BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …repository.ump.ac.id/4232/4/RIZQI- BAB III.pdf ·...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu …repository.ump.ac.id/4232/4/RIZQI- BAB III.pdf ·...
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah Ajibarang dengan
mengambil pokok bahasan geometri dan pengukuran, sedangkan
pelaksanaannya pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yaitu penelitian
yang didasarkan pada permasalahan yang muncul dalam pembelajaran
matematika di kelas VIII F SMP Muhammadiyah Ajibarang. Dimana setiap
pertemuan menggunakan pembelajaran bersiklus (Learning Cycle).
C. Desain Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) direncanakan dalam tiga siklus
dengan setiap siklus diadakan dua kali pertemuan dan diberi tindakan dengan
pembelajaran bersiklus (Learning Cycle) pada setiap pembelajarannya. Pada
penelitian ini setiap siklusnya meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi dan evaluasi serta refleksi. Pada akhir siklus diberikan tes untuk
mengetahui kemampuan spasial siswa.
30
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
31
Adapun langkah-langkah prosedur penelitian ini sebagai berikut :
1. Perencanaan
Dalam perencanaan, peneliti membuat rencana program
pembelajaran yang akan digunakan selama kegiatan mengajar. Tahap
yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Peneliti bersama guru menetapkan pembelajaran bersiklus
(Learning Cycle) dengan menetapkan Cabri 3D sebagai alat bantu
pembelajaran
b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebanyak 6 buah
untuk 6 kali pertemuan pada materi geometri dan pengukuran
dengan pembelajaran bersiklus(Learning Cycle)
c. Membuat soal pretes berupa pilihan ganda sebagai bentuk hasil
awal pengetahuan siswa sebelum ada perlakuan
d. Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) berkaitan dengan materi
pembelajaran pada pertemuan itu
e. Membuat soal tes evaluasi berupa essay berkaitan dengan indikator
kemampuan spasial sebanyak 3 buah dan diberikan pada setiap
akhir siklus
f. Membuat lembar observasi aktivitas guru dan siswa
2. Pelaksanaan Tindakan
Selama proses pembelajaran berlangsung guru mengajar
dengan pedoman Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah
disusun oleh peneliti yaitu pembelajaran matematika menggunakan
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
32
pembelajaran (Learning Cycle) pada pokok bahasan geometri dan
pengukuran.
Adapun tindakan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran terinci dalam bentuk langkah-langkah yang tertera pada
tabel berikut :
Tabel 3.1 Sintaks model Learning Cycle
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
a. Guru membuka pelajaran dengan
mengucap salam dan mengabsen
kehadiran siswa
Apersepsi
b. Dengan metode tanya jawab, guru
meminta siswa menyebutkan
benda-benda yang terkait dengan
kubus
Tujuan
c. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran kepada siswa
Fase Engagement
d. Guru memotivasi siswa dengan
menjelaskan masalah terkait
bangun ruang sisi datar
a. Siswa menjawab salam
dan siswa merespon
absensi dari guru
b. Siswa menjawab
pertanyaan yang diberikan
guru
c. Memperhatikan guru
dalam menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
d. Siswa mendapatkan
motivasi untuk belajar
terkait bangun ruang
2. Kegiatan inti (65 menit)
Exploration
Fase Exploration
a. Guru membagi kelas dalam 8
kelompok heterogen yang terdiri
dari 4 siswa
b. Guru memberikan LKS yang berisi
pertanyaan-pertanyaan yang akan
membantu siswa memecahkan
masalah dengan sistematis dan
persoalan matematika sehari-hari
c. Guru memantau kerja dari tiap-tiap
kelompok dan mengarahkan atau
a. Siswa menempatkan diri
diri sesuai dengan
kelompok yang ditentukan
b. Siswa menguji prediksi,
melakukan dan mencatat
pengamatan serta ide-ide
melalui langkah-langkah
kegiatan yang telah
dirancang di LKS
c. Siswa mencermati,
mencari mengecek
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
33
membantu siswa yang mengalami
kesulitan selama diskusi kelompok
d. Guru memotivasi siswa dengan
mendorong semangat siswa untuk
tidak mudah menyerah dalam
mengerjakan tugas
Penjelasan
Fase Explaination
a. Guru meminta2 kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya secara bergantian
dan guru mengarahkan kegiatan
diskusi
b. Guru mempersilahkan siswa untuk
mengajukan pertanyaan pada siswa
yang melakukan presentasi
c. Guru menyimpulkan hasil diskusi
dan mengkaji literatur
d. Guru meminta siswa untuk
memperbaiki jawaban yang masih
salah dan mengumpulkan hasilnya
pada akhir pembelajaran
Elaborasi
Fase Elaboration
a. Guru memberikan penjelasan,
pemahaman konsep melalui model
Learning Cycle dengan aplikasi
Cabri 3D
b. Guru memberikan latihan soal pada
siswa terkait materi pelajaran
c. Guru meminta siswa untuk
mengerjakan soal secara individu
d. Guru melihat jawaban siswa dan
menyinpulkan sekilas tentang
kesalahan yang dikerjakan siswa
Konfirmasi
Fase Evaluasi
kembali hasil diskusi dan
mengemukakan ide-
idenya untuk
menyelesaikan masalah
bersama-sama.
d. Siswa terus mencoba soal
yang diberikan guru
dengan kerja sama antar
anggota kelompok
a. Siswa mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya
didepan kelas untuk
menjelaskan konsep
dengan kalimat mereka
sendiri
b. Siswa mengajukan
pertanyaan/sanggahan
terkait presentasi yang
telah disajikan
c. Siswa mendengarkan dan
mencatat kesimpulan hasil
diskusi
d. Siswa memperbaiki
jawaban yang masih salah
a. Siswa memperhatikan
penjelasan guru
b. Siswa mengerjakan soal
yang diberikan oleh guru
c. Siswa mengerjakan soal
secara individu
d. Siswa memperhatikan
evaluasi hasil pekerjaan
yang dijelaskan guru
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
34
a. Guru bersama siswa membahas
dan mengevaluasi hasil pekerjaan
siswa
a. Membahas dan
mengevaluasi jawaban
bersama guru
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
b. Guru membimbing siswa untuk
menyimpulkan materi
c. Guru meminta siswa untuk
mempersiapkan materi yang akan
datang
d. Guru menutup pelajaran dengan
mengucap salam
b. Siswa menyimpulkan
materi pelajaran
c. Siswa memperhatikan
informasi yang diberikan
guru
d. Siswa menjawab salam
3. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengamati
aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.
Observasi guru yaitu pengamatan terhadap aktivitas guru pada proses
pembelajaran yang sesuai dengan tahap-tahap pada pembelajaran
bersiklus (Learning Cycle), sedangkan observasi siswa yaitu
pengamatan terhadap aktivitas siswa pada saat mengikuti proses
pembelajaran. Peneliti telah menyiapkan lembar observasi guru dan
siswa. Peneliti yang dibantu observer melakukan pengamatan terhadap
jalannya pembelajaran dan mencatat semua hasil pengamatan baik
pada lembar observasi guru maupun pada lembar observasi siswa.
4. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan penelitian meliputi :
a. Evaluasi aktivitas guru, evaluasi ini digunakan untuk mengetahui
aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran bersiklus
(Learning Cycle) yaitu Lembar Observasi Aktivitas Guru. Lembar
evaluasi aktivitas guru yang belum berhasil yaitu jika skor yang
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
35
didapat rata-rata hanya mencapai kategori cukup yaitu dengan
skor 2 dan kategori kurang yaitu dengan skor 1. Sedangkan
evaluasi aktivitas guru yang sudah berhasil yaitu jika skor yang
didapat rata-rata mencapai kategori baik yaitu dengan skor 3 dan
kategori sangat baik yaitu dengan skor 4. Hasil evaluasi yang
belum berhasil harus diperbaiki pada siklus selanjutnya.
b. Evaluasi aktivitas siswa, evaluasi ini digunakan untuk mengetahui
aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan
pembelajaran bersiklus (Learning Cycle) yaitu Lembar Observasi
Aktivitas Siswa. Lembar evaluasi aktivitas siswa yang belum
berhasil yaitu jika skor yang didapat rata-rata hanya mencapai
kategori cukup yaitu dengan skor 2 dan kategori kurang yaitu
dengan skor 1. Sedangkan evaluasi aktivitas siswa yang sudah
berhasil yaitu jika skor yang didapat rata-rata mencapai kategori
baik yaitu dengan skor 3 dan kategori sangat baik yaitu dengan
skor 4. Hasil evaluasi yang belum berhasil harus diperbaiki pada
siklus selanjutnya.
c. Evaluasi kemampuan spasial siswa, evaluasi ini digunakan untuk
mengetahui tingkat kemampuan spasial siswa yaitu berupa tes
disetiap akhir siklus dengan mengacu 5 indikator kemampuan
spasial siswa yang masing-masing indikator terdiri dari 1 soal
evaluasi.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
36
5. Refleksi
Pada tahap ini, semua hasil observasi dan evaluasi diolah dan
direfleksikan untuk mengukur tingkat keberhasilan dan mengetahui
kelemahan-kelemahan pelaksanaan tindakan selama satu siklus
berlangsung. Pada tahap ini memperbaiki hal-hal yang kurang
berdasarkan evaluasi yang belum tercapai pada aktivitas guru dan
siswa, kemudian hasil evaluasi digunakan untuk merencanakan
tindakan siklus selanjutnya.
D. Subjek Penelitian
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII F
SMP Muhammadiyah Ajibarang tahun ajaran 2016/2017. Alasan peneliti
memilih subjek tersebut adalah berdasarkan informasi yang diperoleh dari
hasil wawancara kepada salah satu guru matematika di SMP Muhammadiyah
Ajibarang heterogen dan kemampuan spasial matematis siswa kelas VIII
khususnya kelas VIII F masih rendah. Hal itu juga diperkuat oleh hasil tes
kemampuan spasial matematis siswa menunjukan bahwa 50% siswa kelas
VIII F memiliki kemampuan spasial matematika yang rendah.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
37
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara :
1. Observasi
Observasi dilakukan oleh peneliti dan dibantu observer dengan cara
melakukan pengamatan terhadap aktivitas yang dilakukan oleh guru dan
siswa dalam pembelajaran. Observasi dilakukan menggunakan lembar
observsai guru dan siswa yang telah dipersiapkan. Aspek yang diamati
pada waktu melakukan observasi guru adalah pembelajaran guru dengan
menggunakan pemmbelajaran bersiklus (Learning Cycle) berbantuan
Cabri 3D, sedangkan aspek yang diamati pada waktu melakukan
observasi siswa adalah aktivitas siswa pada saat pembelajaran
berlangsung. Dalam lembar observasi guru dan siswa menggunakan
kriteria penskoran 1-4 dengan format lembar observasi terlampir.
2. Tes Kemampuan Spasial
Metode tes digunakan untuk mengukur kemampuan spasial matematika
setelah mempelajari materi yang disampaikan guru pada saat pembelajaran
berlangsung menggunakan Cabri 3D. Tes kemampuan spasial
dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Tes yang digunakan adalah tes
tertulis yang berupa uraian, setiap soal terdapat 5 butir soal
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini digunakan analisis data untuk menghitung hasil
pengamatan selama proses pembelajaran. Adapun analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah :
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
38
1. Data hasil observasi
a. Data aktivitas guru
Observasi dilakukan untuk mengamati dan mencatat segala
aktivitas guru yang terjadi didalam kelas selama proses pembelajran
berlangsung. Hasil data aktivitas guru dianalisis secara deskriptif
untuk memberikan kesimpulan pelaksanaan pembelajaran.
Nilai rata-rata aktivitas guru
=
Kriteria skor rata-rata aktivitas guru :
(Arikunto dan Jabar,2010:35)
b. Data aktivitas siswa
Observasi dilakukan untuk mengamati dan mencatat segala
aktivitas siswa yang terjadi didalam kelas selama proses pembelajran
berlangsung. Hasil data aktivitas siswa dianalisis secara deskriptif
untuk memberikan kesimpulan pelaksanaan pembelajaran.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
39
Nilai rata-rata aktivitas guru
=
Kriteria skor rata-rata aktivitas guru :
(Arikunto dan Jabar,2010:35)
2. Menghitung nilai tes kemampuan spasial
Tes diadakan setiap akhir siklus dan didalamnya terdapat indikator
kemampuan spasial matematika. Tes yang digunakan adalah tes uraian.
Pedoman penskoran untuk tes adalah sebagai berikut :
a. Menghitung rata-rata skor tiap indikator
Kriteria penilaian untuk menganalisis data yang diperoleh adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.2 Penskoran Indikator Kemampuan Spasial
NO Indikator Kemampuan
Spasial
Respon Siswa
Terhadap
Jawaban
Skor
1 Persepsi Keruangan
(Spatial Perception)
Tidak ada
jawaban
0
Jawaban
salah
1
Jawaban
benar
2
2 Visualisasi Keruangan Tidak ada 0
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
40
(Spatial Visualisation) jawaban
Jawaban
salah
1
Jawaban
benar
2
3 Rotasi Pikiran (Mental
Rotation)
Tidak ada
jawaban
0
Jawaban
salah
1
Jawaban
benar
2
4 Relasi Keruangan
(Spatial Relation)
Tidak ada
jawaban
0
Jawaban
salah
1
Jawaban
benar
2
5 Orientasi Keruangan
(Spatial Orientation)
Tidak ada
jawaban
0
Jawaban
salah
1
Jawaban
benar
2
Kriteria skor rata-rata kemampuan spasial seluruh siswa :
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
41
b. Menghitung nilai yang diperoleh siswa digunakan rumus :
Nilai =
N = Nilai hasil akhir tes tiap siklus
c. Menghitung rata-rata nilai kemampuan spasial yang diperoleh
seluruh siswa digunakan rumus :
Kriteria skor rata-rata kemampuan spasial seluruh siswa :
(Arikunto dan Jabar,2010:35)
G. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata tes
evaluasi kemampuan spasial siswa kelas VIII F SMP Muhammadiyah
Ajibarang melalui pembelajaran bersiklus(Learning Cycle) berbantuan
Cabri 3Dmeningkat dari siklus Ike siklus II, dari siklus II ke siklus III
serta di akhir siklus yaitu siklus III nilai rata-rata kemampuan spasial
siswa mencapai ≥80 dengan kriteria sangat baik.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
42
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus yaitu
siklus I, siklus II, dan siklus III. Penelitian ini dilaksanakan pada 1 Mei
2017 sampai dengan 19 Mei 2017 di SMP Muhammadiyah Ajibarang.
Adapun secara rinci jadwal pelaksanaan penelitian tindakan kelas sebagai
berikut :
Tabel 4.1 Jadwal Penelitian
Siklus Pertemuan ke- Hari Waktu Tanggal
1 1 Senin 9.30-10.50 1 Mei 2017
2 Jumat 07.10-08.30 5 Mei 2017
2 1 Senin 9.30-10.50 8 Mei 2017
2 Jumat 07.10-08.30 12 Mei 2017
3 1 Senin 9.30-10.50 15 Mei 2017
2 Jumat 07.10-08.30 19 Mei 2017
Adapun penjabaran penelitian tindakan kelas pada setiap siklusnya
sebagai berikut :
1. Hasil penelitian siklus I
Pada bagian ini akan dipaparkan hasil penelitian siklus I yang telah
dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2017 dan 5 Mei 2017.
a. Hasil Perencanaan Tindakan Siklus I
Kegiatan perencanaan dalam proses belajar mengajar yang
dilakukan pada siklus I dihasilkan sebagai berikut :
1) Peneliti bersama guru mata pelajaran melaksanakan model
Learning Cycle sebagai pembelajaran untuk meningkatkan
42
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
43
kemampuan spasial siswa dalam pembelajaran matematika sub
pokok bahasan bangun ruang sisi datar.
2) Dihasilkan RPP, dua buah RPP pertama siklus I dan RPP kedua
siklus II menggunakan model learning cycle. (Lampiran A)
3) Dua buah LKS yaitu Lembar Kerja Siswa 1 dan Lembar Kerja
Siswa 2 beserta kunci jawabannya sebagai sarana utama dalam
model Learning Cycle. (Lampiran B)
4) Instrumen penelitian yang terdiri :
a) Lembar observasi aktivitas guru yang sesuai dengan tahap-
tahap dalam model Learning Cycle (Lampiran C)
b) Lembar observasi aktivitas siswa yang sesuai dengan tahap-
tahap dalam model Learning Cycle (Lampiran D)
5) Tiga puluh dua bendel soal individu pada pertemuan pertama
siklus I beserta kunci jawaban (Lampiran E)
6) Tiga puluh dua bendel tes evaluasi kemampuan spasial siklus I
beserta kunci jawaban (Lampiran F)
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan berdasarkan
perencanaan yang telah direncanakan oleh guru dan peneliti
dimana siklus I dibagi menjadi dua kali pertemuan sebagai berikut:
1) Pertemuan Pertama Siklus I
Pertemuan pertama siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 1
Mei 2017. Dengan berpedoman pada RPP 1 dan pokok bahasan
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
44
yang disampaikan adalah tentang macam bangun ruang dan
bagian–bagian dari kubus. Pada pertemuan kedua siklus I
dilaksanakan pada hari Jumat 5 Mei 2017. Pokok bahasan yang
disampaikan adalah tentang macam bangun ruang dan bagian-
bagian dari balok. Pada awal pembelajaran guru mengawalinya
dengan mengucap salam, “Assalamu‟alaikum Wr. Wb” dan
siswa menjawab salam, “Wa‟alaikumsalam Wr. Wb”. Guru
menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa. Pada
pertemuan pertama kelas VIII F semua siswa hadir dan kabar
siswa baik. Guru belum memberikan penjelasan mengenai
tujuan pembelajaran dan indikator yang harus dicapai.
a) Tahap Engagement
Pada tahap engagement, guru memotivasi siswa
dengan menggali pengetahuan yang telah dimiliki siswa ketika
masih duduk di kelas V Sekolah Dasar terkait dengan sifat-
sifat kubus adalah sebagai berikut :
Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh
enam sisi persegi yang sama dan kongruen.
Perhatikan gambar!
Titik sudut
Sisi
Rusuk
Kubus
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
45
Guru menceritakan pada siswa tentang kejadian sehari-
hari yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari
untuk menarik minat dan membangkitkan rasa ingin tahu
siswa dengan guru meminta siswa menyebutkan benda yang
berbentuk kubus. Siswa menyebutkan benda tersebut antara
lain : dadu, bak mandi, kotak kardus dan puzle warna.
b) Tahap exploration
Tahap selanjutnya guru membagi siswa kedalam 8
kelompok. Satu kelompok terdiri dari 4 siswa. Pembagian
kelompok secara heterogen berdasarkan kemauan siswa
sendiri. Setelah siswa menempatkan diri pada kelompoknya
masing-masing, guru membagikan lembar kerja siswa (LKS)
tentang unsur-unsur kubus. Pada kegiatan awal diskusi
kelompok, siswa kurang terkoordinasi dengan baik karena
mereka belum terbiasa melakukan diskusi kelompok pada saat
pembelajaran. Beberapa siswa yang duduk di belakang terlihat
masih enggan untuk segera mengerjakan LKS yang telah
dibagikan.
Guru belum memberikan motivasi kepada siswa
tentang kubus dan aplikasinya dikehidupan sehari-hari. Guru
menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan yaitu
Learning Cycle berbantuan aplikasi Cabri 3D. Guru belum
memantau kinerja siswa secara berkelompok dengan baik,
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
46
guru masih terfokus pada pertanyaan-pertanyaan individu
yang diberikan siswa mengenai soal yang diberikan karena
siswa masih belum dapat bekerjasama dengan kelompoknya.
Rata-rata setiap kelompok hanya 2 siswa saja yang
mengerjakan. Dan sisanya hanya menunggu jawaban teman
yang telah terselesaikan.
c) Tahap explanation
Pada tahap explanation, setelah semua kelompok
selesai berdiskusi dan mengerjakan latihan soal yang ada pada
LKS, guru menawarkan untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompok tentang unsur-unsur kubus. Ketika guru
menawarkan, siswa masih malu-malu untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. Kemudian
guru membujuk siswa dengan memberikan nilai keaktifan
kepada siswa yang mau mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya di depan kelas. Namum belum mendapat respon
baik dari siswa dengan alasan siswa masih malu dan takut
salah. Oleh karena itu, siswa enggan untuk mempresentasikan
hasil diskusi kelompok mereka. Lalu guru mengambil
keputusan dengan menunjuk kelompok yang
mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
Guru memilih 2 siswa perwakilan dari 2 kelompok
untuk menuliskan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
47
Selama presentasi berlangsung, beberapa orang siswa masih
asyik mengobrol dan tidak memperhatikan jalannya
presentasi, guru menegurnya dan menasehati supaya lebih
menghargai hasil kerja temannya. Guru belum memberikan
kesempatan kepada tiap kelompok untuk mengajukan
pertanyaan kepada meraka yang telah mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas. Kegiatan dilanjutkan dengan
pembahasan jawaban yang telah dituliskan. Pembahasan
dilakukan oleh guru bersama-sama dengan siswa. Dan guru
meminta siswa untuk memperbaiki jawaban yang masih salah
dan mengumpulkan hasilnya pada akhir pembelajaran.
d) Tahap elaboration
Pada tahap ini siswa dikembalikan lagi duduk ditempat
semula, tidak berdiskusi lagi karena pada tahap ini siswa
dituntut untuk bekerja individu. Pembelajaran dilanjutkan
dengan pemberian penjelasan konsep menggunakan Cabri 3D
tentang unsur-unsur kubus sebagai berikut :
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
48
Gambar 4.1 Kubus Dan Unsurnya
Kegiatan dilanjutkan dengan membagikan latihan soal
yang berkaitan dengan materi yang telah diberikan, yakni 2
item nomor pada lembar soal individu yang berkaitan dengan
materi yang telah diajarkan sebagai evaluasi pada pertemuan
pertama siklus pertama. Guru belum melihat jawaban siswa
dan menjelaskan kesalahan yang dikerjakan siswa pada soal
individu.
e) Tahap evaluation
Pada tahap evaluation, guru bersama dengan siswa
mengoreksi hasil pekerjaan siswa dan menyimpulkan hasil
pembelajaran. Guru menunjuk salah satu siswa untuk
menyebutkan unsur-unsur kubus serta bagian-bagiannya. Guru
belum menyimpulkan dari keseluruhan materi yang telah
diajarkan pada pertemuan saat itu dan belum
menginformasikan materi yang akan datang. Tahap evaluasi
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
49
pada pertemuan pertama belum terlaksana dengan optimal.
Hal ini dikarenakan jam pelajaran matematika telah usai.
2) Pertemuan Kedua Siklus I
Pertemuan kedua siklus I dilaksanakan pada hari Jum‟at 5
Mei 2017, Pokok bahasan yang disampaikan adalah tentang
macam bangun ruang dan bagian-bagian dari balok. Pada awal
pembelajaran guru mengawalinya dengan mengucap salam,
“Assalamu‟alaikum Wr. Wb” kemudian siswa merespon
dengan menjawab salam, “Wa‟alaikumsalam Wr. Wb”.
Kegiatan dilanjutkan dengan berdoa, salah satu siswa
memimpin berdoa dengan menundukan kepala sejenak.
Kemudian guru mengecek kehadiran siswa dengan
membacakan nama siswa pada daftar absensi satu per satu.
Pada pertemuan kedua kelas VIII F semua siswa hadir dan
kabar siswa baik. Guru memberikan penjelasan mengenai
tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menentukan rusuk,
bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang dan bidang
diagonal dari balok. Dan indikator yang harus dicapai yaitu
tentang menyebutkan unsur-unsur balok yang terdiri dari rusuk,
bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang dan bidang
diagonal.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
50
a) Tahap Engagement
Pada tahap engagement, guru mengingatkan
kembali benda yang berbentuk kubus pada pertemuan lalu,
kemudian guru meminta siswa untuk menyebutkan
perbedaan antara kubus dengan balok serta contoh balok.
Siswa merespon pertanyaan guru dengan menyebutkan
benda berbentuk balok misalnya : kotak sepatu, kotak tisu,
bak mandi, dan lain lain. Dan perbedaan dengan kubus
yakni sisi balok ada yang berbentuk persegi panjang. Guru
belum memotivasi siswa terkait dengan materi yang akan
dipelajari jika dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari,
yaitu mengetahui unsur balok dan menghitung bagian-
bagiannya.
b) Tahap Exploration
Tahap berikutnya guru mengkoordinasikan siswa
untuk berkelompok seperti pada pertemuan sebelumnya.
Setiap kelompok mendapatkan LKS untuk berdiskusi
tentang pokok bahasan menentukan rusuk, bidang sisi,
diagonal bidang, diagonal ruang dan bidang diagonal dari
balok. Tahap exploration pada pertemuan kedua masih
belum optimal karena masih banyak kelompok yang
kesulitan dalam menjawab soal sehingga siswa belum
mampu menuliskan konsep apa saja yang digunakan dalam
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
51
menjawab soal. Selain itu siswa juga belum mampu
menuliskan hubungan antar konsep dalam menjawab soal.
Siswa meminta guru membantu menyelesaikan masalah
yang ada pada LKS namun guru hanya memberikan
petunjuk-petunjuk saja dalam menyelesaikan masalah
tersebut. Guru belum dapat memantau kinerja masing-
masing kelompok karena masih ada siswa yang enggan
untuk mengerjakan soal secara bersama-sama. Dan guru
belum memotivasi siswa untuk semangat dalam
mengerjakan tugas.
c) Tahap Explanation
Selanjutnnya pada tahap explanation, guru
menanyakan kepada siswa nomor berapa yang paling
dianggap sulit oleh siswa. Siswa meminta dijelaskan lagi
pada soal nomor 4 yaitu:
4. Pada sebuah balok diketahui panjang sisi
alasnya 10cm, tinggi 4cm dan panjang
diagonal alasnya √ . Tentukan :
a. Lebar alas balok
b. Panjang diagonal ruang balok
Kemudian guru menawarkan kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok pada soal nomor
4. Tapi belum ada kelompok yang ingin mempresentasikan
hasil diskusinya didepan kelas. Rata-rata setiap kelompok
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
52
sudah mengerjakan namun masih ragu atas kebenaran
jawaban kelompoknya dan masih enggan untuk
memaparkan hasil diskusinya karena takut salah. Lalu guru
menunjuk 2 kelompok untuk menuliskan jawaban LKS dan
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan
kelas.
Setelah presentasi selesai, guru mereview kesalahan
siswa, rata-rata mereka merasa bingung untuk menentukan
panjang sisi balok. Guru belum memberikan kesempatan
kepada setiap kelompok untuk mengajukan pertanyaan
kepada kelompok yang telah presentasi. Sehingga jalannya
presentasi masih cenderung pasif dan beberapa siswa masih
ada yang tidak memperhatikan jalannya presentasi. Guru
memberikan teguran kepada siswa tersebut untuk tetap
tenang dan memperhatikan hasil diskusi di depan kelas.
d) Tahap Elaboration
Pada tahap elaboration siswa diminta untuk kembali
ke tempat duduk semula, tidak berdiskusi lagi.
Pembelajaran dilanjutkan dengan memberikan sedikit
penjelasan mengenai balok ABCD.EFGH beserta unsur-
unsurnya yang telah dikerjakan menggunakan aplikasi
Cabri 3D yang ditampilkan di layar proyektor seperti pada
gambar dibawah ini :
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
53
Gambar 4.2 balok dan unsurnya
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan
membagikan latihan soal individu yang berkaitan dengan
materi yang telah didiskusikan. Ada 5 butir soal yang
diberikan, dengan masing-masing soal mencakup indikator
kemampuan spasial siswa. Setelah selesai guru membahas
sekilas tentang soal yang telah dikerjakan untuk evaluasi
pada pertemuan berikutnya.
e) Tahap Evaluation
Pada tahap evaluation, guru bersama dengan siswa
mengoreksi hasil evaluasi individu siswa dan
menyimpulkan hasil pembelajaran. Guru menunjuk salah
satu siswa untuk menggambarkan permukaan kubus
ABCD.EFGH pada gambar jika dilihat dari arah AE.
Kemudian guru menampilkan jawaban yang benar sebagai
berikut :
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
54
Gambar 4.3 kubus dilihat dari sisi AE
Guru belum menyimpulkan dari keseluruhan materi
yang telah diajarkan pada pertemuan saat itu. Kemudian
guru menginformasikan materi yang akan datang. Tahap
evaluasi pada pertemuan pertama belum terlaksana dengan
optimal. Hal ini dikarenakan jam pelajaran matematika
telah usai.Setelah waktu habis, guru mengakhiri pelajaran
dengan mengucap salam penutup dan mengingatkan siswa
untuk belajar dirumah.
c. Observasi
Observasi pelaksanaan tindakan kelas dilakukan oleh
peneliti dengan dibantu seorang observer yang bertugas mengamati
aktivitas siswa dan peneliti sendiri mengamati aktivitas guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan
dengan menggunakan Learning Cycle, adapun hasil yang diperoleh
sebagai berikut :
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
55
1) Observasi aktivitas guru
Observasi aktivitas guru dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui aktivitas guru selama proses pembelajaran
berlangsung. Adapun hasil observasi aktivitas guru pada siklus
I adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2 hasil observasi aktivitas guru siklus I
Aspek yang diamati Skor siklus I
P1 P2
Kegiatan awal
Engagement 3 3
Kegiatan inti
Exploration 2 2
Explanation 3 3
Elaboration 3 4
Penutup
Evaluation 2 3
Jumlah skor 13 15
Nilai 65 75
Rata-rata nilai 70
Kriteria Baik
Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas guru pada
pertemuan pertama (P1) dan pertemuan kedua (P2) siklus I,
secara umum rata-rata nilai hasil observasi aktivitas guru siklus
I mencapai 70. Hasil ini menunjukan bahwa indikator kinerja
dari guru sebagian sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang ditetapkan, namun perlu dilakukan perbaikan pada siklus
berikutnya.
2) Observasi aktivitas siswa
Observasi aktivitas siswa dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
56
berlangsung. Adapun hasil aktivitas siswa pada siklus I adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.3 hasil observasi aktivitas siswa siklus I
Aspek yang diamati Skor siklus I
P1 P2
Kegiatan awal
Engagement 3 3
Kegiatan inti
Exploration 2 2
Explanation 3 4
Elaboration 2 3
Penutup
Evaluation 3 4
Jumlah skor 13 16
Nilai 65 80
Rata-rata nilai 72,5
Kriteria Baik
Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada
pertemuan pertama (P1) dan pertemuan kedua (P2) siklus I,
secara umum rata-rata nilai hasil observasi aktivitas siswa
siklus I mencapai 72,5. Hasil ini menunjukan bahwa indikator
kinerja dari siswa sebagian sudah dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang ditetapkan, namun perlu dilakukan perbaikan
pada siklus berikutnya.
3) Kemampuan Spasial Matematika Siswa
Tes evaluasi kemampuan spasial siswa terlaksana pada
pertemuan kedua. Hasil rekapitulasi tes evaluasi siswa dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
57
Tabel 4.4 Hasil tes evaluasi siklus I per indikator
No Indikator kemampuan
spasial
Skor
rata-rata
Kriteria
penilaian
1 Persepsi keruangan
(spatial perception)
1,3 Baik
2 Visualisasi keruangan
(spatial visualisation)
1,2 Cukup
3 Rotasi pikiran (mental
rotation)
1,3 Baik
4 Relasi keruangan
(spatial relation)
1,5 Baik
5 Orientasi keruangan
(spatial oriantation)
1,5 Baik
Rata-rata nilai 1,4 Baik
Berdasarkan tabel 4.4 hasil tes evaluasi siklus I terdiri dari
5 butir soal yang mencakup 5 indikator terlihat masih ada
indikator yang berkriteria cukup yaitu pada indikator 2.
Sedangkan berdasarkan analisa data secara keseluruhan
diketahui adanya peningkatan rata-rata siswa sejak tes awal
(pre test). Peningkatan nilai rata-rata kemampuan spasial siswa
dapat ditunjukan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Tabel 4.5Daftar Nilai Kemampuan SpasialSiklus I
NO NAMA Nilai Siklus I kriteria
1 Adzan Subhi Alamsyah 60 cukup
2 Afriandi Adi Wiguna 70 baik
3 Anas Sarifah Nizar Zulmi 50 cukup
4 Anggi Setiawan 70 baik
5 Arini Sarah 70 baik
6 Arjun Kohar 70 baik
7 Bagus Syafiq Faqihudin 100 sangat baik
8 Eka Ema Rahmawati 80 baik
9 Fajar Doni Laksono 80 baik
10 Fanni Serlina 40 kurang
11 Febri Santoso 60 cukup
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
58
12 Gesang Muhammad Fakih 100 sangat baik
13 Gita Amelia 50 cukup
14 Imam Anugrah Saputra 70 baik
15 Ilham Saputra 60 cukup
16 Intan Nur'aini Laela R 60 cukup
17 Kuntoro Tri Cahyo 70 baik
18 Kurniawan Trilaksono 50 cukup
19 Lilik Indah Setyorini 50 cukup
20 Muhammad Salman Hakim A 100 sangat baik
21 Putra Dwi Prasetyo 70 baik
22 Putty Fathia Salsabila 70 baik
23 Rahmat Syahputra 30 kurang
24 Refandi Syafiq Muzaqi 70 baik
25 Riki Oktamaulana 80 baik
26 Rizky Satria Mahardika 80 baik
27 Salsabila Afra Fauziyah 100 sangat baik
28 Tegar Waluyo 40 kurang
29 Twen Febrian Zerota 50 cukup
30 Wahyu Pebrianto 80 baik
31 Wahyu Tri Widodo 60 cukup
32 Yofan Indani 70 baik
Tabel 4.6 nilai rata-rata kemampuan spasial siswa
siklus I
NO Pencapaian Siklus I
1 Nilai tertinggi 100
2 Nilai terendah 30
3 Rata-rata 67,50
Selain peningkatan nilai rata-rata, jumlah peserta didik
yang tuntas mencapai batas ketuntasan meningkat dari pretes
ke siklus I.
d. Evaluasi dan Refleksi
1) Evaluasi
a) Evaluasi aktivitas guru
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
59
Beberapa kekurangan dipertemuan pertama dan kedua,
yaitu :
Pada kegiatan pendahuluan
Fase Engagement :
(1) Pada pertemuan pertama,guru belum memberikan
penjelasan tentang tujuan apa saja yang harus dicapai
pada pertemuan saat ini.
(2) Pada pertemuan kedua, guru belum memberikan
motivasi terkait masalah sehari-hari yang berhubungan
dengan bangun ruang sisi datar khususnya balok
Pada kegiatan inti :
Fase Exploration
(1) Pada pertemuan pertama, pada saat jalannya diskusi
kelompok, guru belum memantau kinerja dari tiap
kelompok dan belum memotivasi siswa untuk lebih
giat dalam mengerjakan soal terkait dengan kubus
secara bersama-sama dalam kelompoknya.
(2) Pada pertemuan kedua, pada saat jalannya diskusi
kelompok, guru belum memantau kinerja dari tiap
kelompok dan belum memotivasi sisa untuk lebih giat
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
60
dalam mengerjakan soal terkait dengan balok secara
bersama-sama dalam kelompoknya.
Fase Explanation
(1) Pada pertemuan pertama, pada saat mempresentasikan
hasil diskusi mereka terkait dengan unsur-unsur kubus,
guru belum memberikan kesempatan kepada kelompok
lain untuk menyanggah atau memberikan pertanyaan
pada kelompok presentator.
(2) Pada pertemuan kedua, pada saat jalannya diskusi,
guru belum memberikan kesempatan kepada kelompok
lain untuk menyanggah atau memberikan pertanyaan
pada kelompok presentator.
Fase Elaboration
(1) Pada pertemuan pertama, guru belum mengoreksi
keslaahan siswa tentang soal individu yang telah
dikerjakan.
(2) Pada pertemuan kedua, guru mengoreksi keslaahan
siswa tentang soal individu yang telah dikerjakan,
namun belum maksimal karena keterbatasan waktu.
Kegiatan penutup
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
61
Fase Evaluation
(1) Pada pertemuan pertama, guru belum membimbing
siswa untuk menyimpulkan materi yang telah didapat
pada pertemuan saat ini. Guru belum meminta siswa
untuk menyiapkan materi pada pertemuan berikutnya
(2) Pada pertemuan kedua, guru belum membimbing
siswa untuk menyimpulkan materi yang telah didapat
pada pertemuan saat ini.
b) Evaluasi aktivitas siswa
Beberapa kekurangan pada pertemuan pertama dan kedua
diantaranya yaitu :
Kegiatan awal
Fase Engagement
(1) Pada pertemuan pertama, beberapa siswa masih ada
yang tidak memperhatikan penjelasan guru tentang
model yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu
model Learning Cycle sehingga siswa tidak tertib
dalam pelaksanaan pembelajaran.
(2) Pada pertemuan kedua, beberapa siswa belum
termotivasi dengan adanya materi yang akan
dipelajari.
Pada kegiatan inti
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
62
Fase Exploration
(1) Pada pertemuan pertama, kegiatan kelompok belum
efektif karena sebagian besar siswa masih bekerja
secara individual karena belum terbiasa bekerja secara
berkelompok.
(2) Pada pertemuan kedua, sebagian siswa masih enggan
untuk mengecek kembali hasil yang didapatkan pada
kelompoknya masing-masing sehingga sebgaian
pekerjaan di LKS masih belum maksimal
Fase Explanation
(1) Pada pertemuan pertama, pada jalannya diskusi belum
efektif karena respon dari siswa untuk menyanggah
atau mengajukan pertanyaan masih kurang baik.
(2) Pada pertemuan kedua, jalannya diskusi sudah mulai
aktif walaupun pertanyaan atau sanggahan
disampaikan secara individu melalui guru sebagai
perantaranya.
Fase Elaboration
(1) Pada pertemuan pertama, sebagian besar siswa masih
bekerjasama dalam menyelesaikan soal evaluasi
individu. Kemudian siswa belum mendapatkan hasil
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
63
evaluasi akhir karena guru belum menyampaikan
kesimpulan dari akhir evaluasi soal individu.
(2) Pada pertemuan kedua, sebagian kecil siswa masih
terlihat bekerjasama dalam menyelesaikan soal
evaluasi individu. Kemudian siswa belum
mendapatkan hasil evaluasi akhir karena guru belum
menyampaikan kesimpulan dari akhir evaluasi soal
individu.
Kegiatan penutup
Fase Evaluation
(1) Pada pertemuan pertama, pada kegiatan penutup
siswa tidak mendapatkan informasi tentang materi
yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
(2) Pada pertemuan kedua, pada kegiatan penutup siswa
memperhatikan informasi dari guru tentang materi
yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya,
namun belum semuanya.
2) Refleksi
Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi yang telah
dilakukan observer dengan dibantu oleh guru matematika serta
tes kemampuan spasial siswa, maka guru dan peneliti
melakukan refleksi agar siklus berikutnya dapat memperoleh
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
64
hasil yang lebih baik. Adapun hasil refleksi pada siklus I
sebagai berikut :
a. Pada tahap engagement, guru perlu menyampaikan tujuan
pembelajaran mempelajari kubus dan balok beserta
aplikasinya pada kehidupan sehari-hari. Guru perlu
memberikan motivasi kepada siswa terkait pentingnya
materi yang akan diajarkan dengan memberikan ilustrasi
nyata bangun kubus dan balok yang sering diaplikasikan
pada kehidupan sehari-hari. Sehingga siswa terfokus
terhadap apa yang akan diajarkan pada pertemuan saat itu
b. Pada tahap exploration, guru perlu memantau kinerja
masing-masing siswa tiap kelompok. Dengan memberikan
arahan kepada siswa dalam menjawab soal yang dirasa sulit
oleh siswa. Masih banyak siswa yang mengerjakan LKS
hanya dengan menunggu jawaban dari teman kelompoknya
ataupun teman dari kelompok lain. Sehingga arahan dari
guru perlu dilakukan agar siswa lebih tertib dan lebih aktif
dalam kegiatan diskusi kelompok.
c. Pada tahap explanation, guru harus dapat menumbuhkan
rasa percaya diri siswa untuk lebih berani mengungkapkan
hasil pemikirannya dengan cara menghargai setiap jawaban
siswa. Entah itu benar atau masih salah. Karena secara
tidak langsung hal tersebut akan menumbuhkan rasa
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
65
bangga terhadap diri sendiri dari setiap usaha yang telah
dilakukan.
d. Pada tahap elaboration, guru harus menyampaikan tentang
bagian kubus dan balok secara detail menggunakan cabri
3d kemudian dilanjutkan dengan tugas individu. Tugas guru
harus menekankan pada siswa agar soal tersebut dikerjakan
secara individu. Dengan berkeliling memantau kinerja
masing-masing siswa dan membantu siswa jika ada yang
kesulitan memahami soal
e. Dan pada tahap evaluation, guru harus dapat mengatur
waktunya dalam mengevaluasi hasil pekerjaan siswa.
Karena pada tahap ini evalausi penting untuk dikaitkan
pada pertemuan selanjutnya.
f. Berdasarkan hasil tes evaluasi diperoleh rata-rata 67,50
sehingga perlu ditingkatkan lagi pada siklus II. Maka guru
perlu Upaya yang diperlukan yaitu dengan cara guru lebih
optimal dalam memberikan materi sesuai dengan
pembelajaran serta mengatasi kekurangan pada pertemuan
sebelumnya.
2. Hasil penelitian siklus II
Siklus II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan, untuk pertemuan
pertama siklus II penyampaian materi dilaksanakan pada hari Senin, 8
Mei 2017. Pertemuan kedua siklus II penyampaian materi dan tes
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
66
evaluasi siklus II dilaksanakan pada hari Jum‟at 12 Mei 2017. Adapun
langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian siklus II adalah
sebagai berikut :
a. Perencanaan tindakan siklus II
Kegiatan perencanaan dalam proses belajar mengajar yang
dilakukan pada siklus II dihasilkan sebagai berikut :
1) Peneliti bersama guru mata pelajaran menempatkan model
Learning Cycle sebagai pembelajaran untuk meningkatkan
kemampuan spasial siswa dalam pembelajaran pada mata
pelajaran matematika sub pokok bahasan bangung ruang sisi
datar.
2) Perangkat pembelajaran berupa dua buah Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pertama siklus II dan
Rencana Pelaksanaan Pembalajaran (RPP) kedua siklus II
menggunakan model Learning Cycle (Lampiran A)
3) Dua buah LKS yaitu lembar kerja siswa 3 dan lembar kerja
siswa 4 beserta kunci jawabannya sebagai sarana utama dalam
model Learning Cycle (Lampiran B)
4) Instrumen penelitian yang terdiri :
a) Lembar observsai aktivitas guru yang sesuai dengan tahap-
tahap dalam model Learning Cycle (Lampiran C)
b) Lembar observsai aktivitas siswa yang sesuai dengan
tahap-tahap dalam model Learning Cycle (Lampiran D)
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
67
5) Tiga puluh dua bendel soal individu pertemuan pertama siklus
I beserta kunci jawaban (Lampiran E)
6) Tiga puluh dua bendel tes evaluasi kemampuan spasial siswa
siklus II beserta kunci jawaban (Lampiran F)
b. Pelaksanaan tindakan siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan berdasarkan
perencanaan yang telah direncanakan oleh guru dan peneliti
dimana siklus II dibagi menjadi dua kali pertemuan sebagai
berikut:
1) Pertemuan pertama siklus II
Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada hari Senin 8
Mei 2017, pokok bahasan yang disampaikan yaitu tentang
jaring-jaring kubus dan balok. Pada awal pembelajaran, guru
mengawali dengan mengucap salam dan berdoa. Sebelum
pembelajaran dimulai guru mengkondisikan siswa untuk
membahas materi pada pertemuan sebelumnya yang dianggap
sulit oleh siswa mengenai unsur-unsur balok. Setelah itu guru
menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan pertama siklus
II yaitu siswa dapat membuat rancangan jaring-jaring kubus
dan balok.
a) Tahap Engagement
Pada tahap engagement, guru meminta siswa untuk
menyiapkan alat dan sumber belajarnya. Siswa menyiapkan
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
68
alat dan sumber belajar. Kemudian guru mencoba menggali
pengetahuan yang telah dimiliki siswa terkait dengan
jaring-jaring kubus dan balok. Bagaimana permukaan
kubus dan balok jika benda tersebut dibuka, maka akan
terbentuk jaring-jaring yang membentuknya. Guru
memberikan contoh jaring-jaring kubus dan balok sebagai
berikut :
Gambar 4.4 jaring-jaring kubus dan balok
Pada tahap ini guru belum memberikan
contoh real dari materi yang akan dipelajari pada
pertemuan saat itu.
b) Tahap Exploration
Tahap selanjutnya, guru mengkondisikan siswa
untuk berkelompok seperti pada kegiatan siklus I. Untuk
pertemuan kali ini suasana kelas sudah terkondisi lebih baik
sehingga siswa langsung menempatkan diri sesuai
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
69
dengankelompoknya masing-masing. Guru membagikan
Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai berikut :
Sebuah kubus dengan panjang setiap rusuk adalah
12 cm. Tentukan jumlah panjang rusuk kubus tersebut
1. Sebuah balok mempuanyai panjang 14 cm, lebar
8 cm, dan tinggi 6 cm. Hitunglah jumlah
panjang rusuk balok tersebut.
2. Sukma memiliki kawat sepanjang 156 cm. Ia
ingin menggunakan kawat tersebut untuk
membuat kerangka kubus. Berapa panjang
rusuk kubus agar kawat tidak bersisa?
3. Buatlah 5 jaring-jaring kubus berbeda dengan
panjang setiap rusuknya 5 cm dengan
menggunakan kertas karton yang sudah
disiapkan
4. Buatlah 5 jaring-jaring balok berbeda dengan
panjang alas 10 cm, panjang lebar dan tingginya
sama yaitu 6 cm menggunakan kertas karton
yang sudah disiapkan
Jalannya diskusi sudah lebih baik dari pertemuan
sebelumnya. Meskipun guru belum memantau kinerja dari
masing-masing kelompok dan guru belum memberikan
motivasi kepada siswa untuk mengerjakan LKS yang telah
diberikan.
c) Tahap Explanation
Pada tahap explanation, setelah semua kelompok
selesai berdiskusi dan mengerjakan latihan soal yang ada
pada LKS, guru menawarkan setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya tentang merancang
jaring-jaring kubus dan balok. Guru memilih 2 siswa untuk
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
70
menuliskan jawaban LKS dan mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya di papan tulis. Selama presentasi
berlangsung, masih ada beberapa siswa yang mengobrol.
Guru menegur siswa tersebut secara individu dengan cara
menghampiri siswa tersebut.
Setelah presentasi, guru mempersilahkan
perwakilan kelompok lain untuk mengajukan pertanyaan
tambahan apabila ada informasi yang ingin disampaikan
oleh tiap kelompok. Guru sebagai fasilitator yang
menjembatani apabila ada pertanyaan dari siswa yang
kurang jelas. Jika perwakilan kelompok presentator tidak
dapat menjawab pertanyaan yang diberikan, maka guru
akan menawarkan pada kelompok lain untuk menjawab
pertanyaan yang diberikan. Diskusi berjalan dengan baik,
sebagian siswa sudah tertib dan antusias mengikutin
jalannya diskusi.
d) Tahap Elaboration
Pada tahap elaboration, siswa dikembalikan lagi
duduk ditempat semula. Tidak berdiskusi lagi karena
pembelajaran selanjutnya akan diberikan soal secara
individu. Sebelum siswa mengerjakan soal individu, maka
siswa diberikan penjelasan tentang jaring-jaring yang dapat
membentuk kubus dan balok dan jaring-jaring yang tidak
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
71
dapat membentuk kubus dan balok. Serta cara menghitung
panjang kawat yang membentuk kubus maupun balok. Ada
5 item soal individu yang harus dikerjakan, namun karena
keterbatasan waktu, guru hanya meminta 2 soal saja yang
harus dikerjakan, yakni soal nomor 2 & 5, sebagai berikut :
1. Perhatikan gambar dibawah ini!
Berapa panjang kawat yang diperlukan untuk
membuat model kerangka seperti gambar
diatas?
5. Perhatikan jaring-jaring balok dibawah ini!
Dari gambar diatas, manakah jaring-jaring balok
yang benar?
e) Tahap Evaluation
Pada tahap evaluation, guru bersama-sama siswa
mengoreksi hasil pekerjaan siswa dan menyimpulkan hasil
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
72
pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pertemuan saat
itu. Guru menunjuk salah satu siswa untuk menyebutkan
rumus panjang rusuk kubus dan balok. Kemudian guru
meminta siswa untuk memperbaiki jawaban yang masih
salah untuk dijadikan sebagai evaluasi pada pertemuan
berikutnya.
2) Pertemuan kedua siklus II
Pertemuan kedua siklus II dilaksanakan pada hari Jumat 12
Mei 2017, pokok bahasan yang disampaikan adalah tentang
mencari luas permukaan kubus dan balok. Pada awal
pembelajaran guru mengawali dengan mengucap salam,
“Assalamu‟alaikum Wr Wb”. Kemudian siswa menjawab
dengan antusias, “Wa‟alaikumsalam Wr Wb”. Kemudian guru
melakukan absensi dengan memanggil nama satu per satu
siswa, dan siswa merespon dengan mengacungkan tangan. Dan
pada hari ini seluruh siswa VIII F masuk semua. Sebelum
memulai pelajaran, guru menyampaikan pendahuluan dengan
menginformasikan materi yang akan dipelajari yaitu mencari
rumus luas permukaan kubus dan balok dan dilanjutkan dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran agar pemikiran siswa lebih
terarah untuk mempelajari materi pada pertemuan kali ini.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
73
a) Tahap Engagement
Pada tahap engagement, guru menggali pengetahuan
yang telah dimiliki siswa terkait dengan rumus luas
permukaan kubus dan balok. Materi yang terkait yaitu
tentang luas bangun datar persegi dan persegi panjang.
Guru bertanya kepada siswa bagaimana mencari luas
persegi, sebagian siswa menjawab dengan benar yaitu sisi x
sisi. Namun guru belum mengkaitkan antara materi luas
permukaan kubus dan balok jika diaplikasikan kedalam
dunia nyata. Sehingga siswa belum termotivasi untuk
mempelajari materi yang akan diberikan.
b) Tahap Exploration
Tahap selanjutnya, guru mengkondisikan siswa
untuk berkelompok seperti pada pertemuan sebelumnya.
Suasana kelas sudah terkondisikan lebih baik sehingga
siswa langsung menempatkan diri sesuai kelompoknya
masing-masing. Guru menbagikan Lembar Kegiatan Siswa
(LKS) tentang mencari rumus luas permukaan kubus dan
balok. Ada 5 item soal yang harus diselesaikan oleh tiap
kelompok. Pada kegiatan awal diskusi kelompok, siswa
dapat terkoordinasi dengan baik karena mereka sudah
terbiasa melakukan diskusi kelompok pada saat
pembelajaran.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
74
Selama kegiatan diskusi berlangsung, guru belum
memantau kinerja dari masing-masing kelompok. Karena
pada saat jalannya diskusi, masing-masing siswa bertanya
secara individu kepada guru dengan menghampiri guru
yang duduk didepan. Sehingga jalannya diskusi kelompok
belum efektif, dan sebagian siswa masih belum berusaha
mengerjakan hanya menanti jawaban temannya yang telah
mengerjakan. Guru memberikan motivasi disela-sela
memberikan penjelasan kepada siswa dengan memberikan
nilai plus jika siswa mampu menyelesaikan soal. Setelah
mendapatkan penjelasan dari guru, siswa dapat
mengerjakan kembali soal pada LKS. Beberapa saat
kemudian semua kelompok selesai mengerjakan soal pada
LKS.
c) Fase Explanation
Pada tahap explanation, setelah semua kelompok
selesai berdiskusi dan mengerjakan latihan soal yang ada
pada LKS, guru menawarkan kepada salah satu kelompok
untuk memepresentasikan hasil diskusi kelompok tentang
menentukan rumus luas permukaan kubus dan balok. Guru
memilih perwakilan 2 siswa dari 2 kelompok untuk
menuliskan jawaban hasil diskusi kelompoknya dipapan
tulis. Selama presentasi berlangsung siswa terlihat sudah
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
75
fokus tertuju pada temannya yang sedang presentasi.
Namun guru belum memberikan kesempatan kepada
kelompok lain untuk mengajukan pertanyaan pada siswa
yang melakukan opresentasi. Guru langsung menyimpulkan
hasil diskusi dari presentator. Siswa memperhatikan
kesimpulan yang diberikan guru dan siswa memperbaiki
jawaban yang masih salah. Diskusi berjalan dengan
kondusif.
d) Tahap Elaboration
Pada tahap elaboration, siswa kembali ke tempat
duduk semula, tidak berdiskusi lagi. Pembelajaran
dilanjutkan dengan memberikan penjelasan dan
pemahaman konsep. Melalui Cabri 3d, dapat dicocokan
hasil yang dihitung secara manual dengan hasil yang
dihitung pada Cabri 3d tentang mencari luas permukaan
kubus dan balok sebagai berikut :
Gambar 4.5 Luas Permukaan Kubus
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
76
Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan
antusias. Kemudian pembelajaran dilanjutkan dengan guru
memberikan latihan soal kepada siswa terkait dengan
pemahaman tentang kemampuan spasial yang dimiliki
siswa. Masing-masing siswa menerima 1 lembar soal dan
guru meminta siswa untuk mengerjakan secara individu.
Guru berkeliling kelas memantau pekerjaan siswa secara
individu dan mengarahkan siswa jika ada kesulitan. Setelah
waktu habis, guru menyimpulkan hasil pekerjaan siswa.
Menyimpulkan sekilas tentang kesalahan yang dikerjakan
siswa untuk dijadikan evaluasi pada pertemuan selanjutnya.
e) Tahap Evaluation
Pada tahap evaluation, guru bersama siswa
membahas dan mengevaluasi hasil pekerjaan siswa dari
kegiatan awal sampai terakhir. Siswa memperhatikan
penjelasan dari guru dan memperbaiki kesalahan pada soal
yang telah dikerjakan. Kemudian siswa mengumpulkan
hasil kerja kelompok yang telah diperbaiki.
Guru menyimpulkan materi yang telah dibahas pada
pertemuan saat itu, dan guru menampilkan gambar Ka‟bah
pada layar proyektor, kemudian guru mengajukan
pertanyaan kepada siswa, “Berapakah panjang, lebar dan
tinggi suatu Ka‟bah? “ Belum ada siswa yang merespon.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
77
Lalu guru menyebutkan panjang-lebar-tinggi : 13,16 m x
11,53 m x 12,03 m. Kemudian guru meminta siswa untuk
menghitung luas permukaan Ka‟bah, dan akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya. Karena jam pelajaran sudah selesai
sehingga suasana kelas sudah tidak kondusif.
Guru meminta siswa untuk mempersiapkan materi
yang akan datang pada pertemuan selanjutnya. Guru
menutup pembelajaran dengan salam, “Wassalamu‟alaikum
Wr. Wb”. Kemudian siswa merespon dengan menjawab
salam, “Wa‟alaikumsalam Wr. Wb”.
c. Observasi
Observasi pelaksanaan tindakan kelas dilakukan oleh
peneliti dengan dibantu seorang observer yang bertugas
mengamati aktivitas siswa dan peneliti sendiri mengamati
aktivitas guru dengan menggunakan lembar observasi yang
telah disediakan dengan menggunakan Learning Cycle, adapun
hasil yang diperoleh sebagai berikut :
1. Observasi aktivitas guru
Observasi aktivitas guru dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui aktivitas guru selama proses pembelajaran
berlangsung. Adapun hasil observasi aktivitas guru pada
siklus II adalah sebagai berikut :
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
78
Tabel 4.7
Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
Aspek yang diamati Skor siklus I
P1 P2
Keg iatan awal
Engagement 2 3
Kegiatan inti
Exploration 2 3
Explanation 4 3
Elaboration 4 4
Penutup
Evaluation 4 4
Jumlah skor 16 17
Nilai 80 85
Rata-rata nilai 82,5
Kriteria Sangat Baik
Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas guru
pada pertemuan pertama (P1) dan pertemuan kedua (P2)
siklus II, secara umum rata-rata nilai hasil observasi
aktivitas guru siklus II mencapai 82,5. Hasil ini
menunjukan bahwa indikator kinerja dari guru sebagian
sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan,
namun perlu dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya.
2. Observasi aktivitas siswa
Observasi aktivitas siswa dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Adapun hasil aktivitas siswa
pada siklus II adalah sebagai berikut :
Tabel 4.8 hasil observasi aktivitas siswa siklus II
Aspek yang diamati Skor siklus I
P1 P2
Kegiatan awal
Engagement 3 3
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
79
Kegiatan inti
Exploration 3 3
Explanation 3 4
Elaboration 3 4
Penutup
Evaluation 4 3
Jumlah skor 16 17
Nilai 80 85
Rata-rata nilai 82,5
Kriteria Sangat Baik
Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas siswa
pada pertemuan pertama (P1) dan pertemuan kedua (P2)
siklus II, secara umum rata-rata nilai hasil observasi
aktivitas siswa siklus II mencapai 82,5. Hasil ini
menunjukan bahwa indikator kinerja dari siswa sebagian
sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan,
namun perlu dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya.
3. Kemampuan spasial matematika siswa
Tes evaluasi kemampuan spasial siswa terlaksana pada
pertemuan kedua. Hasil rekapitulasi tes evaluasi dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.9 Hasil Tes Evaluasi Siklus II per indikator
No Indikator kemampuan
spasial
Skor
rata-rata
Kriteria
penilaian
1 Persepsi keruangan
(spatial perception)
1,7 Sangat
baik
2 Visualisasi keruangan
(spatial visualisation)
1,4 Baik
3 Rotasi pikiran (mental
rotation)
1,5 Baik
4 Relasi keruangan
(spatial relation)
1,6 Baik
5 Orientasi keruangan
(spatial oriantation)
1,7 Sangat
baik
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
80
Rata-rata nilai 1,58 Baik
Berdasarkan tabel 4.9 hasil tes evaluasi siklus I terdiri
dari 5 butir soal yang mencakup 5 indikator diperoleh hasil
setiap indikator sudah melampaui kriteria penilaian cukup.
Sedangkan berdasarkan analisa data secara keseluruhan
diketahui adanya peningkatan rata-rata siswa siklus I ke
siklus II. Peningkatan nilai rata-rata kemampuan spasial
siswa dapat ditunjukan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Tabel 4.10 Daftar Nilai Kemampuasn Spasial Siklus II
NO NAMA Nilai Siklus II Kriteria
1 Adzan Subhi Alamsyah 60 Cukup
2 Afriandi Adi Wiguna 70 Baik
3 Anas Sarifah Nizar Zulmi 60 Cukup
4 Anggi Setiawan 70 Baik
5 Arini Sarah 90 Sangat Baik
6 Arjun Kohar 90 Sangat Baik
7 Bagus Syafiq Faqihudin 80 Baik
8 Eka Ema Rahmawati 100 Sangat Baik
9 Fajar Doni Laksono 90 Sangat Baik
10 Fanni Serlina 100 Sangat Baik
11 Febri Santoso 90 Sangat Baik
12 Gesang Muhammad Fakih 90 Sangat Baik
13 Gita Amelia 100 Sangat Baik
14 Imam Anugrah Saputra 60 Cukup
15 Ilham Saputra 80 Baik
16 Intan Nur'aini Laela R 90 Sangat Baik
17 Kuntoro Tri Cahyo 90 Sangat Baik
18 Kurniawan Trilaksono 90 Sangat Baik
19 Lilik Indah Setyorini 90 Sangat Baik
20 Muhammad Salman Hakim A 80 Baik
21 Putra Dwi Prasetyo 70 Baik
22 Putty Fathia Salsabila 70 Baik
23 Rahmat Syahputra 70 Baik
24 Refandi Syafiq Muzaqi 80 Baik
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
81
25 Riki Oktamaulana 90 Sangat Baik
26 Rizky Satria Mahardika 90 Sangat Baik
27 Salsabila Afra Fauziyah 90 Sangat Baik
28 Tegar Waluyo 50 Cukup
29 Twen Febrian Zerota 60 Cukup
30 Wahyu Pebrianto 90 Sangat Baik
31 Wahyu Tri Widodo 60 Cukup
32 Yofan Indani 40 Kurang
Tabel 4.11 Nilai Rata-Rata Kemampuan Spasial Siswa Siklus II
NO Pencapaian Siklus II
1 Nilai tertinggi 100
2 Nilai terendah 40
3 Rata-rata 79,06
Selain peningkatan nilai rata-rata, jumlah peserta didik
yang tuntas mencapai batas ketuntasan meningkat dari
siklus I ke siklus II.
d. Evaluasi dan Refleksi
1) Evaluasi
Evaluasi aktivitas guru
Pada Kegiatan pendahuluan :
Fase Engagement
(1) Pada pertemuan pertama, aktivitas guru sudah
terlaksana namun guru belum mengabsen kehadiran
siswa
(2) Pada pertemuan kedua, guru tidak memberikan
motivasi kepada siswa.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
82
Pada kegiatan inti
Fase exploration
(1) Pada pertemuan pertama, guru belum memantau
kinerja masing-masing kelompok dan belum
memberikan motivasi kepada siswa untuk semangat
dan tidak mudah menyerah.
(2) Pada pertemuan kedua, guru belum memantau kinerja
masing-masing kelompok namun sudah memberikan
motivasi kepada siswa untuk semangat dan tidak
mudah menyerah dalam menyelesaikan permasalahan
yang diberikan
Fase explanation
(1) Pada pertemuan pertama, aktivitas guru sudah
terlaksana dengan baik
(2) Pada pertemuan kedua, aktivitas guru sudah
terlaksana dengan baik namun guru belum
memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
menyanggah atau memberikan pertanyaan kepada
kelompok presentator
Fase elaboration
(1) Pada pertemuan pertama, aktivitas guru sudah
terlaksana dengan baik
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
83
(2) Pada pertemuan kedua, aktivitas guru sudah terlaksana
dengan baik
Kegiatan penutup
Fase evaluation
(1) Pada pertemuan pertama, aktivitas guru sudah
terlaksana dengan baik
(2) Pada pertemuan kedua, aktivitas guru sudah terlaksana
dengan baik
Evaluasi Aktivitas Siswa
Pada kegiatan pendahuluan
Fase engagement
(1) Pada pertemuan pertama, siswa belum termotivasi
untuk mempelajari materi karena guru belum
memberikan penjelasan awal tentang materi terkait
(2) Pada pertemuan kedua, siswa belum termotivasi untuk
mempelajari materi karena guru belum memberikan
penjelasan awal tentang materi terkait
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
84
Kegiatan inti
Fase exploration
(1) Pada pertemuan pertama, siswa belum menuliskan
langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah
terkait
(2) Pada pertemuan kedua, kerjasama antar siswa dalam
satu kelompok belum terlihat karena siswa rata-rata
bekerja secara individual
Fase explanation
(1) Pada pertemuan pertama, siswa tidak memberikan
pertanyaan atau sanggahan kepada kelompok
presentator
(2) Pada pertemuan kedua, aktivitas siswa sudah
terlaksana dengan baik
Fase elaboration
(1) Pada pertemuan pertama, dalam mengerjakan soal
individu siswa masih terlihat bekerjasama dengan
teman sebangku
(2) Pada pertemuan kedua, aktivitas siswa sudah
terlaksana termasuk dalam mengerjakan soal
evalausi individu
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
85
Kegiatan penutup
Fase evaluation
(1) Pada pertemuan pertama, aktivitas siswa sudah
terlaksana dengan baik
(2) Pada pertemuan kedua, siswa masih belum
memperhatikan informasi dari guru mengenai
materi yang akan datang. Walaupun guru sudah
menyampaikan hal tersebut
d. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi yang telah
dilakukan observer dengan dibantu oleh guru matematika serta
tes kemampuan spasial siswa, maka guru dan peneliti
melakukan refleksi agar siklus berikutnya dapat memperoleh
hasil yang lebih baik. Adapun hasil refleksi pada siklus III
sebagai berikut :
a) Pada tahap engagement, guru perlu menyampaikan tujuan
pembelajaran kepada siswa tentang bangun datar dan
perhitungan luasan yang membentuk kubus dan balok
dengan cara memberikan ilustrasi gambar yang
memebentuk balok kemudian dihitung setiap perseginya.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
86
b) Guru perlu memberikan motivasi kepada siswa bahwa
membuat jaring-jaring kubus dan meghitung luasannya itu
penting dipelajari karena kita sering menerapkan hal
tersebut dikehidupan sehari-hari, misalnya membuat kotak
tisu yang berbentuk kubus dengan 6 sisi yang sama
panjang.
c) Pada tahap exploration, guru perlu memantau kinerja tiap
kelompok agar diskusi berjalan lebih kondusif dengan
membantu menyelesaikan kesulitan siswa. Dan juga
memotivasi siswa dengan cara memberikan arahan step by
step dalam mengerjakan soal
d) Pada tahap explanation, guru perlu memberikan
kesempatan bertanya atau menyanggah kepada kelompok
lain yang tidak melakukan presentasi agar diskusi berjalan
dengan lebih baik
e) Pada tahap elaboration, guru memberikan penjelasan
dengan ilustrasi menggunakan cabri 3d tentang jaring-
jaring kubus dan balok serta menghitung luas
permukaannya
f) Pada tahap evaluation, guru menyampaikan inti dari
kesimpulan pembelajaran yang telah didapat pada
pertemuan saat itu.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
87
g) Hasil tes kemampuan spasial siswa menunjukan nilai
dengan rata-rata 79,06 dengan kategori baik. Nilai hasil
evaluasi siklus II meningkat dibandingkan dengan siklus I.
Maka guru perlu memberikan pesan-pesan kepada siswa
agar mempelajari kembali materi yang telah diajarkan
untuk evaluasi pada pertemuan berikutnya.
3. Hasil Penelitian Siklus III
Siklus III dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan, untuk
pertemuan pertama siklus III penyampaian materi dilaksanakan pada
hari Senin, 15 Mei 2017. Pertemuan kedua siklus III penyampaian
materi dan tes evaluasi siklus III dilaksanakan pada hari Jum‟at 19 Mei
2017. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian siklus
III adalah sebagai berikut :
a. Hasil perencanaan tindakan siklus III
Pada tahap perencanaan dihasilkan :
1) Dua buah RPP, yang terdiri dari RPP 5 dan RPP 6. (Lampiran
A)
2) Dua buah LKS yaitu Lembar Kerja Siswa 5 dan Lembar Kerja
Siswa 6 beserta kunci jawabannya sebagai sarana utama dalam
model Learning Cycle. (Lampiran B)
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
88
3) Instrumen penelitian yang terdiri :
a) Lembar observasi aktivitas guru yang sesuai dengan tahap-
tahap dalam model Learning Cycle (Lampiran C)
b) Lembar observasi aktivitas siswa yang sesuai dengan
tahap-tahap dalam model Learning Cycle (Lampiran D)
4) Tiga puluh dua bendel soal individu pada pertemuan pertama
siklus I (Lampiran E)
5) Tiga puluh dua bendel tes evaluasi kemampuan spasial siklus
III beserta kunci jawaban (Lampiran F)
b. Pelaksanaan tindakan siklus III
Pelaksanaan tindakan siklus III dilakukan berdasarkan
perencanaa yang telah direncanakan oleh guru dan peneliti dimana
siklus III dibagi menjadi dua kali pertemuan sebagai berikut :
1) Pertemuan pertama siklus III
Pertemuan pertama siklus III dilaksanakan pada hari Senin,
15 Mei 2017. Dengan berpedoman pada RPP III dan pokok
bahasan yang disampaikan tentang menghitung luas
permukaan kubus dan balok. Pada pertemuan kedua siklus III
dilaksanakan pada hari Jumat 19 Mei 2017. Pokok bahasan
yang disampaikan adalah tentang menghitung volume kubus
dan balok. Pada awal pembelajaran guru membuka dengan
salam, “Assalamu‟alaikum wr wb” dan siswa merespon
dengan menjawab, “Wa‟alaikumsalam wrwb”. Guru
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
90
mencari luas permukaan kubus dengan sisi 4 cm.
Kemudian siswa menjawab dengan jawaban yang berbeda-
beda, yaitu 16 cm, 8 cm, 96 cm dan 64 cm. Kemudian
salah satu siswa diminta mengerjakan di papan tulis,
dengan perhitungan yang hasilnya 96 cm. Jawaban siswa
sudah tepat.
b) Tahap Exploration
Tahap selanjutnya guru membagi siswa kedalam 8
kelompok yang beranggotakan 4 orang. Pada pertemuan
kali ini suasana kelompok sudah lebih kondusif karena
siswa sudah mulai terbiasa dengan bekerja secara
berkelompok. Guru membagikan LKS tentang menghitung
luas permukaan kubus dan balok. Selama jalannya kegiatan
kelompok, guru memantau kerja dari tiap kelompok,
mengarahkan dan membantu siswa yang kesulitan dalam
mengerjakan soal pada LKS.
c) Tahap Explanation
Pada tahap explanation, setelah semua kelompok
selesai berdiskusi dan mengerjakan latihan soal yang ada
pada LKS, guru meminta perwakilan 2 kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya tentang menghitung
luas permukaan kubus dan balok. Hanya ada 1 kelompok
yang mau mempresentasikan hasilnya. Kelompok lain akan
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
91
dipilih secara random oleh guru. Selama presentasi
berlangsung, guru selalu menawarkan kepada kelompok
lain untuk mengajukan pertanyaa, namun tidak ada respon
dari kelompok lain untuk mengajukan pertanyaan atau
sanggahan. Pada akhir diskusi, guru belum memberikan
kesimpulan tentang LKS yang didiskusikan. Kemudian
guru meminta siswa untuk memperbaiki jawaban yang
masih salah untuk dikumpulkan pada akhir jam pelajaran.
d) Tahap Elaboration
Pada tahap ini siswa dikembalikan lagi duduk
ditempat semula, tidak berdiskusi lagi karena pada tahap
ini siswa dituntut untuk bekerja individu. Pembelajaran
dilanjutkan dengan pemberikan konsep menggunakan
cabri 3d tentang menghitung luas permukaan kubus dan
balok. Cabri 3d digunakan untuk mengoreksi hasil yang
dihitung siswa secara manual. Berikut hasil yang
didapatkan dari cabri 3d tentang perhitungan luas
permukaan kubus dan balok :
Gambar 4.7 Luas permukaan kubus dan balok
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
92
Pembelajaran dilanjutkan dengan memberikan soal
individu, siswa lebih kondusif dan terarah dalam
mengerjakan soal. Setelah waktu habis, guru membahas
sekilas tentang kesalahan siswa dalam mengerjakan soal.
Kondisi siswa mulai tidak kondusif lagi.
e) Tahap Evaluation
Pada tahap evaluation, guru bersama siswa
mengevaluasi hasil pembelajaran yang telah didapat pada
pertemuan saat itu. Guru bertanya kepada salah satu siswa
“Berapakah luas permukaan kubus jika panjang sisinya 7,5
cm?”. Kemudian siswa menjawab benar, yaitu “337,5
cm2”. Sebelum guru menutup pembelajaran, ada siswa
yang bertanya materi selanjutnya yang akan dibahas. Guru
merespon dengan memberikan informasi tentang materi
selanjutnya yaitu volume kubus dan balok. Guru menutup
pembelajaran dengan mengucap salam,
“Assalamu‟alaikum Wr wb”. Siswa merespon
“Wa‟alaikumsalam wrwb”.
2) Pertemuan kedua siklus III
Pertemuan kedua siklus III dilaksanakan pada hari Jumat 19
Mei 2017, pokok bahasan yang disampaikan adalah tentang
volume kubus dan balok. Guru memulai pembelajaran dengan
mengucap salam, “Assalamu‟alaikum WrWb”. Kemudian
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
93
seluruh siswa merespon dengan mengucap, “Wa‟alaikumsalam
wrwb”. Kegiatan dilanjutkan dengan berdoa, salah satu siswa
memimpin doa dengan menundukan kepala sejenak. Setelah
selesai berdoa, kegiatan dilanjutkan dengan mengabsen
kehadiran siswa dengan cara guru menanyakan kepada siswa,
“Hari ini ada yang tidak hadir?”. Sebagian siswa merespon
dengan menjawab, “Nihil”. Guru memberikan penjelasan
singkat mengenai tujuan pembelajaran pada pertemuan saat ini
yaitu siswa dapat menghitung volume kubus dan balok.
a) Tahap Engagement
Pada tahap engagement, siswa diberikan ilustrasi
tentang materi yang akan diajarkan yaitu volume kubus dan
balok. Sesi pertama tanya jawab dengan guru memberikan
pertanyaan, “Apakah yang dimaksud dengan volume?”
siswa masih belum ada yang bisa menjawab. Kemudian
guru memberikan ilustrasi sebagai berikut :
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
94
Berapa banyak air yang mengisi tabung pada gambar
sebelah kiri? Dan berapakah air yang keluar pada tabung
sebelah kanan?
Gambar 4.8 Gambar Permukaan Air Dalam Suatu Benda
Maka dapat disimpulkan, Volume adalah kapasitas
yang mengisi ruang yang bisa ditempati suatu objek
(beraturan/tidak beraturan)
Guru menceritakan pada siswa tentang materi yang
akan dipelajari dan aplikasinya pada kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya pada botol minum saja untuk dapat
menghitung volume air. Misal pada bak mandi ataupun
pada benda yang tidak beraturan.
b) Tahap Exploration
Pada tahap exploration, guru mengkoordinasi siswa
kedalam 8 kelompok yang setiap kelompok beranggotakan
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
95
4 orang. Kemudian guru meminta salah satu siswa
membagikan LKS berisikan 5 soal essay. Masing-masing
kelompok mendapatkan 1 bendel LKS dan siswa mulai
mengerjakannya. Guru berkeliling untuk memantau kerja
dari tiap kelompok dan membantu siswa jika ada yang
merasa kesulitan. Guru hanya memberikan klu-nya saja
tanpa memberitahukan jawaban atau hasil akhir kepada
siswa. Namun guru sekedar menjawab pertanyaan dari
siswa tanpa memotivasi agar siswa semakin giat belajar
dan tidak pantang menyerah dalam menyelesaikan
persoalan yang sulit. Sehingga siswa akan cepat menyerah
jika mendapatkan soal yang tergolong sulit.
c) Tahap Explanation
Kemudian pada tahap explanation, guru meminta
perwakilan 2 kelompok untuk memaparkan hasil
diskusinya. Jalannya diskusi sudah mulai terarah dan
kondusif. Sebagian siswa aktif bertanya kepada kelompok
presentator yang kedua tentang hal yang belum mereka
pahami. Sebagai contoh pada soal LKS nomor 2 yaitu
mencari volume balok. Ada kelompok yang menyanggah
sebagai berikut, “nomor 2 yang dicari adalah volume,
mengapa itu hasil akhirnya baru didapatkan panjang
sisinya saja?”. Kelompok presentator menjawab setelah
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
96
bersikusi selama 12 menit, “untuk perbaikan disini
seharusnya 4 dipangkatkan 3, hasilnya 64 cm3”. Setelah
diskusi selesai, guru membimbing untuk menyimpulkan
hasil yang didapat dari soal yang ada pada LKS. Siswa
memperhatikan dan sebagian mencatat kesimpulan yang
didapat. Lalu guru meminta siswa untuk memperbaiki
jawaban yang masih salah dan hasilnya dikumpulkan pada
akhir jam pelajaran.
d) Tahap Elaboration
Pada tahap elaboration, siswa diminta untuk duduk
kembali ketempat semula. Tidak berdiskusi lagi dan tidak
berkelompok lagi. Selanjutnya guru memberikan materi
tentang volume kubus dan balok secara singkat
menggunakan cabri 3d. Aplikasi tersebut digunakan untuk
memberikan pengecekan terhadap hitungan volume
menggunakan cabri 3d dengan perhitungan manual,
adapun tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.9 Volume Kubus Dan Balok
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
97
Selanjutnya guru memberikan soal individu tentang
evaluasi kemampuan spasial siswa sebanyak 5 item soal
untuk dikerjakan secara individu. Salah satu siswa diminta
untuk membantu membagian soal, setelah selesai guru
mengawasi jalannya post-test. Siswa mengerjakan secara
individu. Setelah itu guru melihat jawaban siswa dan
menyimpulkan sekilas tentang soal nomor 1 yaitu pada
indikator persepsi keruangan, berikut soal nomor 1 dan
jawabannya :
Gambar 4.10 Perubahan permukaan air dalam balok jika
dimiringkan
e) Tahap Evaluation
Pada tahap evaluation, guru bersama siswa
membahas dan mengevaluasi hasil pekerjaan siswa. Guru
menunjuk salah satu siswa untuk mengerjakan soal
individu pada nomor 4. Siswa menggambarkan di papan
tulis, dan hasilnya sudah tepat. Kemudian guru
memberitahukan kepada siswa agar mempelajari materi
selanjutnya yaitu tentang prisma dan limas. Sebagian siswa
tidak memperhatikan penjelasan guru, karena waktu jam
pelajaran sudah habis sehingga kondisi kelas sudah tidak
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
98
kondusif lagi. Guru menutup pembelajaran dengan salam,
“Wassalamu‟alaikum wrwb”. Siswa menjawab
“Wa‟alaikumsalam wrwb”.
c. Observasi
Observasi pelaksanaan tindakan kelas dilakukan oleh
peneliti dibantu dengan observer yang bertugas mengamati
aktivitas siswa dan peneliti sendiri mengamati aktivitas guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan
dengan menggunakan Learning Cycle, adapun hasil yang diperoleh
sebagai berikut :
1) Observasi Aktivitas Guru
Observasi aktivitas guru dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui aktivitas guru selama proses pembelajaran
berlangsung. Adapun hasil observasi aktivitas guru pada siklus III
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.12 hasil observasi aktivitas guru siklus III
Aspek yang diamati Skor siklus I
P1 P2
Kegiatan awal
Engagement 4 3
Kegiatan inti
Exploration 4 3
Explanation 3 4
Elaboration 4 4
Penutup
Evaluation 3 4
Jumlah skor 18 19
Nilai 90 95
Rata-rata nilai 92,5
Kriteria Sangat Baik
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
99
Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas guru
pada pertemuan pertama (P1) dan pertemuan kedua (P2) siklus
III, secara umum rata-rata nilai hasil observasi aktivitas guru
siklus III mencapai 92,5. Hasil ini menunjukan bahwa
indikator kinerja dari guru sebagian sudah dilaksanakan sesuai
dengan rencana yang ditetapkan, namun perlu dilakukan
perbaikan pada siklus berikutnya.
2) Observasi aktivitas siswa
Observasi aktivitas siswa dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Adapun hasil aktivitas siswa pada siklus III
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.13 hasil observasi aktivitas siswa siklus III
Aspek yang diamati Skor siklus I
P1 P2
Kegiatan awal
Engagement 4 4
Kegiatan inti
Exploration 3 3
Explanation 3 4
Elaboration 3 4
Penutup
Evaluation 4 3
Jumlah skor 16 18
Presentase 85 90
Rata-rata presentase 87,5
Kriteria Sangat Baik
Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada
pertemuan pertama (P1) dan pertemuan kedua (P2) siklus III,
secara umum rata-rata nilai hasil observasi aktivitas siswa siklus
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
100
III mencapai 87,5. Hasil ini menunjukan bahwa indikator kinerja
dari guru sebagian sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang ditetapkan, namun perlu dilakukan perbaikan pada siklus
berikutnya.
3) Kemampuan spasial matematika siswa
Hasil tes evaluasi kemampuan spasial siswa terlaksana pada
pertemuan kedua. Hasil rekapitulasi tes evaluasi dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.14 Hasil Tes Evaluasi Siklus III per indikator
No Indikator kemampuan
spasial
Skor
rata-rata
Kriteria
penilaian
1 Persepsi keruangan
(spatial perception)
1,8 Sangat
baik
2 Visualisasi keruangan
(spatial visualisation)
1,7 Sangat
baik
3 Rotasi pikiran (mental
rotation)
1,6 Baik
4 Relasi keruangan
(spatial relation)
1,7 Sangat
baik
5 Orientasi keruangan
(spatial oriantation)
1,8 Sangat
baik
Rata-rata nilai 1,72 Sangat
baik
Berdasarkan tabel 4.14 hasil tes evaluasi siklus I terdiri
dari 5 butir soal yang mencakup 5 indikator diperoleh hasil
setiap indikator sudah melampaui kriteria penilaian cukup.
Sedangkan berdasarkan analisa data secara keseluruhan
diketahui adanya peningkatan rata-rata siswa siklus I ke siklus
II. Peningkatan nilai rata-rata kemampuan spasial siswa dapat
ditunjukan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
101
Tabel 4.15 Daftar Nilai Kemampuan Spasial Siswa Siklus III
NO NAMA Nilai Siklus III kriteria
1 Adzan Subhi Alamsyah 30 Kurang
2 Afriandi Adi Wiguna 60 cukup
3 Anas Sarifah Nizar Zulmi 100 sangat baik
4 Anggi Setiawan 70 baik
5 Arini Sarah 70 baik
6 Arjun Kohar 90 sangat baik
7 Bagus Syafiq Faqihudin 100 sangat baik
8 Eka Ema Rahmawati 90 sangat baik
9 Fajar Doni Laksono 80 baik
10 Fanni Serlina 80 baik
11 Febri Santoso 90 sangat baik
12 Gesang Muhammad Fakih 90 sangat baik
13 Gita Amelia 90 sangat baik
14 Imam Anugrah Saputra 80 baik
15 Ilham Saputra 70 baik
16 Intan Nur'aini Laela R 100 sangat baik
17 Kuntoro Tri Cahyo 90 sangat baik
18 Kurniawan Trilaksono 80 baik
19 Lilik Indah Setyorini 90 sangat baik
20 Muhammad Salman Hakim A 100 sangat baik
21 Putra Dwi Prasetyo 90 sangat baik
22 Putty Fathia Salsabila 80 baik
23 Rahmat Syahputra 90 sangat baik
24 Refandi Syafiq Muzaqi 90 sangat baik
25 Riki Oktamaulana 80 baik
26 Rizky Satria Mahardika 90 sangat baik
27 Salsabila Afra Fauziyah 100 sangat baik
28 Tegar Waluyo 100 sangat baik
29 Twen Febrian Zerota 90 sangat baik
30 Wahyu Pebrianto 100 sangat baik
31 Wahyu Tri Widodo 70 baik
32 Yofan Indani 90 sangat baik
Tabel 4.16 nilai rata-rata kemampuan spasial siswa
siklus III
NO Pencapaian Siklus III
1 Nilai tertinggi 100
2 Nilai terendah 30
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
102
3 Rata-rata 85,00
Selain peningkatan nilai rata-rata, jumlah peserta
didik yang tuntas mencapai batas ketuntasan meningkat
dari siklus II ke siklus III.
d. Evaluasi dan Refleksi
1) Evaluasi
Evaluasi aktivitas guru
Pada kegiatan pendahuluan
Fase engagement
1) Pada pertemuan pertama, aktivitas guru sudah terlaksana
dengan baik. Sudah memotivasi siswa namun belum
maksimal
2) Pada pertemuan kedua, guru sudah melaksanakan kegiatan
sesuai dengan lembara aktivitas guru dengan baik
Pada kegiatan inti
Fase exploration
1) Pada pertemuan pertama, guru sudah melaksanakan
kegiatan sesuai dengan lembar observasi aktivitas guru
dengan baik
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
103
2) Pada pertemuan kedua, guru belum memotivasui siswa
dalam mengerjakan tugas secara berkelompok
Fase Explanation
1) Pada pertemuan pertama, guru belum menyimpulkan hasil
diskusi dari kerja kelompok siswa
2) Pada pertemuan kedua, guru sudah melaksanakan kegiatan
sesuai dengan lembar observasi aktivitas guru dengan baik.
Fase Elaboration
1) Pada pertemuan pertama, guru sudah melaksanakan kegiatan
sesuai dengan lembar observasi aktivitas guru dengan baik
2) Pada pertemuan kedua, guru sudah melaksanakan kegiatan
sesuai dengan lembar observasi aktivitas guru dengan baik
Kegiatan penutup
Fase evaluation
1) Pada pertemuan pertama, guru belum menyampaikan materi
selanjutanya yang harus dipersiapkan siswa
2) Pada pertemuan kedua, guru sudah melaksanakan kegiatan
sesuai dengan lembar observasi aktivitas guru dengan baik
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
104
Evaluasi aktivitas siswa
Pada kegiatan pendahuluan
Fase engagement
1) Pada pertemuan pertama, siswa sudah melaksanakan
kegiatan sesuai dengan lembar aktivitas siswa dengan baik
2) Pada pertemuan kedua, siswa sudah melaksanakan kegiatan
sesuai dengan lembar aktivitas siswa dengan baik
Pada kegiatan inti
Fase exploration
1) Pada pertemuan pertama, siswa belum maksimal pada saat
mengerjakan soal secara berkelompok. Siswa cenderung
mudah menyerah jika mendapatkan soal yang lebih sulit
2) Pada pertemuan kedua, siswa belum maksimal pada saat
mengerjakan soal secara berkelompok. Siswa cenderung
mudah menyerah jika mendapatkan soal yang lebih sulit
Fase explanation
1) Pada pertemuan pertama, siswa belum memberikan respon
kepada kelompok presentator, baik memberikan pertanyaan
maupun menyanggah
2) Pada pertemuan kedua, siswa sudah melaksanakan kegiatan
sesuai dengan lembar aktivitas siswa dengan baik
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
105
Fase elaboration
1) Pada pertemuan pertama, siswa belum memperhatikan
penjelasan dari guru tentang kesimpulan yang didapat pada
pertemuan saat ini
2) Pada pertemuan kedua, siswa sudah melaksanakan kegiatan
sesuai dengan lembar aktivitas siswa dengan baik
Kegiatan penutup
Fase evaluation
1) Pada pertemuan pertama, siswa sudah melaksanakan
kegiatan sesuai dengan lembar aktivitas siswa dengan baik
2) Pada pertemuan kedua, sebagian siswa tidak memperhatikan
informasi yang diberikan guru mengenai kesimpulan dari
materi 6 pertemuan terakhir mengenai kemampuan spasial
2) Refleksi
Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, maka guru
dan peneliti melakukan refleksi dari 2 siklus terakhir yang telah
dilakukan. Adapun hasil refleksi pada siklus III sebagai berikut :
a) Pada tahap engagement, guru perlu menyampaikan tujuan
pembelajaran secara detail dengan memberikan ilustrasi
tentang luas permukaan kubus dan balok
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
106
b) Pada tahap exploration, guru perlu memotivasi siswa mengenai
materi volume kubus dan balok dengan memberikan ilustrasi
benda yang diisi dengan air
c) Pada tahap explanation, guru perlu menyampaikan hasil
diskusi kelompok kepada siswa tentang soal volume kubus dan
balok secara rinci karena hal tersebut merupakan konsep
berlanjut untuk materi berikutnya
d) Pada tahap elaboration, guru menyampaikan konsep dengan
perhitungan praktis menggunakan cabri 3d, dengan
sebelumnya siswa telah melakukan perhitungan secara manual
mengenai volume maupun luas permukaan kubus dan balok
e) Pada tahap evaluation, guru perlu menyampaikan informasi
terkait materi pada pertemuan selanjutnya yaitu tentang
volume kubus dan balok.
f) Berdasarkan hasil tes evaluasi diperoleh rata-rata 85,00 dan
masuk kategori sangat baik. Sehingga pembelajaran dengan
menggunakan Learning Cycle berbantuan Cabri3d mampu
meningkatkan kemampuan spasial siswa.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap kemampuan spasial
siswa menggunakan aplikasi cabri 3d pada siklus I, II dan III telah
mengalami peningkatan dan telah memenuhi indikator
keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini, sehingga
penelitian ini dianggap cukup dan sudah dianggap berhasil.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
107
b) Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dari pelaksanaan siklus I sampai dengan
siklus III pada pembelajaran melalui model Learning Cycle berbantuan
Cabri 3d maka dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Observasi terhadap aktivitas guru
Pada setiap siklus seperti siklus I ke siklus II secara umum
kegiatan yang dilakukan oleh guru semakin diperbaiki terlihat guru
mencoba melaksanakan kegiatan yang belum dilaksanakan pada siklus
sebelumnya, seperti dalam menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memotivasi siswa. Begitu pula yang terjadi pada aktivitas siklus II ke
siklus III semakin banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh guru. Hal-
hal yang belum dilakukan di siklus I semakin baik di siklus II dan
siklus III kemudian di refleksikan. Hasil observasi aktivitas guru
semakin baik karena kegiatan guru semakin diperbaiki di setiap
siklusnya. Guru memberikan penjelasan menggunakan cabri 3d
tentang kubus dan balok untuk menjelaskan tentang konsep
kedudukan titik, garis, bidang beserta ukurannya dalam ruang dimensi
tiga, sehingga kemampuan spasial meningkat.
2) Observasi terhadap aktivitas siswa
Pada setiap siklus seperti siklus I ke siklus II secara umum
kegiatan yang dilakukan oleh siswa semakin diperbaiki terlihat siswa
semakin melasanakan kegiatan yang tidak dilaksanakan pada siklus
sebelumnya, misalnya dalam mengerjakan soal individu yang pada
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
108
siklus I masih banyak yang bekerja sama maka di siklus II dan III
siswa semakin tertib dalam mengerjakan soal individu. Begitu pula
yang terjadi pada aktivitas siklus II ke siklus III kegiatan yang
dilakukan semakin sempurna. Hal-hal yang belum dilakukan di siklus
I semakin diperbaiki di siklus II dan siklus III kemudian di
refleksikan. Hasil observasi aktivitas siswa semakin baik karena
kegiatan siswa semakin diperbaiki di setiap siklusnya. Siswa lebih
mampu membayangkan bangun ruang kubus dan balok beserta unsur-
unsurnya seperti kedudukan titik, garis, bidang dalam ruang dimensi
tiga menggunakan cabri 3d.
3) Tes kemampuan spasial siswa
Peneliti memberikan tes kemampuan spasial kepada siswa disetiap
akhir siklus. Adapun hasil tes kemampuan spasial siswa dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 4.17 Nilai Rata-Rata Tes Kemampuan Spasial Siswa Tiap
Siklus
Siklus ke- Nilai rata-rata Kriteria
1 67,50 Baik
2 79,06 Baik
3 85,00 Sangat baik
Berdasarkan tabel 4.17 hasil tes kemampuan spasial siswa
mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Data diatas disajikan
dalam bentuk grafik sebagai berikut :
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
109
Gambar 4.11 Grafik Nilai Rata-Rata Kemampuan Spasial Siswa
Berdasarkan gambar 4.18 diketahui bahwa kemampuan spasial
siswa dari siklus I hingga siklus III mengalami peningkatan.
Peningkatan hasil tes kemampuan spasial siklus I ke siklus II dengan
selisih 11,56 yaitu dari 67,50 menjadi 79,06, sedangkan peningkatan
hasil tes kemampuan spasial siswa siklus II ke siklus III dengan selisih
5,94 yaitu dari 79,06 menjadi 85,00.
Hasil tes kemampuan spasial siswa diperoleh nilai rata-rata setiap
indikatornya dari siklus I sampai dengan siklus III pada jekas VIII F
SMP Muhammadiyah Ajibarang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.18 Nilai Rata-Rata Kemampuan Spasial Siswa Setiap
Indikator
No Indikator ke- Siklus I Siklus II Siklus III
1 Indikator 1 1,3 1,7 1,8
2 Indikator 2 1,4 1,4 1,7
3 Indikator 3 1,3 1,5 1,6
4 Indikator 4 1,5 1,6 1,7
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
1 2 3
Nilai rata-rata kemampuan spasial
Nilai rata-rata
Siklus
Nilai
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
110
5 Indikator 5 1,5 1,7 1,8
Adapun hasil perolehan nilai rata-rata pada setiap indikator dapat
disajikan dalam bentuk gambar sebagai berikut :
Gambar 4.12 Nilai Rata-Rata Kemampuan Spasial Setiap Indikator
Dari gambar 4.12 diperoleh nilai rata-rata indikator kemampuan
spasial siswa dengan hasil meningkat dari siklus I sampai dengan
siklus III. Hal ini dipengaruhi oleh aktivitas guru dan aktivitas siswa
selama pembelajaran berlangsung. Guru telah melaksanakan kegiatan
sesuai dengan RPP. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan awal
(tahap engagement), kegiatan inti (tahap exploration, tahap
explanation, tahap elaboration) serta kegiatan akhir (tahap
evaluation). Kegiatan tersebut telah dilaksanakan oleh guru setiap
pertemuan dan mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Selain
itu siswa juga semakin memahami materi yang dipelajarinya dan
sudah berusaha melatih kemampuan spasialnya dengan baik selama
proses pembelajaran menggunakan model learning cycle terutama
pada tahap elaboration yaitu pada saat penggunaan perangkat cabri
1,3 1,4
1,3
1,5 1,5
1,7
1,4 1,5
1,6 1,7
1,8 1,7
1,6 1,7
1,8
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
1,4
1,6
1,8
2
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
Siklus I
Siklus II
Siklus III
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017
111
3ddi setiap siklusnya. Hal ini ditunjukan bahwa siswa mampu
memahami kedudukan titik, garis, bidang beserta ukuran-ukurannya.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Rudhito dan Larasari bahwa
daya abstraksi siswa dapat meningkat berbantuan dengan cabri 3d.
Selain itu, siswa juga sudah terlatih bekerja secara berkelompok. Hal
tersebut mampu meningkatkan kerjasama dan toleransi antar siswa.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa model learning
cycle berbantuan aplikasi cabri 3d dapat meningkatkan kemampuan
spasial siswa kelas VIII F SMP Muhammadiyah Ajibarang.
c) Kelemahan
Penelitian ini memiliki kelemahan yaitu penerapan model Learning
Cycle pada setiap siklus kegiatan berkelompok membutuhkan waktu yang
cukup lama sehingga mengurangi waktu kegiatan yang lainnya.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,RIZQI MUJI PRISNAINI, PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP, UMP 2017