BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI...

12
31 Rizha Fauzi, 2014 Hubungan kondisi fasilitas terhadap pemanfaatan fasilitas terminal Rawabango Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN Terminal Rawabango ini berada di jalur jalan provinsi Jawa Barat diantara jalur Bandung - Cianjur, tepatnya berada di Kecamatan Karangtengah. Sedangkan lokasi penelitian berada di Kabupaten Cianjur dengan luas wilayah menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Cianjur Tahun 2013 yakni 350.148 km 2 . Gambar 3.1 Terminal Rawabango Kabupaten Cianjur Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Cianjur adalah sebagai berikut. 1. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bogor.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIANrepository.upi.edu/11099/6/S_GEO_0901144_Chapter3.pdf · A. LOKASI PENELITIAN Terminal Rawabango ini berada di jalur jalan provinsi Jawa

31

Rizha Fauzi, 2014 Hubungan kondisi fasilitas terhadap pemanfaatan fasilitas terminal Rawabango Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. LOKASI PENELITIAN

Terminal Rawabango ini berada di jalur jalan provinsi Jawa Barat diantara jalur

Bandung - Cianjur, tepatnya berada di Kecamatan Karangtengah. Sedangkan lokasi

penelitian berada di Kabupaten Cianjur dengan luas wilayah menurut Badan Pusat

Statistik Kabupaten Cianjur Tahun 2013 yakni 350.148 km2.

Gambar 3.1 Terminal Rawabango Kabupaten Cianjur

Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Cianjur adalah sebagai berikut.

1. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bogor.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIANrepository.upi.edu/11099/6/S_GEO_0901144_Chapter3.pdf · A. LOKASI PENELITIAN Terminal Rawabango ini berada di jalur jalan provinsi Jawa

32

Rizha Fauzi, 2014 Hubungan kondisi fasilitas terhadap pemanfaatan fasilitas terminal Rawabango Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat,

Kabupaten Garut dan Kabupater Purwakarta.

3. Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia.

4. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIANrepository.upi.edu/11099/6/S_GEO_0901144_Chapter3.pdf · A. LOKASI PENELITIAN Terminal Rawabango ini berada di jalur jalan provinsi Jawa

33

Rizha Fauzi, 2014 Hubungan kondisi fasilitas terhadap pemanfaatan fasilitas terminal Rawabango Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lokasi Penelitian

Terminal Rawabango

Kabupaten Cianjur

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIANrepository.upi.edu/11099/6/S_GEO_0901144_Chapter3.pdf · A. LOKASI PENELITIAN Terminal Rawabango ini berada di jalur jalan provinsi Jawa

34

Rizha Fauzi, 2014 Hubungan kondisi fasilitas terhadap pemanfaatan fasilitas terminal Rawabango Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2 Peta Administrasi Kabupaten Cianjur

B. METODE PENELITIAN

Metode penelitian saat ini banyak jenis-jenisnya untuk digunakan dalam

melaksanakan penelitian. Metode yang dipilih berhubungan erat dengan prosedur, alat,

serta desain penelitian yang digunakan. Desain penelitian harus sesuai dengan metode

penelitian yang dipilih. Prosedur serta alat penelitian yang digunakan dalam penelitian

harus cocok dengan metode penelitian yang digunakan.

Dalam penelitian ini, metode yang akan digunakan adalah Metode Deskriptif.

Metode deskriptif menurut Whitney yang dikutip dalam Nazir, M (2003 :54)

mengatakan bahwa :

Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.

Penelitian deskriptif ini mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta

tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk

tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta

proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu

fenomena.

C. POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2012:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas objek/subjek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini

populasi wilayah yakni di Terminal Rawabango dan populasi penduduk meliputi para

pengguna terminal yang ada di Terminal Rawabango Kabupaten Cianjur.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2012:81) sampel merupakan bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini, teknik

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIANrepository.upi.edu/11099/6/S_GEO_0901144_Chapter3.pdf · A. LOKASI PENELITIAN Terminal Rawabango ini berada di jalur jalan provinsi Jawa

35

Rizha Fauzi, 2014 Hubungan kondisi fasilitas terhadap pemanfaatan fasilitas terminal Rawabango Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengambilan sampel yang digunakan adalah Sampel Nonprobabilitas (Nonprobability

Sampling) yakni Sampel tersedia (Accidental Sampling).

Dalam bukunya menurut Silalahi, U (2012:272) mengatakan bahwa Accidental

Sampling merupakan :

Pemilihan sampel secara kebetulan atau aksidental, juga disebut pemilihan

sampel konvenien (convenience sampling), merupakan pemilihan sampel dari

siapa saja yang kebetulan ada atau dijumpai menurut keinginan peneliti. Orang

yang dipilih sebagai anggota atau bagian dari sampel adalah siapa saja mereka

yang kebetulan ditemukan atau mereka yang mudah ditemui atau dijangkau

tanpa ada pertimbangan apapun.

Ini mencakup pengumpulan informasi dari anggota populasi yang secara cepat

atau sekenanya didapatkan untuk memberikan informasi tentang suatu hal. Jadi, dalam

memilih sampel, peneliti lebih dipandu oleh kemudahan, baik dalam menggunakan

waktu yang sebaik-baiknya maupun faktor biaya. Sampel wilayah dalam penelitian ini

yakni di Terminal Rawabango, sedangkan sampel sosial yakni 50 orang pengguna

terminal Rawabango yang diantaranya 25 penumpang dan 25 sopir angkutan.

D. DEFINISI OPERASIONAL

Definisi operasional adalah penjelasan secara operasional dari variabel yang ada

dalam penelitian ini. Sedangkan judul penelitian ini adalah “Hubungan Kondisi

Fasilitas Terhadap Pemanfaatan Fasilitas Terminal Rawabango Kabupaten Cianjur”,

berikut ini akan dijabarkan definisi operasional yang berkaitan dalam penelitian ini,

yaitu :

1. Kondisi fasilitas merupakan suatu keadaan fasilitas yang ada di terminal, baik itu

fasilitas utama, fasilitas penunjang, maupun fasilitas khusus.

2. Pemanfaatan fasilitas terminal dapat diartikan sebagai fasilitas yang berada di dalam

terminal tersebut dimanfaatkan oleh orang-orang yang sedang berada di dalam

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIANrepository.upi.edu/11099/6/S_GEO_0901144_Chapter3.pdf · A. LOKASI PENELITIAN Terminal Rawabango ini berada di jalur jalan provinsi Jawa

36

Rizha Fauzi, 2014 Hubungan kondisi fasilitas terhadap pemanfaatan fasilitas terminal Rawabango Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terminal, baik itu calon penumpang, penumpang, sopir angkutan, dan petugas

pengelola.

3. Terminal Rawabango merupakan salah satu terminal tipe B yang secara

administratif terletak di Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur. Terminal ini

merupakan salah satu pusat pergerakan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan

Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di kabupaten ini dan terminal relokasi dari

Terminal Muka Cianjur sebelumnya.

E. VARIABEL PENELITIAN

Sugiyono (2012;38), menyatakan bahwa: “Variabel penelitian adalah suatu

atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya“. Berdasarkan kutipan tersebut maka dalam suatu penelitian terdapat

variabel yang mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhi.

1. Variabel Independen/Bebas (X)

Variabel Independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel bebas ini terdiri dari

kedisiplinan pengguna terminal, pengetahuan pengguna terminal, pelayanan terhadap

pengguna terminal, dan ketersediaan trayek angkutan umum.

2. Variabel Dependen/Terikat (Y)

Variabel Dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena variabel independen. Dalam penilitian ini variabel terikatnya adalah

pemanfaatan fungsi Terminal Rawabango di Kabupaten Cianjur.

Variabel

Dependen/Terikat (Y)

Pemanfaatan

Fasilitas Terminal

Rawabango di

Kabupaten Cianjur

Variabel

Independen/Bebas (X)

1. Kedisiplinan

Pengguna Terminal

2. Pengetahuan

Pengguna Terminal

a. Pengetahuan

Tentang Fasilitas

b. Pengetahuan

Tentang Aturan

3. Pelayanan Terhadap

Pengguna Terminal

4. Ketersediaan Trayek

Angkutan Umum

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIANrepository.upi.edu/11099/6/S_GEO_0901144_Chapter3.pdf · A. LOKASI PENELITIAN Terminal Rawabango ini berada di jalur jalan provinsi Jawa

37

Rizha Fauzi, 2014 Hubungan kondisi fasilitas terhadap pemanfaatan fasilitas terminal Rawabango Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang

memenuhi standar data yang ditetapkan. Agar data yang diperoleh dari berbagai sumber

dapat terkumpul maka penulis menggunakan teknik dan alat pengumpulan data sebagai

berikut :

1. Data Primer

Daftar Pertanyaan/Kuesioner, pengumpulan data yang dilakukan ini dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya.

2. Data Sekunder

Studi literatur yaitu mempelajari buku yang berkaitan dengan masalah yang dibahas,

baik pendapatnya sebagai teori maupun sebagai pembanding dalam pemecahan

masalah ini.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIANrepository.upi.edu/11099/6/S_GEO_0901144_Chapter3.pdf · A. LOKASI PENELITIAN Terminal Rawabango ini berada di jalur jalan provinsi Jawa

38

Rizha Fauzi, 2014 Hubungan kondisi fasilitas terhadap pemanfaatan fasilitas terminal Rawabango Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Studi dokumentasi dilakukan dengan cara mencari data-data yang dapat menunjang

penelitian, bisa dari buku, majalah, atau internet.

G. ANALISIS DATA

Menurut Sugiyono (2012;147) Analisis data merupakan kegiatan setelah data

dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul, kemudian mengelompokan data

berdasarkan variable dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti,

melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu persentase dan chi-

square goodness of fit test atau di singkat chi-kuadrat. Dalam penelitian ini terdapat dua

rumusan masalah, masing-masing rumusan masalah tersebut menggunakan analisis

statistik yang berbeda dalam pengolahan datanya. Berikut ini masing-masing rumusan

masalah dengan analisis statistik yang digunakannya, yakni :

1. “Bagaimana kondisi terminal dan fasilitas yang ada di Terminal Rawabango?”. Pada

rumusan masalah yang ini menggunakan analisis statistik persentase.

2. “Faktor apa yang mempengaruhi pengguna terminal dalam pemanfaatan fasilitas

Terminal Rawabango?”. Pada rumusan masalah yang kedua ini menggunakan

analisis statistik chi-square goodness of fit test

Berikut ini adalah analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini

diantaranya :

1. Persentase

Keterangan :

P = besarnya persentase hasil penelitian

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIANrepository.upi.edu/11099/6/S_GEO_0901144_Chapter3.pdf · A. LOKASI PENELITIAN Terminal Rawabango ini berada di jalur jalan provinsi Jawa

39

Rizha Fauzi, 2014 Hubungan kondisi fasilitas terhadap pemanfaatan fasilitas terminal Rawabango Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= frekuensi tiap kategori jawaban responden

= jumlah keseluruhan responden

100= bilangan konstanta

Untuk mengetahui kecenderungan jawaban responden digunakan angka indeks.

Angka indeks ini untuk membandingkan suatu objek yang bersifat faktual.

Tabel 3 1

Kriteria Penilaian Persentase

No Persentase Kriteria

1. 0% Tidak seorang pun

2. 1 – 24% Sebagian kecil

3. 25 – 49% Hampir setengahnya

4. 50% Setengahnya

5. 51 – 74% Sebagian besar

6. 75 – 99% Hamper seluruhnya

7. 100% Seluruhnya

Sumber : Santoso, S (2001:229)

2. Chi-Kuadrat (Chi-Square Goodness of Fit Test)

Menurut Morissan (2012:307) Uji chi-kuadrat merupakan suatu metode statistik

nonparametrik yang berarti data terdistribusi secara bebas. Hal ini berarti tidak

diperlukan adanya asumsi mengenai bentuk dari populasi yang sesungguhnya dari mana

sampel ditarik. Seluruh uji statistik parametric dilakukan dengan asumsi bahwa sampel

diambil dari data dengan distribusi normal (normal distribution) dengan bentuk kurva

normal. Metode chi-kuadrat digunakan dalam penelitian untuk mengetahui apakah pola

frekuensi yang diamati telah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh peneliti.

Prosedur pengujian chi-kuadrat dapat digunakan jika sejumlah kondisi terpenuhi,

yaitu :

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIANrepository.upi.edu/11099/6/S_GEO_0901144_Chapter3.pdf · A. LOKASI PENELITIAN Terminal Rawabango ini berada di jalur jalan provinsi Jawa

40

Rizha Fauzi, 2014 Hubungan kondisi fasilitas terhadap pemanfaatan fasilitas terminal Rawabango Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Metode sampling yang digunakan adalah sampling acak sederhana (simple random

sampling);

2. Jumlah populasi setidaknya adalah 10 kali lebih besar daripada sampel;

3. Variabel yang diteliti bersifat kategoris; dan

4. Nilai yang diharapkan dari masing-masing level variabel sekurang-kurangnya 5.

Selanjutnya pada metode analisis statistik chi-kuadrat ini prosedur

penghitungannya terdiri dari lima tahap yaitu :

1. Merumuskan hipotesis

Setiap uji hipotesis peneliti menyatakan satu hipotesis nol dan satu hipotesis

altermatif. Hipotesis harus dinyatakan sedemikian rupa sehingga mereka bersifat

eksklusif satu sama lain (mutually exclusive).

2. Merumuskan suatu rencana analisis

Suatu rencana analisis (analysis plan) berfungsi menjelaskan bagaimana

menggunakan data sampel untuk menerima atau menolak hipotesis nol. Rencana

analisis harus menjelaskan dua elemen yaitu level signifikansi dan metode

pengujian. Dalam hal level signifikansi sering menggunakan level signifikansi

misalnya 0,01, 0,05, atau 0,10, setiap nilai antara 0 dan 1 dapat digunakan.

3. Analisis sampel

Dengan menggunakan data yang kita peroleh dari sampel maka selanjutnya kita

harus menentukan derajat kebebasan (degrees of freedom), frekuensi yang

diharapkan, uji statistik dan nilai P dari uji statistik dengan memperhatikan beberapa

hal yaitu derajat kebebasan (df) adalah sama dengan jumlah level (k) dari variabel

kategoris dikurangi 1, jadi df = k – 1. Jumlah frekuensi yang diharapkan pada setiap

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIANrepository.upi.edu/11099/6/S_GEO_0901144_Chapter3.pdf · A. LOKASI PENELITIAN Terminal Rawabango ini berada di jalur jalan provinsi Jawa

41

Rizha Fauzi, 2014 Hubungan kondisi fasilitas terhadap pemanfaatan fasilitas terminal Rawabango Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

level variabel kategoris adalah sama dengan ukuran sampel dikalikan dengan

proporsi dari hipotesis nol.

Ei = frekuensi yang diharapkan untuk level ke-i dari suatu variabel kategoris.

n = ukuran sampel total.

pi = hipotesis dari jumlah observasi pada level i.

4. Uji statistik

Uji statistik yang digunakan adalah variabel acak chi-kuadrat (chi-square random

variable) yang memiliki simbol X2 melalui rumus berikut :

X2 = chi-kuadrat

Oi = frekuensi yang diamati untuk level ke-i dari suatu variabel kategoris,

Ei = frekuensi yang diharapkan untuk level ke-i dari suatu variabel kategoris.

Suatu nilai-P adalah probabilitas pengamatan suatu sampel statistik dengan tingkat

paling tinggi (ekstrem) uji statistik.

5. Interpretasi hasil

Jika temuan yang diperoleh dari sampel tidak memungkinkan, dengan

mempertimbangkan hipotesis nol, peneliti menolak hipotesis nol. Hal ini dilakukan

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIANrepository.upi.edu/11099/6/S_GEO_0901144_Chapter3.pdf · A. LOKASI PENELITIAN Terminal Rawabango ini berada di jalur jalan provinsi Jawa

42

Rizha Fauzi, 2014 Hubungan kondisi fasilitas terhadap pemanfaatan fasilitas terminal Rawabango Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan cara membandingkan nilai-P dengan tingkat signifikansi, dan menolak

hipotesis nol ketika nilai-P kurang dari level signifikansi.

Adapun tabel chi-kuadrat ini di atur dengan tingkat probabilitas dan derajat

kebebasan. Sebagian dari tabel chi-kuadrat yang relevan dengan penelitian hipotesis

kita tampilkan di sini untuk menunjukkan bagaimana tabel digunakan.

Tabel 3.2

Tabel Kontingensi Chi-kuadrat

Derajat

Kebebasan

Tingkat Probabilitas

10% (0,10) 5% (0,05) 1% (0,01) 0,1% (0,001)

1 2,706 3,841 6,635 10,827

2 4,605 5,991 9,210 13,815

3 6,251 7,815 11,345 16,266

4 7,779 9,488 13,277 18,467

Sumber : Morissan (2012:313)

Kemudian Jika nilai chi-kuadrat yang telah dihitung sama atau lebih besar dengan

nilai yang terdapat pada tabel, maka perbedaan dalam frekuensi yang diamati dinilai

signifikan secara statistik pada level alfa yang telah ditentukan sebelumnya tetapi

jika nilai chi-kuadrat lebih kecil maka hasilnya tidaklah signifikan.