BAB III METODE PENELITIAN -...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...
26
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK)
yang dilakukan secara kolaboratif, artinya peneliti berkolaborasi atau bekerjasama
dengan guru kelas 4 SDN Tegaron 02 tahun ajaran 2015/2016. Guru dan penliti
mendiskusikan permasalahan penelitian dan menentukan rencana tindakan.
Penelitian juga dilakukan secara partisipasif, artinya peneliti dengan dibantu rekan
seangkatan secara langsung terlibat dalam penelitian.
3.1.1. Waktu Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada saat bulan efektif
dalam kegiatan belajar mengajar semester II tahun ajaran 2015/2016 yaitu pada
bulan April 2016, siklus I dan siklus II dilaksanakan tiga kali pertemuan yaitu
pada minggu ketiga dan keempat bulan April 2016 dilaksanakan di kelas 4 SDN
Tegaron 02.
3.1.2.Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri Tegaron 02. SDN ini
mempunyai 6 ruang kelas dan lapangan yang cukup. Penelitian dilaksanakan
dikelas 4 SD Negeri Tegaron 02 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang.
3.1.3. Subjek Penelitian
Subyek penelitian dilaksanakan pada siswa kelas 4 SD Negeri Tegaron 02
dengan jumlah siswa 31 orang yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 16 siswa
perempuan. Hal ini mendorong peneliti mengadakan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar.
27
3.2 Variabel yang Diteliti dan Definisi Operasional
Pada tahap ini peneliti akan membahas variabel peneliti dan definsi
operasional. Definsi operasional pada penelitian adalah unsur penelitian yang
terkait dengan variabel yang terdapat dalam judul penelitian atau yang tercakup
dalam paradigma penelitian sesuai dengan hasil perumusan masalah. Teori ini
dipergunakan sebagai landasan atau alasan mengapa suatu yang bersangkutan
memang bisa mempengaruhi variabel tidak bebas atau salah satu penyebab
(J.Suprapto 2003:322). Definisi operasional pada penelitian ini adalah unsur
penelitian yang memberikan bagaimana caranya mengukur suatu variabel
(Singarimbun 1995:25), dimana pada penelitian ini model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw merupakan variabel bebas dan hasil belajar merupakan
variabel terikat. Adapun variabel penelitiannya sebagai berikut:
3.2.1 Variabel Bebas
Variabel bebas adalah yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen. (terikat) Sugiyono (2011:39)
yang dikatakan variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw.
3.2.2 Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011:39). Pada penelitian ini yang
menjadi variabel terikat adalah hasil belajar IPA.
3.2.3 Definisi Operasional
Devinisi operasional mencakup hal-hal penting dalam penelitan yang
memerlukan penjelasan, yang didasari atas sifat-sifat variabel yang diamati.
Definisi operasional tidak sama dengan tinjauan teoritis. Devinisi sosial hanya
berlaku pada area penelitian yang sedang dilakukan, sedangkan definisi diambil
dari buku-buku literatur dan berlaku umum yang terkait. Definisi operasional akan
diuraikan sebagai berikut:
28
a. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah sebuah model belajar
kooperatif yang menitik beratkan pada kerja kelompok siswa dalam bentuk
kelompok kecil. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini merupakan model belajar
kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari
empat sampai enam orang secara heterogen dan siswa bekerja sama saling
ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mendiri.
b. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah penguasaan pengetahun atau aspek kognitif yang
diperoleh dari penelitian yang berupa nilai tes siswa kelas 4 SDN Tegaron 02,
yang diukur melalui evaluasi yang dilakukan pada penelitian.
3.2.3 Definisi Operasional
Dalam tahap ini, peneliti terlebih dahulu mempersiapkan perencanaan
pembelajaran dengan baik, yaitu dengan menggunkan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Adapun
tahap perencanaan ini adalah sebagai berikut:
3.3.1 Siklus I
a. Tahap Perencanaan (plaining)
1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), meliputi:
a. Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan
dilakukan penelitian.
b. mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam
indikator.
c. Indikator kemudian dikembangkan menjadi tujuan pembelajaran
d. merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru dengan
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
e. membuat alat peraga untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
2) Membuat evaluasi
3) Membuat lembar observasi guru dan siswa dalam pembelajaran.
29
4) Lembar penilaian
b. Tahap pelaksanaan tindakan (acting)
Pada pelaksanaan tindakan siklus I akan dilaksanakan dengan 3 kali
pertemuan. Masing-masing pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti,
dan kegiatan akhir yaitu sebagai berikut:
Pertemuan I
1) Kegiatan awal
a. Salam pembuka
b. Menyiapakan siswa secara fisik dan sikis
c. Apresiasi : guru bertanya kepada siswa “anak-anak, siapa yang pernah
melihat di televisi berita terjadinya perubahan cuaca di Indonesia?
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2) Kegiatan inti
a. Guru memperlihatkan gambar tentang perubahan lingkungan fisik
b. Meminta siswa untuk menyebutkan contoh perubahan lingkungan fisik
melalui gambar yang diperlihatkan guru.
c. Meminta siswa untuk menjelaskan contoh peubahan lingkungan fisik
melalui gambar yang diperlihatkan guru.
d. Membimbing siswa saat menjelaskan contoh perubahan lingkungan fisik
pada gambar
e. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
f. Setiap kelompok mendapatkan materi yang berbeda dari kelompok lainnya
g. Memberikan lembar kerja tentang perubahan lingkungan
h. Secara berkelompok siswa diminta mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelompok lainnya
i. Setelah selesai diskusi kelompok guru mengadakan kuis
j. Setiap siswa yang bisa menjawab mendapat penghargaan dari guru
k. Guru menyimpulkan ide atau pendapat siswa
l. Guru kembali menjelaskan semua materi yang disajikan saat itu terjadinya
perubahan lingkungan seperti angin, hujan, matahari, dan gelombang laut
30
m. Melakukan umpan balik kepada siswa tentang materi pembelajaran yang
dijelaskan
n. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa
3) Penutup
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Guru memberikan tugas PR yaitu mencari data-data yang berkaitan dengan
perubahan lingkungan fisik, melalui media seperti, koran, majalah, dan
lain-lain atau pun melalui televisi, radio, atau internet. Untuk dibahas pada
pertemuan ke II
c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Pertemuan II
1) Kegiatan awal
a. Salam pembuka
b. Menyiapkan siswa secara fisik dan sikis
c. Apersepsi : guru bercerita sekilas terjadinya perubahan kingkungan yang
disebabkan angin.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2) Kegiatan inti
a. Guru meminta siswa untuk mempersiapkan tugas PR yang diberikan pada
pertemuan I
b. Guru meminta siswa untuk menyebutkan masing-masing topik yang
dibahas pada tugas PR tentang laporan perubahan lingkungan.
c. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, sesuai dengan topik
permasalahan yang mereka temukan pada media cetak atau media
elektronik
d. Guru menjelaskan bagaimana menyusun sebuah laporan dengan langkah-
langkah yang sudah ditentukan
e. Guru memberikan tugas kepada siswa membuat laporan tentang perubahan
lingkungan sesuai dengan topik yang sudah ada pada masing-masing
kelompok, dengan langkah-langkah yang sudah ditentukan oleh guru.
31
f. Secara berkelompok siswa mempresentasikan hasil diskusi pada kelompok
lainnya
g. Presentasi dilakukan secara bergilir yang disajikan saat itu
h. Guru menyimpulkan pendapat dari siswa
i. Guru kembali menerangkan semua materi yang disajikan saat itu
j. Guru memberikan umpan balik pada siswa tentang materi yang sudah
dijelaskan
k. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa
3) Kegiatan penutup
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup
Pertemuan ke III
1) Kegiatan awal
a. Salam pembuka
b. Menyiapkan siswa secara fisik dan sikis
2) Kegiatan inti
a. Guru memperlihatkan gambar tentang dampak perubahan lingkungan fisik
b. Siswa mengamati gambar yang ditampilkan di depan kelas
c. Guru meminta siswa untuk menjelaskan kepada siswa lain bagaimana
keadaan yang ada pada gambar, dan menyebutkan contoh dapak perubahan
lingkungan seperti angin, hujan, matahari, dan gelombang laut.
d. Siswa memberikan pendapat masing-masing, secara bergilir
e. Guru menyimpulkan pendapat/ ide siswa
f. Guru memberikan penguatan tentang materi yang sudah dijelaskan
g. Kembali guru mengulas tentang materi yang disajikan pada pertemuan I
dan II
h. Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa mengenai materi yang
belum dimengerti.
3) Kegiatan penutup
32
a. Guru memberikan evaluasi (siklus I) kepada siswa mengenai materi dari
pertemuan I, II dan III.
b. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup
c. Observasi
Pada kegiatan observasi ini, guru melakukan observasi terhadap:
1. Kegiatan atau aktifitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran
2. Aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran
3. Kemampuan siswa dalam mengolah kelas
4. Proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
5. Hasil belajar IPA pada akhir kegiatan pembelajaran
d. Tahap refleksi
Tahap refleksi yaitu proses berfikir untuk mengetahui kekurangan dan
kelebihan jadi apa yang telah dilakukan serta melihat kembali aktifitas yang sudah
dilakukan berdasarkan hasil observasi dan temuan dikelas pada saat pembelajaran
berlangsung menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Untuk
mengetahui tindakan yang diberikan, maka akan dibandingkan dengan belajar IPA
setelah diberikan dengan hasil belajar IPA sebelum diberi tindakan.
3.3.2 Siklus II
Siklus II dirancang apabila siklus I belum berhasil. Kegiatan yang dilakukan
pada siklus II merupakan penyempurnaan dari siklus I.
a. Tahap perencanaan
1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), meliputi:
a. Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan
dilakukan penelitian
b. Mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam
indikator
c. Indikator kemudian dikembangkan menjadi tujuan pembelajaran
d. Merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru dengan
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
e. Membuat alat peraga untuk mendukung kegiatan pembelajaran
33
2) Membuat evaluasi
3) Membuat lembar observasi guru dan siswa dalam pembelajaran
4) Lembar penilaian
b. Tahap pelaksanaan tindakan
Pada pelaksanaan tindakan siklus II tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan
siklus I yang akan dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan. Masing-masing
pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir yaitu sebagai
berikut:
Pertemuan I
1) Kegiatan awal
a. Salam pembuka dan berdoa
b. Menyiapkan siswa secara fisik dan pisikis
c. Guru mengajak siswa menyanyikan sebuah lagu tik-tik-tik bunyi hujan
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2) Kegiatan inti
a. Guru memperlihatkan gambar pengaruh perubahan lingkungan fisik
terhadap daratan erosi, abrasi, hujan, dan longsor.
b. Guru meminta siswa untuk mengamati gambar tersebut
c. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab melalui pengamatan gambar
d. Mengarahkan pemahaman siswa pada materi
e. Guru menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan
seperti erosi, abrasi, hujan, dan longsor.
f. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
g. Guru membagikan lembar kerja kelompok
h. Setiap kelompok mendapakan lembar kerja yang berbeda
i. Setiap kelompok masuk ke kelompok lain untuk mempresentasikan
materi yang di bagikan oleh guru
j. Setelah selesai presentasi ke kelompok lain, semua kelompok kembali
ke kelompok asal.
k. Guru menyimpulkan ide/ pendapat siswa
34
l. Kembali guru menerangkan materi yang disajikan saat itu
m. Guru melakukan umpan balik kepada siswa melalui pertanyaan
n. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa mengenai materi
yang belum jelas
3) Kegiatan penutup
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan selama penutup
Pertemuan II
1) Kegitatan awal
a. Salam pembuka
b. Menyiapkan siswa secara fisik dan sikis
c. Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa “anak-anak apa yang akan
terjadi apa bila kita membuang sampah sembarangan secara terus-
menerus?
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2) Kegiatan inti
a. Guru mengajukan permasalahan yaitu: Tentang bagaimana upaya agar
lingkungan kita tidak banjir.
b. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab
c. Guru menjelaskan dalam mengatasi perubahaan lingkungan, manusia
kadang menuntut adanya perubahan lingkungan.
d. Guru meminta siswa untuk menjelaskan bagan yang ada pada kertas
karton, yang berisi tentang Kegiatan Manusia yang Mengubah Permukaan
Bumi,
e. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan isi bagan
f. Penjelasan bagan dilakukan secara bergilir oleh siswa
g. Guru menyimpulkan ide/ pendapat siswa
h. Guru kembali menjelaskan materi yang di sajikan saat itu
i. Guru melakukan umpan balik berupa pertanyaan terhadap siswa
j. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa
35
2) Kegiatan penutup
a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup.
Pertemuan ke III
1) Kegiatan awal
a. Salam pembuka
b. Menyiapkan siswa secara fisik dan sikis
2) Kegiatan inti
a. Guru mengulas sekilas pembelajaran pada pertemuan I dan II
b. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa tentang
pembelajaran yang belum dimengerti
c. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab
d. Guru menyimpulkan ide/ pendapat siswa
e. Guru kembali menjelaskan materi yang di sajikan saat itu
f. Guru melakukan umpan balik berupa pertanyaan terhadap siswa
g. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa
3) Kegiatan penutup
a. Guru memberikan evaluasi siklus II tentang pembelajaran pada pertemuan
I dan II.
b. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
a. Observasi
Pada kegiatan observasi ini, guru melakukan observasi terhadap:
1. Kegiatan atau aktifitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran
2. Aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran
3. Kemampuan guru dalam mengolah kelas
4. Proses pembelajaran dengan model kooperatif tipe jigsaw
5. Hasil belajar IPA pada akhir kegiatan pembelajaran
b. Tahap refleksi
Tahap refleksi yaitu proses berfikir untuk mengetahui kekurangan dan
kelebihan dari apa yang telah dilakukan serta melihat kembali aktifitas yang sudah
36
dilakukan berdasarkan hasil observasi dan temuan dikelas pada saat pembelajaran
berlangsung menggunakan model kooperatif tipe jigsaw. Untuk mengetahui
tindakan yang diberikan, maka akan dibandingan antara hasil belajar IPA siklus I
dan siklus II.
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yang berkaitan dengan
hasil belajar IPA pada bahasan penyebab perubahan lingkungan dan pengaruh
perubahan lingkungan fisik terhadap daratan, peneliti menggunakan:
1. Tes
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes.
Teknik ini dilakukan untuk dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa
dalam menyelesaikan soal-soal yang diujikan kepada mereka.
2. Observasi
Dalam pengumpulan data menggunakan teknik observasi ini peneliti dapat
melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap aktifitas guru dan siswa secara
langsung pada tempat penelitian.
3. Dokumentasi
Selain teknik tes dan observasi, penelitian juga melakukan pengumpulan data
dengan teknik dokumentasi ini bisa saja berupa pengambilan foto dan data
siswa, misalnya nilai ulangan semester siswa kelas 4 SDN Tegaron 02.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yang
berkaitan dengan hasil belajar IPA yaitu:
a. Tes
Dalam pengumpulan data ini, peneliti menggunakan instrumen berupa tes,
tes berupa pilihan ganda yang diuji menggunakan SPSS untuk mengetahui
validitas dan reliabilitas pada setiap butir soal. Berikut kisi-kisi soal IPA kelas 4 di
lampirkan.
37
Tabel 3
Kisi-kisi soal
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator No
item
Jum
item
10. Memahami
perubahan
lingkungan fisik
dan
pengaruhnya
terhadap
daratan
Siklus I
10.1Mendeskripsikan
berbagai
penyebab
perubahan
lingkungan fisik
(angin, hujan,
cahaya matahari,
dan gelombang
air laut).
Menjelaskan
pengertian
lingkungan
1 1
Menyebutkan
perubahan
lingkungan fisik
yang disebabkan
oleh angin, hujan,
matahari, dan
gelombang laut.
3,5,
7,9,
16, 18
6
Mendeskripsikan
penyebab
perubahan
lingkungan fisik
yang disebabkan
oleh angin, hujan,
matahari, dan
gelombang laut.
2,4,6 3
38
Menjelaskan
proses terjadinya
peristiwa
pengaruh
lingkungan pada
angin, hujan,
matahari, dan
gelombang laut.
8,10,
12,15,
17, 19
6
Menyebutkan
langkah-langkah
dalam menyusun
laporan
perubahan
lingkungan
13,14 2
Membuat suatu
laporan
berdasarkan hasil
pengamatan atau
pengalaman
pribadi atau
laporan surat
kabar/ media lain
tentang
perubahan
lingkungan
misalnya angin,
hujan, matahari,
dan gelombang
laut
20 1
39
Siklus II
10.1 Menjelaskan
pengaruh
perubahan
lingkungan fisik
terhadap daratan
(erosi, abrasi,
banjir, dan
longsor)
Melalui media
gambar siswa
dapat mengetahui
macam-macam
pengaruh
perubahan
lingkungan fisik
seperti erosi,
abrasi, banjir, dan
longsor.
1,3,6,
8, 10,
13,15,
19
8
Menyebutkan
penyebab
terjadinya erosi,
abrasi, banjir, dan
longsor.
2,4,5,
7,9,10
6
Menjelaskan
penyebab
terjadinya erosi,
abrasi, banjir, dan
longsor.
12,14,
16,17,
18,20
6
b. Lembar Observasi Atau Pengamatan
Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan
aktivitas siswa selama proses pembelajaran IPA dengan menggunakan model
kooperatif tipe jigsaw. Mengamati bagaimana pemahaman siswa tentang
pembelajaran yang diajarkan guru menggunakan model kooperatif tipe jigsaw.
Dalam pengamatan aktivitas guru dan aktifitas siswa saat kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan lembar observasi, yang sesuai dengan kisi-kisi instrumen
lembar pengamatan.
40
Tabel 4
Kisi-kisi Instrumen lembar observasi aktivitas guru
No Hal Yang
diamati
Indikator Keterlaksanaan
Ya Tidak
1 Pra
pembelajaran
a. Pempersiapkan
perlengkapan, ruangan,
dan media pembelajaran.
b. Mengarahkan siswa dalam
mempersiapkan
perlengkapan belajar
2 Membuka
pembelajaran
a. Memberikan salam
kepada siswa
b. Melakukan apersepsi
c. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
3
4
Penguasaan
materi
Penggunaan
model
pembelajaran
kooperatif tipe
jigsaw
a. Menyampaikan
pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang
ingin dicapai KD dan
Indikator
a. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan model kooperatif
tipe jigsaw
b. Menyampaikan
kompetensi yang ingin
dicapai KD dan indikator,
materi tentang angin,
hujan, matahari, dan
gelombang laut.
c. Mendemonstrasikan/
menyampaikan garis-garis
besar materi tentang
angin, hujan, matahari,
dan gelombang laut.
41
d. Memberikan kesempatan
pada siswa untuk
menjelaskan materi pada
siswa lainnya
e. Memberikan kesempatan
bertanya kepada siswa
secara bergilir tentang
materi pembelajaran
f. Menyimpulkan ide atau
pendapat siswa, setelah
siswa menjelaskan
g. Menerangkan kembali
materi yang belum selesai
dijelaskan
5 Pemanfaatan
alat peraga
a. Menumbuhkan rasa
ketertarikan siswa
b. Memotivasi siswa untuk
ikut berpartisifasi dalam
penggunaan alat peraga
6 Pembelajaran
yang memicu
dan
memelihara
keterlibaran
siswa
a. Membimbing siswa saat
mengerjakan tugas
b. Merespon baik pendapat
dan ide siswa
c. Memberikan pujian pada
siswa yang mau
menjelaskan materi
d. Memberikan semangat
kepada siswa
e. Mendampingi siswa dalam
kegiatan belajar kelompok
7 Penggunaan
bahasa
a. Menyampaikan
pembelajaran
menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti siswa
b. Menggunakan bahasa lisan
secara baik dan benar
c. Menggunakan bahasa tulis
yang baik dan jelas
d. Menyampaikan
pengarahan/pesan dengan
ekspresi yang sesuai
42
Dari hasil instrumen lembar observasi aktivitas guru dapat diperoleh hasil
proses pembelajaran dengan menggunakan kooperatif tipe jigsaw sebagai berikut:
.
Dengan demikian hasil instrumen lembar observasi aktivitas guru dapat hasil
88,89.
Tabel 5
Kisi-kisi lembar observasi aktivitas siswa
Berilah tanda centang (√ ) pada kolom 1,2,3,4, sesuai dengan pengamatan
No Indikator/ Aspek yang amati Keterlaksanaan
Ya Tidak
1 Siswa menempati tempat duduk masing-masing, siap
untuk belajar
2 Siswa masing-masing pempersiapkan perlengkapan
belajar
3 Siswa memperhatikan penjelasan guru/ demonstrasi
yang dilakukan guru tentang materi
4 Siswa aktif mengemukakan pendapat tentang masalah
yang diajukan guru, berkenaan dengan materi
5 Siswa mendengarkan penjelasan temannya saat
menyampaikan pendapat dan ide di depan kelas
6 Siswa serius mendengar kesimpulan guru tentang
penjelasan teman mereka
7 Siswa memperhatikan penjelasan guru, tentang materi
yang belum disajikaan.
8 Siswa memberikan pendapatnya saat diberi
kesempatan
9 Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru apa bila
diberikan kesempatan untuk bertanya
10 Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan
tenang dan tidak merasa tertekan
11 Siswa tidak segan bertanya kepada guru saat
mendapatka kesulitan dalam memahami pembelajaran
12 Aktifnya siswa saat membuat rangkuman dan
8 Penutup a. Dengan melakukan refleksi
pembelajaran melibatkan
siswa
b. Menyimpulkan
pembelajaran dengan
melibatkan siswa
c. Memberikan evaluasi
43
kesimpulan dari pembelajaran
13 Dalam mengerjakan evaluasi siswa mengerjakan
dengan baik
Dari hasil instrumen lembar observasi aktivitas siswa dapat diperoleh
hasil proses pembelajaran dengan menggunakan kooperatif tipe jigsaw sebagai
berikut:
.
Dengan demikian hasil instrumen lembar observasi aktivitas siswa dapat hasil
76,92.
a. Indikator Kinerja
Indikator kinerja di bagi menjadi dua yaitu: indikator proses dan indikator
hasil
1. Indikator Proses
Proses pembelajaran dikatakan berhasil jika 100 % sintak terlaksana dengan
baik. Keterlaksanaan sintak dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 6
Keterlaksanaan Sintak
No Sintak dalam standar proses Keterlaksanaan
Ya Tidak
1 Guru memberi salam dan mengajak semua siswa berdoa
menurut agama dan keyakinan
2 Guru menyiapkan siswa secara fisik dan fisikis
3 Guru menanyakan pembelajaran yang kemarin
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang
perubahan lingkungan
5 Setelah guru menyampaikan tujuan pembelajaran, siswa
dibagi dalam beberapa kelompok setiap kelompok
terdiri dari 5-6 orang
6 Setiap kelompok mendapatkan materi yang berupa teks
yang sudah dibagi menjadi sub bab
7 Setiap anggota kelompok membacakan sub bab yang
sudah dibagikan dan mempelajarinya. Setiap anggota
kelompok ahli setelah kembali kekelompoknya bertugas
mengajar teman-temannya.
8 Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari sub
44
bab yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli
untuk berdiskusi.
9 Setelah pertemuan diskusi kelompok, guru mengadakan
kuis individu
10 Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari sub
bab yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli
untuk berdiskusi
11 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
kelompoknya didepan kelas
12 Guru memberikan penghargaan pada kelompok
berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar
individual
13 Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya
hal yang belum jelas
14 Guru memberikan evaluasi kepada siswa
15 Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa
16 Siswa melakukanrefleksi terhadap pembelajaran hari ini
17 Guru mengakhiri pembelajaran
Dari hasil instrumen lembar keterlaksanaan sintak dapat diperoleh hasil
proses pembelajaran dengan menggunakan kooperatif tipe jigsaw sebagai berikut:
.
Dengan demikian hasil instrumen lembar keterlaksanaan sintak yang di
laksanakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran mendapatkan hasil 100%
sudah dilaksanakan dengan baik.
2. Indikator Hasil
Hasil belajar siswa dikatakan berhasil apabila nilai rata-rata siswa secara
keseluruhan dalam pembelajaran mengalami peningkatan dengan KKM ≥ 70,
artinya pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw
dikatakan berhasil apabila dengan menggunakan model tersebut dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Tegaron 02 yang diukur
dengan meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Analisis Data
Analisis data dibagi menjadi dua yaitu: analisis ketuntasan dan analisis
komparatif
1. Analisis Ketuntasan
45
Analisis ketuntasan hasil belajar siswa dari pra siklus 19 siswa atau 61%
sudah tuntas, sedangkan yang belum tuntas 12 siswa atau 39%. Siklus 1 dengan
hasil belajar mencapai KKM, 26 siswa atau 84% sudah tuntas, dan 5 siswa atau
16% siswa belum mencapai KKM masih belum tuntas. Sedangkan siklus 2, 30
siswa atau 97% sudah tuntas, dan pada siklus 2 sudah terlaksan tapi masih ada 1
siswa atau 3% yang bel um tuntas.
2. Analisis Komparatif
Analisis Komparatif hasil belajar siswa dari hasil belajar pra siklus, siklus 1,
dan siklus 2 mengalami perubahan dapat dilihat dari tabel perbandingan, dari hasil
pra siklus dengan nilai rata-rata 68,4, nilai maksimum 80, dan nilai terendah 47.
Dan siklus 2 lebih meningkat lagi dengan nilai rata-rata mencapai 84, nilai
maksimum 95, dan nilai minimum 60.
c. Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas instrumen soal digunakan untuk mengetahui validitas soal yang
nantinya akan digunakan sebagai tes individual setelah proses pembelajaran
berlangsung pada akhir pertemuan setiap siklus. Menurut Sugiyono (2011: 333)
jika jumlah siswa 30 maka taraf signifikan 5% adalah 0,30. Uji validitas soal
tersebut dibantu dengan SPSS 16 mengetahui tingkat validitas dengan melihat
angka pada corrected item total correlation yang merupakan korelasi antara skor
item dengan skor total item nilai. Berdasarkan hasil uji validitas tersebut jika dianalisis
dalam tabel, maka dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini.
Tabel 7
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Bentuk instrumen Item soal Valid Tidak valid
Pilihan ganda 45 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8,
10, 11, 13, 14, 15,
16, 17, 18, 19, 20,
21, 22, 23, 25, 26,
27, 28, 29, 30, 31,
32, 33, 34, 35, 36,
38, 39, 40, 41, 42,
44, 45
5, 9, 12, 24, 37,
43
46
Berdasarkan tabel 7 tersebut terlihat bahwa ada 39 soal yang valid,
sedangkan soal yang tidak valid ada 6 soal.
3.4.3 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Reliabiltias adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen.
Uji reabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen
soal yang nantinya akan digunakan dalam tes setelah pembelajaran. Uji reliabilitas
dalam penelitian dengan menggunakan SPSS 16. Pengujian reliablitas dengan
melihat nilai cronbach’s Alpha.
Pengukuran Reliabilitas:
α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima
0,7 < α < 0,8 : dapat diterima
0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas tinggi
α> 0,9 : relibilitas memuaskan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.942 45
Uji reliabilitas instrumen yang telah dilakukan memperoleh hasil reliabilitas
memuaskan karena nilai alpha lebih dari dari 0,9 yaitu sebesar 0,942.
3.4.4 Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian
Tingkat kesukaran adalah angka yang menunjukkan proporsi peserta didik
yang menjawab betul suatu butir soal (Slameto, 2001). Semakin besar tingkat
kesukaran berarti soal itu semakin mudah, demikian juga sebaliknya semakin
rendah tingkat kesukaran berarti soal itu semakin sukar. Tingkat kesukaran
umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi yang besarnya berkisar 0,00 – 1,00
(Aiken, 1994).
Dalam Wardani, Naniek Sulistya, dkk (2012 : 338-339) dijelaskan bahwa
tingkat kesukaran butir soal dapat dikategorikan sebagai berikut: sukar (0,00 –
0,25); sedang (0,26 – 0,75); sukar (0,76 – 1,00).
Berikut adalah hasil penghitungan tingkat kesukaran butir soal
menggunakan SPSS 16.
47
Tabel 8
Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian
Rentang Kriteria Nomor Item Jumlah
0,00 – 0,25 Sukar 14, 16, 19, 21, 23, 26, 31, 32, 38, 40,
43, 44
12
0,26 – 0,75 Sedang 1, 6, 7, 12, 15, 17, 18, 20, 22, 24, 25,
28, 30, 34, 35, 36, 39, 41, 42, 45
20
0,76 – 1,00 Mudah 2,3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 13, 27, 29, 33, 37 13
Total 45