BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASIrepository.upi.edu/9986/5/s_kor__0807669_chapter3.pdf · adalah...

14
44 Ronny Dwi Jayanto, 2012 Perbandingan Hasil Pukulan "Backhand Groundstroke" Petenis Yang Menggunakan Satu Tangan ( One Handed Backhand) Dan Petenis Yang Menggunakan Dua Tangan (Two Handed Backhand) Terhadap Ketepatan Dan Kecepatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI Penelitian ini dilaksanakan di Club Tennis FIKS Bandung. Adapun yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah penggunaan backhand satu tangan (one handed backhand) dan backhand dua tangan (two handed backhand) serta tingkat ketepatan dan kecepatan pukulan backhand groundstroke. Yang dijadikan objek penelitian adalah Anggota Club Tennis FIKS Bandung dengan pembatasan pada Anggota Club Tennis FIKS Bandung yang sudah menguasai pukulan backhand groundstroke. Penulis menganalisis sejauh mana tingkat perbedaan yang signifikan antara backhand satu tangan (one handed backhand) dan backhand dua tangan (two handed backhand). Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis mengenai perbandingan hasil pukulan backhand groundstroke antara backhand satu tangan (one handed backhand) dan backhand dua tangan (two handed backhand) terhadap ketepatan dan kecepatan. B. DESAIN PENELITIAN Desain penelitian diperlukan dalam suatu penelitian karena desain penelitian menjadi pegangan yang jelas dalam melakukan penelitiannya. Untuk memberikan kelancaran dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menyusun rancangan penelitian seperti yang tertera pada halaman 45.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASIrepository.upi.edu/9986/5/s_kor__0807669_chapter3.pdf · adalah...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASIrepository.upi.edu/9986/5/s_kor__0807669_chapter3.pdf · adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta atau angka.” Moh. Nazir Ph.D

44

Ronny Dwi Jayanto, 2012 Perbandingan Hasil Pukulan "Backhand Groundstroke" Petenis Yang Menggunakan Satu Tangan (One Handed Backhand) Dan Petenis Yang Menggunakan Dua Tangan (Two Handed Backhand) Terhadap Ketepatan Dan Kecepatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. LOKASI

Penelitian ini dilaksanakan di Club Tennis FIKS Bandung. Adapun yang akan

diteliti dalam penelitian ini adalah penggunaan backhand satu tangan (one handed

backhand) dan backhand dua tangan (two handed backhand) serta tingkat ketepatan

dan kecepatan pukulan backhand groundstroke. Yang dijadikan objek penelitian

adalah Anggota Club Tennis FIKS Bandung dengan pembatasan pada Anggota Club

Tennis FIKS Bandung yang sudah menguasai pukulan backhand groundstroke.

Penulis menganalisis sejauh mana tingkat perbedaan yang signifikan antara

backhand satu tangan (one handed backhand) dan backhand dua tangan (two handed

backhand). Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis mengenai

perbandingan hasil pukulan backhand groundstroke antara backhand satu tangan (one

handed backhand) dan backhand dua tangan (two handed backhand) terhadap

ketepatan dan kecepatan.

B. DESAIN PENELITIAN

Desain penelitian diperlukan dalam suatu penelitian karena desain penelitian

menjadi pegangan yang jelas dalam melakukan penelitiannya. Untuk memberikan

kelancaran dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menyusun rancangan

penelitian seperti yang tertera pada halaman 45.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASIrepository.upi.edu/9986/5/s_kor__0807669_chapter3.pdf · adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta atau angka.” Moh. Nazir Ph.D

45

Ronny Dwi Jayanto, 2012 Perbandingan Hasil Pukulan "Backhand Groundstroke" Petenis Yang Menggunakan Satu Tangan (One Handed Backhand) Dan Petenis Yang Menggunakan Dua Tangan (Two Handed Backhand) Terhadap Ketepatan Dan Kecepatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.1

Desain Penelitian

Adapun langkah-langkah dalam pengambilan data penelitian, penulis

mendeskripsikan dalam bentuk gambar seperti di bawah ini :

Gambar 3.2

Langkah-Langkah Pengambilan Data Penelitian

5 orang petenis yang

mahir dalam pukulan

backhand groundstroke

dengan satu tangan Tes pukulan

backhand

groundstroke 5 orang petenis yang

mahir dalam pukulan

backhand groundstroke

dengan satu tangan

POPULASI

SAMPEL

KELOMPOK A :

PEGANGAN DENGAN SATU

TANGAN

KELOMPOK B :

PEGANGAN DENGAN DUA

TANGAN

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

KESIMPULAN

SAMPEL

(orang yang mahir

dalam pukulan

backhand

groundstroke)

Hasil pukulan

backhand

groundstroke

TES :

PUKULAN BACKHAND GROUNDSTROKE

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASIrepository.upi.edu/9986/5/s_kor__0807669_chapter3.pdf · adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta atau angka.” Moh. Nazir Ph.D

46

Ronny Dwi Jayanto, 2012 Perbandingan Hasil Pukulan "Backhand Groundstroke" Petenis Yang Menggunakan Satu Tangan (One Handed Backhand) Dan Petenis Yang Menggunakan Dua Tangan (Two Handed Backhand) Terhadap Ketepatan Dan Kecepatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. VARIABEL DAN DEFINISI OPRASIONAL

Oprasional variabel penelitian dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan

memudahkan dalam menetapkan pengukuran terhadap variabel yang diamati. F.N.

Kerlinger dalam buku Prosedur Penelitian karya Suharsimi edisi revisi (2010:159)

menyebutkan bahwa “variabel adalah sebuah konsep seperti halnya laki-laki dalam

konsep kelamin, insyaf dalam konsep kesadaran.” Ditambahkan pula oleh Sutrisno

Hadi dalam buku Prosedur Penelitian karya Suharsimi edisi revisi (2010:159) bahwa

“variabel sebagai gejala yang bervariasi misalnya jenis kelamin, karena jenis kelamin

mempunyai variasi laki-laki dan perempuan, berat badan karena ada berat 40 Kg, dan

sebagainya. Gejala adalah objek penelitian, sehingga variabel adalah objek penelitian

yang bervariasi.”

Definisi variabel digunakan untuk menghindari perbedaan penafsiran dan

kesalahan atau perbedaan persepsi tentang definisi atau istilah-istilah yang di

pergunakan sehingga pembahasan masalah yang diteliti akan lebih terarah.

Suharsimi Arikunto (2010:161) menyatakan bahwa “variabel adalah objek

penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Sedangkan data

adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta atau angka.” Moh. Nazir

Ph.D (1988:149) berpendapat bahwa “variabel adalah konsep yang mempunyai

bermacam-macam nilai.” Umumnya, variabel dibagi atas 2 jenis, yaitu variabel

kontinu (continous variabel) dan variabel deskrit (descrete variabel) variabel juga

dapat dibagi menjadi variabel dependen atau terikat dan variabel bebas. Dalam

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASIrepository.upi.edu/9986/5/s_kor__0807669_chapter3.pdf · adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta atau angka.” Moh. Nazir Ph.D

47

Ronny Dwi Jayanto, 2012 Perbandingan Hasil Pukulan "Backhand Groundstroke" Petenis Yang Menggunakan Satu Tangan (One Handed Backhand) Dan Petenis Yang Menggunakan Dua Tangan (Two Handed Backhand) Terhadap Ketepatan Dan Kecepatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat, dengan penjelasan

sebagai berikut :

1. Variabel bebas (Independent Variabel)

Variabel bebas sering disebut variabel perlakuan, variabel penyebab, variabel

kuasa atau variabel tak tergantung. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah :

1) Pukulan dengan satu tangan (One Handed Backhand)

2) Pukulan dengan dua tangan (Two Handed Backhand)

2. Variabel tergantung/terikat (Dependent Variabel)

Variabel tergantung atau sering disebut variabel terikat. Secara singkat variabel

tergantung dapat disebut juga variabel efek. Variabel tergantung dalam penelitian ini

adalah ketepatan dan kecepatan backhand groundstroke.

D. INSTRUMEN PENELITIAN

Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian diperlukan alat yang disebut

instrumen. Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan dalam penelitian

terutama berkaitan dengan proses pengumpulan data.

Arikunto edisi revisi (2010:192) berpendapat bahwa “instrumen adalah alat pada

waktu penelitian menggunakan suatu metode.” Berbicara tentang jenis-jenis metode

dan instrumen pengumpulan data sebenarnya tidak ubahnya dengan berbicara

mengenai masalah evaluasi.

Mengevaluasi tidak lain adalah memperoleh data tentang status sesuatu

dibandingkan dengan standar atau ukuran yang telah ditentukan, karena mengevaluasi

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASIrepository.upi.edu/9986/5/s_kor__0807669_chapter3.pdf · adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta atau angka.” Moh. Nazir Ph.D

48

Ronny Dwi Jayanto, 2012 Perbandingan Hasil Pukulan "Backhand Groundstroke" Petenis Yang Menggunakan Satu Tangan (One Handed Backhand) Dan Petenis Yang Menggunakan Dua Tangan (Two Handed Backhand) Terhadap Ketepatan Dan Kecepatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

adalah juga mengadakan pengukuran. Alat evaluasi yang sering dilakukan guna

memperoleh data adalah tes. Menurut Arikunto edisi revisi (2010:193) mengatakan

bahwa “tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan

untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang

dimiliki oleh individu atau kelompok.”

Berikutnya dengan penelitian ini, maka instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah tes backhand groundstroke dari Hewit’s Tennis Achievement

Test dengan validitas 0,52 – 0,93 dan reliabilitas 0,75.

Gambar 3.3

Lapangan Tes Backhand Groundstroke

(Sumber Buku : Tes dan Pengukuran Keolahragaan)

Adapun tata pelaksanaan tes tersebut adalah sebagai berikut :

1. Tes Backhand Groundstroke.

2. Alat dan perlengkapan :

Lapangan yang sudah diletakan skor-skor yang sudah ditentukan.

Pembantu 2

TESTEE

Pembantu 1

5 4 3 2

1,5 1,5 1,5 1,5

Tali dan Net

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASIrepository.upi.edu/9986/5/s_kor__0807669_chapter3.pdf · adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta atau angka.” Moh. Nazir Ph.D

49

Ronny Dwi Jayanto, 2012 Perbandingan Hasil Pukulan "Backhand Groundstroke" Petenis Yang Menggunakan Satu Tangan (One Handed Backhand) Dan Petenis Yang Menggunakan Dua Tangan (Two Handed Backhand) Terhadap Ketepatan Dan Kecepatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Raket dengan tegangan senar yang dimiliki masing-masing oleh setiap pelaku

tes dan bola tenis sebanyak 10 buah.

3. Pelaksanaan

Pelaku tes (Testee) berjumlah 10 orang dibagi menjadi 2 kelompok dengan

masing-masing 5 orang pelaku tes dengan backhand satu tangan dan 5 orang

pelaku tes dengan backhand dua tangan. Testee berada dalam posisi siap

menerima bola umpan (feedball) dari pemberi tes (Tester). Tester memberikan

umpan bola di daerah service zone. Testee siap menerima umpan bola dari tester

ke daerah lapangan yang sudah memiliki skor dengan teknik backhand

groundstroke. Testee memiliki kesempatan memukul bola sebanyak 10 kali mulai

dari saat menerima umpan bola dari terter. Apabila bola keluar dari lapangan

maka hasil pukulan diberi nilai 0

4. Penyekoran

Skor diperoleh berdasarkan bola yang jatuh di daerah yang sudah diberi skor dari

10 kali pukulan tersebut.

Pembantu 1 melakukan feedball atau umpan bola di daerah service zone tenis

lapangan. Sedangkan pembantu 2 mengecek kecepatan bola menggunakan alat ukur

kecepatan (speed gun). Untuk testee berada di area baseline untuk menerima umpan

bola dari pembantu 1 ke arah sebelah kiri testee.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASIrepository.upi.edu/9986/5/s_kor__0807669_chapter3.pdf · adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta atau angka.” Moh. Nazir Ph.D

50

Ronny Dwi Jayanto, 2012 Perbandingan Hasil Pukulan "Backhand Groundstroke" Petenis Yang Menggunakan Satu Tangan (One Handed Backhand) Dan Petenis Yang Menggunakan Dua Tangan (Two Handed Backhand) Terhadap Ketepatan Dan Kecepatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sedangkan untuk menjaga homogenitas umpan bola (feedball) yang diberikan

tester, maka ditetapkan hanya satu orang yang melakukan umpan bola dengan baik

dan selalu menjaga konsistensi akurasi umpan bola.

E. MENENTUKAN SUMBER DATA

1. Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:173) “populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian.” Setiap penelitian yang dilaksanakan oleh seseorang, diperlukannya

menentukan sumber data untuk keperluan penelitiannya. Populasi tersebut dapat

berupa manusia, nilai-nilai, dokumen, dan peristiwa yang dijadikan objek penelitian.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah anggota Club Tennis FIKS

Bandung Kelas Camp.

2. Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:174) “sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti.” Dalam penentuan jumlah sampel disini, peneliti menggunakan

teknik purposive sample. Sampel yang dicari dalam penelitian ini adalah 5 orang

sampel yang mahir dalam melakukan backhand dengan satu tangan dan 5 orang

sampel yang mahir dalam melakukan backhand dengan dua tangan.

Teknik ini biasanya dilakukan karena adanya beberapa pertimbangan, misalnya

keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang

besar dan jauh.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASIrepository.upi.edu/9986/5/s_kor__0807669_chapter3.pdf · adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta atau angka.” Moh. Nazir Ph.D

51

Ronny Dwi Jayanto, 2012 Perbandingan Hasil Pukulan "Backhand Groundstroke" Petenis Yang Menggunakan Satu Tangan (One Handed Backhand) Dan Petenis Yang Menggunakan Dua Tangan (Two Handed Backhand) Terhadap Ketepatan Dan Kecepatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengambilan sampel menurut Suharsimi Arikunto edisi revisi (2010,176) harus

dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat

berfungsi sebagai contoh atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang

sebenarnya. Dalam pengambilan jumlah sampel disini dengan menggunakan teknik

purposive sample (sampel bertujuan). Purposive sample menurut Suharsimi Arikunto

edisi revisi (2010,183) yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara mengambil

subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas tujuan

tertentu.

Berdasarkan pendapat di atas, maka penentuan sampel diambil adalah 10 orang

yang terbagi dari 5 orang yang mahir melakukan backhand groundstroke

menggunakan satu tangan (one handed backhand) dan 5 orang yang mahir melakukan

backhand groundstroke menggunakan dua tangan (two handed backhand) terhadap

ketepatan dan kecepatan dari Club Tennis FIKS Bandung.

F. PENGUMPULAN DATA

1. Teknik Pengumpulan Data

Pada dasarnya sebuah penelitian harus mempunyai suatu cara atau metode dalam

mengumpulkan data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunaka survei tes. Metode survei menurut Suharsimi Arikunto (2010:154) :

“survei adalah salah satu pendekatan penelitian yang digunakan untuk pengumpulan

data yang luas dan banyak.”

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASIrepository.upi.edu/9986/5/s_kor__0807669_chapter3.pdf · adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta atau angka.” Moh. Nazir Ph.D

52

Ronny Dwi Jayanto, 2012 Perbandingan Hasil Pukulan "Backhand Groundstroke" Petenis Yang Menggunakan Satu Tangan (One Handed Backhand) Dan Petenis Yang Menggunakan Dua Tangan (Two Handed Backhand) Terhadap Ketepatan Dan Kecepatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Metode Pengumpulan Data

Pada dasarnya penelitian harus mengetahui jenis data apa yang harus dipakai.

Dengan demikian penelitian akan memperoleh hasil yang relevan terhadap objek

yang ditelitinya sehingga dapat dipercaya.

Faktor penting dalam penelitian yang berhubungan dengan data adalah metode

pengumpulan data. Untuk dapat mengumpulkan data harus menggunakan beberapa

metode yaitu metode observasi, metode tes dan pengukuran.

a. Observasi

Observasi menurut Saharsimi Arikunto (2010:199) adalah ”pengamatan, meliputi

kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan seluruh panca indra. Hal

ini menyatakan bahwa observasi adalah pengamatan langsung di lapangan tempat

kita akan melakukan penelitian.

Tujuan dari observasi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tempat dan

jadwal latihan di tempat populasi dan sampel kita melakukan latihan serta mengetahui

siapakah dan apakah dia cocok untuk dijadikan sampel dalam penelitian kita. Dengan

itu kita dapat menentukan berapa banyakkah sampel yang akan diambil pada tempat

latihan tersebut.

b. Tes dan Pengukuran

Dalam modul tes dan pengukuran Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

UPI dijelaskan bahwa “tes adalah alat ukur yang digukanan untuk memperoleh

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASIrepository.upi.edu/9986/5/s_kor__0807669_chapter3.pdf · adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta atau angka.” Moh. Nazir Ph.D

53

Ronny Dwi Jayanto, 2012 Perbandingan Hasil Pukulan "Backhand Groundstroke" Petenis Yang Menggunakan Satu Tangan (One Handed Backhand) Dan Petenis Yang Menggunakan Dua Tangan (Two Handed Backhand) Terhadap Ketepatan Dan Kecepatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

informasi tentang objek. Sedangkan pengukuran adalah suatu alat pengumpulan data

atau keterangan tentang apa yang ingin dicapai.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode observasi dengan teknik tes

dan pengukuran. Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil dari tes

ketepatan dan kecepatan backhand groundstroke menggunakan satu tangan (one

handed backahand) dan dua tangan (two handed backhand) dalam permainan tenis.

G. PROSEDUR PENGOLAHAN DATA

Untuk mengolah dan menganalisa data-data dari tes dan pengukuran yang

diperoleh, maka diperlukan rumus statistik yang sesuai dan dapat diketahui besarnya

pengaruh pukulan backhand grounstroke dengan menggunakan satu tangan (one

handed backhand) dan dua tangan (two handed backhand) terhadap ketapatan dan

kecepatan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan rumus-rumus penghitungan

statistik dari Nurhasan (2002:42). Adapun langkah-langkah pengolahan data tersebut,

ditempuh dengan prosedur seperti di bawah ini :

1. Menghitung rata-rata dari setiap variabel yang menggunakan rumus:

X = 𝑋1

Keterangan :

X = Rata-rata yang dicari (mean)

= Jumlah dari X

n

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASIrepository.upi.edu/9986/5/s_kor__0807669_chapter3.pdf · adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta atau angka.” Moh. Nazir Ph.D

54

Ronny Dwi Jayanto, 2012 Perbandingan Hasil Pukulan "Backhand Groundstroke" Petenis Yang Menggunakan Satu Tangan (One Handed Backhand) Dan Petenis Yang Menggunakan Dua Tangan (Two Handed Backhand) Terhadap Ketepatan Dan Kecepatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

X = Skor mentah

n = Jumlah sampel

2. Mencari simpangan baku dari setiap kelompok data atau variabel dengan

menggunakan rumus :

S = ( 𝑋 − 𝑋 )2

𝑛−1

Keterangan :

S = Simpangan baku yang dicari

X = Skor mentah

X = Rata-rata dari sekumpulan skor mentah

n = Jumlah sampel

Rumus-rumus di atas merupakan langkah awal yang dipergunakan untuk

pengolahan data dari hasil tes pada tahap sebenarnya, yang akan dipergunakan

untuk menyelesaikan pengolahan data untuk memperoleh nilai-nilai yang menjadi

bahan penelitian yang dilakukan.

3. Mencari nilai Tskor untuk merubah nilai mentah menjadi nilai standar dengan

rumus :

Tsko r = 50 + 10( 𝑋−𝑋

𝑆)

4. Mencari nilai dari dua variabel yang berbeda menjadi satu variabel antara

kecepatan dan ketepatan dengan rumus :

SKOR = 𝑇𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 + 𝑇𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛

2

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASIrepository.upi.edu/9986/5/s_kor__0807669_chapter3.pdf · adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta atau angka.” Moh. Nazir Ph.D

55

Ronny Dwi Jayanto, 2012 Perbandingan Hasil Pukulan "Backhand Groundstroke" Petenis Yang Menggunakan Satu Tangan (One Handed Backhand) Dan Petenis Yang Menggunakan Dua Tangan (Two Handed Backhand) Terhadap Ketepatan Dan Kecepatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5. Menguji normalitas data dari setiap data agar mengetahui apakah data tersebut

berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah dengan uji

statistika nol parametrik yang biasa disebut dengan “Uji Liliefors”.

Untuk menguji hipotesis nol ditempuh dengan prosedur sebagai berikut :

a. Pengamatan X1, X2 , ………..Xn dijadikan bilangan baku. Z1, Z2, ………Zn

dengan menggunakan rumus : Z𝑖 = 𝑋𝑖− X

S

(X dan Z masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku)

b. Untuk setiap bilangan baku ini digunakan daftar distribusi normal baku,

kemudian dihitung peluang F(Z𝑖) = P(Z < Zn)

c. Untuk proposi Z1, 𝑍2, ……………..Zn Z𝑖 jika dinyatakan

S (Zi) = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 Zn ≤ Z𝑖

𝑛

d. Hitung selisih F(Z𝑖) – S(Z𝑖) kemudian tentukan nilai mutlaknya.

e. Ambil nilai yang paling besar antara nilai-nilai mutlak selisih tersebut, tulislah

nilai tersebut C untuk menerima dan menolak hipotesis nol maka Lo

dibandingkan dengan nilai kritis L yang diambil dari uji Liliefors dengan taraf

nyata 𝛼 = 0,05. Kriterianya adalah hipotesis nol bila populasi berdistribusi

normal jila Lo > Ltabel , dalam hal lain hipotesis diterima.

6. Menguji homogenitas dengan menggunakan rumus yang dituliskan oleh Sujana

(1996:250) adalah sebagai berikut :

F = 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASIrepository.upi.edu/9986/5/s_kor__0807669_chapter3.pdf · adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta atau angka.” Moh. Nazir Ph.D

56

Ronny Dwi Jayanto, 2012 Perbandingan Hasil Pukulan "Backhand Groundstroke" Petenis Yang Menggunakan Satu Tangan (One Handed Backhand) Dan Petenis Yang Menggunakan Dua Tangan (Two Handed Backhand) Terhadap Ketepatan Dan Kecepatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kriteria pengujian adalah : terima hipotesis jika Fhitung < Ftabel distribusi dengan

derajat kebebasan = (V1, V2) dengan taraf nyata 𝛼 = 0,05.

7. Uji signifikasi perbedaan dua kelompok menggunakan uji t dengan rumus :

t = X1− X2

S 1n1 + 1 n2

Dimana S = n1−1 S1

2+ (n2−1)S22

n1 + n2− 2

Arti dari lambing-lambang dalam rumus tersebut adalah :

t = Nilai t yang di cari (tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 )

S = Simpangan baku gabungan

n1 = Jumlah sampel kelompok 1

n2 = Jumlah sampel kelompok 2

X1= Rata-rata kelompok 1

X2 = Rata-rata kelompok 2

S12 = Variansi kelompok 1

S22 = Variansi kelompok 2

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASIrepository.upi.edu/9986/5/s_kor__0807669_chapter3.pdf · adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta atau angka.” Moh. Nazir Ph.D

57

Ronny Dwi Jayanto, 2012 Perbandingan Hasil Pukulan "Backhand Groundstroke" Petenis Yang Menggunakan Satu Tangan (One Handed Backhand) Dan Petenis Yang Menggunakan Dua Tangan (Two Handed Backhand) Terhadap Ketepatan Dan Kecepatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk uji t kriteria pengujiannya adalah terima hipotesis nol (Ho) jika t < t1−𝛼.

Untuk nilai lainnya Ho ditolah, distribusi t dengan tingkat kepercayaan 0,05 dan

derajat kebebasan (dk) = (n1 + n2 – 2).