BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan...

25
57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya peneliti berkolaborasi atau bekerjasama dengan guru IPS yang mengajar kelas V SDN III Karangrejo Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo tahun pelajaran 2011/2012. Guru dan peneliti mendiskusikan permasalahan penelitian dan menentukan rencana tindakan. Penelitian juga dilakukan secara partisipatif, artinya peneliti dengan dibantu rekan seangkatan secara langsung terlibat dalam penelitian. 3.2. Setting Penelitian dan Sumber Data Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok, pelaksanaan penelitian dan pengambilan data diperoleh pada saat proses kegiatan pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas. Kelas V ini dipilih atas dasar kesepakatan peneliti dan guru bidang studi IPS kelas V. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah siswa, guru, hasil observasi selama pelaksanaan tindakan di kelas, catatan lapangan, hasil angket motivasi belajar siswa, hasil wawancara dengan siswa dan guru, hasil tes, hasil pekerjaan. 3.3. Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V SDN 3 Karangrejo Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo tahun pelajaran 2011/2012. Berdasarkan hasil pengamatan pada pra penelitian, siswa kelas V SDN 3 Karangrejo kurang memiliki motivasi dalam belajar khusus pada mata pelajaran IPS. Siswa kelas V pada umumnya berada pada usia 10-11 tahun. Perkembangan

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

57

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

3.1.1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif,

artinya peneliti berkolaborasi atau bekerjasama dengan guru IPS yang mengajar

kelas V SDN III Karangrejo Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo tahun

pelajaran 2011/2012. Guru dan peneliti mendiskusikan permasalahan penelitian

dan menentukan rencana tindakan. Penelitian juga dilakukan secara partisipatif,

artinya peneliti dengan dibantu rekan seangkatan secara langsung terlibat dalam

penelitian.

3.2. Setting Penelitian dan Sumber Data

Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok, pelaksanaan penelitian

dan pengambilan data diperoleh pada saat proses kegiatan pembelajaran yang

berlangsung di dalam kelas. Kelas V ini dipilih atas dasar kesepakatan peneliti

dan guru bidang studi IPS kelas V. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah

siswa, guru, hasil observasi selama pelaksanaan tindakan di kelas, catatan

lapangan, hasil angket motivasi belajar siswa, hasil wawancara dengan siswa dan

guru, hasil tes, hasil pekerjaan.

3.3. Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V SDN 3 Karangrejo

Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo tahun pelajaran 2011/2012.

Berdasarkan hasil pengamatan pada pra penelitian, siswa kelas V SDN 3

Karangrejo kurang memiliki motivasi dalam belajar khusus pada mata pelajaran

IPS. Siswa kelas V pada umumnya berada pada usia 10-11 tahun. Perkembangan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

58

kognitif anak pada usia ini menurut Piaget (Dahar, 1988), memiliki beberapa

karakteristik antara lain: kemampuan mengelompokkan sesuatu sesuai dengan

sifat, dapat mengatur obyek sesuai skala dimensi berat dan warna. Dari segi

kemampuan bahasa, anak pada usia ini memiliki keampuan memakai kalimat

majemuk dan gabungan, serta mulai mengerti tentang perubahan makna dan

bahasa atau perilaku.

3.4. Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Karangrejo

Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo tahun ajaran 2011/2012 berjumlah

12 siswa dan seorang guru IPS yang mengampu mata pelajaran IPS di kelas

tersebut. Sedangkan obyek penelitiannya adalah keseluruhan proses pembelajaran

pada penerapan metode Mind Map (peta pikiran) dalam pembelajaran IPS SDN 3

Karangrejo Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo.

3.5. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang menunjukkan adanya variasi (dan

bukan hanya satu macam), baik bentuknya, besarnya, kualitasnya, nilainya,

warnanya, dan sebagainya (Mustikawan, 2008). Variabel dalam penelitian ini

adalah variabel bebas dan variabel terikat.

3.5.1. Variabel bebas

Variabel bebas adalah variabel yang menjelaskan atau

mempengaruhi variabel lain. Arikunto (2006), menyebutkan bahwa

variabel ini dapat disebut juga sebagai variabel independent. Dalam

penelitian ini, yang menjadi variabel bebas (X) adalah metode Mind

Map

3.5.2. Variabel terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi

oleh variabel bebas.Variabel ini dapat juga disebut variabel dependent

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

59

(Arikunto, 2006).Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat

(Y) adalah motivasi belajar dan prestasi belajar siswa.

3.6. Instrumen Penelitian

Berikut uraian mengenai instrumen pembelajaran:

1. Lembar observasi kegiatan pembelajaran

Lembar observasi berupa catatan penting yang digunakan untuk

mengobservasi hal-hal yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran, seperti

keterlaksanaan RPP dan keterlaksanaan rencana tindakan. Lembar observasi

ini juga digunakan untuk mengobservasi aktivitas siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran, aktivitas guru dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran, kemampuan siswa dalam merangkum materi pelajaran IPS

yang diberikan oleh guru, kendala-kendala yang dihadapi dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan kejadian-kejadian spesifik lainnya

dalam kegiatan pembelajaran. Hasil observasi ini juga difungsikan sebagai

sarana untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran.

Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan pada

PERMENDIKNAS No 41 tahun 2007, dikolaborasikan dengan metode Mind

Map dan substansi materi IPS kelas V, kemudian didesain RPP dengan

metode Mind Map, maka acuan lembar observasi yang dilakukanpun

berdasarkan RPP modifikasi yang dibuat tersebut. Adapun lembar observasi

dapat dilihat pada kisi-kisi lembar observasi berikut:

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

60

Tabel 3. 1Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru

TahapanKegiatan

Aspek yangDiamati

Indikator

KegiatanAwal

MembukaPelajaran

a. Memberikan salam.b. Memberikan apersepsi.c. Penyampaian tujuan pembelajarand. menyiapkan alat peraga berupa karton putih,

spidol berwarna, gambar-gambar berwarnayang terkait dengan kata kunci konsep-konseppada materi yang akan diajarkan

Kegiatan inti

PenyampaianMateri dan

StrategiPembelajaran

a. menjelaskan tujuan pembelajaran ataukompetensi dasar yang perlu dicapai.

b. menyampaikan cakupan materi dan penjelasanuruaian kegiatan sesuai silabus.

PenggunaanMetode

Pembelajarandan

PemanfaatanSumberBelajar

a. guru memaparkan materi kemerdekaan dengankonsep-konsep kunci dari materi yang akandiajarkan.

b. menggunakan gambar berwarna yang ditempelditengah sebagai representasi konsep materikemerdekaan.

c. membuat cabang-cabang sesuai konsep utamakemerdekaan dengan menggunakan simbolgambar atau kata kunci yang dipahami olehsiswa.

d. menghubungkan cabang-cabang atau sub topikpembelajaran dari ide sentral atau topikpembelajaran ke sub topik pembelajarantingkat dua, tiga ke tingkat selanjutnya.

e. Siswa diminta untuk membuat Mind Map yangsama seperti yang telah dibuat guru, yangberkaitan dengan materi mempersiapkan danmempertahankan kemerdekaan.

f. Guru mendampingi siswa selama siswamembuat Mind Map.

g. Guru membantu siswa yang mengalamikesulitan dengan cara menggali informasi yangdimiliki siswa untuk diasosiasikan denganmateri yang sedang dipelajari.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

61

Tabel 3. 2Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa

TahapanKegiatan

Aspek yangDiamati

Indikator

KegiatanAwal

MembukaPelajaran

a. Siswa siap menerima pelajaranb.Siswa dapat menjawab pertanyaan apersepsi.c. Siswa memahami tujuan pembelajaran

Kegiatan inti

PenyampaianMateri dan

StrategiPembelajaran

a. Siswa memperhatikan penjelasan guru.b. Siswa aktif bertanya tentang menggunakan alat

peraga dan menerapkan metode MindMapping.

c. Siswa mengerti instruksi tentang langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakanmetode Mind Map.

PenggunaanMind

Mapping

a. Siswa menggunakan gambar dengan benarsebagai representasi dari konsep kemerdekaan.

b. Siswa menjabarkan konsep utama dalambentuk cabang-cabang (sub konsep).

c. Keseuaian antara konsep utama dengan subkonsep (cabang).

PenilaianPrestasibelajar

a. mempresentasikan hasil temuannya melaluiMind Map tentang materi mempersiapkan danmempertahankan kemerdekaan

b. Mengerjakan tes

PenilaianPrestasibelajar

a. Siswa diminta untuk mempresentasikan hasiltemuannya melalui peta konsep tentang materimempersiapkan dan mempertahankankemerdekaan.

b. Pemberian kuis/pertanyaan.c. Pemberian penghargaan atas hasil yang dicapai

siswa.Kegiatan

AkhirMengakhiriPelajaran

a. Bersama dengan guru, siswa membahas hasilpembelajaran

b. Guru membimbing siswa dalam menyimpulkanhasil pembelajaran

c. Guru memberikan pemantapan kepada siswad. Guru memberikan tindak lanjut kepada siswae. Guru memberikan tes

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

62

c. Menerima penghargaan dari hasil yang telahdicapai

d. Perubahan prestasi belajar per siklus denganacuan pada KKM.

KegiatanAkhir

MengakhiriPelajaran

a. Membahas bersama guru hasil pembelajaranb. Membuat kesimpulanc. Mengerjakan tugas lanjutan yang diberikan

gurud. Mengerjakan tes

2. Lembar angket motivasi belajar IPS

Lembar angket digunakan untuk memperoleh data mengenai motivasi

belajar IPS siswa. Angket berisi kumpulan pernyataan yang diberikan kepada

siswa untuk mengetahui motivasi belajar siswa dalam pembelajaran dengan

metode Mind Map (peta pikiran). Pada bab II telah dijelaskan bahwa dalam

motivasi belajar siswa, ada tiga aspek mendasar yang terkandung yaitu:

mendorong individu untuk berbuat, yaitu diukur melalui ada atau tidaknya

dorongan menggunakan metode Mind Map dalam pembelajaran IPS,

menyeleksi suatu perbuatan (tindakan) yaitu dengan sadar memilih

menggunakan metode Mind Map dalam pembelajaran IPS dan tindakan

tersebut adalah tindakan untuk mencapai tujuan – yaitu berhasil dalam belajar,

yang diukur dengan adanya upaya mencapai KKM. Kisi-kisi angket motivasi

belajar dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3. 3Kisi-Kisi Motivasi Belajar Siswa

Variabel Aspek Indikator Item

Motivasibelajarsiswa

Mendorongindividu untukberbuat

Terdorong menggunakanmetode Mind Map dalampembelajaran IPS

1 – 8

Menyeleksisesuatuperbuatan(tindakan)

Memilih menggunakanmetode Mind Map dalampembelajaran IPS

9 – 15

Mencapai tujuan Berhasil mencapai KKM 16 – 25

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

63

Untuk mengukur skala motivasi digunakan pernyataan skala

menggunakan rumus Likert yang sudah dimodifikasi, yaitu skala terdiri dari

empat tingkat jawaban mengenai kesetujuan responden terhadap suatu

pernyataan. Penggunaan modifikasi skala Likert ini dimaksudkan untuk

menghilangkan kelemahan yang dikandung dalam skala lima tingkat.

Modifikasi skala Likert meniadakan kategori meniadakan jawaban yang

tengah (Hadi, 1990).

Tabel 3. 4

Skala modifikasi Likert

Jawaban Favorable Unfavorable

Sangat setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak setuju 2 3

Sangat tidak setuju 1 4

3. Lembar Soal Tes

Lembar soal-soal tes yang akan diberikan kepada siswa sebelum dan

setelah pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Map. Adapun

lembar soal tes ini digunakan untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan

metode Mind Map dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Penjabaran

lembar soal tes dapat dilihat pada kisi-kisi soal dalam tabel berikut:

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

64

Tabel 3. 5Kisi-Kisi Soal

3.7. Teknik Pengumpulan Data

3.7.1. Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran

berlangsung. Obervasi yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain

konsistensi RPP dengan pelaksanaan pembelajaran, cara guru mengajarkan

materi, cara guru menggunakan metode pembelajaran Mind Map, cara guru

menjelaskan tujuan pembelajaran dan bagaimana menggunakan metode

Mind Map, serta cara guru memberikan penilaian. Disamping itu, observasi

SK KD Indikator

Item soal

No

item

Jumlah

item

Menghargaitokoh pejuangdan masyarakatdalammempersiapkankemerdekaanIndonesia.

Menghargai jasadan peranantokohperjuangandalammempersiapkankemerdekaanIndonesia

Mengidentifikasiperistiwa pentingmenjelangproklamasiMendeskripsikanlangkah-langkahdalam merumuskandasar NegaraIndonesia Merdeka

1-10 10

Menjelaskan detik-detik proklamasiKemerdekaanIndonesiaMenguraikan alatkelengkapanNegaraMenghargai jasapara pahlawandalammempersiapkankemerdekaan

11-35 25

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

65

juga dilakukan pada siswa antara lain: keaktifan siswa dalam menggunakan

metode pembelajaran Mind Map, perubahan prestasi belajar dari siklus I ke

siklus II, termasuk hal-hal yang mendorong selain metode pembelajaran

Mind Map, yang ikut mempengaruhi siswa pada perubahan prestasi

belajarnya tiap siklus.

3.7.2. Angket

Untuk dapat mengukur motivasi belajar siswa dalam menggunakan

Mind Map, disusun sejumlah pernyataan yang berbentuk pernyataan positif

atau pernyataan yang mendukung penggunaaan Mind Map; dan pernyataan

negatif atau pernyataan yang menolak menggunakan metode Mind Map.

3.7.3. Tes

Tes dilaksanakan pada akhir pembelajaran dari setiap siklus. Dengan

memberikan soal kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa

terhadap materi yang dipelajari.

3.8. Definisi Operasional

3.8.1. Metode Mind Map

Mind mapping dapat diartikan sebagai model pembelajaran yang

menggunakan teknik mencatat tingkat tinggi, dimana melalui catatan siswa

ini, siswa harus mengasosiasikan antara satu topik/konsep dengan

konsep lain dengan melibatkan kedua belah otak siswa, dimana otak kanan

contohnya lebih banyak menyimpan gambar yang menyenangkan bagi

siswa, warna, irama, dan imajinasi, sedangkan otak kiri contohnya kata,

angka, analisa, logika dan hitungan.

3.8.2. Motivasi belajar

Keinginan belajar dari siswa disebabkan oleh dua hal yaitu sebab dari

dalam diri sendiri yang disebut juga sebagai motivasi intrinsik dan sebab

dari luar diri siswa yaitu motivasi ekstrinsik.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

66

3.8.3. Prestasi belajar

Hasil atau capaian yang telah diperoleh siswa karena telah melewati

proses belajar mengajar, dimana hasil atau capaian itu diukur dengan

memberikan tes. Nilai yang diperoleh dari hasil tes tersebut kemudian yang

diukur untuk melihat siswa tersebut telah berhasil mencapai belajarnya atau

masih belum. Agar lebih terukur, kriteria nilai sebagai bukti keberhasilan

bahwa siswa tersebut telah berhasil mengikuti proses pembelajaran, diukur

berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).

3.9. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas. Dalam penelitian ini menggunakan model Kemmis yang

dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart yang dikutip

oleh Pardjono dalam Panduan Penelitian Tindakan Kelas (2007), penelitian

tindakan kelas ini dilaksanakan dalam beberapa siklus. Setiap siklusnya

meliputi beberapa tahapan yang meliputi perencanaan (planning), tindakan

(action), pengamatan (observation) dan refleksi (reflection) dalam suatu

spiral yang saling terkait. Adapun model penelitian tindakan kelas menurut

Kemmis dan Taggart dapat terlihat pada gambar berikut ini :

Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK ) oleh Kemmis dan Taggart

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

67

(sumber : Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi (2007)Penelitian tindakan kelas ini menggunakan sistem siklus, yang terdiri

dari tiga tahap yaitu:

1. Perencanaan (planning)

2. Pelaksanaan dan pengamatan (acting and observasing)

3. Refleksi (reflecting)

Ketiga tahap siklus di atas dijelaskan sebagai berikut: pertama pada

tahap perencanaan. Pada tahap ini, yang perlu dilakukan adalah

merencanakan desain pembelajaran berdasarkan materi pembelajaran dan

metode pembelajaran yang direncanakan. Juga, pada tahap ini dirancang

alat-alat peraga yang dapat mendukung berlangsungnya proses pembelajaran

dengan menerapkan metode Mind Map. Terakhir, didesain juga lembar

pengamatan (observasi) yang nantinya lembar observasi ini akan digunakan

sebagai salah satu alat ukur untuk melakukan analisis dan evaluasi bagi

perencanaan berikutnya. Kedua, setelah didesain perencanaan ini langkah

berikut yang akan dilakukan adalah melaksanakan perencanaan yang dibuat,

sekaligus mengamati proses pelaksanaan tersebut. Apakah pelaksanaan

siklus ini telah sesuai dengan perencanaan yang dimuat, termasuk kendala-

kendala apa yang dihadapi selama proses pelaksanaan di luar dari rencana

yang dibuat. Ketiga, setelah dilakukan pelaksanaan, maka langkah terakhir

adalah melakukan refleksi. Refleksi dimaksudkan untuk menganalisis dan

mengevaluasi hal-hal yang belum direncanakan pada siklus I untuk

selanjutnya dilakukan pada siklus II.

Namun demikian, dalam penelitian ini pelaksanaan pengamatan

(action) dan pengamatan (observasing), dipisahkan menjadi bagian-bagian

tersendiri. Uraian keseluruhannya dapat dilihat pada paparan di bawah ini:

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

68

Siklus I Pertemuan I

1. Perencanaan

Pada tahap ini, penulis menyusun langkah-langkah kegiatan, antara lain:

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

b. Menetapkan alat-alat peraga berdasarkan pada materi dan metode

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

c. Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS)

d. Menyusun angket

e. Membuat lembar observasi guru dan siswa

f. Membuat soal evaluasi

2. Implementasi Tindakan

a. Melakukan kolaborasi dengan guru kelas V

b. Melaksanakan proses pembelajaran yang telah disusun, termasuk

melakukan tindakan-tindakan yang dianggap perlu walaupun dalam

rencana, tindakan-tindakan tersebut belum ditentukan atau dirumuskan

sebelumnya.

c. Melaksanakan pembelajaran dengan metode Mind Map.

3. Observasi

a. Menghimpun teman dan masukan yang diperoleh selama proses

kegiatan baik temuan dari penulis seperti temuan melalui lembar

observasi, temuan lapangan, maupun masukan dari guru selaku

observer.

b. Merencanakan kembali tindakan-tindakan yang akan dilakukan dalam

mencapai tujuan penelitian yang diharapkan

4. Refleksi

a. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap semua informasi dan data

yang diperoleh dari temuan.

b. Membuat rencana baru untuk melakukan tindakan berikutnya.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

69

Siklus I Pertemuan II

1. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pada pertemuan pertama, maka pada pertemuan

kedua rencana yang dilakukan adalah membuat rencana pembelajaran

yang lebih terarah dalam meningkatkan pemahaman siswa pada materi

yang diajarkan

a. Menentukan langkah-langkah pengumpulan data yang lebih akurat

melalui hasil yang dicapai pada siklus I

b. Membuat skema pembelajaran yang lebih terarah untuk peningkatan

pemahaman siswa baik tentang metode pembelajaran maupun tentang

materi yang disampaikan

2. Implementasi Tindakan

a. Melaksanakan proses pembelajaran seperti yang telah disusun pada

tahap perencanaan

b. Melaksanakan pembelajaran aktif berdasarkan metode Mind Map.

c. Memantau perkembangan belajar siswa baik pada saat KBM

berlangsung maupun setelah KBM.

d. Melibatkan observer sebagai penyeimbang dalam mengevaluasi

terhadap hasil yang dicapai siswa

e. Siswa mengerjakan soal-soal pada lembar LKS yang telah disediakan

3. Observasi

a. Mengumpulkan data prestasi belajar siswa baik secara tertulis melalui

LKS, dan hasil evaluasi maupun sikap selama KBM berlangsung

b. Memantau dan memperbaiki kinerja siswa terhadap hasil

pembelajaran khususnya siswa yang mendapatkan nilai di bawah

standar (kurang dari kriteria KKM).

c. Mengevaluasi pemahaman belajar siswa terhadap materi Usaha

Persiapan Kemerdekaan Indonesia melalui tes

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

70

4. Refleksi

a. Mengumpulkan dan menganalisis semua data yang menjadi temuan

pada saat KBM berlangsung, baik dari guru yang membantu sebagai

observer maupun dari siswa.

b. Membuat rencana baru untuk perbaikan atau pengayaan dan tindakan

pada siklus berikutnya.

Siklus II Pertemuan I

1. Perencanaan

Berdasarkan analisa pada pembelajaran siklus I pertemuan II, maka

perencaan pada siklus II adalah sebagai berikut:

a. Membuat skema pembelajaran yang lebih terarah pada peningkatan

pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan.

b. Menentukan langkah-langkah pengumpulan data yang akurat melalui

hasil yang dicapai pada siklus I

2. Implementasi Tindakan

a. Melaksanakan proses pembelajaran seperti yang telah disusun pada

tahap perencanaan.

b. Melaksanakan pembelajaran aktif berdasarkan metode Mind Map.

c. Memantau perkembangan belajar siswa baik pada saat KBM

berlangsung maupun setelah KBM.

d. Melibatkan observer sebagai penyeimbang dalam mengevaluasi

terhadap hasil yang dicapai siswa

e. Memperbaiki dan terus menyempurnakan beberapa kekurangan

terhadap pembelajaran yan sedang berlangsung

f. Siswa mengerjakan soal-soal pada lembar LKS yang telah disediakan

3. Observasi

a. Mengumpulkan data prestasi belajar siswa baik secara tertulis melalui

LKS, dan hasil evaluasi maupun sikap selama KBM berlangsung

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

71

b. Memantau dan memperbaiki kinerja siswa terhadap hasil pembelajaran

khususnya siswa yang mendapatkan nilai di bawah standar (kurang

dari kriteria KKM).

c. Mengevaluasi pemahaman belajar siswa terhadap materi perubahan

lingkungan melalui tes

4. Refleksi

a. Mengumpulkan dan menganalisis semua data yang menjadi temuan

pada saat KBM berlangsung, baik dari guru yang membantu sebagai

observer maupun dari siswa.

b. Membuat rencana baru untuk perbaikan atau pengayaan dan tindakan

pada siklus berikutnya.

Siklus II Pertemuan II1. Perencanaan

Berdasarkan analisa pada pembelajaran siklus I pertemuan II, maka

perencaan pada siklus II adalah sebagai berikut:

a. Membuat skema pembelajaran yang lebih terarah pada peningkatan

pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan.

b. Menentukan langkah-langkah pengumpulan data yang akurat melalui

hasil yang dicapai pada siklus II pertemuan I

2. Implementasi Tindakan

a. Melaksanakan proses pembelajaran seperti yang telah disusun pada

tahap perencanaan.

b. Melaksanakan pembelajaran aktif berdasarkan metode Mind Map.

c. Memantau perkembangan belajar siswa baik pada saat KBM

berlangsung maupun setelah KBM.

d. Melibatkan observer sebagai penyeimbang dalam mengevaluasi

terhadap hasil yang dicapai siswa

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

72

e. Memperbaiki dan terus menyempurnakan beberapa kekurangan

terhadap pembelajaran yan sedang berlangsung

f. Siswa mengerjakan soal-soal pada lembar LKS yang telah disediakan

3. Observasi

a. Mengumpulkan data prestasi belajar siswa baik secara tertulis melalui

LKS, dan hasil evaluasi maupun sikap selama KBM berlangsung

b. Memantau dan memperbaiki kinerja siswa terhadap hasil pembelajaran

khususnya siswa yang mendapatkan nilai di bawah standar (kurang

dari kriteria KKM).

c. Mengevaluasi pemahaman belajar siswa terhadap materi perubahan

lingkungan melalui tes

4. Refleksi

a. Mengumpulkan dan menganalisis semua data yang menjadi temuan

pada saat KBM berlangsung, baik dari guru yang membantu sebagai

observer maupun dari siswa.

b. Membuat rencana baru untuk perbaikan atau pengayaan dan tindakan

pada siklus berikutnya.

3.10. Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif

komparatif untuk data kuantitatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi

awal, nilai tes setelah siklus 1, dan nilai tes setelah siklus 2. Sedangkan untuk

data kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif

berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap–tiap siklus. Analisis data

terhadap hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut:

3.10.1. Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa

prestasi belajar dengan cara persentase yaitu dengan menghitung

ketuntasan belajar siswa secara individual jika siswa tersebut mampu

mencapai skor minimal 60 dan ketuntasan klasikal jika siswa yang

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

73

memperoleh nilai 66 ini jumahnya sekitar 75% dari jumlah seluruh

siswa dan masing-masing dihitung dengan menggunakan rumus :

Analisis tersebut dilakukan dengan menghitung ketuntasan individual

dan ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut:

Ketuntasan individual = 100%Ketuntasan klasikal = 100%

Keterangan

Ketuntasan indiviual : Jika siswa mencapai ketuntasan skor > 65

Ketuntasan klasikal : Jika > 75% dari seluruh siswa mencapai ketuntasan skor

> 65.

3.10.2. Data kualitatif diperoleh dari observasi aktivitas siswa serta guru

selama proses pembelajaran berlangsung dengan cara deskriptif.

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dalam bentuk uraian,

tabel, hubungan antar kategori, grafik, matrik, chart, dan sejenisnya.

Tetapi hal yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif

adalah dengan teks yang bersifat naratif.

3.10.3. Untuk mengukur skala motivasi digunakan skala menggunakan

rumus Likert yang terdiri dari 3 kategori yaitu tinggi, sedang dan

rendah. Untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa, digunakan

ketentuan yang dibuat oleh Depdiknas (2007) yaitu:Nilai = Σskor yang diperoleh siswaΣskor maksimum X100%

Dengan ketentuan sebagai berikut:

≥ 80 ke atas : tinggi

60 – 79 : sedang

≤ 59 : rendah

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

74

3.11. Validitas dan Reliabilitas

Validitas suatu tes atau instrumen adalah instrumen yang dapat digunakan

untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Sugiyono (2010) Taraf validitas

empiris suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien validitas ( rxy).

Item soal dapat dikatakan valid apabila nilai koefisien > 0,05. Validitas

instrument tes dihitung menggunakan bantuan Software SPSS 16.0 for windows

yaitu dengan cara Analyze – Correlate – Bevariate kemudian untuk melihat

hasilnya apakah item soal valid atau tidak, dapat dilihat pada output hasil

penghitungan, apabila nilai koefisien kurang dari 0,05 maka item soal tersebut

tidak valid dan tidak dapat digunakan.

Setelah dilakukan uji validitas butir soal siklus I, dari 40 butir soal,

diketahui bahwa ada 35 butir soal yang dinyatakan valid dan 5 butir soal yang

dinyatakan tidak valid. Adapun soal yang valid adalah soal nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7,

8, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33,

34, 35, 36, 37, 38, 39, 40. Sedangkan soal yang tidak valid adalah soal nomor: 4,

9, 11, 18, 21. Hasil pengujiannya dilampirkan pada halaman lampiran penulisan

ini.

Berikutnya pada siklus II, digunakan 20 butir soal dari 35 soal yang

diujikan pada siklus I. Setelah dilakukan pengujian validitas, ditemukan bahwa

soal yang valid adalah soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 13, 16, 17, 20, 21, 23, 25, 28,

29, 31, 32, 33, 34, 35. Adapun soal yang valid adalah 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 12,

13, 14, 15, 17, 18, 20, 22, 23, 27, 31. 32; dan soal yang dinyatakan tidak valid

adalah soal nomor: 4, 9, 11, 16, 19, 21, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 33, 34, 35 (hasil

pengujiannya dilampirkan pada halaman lampiran).

Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu

menunjukkan konsistensi hasil pengukuranya yang diperlihatkan dalam taraf

ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu

koefisien yang disebut koefisien reliabilitas ( rtt ). Untuk menentukan tingkat

reliabilitas dengan rtt = α yaitu menggunakan kriteria sebagai berikut:

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

75

Tabel 3. 6

Koefisien Reliabilitas

No Koefisien Reliabilitas Kategori

1 ≤ 0, 7 Reliabilitas Rendah

2 0,7 < < 0,8 Reliabilitas Sedang

3 0,8 < α ≤ 0,9 Reliabilitas bagus

4 α > 0,9 Reliabilitas memuaskan

Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha > 0,7. reliabilitas

suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan Software SPSS 16.0 yaitu

dengan cara Analyze – Scale – Reliability Analysis atau kemudian untuk melihat

hasilnya apakah instrument reliabel atau tidak, dapat dilihat pada output hasil

penghitungan, apabila nilai alpha () kurang dari 0,7 maka instrumen tersebut

tidak reliabel. Hasil pengujian reliabilitas dan validitas soal evaluasi disajikan

pada tabel berikut ini:

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

76

Tabel 3. 7Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus I

Item-Total Statistics

Scale Mean ifItem Deleted

Scale Varianceif Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

DeletedSoal 1 26.3111 87.492 .918 .969Soal 2 26.4667 89.527 .435 .972Soal 3 26.3111 87.492 .918 .969Soal 4 26.3111 87.492 .918 .969Soal 5 26.3111 87.492 .918 .969Soal 6 26.4667 89.527 .435 .972Soal 7 26.4889 88.528 .541 .971Soal 8 26.3111 87.492 .918 .969Soal 9 26.3111 87.492 .918 .969

Soal 10 26.3111 87.492 .918 .969Soal 11 26.3111 87.492 .918 .969Soal 12 26.3111 87.492 .918 .969Soal 13 26.4667 89.527 .435 .972Soal 14 26.4889 88.528 .541 .971Soal 15 26.3111 87.492 .918 .969Soal 16 26.3111 87.492 .918 .969Soal 18 26.4667 89.527 .435 .972Soal 19 26.4667 89.527 .435 .972Soal 20 26.4667 88.391 .570 .971Soal 21 26.3111 87.492 .918 .969Soal 22 26.3111 87.492 .918 .969Soal 23 26.4222 87.704 .690 .970Soal 24 26.4222 87.704 .690 .970Soal 25 26.3778 89.968 .441 .972Soal 26 26.4222 87.704 .690 .970Soal 27 26.4222 87.704 .690 .970Soal 28 26.3111 87.492 .918 .969Soal 29 26.3111 87.492 .918 .969Soal 30 26.3111 87.492 .918 .969Soal 31 26.4000 89.609 .468 .971Soal 32 26.3111 87.492 .918 .969Soal 33 26.3111 87.492 .918 .969Soal 34 26.4667 89.527 .435 .972Soal 35 26.5556 89.934 .359 .972

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

77

Adapun nilai alpha hasil pengujian reliabilitas, disajikan pada tabel berikut ini:Tabel 3. 8

Hasil Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus IReliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.971 34

Berdasarkan tabel katogeri koefisien reliabilitas di atas, maka reliabilitas

instrumen pada siklus I berada pada kategori reliabilitas bagus. Hal ini dilihat

dengan hasil alpha yaitu 0.971.

Berikut disajikan hasil pengujian reliabilitas instrumen siklus II pada

tabel berikut ini:

Tabel 3. 9Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus II

Item-Total Statistics

Scale Mean if ItemDeleted

Scale Variance ifItem Deleted

Corrected Item-TotalCorrelation

Cronbach's Alpha if ItemDeleted

Soal01 12.8667 37.838 .830 .938Soal02 13.0667 38.067 .626 .941Soal03 12.8667 37.838 .830 .938Soal04 12.8667 37.838 .830 .938

Soal05 13.0667 38.210 .602 .941Soal06 12.9333 38.638 .596 .941Soal07 12.8667 37.838 .830 .938Soal08 12.8667 37.838 .830 .938Soal09 13.0667 38.067 .626 .941Soal10 13.0667 38.210 .602 .941Soal11 12.9333 38.638 .596 .941

Soal12 13.0000 38.857 .517 .942Soal13 13.0667 38.067 .626 .941

Soal14 13.2667 38.495 .554 .942Soal15 12.8667 37.838 .830 .938Soal16 13.0000 39.000 .492 .943Soal17 12.9333 38.638 .596 .941

Soal18 12.9333 38.638 .596 .941Soal19 13.0667 38.067 .626 .941Soal20 13.0667 38.067 .626 .941

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

78

Hasil pengujian alpha disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 3. 10Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.943 20

Berdasarkan tabel kategori reliabilitas di atas, maka setelah hasil pengujian

diketahui bahwa nilai alpha 0.943. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

reliabilitas instrumen soal pada siklus II berada pada kategori reliabilitas bagus.

Untuk angket motivasi belajar, sebelum diberikan kepada siswa untuk

diberi penilaian maka perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas agar intrumen

angket yang digunakan juga turut valid dan reliabel. Adapun hasil dari uji

validasi dan reliabilitas untuk angket motivasi disajikan pada tabel berikut:

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

79

Tabel 3. 11

Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar SiswaItem-Total Statistics

Scale Meanif ItemDeleted

ScaleVariance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

DeletedItem 1 79.4667 86.552 .923 .977Item 2 79.4667 86.552 .923 .977Item 3 79.4667 86.552 .923 .977Item 4 79.4667 86.552 .923 .977Item 5 79.5333 90.410 .523 .980Item 6 79.5333 90.410 .523 .980Item 7 79.4667 86.552 .923 .977Item 8 79.5333 90.410 .523 .980Item 9 79.4667 86.552 .923 .977

Item 10 79.5333 90.410 .523 .980Item 11 79.5333 90.410 .523 .980Item 12 79.4667 86.552 .923 .977Item 13 79.4667 86.552 .923 .977Item 14 79.5333 90.410 .523 .980Item 15 79.5333 90.410 .523 .980Item 16 79.5333 90.410 .523 .980Item 17 79.4667 86.552 .923 .977Item 18 79.4667 86.552 .923 .977Item 19 79.4667 86.552 .923 .977Item 20 79.4667 86.552 .923 .977Item 21 79.4667 86.552 .923 .977Item 22 79.4667 86.552 .923 .977Item 3 79.4667 86.552 .923 .977

Item 24 79.4667 86.552 .923 .977Item 25 79.4667 86.552 .923 .977

Tabel 3.12Hasil Uji Reliabilitas Angket Motivasi Belajar Siswa

Reliability StatisticsCronbach’s

Alpha N of Items

.979 25

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

80

Berdasarkan hasil dari uji validitas dan reliabilitas pada tabel 3.11 dan tabel

3.12 maka dapat diketahui bahwa intrumen yang akan digunakan untuk

mengukur motivasi belajar siswa dapat dikatakan valid dan reliabel dengan

reliabilitas baik.

3.12. Analisis Taraf Kesukaran SoalTingkat kesukaran soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan

tidak terlalu sukar. Kriteria yang digunakan menurut Sudjana (2011) adalah

makin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit soal tersebut. Sebaliknya makin

besar indeks yang diperoleh makin mudah soal tersebut. Kriteria indeks kesulitan

soal itu adalah sebagai berikut:

0 – 0,30 = Soal kategori sukar

0,31 – 0,70 = Soal kategori sedang

0,71 – 1,00 = Soal kategori mudah

Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesulitan soal adalah

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:=I = Indeks kesulitan untuk setiap butir soal

B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal

N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan.

Berdasarkan hasil penghitungan diketahui bahwa pada siklus I, ada 13 soal

yang masuk dalam kategori mudah dan ada 22 soal yang masuk dalam kategori

sedang. Sedangkan pada siklus II, berdasarkan hasil penghitungan, diketahui

bahwa ada 10 soal yang masuk pada kategori mudah dan ada 10 soal yang masuk

pada kategori sedang. Hasil penghitungannya dilampirkan pada lembar lampiran

skripsi ini.

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN (CAR) yang dilakukan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2168/4/T1... · bahasa atau perilaku. ... Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan

81

3.13. Indikator Keberhasilan

Untuk mengetahui adanya perbaikan dalam proses dan prestasi belajar

sesuai dengan tujuan peneliti diperlukan indikator. Indikator yang digunakan

untuk mengetahui apakah intervensi yang digunakan dapat membantu siswa

mempermudah memahami materi adalah respon, tanggapan, dan opini siswa

yang menunjukkan kesetujuannya. Indikator yang digunakan untuk mengukur

peningkatan prestasi belajar siswa adalah peningkatan prestasi belajar siswa baik

secara individu maupun klasikal serta ketuntasan belajar. Siswa dinyatakan

tuntas belajar jika telah mencapai pemahaman materi 64% ke atas yang

ditunjukkan dengan perolehan nilai formatif 65 atau lebih (sesuai KKM).

Sedangkan indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan

keaktifan belajar adalah:

1. Respon siswa terhadap penjelasan atau pertanyaan guru.

2. Unjuk kerja siswa dalam aktivitas pembelajaran secara individu

3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik dan tepat waktu.

4. Aktif mencari informasi dan menunjukkan rasa ingin tahu yang besar.

Kriteria untuk mengukur tingkat keberhasilan upaya peningkatan

pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Proses perbaikan pembelajaran (siswa terlibat aktif dalam

pembelajaran) dinyatakan berhasil apabila 75% dari 26 siswa aktif

dalam pembelajaran.

2. Proses perbaikan pembelajaran (prestasi belajar siswa meningkat)

dikatakan berhasil apabila 70% dari 26 siswa telah berhasil mencapai

standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Standar KKM untuk

kompetensi dasar itu adalah 65.