BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.2 Metode...

12
Putri Eliza Pratiwi, 2013 Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu minat berwirausaha mahasiswa sebagai variabel terikat dan motivasi sebagai variabel bebas. Objek sasaran dilakukan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi (UPI). 3.2 Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode explanatory atau survey explanatory. Menurut Kerlinger (Riduwan, 2010:49) penelitian survei adalah “penelitian yang dilakukan populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari polulasi tersebut”. Dalam penelitian survai, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Penelitian explanatory menurut Masri singarimbun (1995:5) adalah menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa. Jadi metode survai explanatory adalah metode dengan mengumpulkan informasi dari responden dengan menggunakan kuesioner untuk mendapatkan penjelasan fenomena dengan menghubungkan variabel-variabel melalui pengujian hipotesa. 3.3 Populasi dam Sampel 3.3.1 Populasi Menurut Bungin (2004:99) populasi adalah “keseluruhan dari objek penelitian”. Sedangkan menurut Riduwan (2010:55) populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi UPI yang masih aktif mengikuti perkuliahan di kelas yaitu angkatan 2010, 2011 dan 2012.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.2 Metode...

Putri Eliza Pratiwi, 2013 Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu minat

berwirausaha mahasiswa sebagai variabel terikat dan motivasi sebagai variabel

bebas. Objek sasaran dilakukan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan

Ekonomi (UPI).

3.2 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode explanatory atau

survey explanatory. Menurut Kerlinger (Riduwan, 2010:49) penelitian survei

adalah “penelitian yang dilakukan populasi besar maupun kecil, tetapi data yang

dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari polulasi tersebut”. Dalam

penelitian survai, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan

kuesioner. Penelitian explanatory menurut Masri singarimbun (1995:5) adalah

menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa.

Jadi metode survai explanatory adalah metode dengan mengumpulkan informasi

dari responden dengan menggunakan kuesioner untuk mendapatkan penjelasan

fenomena dengan menghubungkan variabel-variabel melalui pengujian hipotesa.

3.3 Populasi dam Sampel

3.3.1 Populasi

Menurut Bungin (2004:99) populasi adalah “keseluruhan dari objek

penelitian”. Sedangkan menurut Riduwan (2010:55) populasi merupakan objek

atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu

berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi UPI yang masih aktif mengikuti

perkuliahan di kelas yaitu angkatan 2010, 2011 dan 2012.

32

Putri Eliza Pratiwi, 2013 Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Populasi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi

Angkatan 2010, 2011, 2013

Angkatan Jumlah Mahasiswa

2010 101

2011 89

2012 84

Jumlah 274 Sumber: Data diolah

Berdasarkan Tabel 3.1 yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah 274

mahasiswa.

3.3.2 Sampel

Menurut Azwar (2012:79) mengemukakan bahwa “sampel adalah

sebagian dari populasi yang tentu harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh

populasinya”. Sedangkan menurut Arikunto (2010:174) sampel adalah sebagian

atau wakil populasi yang diteliti.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive

Sampling. Menurut Masri Singaribuan (1989:169) “Purposive Sampling

merupakan teknik yang memilih sampel berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

tertentu berdasarkan tujuan penelitian”. Adapun pertimbangan-pertimbangan dari

mahasiswa yang dijadikan sampel adalah:

a) Mahasiswa yang sudah mengontrak mata kuliah kewirausahaan

b) Mahasiswa yang mempunyai minat untuk berwirausaha

Untuk mendapatkan data yang valid maka penulis menentukan jumlah

sampel sampel berdasarkan rumus perhitungan yang dikembangkan oleh Isaac

dan Michael dalam Rachmat Hidayat (2012:7) sebagai berikut:

S = 𝑥2 𝑁𝑃 (1−𝑃)

𝑑2(𝑁−1)+ 𝑥2 𝑃 (1−𝑃)

33

Putri Eliza Pratiwi, 2013 Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

S = jumlah sampel yang diperlukan

N= jumlah anggota populasi

P= proporsi populasi => 0,5 (maksimal sampel yang mungkin diuji)

d= tingkat akurasi => 0,05

= Tabel nilai chi-square sesuai tingkat kepercayaan 0,95 => 3,841

Dalam penelitian ini, jumlah populasi 274 dimasukkan kedalam rumus

tersebut dan menghasilkan nilai 160 (pembulatan) sampel tersebut seperti tampak

sebagai berikut:

S = 1 ( )( )(1− )

( −1)+ 1 ( )(1− )

S = 160,16 dibulatkan menjadi 160

3.4 Operasional Variabel

Untuk menghindarkan kekeliruan dalam menafsirkan masalah, maka

dalam penelitian ini penulis membatasi variabel yang akan diukur, sehingga

variabel-variabel yang akan diteliti diberi batasan-batasan secara operasional

sebagai berikut:

Tabel 3.2

Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

Minat berwirausaha

(Y) adalah rasa

tertariknya

seseorang untuk

melakukan kegiatan

usaha yang mandiri

dengan keberanian

mengambil resiko

(Susatyo, 2008:121)

Minat

personal

(deposisi

individu)

suatu

preferensi

terhadap

topik-topik

tertentu.

Dalam penelitian ini

penulis mengarahkan

indikator kepada

preferensi terhadap mata

kuliah kewirausahaan.

Sehingga indikator dalam

penelitian ini adalah:

menyukai mata kuliah

kewirausahaan dan

menikmati ketika

Ordinal

34

Putri Eliza Pratiwi, 2013 Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

proses pembelajaran

mata kuliah

kewirausahaan sedang

berlangsung.

Daya tarik

(aspek

konteks)

merupakan

suatu keadaan

psikologis

menyangkut

tertarik pada

sebuah tugas

atau aktivitas

kewirausahaa

n.

Jawaban diperoleh dari

responden dengan indikator:

Tertarik untuk

menghasilkan produk

baru

Tertarik menemukan

peluang pasar baru

dengan produk yang

baru

Minat sebagai

keadaaan

psikologis

individu yaitu

memilih untuk

berwirausaha

dan memiliki

banyak

pengetahuan

tentang

kewirausahaa

n

Adapun indikator dalam

penelitian ini adalah:

Memilih untuk menjadi

wirausaha karena telah

memiliki pengetahuan

bagaimana menciptakan

pemasaran yang baik

Memilih untuk menjadi

wirausaha karena sudah

memiliki pengetahuan

tentang pengelolaan

keuangan yang baik.

Motivasi adalah

suatu proses

diinisiasikannya dan

dipertahankannya

Toleransi

akan adanya

resiko

merupakan

Menyukai tantangan

yang sukar namun dapat

dicapai

Kesediaan menerima

tanggung-jawab pribadi

Ordinal

35

Putri Eliza Pratiwi, 2013 Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

aktivitas yang

diarahkan pada

pencapaian tujuan.

(Schunk at all, 2012:

6).

seberapa besar

kemampuan

dan kreativitas

seseorang

dalam

menyelesaika

n besar

kecilnya suatu

resiko yang

diambil untuk

mendapatkan

penghasilan

yang

diharapkan.

atas akibat-akibat

keputusan

Kesabaran menghadapi

berbagai tantangan

Kontrol diri tentang apa

yang harus dilakukan

dalam memperkecil

risiko

Bersedia berbagi risiko

dan keuntungan kepada

bank, investor,

konsumen, pemasok, dan

lain sebagainya

Keberhasilan

diri yaitu

pencapaian

tujuan kerja

yang

diharapkan

Percaya diri

Berorientasikan

Kemanusiaan

Sikap Keaslian Ide dan

Kreatif

Berorientasikan Masa

Depan

Berorientasikan

Perencanaan

Kebebasan

dalam bekerja

Fleksibel waktu

Tidak perlu

mendapatkan tekanan

36

Putri Eliza Pratiwi, 2013 Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

merupakan

sebuah model

kerja dimana

seseorang

melakukan

pekerjaan

sedikit tetapi

memperoleh

hasil yang

besar

dari atasan atau

perusahaan

Pendapatan yang lebih

besar

3.5 Sumber dan Jenis Data

Menurut Arikunto (2010:172) yang dimaksud dengan sumber data dalam

penelitian adalah “subjek dari mana data diperoleh”. Adapun sumber data yang

diperoleh dari penelitian ini adalah:

Akademik Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan

Indonesia

Referensi studi pustaka, artikel, jurnal, dan lain-lain

Sedangkan jenis data yang digunakan dalam peneltian ini adalah :

Data primer yang diperoleh dari mahasiswa Program Studi Pendidikan

Ekonomi angkatan 2010, 2011, dan 2012 UPI

Data sekunder diperoleh dari Akademik Fakultas Pendidikan Ekonomi dan

Bisnis

1.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

37

Putri Eliza Pratiwi, 2013 Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1) Angket, yaitu pengumpulan data melalui penyebaran seprangkat pertanyaan

maupun pernyataan tertulis kepada responden yang menjadi sampel dalam

peneltian.

2) Dokumentasi, yaitu digunakan untuk memperoleh data langsung dari tempat

peneltian, berupa catatan-catatan, laporan-laporan serta dokumen-dokumen

yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3) Studi literatur, yaitu teknik pengumpulan data dengan memperoleh data dari

buku, laporan ilmiah, media cetak dan lain-lain yang berhubungan dengan

masalah yang diteliti, yaitu minat berwirausaha

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian yang digunakan dalam penelitan ini adalah angket

tentang motivasi dan minat berwirausaha.

Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian adalah skala likert.

Dengan menggunakan skala likert ketentuan skala jawaban sebagai berikut:

Sangat setuju : 5

Setuju : 4

Kurang setuju : 3

Tidak setuju : 2

Sangat tidak setuju : 1

Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut:

1. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu mengetahui pengaruh motivasi

terhadap minat berwirausaha.

2. Menjadikan objek yang menjadi responden yaitu para mahasiswa Program

Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2010, 2011, 2012 UPI.

3. Menyusun pertanyaan-pertanyaan maupun pernyataan-pernyataan yang harus

dijawab oleh responden.

4. Memperbanyak angket.

5. Menyebarkan angket.

6. Mengelola dan menganalisis hasil angket.

38

Putri Eliza Pratiwi, 2013 Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.8 Analisis Instrumen penelitian

Analisis instrumen penelitian digunakan untuk menguji apakah instrumen

penelitian ini memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik atau tidak sesuai dengan

standar metode penelitian.

Oleh karena pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen

yang berupa kuesioner, maka dilakukan uji validitas dan reabilitas atas instrumen

penelitian ini.

3.8.1 Uji Validitas

Menurut Masri Singaribuan (1989:124) validitas menunjukkan sejauh

mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Setelah kuesioner

tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktek belum tentu data yang

terkumpul adalah data yang valid. Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih

dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian antara alat ukur secara

keseluruhan dengan cara mengkolerasikan setiap butir alat ukur dengan skor total

yang merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk menghitung validitas alat ukur

digunakan rumus teknik korelasi product moment seperti berikut:

r = (∑ )−(∑ ∑ )

√ ∑ 2− (∑ )2] ∑ 2− (∑ )2]

(Masri Singaribuan,1989:137)

Dimana:

= Koefisien Korelasi

n = Jumlah responden

∑ = Jumlah Skor tiap item

∑ = Jumlah skor total (seluruh item)

Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus :

t = √ −

√1− 2

39

Putri Eliza Pratiwi, 2013 Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dimana:

t = Nilat

r = Koefisien korelasi hasil

n = jumlah responden

Distribusi (Tabel T) untuk ∞ = 0,05 dan derajat kebebasan (dk= n-2).

Kaidah keputusan: jika > berati valid sebaliknya jika jika

< tidak valid.

3.8.2 Uji Realibitas

Arikunto (2003:90) mengemukakann bahwa “reabilitas adalah ketepatan

suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama”. Uji reabilitas instrumen

dilakukan dengan rumus alpha.

Menurut Riduwan (2010:125) menyebutkkan langkah-langkah mencari

reabilitas dengan metode alpha adalah sebagai berikut:

a) Menghitung varians skor tiap-tiap dengan rumus:

2− (∑ )

Dimana:

= Varians skor tiap-tiap item

∑ = Jumlah kuadrat item

(∑ ) = Jumlah item dikuadratkan

N = Jumlah responden

b) Menjumlhakan varians semua item dengan rumus:

∑ = 1+ + .........

Dimana:

∑ = Jumlah varians semua item

1, , .... = Varians item ke 1,2,3 .... n

c) Menghitung varians total dengan rumus:

St = ∑ 2 –

(∑ )2

40

Putri Eliza Pratiwi, 2013 Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

St = Varians total

∑ = Jumlah kuadrat X total

( ∑ ) = Jumlah X total dikuadratkan

N = Jumlah responden

d) Masukkan nilai alpha dengan rumus:

11 [

−1]

]

Dimana:

11 : Nilai reliabilitas

∑ : Jumlah varians skor tiap-tiap item

: Varians total

: Jumlah item

Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan atau tidak digunakan

distribusi (Tabek r) untuk ∞ = 0,05. Kemudian membuat keputusan

membandingkan 11dengan . Adapun kaidah keputusan : jika 11

bearti realibel dan 11 bearti tidak realibel.

3.9 Teknik Analisis Data

Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan perlu diperhatian dengan

pengelolaan data yang telah terkumpul. Jenis data yang terkumpul dalam

penelitian ini adalah data ordinal. Dengan adanya data berjenis ordinal maka data

tersebut harus diubah menjadi data interval melalui Methods of Succesive Interval

(MSI).

Langkah kerja Methods of Succesive Interval (MSI) adalah sebagai

berikut:

1. Perhatikan tiap butir pernyataan, misalnya dalam angket.

2. Untuk butir tersebut, tentukan berapa banyak orang yang mendapatkan

(menjawab) skor 1,2,3,4 yang disebut frekuensi.

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut

Proporsi (P).

41

Putri Eliza Pratiwi, 2013 Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4. Tentukan Proporsi Kumulatif (PK) dengan cara menjumlah antara proporsi

yang ada dengan proporsi sebelumnya.

5. Dengan menggunakan Tabel distribusi normal baku, tentukan nilai Z untuk

setiap kategori.

6. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan

menggunakan Tabel ordinat distribusi normal baku.

7. Hitung SV (Scale Value) = Nilai Skala dengan rumus sebagai berikut:

SV = ( )–(

( )( )

8. Menghitung skor hasil transformasi untuk setiap pilihan jawaban dengan

rumus:

Y = SV + [ 1 + (SVMin)

Dimana K = 1 + [SVMin]

Permasalahan yang diajukan akan dilakukan dengan menggunakan

statistik parametik. Model analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh antara

variabel bebas terhadap variabel terikat serta untuk mengujji kebenaran dari

hipotesis akan digunakan model persamaan regresi sederhana dengan alat analisis

data menggunakan program SPSS 21 sebagai berikut:

Y =

Dimana:

Y = minat berwirausaha

a = Konstanta

β = koefisien regresi

X = motivasi

e = eror term

3.10 Pengujian Hipotesis

3.10.1 Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel X

secara individu mampu menjelaskan variabel Y.

Uji statistik ini menggunakan rumus:

42

Putri Eliza Pratiwi, 2013 Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

t = 1̂− 1

( 1)

Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Hipotesis

: β < 0 artinya variabel X tidak berpengaruh atau berpengaruh negati

terhadap variabel Y

: β > 0 artinya variavel X berpengaruh positif terhadap variabel Y

2. Ketentuan

Jika < maka dan ditolak

Jika > maka dan diterima

Dalam pengujian hipotesis melalui uji t tingkat kesalahan yang digunakan

peneliti adalah 5% atau 0,05 pada taraf signifikan 95%.

3.11.2 Koefisien Determinasi ( )

Koefisien determinasi ( ) merupakan cara untuk mengukur ketepatan

suatu garis regresi. Menurut Gujarati (2011:98) dijelaskan bahwa koefisien

determinasi ( ) yaitu angka yang menunjukkan besarnya derajat kemampuan

menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat dari fungsi tersebut. Untuk

mengetahui besarnya koefisien determinasi ( ) dapat digunakan rumus sebagao

berikut:

=

2 ∑ 2 2 ∑

∑ 2

berkisar antara 0 dan 1 (0 < ) dengan ketentuan sebagai

berikut:

Jika semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel bebas

dengan variabel terikat semakin erat/dekat, atau dengan kata lain model

tersebut dapat dinilai baik.

Jika semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas

dengan variabel terikat semakin jauh/ tidak erat, atau dengan kata lain model

tersebut dapat dinilai kurang baik.