KOMUNIKASI DATADATA SDM KESEHATAN

PUSDASURE KEMENKES RI

Sangat dibutuhkan basis data SDM Kesehatan yang kuat dan akurat untuk perencanaan pemerataan tenaga kesehatan yang nantinya akan mendukung pemerataan pembangunan kesehatan di Indonesia.

RUANG LINGKUP (1)Berupa data agregat. Karena database SDM kesehatan individu yang dikelola Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) belum tertata dengan baik yaitu belum mencakup seluruh wilayah Indonesia sehingga belum dapat menggambarkan seluruh kabupaten/kota, provinsi, dan Indonesia.

RUANG LINGKUP (2)Muatan data mencakup data jumlah dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, perawat, perawat gigi, bidan, apoteker, asisten apoteker, sarjana kesehatan masyarakat, sanitarian, tenaga gizi, keterapian fisik, keteknisian medis. Data agregasi kabupaten/kota (Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Puskesmas, rumah sakit kabupaten/kota, dan UPT kabupaten/kota lainnya) dan Data agregasi provinsi (Dinas Kesehatan Provinsi, rumah sakit provinsi, dan UPT provinsi lainnya, tetapi tidak termasuk data dari kabupaten/kota). Data PNS dan PTT di kantor dinas kesehatan termasuk UPTnya.

JENIS INFORMASI (1)Jumlah SDM kesehatan Jumlah dokter spesialis (dokter spesialis dasar, dokter spesialis penunjang, dan dokter spesialis lainnya) Jumlah dokter umum Jumlah dokter gigi Jumlah perawat Jumlah perawat gigi Jumlah bidan Jumlah apoteker Jumlah asisten apoteker

JENIS INFORMASI (2) Jumlah sarjana kesehatan masyarakat Jumlah sanitarian Jumlah tenaga gizi Jumlah keterapian fisik Jumlah keteknisian medis

Berdasarkan data jumlah SDK kesehatan tersebut dihitung rasionya terhadap 100.000 penduduk.

SUMBER INFORMASI

Dinas Kesehatan Provinsi :tenaga yang bekerja di kantor Dinas Kesehatan Provinsi tenaga yang bekerja di UPT Dinas Kesehatan Provinsi yang (rumah sakit provinsi, Bapelkes provinsi, dan UPT provinsi lainnya, tetapi tidak termasuk data tenaga kesehatan di UPT pusat/Departemen Kesehatan dan data tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota).

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kotatenaga yang bekerja di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tenaga kesehatan yang bekerja di UPT Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bersangkutan (rumah sakit provinsi, Bapelkes provinsi, dan UPT provinsi lainnya, tetapi tidak termasuk data tenaga kesehatan di UPT Dinas Kesehatan Provinsi dan UPT pusat/Departemen Kesehatan).

WAKTU PENYAMPAIAN INFORMASISemesteran (enam bulan sekali) Input data baru hanya dilakukan 1 (satu) kali dalam enam bulan (semester) agar tidak terjadi duplikasi data, namun updating data yang telah diinput sebelumnya dapat dilakukan setiap saat.

DEFINISI OPERASIONAL (1)Dokter spesialis Dokter spesialis dasar Dokter spesialis penyakit dalam Dokter spesialis anak Dokter spesialis kebidanan & kandungan Dokter spesialis bedah

Dokter spesialis penunjang Dokter spesialis radiologi Dokter spesialis anestesi Dokter spesialis patologi klinik

Dokter spesialis lainnya

DEFINISI OPERASIONAL (2) Dokter umum adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir dokter umum. Dokter gigi adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir dokter gigi. Perawat adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir perawat.

DEFINISI OPERASIONAL (3) Bidan adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir bidan. Perawat gigi adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir perawat gigi. Yang termasuk perawat gigi adalah SPRG, DIII Kesehatan Gigi. Apoteker adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir apoteker. Yang termasuk apoteker adalah S1 Farmasi dan Apoteker. Asisten apoteker adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir asisten apoteker. Yang termasuk asisten apoteker adalah SAA, SMF, dan DIII Farmasi.

DEFINISI OPERASIONAL (4) Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir sarjana kesehatan masyarakat. Yang termasuk sarjana kesehatan masyarakat adalah S1 Kesehatan Masyarakat seluruh peminatan Sanitarian adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir bidang kesehatan lingkungan atau sanitarian. Yang termasuk tenaga sanitarian adalah SPPH, DIII Kesehatan Lingkungan, DIII Penyuluh Kesehatan, dan lain-lain. Tenaga gizi adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir bidang gizi. Yang termasuk tenaga gizi adalah SPAG, DIII Gizi, S1 Gizi dan S2 Gizi.

DEFINISI OPERASIONAL (5) Keterapian Fisik

Fisioterapis adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir DIII Fisioterapi. Okupasiterapis adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir DIII Okupasi Terapi. Terapis Wicara adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir DIII Terapi Wicara. Akupunturis adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir DIII Akupuntur.

DEFINISI OPERASIONAL (6) Keterapian Medis Radiografer adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir DIII Teknik Radiologi/Radiodiagnostik. Radioterapis adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir DIII Radioterapi. Teknisi gigi adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir DIII Teknik Gigi. Teknisi elektromedis adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir DIII Teknik Elektromedik. Analis kesehatan adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir Sekolah Menengah Analisis Kimia (SMAK), DIII Analis Kesehatan.

DEFINISI OPERASIONAL (6) Keterapian Medis (lanjutan) Refraksionis Optisien adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir DIII Optisi dan DIII Refraksionis. Ortotik Prostetik adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir DIII Ortotik Prostetik. Teknisi Transfusi adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir DI Teknik Transfusi Darah. Perekam medis adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir DIII Rekam Medis.