BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain...

22
21 Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menguunakan pendekatan kuantitatif yaitu suatu proses menemukan dan berupa angka sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai hal yang ingin diketahui. Penelitian menekankan pada penggalian informasi atau data mengenai dukungan sosia teman sebaya dan resiliensi peserta didik. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengetahui gambaran umum dukungan sosial teman sebaya melalui pengembangan intrumen (angkat) dengan mengacu pada defisi operasioanal variabel. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yaitu penelitian yang dilakukam oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada. (Arikunto, 2010, hlm 4). Teknik analisis data yang dipergunakan untuk mengetahui hubungan korelatif dalam penelitian ini yaitu teknik analisis korelasi bivariat (korelasi Pearson Product Moment) dengan menggunakan analisis Spearman. Analisis ini jika pengamatan dari 2 variabel X dan Y dalam bentuk skala ordinal, maka derajat korelasi dicari dengan koefisien korelasi spearman. 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 9 Bandung, penentuan lokasi berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti selama melaksanakan observasi mata kuliah dan PPL BK. Dalam studi pendahuluan ditemukan adanya beberapa peserta didik yang tergolong tidak mampu karena termasuk siswa SKTM dan dari laporan beberapa pendidik kalau faktor ekonomi yang menyebabkan banyaknya kenakalan remanaj yang terjadi pada siswa SKTM. Kegiatan pengumpulan data merupakan langkah penting untuk mengetahui karakteristik dari populasi yang merupakan elemen-elemen dalam objek penelitian. Data yang dikumpulkan digunakan untuk mrngambil keputusan dalam menguji hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SKTM di SMP Negeri 9

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

21

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menguunakan pendekatan kuantitatif yaitu suatu proses menemukan

dan berupa angka sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai hal yang ingin

diketahui. Penelitian menekankan pada penggalian informasi atau data mengenai dukungan

sosia teman sebaya dan resiliensi peserta didik. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk

mengetahui gambaran umum dukungan sosial teman sebaya melalui pengembangan

intrumen (angkat) dengan mengacu pada defisi operasioanal variabel.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional

yaitu penelitian yang dilakukam oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua

variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data

yang memang sudah ada. (Arikunto, 2010, hlm 4).

Teknik analisis data yang dipergunakan untuk mengetahui hubungan korelatif dalam

penelitian ini yaitu teknik analisis korelasi bivariat (korelasi Pearson Product Moment)

dengan menggunakan analisis Spearman. Analisis ini jika pengamatan dari 2 variabel X dan

Y dalam bentuk skala ordinal, maka derajat korelasi dicari dengan koefisien korelasi

spearman.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 9 Bandung, penentuan lokasi berdasarkan studi

pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti selama melaksanakan observasi mata kuliah dan

PPL BK. Dalam studi pendahuluan ditemukan adanya beberapa peserta didik yang tergolong

tidak mampu karena termasuk siswa SKTM dan dari laporan beberapa pendidik kalau faktor

ekonomi yang menyebabkan banyaknya kenakalan remanaj yang terjadi pada siswa SKTM.

Kegiatan pengumpulan data merupakan langkah penting untuk mengetahui karakteristik

dari populasi yang merupakan elemen-elemen dalam objek penelitian. Data yang

dikumpulkan digunakan untuk mrngambil keputusan dalam menguji hipotesis. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SKTM di SMP Negeri 9

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

22

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bandung. Dalam hal ini Sugiyono (2011, hlm.80) menyebutkan populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Metode pengambilan sampel penelitian ini akan menggunakan teknik sampling yang

digunakan adlah teknik nonprobabilitas, dimana setiap sampel tidak memiliki kesempatan

yang sama untuk dipilih yakni dengan menggunakan sampel secara bertujuan (purposive

sampling) secara Maka berdasarkan pengertian di atas, populasi penelitian ini adalah sebagi

berikut.

Tabel 3.1

Jumlah Populasi Peserta didik Kelas VII SMP Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran

2015/2016

No Kelas Populasi Sampel

1 VII-1 36 18

2 VII-2 36 21

3 VII-3 35 19

4 VII-4 36 25

5 VII-5 36 19

6 VII-6 36 21

7 VII-7 35 25

Total 250 148

3.3 Divisi Operasional Variabel

3.3.1 Resiliensi

Resiliensi adalah kemampuan yang dimiliki siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Bandung

dalam bertahan dan berkembang secara positif ketika berhadapan dengan situasi yang

penuh tekanan, dan ditandai dengan regulasi emosi, impuls control, optimisme, empati,

analisis sebab akibat, self efficacy, reaching out.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

23

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a) Regulasi emosi yakni kemampuan siswa untuk tetap tenang meskipun dalam kondisi

yang menekan.

b) Impuls control yakni kemampuan siswa untuk mengendalikan keinginan, dorongan,

kesukaan, serta tekanan yang muncul dari dalam diri.

c) Optimisme yakni kemampuan siswa untuk mengatasi kemalangan yang mengkin terjadi

di masa depan.

d) Empati yakni kemampuan siswa untuk mengidentifikasikan secara akurat penyebab dari

permasalahan yang mereka hadapi.

e) Analisis sebab akibat, yakni kemampuan siswa untuk membaca tanda-tanda kondisi

emosional dan psikologis orang lain.

f) Self efficacy, yakni kemampuan meyakini bahwa siswa mampu memecahkan msalah

yang dialaminya dan mencapai kesuksesan.

g) Reaching out yakni kemampuan siswa untuk mengatasi kemalangan dan bangkit dari

keterpurukan.

3.3.2 Dukungan Sosial Teman Sebaya

Dukungan sosial teman sebaya merupakan suatu bantuan yang diberikan oleh siswa

SMP N 9 Bandung kelas VII kepada temannya agar individu yang menerima dukungan

tersebut dapat meraskan kenyamanan, diperhatikan, dihargai, dan dicintai. Adapun aspek-

aspek dukungan sosial teman sebaya sebagai berikut.

a. Dukungan Emosional

Dukungan ini diberikan oleh teman yang menjalin hubungan dekat dengan teman

lainnya, penuh dengan perasaan kasih sayang, dan kepedulian. Dukungan emosional

merupakan dukungan yang diwujudkan dalam bentuk kelekatan, kehangatan,

kepedulian dan ungkapan empati sehingga timbul keyakinan bahwa individu yang

bersangkutan dicintai dan diperhatikan.

b. Dukungan Penghargaan

Dukungan ini meliputi bantuan dari teman dan dapat mengembangkan kesadaran

akan permasalahan yang dihadapi, sehingga pada akhirnya mampu menglkarifikasi

masalah tersebut. Dukungan ini dapat membantu siswa dalam membangun perasaan

yang lebih baik terhadap dirinya.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

24

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Dukungan instrumental

Dukungan instrumental adalah sejenis dukungan yang diterima dalam kehidupan

sehari-hari. Pemberian bantuan secara langsung merupakan cara pada saat

mengalami stres. Dukungan ini dapat berupa benda-benda secara materi ataupun jsa.

Selian itu, dapat berupa pelayanan, menyediakan peralatan, pemberian bantuan

dalam melaksanakan berbagai aktifitas, memberi peluang waktu dan modifikasi

lingkungan.

d. Dukungan informasi

Dalam hal ini, dukungan informasi mencakup pada pemberian nasihat serta diskusi

sebagai langkah dalam mengatasi atau memecahkan permasalahan yang dialami.

Informasi tersebut dapat membantu dalam membatasi masalah, sehingga mampu

mencari jalan keluar untuk mengatasi maslah yang dihadapi.

3.4 Intrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan skala dukungan

sosial teman sebaya dan resiliensi atas beberapa pernyataan yang disesuaikan dengan aspek

dan indikator dukungan sosial teman sebaya dan resiliensi

Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian adalah dengan

kuesioner (angket), yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup dan langsung, yaitu angket yang

sudah disedidiakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih, dan responden

menjawab pernyataan-pernyataan tentang dirinya.

3.4.1 Instrumen Resiliensi

Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian ini berupa angket yang merupakan

adaptasi dari angket penelitian Widianti, 2014 yang diturunkan dari teori Reivich & Shatte.

3.4.2 Instrumen Dukungan Teman Sebaya

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

25

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen dukungan teman sebaya yang digunakan pada penelitian ini berupa angket.

Angket yang dikembangkan oleh peneliti diturunkan dari aspek-aspek dukungan teman

sebaya dari House.

3.4.3 Proses Pengembangan Instrumen

3.4.3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi instrumen dikembangkan berdasarkan definisi operasional variabel

keterhubungan resiliensi dengan dukungan teman sebaya. Kisi-kisi disusun sebagai acuan

dalam penyusunan instrumen agar tetap sesuai dengan tujuan dari penelitian . berikut ini

adalah kisi-kisi instrumen penelitian.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Resiliensi (Sebelum Uji Kelayakan instrumen)

Aspek Indikator No pertanyaan ∑

+ -

Regulasi emosi Mampu tetap fokus saat ada pikiran-

pikiran lain yang mengganggu

2,3 1 3

Mampu mengendalikan diri saat kesal 6 4,5 3

Mampu mengendalikan diri saat marah 8,9 7 3

Mampu mengendalikan diri saat cemas 10 11,12 3

Impulse control Mampu mengendalikan keinginan

yang menghambat belajar

13,14 15 3

Mampu mengendalikan dorongan

negatif

16,17,18 3

Mampu mengendalikan kesulitan 19,20,21 3

Optimisme Memiliki harapan akan masa depan 22 23,24 3

Percaya mampu mengatasi masalah-

masalah yang muncul

25 26,27 3

Empati Mampu membaca tanda-tanda

psikologis dan emosi orang lain

28,29 30 3

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

26

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mampu merespon secatra positif emosi

yang tampak pada orang lain

31 32,33 3

Analisis sebab

akibat

Mampu mengidentifikasi sebab akibat

dalam permasalahan

34,35,36 3

Mampu memunculkan solusi 37,39 38 3

Self efficacy Memiliki komitmen untuk brsekolah 41,42 40 3

Tidak mudah menyerah 43,44 45 3

Reaching out Mampu membuka diri untuk

melakukan perubahan

47,48 46 3

Mampu menemukan makna dan tujuan

sekolah

49,50 51 3

Jumlah 51

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrumen Dukungan Teman Sebaya

(Sebelum Uji Kelayakan instrumen)

Aspek Indikator No pertanyaan ∑

+ -

Dukungan

Emosional

1. Menerima ungkapan empati

dari orang lain

2. Menerima ungkapan

kepedulian dan perhatian dari

orang lain

1,2,3,6,7,8 4,5,9,10 10

Dukungan

Penghargaan

1. Menerima ungkapan

penghargaan positif dari

orang lain

2. Menerima ungkapan

dorongan maju atau

persetujuan dengan gagasan

atau perasaannya dari orang

lain

11,12,16,17,18 13,14,15,19,20 10

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

27

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dukungan

instrumental

1. Menerima bantuan jasa atau

waktu dari orang lain

2. Menerima bantuan barang

atau uang dari orang lain

21,22,23,26,27,28, 24,25,29,30 10

Dukungan

Informasi

1. Menerima nasihat/saran dari

orang lain

2. Menerima petunjuk atau

informasi dari orang lain

31,32,33,36,37,38 34,35,39,40 10

Jumlah 40

3.4.3.2 Menyusun Item Butir Pernyataan Instrumen

Berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun, langkahnerikutnya yaitu menjabarkan kisi-

kisi ke dalam butir-butir pernyataan. Penyusunan pernyataan-pernyataan instrumen resiliensi

dan dukungan teman sebaya dibuat

berdasarkan aspek dan indikator yang telah dirumuskan dalm kisi-kisi.

3.4.3.3 Melakukan Uji Kelayakan Instrumen

Uji kelayakan instrumen bertujuan untuk mengeetahui tingkat kelayakan instrumen dari

segi bahasa, konstruk, dan isi. Instrumen resiliensi dan dukungan teman sebaya yang telah

disusun terlebih dahulu dilakukan uji coba kelayakan instrumen. Uji kelayakan instrumen

dilakukan dengan cara menimbang setiap item pernyataan. Penimbang dilakukan oleh dosen

ahli/dosen dari Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Pendidikan

Indonesia.

Tabel 3.4

Hasil Judgment instrumen Resiliensi

Keterangan No. Pernyataan

Jumlah

Memadai 2,3,4,5,6,7,8,9,11,12,26,29,31,32,33,34,35,36,

37,38,39,40,41,43,48,51

26

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

28

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Revisi 10,13,14,15,16,19,20,21,22,23,24,25,27,28,30

,42,44,45,46,47,49,50

25

Buang - -

Tabel 3.5

Kisi-kisi Instrumen Resiliensi (Setelah Uji Kelayakan Instrumen)

Aspek Indikator No pertanyaan ∑

+ -

Regulasi

emosi

Mampu tetap fokus saat ada

pikiran-pikiran lain yang

mengganggu

2,3 1 3

Mampu mengendalikan diri

saat kesal

6 4,5 3

Mampu mengendalikan diri

saat marah

8,9 7 3

Mampu mengendalikan diri

saat cemas

10 11,1

2

3

Impulse

control

Mampu mengendalikan

keinginan yang menghambat

belajar

13,14 15 3

Mampu mengendalikan

dorongan negatif

16,17,18 - 3

Mampu mengendalikan

kesulitan

19,20,21 - 3

Optimisme Memiliki harapan akan masa

depan

22 23,2

4

3

Percaya mampu mengatasi

masalah-masalah yang muncul

25 26,2

7

3

Empati Mampu membaca tanda-tanda

psikologis dan emosi orang

lain

28,29 30 3

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

29

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mampu merespon secara

positif emosi yang tampak

pada orang lain

31 32,3

3

3

Analisis

sebab akibat

Mampu mengidentifikasi sebab

akibat dalam permasalahan

34,35,36 3

Mampu memunculkan solusi 37,39 38 3

Self efficacy Memiliki komitmen untuk

brsekolah

41,42 40 3

Tidak mudah menyerah 43,44 45 3

Reaching out Mampu membuka diri untuk

melakukan perubahan

47,48 46 3

Mampu menemukan makna

dan tujuan sekolah

49,50 51 3

Jumlah 51

Tabel 3.6

Hasil Judgement instrumen Dukungan Teman Sebaya

Keterangan No. Pernyataan Jumlah

Memadai 1,3,4,5,6,7,8,10,11,,15,16,17,18,21,23,24,

25,26,27,28,38,39,40

22

Revisi 2,13,,18,19,20,22,29,30,31,32,33,34,35,36 14

Buang 9,12,14,26,27,37 6

Tabel 3.7

Kisi-kisi Instrumen Dukungan Teman Sebaya

(Setelah Uji Kelayakan Instrumen)

Aspek Indikator No pertanyaan ∑

+ -

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

30

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dukungan

Emosional

1. Menerima ungkapan

empati dari orang lain

2. Menerima ungkapan

kepedulian dan perhatian

dari orang lain

1,2,3,6,7,8 4,5,9,10 10

Dukungan

Penghargaan

1. Menerima ungkapan

penghargaan positif adri

orang lain

2. Menerima ungkapan

dorongan maju atau

persetujuan dengan

gagasan atau perasaannya

dari orang lain

11,12,15,16,17 13,14,18 8

Dukungan

instrumental

1. Menerima bantuan jasa

atau waktu dari orang lain

2. Menerima bantuan barang

atau uang dari orang lain

19, 20, 21, 24, 22, 23, 25, 26 8

Dukungan

Informasi

1. Menerima nasihat/saran

dari orang lain

2. Menerima petunjuk atau

informasi dari orang lain

27, 28, 29, 32 30, 31, 33, 34 8

Jumlah 34

3.4.3.4 Melakukan Uji Keterbacaan

Sebelum instrumen resiliensi dan dukungan teman sebaya diuji validitas, instrumen

terlebih dahulu diuji keterbacaan kepada sampel yang setara yaitu sepeluh orang siswa kelas

VII SMPN 9 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016.

Uji keterbacaan dilakukan untuk mengukur sejauh mana pernyataan-pernyataan dapat

dipahami oleh subjek penelitian. Setelah uji coba keterbacaan, apabila ada pernyataan-

pernyataan yang tidak dipahami oleh siswa kelas VII SMPN 9 Bandung Tahun Ajaran

2015/2016 . berdasarkan hasil uji keterbacaan, responden dapat memahami dengan baik

hampir seluruh item pernyataan, hanya ada beberapa kata saja saja yang direvisi. Sehingga

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

31

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat disimpulkan bahwa seluruh item dapat digunakan dan dimengerti oleh siswa kelas VII

SMPN 9 Bandung tahun Ajaran 2015/2016.

3.4.4 Melakukan Uji Coba instrumen

3.4.4.1 Uji Validitas Butir Item

Pengujian validitas yang dilakukan dalam penelitian melibatkan seluruh pernyataan

yang terdapat dalam angket pengunkap resiliensi dan dukungan teman sebaya. Sebuah tes

dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang kendak diukur (Arikunto, 1991,

hlm.65). jadi semakin tinggi nilai validitas maka menunjukan semakin valid instrumen.

Pengujian validitas instrumen pada penelitian dilakukan dengan bantuanSPSS Statistics 23.

Validitas item dilakukan dengan menganalisis daya pembeda menggunakan prosedur

pengujian Spearman’s rho. Berikut ini adalah hasil uji validitas dari setiap item pada

instrumen resiliensi:

Tabel 3.8

Hasil Uji Validitas Item Instrumen Resiliensi

Signifikansi No. Item Jumlah

Valid 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20

21,22,23,24,25,26,27,28,29,30,31,32,33,34,35,36,

37,38,39,40,41,42,43,44,45,46,47,48,49,50,51

51

Tidak Valid - -

Berdasarkan hasil uji validitas instrumen dukungan teman sebaya, menyatakan bahwa semua

item valid. (hasil pengujian validitas terlampir)

Tabel 3. 9

Hasil Uji Validitas Item Instrumen Dukungan Teman Sebaya

Signifikansi No. Item Jumlah

Valid 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19

,20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,30,31,32,33,34

34

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

32

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tidak Valid - -

Berdasarkan hasil uji validitas instrumen dukungan teman sebaya, menyatakan bahwa semua

item valid. (hasil pengujian validitas terlampir)

3.4.4.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrumen menentukan instrumen yang digunakan dapat dipercaya atau

tidak. Reliabilitas instrumen ditunjukan sebagai derajat konsistensi skor yang diperoleh dari

subjek penelitian dengan instrumen yang sama dalam kondisi yang berbeda. Pengujian

relibialitas dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan Split Half Technique dengan

rumus spearman brown dan memanfaatkan program SPSS Statistics 23.

Tabel 3.10

Kriteria Keterandalan ( Reliabilitas ) Instrumen

0,80 ≤ r ≤ 1,00 Derajat Keterandalan Sangat Tinggi

0,60 ≤ r ≤ 0,80 Derajat Keterandalan Tinggi

0,40 ≤ r ≤ 0,60 Derajat Keterandalan Cukup

0,20 ≤ r ≤ 0,40 Derajat Keterandalan Rendah

0,00 ≤ r ≤ 0,20 Derajat Keterandalan Sangat Rendah

(Arikunto, 2006, hlm. 276)

Uji reliabilitas dilakukan pada kedua instrumen. Berikut ini pemaparan hasil uji reliabilitas dari

instrumen resiliensi dan dukungan teman sebaya.

Tabel 3. 11

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Resiliensi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.752 51

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

33

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil uji reliabilitas instrumen resiliensi menunjukan bahwa nilai reliabilitas instrumen

adalah sebesar 0,752, artinya instrumen tersebutmemiliki tingkat konsistensi yang sangat tinggi.

Instrumenmeampu menghasilkan skor-skor konsisten pada setiap item serta item layak

digunakan untuk penelitian.

Tabel 3. 12

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Dukungan teman Sebaya

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.865 34

Hasil uji reliabilitas instrumen dukungan teman sebaya menunjukan bahwa nilai

reliabilitas instrumen adalah sebesar 0,865, artinya instrumen tersebutmemiliki tingkat

konsistensi yang sangat tinggi. Instrumenmeampu menghasilkan skor-skor konsisten pada setiap

item serta item layak digunakan untuk penelitian.

Tabel 3. 13

Kisi-kisi instrumen Resiliensi (Setelah Uji Validitas)

Aspek Indikator No pertanyaan ∑

+ -

Regulasi

emosi

Mampu tetap fokus saat ada

pikiran-pikiran lain yang

mengganggu

2,3 2

Mampu mengendalikan diri

saat kesal

6 4,5 3

Mampu mengendalikan diri

saat marah

8,9 7 3

Mampu mengendalikan diri

saat cemas

10 11,1

2

3

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

34

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Impulse

control

Mampu mengendalikan

keinginan yang menghambat

belajar

13,14 15 3

Mampu mengendalikan

dorongan negatif

16,17,18 - 3

Mampu mengendalikan

kesulitan

19,20,21 - 3

Optimisme Memiliki harapan akan masa

depan

22 23,2

4

3

Percaya mampu mengatasi

masalah-masalah yang muncul

25 26,2

7

3

Empati Mampu membaca tanda-tanda

psikologis dan emosi orang

lain

28,29 30 3

Mampu merespon secara

positif emosi yang tampak

pada orang lain

31 32,3

3

3

Analisis

sebab akibat

Mampu mengidentifikasi sebab

akibat dalam permasalahan

34,35,36 3

Mampu memunculkan solusi 37,39 38 3

Self efficacy Memiliki komitmen untuk

brsekolah

41,42 40 3

Tidak mudah menyerah 43,44 45 3

Reaching out Mampu membuka diri untuk

melakukan perubahan

47,48 46 3

Mampu menemukan makna

dan tujuan sekolah

49,50 51 3

Jumlah 5

Tabel 3.14

Kisi-kisi Instrumen Dukungan Teman Sebaya (Setelah uji Validitas)

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

35

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Aspek Indikator No pertanyaan ∑

+ -

Dukungan

Emosional

3. Menerima ungkapan

empati dari orang lain

4. Menerima ungkapan

kepedulian dan perhatian

dari orang lain

1,2,3,6,7,8 4,5,9,10 10

Dukungan

Penghargaan

3. Menerima ungkapan

penghargaan positif adri

orang lain

4. Menerima ungkapan

dorongan maju atau

persetujuan dengan

gagasan atau perasaannya

dari orang lain

11,12,15,16,17 13,14,18 8

Dukungan

instrumental

3. Menerima bantuan jasa

atau waktu dari orang lain

4. Menerima bantuan barang

atau uang dari orang lain

19, 20, 21, 24, 22, 23, 25, 26 8

Dukungan

Informasi

3. Menerima nasihat/saran

dari orang lain

4. Menerima petunjuk atau

informasi dari orang lain

27, 28, 29, 32 30, 31, 33, 34 8

Jumlah 34

3.5 Prodesur Penelitian

Prosedur penelitian yang akan dilakukan peneliti melalui tiga tahap

3.5.1 Tahap Persiapan

Tahap persiapan setelah proposal diseminarkan dan disetujui oleh dosen pembimbing yaitu

meliputi:

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

36

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.1.1 Studi pendahuluan di sekolah untuk mengetahui fenomena yang akan dibahas dalam

skripsi

3.5.1.2 Perumusan masalah, menyusun kerangka teori dan kerangka pikir penelitian, serta

menentukan metode penelitian, yang kemudian dibuat dalam bentuk BAB I, II, III pada

skripsi. Selanjutnya, dikorelasi dan diberikan masukan oleh dosen pembimbing.

3.5.1.3 Mempersiapkan instrumen (alat ukur) berupa angket mengenai resiliensi dan dukungan

teman sebaya. Kemudian, dilakukan judgment instrumen oleh para ahli sebelum

disebarkan. Selanjutnya, dilakukan uji keterbacaan kepada beberapa orang siswa kelas

VII.

3.5.2 Tahap Pengumpulan Data

Setelah izin dari pihak-pihak yang bersangkutan, kemudian dilakukan pengumpulan data

sesuai jumlah ukuran sampel yang telah ditentukan yaitu 148 siswa kelas VII SMPN 9 Bandung

Tahun Ajaran 2015/2016 yang dilaksanakan pada tanggal 2dan5 September 2016.

3.5.3 Tahap Pengolahan Data

Tahap pengolahan data yaitu mulai dari peneliti melakukan verivikai data, tabulasi data

dan penyekoran data. Penyekoran data dilakukan sesuai bobot skala interval yang telah

ditentukan. Kemudian, data dikelompokkan sesuai dengan kaidah yang telah dirumuskan. Lalu,

langkah selanjutnya melakukan analisis data.

3.5.4 Tahap Interpretasi Hasil Penelitian dan Penarikan Kesimpulan

Pada tahap ini, dirumuskan pembahasan dari hasil pengolahan data, serta dirumuskan

simpulan dari hasil penelitian dan rekomendasi untuk pihak-pihak tertentu.

3.6 Prosedur dan Teknik Analisis Data

3.6.1 Verifikasi Data

Verifikasi data dilakukan untuk memeriksa, menyeleksi atau memilih data yang memadai

untuk selanjutnya dilakukan pengolahan. Adapun tahapan verifikasi data tersebut yaitu:

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

37

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Mengecek jumlah angket yang terkumpul

2) Memisahkan angket berdasarkan kelas responden

3) Melakukan pengimputan data sesuai dengan penyekoran yang telah ditetapkan

4) Melakukan perhitungan statistik sesuai dengan analisis yang dibutuhkan.

3.6.2 Penyekoran Data

Pada angket resiliensi dan dukungan teman sebaya, responden diminta untuk memilih

alternatif pilihan jawaban yang sesuai pada butir pernyataan

Tabel 3.15

Bobot Nilai Jawaban Skala Resiliensi

Alternatif Pilihan Skor

Favorable (+) Unfavorable (-)

Sangat Sesuai 4 1

Sesuai 3 2

Kurang Sesuai 2 3

Tidak Sesuai 1 4

Tabel 3.16

Bobot Nilai Jawaban Skala Dukungan Teman Sebaya

Alternatif Pilihan Skor

Favorable (+) Unfavorable (-)

Sangat Sesuai 4 1

Sesuai 3 2

Kurang Sesuai 2 3

Tidak Sesuai 1 4

3.6.4 Analisis Data

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

38

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis data dalam penelitian menggunakan statistik inferensial. Melalui statistik ini

akan cocok digunakan bila sampelnya diambil dari populasi yang jelas. Teknik pengambilan

sampel dari populasi itu dilakukan secara random. Jenis statistik yang digunakan adalah statistik

non parametrik, statistik ini digunakan untuk mengui ukuran populasi melalui data sampel,

alasan digunakannya statistik ini karena jenis uji skala data yang akan dianalisis keduanya

termasuk skala data ordinal baik variabel (x) maupun variabel (y), dan tidak memenuhi syarat

untuk analisis statistik parametrik yaitu karena data tidak berdistribusi normal.

3.6.4.1 Uji Skala

Skala yang digunakan pada instrumen dukungan sosial teman sebaya dan resiliensi

adalah skala Likert’s. Data yang diperoleh dari pengumpulan adalah data ordinal, agar data dapat

dianlisis secara multivarat (analisi regresi atau analisis path) maka data tersebut harus dirubah

menjadi interval. Pengubahan data ordinal ke interval dalam skala likert disebut juga skala sikap.

Skala sikap Likert bertujuan memilih butir-butir skala yang mempunyai DP signifikan

dengan uji-t dan menentukan pola-pola skor setiap skalanya. Dalam menganalisi skala sikap

likert digunakan uji-t dan perhitungan skala Z bagi setiap skala. Adapun cara untuk menentukan

uji-t dan perhitungan Z diperlukan alat bantu dalam mengubah data ordinal ke interval, yaitu

menggunakan MSI (Method of Successive Interval), menurut Subino (1987, hlm. 128).

Tabel 3.17

Contoh Transformasi Skala Ordinal Ke Interval pada Item 1

Instrumen Dukungan Sosial Teman Sebaya

Category Freq Prop Cum Density Z Scale

1 13 0,088 0,088 0,16 -1,35 1

2 46 0,313 0,401 0,387 -0,25 2,09

3 68 0,463 0,864 0,218 1,098 3,18

4 20 0,136 1 0

4,42

Tabel 3.18

Contoh Transformasi Skala Ordinal Ke Interval pada Item 1

Instrumen Resiliensi

Category Freq Prop Cum Density Z Scale

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

39

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 29 0,2 0,2 0,278 -0,85 1

2 50 0,34 0,54 0,397 0,094 2,06

3 40 0,27 0,81 0,272 0,876 2,87

4 28 0,19 1 0

3,83

3.6.4.2 Uji Normalitas

Menurut Sugiyono (2010, hlm. 214) penggunaan statistik parametrik mensyaratkan

bahwa setiap data variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Uji normalitas data

dilakukan pada kedua variabel yang akan diteliti. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan

uji Kolmogorov Smirnov dengan bantuan SPSS. Noor, J. (2012, hlm. 178) menyatakan bahwa

cara mengetahui signifikan atau tidak hasil uji normalitas yaitu dengan memperhtikan bilangan

pada kolom (Sig.). data berdistribusi normal jika nilai sig (signifikansi)>0,05, dan data

berdistribusi tidak normal jika nilai sig (signifikansi)< 0,05.

Adapun hasil dari uji normalitas pada variabel X yaitu Dukungan Sosial teman Sebaya dan

varibel Y yaitu resiliensi adalah sebagai berikut

Tabel 3.19

Hasil Uji Normalitas Variabel X (Resiliensi)

Berdasarkan hasil uji normalitas, diperoleh nilai signifikansi untuk variabel x (resiliensi)

sebesar 0,075 yang menunjukan (sig.) < 0,05, dan variabel y (dukungan teman sebaya) sebesar

0,012 maka variabel x dan y tidak berdistibusi normal, berarti data tidak mewakili populasi dan

tidak bisa digeneralisasikan, sehingga tidak dapat menggunakan uji regresi dalam pengolahan

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Resiliensi .070 148 .075 .995 148 .856

DSTS .084 148 .012 .969 148 .002

a. Lilliefors Significance Correction

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

40

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data dan tidak dapat melanjutkan pengolahan data dengan statistika parametrik. Uji korelasi

diolah dengan statistika non parametrik menggunakan metode Sperman’s Rho.

3.6.4.3 Kategorisasi Data

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data adalah untuk mengukur

bagaimana gambaran umum dukungan teman sebaya dan resiliensi pada siswa kelas VII di SMP

9 Bandung. Dukungan sosial teman sebaya dan resiliensi dibagi menjadi 3 kategori, yaitu tinggi,

sedang, dan rendah adapun rentang kategorinya sebagai berikut:

Tabel 3.20

Kategori Dukungan Sosial Teman Sebaya Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Bandung Tahun

Ajaran 2015/2016

Kriteria Rentang Skor Interpretasi

Rendah <67 Siswa yang berada pada ketegori ini

kurang dapat menjalin hubungan dekat

dengan individu lainnya, dan kurang bisa

menerima bantuan dari orang lain dalam

menghadapi permaslahannya. Dengan kata

lain, siswa pada kategori ini kurang atau

bahkan tidak dapat menerapkan dukungan

teman sebaya yang optimal pada setiap

aspeknya, sehingga siswa tersebut

tergolong memiliki dukungan sosial teman

sebaya yang rendah.

Sedang 68-102 Siswa yang berada pada ketegori ini cukup

dapat menjalin hubungan dekat dengan

individu lainnya, dan cukup bisa menerima

bantuan dari orang lain dalam menghadapi

permaslahannya. Dengan kata lain, siswa

pada kategori ini dapat menerapkan

dukungan teman sebaya yang cukup

optimal pada setiap aspeknya, sehingga

siswa tersebut tergolong memiliki

dukungan sosial teman sebaya yang

sedang.

Tinggi ≥103 Siswa yang berada pada kategori ini dapat

menjalin hubungan dekat dengan individu

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

41

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lain, dapat menerima bantuan orang lain

dalam menghadapi permasalahannya.

Dengan kata lain, siswa pada kategori ini

dapat menerapkan dukungan teman sebaya

yang optimal pada setiap aspeknya,

sehingga siswa tersebut memeiliki

dukungan sosial teman sebaya yang tinggi.

Tabel 3.20

Kategori Resiliensi Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran

2015/2016

Kriteria Rentang Skor Interpretasi

Rendah <99 Siswa yang berada pada kategori ini

kurang mampu menerapkan penguasaan

resiliensi yang optimal pada setiap

aspeknya, sehingga kurang mampu

bertahan dalam menghadapi permaslahan

yang dihadapinya. Dengan kata lain, siswa

pada kategori ini memiliki kemampuan

resiliensi yang rendah.

Sedang 100-150 Siswa yang berada pada kategori ini cukup

mampu menerapkan penguasaan resiliensi

yang optimal pada setiap aspeknya,

sehingga cukup mampu bertahan dalam

menghadapi permaslahan yang

dihadapinya. Dengan kata lain, siswa pada

kategori ini memiliki kemampuan

resiliensi yang sedang.

Tinggi ≥151 Siswa yang berada pada kategori ini dapat

menerapkan penguasaan resiliensiyang

optimal pada setiap aspeknya, sehingga

mampu bertahan dalam menghadapi

permaslahan yang dihadapinya. Dengan

kata lain, siswa pada kategori ini memiliki

kemampuan resiliensi yang tinggi.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29228/6/S_PPB_1202678_Chapter3.pdf · 3.4.1 Instrumen Resiliensi Instrumen resiliensi yang digunakan pada penelitian

42

Hana Susinah, 2017 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6.4.4 Uji Korelasi

Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis korelasi. Anailis data yang digunakan

untuk melihat kontribusi yaitu dengan uji korelai analisis Spearman Brown. Untuk mengetahui

besar kecilnya koefisien korelasi yang dihasilkan, berpedoman pada ketentuan sebagai berikut:

Tabel 3.21

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Nilai rxy Interpretasi

0,00 – 0,199 Korelasi sangat lemah

0,20 – 0,399 Korelasi rendah

0,40 – 0,599 Korelasi sedang

0,60 – 0,799 Korelasi tinggi

0,80 – 1,000 Korelasi sangat tinggi

Sugiono, 2012, hlm. 184