BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitianeprints.umm.ac.id/43220/4/BAB III.pdf · 2019....
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitianeprints.umm.ac.id/43220/4/BAB III.pdf · 2019....
23
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono,
metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono,2012:7). Peneliti
menggunakan teknik ini karena data yang didapat akan diteliti terlebih dahulu
dalam bentuk angka,kemudian dilakukan analisis terhadap data kuantitatif
yang sudah di tetapkan yaitu pengaruh penggunaan instant messaging
WhatsApp terhadap efektivitas penyebaran informasi dikalangan ibu-ibu
PKK Rt.09 Rw.02 desa Pendem.
3.2. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
korelasional dimana penelitian korelasional merupakan penelitian yang
berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala tertentu. Jenis
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu hubungan.
Apabila ada, seberapa erat hubungan serta berarti atau tidaknya suatu
hubungan tersebut.
24
3.3 Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di balai RW desa Pendem yang
beralamat di jalan Semeru II desa Pendem. Peneliti telah melaksanakan
penelitian pada tanggal 12 februari 2018 setelah proposal ini di seminarkan
dan di acc oleh dosen pembimbing.
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2016:80) populasi adalah wilayah generalisasi,
obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Populasi yang telah diteliti adalah ibu-ibu yang bergabung dalam
organisasi PKK Rt.09 Rw.02 desa Pendem yang menggunakan instant
messaging WhatsApp berjumlah 35 orang dengan indikator sebagai
berikut :
1. Anggota aktif PKK
2. Anggota PKK yang setiap harinya mengaktifkan dan
menggunakan WhatsApp
3. Berkomentar atau menyebarkan informasi dalam
grupchat WhatsApp PKK setidaknya 3x
3.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2016:81) sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Berdasarkan
25
pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel adalah sebagian
atau wakil dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara
tertentu. Sedangkan menurut Arikunto (2007:116) penentuan pangambilan
sample apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subjeknya besar
dapat diambil antara 10-15% atau 20-55%. Karena dalam grupchat
WhatsApp ibu-ibu PKK Rt.09 Rw.02 desa pendem yang aktif hanya 35
orang maka peneliti menjadikan 35 anggota tersebut sebagai sampel.
Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti yaitu simple random
sampling. Menurut Sugiyono (2016:82), dinyatakan simple (sederhana)
karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Dengan demikian
setiap sampling adalah unsur populasi yang terpencil dan memperoleh
peluang yang sama untuk menjadi sampel atau untuk mewakili populasi.
Cara ini dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Teknik ini
dapat dipergunakan karena jumlah sampling di dalam populasi ini tidak
terlalu besar.
3.5 Sumber Data
a) Sumber data primer
Sumber data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data primer dari
penelitian ini berasal dari angket atau kuesioner yang disebarkan kepada
responden.
26
b) Sumber data sekunder
Sumber data sekunder merupakan sumber tidak langsung, yang dapat
diperoleh dari studi pustaka yaitu dengan membaca berbagai literatur,
jurnal, laporan dan sumber lain yang relevan dengan penelitian ini.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan data
sesuai tata cara penelitian sehingga diperoleh data yang dibutuhkan.
Menurut Sugiyono (2012:137), teknik pengumpulan data merupakan
langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan teknik kuesioner dimana teknik tersebut
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Kuesioner atau angket yang digunakan oleh
peneliti yaitu kuesioner tertutup dimana peneliti telah menyediakan 4
alternative jawaban yang dikategorikan sebagai salah satu pernyataan
sikap SS (sangat setuju), S (Setuju), TS (tidak setuju), STS(sangat tidak
setuju).
3.7 Uji Instrumen Penelitian
Pengukuran data pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan
angket atau kuesioner. Angket atau kuesioner digunakan untuk mengukur
presepsi dan sikap masyarakat. Dilakukan dengan cara mengajukan
lembar angket yang berisi daftar pertanyaan kepada responden.
27
Instrument yang digunakan ini dimaksudkan untuk menghasilkan data
yang akurat dan diuji dengan menggunakan skala likert. Menurut
Sugiyono (2016:92) menyatakan bahwa “ Skala Likert digunakan untuk
mengukur suatu sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang suatu fenomena social”. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan instrument angket atau kuesioner dengan pilihan jawaban
yang dikategorikan sebagai salah satu pernyataan sikap yaitu SS (sangat
setuju), S (Setuju), TS (tidak setuju), STS(sangat tidak setuju). Pilihan
jawaban ini sendiri diberikan dari yang terkecil hingga yang
terbesar,tingkat terkecil diberi skor 1 sedangkan tingkat terbesar diberi
skor 4.
Sangat Setuju (SS) = 4
Setuju (S) = 3
Tidak setuju (TS) = 2
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
3.7.1 Uji Regresi Linier Sederhana
Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan menggunakan
teknik kuantitatif yang menurut Sugiyono (2016:147) dikatakan metode
kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis
menggunakan statistik. Tujuan analisa data ini yaitu untuk
menyederhanakan dan mendata kedalam bentuk yang lebih mudah
dipahami, dibaca dan dipresentasikan. Untuk mengetahui adanya
pengaruh instant messaging WhatsApp (variable x) terhadap efektivitas
28
komunikasi organisasi (variable y) digunakan regresi linier sederhana
dengan rumus sebagai berikut :
Y = a + b X
Keterangan:
Y = variabel terikat yaitu efektivitas penyebaran informasi
X = variabel bebas yaitu pengaruh instant messaging WhatsApp
a = bilangan kostanta
b = koefisien korelasi regresi antara x dan y
atau penurunan variabel Y bila bertambah atau berkurang. Berdasarkan
persamaan di atas, maka nilai a dan b dapat diketahui dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Untuk mengetahui besarnya nilai a
a =(∑𝑦)(∑𝑥2) − (∑𝑥)(∑𝑥𝑦)
𝑛(∑𝑥2) − (∑𝑥2)
Untuk mengetahui besarnya nilai b
b =𝑛(∑𝑥𝑦) − (∑𝑥)(∑𝑦)
𝑛(∑𝑥2) − (∑𝑥)2
(sumber : Sugiyono,2016)
Setelah melakukan perhitungan dan telah diketahui nilai a dan b,
kemudian nilai tersebut dimasukkan kedalam persamaan regresi sederhana
untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada variabel Y berdasarkan
nilai variabel X yang diketahui.
3.7.2 Koofisien Determinasi
Setelah melakukan Penghitungan analisis regresi sederhana
akan didapatkan koofisien determinasi. Koofisien determinasi ini
adalah kemampuan variable X (variable independen)
29
mempengaruhi variable Y (variable dependen). Semakin besar
koofisien determinasi menunjukkan semakin baik kemampuan X
menerangkan Y.
3.7.3 Uji Asumsi Klasik
Untuk memenuhi syarat pada teknik analisis regresi linier
sederhana maka harus dilakukan pengujian asumsi klasik.
Pengujian ini dilakukan untuk menghilangkan masalah-masalah
yang biasa muncul pada analisis regresi yakni dengan uji
normalitas dan uji heteroskedastisitas.
3.7.4 Asumsi Normalitas
Uji asumsi normalitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi variabel residual berdistribusi normal atau
tidak (Suliyanto, 2011:69). Untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat melalui pengujian P-
plot.
3.7.5 Uji Asumsi Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model
regresi yang tidak sama atau konstan (Suliyanto,2011:95). Asumsi
heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah residual
memiliki ragam yang homogen (konstan) atau tidak. Pengujian
asumsi heteroskedastisitas diharapkan residual memiliki ragam
yang homogen. Pengujian asumsi heterokedastisitas dapat dilihat
melalui scatter plot. Residual dapat dikatakan memiliki ragam yang
30
homogen apabila titik-titik residual pada scatter plot menyebar
secara acak.
3.8 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Berdasarkan rumusan masalah yang ada diatas maka
dirumuskan jawaban sementara yang telah diteliti yaitu diduga ada pengaruh
penggunaan instant messaging WhatsApp terhadap efektivitas penyebaran
informasi dikalangan ibu-ibu PKK Rt.09 Rw.02 desa Pendem.
Ha : Terdapat pengaruh penggunaan WhatsApp terhadap efektivitas
penyebaran informasi
Ho : Tidak ada pengaruh penggunaan Instant Messaging WhatsApp
terhadap efektivitas penyebaran informasi.
3.8.1 Uji “T”
Selain uji F diperlukan juga untuk melakukan uji “t” yang
digunakan untuk mengetahui pengaruh secara signifikan antara
variable bebas terhadap variable terikat. Rumus yang dihunakan uji
“t” ini adalah sebagai berikut
t =bi
𝑠𝑏𝑖
Rumusan Hipotesis dari uji “t” ini adalah sebagai berikut
Apabil β = 0 maka H0 ditolak, itu berarti penggunaan instant
messaging WhatsApp berpengaruh terhadap efektivitas penyebaran
informasi.
31
Apabila β ≥ 0 maka H0 Diterima, itu berarti penggunaan instant
messaging WhatsApp tidak berpengaruh terhadap efektivitas
penyebaran informasi.
3.9 Uji Instrumen Data
Dalam sebuah penelitian, khususnya penelitian kuantitatif sangat
membutuhkan instrument penelitian agar suatu penelitian tersebut
dianggap baik, menurut Kriyantono (2006:138) menyebutkan bahwa
instrument pengumpulan data adalah alat bantu dalam mengumpulkan atau
mengukur data. Agar data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan
penelitian. Terdapat dua jenis uji instrument data yang digunakan peneliti
dalam penelitian ini. Diantaranya adalah :
3.9.1 Uji Validitas.
Validitas digunakan untuk menyatakan sejauh mana
instrument (kuisioner) akan mengukur apakah sudah sesuai
atau tidak. Penelitian ini menggunakan rumus korelasi Product
Moment dengan rumus sebagai berikut :
𝑟𝑥𝑦 =∑nXY − (∑𝑥)(∑𝑦)
√(𝑁∑𝑥2 − (∑𝑥)2 (𝑁∑𝑦2 − (∑𝑦)2)
rxy : Koefisien Korelasi antara x dan y
N : Jumlah Subjek
X : Skor item
Y : Skor total
∑x : Jumlah skor item
∑y : Jumlah skor total
32
∑x2: Jumlah kuadrat skor item
∑y2: Jumlah kuadrat skor total
Setelah itu hasil dari korelasi skor x dan y akan
dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikasi 5%
(0,5), validitas instrument dikatakan valid apabila mampu
mengukur tinggi rendahnya data yang diperoleh serta tidak
menyimpang dari gambar variabelnya.
r hitung > r tabel = dinyatakan valid.
r hitung < r tabel = dinyatakan tidak valid.
Dalam penelitian ini telah disebarkan angket kepada 35
orang responden. Hal ini bertujuan untuk mengetahui valid
atau tidaknya pertanyaan yang akan diajukan kepada
responden. Barikut ini adalah hasil dari perhitungan dari uji
validitas:
33
Tabel 3.1
Uji validitas
3.9.2 Uji Reliabilitas
Instrumen yang reliabel mengandung arti bahwa instrumen tersebut
harus baik sehingga mampu mengungkap data yang bisa dipercaya. Alat
untuk mengukur reliabilitas adalah Alpha Cronbach. Dengan rumus
sebagai berikut :
r11 = Nilai reliabilitas
∑Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item
St = Varians total
k = Jumlah item
Untuk mengetahui suatu instrumen dinyatakan reliabilitas, peneliti
menggunakan aplikasi SPSS 2.5 untuk mempermudah perhitungan.
No Variabel Koefisien korelasi R tabel keterangan
1. X1 0,683 0,334 Valid
2. X2 0, 788 0,334 Valid
3. X3 0,820 0,334 Valid
4. X4 0,466 0,334 Valid
5. X5 0,434 0,334 Valid
6. X7 0,614 0,334 Valid
7. X8 0,777 0,334 Valid
8. X10 1 0,334 Valid
9. Y1 0,797 0,334 Valid
10. Y3 0,676 0,334 Valid
11. Y4 0,694 0,334 Valid
12. Y5 0,766 0,334 Valid
13. Y6 0,620 0,334 Valid
14. Y7 0,551 0,334 Valid
15. Y8 0,474 0,334 Valid
16. Y9 0,571 0,334 Valid
34
Apabila nilai r hitung lebih besar daripada r table, maka dapat dikatakan
reliable dan memenuhi syarat sebagai instrument penelitian ini. Berikut
hasil uji reliabilitas yang telah peneliti lakukan:
Tabel 3.2
Uji Reliabilitas
No Variabel Koefisien reliabilitas Keterangan
1. X 0,820 Reliabel
2. Y 0,799 Reliabel