BAB III METODE PENELITIAN A.repository.ump.ac.id/8235/4/ANDIIKA- BAB III.pdf · dikategorikan...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A.repository.ump.ac.id/8235/4/ANDIIKA- BAB III.pdf · dikategorikan...
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang
dikategorikan sebagai metode survey dan data penelitian yang didapat
menggunakan instrumen kuesioner. Studi kasus yang diambil merupakan
studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Purwokerto pengguna sepeda motor yamaha 150CC.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya ( Sugiyono, 2015 ). Dalam penelitian ini populasi yang
dimaksud adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Purwokerto yang menggunakan motor merek Yamaha 150
cc.
2. Sampel
Sampel yaitu bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2015). Adapun Sampel dalam penelitian ini
adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
PENGARUH CITRA MEREK,ANDIKA YUSWANDA,MANAJEMEN S1, UMP 2018
28
Muhammadiyah Purwokerto yang menggunakan motor merek Yamaha 150
cc. Teknik sampling dalam penelitian ini yaitu dengan purposive sampling.
Purposive Sampling yaitu teknik untuk menentukan sampel penelitian
dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang
diperoleh nantinya bisa lebih representif. Berikut adalah kriteria-kriteria
responden sebagai berikut:
1. Mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Purwokerto
2. Mahasiswa yang memiliki atau menggunakan sepeda motor Yamaha
150cc
Dalam penelitian ini peneliti tidak dapat memperoleh data dengan jelas
tentang populasi, sehingga untuk menentukan ukuran sampel menggunakan
rumus Lemeshow oleh Stanley Lemeshow (1997) dalam Murti (2013) untuk
mengetahui jumlah sampel, maka besar sampel dihitung yaitu:
Keterangan:
n = Jumlah sampel minimal yang diperlukan
Za = Nilai standar dari distribusi nilai a = 5% = 1,96
P = Prevalensi outcome, karena data belum didapat, maka dipakai
50%
PENGARUH CITRA MEREK,ANDIKA YUSWANDA,MANAJEMEN S1, UMP 2018
29
Q = 1 – P
L = Tingkat ketelitian 10%
Berdasarkan rumus, maka
Maka diperoleh hasil jumlah sampel minimal yang dibutuhkan
dalam penelitian ini adalah 96 responden mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang
menggunakan Yamaha 150 cc. Berdasarkan hitungan di atas, maka
jumlah sampel yang digunakan menjadi 100 orang untuk
mengantisipasi kuesioner yang tidak kembali atau rusak.
C. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini mengunakan penelitian data primer yaitu data
hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner.
Kuesioner yaitu sejumlah daftar pertanyaan yang diajukan untuk
mendapatkan informasi yang mendasar dari laporan tentang diri sendiri
atau pengetahuan atau informasi yang diteliti (Sugiyono,2015).
Penelitian ini menggunakan Skala Likert yang digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2015). Variabel yang diukur
dijabarkan menjadi indikator variabel yang diberi skor untuk pertanyaan:
1. Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi bobot: 5
PENGARUH CITRA MEREK,ANDIKA YUSWANDA,MANAJEMEN S1, UMP 2018
30
2. Jawaban Setuju (S) diberi bobot: 4
3. Jawaban Netral (N) diberi bobot: 3
4. Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi bobot: 2
5. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi bobot: 1
D. Variabel Penelitian
1) Variabel Dependen
a) Keputusan Pembelian (Y)
2) Variabel Independen
a) Citra Merek (X1)
b) Desain Produk (X2)
c) Gaya Hidup (X3)
d) Word Of Mouth (X4)
E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu
variabel dengan memberi arti atau spesifikasi kegiatan yang akan digunakan
untuk mengukur variabel tersebut ( Sugiyono, 2013 ). Pengertian operasional
tersebut kemudian diuraikan menjadi indikator yang digunakan pada setiap
variabel.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan yaitu variabel
dependen dan variabel independen. Penjabaran operasional variabel dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
PENGARUH CITRA MEREK,ANDIKA YUSWANDA,MANAJEMEN S1, UMP 2018
31
No. Variabel Konsep dan Operasional Indikator
Variabel Dependen
1. Keputusan
Pembelian
Konsep : Keputusan
Pembelian adalah tahap
proses keputusan dengan
konsumen membeli merek
yang paling disukai
(Kotler & Amstrong,
2008).
Operasional : Proses
keputusan dengan
konsumen membeli
sepeda motor yamaha
150cc yang paling
disukai.
1. Pengenalan masalah
2. Pencarian informasi
3. Pengevaluasian
alternatif
4. Keputusan
pembelian
5. Perilaku pasca
pembelian
Variabel Independen
1. Citra Merek Konsep : Citra merek
adalah perepsi dan
keyakinan yang dipegang
oleh konsumen, seperti
yang dicerminkan dalam
asosiasi yang tertanam
dalam ingatan konsumen
(Kotler & Keller, 2008).
Operasional : persepsi dan
keyakinan konsumen
terhadap produk sepeda
motor yamaha 150cc yang
tertanam dalam ingatan
konsumen.
1. Citra perusahaan
2. Citra pemakai
3. Citra produk
2. Desain
Produk
Konsep : Desain Produk
adalah keistimewaan yang
mempengaruhi
penampilan dan fungsi
suatu produk dari segi
kebutuhan pelanggan
(Kotler & Keller, 2008)
Operasional :
Keistimewaan dan fungsi
produk untuk melakukan
pembelian dengan bentuk
dan ciri khas sepeda
motor yamaha 150cc
1. Model
2. Mutu kesesuaian
3. Kinerja
3. Gaya Hidup Konsep : Gaya Hidup
adalah pola hidup
1. Aktivitas
2. Minat
PENGARUH CITRA MEREK,ANDIKA YUSWANDA,MANAJEMEN S1, UMP 2018
32
seseorang di dunia yang
di ekspresikan dalam
aktivitas, minat (Erlita
Prasetyaningsih, 2015).
Gaya Hidup adalah pola
hidup seseorang didunia
yang terungkap pada
aktifitas, minat, (Kotler &
Keller, 2008).
Operasional : Pola hidup
seseorang yang
diekspresikan dalam
aktivitas dan minat
konsumen terhadap
produk sepeda motor
yamah 150cc.
4. Word Of
Mouth
Konsep : komunikasi
yang berupa pemberian
rekomendasi baik secara
individu maupun
kelompok terhadap suatu
produk atau jasa yang
bertujuan untuk
memberikan informasi
secara personal. (Kotler &
Keller, 2007).
Operasional : konsumen
memilih jasa asuransi dari
apa yang mereka ketahui
berdasarkan pengalaman
seseorang.
1.Informasi
2.Memotivasi
3.Merekomendasikan
F. Metode Analisis Data
1. Uji Instrumen Data
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Salah satu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
PENGARUH CITRA MEREK,ANDIKA YUSWANDA,MANAJEMEN S1, UMP 2018
33
kuesioner tersebut (Ghozali, 2016). Sebuah instrumen penelitian dikatakan
valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan serta dapat mengungkap
data dari variabel yang akan diteliti secara tepat. Validitas adalah sejauh
mana perbedaan yang didapatkan melalui alat pengukur mencerminkan
perbedaan yang sesungguhnya pada responden yang diteliti.
Rumus korelasi product moment (Sugiyono, 2015) digunakan
untuk menganalisis item, dimana setiap nilai yang ada pada setiap butir
pertanyaan dikoreksi dengan nilai total seluruh butir pertanyaan untuk
sebuah variabel.
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ √ ∑ ∑
Keterangan :
r : Koefisien Korelasi Produk Momen
x : Nilai dari item
y : Nilai total item
n : Jumlah responden
Dengan = 5%, maka kriteria valid atautidaknya setiap
item kuesioner sebagai berikut :
1) Kuesioner dinyatakan valid jika r hitung > r tabel.
2) Kuesioner dinyatakan tidak valid jika r hitung ≤ r tabel.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal adalah jika jawaban seseorang
PENGARUH CITRA MEREK,ANDIKA YUSWANDA,MANAJEMEN S1, UMP 2018
34
terhadap pertanyaan konsisten atau stabildari waktu ke waktu. Dalam
penelitian ini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar
jawaban pertanyaan (Ghozali, 2016). Menurut Sujarweni (2015),
semua variabel dapat dikatakan reliabel dengan kriteria Cronbach’s
Alpha > 0,60. Menurut Sugiyono (2014), semua variabel dapat
dikatakan reliabel, dengan kriteria :
Nilai Keterangan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,00 Sangat kuat
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah
dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal.
Metode klasik dalam pengujian normalitas suatu data tidak begitu
rumit.berdasarkan pengalaman empiris beberapa pakar statistik, data
banyaknya lebih dari 30 angka (n>30), maka sudah dapat di asumsikan
berdistribusi normal. Bisa dikatakan sebagai sampel besar.
Konsep dasar dari uji Kolmogorov Smirnov adalah dengan
membandingkan distribusi dana (yang akan diuji normalitasnya) dengan
distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah
ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Jadi,
PENGARUH CITRA MEREK,ANDIKA YUSWANDA,MANAJEMEN S1, UMP 2018
35
sebenarnya uji Kolmogorov Smirnov adalah uji beda antara data yang di
uji dengan data normal baku. Seperti pada uji beda biasa, jika signifikansi
di bawah 0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan,dan jika
signifikasi diatas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan.
Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov adalah bahwa jika signifikansi di
bawah 0,05 berarti data yang akan di uji memiliki perbedaan yang
signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak normal.
b. Uji Multikolineritas
Uji multikolinearitas adalah keadaan dimana antara duaa variabel
independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang
sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik
mensyaratkan tidak adanya masalah multikolineritas. Salah satu cara untuk
mendeteksi untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dengan cara
melihat nilai Tolerance dan VIF.
Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis :
Metode pengambilan keputusan yaitu jika semakin kecil nilai
Tolerance dan semakin besar nilai VIF maka semakin mendekati
terjadinya masalah multikolineritas. Pada umumnya penelitian
meneyebutkan bahwa nilai Tolerance lebih dari 0.1 dan VIF kurang dari
10 maka tidak terjadi multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam sebuah
model regresi, terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari satu
PENGARUH CITRA MEREK,ANDIKA YUSWANDA,MANAJEMEN S1, UMP 2018
36
pengamatan ke pengamatan yang lain. Metode pengujian Glejser akan
digunakan oleh peneliti untuk menguji heterokedastisitas jika tingkat
signifikannya lebih besar dari tingkat kepercayaan yaitu 5% model
regresi yang baik adalah yang tidak mengandung heterokedastisitas atau
disebut homokedastisitas (Ghozali, 2011).
3. Uji Analisis Data
a. Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui
pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas (terikat)
atasperubahan dari setiap peningkatan atau penurunan variabel bebas yang
akan mempengaruhi variabel terikat.
Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis lebih lanjut untuk
mengetahui hipotesis penelitian tentang apakah terdapat hubungan yang
signifikan. Dalam hubungan dengan penelitian ini, variabel independen
adalah Citra Merek (X1), Desain Produk (X2), Gaya Hidup (X3), dan Word
Of Mouth (X4) sedangkan Variabel dependen adalah Keputusan Pembelian
(Y).
Regresi berganda dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Pada regresi berganda
terdapat dua variabel terikat dan lebih dari satu variabel bebas. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah keputusan
pembelian, sedangkan yang menjadi variabel independen adalah citra
merek, desain produk, dan gaya hidup. Model hubungan variabel-variabel
PENGARUH CITRA MEREK,ANDIKA YUSWANDA,MANAJEMEN S1, UMP 2018
37
tersebut dapat disusun dalam fungsi atau persamaan sebagai berikut
(Ghozali, 2016) :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 +e
Keterangan :
Y : Keputusan Pembelian
X1 : Citra Merek
X2 : Desain Produk
X3 : Gaya Hidup
X4 : Word Of Mouth
a : konstanta
b1, b2, b3 : Koefisien regresi
e : error
b. Uji Kecocokan Model
1. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi ( ) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemempuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2
yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2016).
Analisis yang digunakan adalah Adjusted R-square.
2. Uji Pengaruh Parsial (t test)
PENGARUH CITRA MEREK,ANDIKA YUSWANDA,MANAJEMEN S1, UMP 2018
38
Uji statistik t digunkan untuk mengetahui pengaruh masing-masing
variabel dependen (Ghozali, 2016). Uji t pada dasarnya menunjukan
seberapa jauh pengaruh variabel independen (Citra Merek, Desain Produk,
Gaya Hidup, dan Word Of Mouth) secara parsial (individual) dalam
menerangkan variasi variabel dependen (Keputusan Pembelian). Uji t
dapat dilakukan dengan melihat nilai probabilitas signifikan t masing-
masing variabel yang terdapat pada t output hasil regresi menggunakan
SPSS. Jika nilai probabilitas signifikan t lebih kecil dari 0,05 maka dapat
dikatakan bahwa ada pengaruh yang kuat antara variabel independen
dengan variabel dependen. Digunakan formulasi sebagai berikut
t=
Keterangan :
t = Nilai t hitung
bi = Koefisien regresi
Sbi = Kesalahan baku koefisien regresi atau standar devisiasi
Rumusan Hipotesis
a. H0 : bi < 0 secara parsial tidak ada pengaruh positif antara variabel X
(Citra Merek, Desain Produk, Gaya Hidup, dan Word Of Mouth)
terhadap variabel Y (Keputusan Pembelian).
b. Ha : bi > 0 secara parsial ada pengaruh positif antara variabel X (Citra
Merek, Desain Produk, Gaya Hidup, dan Word Of Mouth) terhadap
variabel Y (Keputusan Pembelian).
Kriteria pengujian:
PENGARUH CITRA MEREK,ANDIKA YUSWANDA,MANAJEMEN S1, UMP 2018
39
Ho ditolak jika tHitung >ttabel
Ho diterima jika tHitung ≤ ttabel
Gambar 2.3 Kurva Uji t
Keriteria signifikan sebagai berikut:
Melakukan uji statistik dengan menggunakan SPSS dikatakan signifikan
jika α ≤ dari pada 0,05. Tingkat signifikan α yang digunakan dalam
penelitian ini ditentukan sebesar 0,05 dan tingkat keyakinan atau
kepercayaan 95% serta derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar (n-
k-1).
3. Uji Pengaruh Simultan (F test)
Uji Pengaruh simultan (F test) digunakan untuk mengetahui apakah
variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi
variabel dependen. Tujuan uji F adalah untuk mengetahui derajat
signifikan hubungan variabel-variabel independen Citra Merek (X1),
Desain Produk (X2), Gaya Hidup (X3), dan Word Of Mouth (X4) terhadap
t Tabel t hitung
PENGARUH CITRA MEREK,ANDIKA YUSWANDA,MANAJEMEN S1, UMP 2018
40
variabel dependen keputusan pembelian (Y). Uji F dengan alpha 0,05 atau
95% menggunakan rumus (Augustin, 2016)
Keterangan :
F = Nilai F hitung
R2 = Koefisien Determinasi
K = Jumlah Variabel Bebas
n = Jumlah Sampel
Kriteria Pengujian :
Ho : β1,2,3,4 ≤ : Secara simultan tidak terdapat pengaruh signifikan dari
variabel-variabel independen variabel Citra Merek (X1 ),
Desain Produk (X2), Gaya Hidup (X3), Word Of Mouth
(X4) terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y).
Ha : β1,2,3,4 > 0 : Secara simultan terdapat pengaruh signifikan dari variabel-
variabel independen variabel Citra Merek (X1 ), Desain
Produk (X2), Gaya Hidup (X3), Word Of Mouth (X4)
terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y).
Kriteria Penerimaan dan penolakan hipotesis :
Ho diterima : F hitung ≤ F tabel
Ho ditolak : F hitung > tabel
PENGARUH CITRA MEREK,ANDIKA YUSWANDA,MANAJEMEN S1, UMP 2018