BAB III METODE PENELITIAN -...

22
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya peneliti berkolaborasi atau bekerjasama dengan guru kelas 4 SDN Tegaron 02 tahun ajaran 2015/2016. Guru dan penliti mendiskusikan permasalahan penelitian dan menentukan rencana tindakan. Penelitian juga dilakukan secara partisipasif, artinya peneliti dengan dibantu rekan seangkatan secara langsung terlibat dalam penelitian. 3.1.1. Waktu Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada saat bulan efektif dalam kegiatan belajar mengajar semester II tahun ajaran 2015/2016 yaitu pada bulan April 2016, siklus I dan siklus II dilaksanakan tiga kali pertemuan yaitu pada minggu ketiga dan keempat bulan April 2016 dilaksanakan di kelas 4 SDN Tegaron 02. 3.1.2.Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri Tegaron 02. SDN ini mempunyai 6 ruang kelas dan lapangan yang cukup. Penelitian dilaksanakan dikelas 4 SD Negeri Tegaron 02 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. 3.1.3. Subjek Penelitian Subyek penelitian dilaksanakan pada siswa kelas 4 SD Negeri Tegaron 02 dengan jumlah siswa 31 orang yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Hal ini mendorong peneliti mengadakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...

26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK)

yang dilakukan secara kolaboratif, artinya peneliti berkolaborasi atau bekerjasama

dengan guru kelas 4 SDN Tegaron 02 tahun ajaran 2015/2016. Guru dan penliti

mendiskusikan permasalahan penelitian dan menentukan rencana tindakan.

Penelitian juga dilakukan secara partisipasif, artinya peneliti dengan dibantu rekan

seangkatan secara langsung terlibat dalam penelitian.

3.1.1. Waktu Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada saat bulan efektif

dalam kegiatan belajar mengajar semester II tahun ajaran 2015/2016 yaitu pada

bulan April 2016, siklus I dan siklus II dilaksanakan tiga kali pertemuan yaitu

pada minggu ketiga dan keempat bulan April 2016 dilaksanakan di kelas 4 SDN

Tegaron 02.

3.1.2.Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri Tegaron 02. SDN ini

mempunyai 6 ruang kelas dan lapangan yang cukup. Penelitian dilaksanakan

dikelas 4 SD Negeri Tegaron 02 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang.

3.1.3. Subjek Penelitian

Subyek penelitian dilaksanakan pada siswa kelas 4 SD Negeri Tegaron 02

dengan jumlah siswa 31 orang yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 16 siswa

perempuan. Hal ini mendorong peneliti mengadakan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar.

27

3.2 Variabel yang Diteliti dan Definisi Operasional

Pada tahap ini peneliti akan membahas variabel peneliti dan definsi

operasional. Definsi operasional pada penelitian adalah unsur penelitian yang

terkait dengan variabel yang terdapat dalam judul penelitian atau yang tercakup

dalam paradigma penelitian sesuai dengan hasil perumusan masalah. Teori ini

dipergunakan sebagai landasan atau alasan mengapa suatu yang bersangkutan

memang bisa mempengaruhi variabel tidak bebas atau salah satu penyebab

(J.Suprapto 2003:322). Definisi operasional pada penelitian ini adalah unsur

penelitian yang memberikan bagaimana caranya mengukur suatu variabel

(Singarimbun 1995:25), dimana pada penelitian ini model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw merupakan variabel bebas dan hasil belajar merupakan

variabel terikat. Adapun variabel penelitiannya sebagai berikut:

3.2.1 Variabel Bebas

Variabel bebas adalah yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen. (terikat) Sugiyono (2011:39)

yang dikatakan variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw.

3.2.2 Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011:39). Pada penelitian ini yang

menjadi variabel terikat adalah hasil belajar IPA.

3.2.3 Definisi Operasional

Devinisi operasional mencakup hal-hal penting dalam penelitan yang

memerlukan penjelasan, yang didasari atas sifat-sifat variabel yang diamati.

Definisi operasional tidak sama dengan tinjauan teoritis. Devinisi sosial hanya

berlaku pada area penelitian yang sedang dilakukan, sedangkan definisi diambil

dari buku-buku literatur dan berlaku umum yang terkait. Definisi operasional akan

diuraikan sebagai berikut:

28

a. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah sebuah model belajar

kooperatif yang menitik beratkan pada kerja kelompok siswa dalam bentuk

kelompok kecil. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini merupakan model belajar

kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari

empat sampai enam orang secara heterogen dan siswa bekerja sama saling

ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mendiri.

b. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah penguasaan pengetahun atau aspek kognitif yang

diperoleh dari penelitian yang berupa nilai tes siswa kelas 4 SDN Tegaron 02,

yang diukur melalui evaluasi yang dilakukan pada penelitian.

3.2.3 Definisi Operasional

Dalam tahap ini, peneliti terlebih dahulu mempersiapkan perencanaan

pembelajaran dengan baik, yaitu dengan menggunkan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Adapun

tahap perencanaan ini adalah sebagai berikut:

3.3.1 Siklus I

a. Tahap Perencanaan (plaining)

1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), meliputi:

a. Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan

dilakukan penelitian.

b. mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam

indikator.

c. Indikator kemudian dikembangkan menjadi tujuan pembelajaran

d. merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru dengan

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

e. membuat alat peraga untuk mendukung kegiatan pembelajaran.

2) Membuat evaluasi

3) Membuat lembar observasi guru dan siswa dalam pembelajaran.

29

4) Lembar penilaian

b. Tahap pelaksanaan tindakan (acting)

Pada pelaksanaan tindakan siklus I akan dilaksanakan dengan 3 kali

pertemuan. Masing-masing pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti,

dan kegiatan akhir yaitu sebagai berikut:

Pertemuan I

1) Kegiatan awal

a. Salam pembuka

b. Menyiapakan siswa secara fisik dan sikis

c. Apresiasi : guru bertanya kepada siswa “anak-anak, siapa yang pernah

melihat di televisi berita terjadinya perubahan cuaca di Indonesia?

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2) Kegiatan inti

a. Guru memperlihatkan gambar tentang perubahan lingkungan fisik

b. Meminta siswa untuk menyebutkan contoh perubahan lingkungan fisik

melalui gambar yang diperlihatkan guru.

c. Meminta siswa untuk menjelaskan contoh peubahan lingkungan fisik

melalui gambar yang diperlihatkan guru.

d. Membimbing siswa saat menjelaskan contoh perubahan lingkungan fisik

pada gambar

e. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok

f. Setiap kelompok mendapatkan materi yang berbeda dari kelompok lainnya

g. Memberikan lembar kerja tentang perubahan lingkungan

h. Secara berkelompok siswa diminta mempresentasikan hasil diskusi di

depan kelompok lainnya

i. Setelah selesai diskusi kelompok guru mengadakan kuis

j. Setiap siswa yang bisa menjawab mendapat penghargaan dari guru

k. Guru menyimpulkan ide atau pendapat siswa

l. Guru kembali menjelaskan semua materi yang disajikan saat itu terjadinya

perubahan lingkungan seperti angin, hujan, matahari, dan gelombang laut

30

m. Melakukan umpan balik kepada siswa tentang materi pembelajaran yang

dijelaskan

n. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa

3) Penutup

a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

b. Guru memberikan tugas PR yaitu mencari data-data yang berkaitan dengan

perubahan lingkungan fisik, melalui media seperti, koran, majalah, dan

lain-lain atau pun melalui televisi, radio, atau internet. Untuk dibahas pada

pertemuan ke II

c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Pertemuan II

1) Kegiatan awal

a. Salam pembuka

b. Menyiapkan siswa secara fisik dan sikis

c. Apersepsi : guru bercerita sekilas terjadinya perubahan kingkungan yang

disebabkan angin.

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2) Kegiatan inti

a. Guru meminta siswa untuk mempersiapkan tugas PR yang diberikan pada

pertemuan I

b. Guru meminta siswa untuk menyebutkan masing-masing topik yang

dibahas pada tugas PR tentang laporan perubahan lingkungan.

c. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, sesuai dengan topik

permasalahan yang mereka temukan pada media cetak atau media

elektronik

d. Guru menjelaskan bagaimana menyusun sebuah laporan dengan langkah-

langkah yang sudah ditentukan

e. Guru memberikan tugas kepada siswa membuat laporan tentang perubahan

lingkungan sesuai dengan topik yang sudah ada pada masing-masing

kelompok, dengan langkah-langkah yang sudah ditentukan oleh guru.

31

f. Secara berkelompok siswa mempresentasikan hasil diskusi pada kelompok

lainnya

g. Presentasi dilakukan secara bergilir yang disajikan saat itu

h. Guru menyimpulkan pendapat dari siswa

i. Guru kembali menerangkan semua materi yang disajikan saat itu

j. Guru memberikan umpan balik pada siswa tentang materi yang sudah

dijelaskan

k. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa

3) Kegiatan penutup

a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

b. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup

Pertemuan ke III

1) Kegiatan awal

a. Salam pembuka

b. Menyiapkan siswa secara fisik dan sikis

2) Kegiatan inti

a. Guru memperlihatkan gambar tentang dampak perubahan lingkungan fisik

b. Siswa mengamati gambar yang ditampilkan di depan kelas

c. Guru meminta siswa untuk menjelaskan kepada siswa lain bagaimana

keadaan yang ada pada gambar, dan menyebutkan contoh dapak perubahan

lingkungan seperti angin, hujan, matahari, dan gelombang laut.

d. Siswa memberikan pendapat masing-masing, secara bergilir

e. Guru menyimpulkan pendapat/ ide siswa

f. Guru memberikan penguatan tentang materi yang sudah dijelaskan

g. Kembali guru mengulas tentang materi yang disajikan pada pertemuan I

dan II

h. Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa mengenai materi yang

belum dimengerti.

3) Kegiatan penutup

32

a. Guru memberikan evaluasi (siklus I) kepada siswa mengenai materi dari

pertemuan I, II dan III.

b. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup

c. Observasi

Pada kegiatan observasi ini, guru melakukan observasi terhadap:

1. Kegiatan atau aktifitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran

2. Aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran

3. Kemampuan siswa dalam mengolah kelas

4. Proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

5. Hasil belajar IPA pada akhir kegiatan pembelajaran

d. Tahap refleksi

Tahap refleksi yaitu proses berfikir untuk mengetahui kekurangan dan

kelebihan jadi apa yang telah dilakukan serta melihat kembali aktifitas yang sudah

dilakukan berdasarkan hasil observasi dan temuan dikelas pada saat pembelajaran

berlangsung menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Untuk

mengetahui tindakan yang diberikan, maka akan dibandingkan dengan belajar IPA

setelah diberikan dengan hasil belajar IPA sebelum diberi tindakan.

3.3.2 Siklus II

Siklus II dirancang apabila siklus I belum berhasil. Kegiatan yang dilakukan

pada siklus II merupakan penyempurnaan dari siklus I.

a. Tahap perencanaan

1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), meliputi:

a. Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan

dilakukan penelitian

b. Mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam

indikator

c. Indikator kemudian dikembangkan menjadi tujuan pembelajaran

d. Merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru dengan

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

e. Membuat alat peraga untuk mendukung kegiatan pembelajaran

33

2) Membuat evaluasi

3) Membuat lembar observasi guru dan siswa dalam pembelajaran

4) Lembar penilaian

b. Tahap pelaksanaan tindakan

Pada pelaksanaan tindakan siklus II tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan

siklus I yang akan dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan. Masing-masing

pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir yaitu sebagai

berikut:

Pertemuan I

1) Kegiatan awal

a. Salam pembuka dan berdoa

b. Menyiapkan siswa secara fisik dan pisikis

c. Guru mengajak siswa menyanyikan sebuah lagu tik-tik-tik bunyi hujan

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2) Kegiatan inti

a. Guru memperlihatkan gambar pengaruh perubahan lingkungan fisik

terhadap daratan erosi, abrasi, hujan, dan longsor.

b. Guru meminta siswa untuk mengamati gambar tersebut

c. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab melalui pengamatan gambar

d. Mengarahkan pemahaman siswa pada materi

e. Guru menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan

seperti erosi, abrasi, hujan, dan longsor.

f. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok

g. Guru membagikan lembar kerja kelompok

h. Setiap kelompok mendapakan lembar kerja yang berbeda

i. Setiap kelompok masuk ke kelompok lain untuk mempresentasikan

materi yang di bagikan oleh guru

j. Setelah selesai presentasi ke kelompok lain, semua kelompok kembali

ke kelompok asal.

k. Guru menyimpulkan ide/ pendapat siswa

34

l. Kembali guru menerangkan materi yang disajikan saat itu

m. Guru melakukan umpan balik kepada siswa melalui pertanyaan

n. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa mengenai materi

yang belum jelas

3) Kegiatan penutup

a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

b. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan selama penutup

Pertemuan II

1) Kegitatan awal

a. Salam pembuka

b. Menyiapkan siswa secara fisik dan sikis

c. Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa “anak-anak apa yang akan

terjadi apa bila kita membuang sampah sembarangan secara terus-

menerus?

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2) Kegiatan inti

a. Guru mengajukan permasalahan yaitu: Tentang bagaimana upaya agar

lingkungan kita tidak banjir.

b. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab

c. Guru menjelaskan dalam mengatasi perubahaan lingkungan, manusia

kadang menuntut adanya perubahan lingkungan.

d. Guru meminta siswa untuk menjelaskan bagan yang ada pada kertas

karton, yang berisi tentang Kegiatan Manusia yang Mengubah Permukaan

Bumi,

e. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan isi bagan

f. Penjelasan bagan dilakukan secara bergilir oleh siswa

g. Guru menyimpulkan ide/ pendapat siswa

h. Guru kembali menjelaskan materi yang di sajikan saat itu

i. Guru melakukan umpan balik berupa pertanyaan terhadap siswa

j. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa

35

2) Kegiatan penutup

a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

b. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup.

Pertemuan ke III

1) Kegiatan awal

a. Salam pembuka

b. Menyiapkan siswa secara fisik dan sikis

2) Kegiatan inti

a. Guru mengulas sekilas pembelajaran pada pertemuan I dan II

b. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa tentang

pembelajaran yang belum dimengerti

c. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab

d. Guru menyimpulkan ide/ pendapat siswa

e. Guru kembali menjelaskan materi yang di sajikan saat itu

f. Guru melakukan umpan balik berupa pertanyaan terhadap siswa

g. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa

3) Kegiatan penutup

a. Guru memberikan evaluasi siklus II tentang pembelajaran pada pertemuan

I dan II.

b. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

a. Observasi

Pada kegiatan observasi ini, guru melakukan observasi terhadap:

1. Kegiatan atau aktifitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran

2. Aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran

3. Kemampuan guru dalam mengolah kelas

4. Proses pembelajaran dengan model kooperatif tipe jigsaw

5. Hasil belajar IPA pada akhir kegiatan pembelajaran

b. Tahap refleksi

Tahap refleksi yaitu proses berfikir untuk mengetahui kekurangan dan

kelebihan dari apa yang telah dilakukan serta melihat kembali aktifitas yang sudah

36

dilakukan berdasarkan hasil observasi dan temuan dikelas pada saat pembelajaran

berlangsung menggunakan model kooperatif tipe jigsaw. Untuk mengetahui

tindakan yang diberikan, maka akan dibandingan antara hasil belajar IPA siklus I

dan siklus II.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yang berkaitan dengan

hasil belajar IPA pada bahasan penyebab perubahan lingkungan dan pengaruh

perubahan lingkungan fisik terhadap daratan, peneliti menggunakan:

1. Tes

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes.

Teknik ini dilakukan untuk dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa

dalam menyelesaikan soal-soal yang diujikan kepada mereka.

2. Observasi

Dalam pengumpulan data menggunakan teknik observasi ini peneliti dapat

melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap aktifitas guru dan siswa secara

langsung pada tempat penelitian.

3. Dokumentasi

Selain teknik tes dan observasi, penelitian juga melakukan pengumpulan data

dengan teknik dokumentasi ini bisa saja berupa pengambilan foto dan data

siswa, misalnya nilai ulangan semester siswa kelas 4 SDN Tegaron 02.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yang

berkaitan dengan hasil belajar IPA yaitu:

a. Tes

Dalam pengumpulan data ini, peneliti menggunakan instrumen berupa tes,

tes berupa pilihan ganda yang diuji menggunakan SPSS untuk mengetahui

validitas dan reliabilitas pada setiap butir soal. Berikut kisi-kisi soal IPA kelas 4 di

lampirkan.

37

Tabel 3

Kisi-kisi soal

Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator No

item

Jum

item

10. Memahami

perubahan

lingkungan fisik

dan

pengaruhnya

terhadap

daratan

Siklus I

10.1Mendeskripsikan

berbagai

penyebab

perubahan

lingkungan fisik

(angin, hujan,

cahaya matahari,

dan gelombang

air laut).

Menjelaskan

pengertian

lingkungan

1 1

Menyebutkan

perubahan

lingkungan fisik

yang disebabkan

oleh angin, hujan,

matahari, dan

gelombang laut.

3,5,

7,9,

16, 18

6

Mendeskripsikan

penyebab

perubahan

lingkungan fisik

yang disebabkan

oleh angin, hujan,

matahari, dan

gelombang laut.

2,4,6 3

38

Menjelaskan

proses terjadinya

peristiwa

pengaruh

lingkungan pada

angin, hujan,

matahari, dan

gelombang laut.

8,10,

12,15,

17, 19

6

Menyebutkan

langkah-langkah

dalam menyusun

laporan

perubahan

lingkungan

13,14 2

Membuat suatu

laporan

berdasarkan hasil

pengamatan atau

pengalaman

pribadi atau

laporan surat

kabar/ media lain

tentang

perubahan

lingkungan

misalnya angin,

hujan, matahari,

dan gelombang

laut

20 1

39

Siklus II

10.1 Menjelaskan

pengaruh

perubahan

lingkungan fisik

terhadap daratan

(erosi, abrasi,

banjir, dan

longsor)

Melalui media

gambar siswa

dapat mengetahui

macam-macam

pengaruh

perubahan

lingkungan fisik

seperti erosi,

abrasi, banjir, dan

longsor.

1,3,6,

8, 10,

13,15,

19

8

Menyebutkan

penyebab

terjadinya erosi,

abrasi, banjir, dan

longsor.

2,4,5,

7,9,10

6

Menjelaskan

penyebab

terjadinya erosi,

abrasi, banjir, dan

longsor.

12,14,

16,17,

18,20

6

b. Lembar Observasi Atau Pengamatan

Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan

aktivitas siswa selama proses pembelajaran IPA dengan menggunakan model

kooperatif tipe jigsaw. Mengamati bagaimana pemahaman siswa tentang

pembelajaran yang diajarkan guru menggunakan model kooperatif tipe jigsaw.

Dalam pengamatan aktivitas guru dan aktifitas siswa saat kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan lembar observasi, yang sesuai dengan kisi-kisi instrumen

lembar pengamatan.

40

Tabel 4

Kisi-kisi Instrumen lembar observasi aktivitas guru

No Hal Yang

diamati

Indikator Keterlaksanaan

Ya Tidak

1 Pra

pembelajaran

a. Pempersiapkan

perlengkapan, ruangan,

dan media pembelajaran.

b. Mengarahkan siswa dalam

mempersiapkan

perlengkapan belajar

2 Membuka

pembelajaran

a. Memberikan salam

kepada siswa

b. Melakukan apersepsi

c. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

3

4

Penguasaan

materi

Penggunaan

model

pembelajaran

kooperatif tipe

jigsaw

a. Menyampaikan

pembelajaran sesuai

dengan kompetensi yang

ingin dicapai KD dan

Indikator

a. Melaksanakan

pembelajaran sesuai

dengan model kooperatif

tipe jigsaw

b. Menyampaikan

kompetensi yang ingin

dicapai KD dan indikator,

materi tentang angin,

hujan, matahari, dan

gelombang laut.

c. Mendemonstrasikan/

menyampaikan garis-garis

besar materi tentang

angin, hujan, matahari,

dan gelombang laut.

41

d. Memberikan kesempatan

pada siswa untuk

menjelaskan materi pada

siswa lainnya

e. Memberikan kesempatan

bertanya kepada siswa

secara bergilir tentang

materi pembelajaran

f. Menyimpulkan ide atau

pendapat siswa, setelah

siswa menjelaskan

g. Menerangkan kembali

materi yang belum selesai

dijelaskan

5 Pemanfaatan

alat peraga

a. Menumbuhkan rasa

ketertarikan siswa

b. Memotivasi siswa untuk

ikut berpartisifasi dalam

penggunaan alat peraga

6 Pembelajaran

yang memicu

dan

memelihara

keterlibaran

siswa

a. Membimbing siswa saat

mengerjakan tugas

b. Merespon baik pendapat

dan ide siswa

c. Memberikan pujian pada

siswa yang mau

menjelaskan materi

d. Memberikan semangat

kepada siswa

e. Mendampingi siswa dalam

kegiatan belajar kelompok

7 Penggunaan

bahasa

a. Menyampaikan

pembelajaran

menggunakan bahasa yang

mudah dimengerti siswa

b. Menggunakan bahasa lisan

secara baik dan benar

c. Menggunakan bahasa tulis

yang baik dan jelas

d. Menyampaikan

pengarahan/pesan dengan

ekspresi yang sesuai

42

Dari hasil instrumen lembar observasi aktivitas guru dapat diperoleh hasil

proses pembelajaran dengan menggunakan kooperatif tipe jigsaw sebagai berikut:

.

Dengan demikian hasil instrumen lembar observasi aktivitas guru dapat hasil

88,89.

Tabel 5

Kisi-kisi lembar observasi aktivitas siswa

Berilah tanda centang (√ ) pada kolom 1,2,3,4, sesuai dengan pengamatan

No Indikator/ Aspek yang amati Keterlaksanaan

Ya Tidak

1 Siswa menempati tempat duduk masing-masing, siap

untuk belajar

2 Siswa masing-masing pempersiapkan perlengkapan

belajar

3 Siswa memperhatikan penjelasan guru/ demonstrasi

yang dilakukan guru tentang materi

4 Siswa aktif mengemukakan pendapat tentang masalah

yang diajukan guru, berkenaan dengan materi

5 Siswa mendengarkan penjelasan temannya saat

menyampaikan pendapat dan ide di depan kelas

6 Siswa serius mendengar kesimpulan guru tentang

penjelasan teman mereka

7 Siswa memperhatikan penjelasan guru, tentang materi

yang belum disajikaan.

8 Siswa memberikan pendapatnya saat diberi

kesempatan

9 Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru apa bila

diberikan kesempatan untuk bertanya

10 Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan

tenang dan tidak merasa tertekan

11 Siswa tidak segan bertanya kepada guru saat

mendapatka kesulitan dalam memahami pembelajaran

12 Aktifnya siswa saat membuat rangkuman dan

8 Penutup a. Dengan melakukan refleksi

pembelajaran melibatkan

siswa

b. Menyimpulkan

pembelajaran dengan

melibatkan siswa

c. Memberikan evaluasi

43

kesimpulan dari pembelajaran

13 Dalam mengerjakan evaluasi siswa mengerjakan

dengan baik

Dari hasil instrumen lembar observasi aktivitas siswa dapat diperoleh

hasil proses pembelajaran dengan menggunakan kooperatif tipe jigsaw sebagai

berikut:

.

Dengan demikian hasil instrumen lembar observasi aktivitas siswa dapat hasil

76,92.

a. Indikator Kinerja

Indikator kinerja di bagi menjadi dua yaitu: indikator proses dan indikator

hasil

1. Indikator Proses

Proses pembelajaran dikatakan berhasil jika 100 % sintak terlaksana dengan

baik. Keterlaksanaan sintak dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 6

Keterlaksanaan Sintak

No Sintak dalam standar proses Keterlaksanaan

Ya Tidak

1 Guru memberi salam dan mengajak semua siswa berdoa

menurut agama dan keyakinan

2 Guru menyiapkan siswa secara fisik dan fisikis

3 Guru menanyakan pembelajaran yang kemarin

4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang

perubahan lingkungan

5 Setelah guru menyampaikan tujuan pembelajaran, siswa

dibagi dalam beberapa kelompok setiap kelompok

terdiri dari 5-6 orang

6 Setiap kelompok mendapatkan materi yang berupa teks

yang sudah dibagi menjadi sub bab

7 Setiap anggota kelompok membacakan sub bab yang

sudah dibagikan dan mempelajarinya. Setiap anggota

kelompok ahli setelah kembali kekelompoknya bertugas

mengajar teman-temannya.

8 Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari sub

44

bab yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli

untuk berdiskusi.

9 Setelah pertemuan diskusi kelompok, guru mengadakan

kuis individu

10 Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari sub

bab yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli

untuk berdiskusi

11 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil

kelompoknya didepan kelas

12 Guru memberikan penghargaan pada kelompok

berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar

individual

13 Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya

hal yang belum jelas

14 Guru memberikan evaluasi kepada siswa

15 Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa

16 Siswa melakukanrefleksi terhadap pembelajaran hari ini

17 Guru mengakhiri pembelajaran

Dari hasil instrumen lembar keterlaksanaan sintak dapat diperoleh hasil

proses pembelajaran dengan menggunakan kooperatif tipe jigsaw sebagai berikut:

.

Dengan demikian hasil instrumen lembar keterlaksanaan sintak yang di

laksanakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran mendapatkan hasil 100%

sudah dilaksanakan dengan baik.

2. Indikator Hasil

Hasil belajar siswa dikatakan berhasil apabila nilai rata-rata siswa secara

keseluruhan dalam pembelajaran mengalami peningkatan dengan KKM ≥ 70,

artinya pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw

dikatakan berhasil apabila dengan menggunakan model tersebut dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Tegaron 02 yang diukur

dengan meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Analisis Data

Analisis data dibagi menjadi dua yaitu: analisis ketuntasan dan analisis

komparatif

1. Analisis Ketuntasan

45

Analisis ketuntasan hasil belajar siswa dari pra siklus 19 siswa atau 61%

sudah tuntas, sedangkan yang belum tuntas 12 siswa atau 39%. Siklus 1 dengan

hasil belajar mencapai KKM, 26 siswa atau 84% sudah tuntas, dan 5 siswa atau

16% siswa belum mencapai KKM masih belum tuntas. Sedangkan siklus 2, 30

siswa atau 97% sudah tuntas, dan pada siklus 2 sudah terlaksan tapi masih ada 1

siswa atau 3% yang bel um tuntas.

2. Analisis Komparatif

Analisis Komparatif hasil belajar siswa dari hasil belajar pra siklus, siklus 1,

dan siklus 2 mengalami perubahan dapat dilihat dari tabel perbandingan, dari hasil

pra siklus dengan nilai rata-rata 68,4, nilai maksimum 80, dan nilai terendah 47.

Dan siklus 2 lebih meningkat lagi dengan nilai rata-rata mencapai 84, nilai

maksimum 95, dan nilai minimum 60.

c. Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas instrumen soal digunakan untuk mengetahui validitas soal yang

nantinya akan digunakan sebagai tes individual setelah proses pembelajaran

berlangsung pada akhir pertemuan setiap siklus. Menurut Sugiyono (2011: 333)

jika jumlah siswa 30 maka taraf signifikan 5% adalah 0,30. Uji validitas soal

tersebut dibantu dengan SPSS 16 mengetahui tingkat validitas dengan melihat

angka pada corrected item total correlation yang merupakan korelasi antara skor

item dengan skor total item nilai. Berdasarkan hasil uji validitas tersebut jika dianalisis

dalam tabel, maka dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini.

Tabel 7

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian

Bentuk instrumen Item soal Valid Tidak valid

Pilihan ganda 45 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8,

10, 11, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 19, 20,

21, 22, 23, 25, 26,

27, 28, 29, 30, 31,

32, 33, 34, 35, 36,

38, 39, 40, 41, 42,

44, 45

5, 9, 12, 24, 37,

43

46

Berdasarkan tabel 7 tersebut terlihat bahwa ada 39 soal yang valid,

sedangkan soal yang tidak valid ada 6 soal.

3.4.3 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Reliabiltias adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen.

Uji reabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen

soal yang nantinya akan digunakan dalam tes setelah pembelajaran. Uji reliabilitas

dalam penelitian dengan menggunakan SPSS 16. Pengujian reliablitas dengan

melihat nilai cronbach’s Alpha.

Pengukuran Reliabilitas:

α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < α < 0,8 : dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas tinggi

α> 0,9 : relibilitas memuaskan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.942 45

Uji reliabilitas instrumen yang telah dilakukan memperoleh hasil reliabilitas

memuaskan karena nilai alpha lebih dari dari 0,9 yaitu sebesar 0,942.

3.4.4 Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian

Tingkat kesukaran adalah angka yang menunjukkan proporsi peserta didik

yang menjawab betul suatu butir soal (Slameto, 2001). Semakin besar tingkat

kesukaran berarti soal itu semakin mudah, demikian juga sebaliknya semakin

rendah tingkat kesukaran berarti soal itu semakin sukar. Tingkat kesukaran

umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi yang besarnya berkisar 0,00 – 1,00

(Aiken, 1994).

Dalam Wardani, Naniek Sulistya, dkk (2012 : 338-339) dijelaskan bahwa

tingkat kesukaran butir soal dapat dikategorikan sebagai berikut: sukar (0,00 –

0,25); sedang (0,26 – 0,75); sukar (0,76 – 1,00).

Berikut adalah hasil penghitungan tingkat kesukaran butir soal

menggunakan SPSS 16.

47

Tabel 8

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian

Rentang Kriteria Nomor Item Jumlah

0,00 – 0,25 Sukar 14, 16, 19, 21, 23, 26, 31, 32, 38, 40,

43, 44

12

0,26 – 0,75 Sedang 1, 6, 7, 12, 15, 17, 18, 20, 22, 24, 25,

28, 30, 34, 35, 36, 39, 41, 42, 45

20

0,76 – 1,00 Mudah 2,3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 13, 27, 29, 33, 37 13

Total 45