BAB III METODE PENELITIAN Desain...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN Desain...
28
Gema Putiasukma , 2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEDIA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian yang digunakan peneliti yaitu metode penelitian
pengembangan (Research and Development) dengan kategori eksperimental.
3.1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu Desain Pre-
Experimental bentuk One Group Pretest-Posttest yaitu dengan mengunakan satu
kelompok eksperimen. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan pretest
sebelum pemberian perlakuan dan memberikan postest setelah pemberian
perlakuan.
Tabel. 3.1. Desain Penelitian Pre-Experimental
bentuk One Group Pretest-Posttest
Kelompok Pre Test Perlakuan Post Test
Eksperimen O1 X O2
Keterangan : O = Pretest dan Posttest X = Penggunaan Media Elektronik
3.2. Partisipan
Partisipan pada penelitian ini yaitu salah satu SMK Negeri di Bandung.
Pertimbangan pemilihan Sekolah disesuaikan dengan latar belakang akademik
peneliti. Pemilihan partisipan untuk uji terbatas Media Elektronik didasarkan
kepada studi pendahuluan dengan melakukan wawancara bersama pihak
kurikulum pada sekolah tersebut. Untuk partisipan uji ahli media yaitu salah satu
dosen mata kuliah Media Pembelajaran di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Uiversitas Pendidikan Indonesia.
29
Gema Putiasukma , 2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEDIA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2. Partisipan Penelitian
Tahapan
Uji coba
Jumlah
sampel
Karateristik
sampel
Proses, Orientasi, dan Hasil
Uji Coba
Uji Ahli 2 orang Tenaga ahli: bidang
studi, dan multi media.
Kualitatif (Expert Judgement),
kuesioner, interview, draf awal
produk; kesesuaian substansi,
metodologi, ketepatan media.
Uji Coba 33 orang Pemakai produk:
siswa,
Kesesuaian produk dengan
pemakai
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi pada kelas X-B Jurusan Teknik Audio Video SMK Negeri 4
Bandung adalah 38 orang siswa. Jumlah sampel didapat menggunakan rumus
penentuan jumlah sampel dari populasi yang dikembangkan dari Isaac dan
Michael.
( )
(Isaac dan Michael dalam Sugiyono, 2011, hlm. 87).
Nilai
(Chi Kuadrat) didapat dari tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat
(Sugiyono, 2011, hlm. 334) menggunakan dk=1 dengan taraf signifikansi 10%.
Dari populasi sebanyak tiga puluh empat siswa didapat angka 33 siswa.
3.4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu berupa angket dan soal tes.
Soal tes berupa soal pretest dan soal posttest. Angket berfungsi untuk mengetahui
respon siswa terhadap media elektronik pengukuran rangkaian elektronika. Soal
30
Gema Putiasukma , 2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEDIA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tes diberikan untuk dapat mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah
menggunakan media pembelajaran media elektronik pengukuran rangkaian
elektronika.
3.4.1. Teknik Pengumpulan Data
Dalam teknik pengumpulan data, data yang dikumpulkan tersebut
mengarah pada dua aspek, yaitu :
1) Aspek Media, meliputi: kejelasan petunjuk penggunaan program,
keterbacaan teks, kualitas tampilan gambar, penggunaan gambar animasi
yang menarik, komposisi warna, pemakaian suara narasi, penggunaan
suara musik sebagai ilustrasi.
2) Aspek instruksional seperti misalnya: standar kompetensi yang akan
dicapai, kemudahan memahami materi, keluasan dan kedalaman materi,
kemudahan memahami kalimat yang digunakan, ketepatan urutan
penyajian, kacukupan latihan, interaktifitas, ketepatan evaluasi, kejelasan
umpan balik.
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1) Penyebaran Angket, dipergunakan untuk memperoleh informasi berupa
data yang berhubungan dengan kondisi pembelajaran pengukuran
rangkaian elektronika, penggunaan media pembelajaran, implementasi
pendekatan belajar yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman,
pandangan siswa terhadap media elektronik.
2) Observasi, dipergunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan
pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman yang
cepat pada pembelajaran pengukuran rangkaian elektronika dengan
menggunakan media elektronik.
31
Gema Putiasukma , 2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEDIA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2222 YYNXXN
YXXYNrXY
3) Tes, dipergunakan untuk mengumpulkan data kemampuan pemahaman
siswa dalam mengikuti pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan
media elektronik.
3.4.2. Pengujian Instrumen
Uji coba instrumen penelitian dilakukan untuk mengukur atau mengetahui
instrumen yang akan digunakan apakah telah memenuhi syarat sebagai alat
pengambil data atau belum. Instrumen tersebut layak untuk digunakan setelah
dilakukan analisis terhadap Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, Tingkat
Kesukaran.
1) Uji Validitas Instrumen
Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur sesuatu hendak
diukur. Perhitungan uji validitas instrumen penelitian menggunakan korelasi
product moment dengan angka kasar sebagai berikut :
(Arikunto, 2009, hlm. 72)
Keterangan :
rxy = Koefisien validitas butir item
N = Jumlah test (subjek)
X = Skor rata-rata dari X
Y = Skor rata-rata dari Y
Pengujian signifikansi koefisien validitas dihitung menggunakan rumus uji
t sebagai berikut :
21
2
r
nrt
(Sugiyono, 2012, hlm. 184)
32
Gema Putiasukma , 2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEDIA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
t = nilai t hitung
n = banyaknya peserta tes
r = validitas tes
Jika thitung positif dan thitung > ttabel maka koefisien item tes tersebut valid
dan jika thitung negatif dan thitung < ttabel maka koefisien item tes tersebut tidak valid,
ttabel diperoleh pada interval kepercayaan 95% (α = 0,05) dengan derajat
kebebasan (dk) = n-2.
Dibawah ini diberikan tabel 3.3 interpretasi nilai validitas sebagai
berikut :
Tabel 3.3 Interpretasi Nilai Korelasi r
(Arikunto, 2002, hlm. 75)
2) Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas penelitian menggunakan rumus Kuder-Richardson
(KR-20) sebagai berikut :
r 11 (
) (
∑
)
(Arikunto, 2009 : 100)
di mana :
r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan
p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q= 1 – p)
n = banyaknya item
S2 = Varian total
Besarnya Nilai r
Interpretasi
0.800 < r < 1.000 Sangat Tinggi
0.600 < r < 0.800 Tinggi
0.400 < r < 0.600 Cukup
0.200 < r < 0.400 Rendah
0.000 < r < 0.200 Sangat Rendah (tak berkorelasi)
33
Gema Putiasukma , 2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEDIA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Harga standar deviasi (S2) dihitung dengan menggunakan rumus berikut
ini:
∑
(∑ )
(Arikunto, 2009 : 97)
di mana :
S2 = Varians
X = jawaban responden pada setiap item
N = banyaknya responden
Hasilnya yang diperoleh yaitu r11 dibandingkan dengan nilai dari tabel r-Product
Moment. Jika r11 > rtabel maka instrumen tersebut reliabel, sebaliknya r11 < rtabel
maka instrumen tersebut tidak reliabel.
3) Uji Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran yaitu suatu parameter untuk menyatakan bahwa item
soal adalah mudah, sedang, dan sukar. Tingkat kesukaran dapat dihitung dengan
rumus :
(Arikunto, 2009 : 208)
Di mana :
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Menurut Arikunto (2009 : 210), indeks kesukaran sering diklasifikasikan
sebagai berikut :
Tabel 3.4. Klasifikasi Indeks Kesukaran
Rentang Nilai Tingkat Kesukaran Klasifikasi
0,00 ≤ P < 0,30 Sukar
0,30 ≤ P < 0,70 Sedang
34
Gema Putiasukma , 2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEDIA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0,70 ≤ P ≤ 1,00 Mudah
(Arikunto, 2009 : 210)
Soal-soal yang dianggap baik, yaitu soal-soal sedang yang mempunyai indeks
kesukaran 0,30 sampai dengan 0,70. Tetapi soal-soal yang terlalu mudah atau
terlalu sukar, lalu tidak berarti tidak boleh digunakan. Hal ini tergantung dari
penggunaannya. Sebaikanya proporsi antara tingkat kesukaran soal tersebar
secara normal guna mendapatkan gambaran prestasi yang sesungguhnya.
Selain itu, soal yang sukar akan menambah gairah belajar bagi siswa yang
pandai, sedangkan soal-soal yang terlalu mudah, akan membangkitkan
semangat kepada siswa yang lemah.
4) Uji Daya Pembeda
Daya pembeda digunakan untuk mengetahui perbedaan antara jawaban
kelompok atas dan kelompok bawah, sesuai dengan yang dikemukakan oleh
Arikunto (2009 : 211) “Daya pembeda soal adalah suatu soal untuk membedakan
antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh
(berkemampuan rendah)”. Daya pembeda dapat diketahui dengan menggunakan
rumus :
(Arikunto, 2009 : 213)
Di mana :
D = Indeks diskriminasi (daya pembeda)
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB = proporsi peserta kolompok bawah yang menjawab benar
35
Gema Putiasukma , 2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEDIA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Indeks diskriminasi ideal adalah sebesar mungkin mendekati angka 1.
Sedangkan indeks diskriminasi sekitar 0 menunjukkan bahwa item tersebut
mempunyai daya diskriminasi rendah sedangkan harga d negatif menunjukkan
bahwa item tersebut tidak baik, jadi semua butir yang nilainya negatif sebaiknya
dibuang saja. Pada tabel 3.5 dibawah ini menunjukkan tabel klasifikasi daya
pembeda.
Tabel 3.5. Klasifikasi Daya Pembeda
Rentang Nilai D Klasifikasi D < 0 Tidak baik (dibuang)
0,00 ≤ D < 0,20 Jelek
0,20 ≤ D < 0,40 Cukup 0,40 ≤ D < 0,70 Baik
0,70 ≤ D ≤ 1,00 Baik sekali
(Arikunto, 2009 : 218)
5) Uji Normalitas Data
Uji normalitas data sebaiknya dilakukan sebelum data diolah. Uji
normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau
tidak. Apabila data berdistribusi normal, maka digunakan statistik parametrik dan
jika berdistribusi tidak normal, maka digunakan statistik non parametrik atau Rank
Spearman.
Berikut adalah langkah- langkah uji normalitas distribusi variabel X dan
variabel Y untuk Chi Kuadrat, jika χ2hitung < χ2
tabel maka, penyebaran skor variabel
X dan variabel Y berdistribusi normal.
1. Hitung rentang skor ( r ) :
2. Tentukan banyak interval kelas ( k ) :
3. Tentukan panjang interval kelas ( P ) :
36
Gema Putiasukma , 2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEDIA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Menentukan daftar distribusi fekuensi variabel.
5. Hitung rata-rata skor ( mean = ) :
∑ ∑
6. Hitung simpangan baku ( SD ) :
√( ∑
) (∑ )
( ) atau √
∑ ( )
7. Hitung harga baku ( Z ) :
( )
8. Hitung luas interval kelas ( L ) :
9. Hitung frekuensi ekspetasi ( fh ) :
10. Kemudian hitung Chi Kuadrat ( χ2 ) :
( )
Dimana ft adalah frekuensi pengamatan
11. Buat tabel normalitas distribusi Chi Kuadrat masing-masing variabel.
12. Jika χ2hitung < χ2
tabel pada taraf kepercayaan 95 % dengan dk = k – 1,
maka data berdistribusi normal.
Apabila hasil uji normalitas data berdistribusi normal, maka analisis data
selanjutnya dilakukan dengan pengujian statistik parametrik dengan uji koefisien
korelasi menggunakan rumus korelasi product moment dan uji linieritas regresi
menggunakan uji linieritas regresi sederhana. Sedangkan jika hasil uji normalitas
menunjukan data berdistribusi tidak normal maka perhitungan koefisien korelasi
menggunakan statistik non parametrik menggunakan rumus korelasi peringkat
atau korelasi rank spearman.
3.4.3. Sumber Belajar Media Elektronik
37
Gema Putiasukma , 2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEDIA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Media pembelajaran ini dibuat dengan tiga unsur kelebihan media
(Gerlach & Ely dalam Ibrahim, et.al., 2001) serta berisikan elemen visual diam,
elemen visual gerak, elemen suara dan elemen interaktif. Semua elemen tersebut
dikemas kedalam 1 Folder. Adapun arsitektur dari media ini diperlihatkan pada
gambar 3.1 berikut ini :
Gambar 3.1. Arsitektur Media Elektronik Pengukuran Rangkaian Elektronika
Dalam gambar 3.1 terlihat konten yang ada pada media ini. Setiap
nomornya menunjukan menu pada arsitektur media. Adapun keterangan dari
masing-masing konten adalah sebagai berikut :
(1) Opening dan Menu = Opening media ini ditandai dengan munculnya
sebuah gambar televisi yang menampilkan beberapa menu pilihan. Pada
saat yang bersamaan di layar utama terdapat penjelasan tujuan
pembelajaran RLC Meter.
OPENING
MENU
PRINSIP DASAR
PENGUKURAN
RESISTANSI
PRINSIP DASAR
PENGUKURAN
KAPASITANSI
PRINSIP DASAR
PENGUKURAN
INDUKTANSI
RLC METER
RLC METER
ANALOG
RLC METER
DIGITAL
TINDAKAN
PENCEGAHAN
KERUSAKAN
PENGUKURAN
RLC METER
ANALOG
RLC METER
DIGITAL
LANGKAH
PENGUKURAN
LANGKAH
PENGUKURAN
RESISITANSI
LANGKAH
PENGUKURAN
KAPASITANSI
LANGKAH
PENGUKURAN
INDUKTANSI
38
Gema Putiasukma , 2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEDIA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(2) Menu Prinsip Dasar Pengukuran Resistansi = berisi subbab RLC Meter
yang memuat pembahasan-pembahasan tentang prinsip dasar pengukuran
Resistansi.
(3) Menu Prinsip Dasar Pengukuran Kapasitansi = berisi subbab RLC
Meter yang memuat pembahasan-pembahasan tentang prinsip dasar
pengukuran Kapasitansi.
(4) Menu Prinsip Dasar Pengukuran Induktansi = berisi subbab RLC Meter
yang memuat pembahasan-pembahasan tentang prinsip dasar pengukuran
Induktansi.
(5) Menu RLC Meter = berisi pilihan ke sub menu RLC Meter Analog dan
RLC Meter Digital.
(6) Menu RLC Meter Analog= berisi pengenalan tentang RLC Meter Analog.
Bagian-bagian yang terdapat pada RLC Meter Analog.
(7) Menu RLC Meter Digital= berisi pengenalan tentang RLC Meter Digital.
Bagian-bagian yang terdapat pada RLC Meter Digital.
(8) Menu Tindakan Pencegahan Kerusakan= berisi langkah- langkah
pencegahan kerusakan pada RLC Meter Analog.
(9) Menu Pengukuran = berisi pilihan ke sub menu RLC Meter Analog dan
RLC Meter Digital.
(10) Menu RLC Meter Analog= berisi pengenalan tentang langkah pengukuran
menggunakan RLC Meter Analog.
(11) Menu RLC Meter Digital= berisi pengenalan tentang langkah pengukuran
menggunakan RLC Meter Digital.
(12) Menu Langkah Pengukuran= berisi pengenalan tentang langkah
pengukuran menggunakan RLC Meter Analog untuk pengukuran
Resistansi, Kapasitansi, dan Induktansi.
39
Gema Putiasukma , 2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEDIA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun kekurangan dan kelebihan dari media ini adalah sebagai berikut:
a. Kekurangan
1) Hanya dapat dipergunakan dengan bantuan media komputer
2) Dari segi desain isi tidak cocok untuk kalangan usia sudah
dewasa, karena ini dirasa cocok untuk kalangan SMK.
Sehingga bila sasarannya umum maka perlu adanya revisi
tentang desain visualnya.
3) Musik yang tidak beragam yang disuguhkan dalam media ini.
b. Kelebihan
1) Menyediakan proses yang interaktif dan memberikan
kemudahan dalam umpan balik
2) Meberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan topik,
proses dan pembelajarannya
3) Menjadikan pembelajaran yang mandiri bagi siswa
3.5. Prosedur Penelitian
1) Melakukan penelitian pendahuluan untuk mengumpulkan informasi
(kajian pustaka, pengamatan kelas), identifikasi permasalahan yang
dijumpai dalam pembelajaran, dan merangkum permasalahan.
2) Melakukan perencanaan (identifikasi dan definisi keterampilan,
perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, uji instrument dan uji
ahli).
3) Mengembangkan jenis/bentuk produk awal meliputi: penyiapan materi
pembelajaran, penyusunan buku pegangan, dan perangkat evaluasi.
4) Melakukan uji ahli. Uji ahli ini diuji dengan melibatkan 2 subyek ahli.
Pengumpulan informasi/data dengan menggunakan observasi, wawancara,
dan kuesioner, dan dilanjutkan analisis data.
5) Melakukan revisi terhadap produk utama, berdasarkan masukan dan saran-
saran dari hasil uji ahli.
40
Gema Putiasukma , 2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEDIA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6) Melakukan uji coba, dilakukan terhadap satu kelas pada satu sekolah
dengan subyek 33 orang. Tes/penilaian tentang prestasi belajar siswa
dilakukan sebelum dan sesudah proses pembelajaran.
7) Melakukan revisi terhadap produk akhir, berdasarkan saran dalam uji
coba.
Berikut merupakan Tahap-tahap pelaksanaan penelitian secara skematik
dapat tergambar pada Gambar 3.2.
1. TAHAP STUDI PENDAHULUAN
2. TAHAP STUDI PENGEMBANGAN
3. TAHAP EVALUASI
Gambar 3.2 Skematik Tahap-tahap Penelitian Research and Development
3.6. Analisis Data
Studi
Literatur
Studi Lapangan tentang bentuk
Pembelajaran Mata Pelajaran Pengukuran
Rangkaian Elektrik yang terjadi
Deskripsi dan
analisis Temuan
(Model Faktual)
Temuan Draft
Desain Media Pemb.
Berbas is Buku
Elektronik
Penyusunan
perangkat Media
Pemb. Berbasis Buku
Elektronik
Interakti f
Evaluasi dan
Perbaikan
Evaluas i dan
Penyempurnaan
1. Pre test
2. Implementasi Produk
3. Post test
Produk Final
Uji Ahli
41
Gema Putiasukma , 2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEDIA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Teknik analisis data yang digunakan disesuaikan dengan jenis data
dikumpulkan. Analisis data ini mencakup prosedur organisasi data, reduksi, dan
penyajian data baik dengan tabel, diagram, atau grafik. Data akan dianalisis
secara deskriptif maupun dalam bentuk perhitungan statistik. Dalam penyajian
hasil analisis dibatasi pada hal-hal yang bersifat faktual.
Data yang diperoleh melalui angket dan observasi akan diuraikan secara
deskriptif naratif. Analisis ini digunakan untuk megolah data yang diperoleh dari
angket berupa deskriptif persentase.
Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase adalah sebagai
berikut :
( )
Keterangan :
∑ = jumlah
n = jumlah seluruh item angket
Sebagai ketentuan dalam memberikan makna dan pengambilan keputusan,
maka digunakan ketetapan sebagai berikut.
Tabel 3.6. Konversi Tingkat Pencapaian dengan Skala 5
Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan
90% - 100% Sangat Baik Tidak perlu direvisi
75% - 89% Baik Tidak perlu direvisi
65% - 74% Cukup Direvisi
55% - 64% Kurang Direvisi
0 – 54% Sangat Kurang Direvisi
(Sudjana : 2004)
Sedangkan data evaluatif, merupakan hasil dari pemberian instrument
berupa pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest sesudah diberi perlakuan
menggunakan media elektronik dalam pembelajaran.
42
Gema Putiasukma , 2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEDIA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengolahan data dilakukan menggunakan software microsoft excel dan
perhitungan manual, dengan rumus sebagai berikut:
Uji Normalis Gain
Kriteria perolehan skor gain ternormalisasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.7. Kategori Perolehan Skor
Batasan Kategori
<g> 0,7 Tinggi
0,3 <g> 0,7 Sedang
<g> 0,3 Rendah
(Hake,1999)
Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk menguji apakah hipotesis yang
diajukan pada penelitian ini, diterima atau ditolak. Adapun hipotesis dalam
penelitian ini adalah:
H0 = Penggunaan Media Elektronik dianggap efektif jika 80% dari
siswa memperoleh peningkatan hasil pembelajaran minimal
berkategori sedang.
H0 : ≥ 80%
Ha = Penggunaan Media Elektronik dianggap tidak efektif jika kurang
dari 80% dari siswa memperoleh peningkatan hasil pembela jaran
minimal berkategori sedang.
Ha : < 80%
Uji Proporsi Pihak Kiri
43
Gema Putiasukma , 2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MEDIA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji Pihak kiri dilakukan apabila : H0 berbunyi “lebih besar atau
sama dengan” (≥) dan Ha Berbunyi “lebih kecil” (<).
Z =
√ ( )
(Sudjana, 2005:233)
Keterangan :
Z = Nilai Z hitung x = Nilai data yang diperoleh
= Nilai yang dihipotesiskan n = Jumlah Sampel