BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek...

42
29 Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Dasar Negeri Salebu yang terletak di Rt.10 Rw. 01 Kampung Ciwidara Desa Salebu Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya. Peneliti memilih SD Negeri Salebu sebagai tempat penelitian karena berdasarkan penelitian awal terdapat masalah mengenai interaksi sosial dan aktivitas belajar siswa kelas VI SD Negeri Salebu Kecamatan Mangunreja. 2. Subjek Penelitian a. Populasi Penelitian Menurut Suryana dan Priatna (2007:172), “Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti”. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri Salebu Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya. b. Sampel Penelitian Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VI yang merupakan sampel total dari populasi siswa kelas VI SD Negeri Salebu. Alasannya adalah karena peneliti menganggap bahwa siswa kelas VI sudah cukup mengerti dan mudah beradaptasi dengan penelitian yang dilakukan. Selain itu juga, siswa kelas VI dapat dikatakan sudah berpengalaman dan dilihat dari gejala-gejala yang terlihat, maka siswa kelas VI ini layak untuk diteliti. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. “Sampling jenuh adalah ialah teknik pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel dan dikenal juga dengan sensus” (Riduwan, 2010:64). Hal ini dilakukan karena jumlah populasi berjumlah 32 orang, jadi sampel yang digunakan adalah sampel jenuh yakni total siswa kelas VI SD Negeri Salebu Kecamatan Mangunreja.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

29

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Dasar Negeri Salebu yang terletak di

Rt.10 Rw. 01 Kampung Ciwidara Desa Salebu Kecamatan Mangunreja

Kabupaten Tasikmalaya. Peneliti memilih SD Negeri Salebu sebagai tempat

penelitian karena berdasarkan penelitian awal terdapat masalah mengenai

interaksi sosial dan aktivitas belajar siswa kelas VI SD Negeri Salebu Kecamatan

Mangunreja.

2. Subjek Penelitian

a. Populasi Penelitian

Menurut Suryana dan Priatna (2007:172), “Populasi adalah totalitas dari

semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap

yang akan diteliti”. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri

Salebu Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya.

b. Sampel Penelitian

Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VI yang merupakan sampel total

dari populasi siswa kelas VI SD Negeri Salebu. Alasannya adalah karena peneliti

menganggap bahwa siswa kelas VI sudah cukup mengerti dan mudah beradaptasi

dengan penelitian yang dilakukan. Selain itu juga, siswa kelas VI dapat dikatakan

sudah berpengalaman dan dilihat dari gejala-gejala yang terlihat, maka siswa kelas

VI ini layak untuk diteliti.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh.

“Sampling jenuh adalah ialah teknik pengambilan sampel apabila semua populasi

digunakan sebagai sampel dan dikenal juga dengan sensus” (Riduwan, 2010:64).

Hal ini dilakukan karena jumlah populasi berjumlah 32 orang, jadi sampel yang

digunakan adalah sampel jenuh yakni total siswa kelas VI SD Negeri Salebu

Kecamatan Mangunreja.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

30

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian yang memfokuskan pada pencarian

pengaruh interaksi sosial terhadap aktivitas belajar siswa. Metode yang digunakan

adalah metode deskriptif jenis studi kausal komparatif. Adapun alur dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Alur Proses Pelaksanaan Penelitian

Pengaruh Interaksi Sosial

terhadap Aktivitas Belajar Siswa

Tinjauan

Pustaka

Kerangka

Berpikir

Publikasi Laporan

Tujuan penelitian

Perumusan

Hipotesis

Pengumpulan

Data

Analisis Data

Penulisan Laporan

Pengujian

Hipotesis

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

31

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif, Suryana

dan Priatna (2007:105) mengemukakan bahwa:

Metode deskriptif yaitu suatu penelitian yang diupayakan untuk mencandra

atau mengamati permasalahan secara sistematis dan akurat mengenai fakta-

fakta dan sifat-sifat objek tertentu. Tujuannya untuk menggambarkan kondisi

faktual faktor-faktor yang terlibat dalam permasalahan tersebut.

Metode deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis studi

kausal komparatif. Menurut Sumanto dalam Suryana dan Priatna (2007:107)

mengemukakan bahwa:

Studi kausal komparatif adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk

menggambarkan skema hubungan dan pengaruh yang lebih dalam dari dua atau

lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang diteliti. Penelitian ini ditujukan

untuk menentukan penyebab atau alasan adanya perbedaan perilaku atau status

kelompok individual. Studi kausal komparatif ini merupakan tindak lanjut dari

studi korelasional. Jika studi korelasional menggambarkan derajat hubungan

antar dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang diteliti, maka studi

kausal komparatif menggambarkan sedemikian rupa hubungan sebab akibat.

Pemilihan metode ini, didasarkan pada permasalahan yang diteliti, kondisi

subjek penelitian, dan tujuan dari penelitian. Permasalahan yang diteliti adalah

mengenai pengaruh interaksi sosial terhadap aktvitas belajar siswa SD Negeri

Salebu Kecamatan Mangunreja. Dilihat dari variabel, memiliki dua variabel yakni

variabel independen (inteaksi sosial) dan variabel dependen (aktivitas belajar)

dengan tujuan mendeskripiskan realita interaksi sosial, aktivitas belajar siswa

serta hubungan sebab akibat dari kedua variabel itu. Penggunaan metode

deskriptif jenis studi kausal komparatif sangat relevan dengan permasalahan yang

ada.

Paradigma penelitian ini terdiri atas variabel independen dan dependen,

seperti digambarkan pada bagan di bawah ini:

Gambar 3.2 Paradigma Penelitian Deskriptif Studi Kausal Komparatif

X

Y

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

32

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

X = Interaksi Sosial Siswa

Y = Aktivitas Belajar Siswa

Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif. Arikunto (2006:12) menjelaskan bahwa:

Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data terebut, serta

penampilan dari hasilnya. Demikian juga pemahaman akan kesimpulan

penelitian akan lebih baik apabila disertai dengan tabel, grafik, bagan atau

tampilan lain.

Sejalan dengan pendapat di atas, Suryana dan Priatna (2007:83),

mengemukakan bahwa:

Ciri utama pendekatan kuantitatif adalah penerapan prosedur kerja baku dan

transfer data ke dalam angka-angka numerikal khusunya yang menyangkut

atribut dan kualitas subyek. Dengan analisa statistik, angka-angka ini diolah

sedemikian rupa sehingga memberi jalan kepada penarikan kesimpulan.

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan

kuantitatif adalah pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan

analisis data hasil penelitian secara eksak dan menganalisis datanya menggunakan

perhitungan stastistik. Penggunaan pendekatan kuantitatif dalam penyelesaian

masalah ini juga sangat tepat. Karena melalui perhitungan statistik yang relevan,

peneliti akan dengan mudah melihat hasil yang diharapkan dari penelitian yang

peneliti lakukan.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini ada dua variabel penelitian yaitu :

1. Variabel bebas (X)

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya (independen) adalah

interaksi sosial siswa.

2. Variabel terikat (Y)

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya (dependen) adalah

aktivitas belajar siswa.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

33

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun definisi operasional dari kedua variabel interaksi sosial (X) dan

aktivitas belajar (Y) adalah sebagai berikut:

1. Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu dengan

individu, antara kelompok dengan kelompok, antar individu dengan kelompok

yang didalamnya terdapat tindakan saling mempengaruhi dan mengakibatkan

perubahan perilaku pada individu yang melakukan interaksi tersebut.

2. Aktivitas belajar adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran

yang meliputi kegiatan fisik maupun mental diantaranya “Visual activities,

Oral activities, Listening activities, Writing activities, Drawing activities,

Motor actibities, Mental activities, dan Emotional activities”.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis instrumen penelitian

yaitu, angket dan pedoman wawancara yang akan dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Hubungan Antara Sumber Data, Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Variabel

Penelitian

Sumber Data Teknik

Pengumpulan Data

Instrumen

1. Interaksi

sosial

siswa

- Siswa sebagai pelaku

- Guru yang menangani

- Angket

- Wawancara

- Angket

- Pedoman

wawancara

2. Aktivitas

belajar

siswa

- Siswa sebagai pelaku

- Guru yang menangani

- Angket

- Wawancara

- Angket

- Pedoman

wawancara

Tabel 3.1 menggambarkan bahwa untuk meneliti interaksi sosial dan

aktivitas belajar siswa digunakan instrumen berupa angket dan pedoman

wawancara dengan sumber data siswa sebagai pelaku yang diteliti (angket) dan

guru sebagai pihak yang menangani (wawancara). Adapun untuk memudahkan

peneliti dalam menggambarkan rancangan tiap item yang akan disusun pada

angket. Angket ini berisi pengembangan dari tiap dimensi dan indikatornya yang

kemudian dituangkan ke dalam beberapa pertanyaan unjuk dijawab oleh

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

34

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

responden. Untuk memudahkan hal tersebut, maka peneliti membuat kisi-kisi

mengenai interaksi sosial siswa di luar dan di dalam pembelajaran. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini :

Tabel 3.2

Kisi-kisi Angket Interaksi Sosial

No Dimensi Indikator Nomor Butir

Pernyataan

(a) (b) (c) (d)

1. Kerjasama - Saling membantu

- Kompak dalam kebaikan

- Kerjasama dalam pembelajaran

6, 8, 12, 13,

16, 17, 18, 33

2. Persesuaian - Dapat menyesuaikan diri senang

berdamai

- Dapat menyelesaikan masalah

bersama

1, 2, 9, 10, 19

3. Perpaduan - Saling tolong menolong

- Toleransi

- Menghargai orang lain yang

memiliki perbedaan

- Terbuka dengan sesama

3, 4, 5, 14, 15

4. Persaingan - Bersaing dalam pembelajaran

- Bersaing untuk mendapatkan

perhatian guru

- Bersaing untuk mendapat perhatian

teman

7, 21, 22, 23,

24, 25, 26, 27,

28, 29, 30, 31,

32

5. Kontravensi - Menolak bertemen dengan orang

yang berbeda

- Menolak tugas yang diberikan guru

- Menyangkal kebenaran

- Menghasut orang lain

- Berkhianat kepada teman

33, 34, 35, 36,

37, 38, 39, 40

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

35

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lanjutan Tabel 3.2

(a) (b) (c) (d)

6. Pertentangan - Bertengkar karena kesalahpahaman

- Perbedaan pendapat

- Memusuhi teman yang dianggap

tidak sesuai

11, 20

Keterangan : Dimensi interaksi sosial berdasarkan pendapat beberapa para ahli

yang kemudian direduksi oleh peneliti. Sedangkan indikator

interaksi sosial hasil pendapat penulis yang dikembangkan dari

dimensi interaksi sosial.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Angket Aktivitas Belajar

No Dimensi Indikator Nomor Butir

Pernyataan

(a) (b) (c) (d)

1. Visual Activities - membaca

- memperhatikan gambar,

demonstrasi, percobaan,

pekerjaan orang lain.

1,2, 3

2. Oral Activities - menyatakan

- merumuskan

- bertanya

- memberi saran

- mengeluarkan pendapat

- mengadakan wawancara

- diskusi

- interupsi

4, 5, 6, 7, 8, 9,

10

3. Listening

Activities

- mendengarkan uraian

- mendengarkan percakapan

- mendengarkan diskusi

- mendengarkan musik dan pidato

11, 12, 13, 14,

15

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

36

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lanjutan Tabel 3.3

(a) (b) (c) (d)

4. Writing

Activities

- menulis cerita, karangan,

laporan, menyalin.

16,17

5. Drawing

Activities

- menggambar

- membuat grafik dan diagram

- membuat peta

18, 19, 20

7. Mental

Activities

- menanggapi

- mengingat

- memecahkan soal

- melihat hubungan

- mengambil keputusan

21, 22, 23, 24,

25, 26, 27, 28,

29, 30

8. Emotional

Activities

- menaruh minat

- merasa bosan

- gembira

- bersemangat

- bergairah

- berani

- tenang

- gugup

31, 32, 33, 34,

35, 36, 37, 38,

39, 40.

Keterangan : Dimensi aktivitas belajar berdasarkan pendapat beberapa para ahli

yang kemudian direduksi oleh peneliti. Sedangkan indikator

aktivitas belajar menurut Paul B. Diedrich dalam Sardiman

(2007:101). Pada pembuatan instrumen peneliti mengembangkan

indikator-indikator dimensi aktivitas belajar siswa ke dalam

beberapa bentuk pertanyaan.

Sedangkan pedoman wawancara digunakan untuk memudahkan peneliti

dalam menggambarkan rancangan tiap item pertanyaan mengenai interaksi sosial

dan aktivitas belajar siswa. Pedoman wawancara ini berisi masalah yang berkaitan

dengan interaksi sosial dan aktivitas belajar siswa kelas VI SD Negeri Salebu.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

37

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemudian akan dituangkan ke dalam 10 butir pertanyaan yang mencakup

keseluruhan variabel dan indikator. Untuk pedoman wawancara, peneliti

merumuskan beberapa pertanyaan terkait penelitian yang dilakukan dengan

rumusan sebagai berikut:

Tabel 3.4

Kisi-kisi Wawancara dengan Guru Kelas

No Pertanyaan Nomor Butir

Pertanyaan

1. Apakah menurut ibu siswa kelas VI SDN Salebu

mampu bekerjasama dengan baik? 1

2. Apakah menurut ibu siswa kelas VI SDN Salebu

mampu beradaptasi dengan baik? 2

3. Bagaimana menurut ibu, tentang cara siswa

mengatasi perbedaan? 3

4. Bagaimana menurut ibu tentang persaingan yang

terjadi pada siswa kelas VI? 4

5. Adakah siswa kelas VI yang memiliki konflik dan

bagaimana cara ibu mengatasainya? 5

6. Adakah siswa yang berteman dengan sistem

kelompok yang disukai saja? 6

7. Bagaimana respon siswa saat ibu sedang menjelaskan

pelajaran? 7

8. Bagaimana menurut Ibu tentang aktivitas belajar

siswa kelas VI? 8

9. Bagaimana cara Ibu menghadapi siswa yang kurang

dalam aktivitas belajarnya? 9

10. Apakah menurut Ibu, kemampuan interaksi sosial

siswa berpengaruh terhadap aktivitas belajarnya? 10

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

38

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Proses Pengembangan Intrumen Penelitian

1. Skala Pengukuran Instrumen

Proses pengembangan instrumen dalam penelitian ini dilakukan melalui

beberapa tahap pengolahan data di antaranya uji validitas dan uji reliabilitas.

Namun, sebelumnya akan dijelaskan mengenai skala pengukuran instrumen.

Adapun skala pengukuran instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah

skala likert, dengan pemberian skor sebagai berikut:

a. Pernyataan Positif

1) Skor 4 untuk pilihan jawaban selalu

2) Skor 3 untuk pilihan jawaban sering

3) Skor 2 untuk pilihan jawaban kadang-kadang

4) Skor 1 untuk pilihan jawaban tidak pernah

b. Pernyataan Negatif

1) Skor 1 untuk pilihan jawaban selalu

2) Skor 2 untuk pilihan jawaban sering

3) Skor 3 untuk pilihan jawaban kadang-kadang

4) Skor 4 untuk pilihan jawaban tidak pernah

2. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap

konsep yang diukur sehinggga benar-benar mengukur apa yang seharusnya

diukur. Berkaitan dengan pengujian validitas instrument, Arikkunto dalam

Riduwan (2010:97) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang

kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk menghitung validitas alat

ukur baik angket untuk mengukur interaksi sosial dan angket untuk mengukur

aktivitas belajar siswa digunakan rumus Pearson Product Moment. Dengan

menggunakan rumus:

r hitung =

})(}{()( {(

))((.

2222 YYnXXn

YXxyn

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

39

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

r hitung : Koefisien korelasi

∑X : Jumlah skor item

∑Y : Jumlah skor total (seluruh item)

n : Jumlah responden

Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks

korelasinya (r) sebagai berikut :

Tabel 3.5

Kriteria Penafsiran Indeks Korelasi (r)

Kriteria Penafsiran Keterangan

Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat tinggi

Antara 0,600sampai dengan 0,799 Tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0,599 Cukup tinggi

Antara 0,200 sampai dengan 0,399 Rendah

Antara 0,000 sampai dengan 0,199 Sangat rendah (tidak valid)

Riduwan (2010:98)

Untuk memudahkan perhitungan, maka peneliti akan menggunakan

Program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 18.00. Nilai uji

akan dibuktikan dengan menggunakan uji dua sisi pada taraf signifikasi 0,05.

Menurut Wibowo (2012:37) menjelaskan bahwa kriteria diterima dan tidaknya

suatu data valid atau tidak, jika:

a. Jika r hitung r tabel (uji dua sisi dengan sig 0,050) maka item-item

pada pertanyaan dinyatakan berkorelasi signifikan terhadap skor total

item tersebut, maka item dinyatakan valid.

b. Jika r hitung < r tabel (uji dua sisi dengan sig 0,050) maka item-item pada

pertanyaan dinyatakan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total

item tersebut, maka item dinyatakan tidak valid.

Adapun langkah-langkah untuk menguji validitas variabel X (interaksi

sosial) dan Y (aktivitas belajar) adalah sebagai berikut:

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

40

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Uji Validitas Variabel X (Interaksi Sosial Siswa)

1) Klik Start, buka program SPSS 18.00.

Gambar 3.3 Menu Start SPSS 18.00

2) Klik Variable View

Pada kolom Name ketik X1 sampai X40, kemudian terakhir ketikan jumlah.

Pada kolom Label diisi dengan item1 sampai item40, kemudian terakhir

ketikan jumlah. Pada kotak Value untuk pernyataan positif masukan 1=”Tidak

Pernah”, 2=”Kadang-kadang, 3=”Sering”, 4=”Selalu”. Sedangkan untuk

pernyataan negatif masukan 1=”Selalu”, 2=”Sering”, 3=”Kadang-kadang”,

4=”Tidak Pernah”. Pada kolom Measure pilih Ordinal. Hasil pembuatan

Vaiable View adalah sebagai berikut:

Gambar 3.4 Hasil Variable View Variabel X

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

41

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Klik Data View

Kemudian masukan semua skor angket. Hasilnya adalah sebagai berikut:

Gambar 3.5 Hasil Input Data Variabel X

4) Klik Analyze -> Correlate ->Bivariate. Klik semua skor dan jumlah. Lau ketik

Variebles. Selanjutnya akan terbuka kotak dialog Bivariate Correlations,

sebagai berikut:

Gambar 3.6 Kotak Dialog Bivariate Correlations

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

42

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5) Klik Ok, dan akan terbuka hasil sebagai berikut:

Gambar 3.7 Output Correlatios Variabel X

Hasil pengujian yang diambil adalah r hitung yang terdapat pada kolom

paling bawah (kolom jumlah). Kemudian dibandingkan dengan harga kritik dari r

product moment. Untuk hasil validitas akan diinterpretasikan pada tabel berikut:

Tabel 3.6

Uji Validitas Angket Interaksi Sosial

No.

Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

(a) (b) (c) (d)

1 0,230 0,334 Tidak Valid

2 0,361 0,334 Valid

3 0,428 0,334 Valid

4 -0,062 0,334 Tidak Valid

5 0,510 0,334 Valid

6 0,419 0,334 Valid

7 0,431 0,334 Valid

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

43

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lanjutan Tabel 3.6

(a) (b) (c) (d)

8 0,352 0,334 Valid

9 0,360 0,334 Valid

10 -0,165 0,334 Valid

11 0,525 0,334 Valid

12 0,391 0,334 Valid

13 0,585 0,334 Valid

14 0,548 0,334 Valid

15 0,535 0,334 Valid

16 0,482 0,334 Valid

17 0,189 0,334 Tidak Valid

18 0,127 0,334 Tidak Valid

19 -0,320 0,334 Tidak Valid

20 0,130 0,334 Tidak Valid

21 0,192 0,334 Tidak Valid

22 0,429 0,334 Valid

23 0,243 0,334 Tidak Valid

24 0,498 0,334 Valid

25 0,271 0,334 Tidak Valid

26 0,068 0,334 Tidak Valid

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

44

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lanjutan Tabel 3.6

(a) (b) (c) (d)

27 0,374 0,334 Valid

28 0,160 0,334 Tidak Valid

29 0,483 0,334 Valid

30 0,326 0,334 Tidak Valid

31 -0,213 0,334 Tidak Valid

32 0,246 0,334 Tidak Valid

33 0,043 0,334 Tidak Valid

34 0,649 0,334 Valid

35 0,200 0,334 Tidak Valid

36 -0,161 0,334 Tidak Valid

37 0,501 0,334 Valid

38 0,522 0,334 Valid

39 0,588 0,334 Valid

40 0,043 0,334 Tidak Valid

Dari hasil perhitungan menggunakan program SPSS versi 18.00., pada

output dapat diketahui nilai korelasi antara skor item dengan skor total yang

terdapat pada kolom paling bawah (jumlah) yaitu Pearson Correlation . Nilai ini

kemudian dibandingkan dengan r tabel. R tabel dicari pada signifikasi 0,05

denagn uji 2 sisi (two tailed) dan jumlah data (N)=35, maka didapat r tabel

sebesar 0,334. Untuk nomor item 1,5,4,10, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 25, 26, 28, 30,

31, 32, 33, 35, 36, dan 40 kurang dari 0,334 maka dapat disimpulkan bahwa item-

item di atas dinyatakan tidak valid dan sisanya 19 item dinyatakan valid.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

45

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Uji Validitas Variabel Y (Aktivitas Belajar Siswa)

Untuk uji validitas variabel Y caranya sama dengan uji validitas variabel X.

Yakni dengan menggunakan pr ogram SPSS 18.00. , yang berbeda adalah data.

Untuk langkah input di Variable View, data yang dimasukan adalah skor total

Variabel Y. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7

Uji Validitas Angket Aktivitas Belajar

No.

Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

(a) (b) (c) (d)

1 0,548 0,334 Valid

2 0,542 0,334 Valid

3 0,221 0,334 Tidak valid

4 0,325 0,334 Tidak valid

5 0,421 0,334 Valid

6 0,353 0,334 Valid

7 -0,095 0,334 Tidak valid

8 0,633 0,334 Valid

9 0,131 0,334 Tidak valid

10 0,497 0,334 Valid

11 0,501 0,334 Valid

12 0,343 0,334 Valid

13 0,275 0,334 Tidak valid

14 0,131 0,334 Tidak valid

15 0,529 0,334 Valid

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

46

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lanjutan Tabel 3.7

(a) (b) (c) (d)

16 0,117 0,334 Tidak valid

17 0,423 0,334 Valid

18 0,548 0,334 Valid

19 0,417 0,334 Valid

20 0,463 0,334 Valid

21 0,357 0,334 Valid

22 0,167 0,334 Tidak Valid

23 0,525 0,334 Valid

24 0,273 0,334 Tidak Valid

25 0,338 0,334 Tidak Valid

26 0,521 0,334 Valid

27 0,251 0,334 Tidak Valid

28 0,272 0,334 Tidak Valid

29 0,199 0,334 Tidak valid

30 0,534 0,334 Valid

31 0,584 0,334 Valid

32 0,329 0,334 Tidak Valid

33 0,232 0,334 Tidak Valid

34 0,495 0,334 Valid

35 0,463 0,334 Valid

36 0,423 0,334 Valid

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

47

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lanjutan Tabel 3.7

(a) (b) (c) (d)

37 0,446 0,334 Valid

38 0,424 0,334 Valid

39 0,374 0,334 Valid

40 0,378 0,334 Valid

Dari hasil perhitungan uji validitas menggunakan program SPSS 18.00.,

pada output dapat diketahui nilai korelasi antara skor item dengan skor total

yang terdapat pada kolom paling bawah (jumlah) yaitu Pearson Correlation.

Nilai ini kemudian dibandingkan dengan r tabel. r tabel dicari pada signifikasi

0,05 dengan uji 2 sisi (two tailed) dan jumlah data (N) = 35, maka didapat r tabel

sebesar 0,334. Hasil perhitungan uji validitas menyatakan bahwa nomor item 3, 4,

7, 10, 14, 15, 17, 22, 25, 28, 29, 30, 32, dan 33 kurang dari 0,334 maka dapat

disimpulkan bahwa keempat belas item yang memiliki r hitung kurang dari 0,334

di atas, dinyatakan tidak valid dan 26 item dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan ketepatan (keajegan) alat

pengumpul data (instrumen yang digunakan) baik angket untuk mengukur

interaksi sosial siswa maupun untuk mengukur aktivitas belajar siswa digunakan

rumus Alpha. Dengan rumus:

t

i

S

S

n

nr 1

111

Keterangan:

r11 = Nilai reabilitas

n = Jumlah item

∑Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item

Stσ = Varians total

Riduwan (2010:213)

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

48

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menentukan tingkat reabilitas, digunakan kriteria dari Guilford,

sebagai berikut :

Tabel 3.8

Klasifikasi Guilford untuk Derajat Reliabilitas

Nilai Koefisien Keterangan

< 0,20 Derajat reliabilitas hampir ada

0,21-0,40 Derajat reliabilitas rendah

0,41-0,70 Derajat reliabilitas sedang

0,71-0,90 Derajat reliabilitas tinggi

0,91-1,00 Derajat reliabilitas tinggi sekali

1,00 Derajat reliabilitas sempurna

Suryana dan Priatna (2007:223)

Selanjutnya, untuk memudahkan dalam penghitungan maka peneliti akan

menggunakan Program SPSS 18.00. Wibowo (2012:53) mengemukakan bahwa,

“Kriteria diterima dan tidaknya suatu data reliabel atau tidak jika; nilai alpha

(Cronbach Alpha) lebih besar daripada nilai kritis product moment atau nilai r

tabel”. Adapun langkah-langkah uji reliabilitas data menggunakan SPSS 18.00

adalah sebagai berikut:

a. Uji Reliabilitas Variabel X (Interaksi Sosial Siswa)

1) Klik Start, All program, SPSS 18.00.

Gambar 3.8 Menu Start SPSS 18.00

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

49

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Klik Analyze -> Scale -> Reliability Analysis.Maka akan terbuka tampilan

seperti berikut:

Gambar 3.9 Pilihan Menu Reliability Analysis

3) Klik Reliability Analysis, maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut:

Gambar 3.10 Kotak dialog Reliability Analysis

4) Klik semua item, kecuali jumlah. Klik Statistics pada kota dialog Descriptive

for, klik Scale if item deleted. Hasilnya adalah sebagai berikut:

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

50

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.11 Kotak dialog Reliability Analysis Statistic

5) Klik Continue lalu Ok. Maka hasil output akan keluar sebagai berikut:

Gambar 3.12 Output Reliability Analysis

Setelah hasil output didapat, maka untuk menentukan reliabel atau tidaknya

variabel X dan variabel Y dapat dilihat dari Cronbach’s Alpha dan r tabel. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

51

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.9

Reliability Statistics Interaksi Sosial

Cronbach's Alpha N of Items

,729 40

Dari tabel di atas dapat diketahui, nilai Cronbach’s Alpha variabel X adalah

0,729. Apabila diinterpretasikan dengan klasifikasi Guilford untuk derajat

reliabilitas maka item-item pertanyaan variabel X (interaksi sosial) berada pada

derajat reliabilitas tinggi. Namun untuk mengetahui tingkat reliabilitas tiap item

secara lebih rinci, nilai alpha cronbach dapat dibandingkan dengan nilai

cronbach’s alpha if item deleted pada tabel output item total statistics. Hasilnya

sebagai berikut:

Tabel 3.10

Uji Reliabilitas Angket Interaksi Sosial

No.

Pernyataan

Nilai Alpha

Cronbach

Nilai Alpha if items

deleted Keterangan

(a) (b) (c) (d)

1 0,729 0,726 Reliabel

2 0,729 0,721 Reliabel

3 0,729 0,716 Reliabel

4 0,729 0,747 Tidak Reliabel

5 0,729 0,710 Reliabel

6 0,729 0,717 Reliabel

7 0,729 0,716 Reliabel

8 0,729 0,720 Reliabel

9 0,729 0,721 Reliabel

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

52

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lanjutan Tabel 3.10

(a) (b) (c) (d)

10 0,729 0,745 Tidak Reliabel

11 0,729 0,710 Reliabel

12 0,729 0,718 Reliabel

13 0,729 0,706 Reliabel

14 0,729 0,709 Reliabel

15 0,729 0,711 Reliabel

16 0,729 0,714 Reliabel

17 0,729 0,729 Tidak Reliabel

18 0,729 0,731 Tidak Reliabel

19 0,729 0,749 Tidak Reliabel

20 0,729 0,729 Tidak Reliabel

21 0,729 0,728 Reliabel

22 0,729 0,716 Reliabel

23 0,729 0,725 Reliabel

24 0,729 0,711 Reliabel

25 0,729 0,725 Reliabel

26 0,729 0,730 Tidak Reliabel

27 0,729 0,719 Reliabel

28 0,729 0,729 Tidak Reliabel

29 0,729 0,712 Reliabel

30 0,729 0,722 Reliabel

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

53

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lanjutan Tabel 3.10

(a) (b) (c) (d)

31 0,729 0,749 Tidak Reliabel

32 0,729 0,726 Reliabel

33 0,729 0,735 Tidak Reliabel

34 0,729 0,706 Reliabel

35 0,729 0,728 Reliabel

36 0,729 0,746 Tidak Reliabel

37 0,729 0,712 Reliabel

38 0,729 0,711 Reliabel

39 0,729 0,707 Reliabel

40 0,729 0,739 Tidak Reliabel

Dari hasil perhitungan menggunakan program SPSS 18.00., pada output

dapat diketahui nilai Apha Crobanch sebesar 0,729 dan nilai Alpha if item deleted.

Nilai Kemudian nilai Apha Crobanch dibandingkan dengan nilai Alpha if item

deleted . Untuk nomor item 4, 10, 17, 18, 19, 20, 26, 28, 31, 33, 36 , dan 40 lebih

dari 0,729 maka dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut dinyatakan tidak

reliabel dan 28 item lainnya dinyatakan reliabel.

b. Uji Reliabilitas Variabel Y (Aktivitas Belajar Siswa)

Untuk uji reliabilitas variabel Y caranya hampir sama dengan uji reliabilitas

variabel X. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.11

Reliability Statistics Aktivitas Belajar

Cronbach's Alpha N of Items

,841 40

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

54

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari tabel 3.11 di atas dapat diketahui, nilai Cronbach’s Alpha variabel Y

adalah 0,841. Apabila diinterpretasikan dengan klasifikasi Guilford untuk derajat

reliabilitas maka item-item pertanyaan variabel Y (aktivitas belajar) berada pada

derajat reliabilitas tinggi. Namun untuk mengetahui tingkat reliabilitas tiap item

secara lebih rinci, nilai alpha cronbach dapat dibandingkan dengan nilai

cronbach’s alpha if item deleted pada tabel output item total statistics. Hasilnya

sebagai berikut:

Tabel 3.12

Uji Reliabilitas Angket Aktivitas Belajar

No.

Pernyataan Nilai Alpha

Cronbach

Nilai Alpha if items

deleted Keterangan

(a) (b) (c) (d)

1 0,841 0,833 Reliabel

2 0,841 0,833 Reliabel

3 0,841 0,841 Tidak Reliabel

4 0,841 0,839 Reliabel

5 0,841 0,836 Reliabel

6 0,841 0,838 Reliabel

7 0,841 0,848 Tidak Reliabel

8 0,841 0,83 Reliabel

9 0,841 0,846 Tidak Reliabel

10 0,841 0,834 Reliabel

11 0,841 0,834 Reliabel

12 0,841 0,838 Reliabel

13 0,841 0,841 Tidak Reliabel

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

55

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lanjutan Tabel 3.12

(a) (b) (c) (d)

14 0,841 0,842 Tidak Reliabel

15 0,841 0,833 Reliabel

16 0,841 0,845 Tidak Reliabel

17 0,841 0,836 Reliabel

18 0,841 0,832 Reliabel

19 0,841 0,836 Reliabel

20 0,841 0,835 Reliabel

21 0,841 0,838 Reliabel

22 0,841 0,842 Tidak Reliabel

23 0,841 0,833 Reliabel

24 0,841 0,839 Reliabel

25 0,841 0,838 Reliabel

26 0,841 0,833 Reliabel

27 0,841 0,84 Reliabel

28 0,841 0,84 Reliabel

29 0,841 0,842 Tidak Reliabel

30 0,841 0,833 Reliabel

31 0,841 0,831 Reliabel

32 0,841 0,838 Reliabel

33 0,841 0,841 Tidak Reliabel

34 0,841 0,834 Reliabel

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

56

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lanjutan Tabel 3.12

(a) (b) (c) (d)

35 0,841 0,835 Reliabel

36 0,841 0,836 Reliabel

37 0,841 0,837 Reliabel

38 0,841 0,836 Reliabel

39 0,841 0,837 Reliabel

40 0,841 0,837 Reliabel

Dari hasil perhitungan menggunakan program SPSS 18.00., pada output

dapat diketahui nilai Apha Crobanch sebesar 0,841 dan nilai Alpha if item deleted.

Kemudian nilai Apha Crobanch dibandingkan dengan nilai Alpha if item deleted .

Untuk nomor item 3, 7, 9, 13, 14, 16, 22, 29, 33 lebih dari 0,841 maka dapat

disimpulkan bahwa item-item tersebut dinyatakan tidak reliabel dan 31 item

lainnya dinyatakan reliabel.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah

angket (untuk mengetahui interaksi sosial siswa di lingkungan sekolah dengan

teman sebayanya) dan angket (untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dalam

pembelajaran) pada siswa kelas VI SD Negeri Salebu Kecamatan Mangunreja

Kabupaten Tasikmalaya. Selain itu juga digunakan wawancara untuk mengetahui

informasi interaksi sosial dan aktivitas belajar siswa dari guru kelas VI SD Negeri

Salebu. Adapun penjelasan mengenai teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah sebagi berikut:

1. Angket

Sebagaimana dikemukakan oleh Bagong Suyanto dan Karnaji (2006:60)

bahwa:

Kuisioner (angket) merupakan daftar pertanyaan terstruktur dengan

alternatif (option) jawaban yang telah teredia sehingga responden tinggal

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

57

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memilih jawaban sesuai dengan aspirasi, persepsi, sikap, keadaan, atau

pendapat pribadinya.

Pada penelitian ini angket digunakan sebagai alat pengumpul data untuk

memperoleh data dari responden mengenai bagaimana kemampuan siswa dalam

berinteraksi sosial baik di dalam maupun di luar pembelajaran. Penggunaan

angket sebagai alat pengumpul data siperkirakan cukup efektif dan efisien karena

membuat keleluasaan pada responden untuk menjawab pertanyaan angket sesuai

dengan yang mereka alami.

Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup

dengan bangun item cheklist. Cara ini dianggap praktis dan memudahkan

responden dalam proses pengisiannya.

2. Wawancara

Sebagaimana dikemukakan Riduwan (2010:74) bahwa “Wawancara adalah

suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi

langsung dari sumbernya dilakukan dengan cara tulis kepada responden untuk

dijawabnya”. Pada penelitian ini wawancara digunakan sebagai alat pengumpul

data untuk memperoleh data dari guru mengenai bagaimana kemampuan siswa

dalam berinteraksi sosial, baik di dalam maupun di luar pembelajaran serta

bagaimana aktivitas belajar siswa.

Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara

tidak terstruktur, karena peneliti hanya memuat garis besar dimensi dari variabel-

variabel yang akan ditanyakan. Penggunaan teknik wawancara ini diperkirakan

akan mampu menggali data yang dapat dibutuhkan dalam penelitian ini. Hal ini,

dilakukan karena guru merupakan sumber yang paling tepat dan mengetahui

perkembangan interaksi sosial serta aktivitas belajar siswa kelas VI SD Negeri

Salebu Kecamatan Mangunreja.

3. Dokumentasi

“Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari

tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan

kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan penelitian” (Riduwan,

2010:77).

Page 30: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

58

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dokumentasi yang akan digunakan adalah foto dari setiap kegiatan siswa

baik dalam berinteraksi sosial maupun aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran

di kelas VI SD Negeri Salebu dan juga dokumen yang menunjang penelitian ini.

Hal ini dilakukan untuk menunjang proses penelitian agar dapat diamati

perbedaan dari proses yang terjadi.

H. Analisis Data

Untuk menganalisis dan menginterpretasi data yang diperoleh, analisis

statistik yang akan digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dan

analisis inferensial.

1. Analisis Deskriptif

Wibowo (2012:24) mengemukakan bahwa, “Statistik deskriptif adalah

statistik yang menjelaskan suatu data yang telah dikumpulkan dan diringkas pada

aspek-aspek penting berkaitan dengan data tersebut”. Analisis deskriptif

dilakukan untuk mengetahui seberapa besar nilai,minimun, maximum, mean,

median, modus, dan frekuensi dari masing-masing variabel. Adapun prosedurnya

adalah sebagai berikut:

a. Menentukan Interval Kategori

Menurut Rakhmat dan Solehudin dalam Agustina (2012:78)

mengemukakan bahwa, langkah pertama dalam menentukan interval kategori

yakni harus menentukan nilai Xideal, X rata-rata, Sideal. Perhitungannya adalah

sebagai berikut:

1) Perhitungan Xideal

Xideal = Item instrumen × skor masksimal

2) Perhitungan ideal

ideal =

× Xideal

Perhitungan Sideal

Sideal =

× ideal

Page 31: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

59

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan perhitungan interval kategori interaksi sosialnya adalah sebagai

berikut:

1) Sangat Tinggi = X ≥ + 1,5 Sideal

2) Tinggi = ideal+0,5 Sideal ≤ X < ideal + 1,5 Sideal

3) Sedang = ideal - 0,5 Sideal ≤ X< ideal + 0,5Sideal\

4) Rendah = ideal - 1,5 Sideal ≤ < ideal - 0,5 Sideal

5) Sangat Rendah = X < ideal - 1,5 Sideal

b. Menentukan Nilai Statistik Deskriptif

Penentuan nilai statistik deskriptif meliputi nilai mean, median, modus,

minimum, dan maximum dilakukan mengetahui seberapa besar pencapain

kemampuan interaksi sosial dan aktivitas belajar siswa SD Negeri Salebu. Dalam

penentuan nilai mean, median, modus, minimum, dan maksimum. Peneliti

menggunakan bantuan aplikasi SPSS 18.00. Dari hasil pengolahan statistik

deskriptif ini akan terlihat perbandingan pencapaian masing-masing variabel.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1) Klik Start, buka program SPSS 18.00.

Gambar 3.13 Menu Start SPSS 18.00

Page 32: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

60

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Edit Data View untuk mengubah Name Var 001 (Interaksi Sosial) dan Var002

(Aktivitas Belajar). Selanjutnya masukan data yang telah ditabulasikan ke

dalam variabel X dan Y ke dalam Variable View. Hasilnya dapat dilihat

sebagai berikut:

Gambar 3.14 Data View Descriptive Statistic

3) Klik Analyze -> Descriptive Statistics -> Frequencies. Akan muncul kotak

dialog sebagai berikut:

Gambar 3.15 Pilihan Menu Descriptive Statistics

Page 33: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

61

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Pindahkan kedua variabel ke kotak sebelah kanan. Lalu klik Statistics, centang

quartiles, mean, media, mode, sum, minimum, dan maximum, yang lainnya

abaikan. Lalu continue, maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut:

Gambar 3.16 Kotak Dialog Frequencies Statistics

5) Klik Chart, lalu centang histogram. Berikut kotak dialog histogram:

Gambar 3.17 Kotak Dialog Frequencies Charts

Page 34: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

62

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6) Maka akan didapat output seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.18 Output Statistics

Gambar 3.19 Output Histogram

Selanjutnya dilakukan pendeskripsian hasil wawancara dengan wali kelas

VI mengenai interaksi sosial dan aktivitas belajar siswa SD Negeri Salebu

Kecamatan Mangunreja.

Page 35: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

63

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Analisis Inferensial

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas ini digunakan untuk menguji apakah data yang diperoleh

peneliti berdistribusi normal atau tidak. Jika data yang diperoleh berdistribusi

normal, maka data yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik. Dan

jika data yang diperoleh tidak berdistribusi normal, maka menggunakan statistik

non parametrik.

Data yang perlu diuji normalitas pada penelitian ini adalah dua kelompok

yaitu: kelompok data (X) untuk variabel interaksi sosial dan data (Y) untuk

variabel aktivitas belajar siswa.

Untuk memudahkan dalam perhitungan peneliti akan menggunakan

program SPSS.18.00. dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama dengan

menggunakan Histogram Regression Ressidual yang sudah distandarkan dengan

output berupa diagram dan yang kedua menggunakan nilai Kolmogorov-Smirnov

dengan hasil berupa angka, pengujiannya menggunakan nilai probability sig (two

talied) > atau dengan kata lain sig>0,05. Untuk cara yang pertama langkahnya

akan dibahas pada uji regresi linier sederhana. Untuk cara yang kedua adalah

sebagai berikut:

1) Klik Start, buka program SPSS 18.00.Klik Variable View

Edit name kemudian beri nama interaksi sosial dan aktivitas belajar.

Gambar 3.20 Edit Variable View untuk Uji Normalitas

Page 36: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

64

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Masukan (copy) data variabel Y dan variabel Y ke dalam data view. Maka

hasilnya sebagai berikut:

Gambar 3.21 Edit Data View untuk Uji Normalitas

3) Klik Analyze -> Nonparametric Test -> Legacy Dialog -> 1-sample K-S.

Hasilnya sebagai berikut:

Gambar 3.22 Menu Uji Normalitas Data

Page 37: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

65

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Selanjutnya akan terbuka kotak dialog seperti di bawah ini:

Gambar 3.23 Kotak Dialog One Sample Kolmogorov Smirnov Test

5) Kemudian akan mucul output seperti di bawah ini:

Gambar 3.24 Output Uji Normalitas

Page 38: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

66

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Uji Hipotesis

1) Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana ini adalah analisis tentang hubungan antara

satu variabel dependen dengan satu variabel independen. Menurut Arikunto

(2006:295) bahwa, “Analisis regresi digunakan untuk meramalkan suatu variabel

dari kedua variabel yang telah diketahui”. Adapun persamaannya adalah sebagai

berikut:

Y= a+bX

Berdasarkan persamaan tersebut, jika diketahui nilai X dan Y, maka

estimasi nilai a dan b dengan mudah dapat ditentukan. Nilai a menunjukkan

pemotongan Y terhadap garis regresi, sedangkan b, yakni koefisien X, disebut

koefisien regresi. Jika data tersebut dalam daerah di sekitar garis lurus (atau

kurva) maka nilai Y dapat dicari untuk nilai X yang diketahui. Manfaat dari garis

regresi adalah untuk memperkirakan nilai variabel terikat dari variabel bebas jika

variabel bebas telah diketahui.

Menurut Arikunto (2007:296) bahwa dalam analisis regresi ada tiga rukun

dasar yang harus dicari yaitu:

(a) Garis regresi, yaitu garis yang menyatakan hubungan atara variabel-variabel itu.

(b) Standar error of estimate, yaitu harga yang mengukur pemecahan tiap-tiap titik (data) terhadap garis regresinya. Atau merupakan penyimpangan standar dari harga-harga dependen (Y) terhadap garis regresinya.

(c) Koefisien korelasi (r) yaitu angka yang menyatakan eratnya hubungan antara variabel-variabel itu.

Tabel 3.13

Interpretasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Pengaruh

Antara 0,800 sampai dengan 1,00

Antara 0,600 samapai dengan 0,800

Antara 0,400 samapai dengan 0,600

Antara 0,200 samapai dengan 0,400

Antara 0,000 samapai dengan 0,200

Tinggi

Cukup

Agak Rendah

Rendah

Sangat Rendah (tak berkorelasi)

Arikunto (2006:276)

Page 39: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

67

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian lanjutan yaitu uji signifikansi untuk mencari makna pengaruh

variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi Pearson Product Moment diuji

dengan uji Signifikansi dengan rumus:

Keterangan:

t hitung = Nilai t

r = Nilai Koefisien Korelasi

n = Jumlah Sampel

Untuk mempermudah perhitungan peneliti menggunakan program SPSS

18.00. langkah-langkahnya sebagai berikut:

1) Buka program SPSS 18.00.

2) Masukan data seperti pada data uji normalitas ke dalam SPSS satu persatu ,

lalu berilah label dengan klik variable view pada bagian kiri bawah. Lalu

Interaksi Sosial pada VAR0001, Aktivitas Belajar pada VAR002.

3) Lalu klik Analyze-> Regretion->Linear. Hasilnya seperti gambar di bawah ini:

Gambar 3.25 Pilihan Menu Regression Linier

4) Masukan Interaksi Sosial ke dalam kotak independent dan Aktivitas Belajar ke

dalam kotak dependent. Hasilnya seperti gambar di bawah ini:

Page 40: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

68

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.26 Kotak Dialog Linier Regression

5) Klik Statistics. Maka akan muncul kotak dialog Linier Regression Statistics.

Centang Estimates, Model If dan R squared change. Maka hasilnya sebagai

berikut:

Gambar 3.27 Kotak Dialog Statistics Linier Regression

Page 41: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

69

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6) Klik Plots, centang Normal Probability Plots, akan tampil gambar seperti

berikut:

Gambar 3.28 Kotak Dialog Linier Regression Plots

7) Klik OK. Maka akan keluar output seperti di bawah ini:

Gambar 3.29 Output Linier Regreion

Page 42: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/6004/6/S_IPS_KDTASIK_0903662_Chapter3.pdf · PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

70

Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Melalui analisis regresi linier sederhana maka akan diketahui nilai R

(koefisien korelasi), koefisien determinasi (R2), persamaan regresi dan garis

regresi.

2) Hipotesis Statistik

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ho : ρ = 0 (berarti tidak ada pengaruh)

Ha : ρ ≠ 0 (berarti ada pengaruh)

Keterangan:

ρ = Koefisien korelasi antara interaksi sosial dan aktivitas belajar

(Sugiyono, 2010:185)