BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN
Transcript of BAB III KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN
26
BAB III
KONSEP DAN METODE PENGEMBANGAN
Konsep dan metode pengembangan yang digunakan dalam tokoh
Hanoman menggunakan metode 4D terdiri dari tahap define (pendefinisian),
design (perencanaan), develop (pengembangan), dan dessiminate
(penyebarluasan).
A. Define (Pendefinisian)
Tahap define (pendefinisian) merupakan proses mencari,
mengumpulkan, dan memahami referensi terkait cerita Ramayana, selain itu
dilakukan juga proses membaca, memahamu, mempelajari cerita Maha Satya
di Bumi Alengka, alur cerita dan pendefinisian Hanoman pada cerita Maha
Satya di Bumi Alengka
1. Analisis Cerita
Pergelaran Maha Satya di Bumi Alengka “Hanoman Duta”,
menceritakan tentang kesetiaan seorang Dewi Sinta kepada Sri Rama
Wijaya. Karena Dewi Sinta di culik oleh Rahwana dan dibawa ke
Kerajaan Alengka maka Rama mengutus Hanoman untuk mencari Dewi
Sinta dan memberikan sebuah cincin, jika cincin tersebut tidak muat dijari
Dewi Sinta artinya Dewi Sinta sudah bahagia di kerajaan Alengka namun
jika cincin tersebut muat di jari Dewi Sinta maka dia masih setia terhadap
Sri Rama, tugas tersebut didengar oleh Anggada, kemudian Anggada tidak
terima jika Hanoman yang diberi tugas tersebut, lalu terjadilah perkelahian
antara Anggada dan Hanoman, dan perkelahian tersebut dihentikan oleh
brought to you by COREView metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
provided by Lumbung Pustaka UNY (UNY Repository)
27
Sugriwa yang menyuruh Anggada untuk mengalah dan mempersilahkan
Hanoman untuk segera bergegas ke kerajaan Alengka.
Perjalanan Hanoman ditemani Punokawan melewati banyak
hambatan. Hanoman bertemu dengan Dewi Sayempraba seorang istri
Rahwana yang memberi hidangan buah-buahan yang sudah diberi racun
akibatnya Hanoman menjadi buta. Kemudian Hanoman berjumpa dengan
Sempati seekor burung raksasa yang kesakitan, Sempati dapat
menyembuhkan kebutaan Hanoman dan Punokawan, karena sudah
disembuhkan Sempati, Hanoman kemudian mengobati Sempati dengan
kesaktiannya.
Sesampainya di Alengka, Hanoman bertemu Trijata dan meminta
ijin untuk melihat Dewi Sinta di Taman Argosaka, kemudian Hanoman
memberikan cincin yang diberi Sri Rama, dan cincin tersebut muat di jari
Dewi Sinta yang artinya Dewi Sinta merasa sengsara dan masih tetap setia
dengan Sri Rama.
Hanoman sudah menyelesaikan tugas dari Sri Rama, namun
Hanoman sengaja membuat dia terperangkap, penyusupan tersebut
didengar oleh Rahwana dan menyebabkan Rahwana marah dan
memerintahkan Indrijit untuk membakar Hanoman.
Setelah dibakar, Hanoman berhasil melepaskan diri dari ikatan
dan berlompatan kesana kemari yang menyebabkan bulu Hanoman yang
terbakar bertebaran dengan kesaktiannya, Hanoman dapat membakar
kerajaan Alengka dan memusnahkannya
28
2. Analisis Karakter dan Karakter Tokoh
Analisis Hanoman dibagi menjadi dua yaitu, analisis karakter dan
karakteristik. Analisis karakter menyajikan karakter/sifat dari Hanoman.
Analisis karakteristik menyajikan ciri-ciri penampilan secara fisik yang
dapat dilihat oleh mata pada cerita Maha Satya di Bumi Alengka.
a. Analisis Karakter Hanoman mempunyai karakter suci, baik hati, rela
berkorban, pemberani, cerdik, tangguh, dan bertanggung jawab.
b. Analisis Karakteristik Hanoman yaitu berwajah kera, tubuhnya
identik bewarna putih, ekornya sampai ke kepala, memakai kain
pelong,
3. Analisis Sumber Ide
Sumber ide diambil dari wayang kulit Jogja dan ditekankan dengan
wayang orang di tokoh Hanoman pada pergelaran Maha Satya di Bumi
Alengka mempunyai karakter pemberani, baik hati dan bertanggung
jawab. Di dalam wayang Hanoman terdapat kalung yang diketahui
bernama kalung Nogobondo, yaitu kalung dari ular, dimana ular tersebut
akan menjaga Anoman agar tetap jujur. Jika tidak jujur maka kalung
tersebut akan berubah menjadi ular dan menggigit Anoman sampai mati.
Tokoh Hanoman pada wayang orang tata riasnya menggunakan
kosmetik singwit warna putih, wajah Hanoman diberi garis yang dibuat
menyerupai kera menggunakan kosmetik singwit warna hitam,
kemudian memakai topeng congor pada mulutnya.
m
s
H
4.
Busan
manset dan
sebagai ciri
Hanoman ka
(Sum
Analisis P
Pe
mengauna
dengan m
mengguna
dikenakan
na yang dipa
celana panj
ikhas Hanom
arena menu
Gambar (Sumb
Gambar 2mber: Doku
Pengembang
engembanga
akan stilis
menggunaka
akan warna
n Hanoman
akai Hanom
jang ketat w
man, ekor
unjukan bah
1. Wayang ber: www.h
2. Wayang Oumentasi W
gan Sumber
an sumbe
asi. Penera
an lateks d
a putih. Pe
n tetap bew
man pada w
warna putih
Hanoman s
wa Hanoma
Kulit Hanohadisukirno.
Orang Hano
Whinda Okta
r Ide
er ide a
apan stilasa
di bagian
enerapan s
warna putih
wayang oran
, mengguna
sampai pad
an adalah se
man co.id)
oman aviana,2019)
adalah tok
asi pada b
hidung dan
tilisasi pad
, dan kain
no
ng menggun
akan kain p
da bagian k
eorang dew
)
koh Han
bagian mak
n face pai
da busana
n pelong d
Kalung
ogobondo
29
nakan
elong
kepala
a.
oman
ke up
inting
yang
dibuat
30
modern dengan menggunakan disain 3 bagian kain yang menjuntai.
Asesoris pada tokoh Hanoman menggunakan penerapan stilisasi
kalung, sabuk, kelat bahu, gelang pada bagian tangan, dan gelang
untuk bagian kaki yang dibuat menggunakan bahan berjenis sponati,
dan bagian kepala aksesoris Hanoman memakai ikat kepala yang
dibentuk seperti mahkota seorang raja yang diperkecil ukurannya,
sehingga penampilan Hanoman sesuai dengan pagelaran drama tari
Maha Satya di Bumi Alengka.
B. Design (Perencanaan)
Tahap design (Perencanaan) berupa konsep-konsep disain kostum,
asesoris, tata rias karakter, dan disain pergelaran. Konsep-konsep pada
metode pengembangan ini mengacu pada sumber ide pengembangan serta
penerapan unsur dan prinsip disain.
1. Disain Kostum
Pada proses disain kostum yang akan dikenakan oleh Hanoman
analisis yang dilakukan terkait dengan karakter dan karakteristik,
menerapkan unsur dan prinsip disain. Kostum Hanoman dibuat sesuai
dengan stilisasi yang sudah dilakukan pada sumber ide.
a. Disain Kostum keseluruhan Hanoman
Disain kostum yang dikenakan Hanoman terdiri dari wearpack, kain
pelong, dan aksesoris pelengkap kostum. Pada disain kostum ini
mempertimbangkan kenyamanan talent untuk bergerak pada saat drama
tari.
31
Pembuatan desain kostum Hanoman di pergelaran Maha Satya di
Bumi Alengka, menggunakan bahan kain bulu sesuai dengan karakteristik
Hanoman yaitu seekor kera, warna kostum Hanoman yaitu bewarna putih
yang mempunyai makna kesucian dan bersih sesuai dengan karakter
Hanoman. Dapat dipahami dengan menerapkan unsur dan prinsip disain
yaitu:
1) Unsur Disain Kostum Hanoman
a) Unsur Warna
Unsur warna pada disain Hanoman terdapat warna putih pada kain
rasfur yang mempunyai arti suci seperti karakteristik Hanoman, dan
penggunaan lurik pada kain pelong terdapat warna hitam yang bearti
tegas, kekuasaan.
b) Unsur Tekstur
Kostum pada Hanoman memiliki unsur teksture meraba yaitu halus
karena penggunaan kain rasfur yang menyerupai bulu sesuai dengan
karakteristik hanoman
2) Prinsip Disain Kostum Hanoman
a) Prinisp Balance
Kostum Hanoman mempunyai prinsip balance karena secara
keseluruhan prinsip yang digunakan yaitu simetris antara sisi kanan
maupun sisi kiri
b)
b. D
1)
a
Unity
Kostum H
keselarasa
Gam
Disain Kain
Unsur disa
a) Unsur W
Disain k
Warna
mempun
WEARPACK BUL
Hanoman
an dari ujun
d
mbar 3. Disai(Ske
n pelong Han
ain kain pel
Warna
kain pelong
hitam m
nyai arti kes
LU
mempunyai
g kaki samp
in Kostum Ketsa : Diego
noman.
long Hanom
g menggun
mempunyai
sucian.
i prinsip u
pai kepala.
Keseluruhano Jiwananda
man
nakan unsu
arti kuat,
unity yaitu
n Hanomana, 2019)
ur warna h
kokoh da
u kesatuan
n
hitam dan p
an warna
32
atau
putih.
putih
2)) Prinsip D
a) Prinsip
Disain
menggu
sisi kiri
b) Prinsip
Pada
mendap
dengan
c) Prinsip
Pada b
dibuat
Gam
Disain kain p
Balance
kain pe
unakan prin
i sama
Proporsi
potongan
patkan sua
n bagian yan
Aksen
bagian tenga
lebih panja
mbar 4. Disa(Ske
pelong Han
elong dib
nsip balanc
kain bagi
atu susunan
ng lainnya.
ah kain pelo
ang agar me
ain Kain Peetsa: Diego
oman
bentuk me
e potongan
ian tengah
n perbandi
ong menggu
enjadi pusat
long TokohJiwananda,
enyerupai
n kain antar
h dibuat
ingan anta
unakan prin
perhatian.
h Hanoman, 2018)
Ka
Ka
sampur
ra sisi kanan
panjang u
ara bagian
nsip aksen k
ain sequin pu
ain lurik
33
yang
n dan
untuk
satu
karena
utih
c. Di
1) U
a
y
b
te
2) P
a
d
d. D
dada
1) U
a
sain Sarung
Unsur disain
a) Unsur W
yaitu warna
b) Unsur tek
erdapat pad
Prinsip disa
a) Prinsip ba
dan sisi kiri
Disain Akse
Aksesoris
a, kelat bahu
Unsur Disai
a) Unsur G
Disain M
yang me
Kra
g Tangan H
n sarung tan
Warna yang
putih, karen
ksture pada
da bahan kai
ain
alance pada
nya sama
G
esoris
yang dipak
u, sabuk, ge
in Mahkota
Garis
Mahkota Ha
enggambark
Kain bulu asfur
anoman
ngan
digunakan
na sesuai de
disain Han
in tersebut y
a disain sar
Gambar 5. D(Sketsa
kai tokoh H
elang tangan
Hanoman
anoman me
kan karakter
pada disai
engan karak
noman yaitu
yang berbah
rung tangan
Disain Saruna: Diego Jiw
Hanoman te
n dan gelan
enggunakan
r yang luwe
in sarung ta
kteristik Han
u unsur teks
han rasfur.
n Hanoman
ng Tangan Hwananda, 20
erdiri dari M
g kaki.
n unsur garis
es.
angan Han
noman.
stur meraba
pada sisi k
Hanoman 018)
Mahkota, k
s yaitu leng
34
oman
yang
kanan
alung
gkung
b
2) P
a
b
e. Di
1
b) Unsur W
Mahkota
pada pag
Prinsip Disa
a) Prinsip B
Mahkota
keseimb
b) Prinsip A
Prinsip
permata
isain Kalun
1) Unsur d
a) Unsu
Unsu
yang
Permata
Warna
a Hanoman
gelaran Mah
ain
Balance
a Hanom
bangan sime
Aksen
aksen terda
a pada bagia
(Sk
ng Dada Ha
isain kalung
ur Garis
ur yang terda
menggamb
n bewarna si
ha Satya di
man meng
etris karena
apat pada b
an tengah.
Gambar 6.ketsa : Dieg
anoman
g dada hano
apat disain
barkan karak
ilver yang m
Bumi Alen
ggunakan
sisi kanan d
bagian mah
. Disain Mago Jiwanand
oman
kalung Han
kter luwes
menunjukan
ngka
prinsip
dan sisi kiri
hkota yang
ahkota da, 2018)
noman yaitu
n strata Han
balance
i yang sama
terdapat se
u unsur leng
Manik
35
oman
yaitu
a.
ebuah
gkung
‐manik
36
2) Prinsip disain kalung dada Hanoman
a) Prinsip Balance
Pada kalung Hanoman menggunakan prinsip keseimbangan
simetris karena mempunyai sudut pandang yang sama pada sisi
kanan dan sisi kiri,
b) Prinsip Irama.
Pada disain kalung dada terdapat prinsip Irama yaitu adanya kesan
menyambung disetiap bagiannya ke satu titik yaitu terdapat
perhiasan berbentuk manik-manik bewarna putih mengkilat yang
dipasang berpusat pada bagian tengah dada Hanoman, disain
tersebut merupakan stilisasi dari kalung Hanoman pada wayang
kulit yang berbentuk ular yang mengartikan bahwa Hanoman
mempunyai karakter jujur jika tidak maka kalung tersebut akan
mengigit Hanoman sampai dirinya meninggal.
c) Prinsip Aksen.
Pada disain kalung terdapat prinsip aksen dibagian tengah yaitu
berupa perhiasan yang berukuran lebih besar dari yang lainnya
untuk menjadi pusat perhatian disain kalung.
f. Di
1)
2)
Gamb
isain Kelat
Unsur disai
a) Unsur G
Disain
lengkun
b) Unsur W
Kelat b
Prinsip disa
a) Prinsip
Prinsip
sisi kiri
K
s
ar 7. Disain (Ske
Bahu Han
in kelat bah
Garis
kelat bahu
ng, yang me
Warna
bahu bewarn
ain kelat ba
Balance
balance ya
i.
Ga(Sk
Kain kilap
silver
n Aksesoris etsa : Diego
oman
hu
u pada ko
enggambark
na silver ses
ahu
aitu keseim
ambar 8. Diketsa : Dieg
Kalung Dao Jiwananda
ostum Hano
kan karakter
suai dengan
mbangan sim
isain Kelat Bgo Jiwanand
ada Hanomaa, 2018)
oman meng
r luwes, rian
n strata Hano
metris antara
Bahu da, 2018)
an
ggunakan u
ng dan gem
oman.
a sisi kanan
Manik
besar
Manik‐m
Manik‐
manik
37
unsur
mbira.
n dan
k‐manik
manik
‐
38
g. Disain Sabuk Hanoman
1) Unsur disain sabuk hanoman
a) Unsur Garis
Disain sabuk Hanoman menggunakan unsur garis lingkaran yang
bermakna sesuai dengan karakter Hanoman yaitu abadi, dapat
diandalkan dan sesuatu yang sempurna.
b) Unsur Warna
Pada disain sabuk Hanoman terdapat unsur warna coklat dan putih
dimana warna coklat mempunyai arti tenang dan natural,
sedangkan warna putih bearti kesucian dan kebaikan sesuai
dengan karakter Hanoman.
2) Prinsip disain sabuk Hanoman
a) Prinsip Balance
Pada sabuk Hanoman terdapat prinsip keseimbangan yaitu
simetris antara perhiasan sisi kanan dan sisi kiri.
b) Prinsip Harmoni
Pada sabuk hanoman memiliki prinsip harmoni terdapat kesan
adanya kesatuan dan keselarasan antara bagian yang satu dengan
bagian yang lainnya.
h. DDisain Gela
1) Unsur
a) Un
Di
ulo
hit
suc
ses
2) Prinsip
a) Pr
Pr
si
b) Pr
P
h
H
Gam(Sk
ang Tangan
disain gela
nsur Warna
isain gelang
o weling u
tam dan put
ci sedangka
suai dengan
p disain
rinsip Balan
rinsip pada
isi kanan da
rinsip Akse
Prinsip akse
hanoman, u
Hanoman.
mbar 9. Disaiketsa : Dieg
n dan Gela
ang tangan d
g tangan dan
nsur warna
tih. Warna
an warna pu
n karakter H
nce
gelang han
an sisi kiri s
en
en terdapat p
untuk pusa
in Sabuk Hago Jiwanand
ng Kaki Ha
dan kaki Ha
n kaki Hano
a yang dite
hitam mem
utih mempu
Hanoman
noman terda
ama.
pada manik
at perhatian
anoman da, 2018)
anoman
anoman
oman terdap
erapkan pad
mpunyai mak
unyai makna
apat pinsip b
k-manik dala
n pada di
pat lurik ber
da lurik ter
kna kokoh,
a suci dan b
balance sim
am disain g
isain di g
Kain
silver
M
ma
39
rjenis
rsebut
kuat,
bersih
metris,
gelang
gelang
kilap
r
anik‐
anik
2.
pena
men
a.
M
m
Gamb
Desain Tat
Tata R
ambahan la
nyerupai see
Gam
Disain rias
1) Unsur d
warna p
2) Prinsip
kesan ke
Manik‐
manik
ar 10. Disai(Sumb
ta Rias Wa
Rias Hanom
ateks pada b
ekor kera.
mbar 11. Dis(Ske
s karakter H
disain yang
putih pada b
disain yan
esatuan pad
in Gelang Tber : Whind
ajah Karak
man dibuat m
bagian sekit
sain Tata Rietsa : Diego
Hanoman ba
dipilih ada
agian face p
ng dipilih y
da objek ters
Tangan dan da Oktavian
kter
menggunaka
tar hidung
ias Karaktero Jiwananda
agian face p
alah unsur
painting.
yaitu prinsi
sebut.
Gelang Kak
na, 2018)
an lateks da
untuk men
r Hanoman
a, 2018)
painting
warna yan
ip harmoni
Ka
ki Hanoman
an face pain
ambah han
ng menggun
yaitu mem
ain lurik
40
n
nting,
oman
nakan
mbuat
b. D
1
2
c. De
1
Disain Prost
1) Unsur d
a) Unsu
Disa
timb
b) Unsu
Disa
untu
2) Prinsip d
a) Prin
Dis
peru
bag
Gam
esain rias ka
1) Unsur d
a) Uns
Pad
taja
tetik
disain
ur Teksture
ain yang dig
bul pada bag
ur Warna
ain yang dig
uk garis agar
disain
nsip Irama
sain yang di
ubahan uku
gian prosteti
mbar 12. Di(Sket
arakter bag
disain rias w
sur Warna
da bagian m
am dan koko
gunakan yai
gian mulut h
gunakan yai
r terlihat leb
igunakan ya
uran yang t
ik.
isain Rias Ktsa: Diego J
ian mata
wajah bagian
mata memili
oh dan
itu unsur tek
hanoman.
itu unsur w
bih nyata
aitu prinsip
terjadi pada
Karakter BaJiwananda,
n mata
iki unsur w
ksture karen
arna putih d
irama deng
a bagian fa
gian Mata 2018)
warna hitam
na tredapat k
dan warna h
gan mencip
ace painting
untuk mem
41
kesan
hitam
ptakan
g dan
mbuat
2
d. D
1)
2)
c.
b
m
b
2) Prinsip
keseimb
sudut pa
Desain rias
) Unsur dis
a) Unsur
Unsu
yang
) Prinsip d
a) Prinsip
Pada
meny
Disain Bul
Pada
bewarna put
menggunaka
bulu dan wa
disain rias
bangan sime
andang yang
karakter ba
sain rias kar
Warna
ur disain pa
mempunya
isain rias ka
p Balance
bagian a
yerupai alis
Gam (Sk
lu Wajah H
disain bulu
tih sesuai d
an prinsip
ajah tokoh H
wajah bag
etris, karen
g sama.
gian alis.
rakter bagia
ada bagian
ai makna taj
arakter.
alis juga d
dibuat sama
mbar 13. Diketsa: Diego
Hanoman
u di wajah
dengan karak
unity untu
Hanoman.
gian mata m
na sisi kana
an alis.
alis mengg
am dan kok
dibuat sepe
a sisi kanan
isain Alis Ho Jiwananda
Hanoman m
kteristik Ha
uk menimbu
menggunaka
an dan sisi
gunakan uns
koh.
erti serabu
n dan kiri.
Hanoman
a, 2018)
memakai un
anoman. Pa
ulkan kesan
an prinsip d
kiri mempu
sur warna h
ut rambut
nsur warna
da prinsip d
n kesatuan
42
disain
unyai
hitam
yang
yaitu
disain
pada
d. D
w
p
k
e. D
p
d
Disain Pena
Pada
warna yaitu
prinsip men
kesesuaian b
Disain Perg
Pada
pada saat pe
duduk penon
Ga
ataan Ram
disain pen
u warna pu
nggunakan p
bagian satu
G
elaran
disain perg
ergelaran di
nton, dan d
ambar 14. D(Sketsa: D
mbut Hanom
nataan ram
utih sesuai
prinsip disai
dengan bag
Gambar 15. (Sketsa: D
gelaran me
ilaksanakan
ekorasi ruan
Disain Bulu Diego Jiwan
man
mbut tokoh
dengan ka
in yaitu har
gian yang la
Disain RamDiego Jiwan
enampilkan
n. Tata letak
ngan.
Wajah Hannanda, 2018
Hanoman
arakteristik
rmoni untuk
ainnya.
mbut Hanomnanda, 2018)
tata letak
k meliputi p
noman 8)
memakai u
Hanoman.
k membuat k
man )
yang digun
anggung, te
43
unsur
Pada
kesan
nakan
empat
pro
mem
aga
men
Ga
Ranca
osenium, pad
manfaatkan
ar dapat me
nggunakan
ambar 16. D
angan tata
da panggun
n multimedi
emudahkan
lampu soro
Disain Tata L(Sumber:
Gam (Sumber
Gamba(Sumbe
a panggun
ng terdapat d
ia. Tata let
panitia unt
ot jarak jau
Letak PergeWidya Sin
mbar 17. Disr: Agus Pras
ar 18. Disaier: Agus Pra
ng mengg
dekorasi no
tak penonto
tuk bekerja.
uh dan light
elaran Secarnta, 2019)
sain Stage setya, 2019)
in Backstagasetya, 2019
gunakan j
on realis ata
on juga dia
. Lighting
ting yang su
ra Keseluruh
)
ge 9)
enis pang
au dekoratif
atur oleh p
yang digun
udah diatur
44
han
ggung
f yang
anitia
nakan
r oleh
45
tim artistic agar mendukung suasana pertunjukan. Musik yang digunakan
menggunakan musik tradisional.
C. Develop (Pengembangan)
Pada tahap develop (Pengembangan) yang akan dibahas yaitu
meliputi disain, validasi disain oleh ahli, validasi disain oleh dosen
pembimbing, revisi disain, pembuatan kostum, fitting kostum, fitting
kostum, perbaikan kostum, uji coba tata rias karakter, revisi uji coba rias
karakter, prototype hasil karya pengembangan. Tahapan develop
(pengembangan) yang tahapan ini dilakukan dengan langkah sebagai
berikut:
1. Validasi disain kostum dan asesoris
Disain kostum dan asesoris tokoh Hanoman divalidasikan oleh
ahli/pakar dalam bidang tersebut, kemudian validasi oleh dosen
pembimbing jika terdapat revisi atau perbaikan disain.
Kemudian pembuatan kostum dilakukan setelah disain disetujui
oleh ahli/pakar dan dosen pembimbing. Proses selanjutnya yaitu
pengukuran badan talent untuk pembuatan kostum. Proses selanjutnya
yaitu fitting kostum jika terdapat perbaikan dapat dilakukan setelah fiting
kostum.
2. Validasi uji coba rias wajah karakter
Pada validasi rias wajah karakter tokoh Hanoman dilakukan
dengan dosen pembimbing. Uji coba rias karakter disesuaikan dengan
disain yang sudah dibuat.
46
Develop (pengembangan) memuat rancangan pengembangan yang dibuat dan
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 19. Bagan Develope (Pengembangan)
(Sumber: Whinda Oktaviana, 2018)
DISAIN TOKOH
HANOMAN
VALIDASI DISAIN OLEH
AHLI/ PAKAR YA
TIDAK VALIDASI DISAIN OLEH
DOSEN PEMBIMBING
REVISI
PEMBUATAN KOSTUM
TOKOH HANOMAN
FITING PERBAIKAN
KOSTUM
UJI COBA RIAS
KARAKTER TOKOH
HANOMAN
UJI COBA RIAS KARAKTER HANOMAN 1
UJI COBA RIAS KARAKTER HANOMAN 2
UJI COBA RIAS KARAKTER HANOMAN 3
REVISI
PROTOTYPE HASIL KARYA PENGENMBANGAN
TOKOH HANOMAN
47
D. Dessiminate (Penyebarluasan)
Pada tahap dessiminate (penyebarluasan) karya yang akan menampilkan
pergelaran dengan judul Maha Satya di Bumi Alengka. Bentuk pertunjukan berupa
drama tari modern yang mengangkat unsur teater tradisi dengan unsur tekno,yang
bertemakan “Hanoman Duta”. Pergelaran dilaksanakan di Concert Hall Taman
Budaya Yogyakarta pada tanggal 26 Januari 2019.
48
Penyebarluasan dibuat dalam bagan sebagai berikut:
Gambar 20. Bagan Dessiminate (Penyebaran) (Sumber: Whinda Oktaviana, 2019)
Rancangan Pergelaran :
1. Bentuk Pertunjukan : Drama Tari Modern 2. Tema Pertunjukan : Drama tari modern dengan
mengangkat unsur teater tradisi dan unsur Technology 3. Tempat Pertunjukan : Taman Budaya Yogyakarta 4. Waktu Pertunjukan : 26 Januari 2019
Penilaian Ahli (Grand Juri)
Waktu : 12 Januari 2019
Tempat : Gedung KPLT lantai 3, Fakultas Teknik, UNY
Melibatkan :
1. Dra. Esti Susilarti, M.Pd 2. Dr. Drs. Hadjar Pamadhi, MA.Hons 3. Dr. Iwan Darmawan
Gladi Kotor 23 Januari 2019
Gladi bersih 25 Jamuari 2019
PERGELARAN Taman Budaya Yogyakarta,
26 Januari 2019