BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian yang...

16
109 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono ; 2013 : 2). Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian tahun 2011-2015 dengan menggunakan teknik purposive sampling dari sejumlah populasi sebesar 154 perusahaan dengan sampel 117 perusahaan. Data tentang variabel yang diuji diambil dari Indonesian Capital Market Directory dan laporan keuangan tahunan periode 2011-2015 yang diterbitkan oleh perusahaan. Purposive sampling adalah salah satu teknik sampling non random sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian. Berdasarkan penjelasan purposive sampling tersebut, ada dua hal yang sangat penting dalam menggunakan teknik sampling tersebut, yaitu non random sampling dan menetapkan ciri khusus sesuai tujuan penelitian oleh peneliti itu sendiri. Berikut ini akan disajikan gambaran umum perusahaan yang menjadi objek penelitian yang ditunjukan dalam tabel 3.1. Tabel 3.1 Sampel Perusahaan Yang Diteliti No Sub Sektor Perusahaan Manufaktur Jumlah Perusahaan 1. Sub Sektor Semen 4 2. Sub Sektor Keramik 6 3. Sub Sektor Logam dan Sejenisnya 13

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian yang...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian yang ...media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130010_3_1926.pdf · Sub Sektor Kimia 9 5. ... Sub Sektor Farmasi 9 17. ... Tidak

109

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian yang Digunakan

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono ; 2013 : 2). Penelitian ini dilakukan pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode

penelitian tahun 2011-2015 dengan menggunakan teknik purposive sampling dari

sejumlah populasi sebesar 154 perusahaan dengan sampel 117 perusahaan. Data

tentang variabel yang diuji diambil dari Indonesian Capital Market Directory dan

laporan keuangan tahunan periode 2011-2015 yang diterbitkan oleh perusahaan.

Purposive sampling adalah salah satu teknik sampling non random sampling dimana

peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus

yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab

permasalahan penelitian. Berdasarkan penjelasan purposive sampling tersebut, ada

dua hal yang sangat penting dalam menggunakan teknik sampling tersebut, yaitu non

random sampling dan menetapkan ciri khusus sesuai tujuan penelitian oleh peneliti itu

sendiri.

Berikut ini akan disajikan gambaran umum perusahaan yang menjadi objek

penelitian yang ditunjukan dalam tabel 3.1.

Tabel 3.1 Sampel Perusahaan Yang Diteliti No Sub Sektor Perusahaan Manufaktur Jumlah Perusahaan

1. Sub Sektor Semen 4

2. Sub Sektor Keramik 6

3. Sub Sektor Logam dan Sejenisnya 13

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian yang ...media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130010_3_1926.pdf · Sub Sektor Kimia 9 5. ... Sub Sektor Farmasi 9 17. ... Tidak

110

No Sub Sektor Perusahaan Manufaktur Jumlah Perusahaan

4. Sub Sektor Kimia 9

5. Sub Sektor Plastik dan Kemasan 9

6. Sub Sektor Pakan Ternak 4

7. Sub Sektor Kayu dan Pengolahannya 1

8. Sub Sektor Pulp dan Kertas 7

9. Sub Sektor Otomotif dan Komponen 11

10. Sub Sektor Tekstil dan Garmen 14

11. Sub Sektor Alas Kaki 1

12. Sub Sektor Kabel 6

13. Sub Sektor Elektronika 1

14. Sub Sektor Makanan dan Minuman 13

15. Sub Sektor Rokok 2

16. Sub Sektor Farmasi 9

17. Sub Sektor Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga

5

18 Sub Sektor Peralatan Rumah Tangga 2

JUMLAH 117

Sumber : Bursa Efek Indonesia (2018).

Langkah Teknik purposive sampling adalah sebagai berikut:

1. Tentukan apakah tujuan penelitian mewajibkan adanya kriteria tertentu pada

sampel agar tidak terjadi bias.

2. Tentukan kriteria-kriteria.

3. Tentukan populasi berdasarkan studi pendahuluan yang teliti.

4. Tentukan jumlah minimal sampel yang akan dijadikan subjek penelitian serta

memenuhi kriteria.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian yang ...media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130010_3_1926.pdf · Sub Sektor Kimia 9 5. ... Sub Sektor Farmasi 9 17. ... Tidak

111

Syarat Teknik Purposive Sampling antara lain:

1. Kriteria atau batasan ditetapkan dengan teliti.

2. Sampel yang diambil sebagai subjek penelitian adalah sampel yang memenuhi

kriteria yang telah ditetapkan.

Kelebihan teknik Purposive Sampling :

1. Sampel terpilih adalah sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Teknik ini merupakan cara yang mudah untuk dilaksanakan.

3. Sampel terpilih biasanya adalah individu atau personal yang mudah ditemui

atau didekati oleh peneliti.

Kekurangan teknik Purposive Sampling :

1. Tidak ada jaminan bahwa jumlah sampel yang digunakan representative

dalam segi jumlah

2. Tidak sebaik sampel random sampling

3. Bukan termasuk metode random sampling.

4. Tidak dapat digunakan sebagai generalisasi untuk mengambil kesimpulan

statistik.

Objek penelitian ini secara umum mencakup analisis yang didasarkan pada aspek

variabel kepemilikan saham dan beberapa variabel eksogenus lainnya ( struktur asset,

pertumbuhan asset, ukuran perusahaan dan risiko return saham) yang memiliki pengaruh

terhadap struktur modal dan kinerja keuangan perusahaan, dengan menggunakan teori

keagenan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian yang ...media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130010_3_1926.pdf · Sub Sektor Kimia 9 5. ... Sub Sektor Farmasi 9 17. ... Tidak

112

Struktur kepemilikan saham dan variabel eksogenus lainnya adalah variabel

eksogen, sedangkan struktur modal dan kinerja keuangan perusahaan adalah variabel

endogen. Penelitian ini merupakan penelitian pada bidang manajemen keuangan dengan

objek perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian ini

adalah penelitian eksplanatory yang dilakukan untuk menjelaskan gejala-gejala yang

timbul yang berkaitan dengan struktur kepemilikan saham dan struktur modal terhadap

kinerja keuangan perusahaan.

Jenis data yang diperlukan bersumber dari laporan keuangan perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011 - 20115. Isu diatas

diangkat, dengan maksud untuk mengetahui struktur kepemilikan saham (Institusi dan

Manajerial) dan variabel eksogenus lainnya (struktur asset, pertumbuhan asset, ukuran

perusahaan dan risiko return saham) dalam mempengaruhi struktur modal dan kinerja

keuangan perusahaan.

Pengamatan dilakukan pada populasi yang menjadi sampel penelitian yakni

semua perusahaan yang aktif dan memberikan laporan keuangan pada periode 2011-2015

di Bursa Efek Indonesia. Periode ini dipilih karena kondisi perekonomian dalam keadaan

relatif normal setelah pulih dari krisis ekonomi pada tahun 2008 yang terjadi sebagai

imbas dari krisis subprime mortgage di Amerika Serikat, dimana kredit perumahan di AS

diberikan kepada debitur-debitur yang memiliki portofolio kredit yang kurang baik.

Berdasarkan data statisitik dari ICMD diketahui bahwa jumlah perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sampai dengan tahun 2015 adalah sebanyak 154

perusahaan. Dalam penelitian ini, perusahaan yang akan diteliti adalah perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Dari kriteria

tersebut maka terdapat 117 perusahaan yang memenuhi kriteria selanjutnya akan

dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian yang ...media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130010_3_1926.pdf · Sub Sektor Kimia 9 5. ... Sub Sektor Farmasi 9 17. ... Tidak

113

Beberapa indikator yang dipertimbangkan dalam pengambilan periode penelitian

diantaranya adalah :

1. Kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca krisis di tahun 2008, pada

kuartal pertama yang baik di tahun 2011 (Indonesia Economi Quarterly untuk

Maret 2011).

2. Pertumbuhan pada kuartal keempat tahun 2010 melampaui ekspektasi dan

berada di atas rata-rata 10 tahun terakhir.

3. Bank Dunia menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk

tahun 2011 menjadi 6,4 persen dengan adanya kenaikan lebih lanjut sebesar

6,7 persen pada tahun 2012.

4. Neraca pembayaran tetap kuat, dan investasi asing mengalami peningkatan.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh

kepemilikan saham, struktur modal dan kinerja keuangan perusahaan dengan objek

penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah agency theory dapat

diimplementasikan sebagai dasar dalam penerapan kepemilikan saham dan struktur modal

di perusahaan, guna meningkatkan kinerja keuangan perusahaan khususnya perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian tahun 2011

- 2015.

Berdasarkan tujuannnya penelitian sosial dapat dibedakan menjadi beberapa

macam yaitu eksploratif, deskriptif, eksplanatif, verifikatif dan penelitian pengembangan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teori mana yang berlaku pada penerapan teori

struktur modal perusahaan manufaktur di Indonesia, maka berdasarkan hal tersebut

penelitian ini dikelompokkan kedalam penelitian verifikatif.

Penelitian verifikatif merupakan penelitian yang bertujan untuk menguji suatu

teori atau hasil penelitian sebelumnya, sehingga diperoleh hasil yang memperkuat atau

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian yang ...media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130010_3_1926.pdf · Sub Sektor Kimia 9 5. ... Sub Sektor Farmasi 9 17. ... Tidak

114

menggugurkan suatu teori atau hasil sebelumnya. Menurut Arikunto (2004) penelitian

verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran melalui pengumpulan data. Sifat

verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang diaksanakan

melalui pengumpulan data.

Selain tergolong dalam penelitian verifikatif, penelitian ini juga termasuk dalam

penelitian deskriptif. Statistik Deskriftif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya , tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku

untuk umum atau generalisasi

3.2. Operasionalisasi Variabel

Berdasarkan kerangka pemikiran, premis, dan hipotesis yang diajukan; variabel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.2.1. Variabel Eksogen

3.2.1.1. Kepemilikan Saham

Varibel Independen pada penelitian ini adalah Kepemilikan Saham yang terdiri

dari kepemilikan saham institusi, kepemilikan saham manajerial, struktur asset

perusahaan, pertumbuhan asset perusahan, ukuran perusahaan dan risiko return

saham

a. Kepemilikan Saham Institusi ( KI )

Variabel ini merupakan persentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh

institusi sebagai agen monitoring disebabkan oleh besarnya investasi mereka

dalam pasar modal (Wahidahwati, 2001; Brailsford, Oliver, dan Pua, 2002).

Variabel ini dapat dilihat dari nilai proporsi saham biasa yang dimiliki oleh pihak

institusi (perusahaan, dana pensiun, asuransi, bank) terhadap total saham biasa

outstanding selama 5 (lima) tahun.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian yang ...media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130010_3_1926.pdf · Sub Sektor Kimia 9 5. ... Sub Sektor Farmasi 9 17. ... Tidak

115

b. Kepemilikan Saham Manajerial (KM)

Variabel ini merupakan persentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh

pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan

(Bathala Moon, Rao, 1994; Wahidawati, 2001). Pihak manajemen terdiri dari

anggota direksi dan komisaris. Data diambil selama 5 (lima) tahun.

c. Struktur Asset ( SA )

Variabel ini mencerminkan nilai aset perusahaan yang dapat digunakan

sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman dari bondholder (Titman dan

Wessels, 1988; Wahidawati, 2001) yang diukur dengan menggunakan nilai rasio

aktiva tetap terhadap total aktiva selama 5 ( lima ) tahun.

d. Pertumbuhan Asset (PA)

Variabel ini mencerminkan pertumbuhan sumber daya yang berupa aset dan

dimiliki oleh perusahaan, diukur dari perbedaan nilai total aset antara akhir dengan

awal tahun dibagi dengan nilai total asset awal tahun (Titman dan Wessels, 1988;

Brailsford, Oliver, dan Pua, 2002). Data ini dihitung selama 5 (lima) tahun.

e. Ukuran Perusahaan (UP)

Variabel ini memperlihatkan besarnya ukuran perusahaan selama periode tertentu,

yang dapat dilihat dari penjualan (Lauterbach dan Vaninsky, 1999). Variabel ini

diukur dengan menggunakan log natural dari nilai penjualan tahunan selama 5 (

lima) tahun.

f. Risiko Return Saham (RRS)

Variabel ini mencerminkan variabilitas pendapatan perusahaan dan didefinisikan

sebagai koefisien variasi profit (Lauterbach dan Vaninsky, 1999). Variabel ini diukur

dengan menggunakan standar deviasi dari perubahan harga saham bulanan selama 5

( lima ) tahun.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian yang ...media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130010_3_1926.pdf · Sub Sektor Kimia 9 5. ... Sub Sektor Farmasi 9 17. ... Tidak

116

3.2.1.2. Struktur Modal (SM)

Variabel ini digunakan untuk melihat komposisi antara hutang dengan ekuitas

suatu perusahaan (Weston dan Copeland, 1992). Variabel ini diukur dengan cara

membandingkan nilai rasio nilai buku dari hutang jangka panjang dengan nilai pasar

ekuitas ditambah hutang jangka panjang selama 5 ( lima ) tahun.

3.2.2. Variabel Endogen

3.2.2.1. Kinerja Keuangan Perusahaan (KP)

Variabel ini merupakan ukuran hasil dari suatu proses yang dilakukan dalam

internal perusahaan selama satu periode tertentu. Ukuran kinerja perusahaan dihitung

menggunakan EVA dalam proporsi (Stewart, 1991), yang diperoleh melalui membagi

NOPAT terhadap Capital dikurangi dengan WACC selama 5 (lima) tahun.

Apabila dibuat suatu tabel operasionalisasi variabel, maka akan tampak

sebagaimana Tabel 3.2. berikut ini:

Tabel 3.2. Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Ukur

Kepemilikan Institusi (KI)

(Variabel Independen)

Persentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh institusi sebagai agen monitoring eksternal disebabkan oleh besarnya investasi mereka

dalam pasar modal. (Wahidawati, 2001; Brailsford, Oliver, dan Pua,

2002)

Rasio antara jumlah saham biasa yang dimiliki oleh

pihak institusi (perusahaan, dana pensiun, asuransi, bank)

terhadap total saham biasa outstanding.

Rasio

Kepemilikan Manajerial

(KM) (Variabel

Independen)

Persentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh pihak manajemen

sebagai agen monitoring internal yang secara aktif ikut dalam

pengambilan keputusan perusahaan. (Bathala Moon, Rao, 1994;

Wahidawati, 2001)

Rasio antara jumlah saham biasa yang dimiliki oleh

anggota manager dan direksi terhadap total saham biasa

outstanding.

Rasio

Struktur Aset (SA)

(Variabel Independen)

Mencerminkan nilai aset perusahaan yang dapat digunakan

sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman dari bondholder. (Titman dan Wessels, 1988; Wahidawati,

2001)

Rasio aktiva tetap terhadap total aktiva Rasio

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian yang ...media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130010_3_1926.pdf · Sub Sektor Kimia 9 5. ... Sub Sektor Farmasi 9 17. ... Tidak

117

Pertumbuhan Aset (PA)

Tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan dart total aset. (Titman dan Wessels, 1988; Brailsford, Oliver,

dan Pua, 2002)

Rasio antara nilai total aset akhir dengan awal tahun

dibagi dengan nilai total aset awal tahun.

Rasio

Ukuran Perusahaan

(UP)

Besarnya ukuran penjualan perusahaan selama periode tertentu, yang dapat dilihat dart penjualan. (Lauterbach dan Vaninsky, 1999).

Log natural dari penjualan tahunan Rasio

Risiko Return Saham (RRS)

Variabilitas pendapatan perusahaan dan didefinisikan sebagai koefisien

variasi profit. (Lauterbach dan Vaninsky, 1999).

Standar deviasi dari perubahan harga saham

(tiap bulan) Rasio

Struktur Modal (SM)

Komposisi antara hutang dengan ekuitasnya.

(Watson dan Copeland, 1992)

Rasio nilai buku dari hutang jangka panjang dengan nilai

pasar ekuitas ditambah hutang jangka panjang

Rasio

Kinerja Keuanagn

Perusahaan (KP)

Ukuran hasil dari suatu proses yang dilakukan dalam internal perusahaan

selama periode tertentu. (Steward, 1991)

Rasio antara NOPAT terhadap Capita dikurangi

dengan WACC Rasio

Sumber : Berbagai Jurnal Internasional (2018).

3.3. Sumber dan Cara Penentuan Data

Sumber dan Cara Penentuan data ini secara umum mencakup analisis yang

didasarkan pada aspek variabel independen yaitu kepemilikan saham yang terdiri dari

kepemilikan saham institusi, kepemilikan saham manajerial dan beberapa indikator

variabel independen lainnya (struktur aset, pertumbuhan aset, ukuran perusahaan, dan

risiko return saham) yang memiliki pengaruh terhadap struktur modal dan kinerja

keuangan perusahaan dengan menggunakan teori keagenan.

Penelitian ini merupakan penelitian pada bidang manajemen keuangan dengan

objek perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian

adalah penelitian explanatory yang dilakukan untuk menjelaskan gejala-gejala yang

timbul yang berkaitan dengan struktur kepemilikan saham dan struktur modal

terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Jenis data yang diperlukan bersumber dari laporan keuangan perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Isu di atas diangkat, dengan maksud untuk

mengetahui struktur kepemilikan saham (pihak institusi dan manajerial) dan variabel

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian yang ...media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130010_3_1926.pdf · Sub Sektor Kimia 9 5. ... Sub Sektor Farmasi 9 17. ... Tidak

118

eksogenous lainnya (struktur aset, pertumbuhan aset, ukuran perusahaan, dan risiko

return saham) dalam mempengaruhi struktur modal dan kinerja keuangan perusahaan.

Berdasarkan data statistik emisi saham dari BAPEPAM (sekarang Otoritas Jasa

Keuangan), diketahui bahwa jumlah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia sampai dengan tahun 2017 sebanyak 136 perusahaan. Dalam penelitian ini,

perusahaan yang akan diteliti adalah perusahaan manufaktur, yang memiliki laporan

keuangan yang lengkap dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011 -

2015. Dari kriteria tersebut maka terdapat 117 perusahaan yang memenuhi kriteria, ,

selanjutnya akan dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data yang telah terkumpul akan dianalisis dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Langkah persiapan adalah kegiatan mengumpulkan dan memeriksa

kelengkapan data sekunder serta memeriksa kebenaran data sekunder dari

sumber aslinya.

2. Langkah kedua yaitu menguji kebermaknaan (test of significant).

Mengingat metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data

populasi, maka tidak perlu ada uji kemaknaan (test of significant).

Sesuai hipotesis dan desain penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

dalam pengujian hipotesis akan menggunakan analisis regresi berganda (multiple

regression analysis). Model regresi yang dibangun sesuai dengan persamaan (3.3) untuk

model struktur modal, dan persamaan (3.6) untuk model kinerja keuangan perusahaan.

Dalam penelitian ini menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square).

Metode OLS (Ordinary Least Square) adalah suatu metode ekonometrik dimana

terdapat variable independen yang merupakan variable penjelas dan variable

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian yang ...media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130010_3_1926.pdf · Sub Sektor Kimia 9 5. ... Sub Sektor Farmasi 9 17. ... Tidak

119

dependen yaitu variable yang dijelaskan dalam suatu persamaan linier.

OLS merupakan metode regresi yang meminimalkan jumlah kesalahan (error)

kuadrat. Dalam penelitian ini mempergunakan analisis regresi linier berganda yaitu

hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2, …, Xn)

dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel

independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari

variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau

penurunan. Penggunaan metode analisis linier berganda menggunakan uji asumsi

klasik yang secara statistik harus dipenuhi. Uji asumsi klasik yang sering digunakan

adalah uji asumsi normalitas, uji multikoleniaritas, uji autokorelasi, uji

heterokedastisitas dan uji linearitas. Langkah-langkah yang lazim dipergunakan dalam

analisis linier berganda adalah 1) Koefisien determinasi, 2) Uji F dan 3) Uji T.

Persamaan regresi sebaiknya dilakukan diakhir analisis karena interpretasi terhadap

persamaan regresi akan lebih akurat jika telah diketahui tingkat signifikansinya.

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia selama periode penelitian tahun 2011-2015 dengan menggunakan teknik

purposive sampling dari sejumlah populasi sebesar 154 perusahaan dengan sampel

117 perusahaan. Data tentang variabel yang diuji diambil dari Indonesian Capital

Market Directory dan laporan keuangan tahunan periode 2011-2015 yang diterbitkan

oleh perusahaan. Purposive sampling adalah salah satu teknik sampling non random

sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan

ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat

menjawab permasalahan penelitian. Berdasarkan penjelasan purposive sampling

tersebut, ada dua hal yang sangat penting dalam menggunakan teknik sampling

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian yang ...media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130010_3_1926.pdf · Sub Sektor Kimia 9 5. ... Sub Sektor Farmasi 9 17. ... Tidak

120

tersebut, yaitu non random sampling dan menetapkan ciri khusus sesuai tujuan

penelitian oleh peneliti itu sendiri.

3.5. Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu berdasarkan laporan

keuangan tahunan perusahaan dan informasi yang dikeluarkan Bursa Efek Indonesia

dari tahun 2011 sampai dengan 2015. Data yang diperlukan berupa: (1) struktur

kepemilikan saham (institusi dan manajerial), (2) struktur modal, (3) Struktur aset,

(4) Pertumbuhan aset, (5) ukuran perusahaan, (6) Risiko return saham, dan (7) kinerja

keuangan perusahaan.

Seluruh data yang digunakan untuk keseluruhan variabel adalah data tahunan

selama tahun 2011 sampai dengan 2015 (Pooled data). Tiap variabel penelitian dan

117 Perusahaan akan diukur dengan mempergunakan data tahunan selama 5 (Lima)

tahun, kecuali untuk variabel risiko return saham yang menggunakan data bulanan.

Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif dan verifikatif melalui

pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang menggunakan data sekunder. Tujuan penelitian

adalah untuk menguji struktur kepemilikan saham (pihak institusi manajerial), dan

variabel kontrol (struktur aset, pertumbuhan aset, ukuran perusahaan, dan volatilitas

return saham) terhadap struktur modal dan kinerja keuangan perusahaan. Setelah

dianalisis secara statistik selanjutnya diambil suatu kesimpulan. Hal ini sejalan dengan

pendapat Nazir (1999:6) yaitu penelitian deskriptif/verifikatif dengan pendekatan

kualitatif dan kuantitatif yang bertujuan untuk menyajikan gambaran secara terstruktur,

faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antar variabel yang diteliti

selanjutnya dianalisis secara statistik untuk diambil suatu kesimpulan.

Rancangan penelitian yang dilakukan melalui metode ekplanatori dengan desain

penelitian sensus, yang bersumber pada data sekunder, berupa data-data keuangan dari

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian yang ...media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130010_3_1926.pdf · Sub Sektor Kimia 9 5. ... Sub Sektor Farmasi 9 17. ... Tidak

121

perusahaan manufaktur. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier

berganda, dengan melakukan penilaian terhadap asumsi klasik.

Pengamatan dilakukan pada populasi yang menjadi target penelitian yakni

semua perusahaan manufaktur yang aktif dan memberikan laporan keuangan secara

lengkap selama periode penelitian yaitu tahun 2011 sampai dengan 2015 di Bursa

Efek Indonesia.

Faktor ketersediaan data yang menjadi pertimbangan periode penelitian,

berdasarkan data laporan keuangan yang ada di Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM)

Bursa Efek Indonesia dari ke 154 perusahaan, diketahui data yang paling lengkap pada

tahun 2011 – 2015 adalah sebanyak 117 perusahaan.

3.6. Model Penelitian

Merefer pada paradigm penelitian di bawah ini maka selanjutnya dibuat model

penelitian :

Kepemilikan Struktur Kinerja Saham Modal Keuangan

Gambar 3.1. Model Penelitian

Berdasarkan model penelitian tersebut, terdapat 2 (dua) buah model, sebagai

berikut:

Model Struktur Modal:

SM = β10 + β11KI + β12KM + β13SAP+ β14PAP + ε1t (3.1.)

Model Kinerja Perusahaan:

KKP = β20 + β21SM + β22KI + β23KM + β24LnUP + β25RRS + ε2t (3.2.)

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian yang ...media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130010_3_1926.pdf · Sub Sektor Kimia 9 5. ... Sub Sektor Farmasi 9 17. ... Tidak

122

Alat analisis yang akan digunakan untuk mengestimasi kedua persamaan

tersebut adalah alat analisis OLS (Ordinary Least Square) yang dikembangkan oleh

Henri Theil dan Robert Basmann (dalam Gujarati, 1995:686-690), yaitu metode

perhitungan kuadrat terkecil dua tahap secara berturut-turut.

Penggunaan alat analisis OLS (Ordinary Least Square) ini disebabkan oleh

keberadaan variabel struktur modal sebagai variabel intervening. Oleh karenanya,

pada tahap kedua variabel struktur modal (SM) menjadi struktur modal ramalan (SM).

Tiap model dihitung, dengan langkah-langkah sebagai berikut ini:

Tahap 1 (First Stage)

Menghilangkan korelasi yang nampak terjadi antara SM dengan ε2t, dengan

cara meregresikan variabel K1, KM, SAP, dan PAP, terhadap SM, sebagai berikut:

SM = β10 + β11KI + β12KM + β13SAP +β14PAP + ε1t (3.3.)

Berdasarkan persamaan 3.3, akan S𝑀 yang merupakan suatu nilai taksiran

(estimasi) yang diperoleh dengan meregresikan SM atas KI, KM, SA, dan PA , secara

lengkap persamaan untuk S𝑀 adalah:

S𝑀 = β10 + β11KI + β12KM + β13SAP+ β14PAP (3.4.)

Atas hal tersebut, persamaan 3.4. selanjutnya dapat ditulis menjadi:

SM = S𝑀 + ε1t (3.5.)

Berdasarkan persamaan 3.5. tersebut, maka nilai SM dalam persamaan 3.3.

selanjutnya akan diganti dengan S𝑀 + ε1t, sebab mengikuti teori OLS, nilai S𝑀 tidak

berkorelasi dengan ε21.

Tahap 2 (Second Stage)

Melakukan regresi KP atas SM, KI, KM, LnUP, RRS di mana nilai SM

merupakan hasil perhitungan sebagaimana persamaan 3.5 yaitu:

KP = β20 + β21 (S𝑀 + ε1t) + β22KI + β23KM + β24LnUP + β25RRS + ε2t

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian yang ...media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130010_3_1926.pdf · Sub Sektor Kimia 9 5. ... Sub Sektor Farmasi 9 17. ... Tidak

123

= β20 + β21 S𝑀 + β22KI + β23KM + β24LnUP + β25RRS + (β21 ε1t + ε2t)

= β20 + β21 S𝑀 + β22KI + β23KM + β24LnUP + β25RRS + 𝑢! ∗ (3.6.)

Di mana: 𝑢! ∗= β21 ε1t + ε2t

3.7. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan sejalan dengan paradigma penelitian sedangkan

pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas. Jika probabilitas lebih besar

dari 0.05 maka Ho diterima, dan jika probabilitas lebih kecil dari 0.05, Ho ditolak

Sesuai dengan hipotesis dan desain penelitian yang telah dikemukakan

sebelumnya, maka dalam pengujian hipotesis akan menggunakan analisis regresi

berganda (multiple regression analysis) dengan OLS. Model regresi yang dibangun

sesuai dengan persamaan (3.3) untuk model struktur modal, dan persamaan (3.6)

untuk model kinerja perusahaan.

Dalam analisis Ordinary Least Square, akan dicari nilai-nilai koefisien dalam

persamaan 3.3. dan 3.6, serta nilai koefisien determinasinya (R2). Pengolahan data-

data dari persamaan regresi dapat diketahui dengan metode OLS (ordinary least

square). Pengolahan data dapat dilakukan dengan softwarestatistik seperti Eviews.

Nilai R2 (koefisien determinasi) digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi

(pengaruh) yang diberikan oleh variabel independen (Xi) dalam kedua model terhadap

variabel dependen (Y). Untuk memudahkan pengolahan data dan analisis data, maka

dalam penelitian ini akan digunakan program software Eviews 8.0 Untuk mengetahui

besarnya koefisien determinasi (R2) atau besarnya pengaruh antara variabel eksogen

terhadap variabel endogen digunakan rumus sebagai berikut (Gujarati, 2003: 58-81):

R2 = !""!""

= !!!∑!!

∑!! (3.7)

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian yang ...media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130010_3_1926.pdf · Sub Sektor Kimia 9 5. ... Sub Sektor Farmasi 9 17. ... Tidak

124

Di mana:

R2 = nilai koefisien determinasi

RSS = Residual Sun Square

TSS = Total Sum Square.