peralatan mengajar.

b. Memberi motivasi.

c. Melakukan apersepsi.

d. Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Inti :

a. Membagi siswa dalam kelompok.

b. Merumuskan masalah/tugas yang dipelajari dan mengorganisasikan kelas.

c. Memberikan tugas kelompok.

d. Melakukan observasi terhadap objek yang ditunjukkan guru.

e. Diskusi kelompok siswa.

f. Menganalisis hasil pengamatannya dan menyimpulkan materi berdasarkan

pengalaman yang diperoleh.

g. Demonstrasi dan menyajikan hasil kerja kelompok didepan kelas.

h. Tanggapan, pertanyaan dan masukan dari kelompok lain.

i. Melakukan tindak lanjut.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/758/4/T1_262010731_BAB III.pdfvariabel bebas (X) mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa

���

� �

Kegiatan Akhir :

a. Memberikan penguatan terhadap materi.

b. Melakukan evaluasi.

Pertemuan II (Siklus I) 1. Perencanaan

a. Menyusun rencana pembelajaran

b. Menentukan alat bantu pelajaran yang menunjang materi pembelajaran.

c. Menentukan kolaborasi dengan teman guru di sekolah sebagai tim peneliti.

d. Membuat/menyusun lembar kerja siswa.

e. Menyusun tes akhir pelajaran.

2. Pelaksanaan

Kegiatan Awal :

a. Menyiapkan kondisi kelas dan peralatan mengajar.

b. Memberi motivasi.

c. Melakukan apersepsi.

d. Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Inti :

a. Membagi siswa dalam kelompok.

b. Merumuskan masalah/tugas yang dipelajari dan mengorganisasikan kelas.

c. Memberikan tugas kelompok.

d. Melakukan observasi terhadap objek yang ditunjukkan guru.

e. Diskusi kelompok siswa.

f. Menganalisis hasil pengamatannya dan menyimpulkan materi berdasarkan

pengalaman yang diperoleh.

g. Demonstrasi dan menyajikan hasil kerja kelompok didepan kelas.

h. Tanggapan, pertanyaan dan masukan dari kelompok lain.

i. Melakukan tindak lanjut.

Kegiatan Akhir :

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/758/4/T1_262010731_BAB III.pdfvariabel bebas (X) mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa

� �

� �

a. Memberikan penguatan terhadap materi.

b. Melakukan evaluasi.

Pertemuan III (Siklus I)

Dalam pertemuan ketiga setelah mengetahui hasil tes pada pertemuan II guru

melakukan perbaikan dan pengayaan kepada siswa pada akhir pelaksanaan pertemuan 2.

Untuk siswa yang mendapat nilai di bawah KKM (60) akan dilakukan remidi atau

perbaikan, sedangkan siswa yang telah tuntas dalam belajar atau yang mendapat nilai di

atas (60) akan diberikan penggayaan.

3.3.1.3 Observasi dan Interpretasi

Beberapa aspek yang diamati dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai

berikut :

a. Pengamatan terhadap siswa

1) Kehadiran siswa.

2) Perhatian siswa terhadap guru ketika menerangkan materi pelajaran.

3) Banyaknya siswa yang bertanya.

4) Pertanyaan yang disampaikan oleh siswa.

5) Partisipasi siswa dalam bekerjasama di kelompoknya masing-masingyang dipimpin

tutor sebayanya.

b. Pengamatan terhadap guru

1) Kehadiran guru

2) Penampilan guru di depan kelas.

3) Cara menyajikan materi pelajaran

4) Cara pengelolaan kelas.

5) Cara penggunaan alat bantu pelajaran.

6) Kemampuan guru dalam penguasaan materi pelajaran.

7) Suara guru dalam menyampaikan materi pelajaran.

8) Cara guru dalam memberikan bimbingan kelompok.

9) Waktu yang diperlukan guru.

c. Sarana dan prasarana

1) Situasi belajar mengajar.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/758/4/T1_262010731_BAB III.pdfvariabel bebas (X) mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa

���

� �

2) Penataan tempat duduk di kelas.

3) Buku-buku pelajaran yang menunjang.

4) Alat bantu pelajaran yang diperlukan.

5) Gambar-gambar disamping yang menunjang PBM.

Observasi pada setiap siklus 1 diamati satu orang observer. Observasi pada

penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan mengajar guru dengan model pembelajaran

Group Investigation yang dilakukan peneliti dan aktivitas belajar siswa pada setiap

pertemuan.

3.3.1.4 Refleksi

Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes akhir siklus 1. Refleksi

pada siklus 1 dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/tindakan dan observasi

selesai. Semua data yang diperoleh akan dipaparkan baik data hasil evaluasi siswa

maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa. Berdasarkan hasil

pengamatan dan hasil tes pada siklus 1, jika sudah memenuhi indikator penelitian yang

telah ditetapkan maka penelitian dihentikan dan jika belum memenuhi indikator penelitian

dilanjutkan ke siklus 2. Hasil refleksi juga digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan

merencanakan tindakan pada siklus berikutnya.

3.3.2 Proses Tindakan Siklus II

Proses tindakan siklus II merupakan kelanjutan dari siklus I. Proses tindakan siklus

II dilaksanakan dengan memperhatikan hasil refleksi siklus I. Berdasarkan refleksi siklus I

telah dijabarkan kekurangan-kekurangan yang memerlukan perbaikan dalam

pembelajaran, untuk itu dilaksanakan siklus II. Pelaksanaan siklus II melalui tahap yang

sama dengan siklus I tetapi dengan materi yang berbeda yaitu bangun ruang, yaitu

perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Paparan selengkapnya tiap tahapan pada

siklus II diuraikan di bawah ini.

Berdasarkan hasil refleksi siklus I maka disusun kembali Rencana Perbaikan

Pembelajaran siklus II.

3.3.2.1 Revisi Perencanaan

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/758/4/T1_262010731_BAB III.pdfvariabel bebas (X) mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa

���

� �

Perencanaan yang dilakukan pada siklus II ini harus lebih baik jika dibandingkan

dengan siklus I, perencanaan ini merupakan penyempurnaan dari siklus I. Hal-hal yang

harus diperhatikan pada siklus II adalah sebagai berikut : (1) menyusun perbaikan rencana

pembelajaran yang sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan yaitu penggunaan

pembelajaran kooperatif model picture and picture, (2) menyiapkan dengan lebih baik alat

peraga yang berupa kartu gambar dan materi dalam pembelajaran, (3) membuat dan

menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi, (4) menyiapkan perangkat tes

siklus II dan kriteria penilaian, dan (5) melakukan kolaborasi dengan teman dan guru kelas

lain dengan cara lebih sering sharing atau bertukar pikiran.

3.3.2.2 Tindakan

Tindakan yang dilakukan dalam penelitian pada siklus II ini adalah perbaikan dari

siklus I, yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan dan hal-hal yang dapat menjadi

penghambat pada kegiatan pembelajaran. Hal itu dapat dilakukan dengan cara

memperhatikan saran-saran yang diberikan oleh teman pada pembelajaran siklus I dan

berusaha lebih bervariasi dalam proses pembelajaran pada siklus II. Tindakan yang

dilakukan pada tahap ini yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.

Pertemuan pertama, tahap pendahuluan atau awal pembelajaran yaitu tahap

pengkondisian siswa agar lebih siap dan tertarik melaksanakan proses pembelajaran

membaca. Tahap pendahuluan ini berisi beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh guru

dengan tujuan mempersiapkan dan mengarahkan siswa supaya dapat melaksanakan

pembelajaran dengan lebih baik. Pendahuluan ini meliputi beberapa tahap, antara lain :

Pertemuan I (Siklus II) 1. Perencanaan

a. Menyusun rencana pembelajaran

b. Menentukan alat bantu pelajaran yang menunjang materi pembelajaran.

c. Menentukan kolaborasi dengan teman guru di sekolah sebagai tim peneliti.

d. Membuat/menyusun lembar kerja siswa.

e. Menyusun tes akhir pelajaran.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus 2 dilakukan selama tiga kali pertemuan antara lain :

Kegiatan Awal :

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/758/4/T1_262010731_BAB III.pdfvariabel bebas (X) mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa

���

� �

a. Menyiapkan kondisi kelas dan peralatan mengajar.

b. Memberi motivasi.

c. Melakukan apersepsi.

d. Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Inti :

a. Membagi siswa dalam kelompok.

b. Merumuskan masalah/tugas yang dipelajari dan mengorganisasikan kelas.

c. Memberikan tugas kelompok.

d. Melakukan observasi terhadap objek yang ditunjukkan guru.

e. Diskusi kelompok siswa.

f. Menganalisis hasil pengamatannya dan menyimpulkan materi berdasarkan

pengalaman yang diperoleh.

g. Demonstrasi dan menyajikan hasil kerja kelompok didepan kelas.

h. Tanggapan, pertanyaan dan masukan dari kelompok lain.

i. Melakukan tindak lanjut.

Kegiatan Akhir :

a. Memberikan penguatan terhadap materi.

b. Melakukan evaluasi.

Pertemuan II (Siklus II) 1. Perencanaan

a. Menyusun rencana pembelajaran

b. Menentukan alat bantu pelajaran yang menunjang materi pembelajaran.

c. Menentukan kolaborasi dengan teman guru di sekolah sebagai tim peneliti.

d. Membuat/menyusun lembar kerja siswa.

e. Menyusun tes akhir pelajaran.

2. Pelaksanaan

Kegiatan Awal :

a. Menyiapkan kondisi kelas dan peralatan mengajar.

b. Memberi motivasi.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/758/4/T1_262010731_BAB III.pdfvariabel bebas (X) mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa

���

� �

c. Melakukan apersepsi.

d. Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Inti :

a) Membagi siswa dalam kelompok.

b) Merumuskan masalah/tugas yang dipelajari dan mengorganisasikan kelas.

c) Memberikan tugas kelompok.

d) Melakukan observasi terhadap objek yang ditunjukkan guru.

e) Diskusi kelompok siswa.

f) Menganalisis hasil pengamatannya dan menyimpulkan materi berdasarkan

pengalaman yang diperoleh.

g) Demonstrasi dan menyajikan hasil kerja kelompok didepan kelas.

h) Tanggapan, pertanyaan dan masukan dari kelompok lain.

i) Melakukan tindak lanjut.

Kegiatan Akhir :

a. Memberikan penguatan terhadap materi.

b. Melakukan evaluasi.

Pertemuan III (Siklus II)

Dalam pertemuan ketiga setelah mengetahui hasil tes pada pertemuan II guru melakukan

perbaikan dan pengayaan kepada siswa. Untuk siswa yang mendapat nilai di bawah KKM

(60) akan dilakukan remidi atau perbaikan, sedangkan siswa yang telah tuntas dalam

belajar atau yang mendapat nilai di atas (60) akan diberikan penggayaan.

3.3.2.3 Observasi dan Interpretasi

Beberapa aspek yang diamati dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai

berikut :

a. Pengamatan terhadap siswa

1. Kehadiran siswa.

2. Perhatian siswa terhadap guru ketika menerangkan materi pelajaran.

3. Banyaknya siswa yang bertanya.

4. Pertanyaan yang disampaikan oleh siswa.

5. Partisipasi siswa dalam bekerjasama di kelompoknya masing-masingyang dipimpin

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/758/4/T1_262010731_BAB III.pdfvariabel bebas (X) mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa

���

� �

tutor sebayanya.

b. Pengamatan terhadap guru

1. Kehadiran guru

2. Penampilan guru di depan kelas.

3. Cara menyajikan materi pelajaran

4. Cara pengelolaan kelas.

5. Cara penggunaan alat bantu pelajaran.

6. Kemampuan guru dalam penguasaan materi pelajaran.

7. Suara guru dalam menyampaikan materi pelajaran.

8. Cara guru dalam memberikan bimbingan kelompok.

9. Waktu yang diperlukan guru.

c. Sarana dan prasarana

1. Situasi belajar mengajar.

2. Penataan tempat duduk di kelas.

3. Buku-buku pelajaran yang menunjang.

4. Alat bantu pelajaran yang diperlukan.

5. Gambar-gambar disamping yang menunjang PBM.

Observasi pada setiap siklus 2 diamati satu orang observer. Observasi pada

penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan mengajar guru dengan model pembelajaran

Group Investigation yang dilakukan peneliti dan aktivitas belajar siswa pada setiap

pertemuan.

3.3.2.4 Refleksi

Refleksi merupakan analisis hasil pengamatan dan hasil tes. Pada siklus 2 ini

diharapkan dapat memenuhi indikator penelitian yang telah ditetapkan sehingga hasil

belajar Matematika pada materi bangun datar dan kesebangunan dan simetri siswa kelas V

SD Negeri 3 Rejosari dapat meningkat.

3.4 Teknik dan Alat Pengumpul Data

3.4.1 Teknik pengumpul data

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/758/4/T1_262010731_BAB III.pdfvariabel bebas (X) mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa

��

� �

Penelitian ini menggunakan teknik tes dan nontes. Tes adalah suatu cara yang

dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan penggunaan pembelajaran

kooperatif model pembelajaran Group Investigation.

Sedangkan teknis non tes berupa lembar observasi, yang digunakan dengan tujuan

untuk mengetahui perubahan sikap atau perilaku siswa setelah diadakan pembelajaran dengan

penggunaan pembelajaran kooperatif model pembelajaran Group Investigation.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Data kualitatif yaitu hasil penilaian kinerja guru dalam pembelajaran dengan model

pembelajaran Group Investigation.

b. Data kuantitatif yaitu hasil tes tertulis siswa kelas II pada akhir setiap siklus.

3.4.2 Alat Pengumpul Data

3.4.2.1 Instrumen Tes

1) Lembar Observasi

Observasi dilakukan dengan observasi partisipan yaitu suatu proses pengamatan

yang dilakukan oleh observer dengan ikut mengambil bagian dalam objek yang diamati.

Adapun kisi-kisi pembelajaran kooperatif stad dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini :

Tabel : 2 Kisi-kisi pengembangan instrumen penilaian pendekatan model pembelajaran

Group Investigation dalam matematika di SD Negeri 3 Rejosari. Langkah-langkah

Indikator Item No

Item Kegiatan

Awal

1) Menyiapkan kandisi kelas

dan peralatan mengajar.

2) Memberi motivasi

3) Melakukan apersepsi

4) Menyampaikan tujuan dan

kegiatan pembelajaran

1) Menyiapkan kandisi kelas dan

peralatan mengajar.

2) Memberi motivasi kepada siswa.

3) Melakukan apersepsi berupa

pertanyaan yang berhubungan

dengan materi

4) Menyampaikan tujuan dan

kegiatan pembelajaran akan

dibahas

1

2

3

4

Kegiatan 1) Membagi siswa dalam 1) Membagi siswa dalam 5

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/758/4/T1_262010731_BAB III.pdfvariabel bebas (X) mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa

��

� �

Inti kelompok.

2) Merumuskan masalah/

tugas yang dipelajari

dan mengorganisasikan

kelas.

3) Memberikan tugas

kelompok

4) Melakukan observasi

terhadap objek yang

ditunjukkan guru

5) Diskusi kelompok siswa

6) Menganalisis hasil

pengamatannya dan me-

nyimpulkan materi

berdasarkan pengalaman

yang diperoleh.

7) Demonstrasi dan me

nyajikan hasil kerja

kelompok didepan kelas.

8) Tanggapan, pertanyaan

dan masukan dari

kelompok lain

kelompok.

2) Merumuskan masalah/tugas

yang

dipelajari dan mengorganisasi

kan kelas.

3) Memberikan tugas kelompok

4) Melakukan observasi terha-dap

objek yang ditunjukkan guru

5) Diskusi kelompok siswa

6) Menganalisis hasil pengama

tannya dan menyimpulkan

materi berdasarkan

pengalaman yang diperoleh.

7) Demonstrasi dan menyajikan

hasil kerja kelompok didepan

kelas.

8) Tanggapan, pertanyaan dan

masukan dari kelompok lain

6

7

8

9

10

11

12

Kegiatan

Akhir

1) Memberikan penguatan

terhadap materi

2) Melakukan evaluasi.

3) Melakukan tindak lanjut

1) Meminta siswa membuat

rangkuman hasil-hasil

penemuannya.

2) Melakukan evaluasi.

3) Melakukan tindak lanjut

13

14

15

Data hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa dalam

pembelajaran dinilai dengan rumus di bawah ini :

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/758/4/T1_262010731_BAB III.pdfvariabel bebas (X) mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa

���

� �

Nilai =��������� ����������

������ ����� ��� ���� (Depdiknas, 2003)

Dengan kriteria nilai : > 86% = Baik sekali

70 – 85% = Baik

55 – 69% = Cukup Baik

< 54% = Kurang

(2) Tes Tertulis

Tes digunakan untuk mengetahui keberhasilan peneliti dalam melakukan tindakan

yang dilihat dari hasil belajar siswa sebelum dan sesudah tindakan. Adapun kisi-kisi soal

dapat dilihat pada tebel. 3 di bawah ini:

Tabel. 3 Kisi-kisi pengembangan instrumen penilaian pada pelajaran Matematika

Kelas V SD Negeri 3 Rejosari.

Standar komptensi Kompetensi dasar Indikator Nomor

Item

6. Memahami sifat-

sifat bangun dan

hubungan antar

bangun.

6.1 Mengindentifi-

kasi sifat-sifat

bangun datar.

1. Mengidentifikasi sifat-

sifat bangun datar.

2. Menggambar bangun-

bangun datar.

3. Menentukan luas

bangun-bangun datar.

1.,3.,9.,

14.,15.,

4.,5.,8.,

10.,13.,

2.,6.,7.,

11.,12.,

6.2 Mengidentifikasi

sifat-sifat

bangun ruang.

1. Mengidentifikasi sifat-

sifat bangun datar.

2. Menggambar bangun-

bangun ruang.

3. Menentukan volume

bangun-bangun datar.

2.,5.,9.,

10.,12.,

4., 6., 7.,

14.,15.,

1., 3., 8.,

11.,13.,

Penilaian hasil belajar siswa dapat dicari dengan rumus di bawah ini:

������ �� �!"#$�%&'(�)*+,$#-,.�/*/0 &

�!"#$�1 &"/*1 21� ���� (Depdiknas 2003)

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/758/4/T1_262010731_BAB III.pdfvariabel bebas (X) mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa

���

� �

������345675�8�7�94��:�; �� �8�8<��=�7>�5675�8

�:6?��@�8�8<�� ����

Dengan kriteria nilai : > 90% = Baik sekali

80 – 89% = Baik

70 – 79% = Cukup Baik

60 – 69% = Kurang

< 59 % = Sangat Kurang

3.4.2.2 Uji Coba Instrumen

Untuk mendapatkan instrumen penilaian hasil belajar yang baik perlu diadakan uji

validitas dan uji reliabilitas. Validitas yaitu ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir

soal (yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tes sebagai suatu totalitas), dalam

mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir soal tersebut. Tingkat validitas suatu

instrument dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan setiap skor pada butir instrument

dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item to total

correlation).

r < 0,20 : Tidak ada validitas

0,20 � r < 0,40 : Validitas rendah

0,40 � r < 0,60 : Validitas sedang

0,60 � r <0,80 : Validitas tinggi

0,80 � r < 1,00 : Validitas sempurna

Reliabilitas suatu tes pada hakekatnya menguji keajegan pertanyaan tes yang di

dalamnya berupa seperangkat butir soal apabila diberikan berulang kali pada objek yang

sama. Suatu instrumen mempunyai reliabilitas yang tinggi apabila memberikan hasil yang

relatif konstan pada penggunaan ulang bagi subjek yang berbeda. Kriteria untuk

menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan pedoman sebagai berikut:

a � 0,7 :Tidak dapat diterima

0,7 < a � 0,8 : Dapat diterima

0,8 < a � 0,9 : Reliabilitas bagus

a > 0,9 : Reliabilitas memuaskan

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/758/4/T1_262010731_BAB III.pdfvariabel bebas (X) mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa

� �

� �

Setelah diuji validitas dari 15 item soal yang akan digunakan sebagai soal evaluasi

pada penelitian ini memperoleh hasil 15 item soal valid dan 0 item soal tidak valid seperti

tampak pada tabel 4 di bawah ini:

Tabel 4 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi

Nomor Soal Valid Nomor Soal Tidak Valid

1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15

Hasil penghitungan reliabilitas soal evaluasi, yang telah dilakukan memperoleh hasil

reliabilitas.

3.5 Indikator Kinerja

Indikator kinerja merupakan tolok ukur keberhasilan tindakan perbaikan

pembelajaran yang akan dipakai. Dengan melihat latar belakang permasalahan dan untuk

meningkatkan hasil belajar Matematika dengan penggunaan pembelajaran kooperatif

model pembelajaran Group Investigation, maka dipergunakan indikator sebagai berikut:

1. �80% dari jumlah keseluruhan kegiatan penggunaan pembelajaran kooperatif model

pembelajaran Group Investigation, sebagai strategi pembelajaran telah diterapkan oleh

guru minimal dengan kategori baik.

2. Ketuntasan belajar siswa, penulis memberi target 100% dari jumlah siswa

memperoleh nilai di atas KKM (60)

3.6 Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan

deskriptif komparatif untuk data kuantitatif. Data yang diperoleh akan analisis dalam

bentuk kata atau penjelasan yaitu data deskriptif kualitatif dan dalam bentuk angka yaitu

data kuantitatif. Data deskriptif kualitatif diperoleh dari hasil observasi terhadap model

pembelajaran Group Investigation, yang dilakukan oleh guru terhadap siswa (kegiatan

guru dan siswa), sedangkan untuk keperluan data kuantitatif diperoleh dari hasil tes siswa

setiap akhir pertemuan, dihitung; persentase dari jumlah siswa yang tuntas dan tidak

tuntas belajar.