BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi...

17
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitan Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen jenis Quasi Experimental Design yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, tetapi kelompok eksperimen tidak berfungsi sepenuhnya mengontrol variabel variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Hal ini dilakukan dengan membandingkan kelas eksperimen yang menggunakan model cooperative leraning tipe STAD dengan kelas kontrol yang menggunakan metode konvension. Kemudian pada kelas tersebut dilakukan evaluasi hasil belajar. 3.1.2 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret - April semester 2 tahun ajaran 2014 / 2015 yang dilaksanakan di SDN Karangtengah, Desa Karangtengah, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SDN Karangtengah mempunyai 12 guru PNS dan 3 guru honorer. 3.2 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto 2002:108). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 SDN Karangtengah yang terdiri dari kelas 3A eksperimen dan kelas 3B sebagai kelas kontrol. Populasi penelitian berdasarkan data siswa tahun ajaran 2014 / 2015.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16225/3/T1_292011128_BAB... · METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

32

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitan

Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Eksperimen. Menurut

Sugiyono (2010:107) metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang

lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian ini menggunakan penelitian

eksperimen jenis Quasi Experimental Design yaitu desain eksperimen dengan

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, tetapi kelompok eksperimen tidak

berfungsi sepenuhnya mengontrol variabel – variabel luar yang mempengaruhi

pelaksanaan eksperimen. Hal ini dilakukan dengan membandingkan kelas eksperimen

yang menggunakan model cooperative leraning tipe STAD dengan kelas kontrol

yang menggunakan metode konvension. Kemudian pada kelas tersebut dilakukan

evaluasi hasil belajar.

3.1.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret - April semester 2 tahun ajaran

2014 / 2015 yang dilaksanakan di SDN Karangtengah, Desa Karangtengah,

Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SDN Karangtengah mempunyai 12 guru

PNS dan 3 guru honorer.

3.2 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto 2002:108). Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 SDN Karangtengah yang terdiri dari

kelas 3A eksperimen dan kelas 3B sebagai kelas kontrol. Populasi penelitian

berdasarkan data siswa tahun ajaran 2014 / 2015.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16225/3/T1_292011128_BAB... · METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

33

Tabel 3.1

Jumlah Siswa Kelas III SDN Karangtengah Kecamatan Tuntang

No Kelas Jumlah Siswa

Total Keterangan Laki-Laki Perempuan

1. 3A 7 13 20 Kelas Eksperimen

2. 3B 12 8 20 Kelas Kontrol

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Azwar (2010: 54) variabel diartikan sebagai suatu konsep atau

konstruksi logik yang dideskripsikan dengan ciri khusus mengenai seluruh anggota

dan ciri khusus tersebut bervariasi. Ciri khusus yang bervariasi itu memungkinkan

untuk diobservasi dan diukur.

Menurut Sugiyono (2010:60) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas

(independen) dan variabel terikat (dependen). Variabel bebas adalah merupakan

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel terikat (Sugiyono, 2010:61). Variabel bebas dilambangkan dengan hufuf (x),

dalam penelitian ini yaitu pembelajaran kooperatif tipe STAD. Variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variabel bebas (Sugiyono, 2010:61). Variabel terikat dilambangkan dengan huruf (y)

yaitu hasil belajar siswa kelas 3 SDN Karangtengah Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16225/3/T1_292011128_BAB... · METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

34

3.4 Desain Penelitian

Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah nonequivalent control group

design. Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya

pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara

random.

Sugiyono (2010)

Dalam desain ini terdapat dua kelompok, kemudian diberi pretest untuk

mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen (O1) dan

kelompok kontrol (O3). Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak

berbeda secara signifikan. Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen

(X), dan pengaruh pembelajaran (O2 & O4 ).

Dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut.

O1 & O3 = Kedua kelompok tersebut diberi pretest untuk mengetahui keadaan

awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.

X = Kelompok kelas eksperimen diberi perlakuan, yaitu model

pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Y = Kelompok kelas kontrol diberi perlakuan pembelajaran dengan

pembelajaran konvensional.

O2 = Hasil belajar dari tes kelompok eksperimen setelah mengikuti

pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

O4 = Hasil belajar dari tes kelompok kontrol dengan pembelajaran

konvensional.

Q1 X Q2

………………………………………..

O3 Y O4

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16225/3/T1_292011128_BAB... · METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

35

3.5 Prosedur Penelitian

1. Menentukan subyek penelitian.

Menentukan subyek penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, yang

peneliti lakukan pada bulan Maret 2015

2. Membuat kisi-kisi soal tes.

Kisi – kisi tes dibuat setelah mendapatkan materi yang sesuai dengan subyek

penelitian.

3. Menyusun instrumen tes uji coba berdasar kisi-kisi.

Setelah membuat kisi – kisi tes peneliti menyusun soal tes yang akan diuji

coba.

4. Mengujicobakan instrumen soal uji coba.

Uji validitas ini dilaksanakan pada hari selasa, 7 April 2015 di SDN Tlogo

Kecamatan Tuntang Kab. Semarang yang berbentuk pilihan ganda.

5. Menganalisis data hasil instrumen soal uji coba.

Setelah memberikan soal uji coba di SDN Tlogo Kecamatan Tuntang Kab.

Semarang yang berbentuk pilihan ganda pada kelas uji coba peneliti

mengkoreksi hasil pekerjaan kelas uji coba kemudian dilakukan analisis data.

6. Memberi perlakuan pada kelas 3 SDN Karangtengah Kecamatan Tuntang

sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol.

7. Memberi tes kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

8. Menganalisis hasil yang diperoleh dari tes hasil belajar.

9. Menyusun laporan hasil penelitian.

3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, diperlukan menyusun instrument dalam bentuk

observasi, dokumnetasi dan tes yang digunakan agar dapat memperoleh data yang

diperlukan untuk keperluan peneliti.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16225/3/T1_292011128_BAB... · METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

36

a. Observasi

Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2010:203) observasi

merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yan tersusun dari

berbagai proses biologis dan psikologis.

Instrumen yang digunakan dalam variabel bebas (X) adalah lembar

observasi. Lembar observasi digunakan untuk mrngukur aktifitas guru dan

siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan Cooperative Learning tipe

STAD. Kemudian lembar observasi diberikan kepada pengamat yaitu guru

kelas untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan Cooperative Learning

tipe STAD ini benar-benar telah terlaksana dengan baik

Instrumen penelitian lembar observasi di isi menggunaan cara ceklis.

Adapun kisi – kisi instrumen Cooperative Learning tipe STAD dapat dilihat

dalam tabel 3.2 dan tabel 3.3.

Tabel 3.2 Kisi- kisi lembar observasi guru implementasi

Model pembelajaran STAD pada mata

Pelajaran IPA kelas III SDN Karangtengah Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang Semester II Tahun ajaran 2014/2015

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK

I. PRA PEMBELAJARAN

1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran

2. Memeriksa kesiapan siswa

II. MEMBUKA PEMBELAJARAN

3. Melakukan kegiatan apresepsi

4. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai

dan rencana kegiatan

III. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

5. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16225/3/T1_292011128_BAB... · METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

37

6. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang

relevan

7. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar

8. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

9. Memberikan keteladanan, membangun kemauan, dan

mengembangkan kreativitas siswa.

B. Pendekatan /strategi pembelajaran

10. Menyajikan pembelajaran sesuai pokok bahasan.

11. Mengajar sesuai dengan Cooperative Learning tipe

STAD.

12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

(tujuan) yang akan di capai.

13. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan siswa.

14. Melaksanakan pembelajaran secara runtut.

15. Menguasai kelas.

16. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual.

17. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif.

18. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktuyang

telah dialokasikan.

C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

19. Menunjukkan ketrampilan dalam penggunaan media

20. Menggunakan media secara efektif dan efisien

21. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa

22. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16225/3/T1_292011128_BAB... · METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

38

pembelajaran

23. Merespon secara positif terhadap partisipasi siswa

24. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa,dan

sumber belajar.

25. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa

26. Menunjukkan hubungan antara pribadi yang kondusif

27. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam

belajar

E. Penilaian proses dan hasil belajar

28. Memantu kemajuan belajar

29. Melakukan enilaian akhir sesuai dengankompetensi

(tujuan)

F. Penggunaan Bahasa

30. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

31. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

32. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

IV. PENUTUP

33. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan

siswa.

34. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

35. Melaksanakan tindakan lanjut

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16225/3/T1_292011128_BAB... · METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

39

Tabel 3.3 Kisi- kisi lembar observasi siswa implementasi

Model pembelajaran STAD pada mata

Pelajaran IPA kelas III SDN Karangtengah Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang Semester II Tahun ajaran 2014/2015

NO ASPEK YANG DIAMATI Ya Tidak

I Pra Pembelajaran

1 Siswa menempati tempat duduknya masing-masing

2 Kesiapan menerima pembelajaran

II Kegiatan Awal Pembelajaran

3 Mendengarkan secara seksama saat dijelaskan

kompenensi yang hendak dicapai

4 Siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi

5 Siswa mampu menjawab rumusan masalah

III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penjelasan materi pembelajaran

6 Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan cara

penggunaan media

7 Aktif bertanya saat proses belajar mengajar

berlangsung

8 Adanya interaksi positif antar siswa selama kegiatan

penemuan

9 Adanya bimbingan guru yang dapat memunculkan

interaksi positif antarsiswa dengan guru dan media

B. Pendekatan / strategi

10 Siswa terlibat aktif dalam kegiatan

kelompok / penemuan

11 Siswa merasa terbmbing selama kegiatan Penemuan

12 Siswa memberikan pendapatny ketika diberi

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16225/3/T1_292011128_BAB... · METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

40

kesempatan

13 Siswa bekerjasama dengan teman kelompok untuk

mengerjakan lembar kerja yang diberikan guru

14 Siswa termotivasi dalam mengikuti proses

pembelajaran

15 Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan

tenang dan tidak merasa tertekan

16 Siswa merasa senang menerima pelajaran

C. Pemanfaatan media pembelajaran / sumber

belajar

17 Adanya interaksi positif siswa pada saat melakukan

diskusi kelompok

18 Ketertarikan siswa terhadap materi yang disajikan

dengan dukungan media

19 Siswa semakin jelas dengan materi yang dipelajari

setelah terlibat secara aktif dalam kegiatan

penemuan

D. Penilaian proses dan hasil

20 Siswa mempresentasikan hasil diskusi

b. Tes

Instrumen yang digunakan dalam variabel (Y) untuk mengumpulkan

data utama dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk tes

pilihan ganda yang diberikan di akhir pembelajaran. Berikut ini adalah

internal nilai dan kisi-kisi instrumen tes hasil belajar yang disajikan dalam

bentuk tabel.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16225/3/T1_292011128_BAB... · METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

41

Tabel 3.3

Kategori Rentang Nilai

NO NILAI KETERANGAN

1 <72 Kurang

2 72-81 Baik

3 82-100 Baik Sekali

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator

Pembelajaran

Nomor Soal

6. Memahami

kenampakan

permukaan bumi,

cuaca dan

pengaruhnya bagi

manusia, serta

hubungannya

dengan cara manusia

memelihara dan

melestarikan alam

6.2

Menjelaskan

hubungan

antara

keadaan

awan dan

cuaca

6.3Mendeskri

psikan

pengaruh

cuaca bagi

Mengidenti

fikasi

kondisi

cuaca

Meramalka

n keadaan

cuaca yang

kan terjadi

berdasarka

n keadaan

langit

Menggamb

arkan

secara

sederhana

symbol

yang bias

digunakan

untuk

menunjuka

n cuaca

Mengidenti

6, 8, 10, 14,

17, 19, 20,

23, 24, 25,

28, 32, 33, 35

1, 11, 13, 18,

26, 29, 30, 34

2, 3, 9, 21,

31,36, 39

7, 15, 22, 27,

37, 40

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16225/3/T1_292011128_BAB... · METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

42

kehidupan

manusia

fikasi

kehidupan

manusia

sesuai

dengan

keadaan

cuaca

tertentu.

Mendiskrip

sikan

hubungan

antara

pakaian

yang

dikenakan

dengan

keadaan.

4, 5, 12, 16,

38

3.7 Uji Instrumen Pengumpulan Data

3.7.1 Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu derajat ketepatan instrument (alat ukur) maksudnya

apakah instrumen yang digunakan betul – betul tepat untuk mengukur apa yang

akan diukur Zainal Arifin (2011 : 245).

Sebelum dibagikan kepada peserta didik, terlebih dahulu soal evaluasi

tertulis diuji coba sehingga diperoleh butir soal yang valid. Instrument dikatakan

valid artinya instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

hendak diukur. Tingkat validitas suatu instrument dapat diketahui dengan cara

mengkorelasikan setiap skor pada butir instrument dengan total skor setelah

dikurangi skor butirnya sendiri(corrected item to total correlation).

Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang akan digunakan,

biasanya dilakukan uji signifikansi koefesien korelasi pada taraf signifikansi 0,05,

artinya suatu item dianggap valis jika berkolerasi signifikan terhadap skor total.

Menurut Azwar (2010: 90) semua item yang mencapai koefesien korelasi

minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Tetapi Azwar mengatakan

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16225/3/T1_292011128_BAB... · METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

43

bahwa bila jumlah item belum mencukupi kita bisa menurunkan sedikit batas

kriteria 0,30 menjadi 0,25 tetapi menurunkan batas kriteria 0,20 sangat tidak

disarankan.

Sebelum soal tes hasil belajar diberikan kepada siswa kelas 3 SDN

Karangtengah yang berjumlah 42 siswa untuk pretest dan posttest, soal tes hasil

belajar di uji cobakan kepada siswa kelas 3 SDN Tlogo yang berjumlah 33 siswa.

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Soal Pretest dan Postest SDN Tlogo Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

Standar

Kompete

nsi

Kompetensi

Dasar

Indikator

Pembelajaran

Nomor Soal

6.

Memaha

mi

kenampa

kan

permukaa

n bumi,

cuaca dan

pengaruh

nya bagi

manusia,

serta

hubungan

nya

dengan

cara

manusia

memeliha

ra dan

melestari

kan alam

6.2

Menjelaskan

hubungan

antara

keadaan

awan dan

cuaca

6.3Mendeskrip

sikan pengaruh

Mengidentifi

kasi kondisi

cuaca

Meramalkan

keadaan

cuaca yang

kan terjadi

berdasarkan

keadaan

langit

Menggambar

kan secara

sederhana

symbol yang

bias

digunakan

untuk

menunjukan

cuaca

Mengidentifi

kasi

6, 8, 10, 14,

17, 19, 20,

23, 24, 25,

28, 32, 33, 35

1, 11, 13, 18,

26, 29, 30, 34

2, 3, 9, 21,

31,36, 39

7, 15, 22, 27,

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16225/3/T1_292011128_BAB... · METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

44

cuaca bagi

kehidupan

manusia

kehidupan

manusia

sesuai

dengan

keadaan

cuaca

tertentu.

Mendiskripsi

kan

hubungan

antara

pakaian yang

dikenakan

dengan

keadaan.

37, 40

4, 5, 12, 16,

38

Data diatas adalah rancangan instrumen validitas pretes yang telah diuji

cobakan pada siswa kelas III SD Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang. Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 20 for

windows dapat dilihat di dalam kolom Corrected Item-Total Correlation

terdapat 5 soal yang jumlah itemnya ≤ 0,25 dan terdapat 35 soal yang jumlah

itemnya ≥ 0,25 dengan demikian dapat diartikan bahwa terdapat 5 soal tidak

valid, dan 35 soal valid.

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Soal Pretes dan Posttes

Bentuk soal Nomor soal Valid Tidak Valid

Pilihan ganda 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,

11, 12, 13, 14, 15, 16, 17,

18, 19, 20, 21, 22, 23, 24,

25, 26, 27, 28, 29, 30, 31,

32, 33, 34, 35, 36, 37, 38,

39, 40

1, 2, 3, 4, 5,

6, 7, 8, 9,

11, 12, 13,

14, 15, 16,

17, 18, 19,

20, 21, 22,

10, 13, 22,

24, 35

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16225/3/T1_292011128_BAB... · METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

45

23, 24, 25,

26, 27, 28,

29, 30, 31,

32, 33, 34,

35, 36, 37,

38, 39, 40

3.7.2 Uji Reliabilitas Instrumen Tes

Reliabilitas adalah derajat konsistensi instrument yang bersangutan. Reliabilitas

berenaan dengan pertanyaan, apakah suatu instrument dapat dipercaya sesuai dengan

kriteria yang telah ditetapkan Zainal Arifin (2011 : 248).

Menurut Azwar (2010: 98) ketentuan reliabilitas pada penelitian ini mengacu

pada pendapat menyatakan bahwa reliability kurang dari 0,6 adalah kurang baik,

sedangkan ),7 dapat diterima, dan diatas 0,8 adalah baik. Berikut tabel kriteria

Reliabilitas berdasarkan nilai Alpha:

Tabel 3.8

Kriteria Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha

Koefesien Reliabilitas Kriteria

0.800 ≤ r11 ˂ 1.000 Sangat Reliabel

0.600 ≤ r11 < 0.800 Reliabel

0.400 ≤ r11 < 0,600 Cukup Reliabel

0,200 ≤ r11 < 0.400 Agak Reliabel

r11 < 0.200 Kurang Reliabel

Berdasarkan tabel 3.4 dapat dilihat koefesien reliabilitas 0.800 kurang dari

sama dengan 1.000 mempunyai kriteria sangat reliabel. Koefesien reliabilitas 0.600

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16225/3/T1_292011128_BAB... · METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

46

kurang dari sama dengan 0.800 mempunyai kriteria reliabel. Koefesien reliabilitas

0.400 kurang dari sama dengan 0.600 mempunyai kriteria cukup reliabel, koefesuen

reliabilitas 0.200 kurang dari sama dengan o.400 mempunyai kriteria agak reliabel

dan koefesien reliabilitas kurang dari 0.200 mempunyai kriteria kurang reliabel.

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas Soal Pretest dan Postest SDN Tlogo Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.901 35

Berdasarkan perhitungan melalui SPSS for windows version 16.0 hasil

reliabilitas instrumen dinyatakan reliabilitas bagus. Dengan melihat nilai Cronbach’s

Alpha yaitu nilai Cronbach’s Alpha berada pada nilai 0,901. Berdasarkan pendapat

dari Azwar nilai alpha yang terletak pada koefesien 0,800 – 0,1000 dinyatakan

mempunyai kriteria sangat reliabel. Dengan demikian berdasarkan hasil uji coba 35

item soal dengan nilai alpha 0,901 dapat dinyatakan bahwa item soal reliabel dan

dapat diterima.

3.8 Analisis Taraf Kesukaran Item Soal

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.

Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk berfikir lebih dalam usaha

memecahkan masalah. Sebaliknyam soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa

menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar

jangkauannya.

Arikunto (2002: 58) mengatakan bahwa utuk menentukan derajat kesulitan alat

tes d igunakan rumus sebagai berikut:

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16225/3/T1_292011128_BAB... · METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

47

P = 𝐵

𝐽𝑆

Keterangan:

P = Indeks Kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = Jumlah seluruh peserta tes

Kriteria harga P adalah sebagai berikut:

0,00 ≤ P ˂ 0,30 = item soal sukar

0,30 ≤ P ˂ 0,70 = item soal sedang

0,70 ≤ P ˂ 1,00 = item soal mudah

Tabel 3.10

Tingkat Kesulitan Butir Soal

No Tingkat Kesulitan Butir Jumlah Nomor Soal

1 Mudah 5 soal 1,5,11,21,24,25,28,29

2 Sedang 12 soal 2,3,4,6,7,8,9,12,13,15,16,17,18,

20,22,23,26,2730,31,32,33,35

3 Sulit 3 soal 10,14,19,34

3.9 Uji Prasyarat Analisis Data

Teknik analisis data digunakan untuk mengetahui keefektifan model

pembelajaran yang digunakan terhadap prestasi belajar. Agar kesimpulan

yang diambil tidak menyimpang maka syarat dari uji t-test adalah uji

homogenitas dan uji normalitas.

3.9.1 Uji Homogenitas

Uji homogentitas digunakan untuk menguji apakah kelas eksperimen dan

kelas kontrol tersebut homogen, artinya bhaw tidak terdapat perbedaan yang

signifikan diantara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Data yang digunakan

untuk uji homogenitas adalah nilai hasil pre test yang dilakukan di kelas

kontrol dan kelas eksperimen. Pengukuran uji homogenitas menggunakan

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16225/3/T1_292011128_BAB... · METODE PENELITIAN . 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

48

program SPSS for windows version 16.0 yaitu dengan melihat tabel Test of

Homogenety of Variances. Menurut Duwi Priyatno (2010: 76) kaidah

keputusan adalah jika α = 0,05 lebih besar sama dengan nilai Sig (α= 0,05 ≥

Sig) artinya tidak homogen, Jika α = 0,05 lebih kecil sama dengan nilai Sig

(α= 0,05≥ Sig) artinya homogen .

3.9.2 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel telah

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas sebaran data untuk variabel

terikat yaitu pretes kelas kontrol dan kelas eksperimen. Uji normalitas

dilakukan dengan menggunakan uji kolmogrov simirnov dengan

menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Syarat suatu data

dikatakan berdistribusi normal jika signifikansi atau nilai p > 0,05.

3.10 Uji Hipotesis

Setelah melakukan pengujian normalitas dan homogenitas, jika data yang

diperoleh berdistribusi normal dan homogen, mka alangkah terakhir adalah

melakukan pengujian hipotesis yaitu dengan melakukan uji perbedaan pada

prestasi hasil belajar. Pengujian menggunakan uji statistik parametrik, yaitu

menggunakan uji-t atau independent sample T-test independent. Melalui uji t

dalam penelitian ini diharapkan dapat menemukan perbedaan yang signifikan

terhadap hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran STAD dan

hasil belajar yang diajar dengan model pembelajaran konvensional.

Menurut Ridwan dan Sunarto (2009: 128) uji t ini dilakukan dengan

membandingkan nilai thitung dengan ttabel pada tingkat α = 0,05. Jika thitung ≥ ttabel

dan Sig ≤ 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.