BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek...

19
29 Dea Ratnaeulan, 2012 Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang) Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitian 3.1.1. Populasi Populasi penelitian merupakan manusia yang dijadikan sebagai sumber data (Sutedi, 2009:179). Iqbal Hasan menjelaskan bahwa populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti (2002:58). Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa tingkat 3 jurusan pendidikan bahasa Jepang FPBS UPI tahun ajaran 2012/2013. 3.1.2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi (Hasan, 2002:58).Sampel merupakan sebagian dari populasi yang dianggap bisa mewakili seluruh karakter dari populasi yang ada (Sutedi, 2009:179). Sampel dalam penelitian ini yaitu 30 orang dari seluruh mahasiswa tingkat 3 jurusan pendidikan bahasa Jepang FPBS UPI tahun ajaran 2012/2013.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitianrepository.upi.edu/10824/4/s_jep_0805902_chapter3.pdf · Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif

29

Dea Ratnaeulan, 2012 Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang) Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Subjek Penelitian

3.1.1. Populasi

Populasi penelitian merupakan manusia yang dijadikan sebagai

sumber data (Sutedi, 2009:179). Iqbal Hasan menjelaskan bahwa populasi

adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik

tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti (2002:58).

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa tingkat 3

jurusan pendidikan bahasa Jepang FPBS UPI tahun ajaran 2012/2013.

3.1.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara

tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang

dianggap bisa mewakili populasi (Hasan, 2002:58).Sampel merupakan

sebagian dari populasi yang dianggap bisa mewakili seluruh karakter dari

populasi yang ada (Sutedi, 2009:179).

Sampel dalam penelitian ini yaitu 30 orang dari seluruh mahasiswa

tingkat 3 jurusan pendidikan bahasa Jepang FPBS UPI tahun ajaran

2012/2013.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitianrepository.upi.edu/10824/4/s_jep_0805902_chapter3.pdf · Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif

30

Dea Ratnaeulan, 2012 Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang) Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

3.1.3. Teknik Penyampelan

Teknik penyampelan merupakan proses penentuan sampel dari

sejumlah populasi yang ada.

Teknik penyampelan yang diambil adalah teknik random yang

merupakan teknik secara acak. Penulis bisa mengambil sampel dari

populasi secara acak namun tetap berada dalam karakter yang sama yaitu

mahasiswa tingkat 3.

3.2. Metode Penelitian

Dedi Sutedi menjelaskan bahwa penelitian dapat didefinisikan

sebagai suatu proses yang dilakukan berdasarkan pada langkah kerja

ilmiah secara teratur, sistematis dan logis dalam upaya mengkaji,

memahami, dan menemukan jawaban dari suatu masalah (2009:16).

Sedangkan metode penelitian dapat diartikn sebagai cara atau prosedur

yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian.

Tentunya ada banyak jenis metode yang digunakan dalam

penelitian. Namun, dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode

deskriptif kuantitatif. Menurut Dr. Ir. Masyhuri, MP. dan Drs. M.

Zainuddin, MA didalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian

Pendekatan Praktis dan Aplikatif penelitian deskriptif yaitu penelitian

yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang

berdasarkan data-data, jadi ia juga menyajikan data, menganalisis dan

menginterprestasi. Ia juga bersifat komperatif dan korelatif. Penelitian

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitianrepository.upi.edu/10824/4/s_jep_0805902_chapter3.pdf · Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif

31

Dea Ratnaeulan, 2012 Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang) Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

deskriptif banyak membantu terutama dalam penelitian yang bersifat

longitudinal, genetic dan klinis. Penelitian survey biasanya termasuk

dalam penelitian ini.

Didalam buku Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik

yang ditulis oleh Winarno Surakhmad, pada umumnya persamaan sifat

dari segala bentuk penyelidikan deskriptif ini ialah menuturkan dan

menafsirkan data yang ada, misalnya tentang situasi yang dialami, satu

hubungan, kegiatan, pandangan, sikap yang menampak, atau tentang satu

proses yang sedang berlangsung pengaruh yang sedang bekerja, kelainan

yang sedang muncul, kecenderungan yang menampak, pertentangan yang

meruncing, dsb.

Mayer dan Greenwood membedakan dua jenis deskriptif, yakni

deskripsi kualitatif dan deskripsi kuantitatif. Deskripsi kualitatif semata-

mata mengacu pada identifikasi sifat-sifat yang membedakan atau

karakteristik sekelompok manusia, benda, atau peristiwa. Pada dasarnya,

deskripsi kualitatif melibatkan proses konseptualisasi dan menghasilkan

pembentukan skema-skema klasifikasi. Deskripsi seperti ini

melambangkan tahap permulaan dari perkembangan suatu disiplin.

Deskripsi kuantitatif, sebaliknya, menyajikan tahap yang lebih lanjut dari

observasi . setelah memiliki seperangkat skema klasifikasi seperti itu,

penyelidik kemudian mengukur besar atau distribusi sifat-sifat itu di antara

angota-anggota kelompok tertentu. Dalam hal ini muncul peranan teknik-

teknik statisik seperti distribusi frekuensi, tendensi central, dan dipersi.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitianrepository.upi.edu/10824/4/s_jep_0805902_chapter3.pdf · Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif

32

Dea Ratnaeulan, 2012 Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang) Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

Surakhmad (1990) juga menjelaskan bahwa dengan analisis

kuantitatif akan diperoleh gambaran sistematik mengenai isi suatu

dokumen. Dokumen tersebut diteliti isinya, kemudian di klasifikasi

menurut criteria atau pola tertentu dan dianalisis atau dinilai. Biasanya

penyelidikan serupa ini menitikberatkan pengumpulan data pada data yang

di kuantifikasi, misalnya dengan menghitung frekuensi, perbandingan atau

intensitas factor tertentu yang terdapat dalam dokumen itu.

Oleh sebab itu, penulis menganggap bahwa metode deskriptif

kuantitatif merupakan metode yang paling tepat untuk menjawab

permasalahan dari penelitian ini.

3.3. Definisi Operasional

3.3.1. Analisis

Analisis adalah penyelidikan suatu peristiwa (karangan, perbuatan

dan sebagainya) untuk mengetahui apa sebabnya, bagaimana duduk

perkaranya dan sebagainya (Poerwadarminta, 1984: 40). Yang dimaksud

analisis dalam penelitian ini adalah untuk menguraikan kemampuan

mahasiswa dalam membaca cepat dan memahami bacaan.

3.3.2. Kemampuan

Kemampuan berarti kesanggupan, kecakapan dan kekuatan (KBBI,

2005:70). Yang dimaksud kemampuan dalam penelitian ini adalah

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitianrepository.upi.edu/10824/4/s_jep_0805902_chapter3.pdf · Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif

33

Dea Ratnaeulan, 2012 Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang) Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

kemampuan mahasiswa tingkat 3 JPBJ dalam membaca cepat beserta

pemahaman bacaannya.

3.3.3. Membaca

Membaca adalah melihat tulisan dan mengerti atau dapat

melisankan apa yang tertulis itu (KBBI:2005). Sementara itu, Tarigan

(1986:8) menjelaskan bahwa membaca adalah memetik serta memahami

arti atau makna yang terkandung dalam bahasa tertulis.

3.3.4. Membaca Cepat

Membaca cepat merupakan jenis membaca yang mengutamakan

kecepatan membaca dan pemahamannya (Nurhadi, 2005:39). Dalam tes

kemampuan membaca cepat ini, penulis menggunakan teks bacaan yang

memiliki level Chuukyuu atau level menengah.

3.4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data atau menyediakan berbagai data yang diperlukan

dalam kegiatan penelitian. Dalam penelitian pendidikan, instrumen

penelitian secara garis besarnya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu

yang berbentuk tes dan non tes. Instrumen yang berupa tes terdiri dari tes

tulisan, tes lisan, dan tes tindakan. Instrumen non tes dapat berupa angket,

pedoman observasi, pedoman wawancara, skala, sosiometri, daftar

(checklist) dan sebagainya.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitianrepository.upi.edu/10824/4/s_jep_0805902_chapter3.pdf · Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif

34

Dea Ratnaeulan, 2012 Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang) Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

Penulis mengambil instrumen tes berupa tes tulisan sedangkan

untuk instrumen non tes penulis menggunakan angket.

3.4.1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok

(Arikunto, 2006:150).

Penulis menggunakan 2 jenis tes dalam penelitian ini. Yang

pertama adalah tes baca untuk mengukur kemampuan membaca cepat

mahasiswa. Dalam tes ini, mahasiswa akan membaca teks lalu akan

dihitung jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan bacaan

tersebut. Teks bacaan yang digunakan adalah teks yang memiliki level

chuukyuu atau level menengah.

Tes yang kedua adalah tes tulisan. Tes tulisan digunakan untuk

mengukur kemampuan pemahaman mahasiswa terhadap teks yang

diberikan. Untuk kemampuan pemahaman teks, penulis menggunakan 15

soal isianyang berkaitan dengan bacaan.

3.4.2. Angket

Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau

mengirimkan daftar pertanyaan yang diisi oleh responden.Responden

adalah orang yang memberikan tanggapan (respons) atas-atau, menjawab-

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan (Hasan, 83-85).

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitianrepository.upi.edu/10824/4/s_jep_0805902_chapter3.pdf · Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif

35

Dea Ratnaeulan, 2012 Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang) Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

Angket dapat dibedakan menjadi beberapa jenis tergantung pada

sudut pandang (Arikunto, 2007:151) :

a. Dipandang dari cara menjawab

1) Angket terbuka, yang memberi kesempatan pada responden untuk

menjawab dengan kalimatnya sendiri.

2) Angket tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga

responden tinggal memilih.

b. Dipandang dari jawaban yang diberikan

1) Angket langsung, yaitu responden menjawab langsung tentang

dirinya.

2) Angket tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang

orang lain.

c. Dipandang dari bentuknya

1) Angket pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan angket

tertutup.

2) Angket isian, yang dimaksud adalah angket terbuka.

3) Check list, sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan

tanda cek (√) pada kolom yang sesuai.

4) Rating scale (skala bertingkat), yaitu sebuah pernyataan diikuti

oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan misalnya mulai

dari sangat setuju sampai ke tingkat sangat tidak setuju.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan angket sesuai dengan

jenis-jenis angket di atas, yaitu angket tertutup, angket terbuka, angket

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitianrepository.upi.edu/10824/4/s_jep_0805902_chapter3.pdf · Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif

36

Dea Ratnaeulan, 2012 Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang) Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

langsung, pilihan ganda, dan isian.Jumlah pertanyaan yang digunakan

dalam angket ini ada 9 soal dengan bentuk pilhan ganda dan 1 soal dengan

bentuk isian.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan keterangan-

keterangan tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui atau yag

dianggap atau anggapan atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka,

symbol, kode dan lain-lain. Pengumpulan data adalah pencatatan

peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau keterangan-keterangan atau

karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh elemen populasi yang

akan menunjang atau mendukung penelitian (Hasan, 82-83).

Teknik yang akan digunakan dalam pengumpulan data pada

penelitian ini adalah :

1. Studi literatur (kepustakaan) yaitu data-data yang diperoleh dari

data jitsurei seperti kamus, buku, dan lain-lain. Data ini digunakan

untuk untuk mencari informasi-informasi yang diperlukan dalam

penelitian. Seperti landasan-landasan teori dari kemampuan kanji,

kemampuan membaca cepat, ataupun teori dalam metode penelitian.

Studi literatur merupakan data penunjang yang penulis gunakan

dalam merencanakan langkah-langkah kerja penelitian.

2. Data kuantitatif yaitu data berupa angka. Data-data ini diambil dari

hasil tes kemampuan kanji dan juga tes kemampuan membaca

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitianrepository.upi.edu/10824/4/s_jep_0805902_chapter3.pdf · Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif

37

Dea Ratnaeulan, 2012 Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang) Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

cepat dari sampel penelitian. Hasil dari tes ini merupakan data

utama yang penulis gunakan dalam penelitian. Teknik dalam

mengolah data akan dilakukan dengan menggunakan statistik dan

kemudian akan penulis deskripsikan sehingga dapat ditarik

kesimpulan akhir.

Dan berikut ini merupakan langkah-langkah untuk mengumpulkan

data :

1. Membuat soal-soal yang diperlukan dalam penelitian (mencari teks

berbahasa Jepang dengan level chuukyuu, membuat soal esai, dan

membuat angket).

2. Mendiskusikan soal dengan dosen pembimbing.

3. Melakukan uji validitas soal.

4. Melaksanakan penelitian

3.6. Analisis Data

Analisis data dilaksanakan setelah semua tes selesai

dilaksanakan.Data-data hasil tes disusun kemudian diolah dengan

menggunakan rumus yang telah dijelaskan dalam Bab II pada penelitian

ini dan juga perhitungan statistik lainnya agar bisa mendapatkan jawaban

dari masalah-masalah yang terdapat dalam penelitian ini.

Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam menganalisisdata :

1. Menghitung waktu rata-rata sampel dalam membaca teks.

2. Menghitung kecepatan rata-rata sampel dalam membaca teks.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitianrepository.upi.edu/10824/4/s_jep_0805902_chapter3.pdf · Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif

38

Dea Ratnaeulan, 2012 Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang) Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

Untuk mengukur kecepatan membaca dari hasil penelitian, penulis

mengkategorikannya ke dalam tabel berikut :

Tabel 3.1

Klasifikasi Kecepatan Membaca

Kecepatan Klasifikasi

< 200 kpm sangat lambat

201 - 300 kpm lambat

300 – 400 kpm rata-rata

401-500 kpm cepat

> 500 kpm sangat cepat

3. Menghitung hasil dari tes pemahaman sampel terhadap bacaan.

Untuk menafsirkan hasil dari tes pemahaman yang telah diperoleh,

penulis menggunakan standar penilaian UPI yaitu :

Tabel 3.2

Standar Penilaian UPI

Angka Keterangan

86 - 100 Baik sekali

76 - 85 Baik

66 - 75 Cukup

56 - 65 Kurang

45 - 55 Kurang sekali

0 - 45 Gagal

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitianrepository.upi.edu/10824/4/s_jep_0805902_chapter3.pdf · Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif

39

Dea Ratnaeulan, 2012 Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang) Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

4. Menganalisis butir soal

5. Membandingkan hasil kecepatan membaca dengan hasil tes

terhadap pemahaman membaca.

6. Menganalisis hasil angket

Penulis menganalisis hasil angket yang terdiri dari dari 9

pertanyaan pilihan berganda dan 1 pertanyaan terbuka.Untuk

mengolah hasil angket, penulis menggunakan rumus sebagai

berikut :

P = 𝑓

𝑛 𝑥 100%

Keterangan :

P = persentase hasil angket

f = frekuensi dari setiap jawaban

n = jumlah responden

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitianrepository.upi.edu/10824/4/s_jep_0805902_chapter3.pdf · Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif

40

Dea Ratnaeulan, 2012 Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang) Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

Berikut ini merupakan penafsiran dari hasil angket :

Tabel 3.3

Klasifikasi Hasil Angket

Persentase Jawaban (%) Keterangan

P = 0 Tak seorang pun

0<P<25 Sebagian kecil

25≤P<50 Hampir setengahnya

P = 50 Setengah

50<P<75 Lebih dari setengah

75≤P<100 Hampir seluruhnya

P = 100 Seluruhnya

7. Menarik kesimpulan dari hasil data.

Berikut ini merupakan klasifikikasi penilaian untuk kemampuan

membaca cepat dan tes pemahaman yang digunakan dalam penelitian ini :

3.7. Uji Validitas

Dalam penelitian, instrumen penelitian dituntut untuk memiliki

tingkat kesahihan atau valid.Sehingga uji validitas diperlukan untuk

mengetahui valid tidaknya suatu instrumen penelitian.

Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengukur validitas adalah

dengan mencari t hitung dengan rumus sebagai berikut :

𝑡 =My − Mx

𝑆𝑑𝑥2+𝑆𝑑𝑦2

𝑁−2

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitianrepository.upi.edu/10824/4/s_jep_0805902_chapter3.pdf · Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif

41

Dea Ratnaeulan, 2012 Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang) Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

Keterangan :

Mx : Mean variabel X

My : Mean variabel Y

Sdx2 : Standar deviasi variabel X

Sdy2 : Standar deviasi variabel Y

Sebelum mencari nilai t hitung, terlebih dahulu harus diketahui

nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi dari setiap variabel. Berikut

rumus sederhana untuk mencari nilai-nilai tersebut :

Rumus untuk mencari nilai rata-rata variabel X dan Y

Mx = ∑𝑋

𝑁

My = ∑𝑌

𝑁

Rumus untuk mencari standar deviasi variabel X dan Y

Sdx = ∑𝑋2

𝑁−𝑀𝑥2

Sdy = ∑𝑌2

𝑁−𝑀𝑦2

Berikut adalah hasil uji validitas instrumen setelah dilakukan uji

coba terhadap 10 orang sampel :

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitianrepository.upi.edu/10824/4/s_jep_0805902_chapter3.pdf · Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif

42

Dea Ratnaeulan, 2012 Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang) Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

Tabel 3.4

Tabel Persiapan Perhitungan Uji Validitas

N X Y X2 Y

2

1 93 100 8649 10000

2 87 90 7569 8100

3 87 90 7569 8100

4 87 85 7569 7225

5 87 80 7569 6400

6 80 80 6400 6400

7 77 75 5929 5625

8 60 60 3600 3600

9 60 55 3600 3025

10 60 50 3600 2500

Σ 778 765 62054 60975

Mx = 778

10 = 77.8 My =

765

10 = 76.5

Sdx = 62504

10− 77.82 = 12.35

Sdy = 60975

10− 76.52 = 15.66

𝑡 =My − Mx

𝑆𝑑𝑥2+𝑆𝑑𝑦2

𝑁−2

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitianrepository.upi.edu/10824/4/s_jep_0805902_chapter3.pdf · Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif

43

Dea Ratnaeulan, 2012 Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang) Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

𝑡 =77.8 − 76.5

12.352+15.662

10−2

𝑡 =77.8 − 76.5

152.5+242.25

10−2

𝑡 =1.3

397,75

8

𝑡 =1.3

49.7

𝑡 =1.3

7.05

𝑡 = 𝟎,𝟏𝟖

Dari perhitungan di atas diketahui bahwa nilai t hitung yang

diperoleh dari soal adalah 0,18. Nilai tersebut dibandingkan dengan derajat

kebebasan (db) 9, diperoleh angka 2,26 untuk taraf signifikasi 5% dan 3.25

untuk taraf signifikasi 1%. Artinya nilai t hitung lebih kecil dari nilai t

tabel.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perangkat tes memenuhi

validitas dan layak dijadikan sebagai instrumen untuk mengambil data

dalam penelitian.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitianrepository.upi.edu/10824/4/s_jep_0805902_chapter3.pdf · Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif

44

Dea Ratnaeulan, 2012 Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang) Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

3.8. Uji Reliabilitas

Selain validitas, syarat lain yang harus dimiliki oleh instrumen

yang berupa tes adalah reliabilitas, yaitu memiliki keajegan atau

keterpercayaan. Artinya suatu alat tes kapan pun dan di mana pun

digunakan akan memiliki hasil yang relatif sama, kalaupun ada perbedaan

atau perubahan, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.

Menurut Nurgiantoro (dalam Sutedi, 2009:225), untuk menguji

reliabilitas soal bentuk esai digunakan rumus koefisien Alpha Cronbach.

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

𝑟 = 𝑘

𝑘 − 1 1 −

𝛴𝑆𝑖2

𝑆𝑡2

Keterangan :

r : angka koefisien reliabilitas yang dicari

k : jumlah butir soal

𝛴𝑆𝑖2 : jumlah varian seluruh butir soal

𝑆𝑡2 : varian total

Penafsiran hasil data yang digunakan adalah sebagai berikut :

0,00 – 0,20 : kurang reliabel

0,21 – 0,40 : agak reliabel

0,41 – 0,70 : cukup reliabel

0,71 – 0,90 : reliabel

0,91 – 1,00 : sangat reliabel

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitianrepository.upi.edu/10824/4/s_jep_0805902_chapter3.pdf · Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif

45

Dea Ratnaeulan, 2012 Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang) Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

Tabel 3.5

Tabel Persiapan Perhitungan Uji Reliabilitas

Nomor

Soal

Sampel ΣX Σ(X

2)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 1000

2 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 1000

3 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 30 300

4 10 10 10 10 10 0 0 0 0 0 50 500

5 10 10 10 0 0 0 5 0 0 0 35 325

6 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 90 900

7 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 1000

8 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90 900

9 10 10 10 10 10 10 10 10 0 0 80 800

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 1000

11 10 0 0 10 10 10 10 10 10 10 80 800

12 10 10 10 10 10 10 10 0 0 0 70 700

13 10 0 0 10 10 10 0 0 0 0 40 400

14 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 1000

15 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 1000

Skor

Total

(ST)

140 130 130 130 130 120 115 90 90 90 1165 11625

Kuadrat

Skor

Total

(ST2)

19600 16900 16900 16900 16900 14400 13225 8100 8100 8100 139125

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitianrepository.upi.edu/10824/4/s_jep_0805902_chapter3.pdf · Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif

46

Dea Ratnaeulan, 2012 Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang) Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

Selanjutnya, kita perlu mencari angka Si2 tiap butir soal dari nomor

1 sampai dengan nomor 15 dengan menggunakan rumus berikut ini :

𝑆𝑖2 = 𝛴(𝑋)2 −𝛴𝑋

𝑁 ∶ 𝑁

Dengan menggunakan rumus tersebut maka dapat diperoleh Si2

tiap butir soal sebagai berikut :

Tabel 3.6

Tabel Angka Si2

Nomor Soal Si2

1 0

2 0

3 21

4 25

5 20.25

6 9

7 0

8 9

9 16

10 0

11 16

12 21

13 24

14 0

15 0

ΣSi2 161.25

Kemudian untuk mencari nilai St2dapat digunakan rumus sebagai

berikut :

𝑆𝑡2 = 𝛴𝑆𝑇2 −𝛴(𝑆𝑇)2

𝑁 : N

Berikut ini merupakan perhitungan nilai St2setelah data-dat ayng

dimasukkan ke dalam rumus :

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitianrepository.upi.edu/10824/4/s_jep_0805902_chapter3.pdf · Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif

47

Dea Ratnaeulan, 2012 Analisis Kemampuan Membaca Cepat Teks Berbahasa Jepang (Penelitian Deskriptif Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang) Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

𝑆𝑡2 = 139125 −11652

10 ∶ 10

= 139125 − 135722.5 ∶ 10

= 3402.5 ∶ 10

= 340.25

Setelah diketahui nilai ΣSi2dan St

2 maka angka-angka tersebut

dimasukkan ke dalam rumus untuk mencari reliabilitas :

𝑟 = 15

14 1 −

161.25

340.25

= 1.07 1 − 0.47

= 1.07 (0.53)

= 0.57

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui bahwa koefisien

reliabilitas soal bagian I yaitu 0,57. Jika diinterpretasikan, nilai tersebut

menunjukkan reliabel.Sehingga dapat disimpulkan bahwa soal layak

dijadikan sebagai instrumen tes dalam penelitian.