BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter...

27
50 Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 3.1.1.1 Profil Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Gambar 3.1 Logo Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir Kaliki, Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40171. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat di pimpin oleh Dr. Ir. Dewi Sartika, M.Si., yang membawahi Sekretaris, Jabatan Fungsional, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Kepala Bidang Dikmenti, Kepala Bidang PLB, Kepala Bidang PNFI. Kemudian Skretaris membawahi Kepala Subbag Perencanaan dan Program, Kepala Subbag Keuangan dan Kepala Subbag Kepegawaian dan Umum. Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai sub di bawahnya yaitu Persuratan/Kearsipan, Kepegawaian, Poliklinik, Koperasi, Kendaraan, Humas dan Hukum dimana yang menjadi tempat penulis malakukan penelitian. 3.1.1.2 Sejarah Sejarah pembentukan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat terjadi bersamaan dengan digulirkannya Era Otonomi Daerah respo terhadap proses reformasi yang menjadi sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang berubah dari sistem pemerintahan yang sentralistik ke

Transcript of BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter...

Page 1: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

50 Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE DAN DESAIN PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

3.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

3.1.1.1 Profil Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Gambar 3.1

Logo Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6,

Pasir Kaliki, Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40171. Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Barat di pimpin oleh Dr. Ir. Dewi Sartika, M.Si., yang membawahi

Sekretaris, Jabatan Fungsional, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Kepala Bidang

Dikmenti, Kepala Bidang PLB, Kepala Bidang PNFI. Kemudian Skretaris

membawahi Kepala Subbag Perencanaan dan Program, Kepala Subbag Keuangan

dan Kepala Subbag Kepegawaian dan Umum. Subbagian Kepegawaian dan

Umum mempunyai sub di bawahnya yaitu Persuratan/Kearsipan, Kepegawaian,

Poliklinik, Koperasi, Kendaraan, Humas dan Hukum dimana yang menjadi tempat

penulis malakukan penelitian.

3.1.1.2 Sejarah

Sejarah pembentukan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat terjadi

bersamaan dengan digulirkannya Era Otonomi Daerah respo terhadap proses

reformasi yang menjadi sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI), yang berubah dari sistem pemerintahan yang sentralistik ke

Page 2: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

51

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pemerintahan daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang perimbangan keuangan

antara pemerintah pusat dan daerah.

Berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999, Wilaya NKRI dibagi dalam Provinsi,

daerah Kabupaten dan daerah Kota yang bersifat OTONOM, artinya daerah

Provinsi, daerah Kabupaten, dan daerah Kota berwenang mengatur dan mengurus

kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat, dan masing-masing berdiri sendiri serta tidak mempunyai hubungan

hierarki satu sama lain.

Berdasarkan UU No, 22 Tahun 1999 Pasal 11 bidang pendidikan dan

kebudayaan merupakan salah satu bidang pemerintah yang wajib dilaksanakan

oleh daerah kabupaten dan daerah kota, namun berdasarkan pasal 9 ayat 2,

kewajiban tersebut tidak atau belum dapat dilaksanakan daerah kabupaten atau

daerah kota.

Karena itu berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999 Pasal 60, 61, dan 62 maka

Pemerintah Provinsi Jawa Barat membentuk perangkat daerah yang disebut Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sebagai unsur pelaksanaan Pemerintah Provinsi

Jawa Barat dalam bidang pendidikan. Dinas ini dipimpin oleh seorang kepala

dinas pendidikan yang diangkat oleh Gubernur Jawa Barat. Kepala Dinas

Pendidikan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretariat Daerah.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat merupakan penggabungan dari

kantor Wilayah Departemen Pendidikan Nasional Jawa Barat yang beralamat di

Jalan Dr. Rajiman No. 06 Bandung dengan dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Provinsi Jawa Barat yang beralamat di Jalan Banda No. 28 Bandung. Sesuai

dengan kesepakatan maka Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat di

tetapkan di Jalan Dr. Radjiman No. 06 Bandung.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (DISDIK JABAR) adalah sebuah

instansi yang berada di bawah kewenangan pemerintah Provinsi Jawa Barat.

DISDIK JABAR bertugas untuk merumuskan kebijaksanaan operasional di

bidang pendidikan dan melaksanakan sebagian kewenangan desentralisasi

Provinsi serta kewenangan yang dilimpahkan kepada Gubernur berdasarkan azas

dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Selain itu DISDIK JABAR mempunyai

tugas pokok sebagai berikut:

Page 3: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

52

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

a. Perumusan kebijakan teknis operasional dibidang pendidikan.

b. Penyelengaraan pelayanan umum dibidang pendidikan.

c. Pembinaan manajemen dan memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan dasar,

dikmenjur, pendidikan menengah umum dan pendidikan tinggi, pendidikan

luar biasa, pendidikan luar sekolah serta UPTD.

d. Penyelenggaraan ketatausahaan Dinas.

3.1.1.3 Visi dan Misi

1. Visi

“Terwujudnya Pendidikan Maju di Jawa Barat guna membentuk SDM

yang berkarakter, cerdas, mandiri, menguasai IPTEK dan berbasis budaya Jawa

Barat”.

2. Misi

a. Meningkatkan sistem dan tata kelola atau manajemen pendidikan yang

maju.

b. Mengembangkan pendidikan berkarakter berbasis keluarga dan masyarakat.

c. Meingkatkan layanan pendidikan bermutu yang merata dan terjangkau

untuk semua.

d. Meningkatkan layanan pendidikan berbasis kewirausahaan dan produksi.

e. Meningkatkan layanan pendidikan untuk pembiasaan dan penguasaan

IPTEK.

f. Mengembangkan layanan pendidikan berbasis budaya Jawa Barat.

Objek penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu Standar Pengelolaan

Arsip Dinamis (X) merupakan variabel bebas (Independent Variable) dan

Variabel Efektivitas Kerja (Y) merupakan variabel terikat (Dependent Variable).

Penelitian ini penulis lakukan di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang

beralamat di Jalan Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881

Bandung 40171).

Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana hubungan Standar

Pengelolaan Arsip Dinamis dengan Efektivitas Kerja Pegawai Subbagian

Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Page 4: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

53

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.2 Desain Penelitian

3.2.1 Metode Penelitian

Agar dapat mengadakan penelitian, Peneliti terlebih dahulu harus

menentukan metode yang akan digunakan, karena hal ini merupakan pedoman

atau langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian.

Arikunto (2002, hlm. 136) mejelaskan “Metode Penelitian adalah cara

yang digunkan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Tujuan

adanya metode penelitian adalah untuk memberikan gambaran kepada peneliti

mengenai langkah-langkah penelitian yang dilakukan, sehingga permasalahan

tersebut dapat dipecahkan.

Metode yang dipakai dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan

metode explanatory survey. Menurut Sambas Ali Muhidin (2011, hlm. 17) metode

survey adalah penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah individu atau unit

analis, sehingga ditemukan fakta atau keterangan secara faktual mengenai gejala

suatu kelompok atau perilaku individu, dan hasilnya dapat digunakan sebagai

bahan pembuatan rencana atau pengambilan keputusan. Metode survey ini

merupakan studi yang bersifat kuantitatif dan umumnya survey menggunakan

kuesioner sebagai alat pengumpul datanya.

Metode survey ini penulis gunakan dengan cara menyebar angket

mengenai variabel standar pengelolaan arsip dinamis (X) untuk mengetahui

bagaimana pengelolaan arsip dinamis di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Untuk variabel Efektivitas Kerja Pegawai (Y) juga didapatkan dengan cara

penyebaran angket kepada pegawai Subbagian Kepegawaian Dan Umum Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis melakukan pengamatan di lapangan

untuk mendapatkan data penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu

mengetahui Hubungan Standar Pengelolaan Arsip Dinamis dengan Efektivitas

Kerja Pegawai Subbagian Kepegawaian di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

3.2.2 Operasional Variabel Penelitian

Penelitian ini memiliki variabel-variabel yang satu sama lain berhubungan.

Berkaitan dengan hal ini variabel-variabel tersebut juga dapat disebut sebagai

objek penelitian. Menurut Setyosari (2010, hlm. 126) variabel penelitian adalah

Page 5: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

54

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

hal-hal yang menjadi pusat kajian atau disebut juga fokus penelitian. Variabel

penelitian terdiri dari dua jenis, yaitu variabel bebas atau variabel penyebab

(independent variable), dan variabel terikat atau variabel tergantung (dependent

variable). Menurut Tuckman (dalam Setyosari, 2010, hlm. 128) menyatakan

bahwa “Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi,

yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk

menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati. Sedangkan

variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk

menentukan adanya hubungan atau pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang

muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh

peneliti itu.

Variabel yang terdapat dalam penelitian ini meliputi 2 (dua) variabel, yaitu

Standar Pengelolaan Arsip Dinamis sebagai variabel bebas (X), dan Efektivitas

Kerja Pegawai sebagai variabel terikat (Variabel Y). Maka bentuk

operasionalisasinya adalah sebagai berikut:

3.2.2.1 Efektivitas Kerja Pegawai

Dalam penelitian ini operasional variabel efektivitas kerja pagawai yaitu

sebagai berikut:

Tabel 1.1

Operasional Variabel Efektivitas Kerja Pegawai

Variabel Y Indikator Tingkat Pengukuran Skala Item

Efektivias Kerja

(Variabel Y)

“Efektivitas

adalah sejauh

mana organisasi

melaksanakan

seluruh tugas

pokoknya atau

mencapai semua

Kemampuan

Menyesuaikan

Diri atau

Keluwesan

(Fleksibelitas)

1. Tingkat kemampuan

menyeseuaikan diri

dengan prosedur yang

ditetapkan perusahaan

2. Tingkat kemampuan

menyesuaikan diri

dengan teknologi yang

digunakan perusahaan

Ordinal 1, 2, 13

Produktivitas

kerja

1. Tingkat pencapaian

target dari setiap hasil Ordinal 3, 4, 5, 6

Page 6: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

55

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

sasarannya”.

(Richard M.

Steers, 1985,

hlm. 46)

dengan

indikator

padanan

sedarmayanti

(2009, hlm. 59)

pekerjaan

2. Tingkat banyaknya

pekerjaan yang

dilaksanakan sesui

dengan traget

3. Tingkat rendahnya

kesalahan dalam

melaksanakan

pekerjaan

4. Tingkat keterdukungan

sarana dan prasarana

Pemanfaatan

waktu

1. Tingkat kecepatan dan

ketepatan dalam

menyelesaikan

pekerjaan

2. Kesesuaian

penyelesaian pekerjaan

dengan target yang

telah ditentukan

3. Tingkat ketepatan

kehadiran dan waktu

pulang kerja

Ordinal 7, 8, 9

Kualitas Kerja

1. Tingkat kerapihan hasil

pekerjaan

2. Tingkat keakuratan

data atau hasil yang

dihasilkan

3. Tingkat ketelitian

menyelesaikan

pekerjaan

4. Tingkat kelancaran

dalam melakukan

Ordinal 10, 11,

12

Page 7: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

56

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pekerjaan

Pencarian

Sumber Daya

Manusi

1. Tingkat kemampuan

mengintegrasikan sub

sistem untuk mencapai

tujuan dari organisasi

dengan efektif.

2. Tingkat penetapan dan

pemeliharaan

pedoman-pedoman

kebijakan yang

mendukung

peningkatan efektivitas

kerja.

3. Tingkat kemampuan

menelaah dan

mengendalikan

organisasi.

Ordinal 14,15, 16

3.2.2.2 Standar Pengelolaan Arsip Dinamis

Dalam penelitian ini operasional variabel standar pengelolaan arsip

dinamis yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.2

Operasional Variabel Standar Pengelolaan Arsip Dinamis

Variabel X Dimensi Indikator Tingkat Pengukuran Item

Standar

Pengelolaan

Arsip Dinamis

(X)

Pengelolaan

arsip dinamis

adalah proses

Prosedur

Pengeloaan

Arsip Dinamis

(Muhidin dan

Winata, 2016,

hlm. 34-35)

1. Peciptaan

Arsip

1. Penciptaan arsip sesuai

dengan Tata Naskah

Dinas

2. Arsip yang diciptakan

dicatat/direkam/diregistr

asi sesuai dengan sistem

yang digunakan

3. Arsip yang diciptakan

1-5

Page 8: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

57

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pengendalian

arsip dinamis

secara efisien,

efektif, dan

sistematis

meliputi

penciptaan,

penggunaan dan

pemeliharaan

serta

penyusutan

arsip.

(UU No. 43

tahun 2009)

didistribusikan sesuai

dengan prosedur

4. Arsip yang diterima

dicatat/direkam/diregistr

asi sesuai dengan sistem

yang digunakan

5. Arsip yang diterima

didistribusikan sesuai

dengan prosedur

2. Penggunaa

n arsip

1. Arsip yang digunakan/

dipinjam dijaga

keautentikannya

2. Arsip yang digunakan/

dipinjam dijaga

keutuhan dan

keamanannya

6-7

3. Penyimpan

an dan

pemelihara

an arsip

1. Arsip aktif diberkaskan

sesuai dengan sistem

yang digunakan

2. Arsip inaktif ditata

sesuai dengan prosedur

3. Arsip disimpan sesuai

dengan sistem yang

digunakan

4. Arsip dialih mediakan

sesuai dengan prosedur

8-11

4. Penyusutan

arsip

1. Penyusutan arsip

didasarkan pada Jadwal

Retensi Arsip (JRA)

2. Arsip inaktif

dipindahkan sesuai

dengan prosedur

12-15

Page 9: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

58

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Arsip yang sudah tidak

digunakan dimusnahkan

sesuai dengan prosedur

4. Arsip permanen

diserahkan kepada

pengelola kearsipan

sebagai arsip statis

Sarana dan

Prasarana

1. Standar

gedung

penyimpan

an arsip

dinamis

(Keputusan

Kepala ANRI

No. 03 Tahun

2000)

1. Lokasi gedung

penyimpanan arsip

berada di daerah yang

jauh dari segala sesuatu

yang dapat

membahayakan atau

mengganggu keamanan

fisik dan informasi arsip

2. Kontruksi gedung

penyimpanan arsip

dibuat untuk dapat

bertahan dari cuaca dan

tidak mudah terbakar

3. Apabila bangunan

bertingkat, masing-

masing lantai ruang

simpan arsip tingginya

260-280 cm

4. Apabila bangunan tidak

bertingkat, tinggi

ruangan disesuaikan

dengan tinggi rak yang

digunakan

16-19

2. Standar

ruangan

1. Beban muatan ruang

penyimpanan arsip 20-23

Page 10: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

59

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

penyimpan

an arsip

dinamis

(Keputusan

Kepala ANRI

No. 03 Tahun

2000)

didasarkan pada rak dan

arsip yang disimpan

2. Kapasitas ruangan

simpan arsip inaktif pada

dasarnya sangat

tergantung pada kondisi

dan kemampuan instansi

3. Tingkat suhu udara tidak

lebih dari 27o

C dan

kelembaban tidak lebih

dari 60%;

4. Tingkat kualitas udara

ruang penyimpanan arsip

harus dijaga untuk

mejamin sirkulasi udara

lancar

3. Peralatan

yang

digunakan

untuk

penyimpan

an arsip

dinamis

(Peraturan

Kepala ANRI

No. 50 Tahun

2015)

1. Tingkat kesesuaian

penggunaan boks dan

folder arsip dengan

standar

2. Tingkat kesesuaian

penggunaan guide/sekat

dengan standar dengan

panjang 24 cm, lebar

35,5 cm dan tonjolan

sepanjang 1,5 cm

3. Tingkat kesesuaian

penggunaan Filing

cabinet idealnya berisi

50 buah folder, dengan

jumlah guide/sekat 20-40

buah.

24-27

Page 11: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

60

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4. Tingkat kesesuaian

penggunaan rak arsip

dengan standar

Sumber Daya

Manusia

(SDM)

(Peraturan

Pemerintah

RI No. 28

Tahun 2012)

1. Kompetensi

dan Latar

belakang

pendidikan

karyawan

dalam

mengelola

arsip

dinamis

1. Kompetensi perjabat

struktural dibidang

kearsipan sekurang-

kurangnya Sarjana (S1)

dan telah mengikuti serta

lulus pendidikan dan

pelatihan kearsipan yang

dipersyaratkan

2. Kompetensi arsiparis

tingkat ahli sekurang-

kurangnya Sarjana (S1)

yang telah mengikuti dan

lulus pendidikan dan

pelatihan fungsional

arsiparis tingkat ahli

3. Kompetensi arsiparis

tingka terampil

sekurang-kurannya

Diploma III (D-III) yang

telah mengikuti dan lulus

pendidikan dan pelatihan

fungsional arsiparis

tingkat terampil

28-30

3.2.3 Populasi Penelitian

Menurut Sambas Ali Muhidin (2011, hlm. 129), Populasi (population atau

universe) adalah keseluruhan elemen, atau unit analisis yang memiliki ciri atau

karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi

perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan).

Page 12: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

61

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Subbagian

Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Berikut ini tabel

jumlah pegawai yang menjadi populasi penelitian.

Tabel 3.3

Populasi Pegawai Subbagian Kepegawaian dan Umum Provinsi Jawa Barat

No. Klasifikasi Jumlah Pegawai

1. PNS Jabatan Struktural 1 Orang

2 Jabatan Fungsional Umum 52 Orang

3. Non PNS 4 Orang

Jumlah 57 Orang

Sumber: Subbagian Kepegawaian dan Umum

Dari tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berkut:

1. Jabatan struktural menurut Perka BKN No. 35 tahun 2011 adalah suatu

kedudukan yang menunjukan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorag

PNS dalam rangka memimpin suatu organisasi negara. Pegawai yang menjabat

sebagai pejabat struktural adalah Kepala Subaggaian Kepegawaian dan Umum.

2. Jabatan fungsional umum menurut Perka BKN No. 35 tahun 2011 adalah suatu

kedudukan yang menunjukan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorag

PNS dalam suatu organisasi yang dalam melaksanakan tugasnya didasarkan

pada ketermapilan tertentu dan untuk kenaikan pangkatnya tidak disyaratkan

dengan angka kredit. Pegawai yang menjabat sebagai pejabat fungsional umum

sebanyak 52 orang dengan bidang kerjanya masing-masing termasuk tiga orang

petugas kearsipan.

3. Pegawai Non PNS merupakan pegawai yang statusnya belum menjadi pegawai

PNS. Jumlah pegawai Non PNS sebanyak empat orang yang terdiri dari dua

orang petugas entry data dan dua orang membantu dalam pengelolaan

kearsipan di Subbagian Kepegawain dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat.

Page 13: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

62

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.2.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis membutuhkan teknik dan alat untuk

mengumpulkan data yang di butuhkan agar dapat mudah diolah sedemikian rupa.

Sebagai mana yang dikemukakan oleh Sambas Ali Muhidin dan Uep Tatang

Sontani (2011, hlm. 99) bahwa “teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.”

Teknik pengumpulan data yang diguanakan oleh penulis untuk penelitian

ini adalah Kuesioner.

Menurut Suharsimi (2010, hlm. 94) “Kuesioner adalah sejumlah

pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden

dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”.

Sedangkan menurut Sambas Ali Muhidin (2011, hlm. 45) alat pengumpul

data dengan kuesioner adalah berupa daftar pertanyaan yang disiapkan oleh

peneliti untuk disampaikan kepada responden yang jawabannya diisi oleh

responden sendiri.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini disusun menggunakan

skala Likert (likert scale). Menurut Sekaran (2006, hlm. 33) menyatakan bahwa

“skala likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan presepsi seseorang atau kelompok orang mengenai suatu gejala atau

fenomena”. Skala Untuk lebih jelas dapat dilihat pada contoh di bawah ini:

Tabel 3.2

Skal Likert (Likert Scale)

No Item Alternatif Jawaban

Tinggi Cukup Rendah Kurang

Sumber : (Muhidin S. A, 2010, Hlm. 38)

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini memiliki 4 jawaban

alternatif dengan masing-masing nilai/skor yang berbeda untuk setiap pernyataan

positif atau negatif. Berikut ini kriteria bobot penilaian dari setiap pernyataan

dalam kuesioner dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini:

Page 14: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

63

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Table 3.3

Bobot Penilaian Kuesioner

Alternatif Jawaban Bobot Nilai

Positif (+) Negatif (-)

Tinggi 4 1

Cukup Tinggi 3 2

Rendah 2 3

Kurang 1 4

3.2.5 Pengujian Instrumen Penelitian

Dalam pengumpulan data, maka dilakkukan pengujian terhadap alat ukur

(instrumen) yang akan digunakan. Pengujian instrumen ini meliputi uji validitas

dan uji reliabilitas. Uji validitas dan uji reliabilitas ini diperlukan sebagai upaya

memaksimalkan kualitas alat ukur sehingga dengan menggunakan instrumen yang

valid dan reliabel diharapkan hasil dari penelitian pun akan menjadi valid dan

reliabel.

3.2.5.1 Uji Validitas

Dalam suatu penelitian, untuk mengetahui kevalidan suatu instrumen maka

dilakukan uji validitas. Sambas Ali Muhidin (2010, hlm. 25) mengemukakan

bahwa “suatu instrumen penelitian dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur

sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur.” Maka uji validitas ini dilakukan

untuk mengetahui apakah instrumen yang dipakai benar-benar mengukur apa

yang seharusnya diukur.

Adapun langkah kerja mengukur validitas instrumen penelitian menurut

Sambas Ali Muhidin (2010, hlm. 26) sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada

responden yang bukan responden sesungguhnya.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya

lembaran data yang terkumpul, termasuk didalamnya memeriksa

kelengkapan pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor item yang

diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan/pengolahan

data selanjutnya.

Page 15: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

64

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang

sudah diisi pada tabel pembantu.

6. Menghitung nilai koefisien korelasi Rank Spearman untuk setiap

bulir/item angket dari skor-skor yang diperoleh.

7. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n-

2, makan n merupakan jumlah responden yang dilibatkan dalam uji

validitas, yaitu 20 orang sehingga diperoleh db = 20-2 = 18, dan α 5%.

8. Membuat kesimpulan, yaitu dengan cara membandingkan nilai

rhitungdan nilai rtabel, dengan kriteria sebagai berikut:

Jika rhitung˃ rtabel, maka instrumen dinyatakan valid.

Jika rhitung˂ rtabel, maka instrumen dinyatakan tidak valid.

Untuk menguji validitas tiap butir angket, maka skor-skor yang ada pada

butir yang dimaksud (X) dikorelaksikan dengan skor total (Y). Sedangkan untuk

mengetahui indeks korelasi alat pengumpul data maka menggunakan formula

tertentu, yaitu koefisien korelasi Rank Spearman yang dikemukakan oleh

Spearman sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√∑ ∑

Dimana :

∑ ( )

( )

∑ ( )

( )

Keterangan:

Rs : Koefisien korelasi Rank Spearman

X : Skor tiap butir angket dari tiap responden

Y : Skor total

∑X : Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y : Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2 : Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y2 : Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

N : Banyaknya responden

d : Selisih dari rank variabel x dengan rang variabel y

Page 16: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

65

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

t : banyaknya anggota kembar pada suatu perkembaran

3.2.5.2 Uji Reliabilitas

Setelah melakukan uji validitas instrumen, maka dilakukan pengujian alat

pengumpulan data yang kedua yaitu uji reliabilitas instrumen. Sambas Ali

Muhidin dan Uep Tatang Sontani (2011, hlm. 123) mengemukkan bahwa “suatu

instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan

cermat akurat.” Maka tujuan dari dilakukannya uji reliabilitas ini adalah untuk

mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya.

Formula yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam

penelitian ini adalah Koefisien Alfa (α) dari Cronbach (Muhidin, 2011, hlm. 31)

sebagai berikut:

[

] [

]

Dimana rumus varians sebagai berikut (Arikunto, 2010, hlm. 239) :

(∑ )

Keterangan:

: reliabilitas instrumen/koefisien korelasi/korelasi alpha

k : banyaknya bulir soal

∑ : jumlah varians bulir

: varians total

∑X : jumlah skor

N : jumlah responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas

instrumen penelitian seperti yang dijabarkan oleh Sambas Ali Muhidin (2010,

hlm. 31-35), adalah sebagai berikut:

a. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada

responden yang bukan responden sesungguhnya.

b. Mengumpulkan data hasil iju coba instrumen.

c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya

lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa

kelengkapan pengisian item angket.

Page 17: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

66

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item

yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau

pengolahan data selanjutnya.

e. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang

sudah diisi responden pada tabel pembantu.

f. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total.

g. Menghitung nilai koefisien alfa.

h. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n–

2.

i. Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai hitung r dan

nilai tabel r. Kriterianya:

1) Jika nilai > nilai , maka instrumen dinyatakan reliabel.

2) Jika nilai < nilai , maka instrumen dinyatakan tidak

reliabel.

3.2.5.3 Hasil Uji Validitas Instrumen X (Standar Pengeloaan Arsip Dinamis)

Teknik Uji Validitas yang digunakan adalah Korelasi Rank Spearman dan

perhitungan menggunakan aplikasi SPSS 23 for windows. Dari 8 indikator yang

terdapat standar pengelolaan arsip dinamis diuraikan menjadi 33 butir pertanyaan

angket yang disebar kepada 20 orang responden. Berikut hasil uji coba angket:

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas X (Standar Pengelolaan Arsip Dinamis)

No.

Item

Nilai Hitung Korelasi

(rhitung) Titik Kritis Keterangan

1 0,582 0,399 Valid

2 0,806 0,399 Valid

3 0,620 0,399 Valid

4 0,607 0,399 Valid

5 0,582 0,399 Valid

6 0,472 0,399 Valid

7 0,802 0,399 Valid

8 0,559 0,399 Valid

9 0,694 0,399 Valid

10 0,268 0,399 Tidak Valid

11 0,764 0,399 Valid

12 0,547 0,399 Valid

Page 18: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

67

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

13 0,431 0,399 Valid

14 0,585 0,399 Valid

15 0,431 0,399 Valid

16 0,609 0,399 Valid

17 0,764 0,399 Valid

18 0,714 0,399 Valid

19 0,768 0,399 Valid

20 0,616 0,399 Valid

21 0,664 0,399 Valid

22 0,616 0,399 Valid

23 0,363 0,399 Tidak Valid

24 0,441 0,399 Valid

25 0,333 0,399 Tidak Valid

26 0,714 0,399 Valid

27 0,722 0,399 Valid

28 0,818 0,399 Valid

29 0,645 0,399 Valid

30 0,566 0,399 Valid

31 0,714 0,399 Valid

32 0,696 0,399 Valid

33 0,559 0,399 Valid

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS 23 for widows

Berdasarkan tabel di atas, dinyatakan bahwa dari 33 pertanyaan terdapat 3

butir penyataan yang dinyatakan tidak valid. Maka, hanya 30 butir pertanyaan

yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data dari variabel standar

pengelolaan arsip dinamis (X) karena pertanyaan kuesioner tersebut memiliki

nilai koefisien korelasi butir total r hitung > r tabel dikatakan valid.

3.2.5.4 Hasil Uji Validitas Intrumen Varibel Y (Efektivitas Kerja)

Selanjutnya untuk hasil uji coba validitas variabel Y, teknik Uji Validitas

yang digunakan adalah Korelasi Product Moment dan perhitungan menggunakan

aplikasi SPSS 23 for windows. Dari 5 indikator yang terdapat dalam efektivitas

Page 19: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

68

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kerja diuraikan menjadi 16 butir pertanyaan angket yang disebar kepada 20 orang

responden. Berikut hasil uji coba angket:

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Y (Efektivitas Kerja)

No.

Item

Nilai Hitung Korelasi

(rhitung) Titik Kritis Keterangan

1 0,616 0,399 Valid

2 0,677 0,399 Valid

3 0,782 0,399 Valid

4 0,442 0,399 Valid

5 0,511 0,399 Valid

6 0,596 0,399 Valid

7 0,672 0,399 Valid

8 0,554 0,399 Valid

9 0,586 0,399 Valid

10 0,518 0,399 Valid

11 0,577 0,399 Valid

12 0,575 0,399 Valid

13 0,504 0,399 Valid

14 0,620 0,399 Valid

15 0,463 0,399 Valid

16 0,442 0,399 Valid

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS 23 for widows

Berdasarkan tabel di atas, dinyatakan bahwa dari 16 pertanyaan seluruhnya

valid. Maka, seluruh butir pertanyaan yang dapat digunakan sebagai alat untuk

mengumpulkan data dari variabel Efektivitas Kerja (Y) karena pertanyaan

kuesioner tersebut memiliki nilai koefisien korelasi butir total r hitung > r tabel

dikatakan valid.

Dengan demikian, secara keseluruhan rekapitulasi jumlah angket hasil uji

coba dapat ditampilkan dengan tabel berikut ini:

Page 20: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

69

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6

Rekapitulasi Uji Coba Angket

No. Varibel

Jumlah Item Angket

Sebelum Uji

Coba

Setelah Uji

Coba

Tidak

Valid

1 Standar Pengelolaan Arsip

Dinamis 33 30 3

2. Efektivitas Kerja 16 16 -

Sumber: Hasil Pengolahan Data Uji Coba Angket

3.2.5.5 Hasil Uji Reliabilitas Varibel X (Standar Pengelolaan Arsip Dinamis)

dan Variabel Y (Efektivitas Kerja)

Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas angket sebagaimana terlampir,

rekapitulasi perhitungannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.7

Rekapitulasi Hasil Reliabilitas Varibel X dan Y

No. Variabel Hasil

Keterangan r hitung r tabel

1 Standar Pengelolaan

Arsip Dinamis 0,949 0,399 Reliabel

2 Efektivitas Kerja 0,864 0,399 Reliabel

Sumber: Rekapitulasi hasil pengolahan data dengan SPSS 23 for widows

Berdasarkan tabel di atas, hasil uji reliabilitas variabel X dan Y

menunjukan bahwa kedua variabel tersebut dinyatakan reliabel karena nilai r hitung

> r tabel. Hasil perhitungan dari angket variabel Standar Pengelolaan Arsip

Dinamis (X) dinyatakan reliabel karena nilai r hitung > r tabel (0,747>0,396),

selanjutnya hasi perhitungan angket variabel Efektivitas Kerja dinyatakan reliabel

juga karena nilai r hitung > r tabel (0,864>0,396).

Dengan demikian dari hasil pengujian di atas penulis menyimpulkan

bahwa instrumen valid dan reliabel, sehingga penelitian dapat dilanjutkan artinya

bahwa tidak ada hal yang menjadi kendala terjadi kegagalan penelitian yang

disebabkan instrumen belum teruji validitas dan reliabilitasnya.

Page 21: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

70

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.2.6 Teknik Analisis Data

Menurut Sotani dan Muhidin (2011, hlm. 158) teknik analisis data dapat

diartiakan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan

mengolah data tersebut menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat

datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-

masalah yang berkaitan dengan kegiatan peneliti, baik berkaitan dengan deskripsi

data maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang

karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari sampel

(statistik).

Adapun tujuan dilakukannya analisis data yaitu: mendeskripsikan data,

dan membuat kesimpulan tentak karakteristik populasi:

3.2.6.1 Teknik Analisis Data Deskriptif

Salah satu teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis data deskritif. Sotani dan Muhidin (2011, hlm. 163) mengemukakan

bahwa “Analisis data penelitian secara deskritif yang dilakukan melalui statistika

deskriftif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atua menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana

adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian”.

Analisis data tersebut dilakukan agar menjawab pertanyaan-pertanyaan

yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah no. 1 dan rumusan masalah no. 2,

maka teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif, tujuannya

agar mengetahui gambaran standar pengelolaan arsip dinamis dan mengetahui

gambaran efektivitas kerja pegawai Subbagian Kepegawaian dan Umum Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Secara khusus analisis data deskripstif yang

digunakan adalah dengan menghitung ukuran pemusatan dan penyebaran data

yang telah diperoleh, kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.

Untuk mencapai tujuan analisis data tersebut maka langkah-langkah

prosedur yang dapat dilakukan adalah sebagai berkut:

1. Membuat tabel perhitungan dan menempatkan skor-skor pada item yang

diperoleh.

Page 22: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

71

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Tentukan ukuran variabel yang digunakan. Menurut teori, ukuran variabel

standar pengelolaan arsip dinamis dan efektivitas kerja pegawai yaitu tinggi,

cukup tinggi, rendah dan kurang.

3. Membuat tabel ditribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berkut:

a. Menentukan nilai tengah pada option intrumen yang sudah ditentukan, dan

mambagi dua sama banyak option intrumen berdasarkan nilai tengah.

b. Memasangkan ukuran variabel dengan kelompok option instrumen yang

sudah ditentukan.

c. Menghitung banyaknya frekuensi masing-masing option yang dipilih oleh

responden, yaitu dengan melakukan tally terhadap data yang diperoleh

untuk dikelompokan pada ketegori atau ukuran yang ditentukan.

d. Menghitung persentasi perolehan data untuk masing-masing kategori,

yaitu hasil bagi frekuensi pada masing-masing kategori dengan jumlah

responden, dikali seratus persen. Untuk mengetahui kecenderungan

jawaban responden dan fenomena di lapangan digunakan analisis persetase

dengan menggunakan formula. Ridwan dan Sunarto (2013, hlm. 48)

menyatakan persentasenya sebagai berikut:

Keterangan:

= persentase

= data yang didapatkan

= jumlah seluruh data

= bilangan konstan

Tabel 3.8

Distribusi Frekuensi

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %

1 Tinggi

2 Cukup Tinggi

3 Kurang

2 Rendah

Sumber : (Muhidin S. A, 2010, Hlm. 38)

Page 23: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

72

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4. Tentukan ukuran variabel yang digambarkan

Tabel 3. 9

Ukuran Variabel Penelitian

Variabel X

(Standar Pengelolaan Arsip Dinamis)

Variabel Y

(Efektivitas Kerja Pegawai)

Tinggi Tinggi

Cukup Tinggi Cukup Tinggi

Kurang Kurang

Rendah Rendah

5. Membuat grafik dengan penyajian data melalui tabel, kemudian

dipersentasekan dan dibuat grafiknya, sehingga terlihat gambaran standar

pengelolaan arsip dinamis dan efektivitas kerja pegawai dalam bentuk grafik,

seperti contoh berikut:

Gambar 3.2

Contoh Grafik Deskriptif

6. Memberikan penafsiran sesuai dengan hasil pada tabel distribusi frekuensi.

3.2.5.2 Teknik Analisis Data Korelasi Rank Spearman

Analisis data korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasi

Rank Spearman. Teknik analisis korelasi Rank Spearman ini peneliti gunakan

untuk mencari seberapa kuat hubungan standar pengelolaan arsip dinamis dengan

efektivitas kerja pegawai dimana data yang diperoleh dari lapangan variabel X

dan variabel Y yang ke dua-duanya memiliki tingkat pengukuran berskala ordinal.

0%

5%

10%

15%

20%

25%

1 2 3 4

Page 24: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

73

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Adapun rumus yang dipergunakan adalah sebagai berikut:

( )

Sumber: Sidney Siegel dan N. John Castellan, Jr (dalam Somantri dan Muhidin,

2006, hlm. 180)

Dimana:

= Koefisien korelasi rank spearman

= Banyaknya ukuran sampel

∑ = Jumlah kuadrat dari selisih rangk variabel X dengan rangk

variabel Y

Penggunaan rumus di atas digunakan apabila kurang dari 20% skor-skor

pada sebuah kelompok peringkatnya sama. Bila lebih dari 20% maka penggunaan

rumus untuk mencari koefisien korelasi rank spearman yang digunakan adalah:

∑ ∑ ∑

√∑ ∑

d : Selisih dari rank variabel X dan Y

i : banyaknya anggota kembar pada suatu perkembaran

Selanjutnya untuk melihat tingkat keeratan hubungan antara variabel yang

diteliti, maka dapat diketahui dengan melihat koefisien korelasi Rank Spearman

dengan tabel batas-batas korelasi dari Guilford Empirical Rules seperti tampak

pada tabel berikut ini:

Tabel 3.102

Guilford Empirical Rules

Besar rxy Intrepretasi

0,00 - < 0,20 Hubungan sangat lemah (diabaikan, dianggap

tidak ada)

≥0,20 - < 0,40 Hubungan rendah

≥ 0,40 - < 0,70 Hubungan sedang atau cukup

≥ 0,70 - < 0,90 Hubungan kuat atau tinggi

≥ 0,00 - < 1,00 Hubungan sangat kuat atau tinggi

Sumber: Muhidin dan Somantri, 2006, hlm. 180

Page 25: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

74

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.2.7 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui korelasi dari kedua

variabel yang akan diteliti dengan menggunakan perhitungan statistik. Pengujian

hipotesis dilakukan dengan merancang Hipotesis Nol (Ho) dan Hipotesis

Alternatif (H1). Penetapan Hipotesis Nol (Ho) dan Hipotesis Alternatif (H1)

digunakan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar variabel

yang diteliti. Hipotesis penelitian yang diajukan adalah Hipotesis Alternatif (H1).

Sedangkan untuk keperluan analisis statistik, hipotesisnya berpasangan dengan

Hipotesis Nol (Ho). Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan melalui hipotesis

berikut.

Pengujian hipotesis untuk mengetahui korelasi dari kedua variabel yang

akan diteliti dengan menggunakan perhitungan statistik adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis penelitian

H0 : Tidak Terdapat Hubungan yang Signifikan antara Standar Pengelolaan

Arsip Dinamis dengan Efektivitas Kerja

H1 : Terdapat Hubungan yang Signifikan antara Standar Pengelolaan

Arsip Dinamis dengan Efektivitas Kerja i

2. Tentukan ρtabel dengan membuat tabel penolong sebagai berikut:

Tabel 3.11

Tabel Pembantu Perhitungan Korelasi Rank Spearman

No.Resp. Xi Yi Rx Ry Rx.Ry Rx2 Ry2 Di Di2

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

2

3

N

Jumlah

Sumber: Muhidin dan Somantri, 2006, hlm. 180

Keterangan:

Kolom 1 : Diisi nomor,sesuai dengan banyaknya responden

Kolom 2 : Diisi skor variabel X yang diperoleh masing-masing responden

Kolom 3 : Diisi skor variabel Y yang diperoleh masing-masing responden

Page 26: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

75

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kolom 4 : Diisi rangking skor variabel X

Kolom 5 : Diisi rangking skor variabel Y

Kolom 6 : Diisi hasil kali rangking skor variabel X dengan rangking skor

variabel Y

Kolom 7: Diisi kuadrat rangking skor variabel X

Kolom8 : Diisi kuadrat rangking skor variabel Y

Kolom 9: Diisi hasil pengurangan rangking skor variabel X dengan rangking

skor variabel Y

Kolom 10: Diisi kuadrat hasil pengurangan rangking skor variabel X dengan

rangking skor variabel Y.

3. Tentukan ρhitung dengan rumus sebagai berikut:

( )

Dimana:

ρ = Koefisien korelasi rank sperman

n = Banyaknya ukuran sampel

∑ = Jumlah kuadrat dari selisih rank variabel X dengan rank variabel Y

Penggunaan rumus di atas digunakan apabila kurang dari 20% skor-

skor pada sebuah kelompok peringkatnya sama. Bila lebih dari 20% maka

penggunaan rumus untuk mencari koefisien korelasi rank spearman yang

digunakan adalah:

∑ ∑ ∑

√∑ ∑

d : Selisih dari rank variabel X dan Y

i : banyaknya anggota kembar pada suatu perkembaran

Pengujian hipotesis juga dapat dilakukan dengan menggunakan

software SPSS (analisis Rank Spearman) dengan langkah-langkah menurut

Suliyanto (2014, hlm. 163-165) sebagai berikut :

a. Aktifkan program SPSS sehingga tampak spreadsheet.

b. Aktifkan Variable View, kemudian isi data sesuai dengan keperluan

Page 27: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek ...repository.upi.edu/35841/4/S_PKR_1505476_Chapter 3.pdfDinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat beralamat di Jl. Dr. Rajiman No. 6, Pasir

76

Sintiya Nuri Rosmalia, 2019 HUBUNGAN STANDAR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

c. Setelah mengisi Variabel View, Klik Data View, isikan data sesuai dengan

skor total variabel X dan Y yang diperoleh dari responden.

d. Klik Analyze Correlate Bevariate...

e. Masukan variabel X dan Y

f. Pada Correlation Coeficients pilih Spearman.

g. Pada Test of Significance pilih One-tailed (Karena hipotesisnya telah

menunjukan arah, yaitu “terdapat hubungan positif”).

h. Abaikan pilihan lainnya (biarkan pada posisi Default) OK

i. Maka akan muncul hasilnya.

4. Kesimpulan

Berdasarkan uji hipotesis tersebut, maka hipotesis statistik penelitian ini

dapat disimpulkan sebagai berikut:

Jika ρhitung ≥ ρtabel atau Sig. ≤ 0,05 maka H0 ditolak, H1 diterima

Jika ρhitung ≤ ρtabel, atau Sig. > 0,05 maka H0 diterima, H1 ditolak