BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian...

14
29 BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Menurut Azwar (2003), penelitian korelasioanal merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara beberapa variabel. Besar atau tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam koefisien korelasi. 2. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang terbentuk apa saja yang diterapkan oleh peneliti dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Penelitian ini mempunyai 2 variabel yaitu: a. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009). Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Prestasi Belajar. b. Variabel bebas variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat ( Sugiyono, 2009). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Kecerdasan Emosi ( EI ). 3. Definisi Operasional Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian. Sedangkan cara pengukuran adalah cara dimana variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya. (Dodiet Aditnya, 2009).

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian 2.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1784/4/T1_132006035_BAB II… · rapor siswa 2. Kecerdasan ... Buku legger yang dimaksud dalam

29

BAB III

METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Menurut Azwar

(2003), penelitian korelasioanal merupakan penelitian untuk mengetahui ada

atau tidaknya hubungan antara beberapa variabel. Besar atau tingginya

hubungan tersebut dinyatakan dalam koefisien korelasi.

2. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang terbentuk apa saja yang

diterapkan oleh peneliti dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2009).

Penelitian ini mempunyai 2 variabel yaitu:

a. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009). Variabel terikat

(Y) dalam penelitian ini adalah Prestasi Belajar.

b. Variabel bebas variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahan atau timbulnya variabel terikat ( Sugiyono, 2009). Variabel

bebas (X) dalam penelitian ini adalah Kecerdasan Emosi ( EI ).

3. Definisi Operasional

Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan

ukuran dalam penelitian. Sedangkan cara pengukuran adalah cara dimana

variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya. (Dodiet Aditnya, 2009).

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian 2.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1784/4/T1_132006035_BAB II… · rapor siswa 2. Kecerdasan ... Buku legger yang dimaksud dalam

30

1. Prestasi belajar

Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa sebagai tanda

atau symbol keberhasilan perubahan, pengetahuan, pemahaman,

keterampilan, nilai, dan dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari

hasil tes mengenai sejumlah mata pelajaran tertentu yang tertulis oada

rapor siswa

2. Kecerdasan emosional

Menurut Goleman (2002), kecerdasan emosional adalah Mengenali

Emosi Diri, Mengelola Emosi, Memotivasi Diri Sendiri, Mengenali Emosi

Orang Lain, Membina hubungan dengan orang lain.

4. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya ( Sugiyono, 2009). Populasi dalam penelitian ini adalah

siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Mojosongo Kabupaten Boyolali yang

berjumlah 138 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah bagian daari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi (Sugiyono 2009). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa

VIII A sampai dengan kelas VIII D yang berjumlah 138 orang dan

sekaligus merupakan sampel total.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian 2.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1784/4/T1_132006035_BAB II… · rapor siswa 2. Kecerdasan ... Buku legger yang dimaksud dalam

31

5. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Inventori dan

metode dokumentasi.

1. Inventori merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur

kecerdasan emosional. Inventori kecerdasan emosional ini disusun oleh

Goleman yang terdiri 5 Aspek kecerdasan emosional yaitu: Mengenali

Emosi Diri, Mengelola Emosi, Memotivasi Diri Sendiri, Mengenali

Emosi Orang Lain, Membina hubungan dengan orang lain. Inventori

kecerdasan emosional memakai bentuk jawaban skala likert dengan 4

pilihan jawaban yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak

setuju. Inventori ini terdiri dari 31 item terbagi 2 kategori yaitu favorabel

(item yang positif) dan unfavorabel ( item yang negatif). Penentuan skor

dari pernyataan kecerdasan emosional. Inventory kecerdasan emosional

diperoleh dari http://www.step 1 mindwise.com/ questionnaire. Emotional

Intelligence Inventory. Tanggal akses 10 januari 2011 milik Bar-on 1987.

Tabel 3.1

Penentuan skor dari pernyataan kecerdasan emosional

No Kategori Favorabel Unfavorabel 1 Sangat setuju 1 4 2 Setuju 2 3 3 Sangat tidak setuju 3 2 4 Tidak setuju 4 1

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian 2.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1784/4/T1_132006035_BAB II… · rapor siswa 2. Kecerdasan ... Buku legger yang dimaksud dalam

32

Tabel 3.2 Blue Print Skala Kecerdasan Emosional

Karya Daniel Goleman

No Faktor Indikator Nomor item Jumlah

Favorable Unfavorable 1 Mengenali emosi

diri a. Mengenali dan

memahami emosi diri sendiri

1,3 16 4

b. Memahami penyebab timbulnya emosi

24 2, 26, 29 4

2 Mengelola emosi a. Mengendalikan emosi

9, 19 10 3

b. Mengeksprsesikan emosi dengan tepat

25, 27 6, 21 5

3. Memotivasi Diri Sendiri

a. Optimis 5, 15, 28 18, 30 5

b. Dorongan berprestasi

26, 31 7, 12 5

4. Mengenali Emosi

Orang Lain a. Peka terhadap

perasaan orang lain. 8, 11, 20 22, 23 5

b. Mendengarkan masalah orang lain.

4 1

5 Membina hubungan

a. Dapat bekerja sama 17 1

b. Dapat berkomunikasi

13, 1

TOTAL 31

Kecerdasan emosional disusun dengan menggunakan inventori

yang dimodifikasi oleh (Goleman, 2002) terdiri dari 4 alternatif jawaban,

dengan alasan:

a) Kategori indecisided, yaitu mempunyai arti ganda, bisa juga

diartikan netral atau ragu-ragu.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian 2.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1784/4/T1_132006035_BAB II… · rapor siswa 2. Kecerdasan ... Buku legger yang dimaksud dalam

33

b) Dengan tersedianya jawaban di tengah, menimbulkan

kecenderungan jawaban di tengah (central tendency effect).

c) Maksud jawaban dengan empat tingkat kategori untuk melihat

kecenderungan pendapat responden kearah tidak sesuai, sehingga

dapat mengurangi data penelitian yang hilang. (Sutrisno Hadi, 1991).

2. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dapat berbentuk barang-barang tertulis seperti

buku, majalah, dokumen peraturan-peraturan notulen rapat dan catatan

harian (Arikunto, 1997). Berdasarkan dari uraian tersebut dapat

disimpulkan bahwa dokumnetasi adalah pengumpulan bukti-bukti, arsip,

keterangan, pengolahan serta penyimpanan yang berhubungan dengan

ilmu pengetahuan termasuk buku legger, dokumntasi bersifat umum. Buku

legger adalah bagian dari dokumentasi, buku legger lebih bersifat khusus.

Buku legger yang dimaksud dalam penulisan ini adalah buku legger nilai,

yaitu buku berisi kumpulan rekap atau daftar nilai atau hasil prestasi

belajar selama proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa diperoleh

dari buku legger kelas VIII SMP Negeri 2 Mojosongo.

Tabel 3.3 Daftar Nilai Kelas VIII

SMP Negeri 2 Mojosongo Kabupaten Boyolali

NO Matematika

KKM 60 1 49 2 54 3 37 4 37 5 46

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian 2.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1784/4/T1_132006035_BAB II… · rapor siswa 2. Kecerdasan ... Buku legger yang dimaksud dalam

34

6 61 7 36 8 309 84 10 60 11 85 12 60 13 55 14 9015 54 16 54 17 54 18 72 19 54 20 60 21 50 22 69 23 84 24 50 25 64 26 85 27 54 28 49 29 50 30 72 31 42 32 40 33 59 34 60 35 82 36 79 37 80 38 7639 70 40 80 41 37 42 69 43 55 44 85

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian 2.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1784/4/T1_132006035_BAB II… · rapor siswa 2. Kecerdasan ... Buku legger yang dimaksud dalam

35

45 58 46 89 47 9148 84 49 72 50 71 51 80 52 87 53 5954 89 55 56 56 49 57 82 58 60 59 90 60 88 61 86 62 70 63 92 64 88 65 50 66 69 67 68 68 50 69 50 70 65 71 61 72 63 73 67 74 64 75 59 76 59 77 5278 64 79 62 80 65 81 71 82 70 83 65

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian 2.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1784/4/T1_132006035_BAB II… · rapor siswa 2. Kecerdasan ... Buku legger yang dimaksud dalam

36

84 54 85 64 86 6787 66 88 50 89 67 90 68 91 62 92 6693 56 94 62 95 50 96 54 97 55 98 60 99 64 100 67 101 68 102 65 103 60 104 60 105 50 106 60 107 62 108 70 109 60 110 40 111 60 112 42 113 45 114 60 115 55 116 65117 65 118 80 119 60 120 90 121 65 122 60

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian 2.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1784/4/T1_132006035_BAB II… · rapor siswa 2. Kecerdasan ... Buku legger yang dimaksud dalam

37

123 60 124 62 125 70126 55 127 55 128 60 129 50 130 49 131 60132 55 133 50 134 75 135 45 136 42 137 59 138 60

Rata-Rata 62,82

6. Uji Coba Instrumen Penelitian

Uji coba instrumen dilaksanakan pada tanggal 7 April sampai 28 April

2011 di SMP Negeri 2 Mojosongo dengan jumlah responden 138 siswa.

Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu penulis melakukan uji coba

instrumen untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen yang

digunakan, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan.

Validitas adalah sebuah tes dikatakan valid jika test tersebut dapat

mengukur yang hendak diukur. Sebuah item dikatakan valid jika mempunyai

dukungan yang kuat terhadap skor total. Dengan kata lain sebuah item

pertanyaan dikatakan mempunyai validitas jika memiliki tingkat korelasi yang

tinggi terhadap skor total item.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian 2.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1784/4/T1_132006035_BAB II… · rapor siswa 2. Kecerdasan ... Buku legger yang dimaksud dalam

38

Validitas menunjukkan sejauh mana nilai atau ukuran yang diperoleh

benar-benar menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan yang ingin diukur.

Koefisien korelasi tinggi menunjukkan kesesuaian antara fungsi item dengan

fungsi tes secara keseluruhan, prosedur ini disebut dengan vailiditas item

dengan menggunakan kriteria internal yaitu mengkorelasikan skor tiap- tiap

item dengan skor total item. Nilai validitas yang diperoleh dibandingkan

dengan r tabel. Instrumen dikatakan valid jika lebih besar dari pada r tabel.

Rumus yang digunakan adalah korelasi product moment dari pearson.

Kriteria tinggi rendahnya validitas stiap butir instrumen, Purwanto

(1990) mengemukakan pedoman nilai koefisien korelasi sebagai berikut:

0,00 – 0,20 : validitas sangat rendah 0,20 – 0,40 : validitas rendah 0,40 - 0,70 : validitas sedang 0,70 – 0,90 : validitas tinggi 0,90 – 1,00 : validitas sempurna / sangat tinggi

Mengukur validitas dari item kecerdasan emosi (EI ) menggunakan

program SPSS ( stastistical product and service solution) for windos versi 17.

Perhitungan yang tidak ada batas yang menunjukkan angka yang perlu

dipenuhi agar suatu skala psikologis dikatakan valid( Azwar, 1993). Hasil uji

validitas inventori kecerdasan emosi yang berjumlah 31 item validitasnya

adalah correlation rendah 0.166 dan correlation sedang 0.608. Dapat

disimpulkan bawa inventori kecerdasan emosi (EI) sudah memenuhi syarat

validitas instrument.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian 2.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1784/4/T1_132006035_BAB II… · rapor siswa 2. Kecerdasan ... Buku legger yang dimaksud dalam

39

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kecerdasan Emosi

No. Pertanyaan

r hitung Keterangan

VAR00001 0, 360 Valid VAR00002 0, 269 Valid VAR00003 0, 334 Valid VAR00004 0, 526 Valid VAR00005 0, 430 Valid VAR00006 0, 348 Valid VAR00007 0, 166 Valid VAR00008 0, 337 Valid VAR00009 0,366 Valid VAR00010 0, 421 Valid VAR00011 0, 384 Valid VAR00012 0, 366 Valid VAR00013 0, 506 Valid VAR00014 0, 322 Valid VAR00015 0, 183 Valid VAR00016 0, 317 Valid VAR00017 0, 411 Valid VAR00018 0, 405 Valid VAR00019 0, 413 Valid VAR00020 0, 576 Valid VAR00021 0, 608 Valid VAR00022 0, 606 Valid VAR00023 0, 537 Valid VAR00024 0, 422 Valid VAR00025 0, 336 Valid VAR00026 0, 295 Valid VAR00027 0, 527 Valid VAR00028 0, 421 Valid VAR00029 0, 491 Valid VAR00030 0, 420 Valid VAR00031 0, 402 Valid

Reliabiliats adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat

dipercaya (Azwar, 2003). Pernyataan ini mengandung arti bahwa hasil

pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan

pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil relatif sama

selama dalam diri subyek diukur memang belum berubah.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian 2.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1784/4/T1_132006035_BAB II… · rapor siswa 2. Kecerdasan ... Buku legger yang dimaksud dalam

40

Uji reliablitas instrumen kecerdasan emosi ( EI ) menggunakan uji

Alpha Cronbach. Kriteria untuk menentukan tingkat reliablitas instrumen

digunakan pedoman yang di kemukakan oleh George dan Mallery ( 1995 ).

α > 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < α ≤ 0,8 : dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

α ≤ 0,9 : reliabilitas memuaskan

Berikut Tabel Asli Hasil perhitungan reliabilitas menggunakan

program SPSS for Windows versi 11.01 dapat diketahui hasilnya sebagai

berikut:

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kecerdasan Emosi ( EI )

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.832 31

Pada tabel 3.4 koefisien Alpha Cronbash’s α 0. 832 untuk instrumen

kecerdasan emosi memiliki reliabilitas pada kategori Reliabel pada kategori

dapat diterima (George dan Mallery, 1995).

Dari hasil pengolahan uji coba atau try out instrumen kecerdasan

emosi dapat digunakan untuk peneliti karena instrumen sudah valid dan

reliabel.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian 2.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1784/4/T1_132006035_BAB II… · rapor siswa 2. Kecerdasan ... Buku legger yang dimaksud dalam

41

7. Teknik Analisis Data

a. Analisis Deskriptif

Analisis deskripsi digunakan untuk menganalisis sejumlah data

yang dikumpulkan dalam penelitian ini sehingga gambaran mengenai

keadaan subyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi

sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan.

(Sugiyono, 2009). Deskriptif adalah untuk mengumpulkan informasi

mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa

adaya pada saat penelitian dilakukan (Arikunto, 2009), yang digunakan

analisis deskriptif adalah Mean, Median, Std Deviation, Minimum,

Maximum.

Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas

nilai rata-rata dari kelompok tersebut, median mrupakan teknik penjelasan

kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah

disusun urutannya dari yang trekecil sampai yang terbesar atau sebaliknya

dari yang terbesar sampai yang terkecil, std deviation merupakan alat

statistic yang digunakan untuk mendeskripsikan variabel dalam suatu

distribusi maupun variabel beberapa diskribusi. (Sugiyono, 2009). Analisis

deskriptif mennggunakan Descriptive Statistic Program SPSS (Stastistical

Product and Service Solution) sedang untuk mengetahui prestasi belajar

mata pelajaran menggunakan nilai kkm tahun pelajaran 2010-2011.

Analisis deskriptif digunakan untuk menjabarkan sejumlah data

guna memperoleh gambaran secara sistematis dan menyeluruh mengenai

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian 2.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1784/4/T1_132006035_BAB II… · rapor siswa 2. Kecerdasan ... Buku legger yang dimaksud dalam

42

keadaan subyek penelitian, interval diukur dengan menggunakan rumus

stastistik di program spss versi 11.01.

b. Analisis Korelasi

Analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan antara

kecerdasan emosional dengan prestasi belajar adalah dengan menggunakan

korelasi bivariate dari rumus Product Moment Karl Pearson karena data

yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data interval. Product

Moment adalah data yang disusun menurut skala interval atau rasio

dengan pengujian korelasi dari kedua data yang mewakili setiap variabel

yang diteliti. Skala interval adalah ukuran yang menunjukkan adanya

jarak antara dua gejala atau lebih sehingga dapat diketahui perbedaaa

skornya. Skala rasio ukuran untuk perbandingan diantara dua gejala.

(Cholid Narbuka, 2007). Maka diharapkan untuk dapat memberikan

gambaran nilai korelasi yang memungkinkan peneliti untuk melihat

apakah ada hubungan anatara kecedasan emosional dengan prestasi belajar

mata pelajarn matematika. Cara penghitungannya dibantu dengan

menggunakan program SPSS 11.01 for window.