BAB III INSTALASI DAN KONFIGURASI SOFTWARE...

40
Petunjuk Operasional 34 BAB III INSTALASI DAN KONFIGURASI SOFTWARE DATA LOGGER 3.1. Pemilihan Media Penyimpan Data Media penyimpan data yang dapat digunakan untuk data logger onlimo OSS ini dapat berupa Hard Disk Drive (HDD), Solid State Drive (SSD), USB Flash Disk, Memory Card (SDCard, MicroSD atau lainnya) melalui USB card reader. Ada beberapa kunggulan dan kelemahan di masing-masing media penyimpan di atas, di antaranya adalah sebagai berikut : Hard disk memiliki kecepatan akses data yang lebih baik daripada USB Flash Disk maupun memory card, yaitu rata-rata 50~100 MB/S. Namun membutuhkan energi listrik yang lebih besar karena menggunakan sistem rotasi disk. Harga per mega byte-nya pun lebih mahal dibandingkan harga flask disk / memory card. Solid state disk memiliki kecepatan akses yang paling baik dibandingkan hard disk, USB flash disk maupun memory card, yaitu rata-rata 170~180 MB/S. Teknologi yang digunakan merupakan teknologi yang masih baru saat ini, yaitu menggunakan memory modul dan tidak memerlukan energi listrik yang besar karena tidak ada sistem mekanik di dalamnya. Namun harganya paling mahal dibandingkan kedua media penyimpan data lainnya. USB flash disk dan memory card saat ini merupakan media penyimpan yang sangat praktis. Secara umum memiliki kecepatan akses data sekitar 10~20MB/S. Kapasitasnya juga besar dan dapat dibeli dengan harga lebih murah jika dibandingkan dengan hard disk dan solid state disk. Namun penggunaan flash disk atau memory card untuk media penyimpan di dalam data logger memerlukan spesifikasi khusus, yaitu memiliki kecepatan akses data minimal 32 MB/S atau di pasaran lebih dikenal dengan flash disk kelas 10. Gambar 3.1. Beragam Pilihan Media Penyimpan

Transcript of BAB III INSTALASI DAN KONFIGURASI SOFTWARE...

Petunjuk Operasional 34

BAB IIIINSTALASI DAN KONFIGURASI

SOFTWARE DATA LOGGER

3.1. Pemilihan Media Penyimpan Data

Media penyimpan data yang dapat digunakan untuk data logger onlimo OSSini dapat berupa Hard Disk Drive (HDD), Solid State Drive (SSD), USB Flash Disk,Memory Card (SDCard, MicroSD atau lainnya) melalui USB card reader. Adabeberapa kunggulan dan kelemahan di masing-masing media penyimpan di atas, diantaranya adalah sebagai berikut :

Hard disk memiliki kecepatan akses data yanglebih baik daripada USB Flash Disk maupunmemory card, yaitu rata-rata 50~100 MB/S.Namun membutuhkan energi listrik yang lebihbesar karena menggunakan sistem rotasi disk.Harga per mega byte-nya pun lebih mahaldibandingkan harga flask disk / memory card.

Solid state disk memiliki kecepatan akses yangpaling baik dibandingkan hard disk, USB flashdisk maupun memory card, yaitu rata-rata170~180 MB/S. Teknologi yang digunakanmerupakan teknologi yang masih baru saat ini,yaitu menggunakan memory modul dan tidakmemerlukan energi listrik yang besar karena tidakada sistem mekanik di dalamnya. Namunharganya paling mahal dibandingkan keduamedia penyimpan data lainnya.

USB flash disk dan memory card saat ini merupakan media penyimpan yangsangat praktis. Secara umum memiliki kecepatan akses data sekitar 10~20MB/S.Kapasitasnya juga besar dan dapat dibeli dengan harga lebih murah jikadibandingkan dengan hard disk dan solid state disk. Namun penggunaan flashdisk atau memory card untuk media penyimpan di dalam data logger memerlukanspesifikasi khusus, yaitu memiliki kecepatan akses data minimal 32 MB/S atau dipasaran lebih dikenal dengan flash disk kelas 10.

Gambar 3.1. Beragam Pilihan Media Penyimpan

Petunjuk Operasional 35

Sebagai media penyimpanan data untuk data logger onlimo OSS yang berbasismainboard PC ini lebih disarankan menggunakan media penyimpan flashdisk ataumemory card kelas 10 atau yang memiliki kecepatan akses data di atas 32 MB/S. USBFlash Disk dengan merk Transcend sudah memiliki produk yang berkecepatan aksesdata 140MB/S. Beberapa alasan pemilihan media penyimpan ini adalah sebagaiberikut :

Sangat mudah pengoperasiannya, hanya ditancapkan ke port konektor USBdan langsung dapat digunakan sebagai media penyimpan.

Bentuknya yang kecil dan ringan memudahkan untuk dibawa-bawa dan tidakmembutuhkan ruang yang besar untuk pemasangannya.

Tahan guncangan dan dapat dioperasikan 24 jam dalam sehari. Sebagianbesar merk memberikan garansi seumur hidup.

Tidak membutuhkan energi listrik yang besar untuk mengoperasikannya dantidak menghasilkan efek panas yang berlebihan saat beroperasi.

Harganya masih lebih murah jika dibandingkan dengan hard disk atau solidstate disk dan banyak dijual di pasaran.

Beberapa vendor yang membuat flash disk atau memory card kelas 10 diantaranya adalah Kingston, Transcend, V-Gen, Lexar, Team, atau SanDisk denganrata-rata kecepatan aksesnya adalah 20 MB/S. Namun lebih disarankanmenggunakan salah satu media penyimpan data seperti gambar di bawah ini dengankapasitas minimal 16 GB dan kecepatan akses minimal 30 MB/S.

(1). SanDisk Extreme 16GB (30MB/S)(2). SanDisk Extreme 16GB (45MB/S)(3). Transcend Extreme Fast 16GB (32MB/S)(4). Transcend Super Speed 3.0 16GB (140MB/S)(5). Kingston HyperX 64GB, 128GB, 256GB (135~225MB/S)

(1) (2) (3) (4) (5)

Gambar 3.2. Media Flashdisk dan Memory Card Berkecepatan Tinggi

Ke dalam flashdisk atau memory card ini akan diinstalasikan sistem operasiberbasis open source software (OSS), yaitu PC Unix FreeBSD Versi 9.0. Denganmengkonfigurasikan beberapa file penting dalam sistem operasi PC Unix ini danmenginstalasikan program control logger ke dalamnya, maka data logger berbasismainboard PC ini akan dapat mengendalikan kerja sensor sesuai dengan parametersetting yang diinginkan. Pemeliharaan file sistem dapat juga dilakukan secara remotekomputer menggunakan koneksi tanpa kabel melalui USB Wifi Adaptor.

Petunjuk Operasional 36

3.2. Instalasi Sistem Operasi ke Dalam Flash Disk / Memory Card

Sistem operasi merupakan sebuah perangkat lunak yang mengendalikan kerjamainboard dan perangkat lain yang terhubung dengannya seperti processor, kipaspendingin, USB Flash Disk, USB Wifi Adaptor dan sensor. Untuk mengoperaikan datalogger berbasis mainboard PC ini perlu diinstalasikan sistem operasi PC UnixFreeBSD Versi 9.0. Sistem operasi ini merupakan perangkat lunak yang bebas danlegal untuk diunduh dan digunakan serta dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.Sehingga cocok untuk mendukung pembuatan perangkat data logger onlimo OSS.

Beberapa alasan penting, mengapa PC Unix FreeBSD ini dijadikan sistemoperasi pada data logger yang dikembangkan adalah sebagai berikut :

Software ini merupakan perangkat lunak berbasis sumber terbuka atau opensource software (OSS) yang bebas dan gratis serta legal untuk diunduh dandigunakan sesuai kebutuhan.

Standar instalasi software adalah berbasis server, sehingga aplikasi programclient yang dibutuhkan untuk keperluan komunikasi sebagian besar telahdisediakan pada paket instalasinya.

Prosedur instalasi software ini sangat mudah dan berbasis text, sehingga dapatdilakukan di hampir semua jenis mainboard dan video graphics adaptor (VGA).

Standar instalasi software ini dipisahkan antara software inti sebagai sistemoperasinya dengan sistem windows (GUI), sehingga tidak membutuhkansumberdaya yang besar saat instalasi.

Dokumentasi software ini sangat lengkap yang dikenal dengan nama “FreeBSDHandbook” yang dapat diakses dalam bentuk web ataupun diunduh dalambentuk file berformat PDF.

Sistem konfigurasi kernel software ini dapat dimodifikasi dengan mudah untukdisesuaikan dengan keperluan pengoperasian data logger berbasis PC yangtidak memerlukan perangkat hard disk, VGA card, cdrom dan periperal devicelainnya, sehinggal ukuran file kernel dapat dibuat menjadi lebih kecil.

Prosedur lengkap instalasi software ini dijelaskan dengan detail dalamdokumen “FreeBSD Handbook” dan dapat diakses melalui alamat situs FreeBSD di(http://www.freebsd.org/doc/en_US.ISO8859-1/books/handbook/install-pre.html.) Jikapada data logger digunakan processor intel, maka paket distribusi / ISO file yangdigunakan adalah untuk platform i386, sedangkan jika digunakan processor amd,maka paket distribusi / ISO file yang digunakan adalah platform amd64. Berikut iniadalah alamat link untuk masing-masing distribusi:

Platform Intel (i386) : Distribusi : ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/i386/i386/9.0-RELEASE ISO File : ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/i386/i386/ISO-IMAGES/9.0/

Platform AMD : Distribusi : ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/amd64/amd64/9.0-RELEASE ISO File : ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/amd64/amd64/ISO-IMAGES/9.0/

Petunjuk Operasional 37

Proses instalasi FreeBSD dapat langsung dilakukan pada data logger denganbantuan ekternal CDROM drive atau menggunakan komputer lain. Berikut ini adalahprosedur yang akan dilakukan pada proses instalasi freebsd.

1. Persiapan membuat boot disk CDROM atau USB Flash Disk.

Boot Disk Menggunakan CDROM/DVDROM

Pembuatan boot disk CDROM/DVDROM FreeBSD 9.0 dengan bantuansoftware Nero dari ISO file yang telah diunduh sesuai petunjuk dalam FreeBSDHandbook. File ISO tersebut adalah :

http://ftp4.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/ISO-IMAGES/9.0/FreeBSD-9.0-RELEASE-i386-disc1.iso untuk CDROM

atau :

http://ftp4.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/ISO-IMAGES/9.0/FreeBSD-9.0-RELEASE-i386-dvd1.iso untuk DVDROM

Gambar 3.3. Pembuatan Boot Disk Pada CDROM/DVDROMMenggunakan Program Nero

Boot Disk Menggunakan USB Flash Disk

Pembuatan boot disk dapat juga dilakukan dengan menggunakan media USBFlash Disk dengan mengunduh image filenya terlebih dahulu, yaitu :

ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/i386/i386/ISO-IMAGES/9.0/FreeBSD-9.0-RELEASE-i386-memstick.img

Petunjuk Operasional 38

atau :

http://ftp4.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/ISO-IMAGES/9.0/FreeBSD-9.0-RELEASE-i386-memstick.img

File image yang diunduh kemudaian disalin ke dalam USB Flash Diskmenggunakan program Win32 Image Writer yang dapat diunduh dari situs :

https://launchpad.net/win32-image-writer/

Program tersebut dijalankan seperti gambar di bawah ini :

Gambar 3.4. Pembuatan Boot Disk Pada FlashDisk MenggunakanProgram Win32 Image Writer

2. Setelah selesai membuat boot disk CD/DVDRom atau boot disk USB Flash Disk,perlu dibedakan antara USB Flash Disk yang telah berisi program installerFreeBSD dengan USB Flash Disk yang menjadi tujuan instalasi.

3. Masukkan boot disk CD/DVD ke dalam drive CD/DVD atau masukkan boot diskUSB Flash Disk ke dalam port USB, kemudian masukkan USB Flash Disk atauMemory Card yang digunakan sebagai tujuan instalasi ke port USB pada komputeryang akan digunakan untuk mengintalasikan sistem operasi FreeBSD.

4. Setelah boot disk pada CD/DVD atau USB Flash Disk yang berisi paket sistemoperasi FreeBSD 9.0-RELEASE Installation Disk terpasang, kemudian bootkomputer melalui salah satu media tersebut. Pastikan komputer akan melakukanproses boot melalui perangkat CD/DVD Rom atau USB Flash Disk denganmengkonfigurasi ulang BIOS pada komputer.

5. Saat proses booting berlangsung dari CD/DVD Rom atau USB Flash Disk, makakomputer akan menampilkan pesan berikut ke layar monitor :

6.Booting from CD-Rom...645MB medium detectedCD Loader 1.2

Building the boot loader argumentsLooking up /BOOT/LOADER... FoundRelocating the loader and the BTXStarting the BTX loader

Petunjuk Operasional 39

BTX loader 1.00 BTX version is 1.02Consoles: internal video/keyboardBIOS CD is cd0BIOS drive C: is disk0BIOS drive D: is disk1BIOS 636kB/261056kB available memory

FreeBSD/i386 bootstrap loader, Revision 1.1

Loading /boot/defaults/loader.conf/boot/kernel/kernel text=0x64daa0 data=0xa4e80+0xa9e40syms=[0x4+0x6cac0+0x4+0x88e9d]\

7. Setelah proses boot selesai, maka komputer akan menampilkan menu boot loaderseperti gambar di bawah ini :

Gambar 3.5. Menu Boot Loader FreeBSD

8. Pilih nomor 1 “Boot FreeBSD [default]” dengan menekan tombol enter atau tekantombol space jika membutuhkan waktu lebih lama untuk membaca informasi dilayar monitor. Selanjutnya komputer akan mulai mendeteksi setiap komponenhardware yang ada di dalam mainboard dan menampilkannya dalam baris-barisinformasi saat proses booting dilanjutkan, seperti contoh di bawah ini.avail memory = 253050880 (247120K bytes)Preloaded elf kernel "kernel" at 0xc0817000.Preloaded mfs_root "/mfsroot" at 0xc0817084.md0: Preloaded image </mfsroot> 4423680 bytes at 0xc03ddcd4

md1: Malloc diskUsing $PIR table, 4 entries at 0xc00fde60npx0: <math processor> on motherboardnpx0: INT 16 interfacepcib0: <Host to PCI bridge> on motherboardpci0: <PCI bus> on pcib0pcib1:<VIA 82C598MVP (Apollo MVP3) PCI-PCI (AGP) bridge> at device1.0 on pci0pci1: <PCI bus> on pcib1pci1: <Matrox MGA G200 AGP graphics accelerator> at 0.0 irq 11isab0: <VIA 82C586 PCI-ISA bridge> at device 7.0 on pci0

Petunjuk Operasional 40

isa0: <iSA bus> on isab0atapci0: <VIA 82C586 ATA33 controller> port 0xe000-0xe00f at device7.1 on pci0ata0: at 0x1f0 irq 14 on atapci0ata1: at 0x170 irq 15 on atapci0uhci0 <VIA 83C572 USB controller> port 0xe400-0xe41f irq 10 atdevice 7.2 on pci0usb0: <VIA 83572 USB controller> on uhci0usb0: USB revision 1.0uhub0: VIA UHCI root hub, class 9/0, rev 1.00/1.00, addr1uhub0: 2 ports with 2 removable, self poweredpci0: <unknown card> (vendor=0x1106, dev=0x3040) at 7.3dc0: <ADMtek AN985 10/100BaseTX> port 0xe800-0xe8ff mem 0xdb000000-ed0: <NE2000 PCI Ethernet (RealTek 8029)> port 0xec00-0xec1f irq 9at device 10.ed0 address 52:54:05:de:73:1b, type NE2000 (16 bit). . . . . .vga0: <Generic ISA VGA> at port 0x3c0-0x3df iomem 0xa0000-0xbffff onisa0sio0 at port 0x3f8-0x3ff irq 4 flags 0x10 on isa0sio0: type 16550Asio1 at port 0x2f8-0x2ff irq 3 on isa0sio1: type 16550Appc0: <Parallel port> at port 0x378-0x37f irq 7 on isa0ppc0: FIFO with 16/16/15 bytes thresholdplip0: <PLIP network interface> on ppbus0ad0: 8063MB <IBM-DHEA-38451> [16383/16/63] at ata0-master UDMA33acd0: CD-RW <LITE-ON LTR-1210B> at ata1-slave PIO4Mounting root from ufs:/dev/md0c/stand/sysinstall running as init on vty0

9. Setelah proses deteksi perangkat (probing) selesai, komputer akan menampilkanpesan selamat datang seperti gambar di bawah ini. Ada tiga pilihan menu yangdisediakan, yaitu <Install> untuk mulai menginstall, <Shell> untuk membuka shellprompt dan <Live CD> untuk booting dan mencoba sistem operasi FreeBSD tanpamenginstallnya. Pilih menu <Install> untuk mulai menginstall.

Gambar 3.6. Pesan Selamat Datang oleh Program Installer

Petunjuk Operasional 41

10.Setelah menu <Install> dipilih, maka komputer akan menampilkan menu pilihanKeymap untuk menentukan tipe keyboard yang digunakan seperti gambar dibawah ini. Pilih ‘No’ untuk melanjutkan proses instalasi tanpa memilih keyboardmap.

Gambar 3.7. Pilihan Menu Keymap Selection

11.Langkah berikutnya adalah menuliskan nama yang akan diberikan kepada datalogger ini. Berikan nama ‘onlimologger’ atau dengan nomor dibelakangnyaseperti ‘onlimologger1’ jika ada lebih dari satu data logger. Kemudian tekan menu<OK> seperti gambar di bawah ini untuk ke menu berikutnya.

Gambar 3.8. Pemberian Nama Data Logger

Petunjuk Operasional 42

12.Pada menu berikutnya, freebsd installer menampilkan optional component yangakan diinstalasikan. Secara default akan terpilih [*] games dan [*] ports. Ubahdengan menekan tombol spasi di kedua opsi agar tidak terpilih. Lalu tekan menu<OK> untuk ke menu berikutnya.

Gambar 3.9. Pilihan Distribusi Optional Component

13.Pada gambar di bawah ini, program installer menyediakan dua pilihan menuuntuk membuat partisi freebsd di dalam media penyimpan, yaitu <Guided> yangakan dipandu oleh komputer dan <Manual> yang dilakukan secara manual olehpengguna. Pilih menu <Manual> untuk membuat partisinya.

Gambar 3.10. Pilihan Menu Pembuatan Partisi

Petunjuk Operasional 43

14.Gambar di bawah ini adalah media penyimpan yang terdeteksi oleh programfreebsd Installer. Jika menggunakan CD/DVD Rom untuk proses instalasinya,maka USB FlashDisk akan dikenali sebagai ‘da0’. Tetapi jika menggunakan USBFlashDisk saat proses boot instalasinya, maka ‘da0’ adalah sistem freebsd padaprogram installer dan target USB FlashDisk akan dikenali sebagai ‘da1’. Arahkancursor dengan menggunakan tombol panah ke device ‘da1’, lalu pilih menu<Create> untuk membuat partisinya.

Gambar 3.11. Pilihan Menu Device USB FlashDisk Yang Dikenali Sistem

15.Setelah menu <Create> ditekan, maka freebsd installer akan menampilkanbeberapa skema partisi. Pilih ‘BSD BSD Labels’ sebagai tipe partisinya, lalutekan menu <OK> maka komputer akan menampilkan pesan bahwa tabel partisitelah berhasil dibuat seperti gambar di bawah ini.

Gambar 3.12. Pilihan Skema Partisi

Petunjuk Operasional 44

16.Setelah memilih tipe partisinya, maka USB Flash Disk tujuan instalasi yangdikenali sebgai ‘da1’ akan berubah informasinya menjadi ‘da1 14GB BSD’seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.13. Tipe Partisi BSD pada USB Flash Disk Tujuan Instalasi

17.Langkah berikutnya adalah membuat sub partisi BSD root ‘/’ di dalam partisi BSD.Pastikan cursor tetap berada di media ‘da1’ lalu tekan menu <Create> untukmembuat sub partisi root dengan tipe ‘freebsd-ufs’ sebesar 4GB seperti gambardi bawah ini.

Gambar 3.14. Membuat Sub Partisi Root ‘/’

Petunjuk Operasional 45

18.Setelah sub partisi root terbuat, maka di bawah partisi ‘da1’ akan terbentuk subpartisi dengan nama ‘da1a’ dengan kapasitas 4.0 GB, tipe partisi freebsd-ufs danmount point root ‘/’ seperti pada gambar di bawah ini. Sub-sub partisi berikutnyayang perlu dibuat akan muncul di bawahnya.

Gambar 3.15. Sub Partisi Root ‘/’ Yang Sudah Terbentuk

19.Langkah berikutnya adalah membuat sub-sub partisi di bawah ini dengan carayang sama yaitu pindahkan cursor ke ‘da1’ lalu pilih menu <Create> dan buatsub partisi berikutnya seperti contoh di bawah ini. Khusus untuk sub partisi swapfile biasanya berukuran 2 kali kapasitas memori fisik yang digunakan.

(a) Variable system (var) dengan tipe freebsd-ufs sebesar 2 GB(b) Temporary (tmp) dengan tipe freebsd-ufs sebesar 1 GB(c) Swap file (swap) dengan tipe freebsd-swap sebesar 1 GB (2 kali memory)(d) User (usr) dengan tipe freebsd-ufs sebesar sisanya 7.001 MB

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 3.16. Pembuatan Sub Partisi ‘/var’, ‘/tmp’, ‘swap’, dan ‘/usr’

Petunjuk Operasional 46

20.Setelah semua partisi dibuat, maka program editor partisi akan menampilkanlayout daftar hasil pembagian partisinya seperti gambar di bawah ini. Pilih menu<Finish> untuk keluar dari menu editor partisi dan melanjutkan ke prosesinstalasi berikutnya.

Gambar 3.17. Daftar Partisi Yang Telah Dibuat Menggunakan Partition Editor

21.Program FreeBSD Installer akan menampilkan pesan konfirmasi sebelum secarafisik USB FlashDisk diformat. Menu <Revert & Exit> digunakan untukmembatalkan proses, menu <Back> digunakan untuk kembali ke program editorpartisi. Pilih menu <Commit> jika telah yakin ingin mulai memformat sub partisiyang telah dibuat dan melanjutkan ke proses instalasi berikutnya.

Gambar 3.18. Menu <Commit> Untuk Mulai Memformat USB Flash Disk

Petunjuk Operasional 47

22.Pada proses berikutnya, komputer akan mempersiapkan partisi BSD ‘da1’dengan memformat setiap sub partisi sesuai tabel atau skema sub partisi yangtelah didefinisikan sebelumnya. Format dimulai dari sub partisi da1a, da1b, da1d,sampai da1f seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.19. Memformat Sub Partisi Sistem File BSD

23.Jika format sub partisi telah selesai, program installer selanjutnya akanmenyalinkan seluruh file dalam paket distribusi freebsd dengan mengekstraknya,dimulai dari file base.txz, kernel.txz dilanjutkan dengan komponen yang lainnyajika pada saat awal setting ditentukan, seperti file doc.txz, games.txz, ports.txz,atau src.txz (untuk sistem operasi data logger tidak memerlukan ini).

Gambar 3.20. Mengekstrak Paket Software FreeBSD KeDalam Media Penyimpan

Petunjuk Operasional 48

24.Setelah selesai menyalinkan seluruh paket distribusi, proses berikutnya programinstaller akan menampilkan beberapa menu konfigurasi. Menu konfigurasijaringan/network dapat diabaikan terlebih dahulu, karena akan dilakukan secaramanual saat memasang perangkat USB Wifi adaptor.

Gambar 3.21. Mengabaikan Konfigurasi Jaringan

25.Konfigurasi berikutnya adalah menentukan time zone lokasi, sebagai berikut: (1).pilih menu [No], (2). pilih ‘5 Asia’ pada ‘Time Zone Selector’ dan tekan menu[OK], (3). pilih ’14 Indonesia’ pada ‘Countries in Asia’ dan tekan menu [OK], (4).pilih menu ‘1 Java & Sumatra’ pada ‘Indonesia Time Zones’ dan tekan menu[OK], dan terakhir (5). pilih menu ‘Yes’ sebagai konfirmasinya seperti gambar-gambar di bawah ini.

Gambar 3.22. Konfigurasi Local Time Zone

(1)

(2) (3)

(4)

(5)

Petunjuk Operasional 49

26.Berikutnya adalah konfigurasi sistem untuk menentukan layanan/service yangakan diaktifkan saat komputer melakukan proses booting. Data logger tidakmembutuhkan layanan di bawah ini, sehingga gunakan space bar untukmenghapus pilihan, lalu tekan menu <OK> untuk melanjutkan proses berikutnya.

Gambar 3.23. Mengabaikan Layanan / Service Pada Konfigurasi Sistem

27.Setelah itu freebsd installer akan menawarkan penambahan akun pengguna. Pilihmenu <Yes> untuk menampilkan formulir registrasi pendaftaran akun penggunadalam format text/ascii.

Gambar 3.24. Freebsd Installer Menawarkan Penambahan Akun Pengguna

Petunjuk Operasional 50

28.Pada formulir registrasi akun pengguna, tuliskan beberapa data pengguna, yaitu :(1) Username : onlimo, (2) Full Name: onlimo user, (3) Group Name: onlimo,(4) Invite into other groups : wheel, (5) Program Shell: tcsh , (6) Home directory :/home/onlimo dan (7) Password seperti contoh pada gambar di bawah ini. (8)Ketik ‘yes’, lalu tekan enter, kemudian ketik ‘no’ (9) lalu tekan enter untuk keluardari program add user.

Gambar 3.25. Penambahan Akun Pengguna

29.Setelah kembali ke menu final configuration seperti gambar di bawah ini, makapilih menu ‘Exit’ untuk keluar dari program installer.

Gambar 3.26. Menu Final Configuration

(1)(2)

(3)(4)

(5)(6)

(7)

(8)

(9)

Petunjuk Operasional 51

30.Setelah selesai melakukan konfigurasi sistem yang telah terinstall, programinstaller akan menawarkan untuk membuka shell guna melakukan modifikasisecara manual. Pilih menu <No> untuk segera keluar dari program freebsdinstaller seperti gambar di bawah ini.

Gambar 3.27. Pilihan Untuk Melakukan Modifikasi Secara Manual Melalui Shell

31.Freebsd installer memberikan informasi bahwa proses instalasi telah selesai dankomputer dapat diboot ulang. Selanjutnya lepaskan CD/DVD Rom atau USBflashdisk installer, pastikan USB flash disk tujuan instalasi yang telah berisi sistemoperasi FreeBSD 9.0 tetap terpasang. Kemudian pilih menu <Reboot> untukmemboot ulang komputer menggunakan USB Flash Disk dengan sistem operasifreebsd.

Gambar 3.28. Instalasi FreeBSD Selesai

Petunjuk Operasional 52

Setelah selesai menginstalasikan sistem operasi freebsd pada USB Flash Disk danmerestart data logger, langkah berikutnya adalah menginstalasikan program server danclient database MySQL. Database MySQL adalah program database yang digunakanuntuk mengelola data pemantuan kualitas air yang diukur menggunakan data logger.Database MySQL merupakan program aplikasi client server, sehingga ada dua jenisaplikasi program yang perlu diinstalasikan, yaitu : mysql-client-5.5.17.tbz sebagaiclient program dan mysql-server-5.5.17.tbz sebagai server program.

Kedua program ini dapat diunduh dari situs File Transfer Protocol (FTP) serverfreebsd di : ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/ports/i386/packages-9.0-release/All/.Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menginstalasikan danmengkonfigurasikan kedua program client server ini adalah sebagai berikut :

1. Download dan instalasikan program mysql client versi 5.5.17 dan programmysql server versi 5.5.17 ke dalam USB Flash Disk Data Logger menggunakanperintah pkg_add seperti contoh di bawah ini.

root@onlimologger1[96]> pkg_add pkg_add mysql-client-5.5.17.tbzroot@onlimologger1[97]> pkg_add pkg_add mysql-server-5.5.17.tbz

2. Edit file /etc/rc.conf dan tambahkan setting mysql_enable="YES" agar programmysql server dapat otomatis aktif saat data logger boot.

3. Restart data logger atau jalankan program database mysql server secara manualdengan menjalankan perintah ‘ /usr/local/bin/mysqld_safe -user=mysql’

4. Kemudian pastikan program mysql server telah berjalan dengan cara melihatstatus proses program daemon mysqld seperti contoh berikut :

root@onlimologger1[98]> ps –ax | grep mysqld1787 ?? Is 0:00.01 /bin/sh /usr/local/bin/mysqld_safe --defaults-extra-1874 ?? I 2:49.16 /usr/local/libexec/mysqld --defaults-extra-file=/var9295 S+ 0:00.00 grep mysqld

5. Setelah semua langkah konfigurasi di atas dilakukan, jalankan perintah mysqlclient untuk mengakses database server seperti contoh di bawah ini.

root@onlimologger1[99]> mysqlWelcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g.Your MySQL connection id is 17265Server version: 5.5.17 Source distribution

Copyright (c) 2000, 2011, Oracle and/or its affiliates. All rights reserved.

Oracle is a registered trademark of Oracle Corporation and/or itsaffiliates. Other names may be trademarks of their respective owners.

Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the current input statement.

mysql> show databases;+--------------------+| Database |+--------------------+| information_schema || mysql || performance_schema || test |+--------------------+5 rows in set (0.07 sec)

Petunjuk Operasional 53

Beberapa konfigurasi lain yang perlu dilakukan pada sistem operasi freebsdyang telah terinstalasi pada USB flash disk untuk data logger onlimo OSS adalahsebagai berikut :

1. Tambahkan konfigurasi setting berikut ini dalam file .cshrc yang merupakan filesetting untuk program shell csh/tcsh seperti contoh di bawah ini (yang ditulisdengan huruf tebal).

alias dir 'ls -algF \!* | more’ /home/onlimo/bin . set prompt = "`whoami`@`/bin/hostname -s`[!\]> "

# .cshrc - csh resource script, read at beginning of execution by# each shell

alias h history 25alias j jobs -lalias la ls -aalias lf ls -FAalias ll ls –lAalias dir 'ls -algF \!* | more'

# A righteous umaskumask 22

set path = (/sbin /bin /usr/sbin /usr/bin /usr/games/usr/local/sbin /usr/local/bin $HOME/bin /home/onlimo/bin .)

setenv EDITOR visetenv PAGER moresetenv BLOCKSIZE K

if ($?prompt) then# An interactive shell -- set some stuff up#set prompt = "`/bin/hostname -s`# "set prompt = "`whoami`@`/bin/hostname -s`[!\]> "set filecset history = 100set savehist = 100set mail = (/var/mail/$USER)if ( $?tcsh ) then

bindkey "^W" backward-delete-wordbindkey -k up history-search-backwardbindkey -k down history-search-forward

endifendif

2. Pada file /etc/rc.conf, tambahkan konfigurasi dumpdev=”no” agar data loggertidak membuat file sampah saat program gagal dijalankan. Tambahkan settinginetd_enable=”YES” agar data logger memiliki fitur remote access, dan ubahnama hostname menjadi ‘datalogger#’ dimana # adalah nomor data loggerseperti contoh di bawah ini.

dumpdev="NO"hostname="onlimologger1"inetd_enable="YES"

Petunjuk Operasional 54

3. Edit file /etc/inetd.conf menggunakan program editor ‘vi’ untuk membuka tandakomentar (karakter #) pada baris ftp dan telnet seperti contoh di bawah ini agardata logger dapat diakses secara remote menggunakan program client telnet danftp untuk keperluan pemeliharaan alat.

# Internet server configuration database# To disable a service, comment it out by prefixing the line with '#'.# To enable a service, remove the '#' at the beginning of the line.#

ftp stream tcp nowait root /usr/libexec/ftpd ftpd -l#ftp stream tcp6 nowait root /usr/libexec/ftpd ftpd -l#ssh stream tcp nowait root /usr/sbin/sshd sshd -i -4#ssh stream tcp6 nowait root /usr/sbin/sshd sshd -i -6telnet stream tcp nowait root /usr/libexec/telnetd telnetd#telnet stream tcp6 nowait root /usr/libexec/telnetd telnetd#shell stream tcp nowait root /usr/libexec/rshd rshd#shell stream tcp6 nowait root /usr/libexec/rshd rshd#login stream tcp nowait root /usr/libexec/rlogind rlogind#login stream tcp6 nowait root /usr/libexec/rlogind rlogind#finger stream tcp nowait/3/10 nobody /usr/libexec/fingerd fingerd -k -s#finger stream tcp6 nowait/3/10 nobody /usr/libexec/fingerd fingerd -k -s

4. Tambahkan user ‘onlimo’ pada group ‘wheel’ dalam file /etc/group seperticontoh di bawah ini yang berhurut tebal agar saat melakukan remote aksesdapat menjalankan perintah switch user (su) sebagai super user (root).

# $FreeBSD:release/9.0.0/etc/group 218046 2011-01-28 22:28:12Zpjd $#wheel:*:0:root,onlimodaemon:*:1:kmem:*:2:sys:*:3:tty:*:4:operator:*:5:rootmail:*:6:bin:*:7:news:*:8:man:*:9:. . . . . .uucp:*:66:dialer:*:68:network:*:69:audit:*:77:www:*:80:hast:*:845:nogroup:*:65533:nobody:*:65534:mysql:*:88:messagebus:*:556:polkit:*:562:haldaemon:*:560:avahi:*:558:cyrus:*:60:kdm:*:147:saned:*:194:onlimo:*:100:

Petunjuk Operasional 55

5. Buat ascii art bertuliskan ‘ONLIMO LOGGER 1’, atau ‘ONLIMO LOGGER 2’dalam file /etc/motd dengan menggunakan editor vi atau lainnya agar pada saatdata logger diakses secara remote memberikan keterangan bahwa yang sedangdiakses adalah data logger dengan nomor n seperti contoh di bawah ini.

root@onlimologger1[100]> cat /etc/motd

Selamat Datang Di

####### ### ### ### ### ### ### ######## # # # # # # # # # # # ## # # # # # # # # # # # ## # # # # # # # ## # # ## # # # # # # # # # ## # # # # # # # # # # ######## ### ### ######### ### ### ### #######

### ####### ####### ####### ######## ######## ### # # # # # # # # # # # ## # # # # # # # # ## # # # ##### # ##### ###### ####### ## # # # # # # # # # ## # # # # # # # # # # # ########## ####### ####### ####### ######## ### ### ######

(c) Kelair 2007-2012

root@onlimologger2[101]> cat /etc/motd

Selamat Datang Di

####### ### ### ### ### ### ### ######## # # # # # # # # # # # ## # # # # # # # # # # # ## # # # # # # # ## # # ## # # # # # # # # # ## # # # # # # # # # # ######## ### ### ######### ### ### ### #######

### ####### ####### ####### ######## ######## ###### # # # # # # # # # # # ## # # # # # # # ## # # # ##### # ##### ###### ####### ## # # # # # # # # # ## # # # # # # # # # # # # ########## ####### ####### ####### ######## ### ### #########

(c) Kelair 2007-2012

Gambar 3.29. ASCII Art pada File /etc/motd

Petunjuk Operasional 56

3.3. Pemilihan Media Komunikasi Data

Sistem transmisi dan komunikasi dalam pengiriman data pengukuran onlinemelalui data logger berbasis mainboard PC ini menggunakan protocol TCP/IP. Olehkarena itu diperlukan topologi jaringan intranet berbasis TCP/IP. Media transmisidatanya dapat menggunakan kabel (wired) atau tanpa kabel (wireless). Pada datalogger onlimo OSS ini menggunakan USB Wifi Adaptor sebagai media komunikasitanpa kabel berbasis TCP/IP.

Access PointWireless Router

PC Server

User

Data Logger 1 Data Logger 2 Data Logger 3

Data Logger 4

Wireless Extender

Gambar 3.30. Topologi Jaringan TCP/IP Untuk KomunikasiData Logger Onlimo OSS

Pada masing-masing data logger terdapat sensor yang dikendalikan olehprogram control data logger. Di dalam data logger juga terdapat USB wifi adaptoryang digunakan sebagai media komunikasi dalam pengiriman data pengukuran kePC server melalui perangkat access point / wireless router. Pengguna dari jaringanintranet / internet dapat mengakses data hasil pengukuran masing-masing sensoryang telah dikelola oleh software database monitoring yang dikembangkan berbasisweb baik dalam bentuk angka maupun grafik.

Pada topologi seperti ini luas jangkauan perangkat data logger dan pc serversangat bergantung kepada spesifikasi teknis dari perangkat USB wifi adaptor yangada di masing-masing data logger dan access point/wireless router yang digunakan.Untuk memperluas jangkauan komunikasi topologi seperti ini dapat digunakanperangkat wireless extender sesuai spesifikasi yang diinginkan. Penambahan datalogger juga dapat dilakukan secara langsung dan mudah, yaitu dengan caramengkonfigurasikannya seperti yang akan dijelaskan berikut ini.

Petunjuk Operasional 57

Sistem operasi FreeBSD memiliki internal driver di dalam modul kernelnyauntuk mengenali perangkat USB Wifi Adaptor agar bisa langsung digunakan. Berikutini adalah beberapa merk vendor USB Wifi Adaptor yang dapat digunakan olehsistem operasi FreeBSD Release 9.0 ini.

Tabel 3.1. Driver USB Wifi Adaptor Pada FreeBSD 9.0

Rum USB Wifi Ural USB Wifi

3Com Aolynk WUB320g Abocom WUG2700 Ta Airlink101 AWLL5025 ASUS WL-167g ver 2 Belkin F5D7050 ver 3 Belkin F5D9050 ver 3 Buffalo WLI-U2-SG54HP Buffalo WLI-U2-SG54HG Buffalo WLI-U2-G54HP & WLI-UC-G CNet CWD-854 ver F Conceptronic C54RU ver 2 Corega CG-WLUSB2GO D-Link DWA-110 & D-Link DWA-111 D-Link DWL-G122 rev C1 D-Link WUA-1340 D-Link DWA-140 Digitus DN-7003GR Edimax EW-7318USG Gigabyte GN-WB01GS Gigabyte GN-WI05GS Hawking HWUG1 Hawking HWU54DM Hercules HWGUSB2-54-LB Hercules HWGUSB2-54V2-AP LevelOne WNC-0301USB v3 Linksys WUSB54G rev C Linksys WUSB54GR Planex GW-US54HP and Planex GW-US54Mini2 Planex GW-USMM Senao NUB-3701 Sitecom WL-113 ver 2 Sitecom WL-172 Sweex LW053 TP-LINK TL-WN321G (versi 2.0~4.1)

AMIT WL532U

ASUS WL-167g

Belkin F5D7050 v2000

Buffalo WLI-U2-KG54-AI

CNet CWD-854

Compex WLU54G 2A1100

Conceptronic C54RU

D-Link DWL-G122 b1

Dynalink WLG25USB

E-Tech WGUS02

Gigabyte GN-WBKG

Hercules HWGUSB2-54

KCORP LifeStyle KLS-685

Linksys WUSB54G v4

Linksys WUSB54GP v4

MSI MS-6861

MSI MS-6865

MSI MS-6869

NovaTech NV-902

OvisLink Evo-W54USB

SerComm UB801R

SparkLAN WL-685R

Surecom EP-9001-g

Sweex LC100060

Tonze UW-6200C

Zinwell ZWX-G261

Zonet ZEW2500P

Petunjuk Operasional 58

Pemilihan perangkat USB Wifi Adaptor yang sesuai untuk data loggger onlimoOSS, yaitu yang dapat bekerja dengan sistem operasi FreeBSD 9.0. Tidak semuaperangkat USB Wifi Adaptor yang ada di pasaran dapat langsung digunakan sebagaiperangkat media komunikasi. Hal ini dikarenakan driver USB wifi adaptor tersebuttidak terdapat dalam modul kernel yang telah disediakan oleh FreeBSD 9.0. Salahsatu USB Wifi Adaptor yang software driver-nya terdapat dalam modul kernelFreeBSD 9.0 adalah dari vendor bermerk TP-Link dengan tipe TL-WN321G versi2.0 ~ 4.1 dan dari merk D-Link dengan tipe DWA 140 seperti gambar di bawah ini.Produk TP-Link menggunakan chipset ‘Ralink RT2571WF’ yang dapat langsungterdeteksi oleh FreeBSD 9.0.

Gambar 3.31. TP-LINK TL-WN321G dan D-Link DWA140USB Wifi Adaptor

Spesifikasi Teknis TP-Link TL-WN321G :

Interface USB 2.0 Wireless speed : 54Mbs Chipset : Ralink RT2571WF / RT73 Version : 2.0 ~ 4.1 Dimensions ( W x D x H ) : 3.4 x 0.9 x 0.4 in. (86.5 x 24 x 10 mm) Antenna Type : On-Board, no gain antenna Wireless Standards : IEEE 802.11g, IEEE 802.11b Frequency : 2.400-2.4835GHz Signal Rate : 11g : Up to 54Mbps(dynamic), 11b : Up to 11Mbps(dynamic) EIRP : < 20dBm (EIRP) Reception Sensitivity : 54M : -68dBm@10% PER, 11M : -85dBm@8% PER,

6M : -88dBm@10% PER, 1M : -90dBm@8% PER Wireless Modes : Ad-Hoc / Infrastructure mode Wireless Security : Support 64/128 bit WEP, WPA-PSK/WPA2-PSK, Modulation Technology : OFDM/CCK/16-QAM/64-QAM Advanced Functions : WMM,Soft AP, PSP X-LINK, Roaming Certification : CE, FCC, RoHS Operating Temperature : 0℃~40℃ (32℉~104℉) Storage Temperature : -40℃~70℃ (-40℉~158℉) Operating Humidity : 10%~90% non-condensing Storage Humidity : 5%~90% non-condensing

Petunjuk Operasional 59

USB Wifi Adaptor TP-Link WN321G dapat digunakan secara langsungdengan menancapkannya ke port USB yang ada pada mainboard di dalam paneldata logger. Jika posisi lokasi terlalu sempit dan tidak memungkinkan untukmenancapkannya secara langsung, maka dapat digunakan kabel USB ekstenderyang tidak terlalu panjang. Gambar di bawah ini adalah contoh USB Wifi Adaptor TP-Link WN321G yang telah terpasang pada data logger berbasis mainboard PC.

Gambar 3.32. Pemasangan USB Wifi Adaptor pada Mainboard Data Logger

Ada dua prosedur konfigurasi media komunikasi data yang perlu dilakukandalam membangun jaringan komunikasi online monitoring menggunakan protocolTCP/IP, yaitu mengkonfigurasikan perangkat network access point/wireless routerdan mengkonfigurasikan perangkat USB Wifi Adaptor pada data logger.

3.3.1. Konfigurasi Network Access Point / Wireless Router

Untuk menjaring semua data logger dan sebuah komputer server pada satujaringan komunikasi untuk pemantauan kualitas air berbasis OSS ini diperlukansebuah network access point / wireless router yang berfungsi sebagai penghubungantara data logger dan pusat data. Berbeda dengan USB wifi adaptor, hampir semuanetwork access point yang ada di pasaran lokal dapat digunakan sebagai wirelessrouter untuk jaringan komunikasi online monitoring. Luas jangkauannya sangattergantung dengan spesifikasi access point / wireless router tersebut.

Gambar 3.33. Perangkat Wireless Access Point / Wireless Router

USB Ekstender

Petunjuk Operasional 60

Prosedur konfigurasi network access point / wireless router di semua merkvendor hampir dapat dilakukan dengan cara yang sama, yaitu mengakses secaralangsung menggunakan kabel UTP yang dihubungkan antara komputer danperangkat access point / wireless router tersebut. Biasanya di bagian belakangperangkat ini diberikan beberapa informasi untuk melakukan konfigurasi, yaitu :

1. Mac Address : alamat fisik hardware yang unik2. IP Address : default alamat IP yang dialokasikan, biasanya 192.168.0.1 atau

192.168.0.2543. User dan password administrator biasanya ‘admin’

Jika pada bagian belakang perangkat ini tidak terdapat informasi tersebut diatas, maka informasi ini dapat diperoleh dari buku petunjuk pemakaiannya. Gambarberikut ini adalah network access point / wireless router yang digunakan sebagaimedia komunikasi pada jaringan pemantauan kualitas air menggunakan onlimo OSSdata logger berbasis mainboard PC.

Gambar 3.34. Network Wireless Access Point / Wireless N Router TP-Link

Spesifikasi Teknis :

Port : 1 10/100Mbps WAN/LAN Port, USB 2.0 Port for 3G modem, a mini USBPort for power supply.

Button : Quick Setup Security Button, Reset Button, Mode Switch Power Suplai : 5VDC/1.0A Size ( W x D x H ) : 2.9 x 2.6 x 0.9 in. (74 x 67 x22 mm) Standard Wireless : IEEE 802.11n, IEEE 802.11g, IEEE 802.11b Frekwensi : 2.4-2.4835GHz Wireless Mode : 3G Router, Travel Router (AP), WISP Client Router Security : Support 64/128 bit WEP, WPA-PSK/WPA2-PSK, Wireless MAC

Filtering, Firewall, MAC filtering, Denial of Service (DoS) DHCP : Server, DHCP Client List, Address Reservation Port Forwarding : Virtual Server, Port Triggering, DMZ, UPnP Access Control : Parental Control, Host List, Access Schedule, Rule Management Certification : CE, FCC, RoHS Operating temperature:-10℃~60℃ Storage Temperature : -40℃~80℃ Operating Humidity: 10%~90% non-condensing Storage Humidity : 5%~90% non-condensing

Petunjuk Operasional 61

Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menentukankonfigurasi minimal perangkat wireless access point dalam pemantauan kualitas airmenggunakan data logger onlimo OSS :

1. Konfigurasikan alamat IP pada komputer dengan alamat IP yang memiliki kelasyang sama dengan kelas alamat IP yang ditetapkan pada perangkat wirelessaccess point tersebut. Dalam Windows 7 dapat dilakukan melalui menu Start Control Panel Network and Internet View network status and tasks Change adaptor settings Local Area Connection Properties NetworkConfigure Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4) General. Dalam contoh dibawah ini digunakan alamat IP address 192.168.0.2, karena wireless router yangdigunakan memiliki alamat IP 192.168.0.254 (kelas C)

Gambar 3.35. Setting IP Lokal Untuk Mengkonfigurasikan Wireless Router

2. Hubungkan komputer dengan perangkat wireless router menggunakan kabelUTP yang telah disediakan, kemudian nyalakan kedua power suplainya. Setelahkeduanya hidup, gunakan program web browser seperti Firefox atau InternetExplorer pada komputer untuk mengakses perangkat wireless router denganalamat akses Uniform Resource Locator (URL) :

http://192.168.0.254/

Sesaat kemudian komputer akan menampilkan menu login seperti gambar dibawah ini. Masukkan ‘admin’ pada kolom User Name dan Password. Padakolom password kata ‘admin’ akan terenkripsi dan tercetak sebagai karakter‘*****’.

Petunjuk Operasional 62

Gambar 3.36. Prosedur Login pada Perangkat Wireless Router

3. Setelah prosedur login berhasil, komputer akan menampilkan halaman webuntuk mengkonfigurasi wireless router yang dimaksud. Klik menu pilihanWireless Wireless yang ada di frame sebelah kiri. Tuliskan ‘ONLIMO3G’ padakolom Wireless Network Name (SSID) dan ‘Indonesia’ sebagai Region sepertigambar di bawah ini. Lalu tekan ikon ‘Save’ untuk menyimpan informasinya.

Gambar 3.37. Konfigurasi Wireless Network Name (SSID)

4. Berikutnya adalah mengkonfiguasi sistem keamanan koneksi wireless. Klik menuWireless Wireless Security. Ada beberapa opsi keamanan yang dapatdikonfigurasi, yaitu : WEP, WPA/WPA2-Enterprise, dan WPA/WPA2 – Personal.Pilih opsi keamanan ‘WPA/WPA2 – Personal (Recommended), kemudian pilih‘Automatic’ untuk pulldown menu Version dan Encryption, lalu tuliskan‘onlimo2000’ pada kolom Password sebagai kata kuncinya. Gambar berikut iniadalah contoh pengisian pada menu Wireless Security.

Petunjuk Operasional 63

Gambar 3.38. Konfigurasi Wireless Security

5. Konfigurasi berikutnya adalah menu DHCP (Dynamic Host ConfigurationProtocol) yang digunakan untuk memberikan batasan alamat IP yang akandigunakan dalam wireless network name (SSID) ‘ONLIMO3G’. Pada contoh dibawah ini menu check list DHCP Server diset ‘Enable’ dengan Start IP Address192.168.0.100 hingga End IP Address 192.168.0.110. Sedangkan KolomDefault Gateway diisi dengan alamat IP access point / wireless router, yaitu192.168.0.254.

Gambar 3.39. Konfigurasi DHCP

Petunjuk Operasional 64

3.3.2. Konfigurasi USB Wifi Adaptor

Pada sistem operasi freebsd yang telah diinstalasikan pada USB flash disk,perlu dilakukan konfigurasi agar perangkat USB wifi adaptor TP-Link ini dapatdigunakan sebagai media komunikasi. Adapun langkah-langkah konfigurasiperangkat ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk memudahkan proses konfigurasi data logger, perlu menggunakan LCDmonitor dan keyboard pada unit data logger. Kemudian boot data loggermenggunakan USB flashdisk yang telah berisi sistem operasi freebsd.

2. Setelah proses boot selesai, lakukan prosedur login sebagai ‘root’ dan ketikkankata kuncinya sebagai password. Setelah itu data logger akan menampilkan shellprompt ke layar monitor.

3. Di depan shell prompt kemudian akan diketikkan beberapa perintah Unix padasistem operasi freebsd yang diperlukan untuk mengkonfigurasi perangkat USBWifi Adaptor.

Gambar 3.40. Proses Konfigurasi Data Logger Onlimo OSS

4. Pertama ketikkan perintah ‘dmesg’ singkatan daemon message, yaitu perintahuntuk melihat pesan daemon/program server saat mendeteksi adanya perangkatkeras yang ada pada mainboard. Untuk melihat informasinya per layar dapatdigunakan perintah ‘pipe’ dan ‘more’ sebagai berikut : ‘dmesg | more’. Berikutini adalah contoh penggalan pesan daemon saat proses booting data logger.

Copyright (c) 1992-2012 The FreeBSD Project.Copyright (c) 1979, 1980, 1983, 1986, 1988, 1989, 1991, 1992, 1993, 1994

The Regents of the University of California. All rights reserved.FreeBSD is a registered trademark of The FreeBSD Foundation.FreeBSD 9.0-RELEASE #0: Tue Jan 3 07:15:25 UTC 2012

[email protected]:/usr/obj/usr/src/sys/GENERIC i386module run already present!module_register: module pccard/wi already exists!Module pccard/wi failed to register: 17module_register: module pci/wi already exists!Module pci/wi failed to register: 17CPU: Intel(R)Pentium(R) Dual CPU E2140 @ 1.60GHz (1599.98-MHz 686-class CPU)Origin = "GenuineIntel" Id = 0x6fd Family = 6 Model = f Stepping = 13Features=0xbfebfbff<FPU,VME,DE,PSE,TSC,MSR,PAE,MCE,CX8,APIC,SEP,MTRR,PGE,MCA,C

Petunjuk Operasional 65

MOV,PAT,PSE36,CLFLUSH,DTS,ACPI,MMX,FXSR,SSE,SSE2,SS,HTT,TM,PBE>Features2=0xe39d<SSE3,DTES64,MON,DS_CPL,EST,TM2,SSSE3,CX16,xTPR,PDCM>AMD Features=0x20100000<NX,LM> AMD Features2=0x1<LAHF>TSC: P-state invariant, performance statistics

real memory = 536870912 (512 MB)avail memory = 496762880 (473 MB)Event timer "LAPIC" quality 400ACPI APIC Table: <IntelR AWRDACPI>FreeBSD/SMP: Multiprocessor System Detected: 2 CPUsFreeBSD/SMP: 1 package(s) x 2 core(s)cpu0 (BSP): APIC ID: 0cpu1 (AP): APIC ID: 1ioapic0: Changing APIC ID to 4ioapic0 <Version 2.0> irqs 0-23 on motherboardkbd1 at kbdmux0acpi0: <IntelR AWRDACPI> on motherboardacpi0: Power Button (fixed)acpi0: reservation of 0, a0000 (3) failedacpi0: reservation of 100000, 1f5e0000 (3) failedTimecounter "ACPI-fast" frequency 3579545 Hz quality 900acpi_timer0: <24-bit timer at 3.579545MHz> port 0x408-0x40b on acpi0. . .fff irq 17 at device 0.0 on pci2re0: Using 1 MSI messagere0: Chip rev. 0x34000000re0: MAC rev. 0x00000000miibus0: <MII bus> on re0rlphy0: <RTL8201L 10/100 media interface> PHY 1 on miibus0rlphy0: 10baseT, 10baseT-FDX, 100baseTX, 100baseTX-FDX, auto, auto-flowre0: Ethernet address: 00:1c:25:db:20:d1. . .SMP: AP CPU #1 Launched!Timecounter "TSC-low" frequency 12499819 Hz quality 1000Root mount waiting for: usbus4Root mount waiting for: usbus4uhub4: 8 ports with 8 removable, self poweredRoot mount waiting for: usbus4ugen4.2: <Ralink> at usbus4run0: <1.0> on usbus4run0: MAC/BBP RT3070 (rev 0x0201), RF RT2020 (MIMO 1T1R), addressb0:48:7a:8a:f3:aerunfw: root not mounted yet, no way to load imagerun0: failed loadfirmware of file runfwrun0: could not load 8051 microcodedevice_attach: run0 attach returned 6Root mount waiting for: usbus4ugen4.3: <JetFlash> at usbus4. . .da0 at umass-sim0 bus 0 scbus3 target 0 lun 0da0: <JetFlash Transcend 16GB 8.01> Removable Direct Access SCSI-2 deviceda0: 40.000MB/s transfersda0: 15308MB (31352820 512 byte sectors: 255H 63S/T 1951C)(probe0:umass-sim0:0:0:1): TEST UNIT READY. CDB: 0 20 0 0 0 0(probe0:umass-sim0:0:0:1): CAM status: SCSI Status Error(probe0:umass-sim0:0:0:1): SCSI status: Check Condition(probe0:umass-sim0:0:0:1): SCSI sense: UNIT ATTENTION asc:28,0 (Not ready toready change, medium may have changed)cd0 at umass-sim0 bus 0 scbus3 target 0 lun 1cd0: <Generic AutoRun Disk 8.00> Removable CD-ROM SCSI-2 devicecd0: 40.000MB/s transferscd0: cd present [22540 x 512 byte records]

Pada contoh di atas bagian yang tercetak tebal adalah device ‘run0’ yangmewakili perangkat USB wifi adaptor TP-Link WIN321G yang terdeteksi olehprogram kernel. Saat booting, software driver tidak ada di dalam modul kernel,karena sub partisi root ‘/’ belum sempat dikaitkan (mount) pada saat perangkattersebut terdeteksi, sehingga perangkat tersebut tidak dapat digunakan.

Petunjuk Operasional 66

5. Gunakan perintah ifconfig untuk melihat perangkat koneksi jaringan yang adaseperti contoh di bawah ini, dimana terdapat dua perangkat koneksi jaringan,yaitu ‘re0’ media ethernet dan ‘lo0’ media loopback. Sedangkan media USB WifiAdaptor tidak terdeteksi.

root@onlimologger1[100]> ifconfig -are0: flags=8802<BROADCAST,SIMPLEX,MULTICAST> metric 0 mtu 1500options=389b<RXCSUM,TXCSUM,VLAN_MTU,VLAN_HWTAGGING,VLAN_HWCSUM,WOL_UCAST,WOL_MCAST,WOL_MAGIC>

ether 00:1c:25:db:20:d1nd6 options=29<PERFORMNUD,IFDISABLED,AUTO_LINKLOCAL>media: Ethernet autoselect (none)status: no carrier

lo0: flags=8049<UP,LOOPBACK,RUNNING,MULTICAST> metric 0 mtu 16384options=3<RXCSUM,TXCSUM>inet6 ::1 prefixlen 128inet6 fe80::1%lo0 prefixlen 64 scopeid 0x7inet 127.0.0.1 netmask 0xff000000nd6 options=21<PERFORMNUD,AUTO_LINKLOCAL>

6. Lepaskan USB wifi adaptor TP-Link dari port USB kemudian tancapkan kembali.Sesaat setelah dilepas dan dipasang, program daemon akan menampilkan pesanyang menyatakan bahwa perangkat koneksi wifi telah terlepas dan terpasangkembali seperti contoh di bawah ini.

ugen4.2: <Ralink> at usbus4 (disconnected)ugen4.2: <Ralink> at usbus4run0: <1.0> on usbus4run0: MAC/BBP RT3070 (rev 0x0201), RF RT2020 (MIMO 1T1R), addressb0:48:7a:8a:f3:aerun0: firmware RT2870 loadedwlan0: Ethernet address: b0:48:7a:8a:f3:aewlan0: link state changed to UP

7. Cek kembali dengan perintah ifconfig seperti di bawah ini untuk memastikanperangkat USB Wifi Adaptor telah terdeteksi. Pada contoh di bawah ini USB WifiAdaptor TP-Link WN321G telah terdeteksi sebagai device ‘run0’ dengan macaddress b0:48:7a:8a:f3:ae.

root@onlimologger1[101]> ifconfig -are0: flags=8802<BROADCAST,SIMPLEX,MULTICAST> metric 0 mtu 1500options=389b<RXCSUM,TXCSUM,VLAN_MTU,VLAN_HWTAGGING,VLAN_HWCSUM,WOL_UCAST,WOL_MCAST,WOL_MAGIC>

ether 00:1c:25:db:20:d1nd6 options=29<PERFORMNUD,IFDISABLED,AUTO_LINKLOCAL>media: Ethernet autoselect (none)status: no carrier

lo0: flags=8049<UP,LOOPBACK,RUNNING,MULTICAST> metric 0 mtu 16384options=3<RXCSUM,TXCSUM>inet6 ::1 prefixlen 128inet6 fe80::1%lo0 prefixlen 64 scopeid 0x7inet 127.0.0.1 netmask 0xff000000nd6 options=21<PERFORMNUD,AUTO_LINKLOCAL>

run0: flags=8843<UP,BROADCAST,RUNNING,SIMPLEX,MULTICAST> metric 0 mtu 2290ether b0:48:7a:8a:f3:aend6 options=29<PERFORMNUD,IFDISABLED,AUTO_LINKLOCAL>media: IEEE 802.11 Wireless Ethernet autoselect mode 11gstatus: no carrier

Petunjuk Operasional 67

8. Jika perangkat USB wifi adaptor telah terdeteksi seperti contoh di atas, makauntuk memudahkan proses konfigurasi perangkat USB wifi adaptor dengan TP-Link WN321G, perlu dibuat beberapa file konfigurasi agar perangkat USB WifiAdaptor tersebut dapat langsung aktif saat data logger onlimo OSS tersebutdinyalakan.

1. Mendefinisikan parameter runfw_load=”YES” pada file /boot/loader.confagar file driver untuk TP-Link WN321G diload saat proses booting kernel.

runfw_load="YES"

2. Definisikan beberapa paramater pada file konfigurasi /etc/rc.conf seperticontoh di bawah ini. Koneksi intranet (inet) pada perangkat USB wifi adaptor‘run0’ didefinisikan sebagai wireless LAN atau disingkat wlans_run0 (wlan0).

IP address : 192.168.0.101 Netmask (kelas C) : 255.255.255.0 Access point / SSID : ONLIMO3G Default router (gateway) : 192.168.0.254

wlans_run0="wlan0"ifconfig_wlan0="WPA inet 192.168.0.101 netmask 255.255.255.0 ssidONLIMO3G"defaultrouter="192.168.0.254"

3. Membuat file konfigurasi /etc/wpa_supplicant.conf untuk mendefinisikaninformasi ssid=”ONLIMO3G”), password psk=”onlimo2000” dan prioritasakses (priority) pada network access point yang digunakan dalam jaringanintranet untuk keperluan online monitoring berbasis OSS.

ctrl_interface=/var/run/wpa_supplicant

eapol_version=2ap_scan=1fast_reauth=1

network={ssid="ONLIMO3G"psk="onlimo2000"priority=5

}

network={priority=5key_mgmt=NONE

}

9. Setelah semua file konfigurasi yang diperlukan dibuat, langkah berikutnya adalahmerestart data logger atau mengaktifkan secara manual konfigurasi jaringantersebut dengan cara mengetikkan perintah ‘/etc/rc.d/netif start’ seperti contohdi bawah ini.

Petunjuk Operasional 68

root@onlimologger1[102]> /etc/rc.d/netif startStarting Network: lo0 re0 run0 wlan0.lo0: flags=8049<UP,LOOPBACK,RUNNING,MULTICAST> metric 0 mtu 16384

options=3<RXCSUM,TXCSUM>inet6 ::1 prefixlen 128inet6 fe80::1%lo0 prefixlen 64 scopeid 0x7inet 127.0.0.1 netmask 0xff000000nd6 options=21<PERFORMNUD,AUTO_LINKLOCAL>

re0: flags=8802<BROADCAST,SIMPLEX,MULTICAST> metric 0 mtu 1500

options=389b<RXCSUM,TXCSUM,VLAN_MTU,VLAN_HWTAGGING,VLAN_HWCSUM,WOL_UCAST,WOL_MCAST,WOL_MAGIC>

ether 00:1c:25:db:20:d1nd6 options=29<PERFORMNUD,IFDISABLED,AUTO_LINKLOCAL>media: Ethernet autoselect (none)status: no carrier

run0: flags=8a43<UP,BROADCAST,RUNNING,ALLMULTI,SIMPLEX,MULTICAST> metric 0 mtu 2290ether b0:48:7a:8a:f3:aend6 options=29<PERFORMNUD,IFDISABLED,AUTO_LINKLOCAL>media: IEEE 802.11 Wireless Ethernet autoselect mode 11gstatus: associated

wlan0: flags=8843<UP,BROADCAST,RUNNING,SIMPLEX,MULTICAST> metric 0 mtu 1500ether b0:48:7a:8a:f3:aeinet6 fe80::b248:7aff:fe8a:f3ae%wlan0 prefixlen 64 scopeid 0x9inet 192.168.0.101 netmask 0xffffff00 broadcast 192.168.0.255nd6 options=29<PERFORMNUD,IFDISABLED,AUTO_LINKLOCAL>media: IEEE 802.11 Wireless Ethernet OFDM/54Mbps mode 11gstatus: associatedssid ONLIMO3G channel 6 (2437 MHz 11g) bssid 90:f6:52:2d:04:72country US authmode WPA privacy ON deftxkey UNDEF TKIP 2:128-bittxpower 0 bmiss 7 scanvalid 60 protmode CTS wme roaming MANUAL

Pada contoh di atas USB wifi adaptor TPLink WN321G yang terdeteksi sebagairun0 dengan ethernet / MAC address b0:48:7a:8a:f3:ae telah didefinisikansebagai wireless LAN device wlan0 dan tersambung intranet (inet) dengan IPaddress 192.168.0.101 netmask 0xffffff00 dan broadcast address 192.168.0.255serta terasosiasi dengan network access point atau ssid ONLIMO3G dengankecepatan 54Mbps. Otentifikasi keamanan koneksinya menggunakan WPA TKIP128bit.

10. Untuk memeriksa apakah data logger telah terhubung dengan jaringan wirelessnetwork name (SSID) ‘ONLIMO3G’, dapat dilakukan dengan menjalankanperintah ‘ping 192.168.0.101’ sebagai alamat IP data logger ke1 seperti contohdi bawah ini.

C:\> ping 192.168.0.101

Pinging 192.168.0.101 with 32 bytes of data:Reply from 192.168.0.101: bytes=32 time=15ms TTL=64Reply from 192.168.0.101: bytes=32 time=2ms TTL=64Reply from 192.168.0.101: bytes=32 time=3ms TTL=64Reply from 192.168.0.101: bytes=32 time=2ms TTL=64

Ping statistics for 192.168.0.101:Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),

Approximate round trip times in milli-seconds:Minimum = 2ms, Maximum = 15ms, Average = 5ms

Petunjuk Operasional 69

3.4. Instalasi Software Control Data Logger

Software control data logger digunakan untuk mengendalikan kerja sensordalam melalukan pengukuran kualitas air berdasarkan parameter setting yangditentukan oleh pengguna. Program control data logger merupakan program utamadalam sistem pemantauan kualitas air online berbasis OSS ini. Oleh karena ituprogram ini perlu diinstalasikan ke dalam perangkat USB Flash Disk yang digunakanoleh data logger. Adapun prosedur instalasinya adalah sebagai berikut :

1. Gunakan layar monitor dan keyboard pada unit data logger onlimo OSS untukkeperluan visualisasi agar mempermudah proses instalasi software control datalogger. Kemudian pasang kabel serial RS232C unit sensor pada konektor maleRS232C dan soket power 12VDC yang ada di bagian bawah box panel.

Gambar 3.41. Konfigurasi Data Logger Menggunakan LCD dan Keyboard

2. Nyalakan data logger onlimo OSS, kemudian lakukan prosedur login denganmenggunakan nama login ‘onlimo’ seperti yang telah diregistrasi pada saatinstalasi sistem operasi freebsd ke dalam USB Flash Disk. Jika terlupa dan tidakbisa login menggunakan nama login ‘onlimo’ tersebut, lakukan prosedur loginsebagai superuser menggunakan nama login ‘root’.

Entering character modeEscape character is '^]'.

FreeBSD/i386 (onlimologger1) (pts/1)

login: onlimoPassword:

Petunjuk Operasional 70

3. Setelah berhasil masuk ke dalam sistem data logger, komputer akanmenampilkan pesan berikut ke layar monitor. Ketik perintah ‘pwd’ untukmemastikan telah berada pada home directory onlimo (/home/onlimo). Kemudiandengan menggunakan perintah switch user ‘su’ masuk sebagai superuser/rootmenggunakan password superuser tersebut.

FreeBSD 9.0-RELEASE (GENERIC) #0: Tue Jan 3 07:15:25 UTC 2012

Selamat Datang Di

####### ### ### ### ### ### ### ######## # # # # # # # # # # # ## # # # # # # # # # # # ## # # # # # # # ## # # ## # # # # # # # # # ## # # # # # # # # # # ######## ### ### ######### ### ### ### #######

### ####### ####### ####### ######## ######## ### # # # # # # # # # # # ## # # # # # # # # ## # # # ##### # ##### ###### ####### ## # # # # # # # # # ## # # # # # # # # # # # ########## ####### ####### ####### ######## ### ### # #####

(c) Kelair 2007-2012

onlimo@onlimologger1[1]>pwd/home/onlimoonlimo@onlimologger1[2]>suPassword:root@onlimologger1[100]>

4. Karena data logger tidak memiliki CDROM, maka gunakan komputer lain untukmenyalin / membuat copy file program control data logger versi onlimo 1.6 yangterdapat dalam file ‘appctldtlogger16.tar.gz’ ke dalam USB flash disk lain. Lalutancapkan USB flash disk tersebut ke port USB, kemudian untuk menggunaanUSB flash disk tersebut gunakan perintah ‘mount –t msdosfs /dev/da0s1 /mnt’pada device USB Flash Disk (/dev/da0s1) yang terdeteksi oleh data logger.Perintah ‘dmesg’ digunakan untuk melihat nama device USB flash disk.

root@onlimologger1[101]>dmesg. . .umass0: <SanDisk Cruzer Slice, class 0/0, rev 2.00/2.00, addr 2> on usbus6umass0: SCSI over Bulk-Only; quirks = 0x4100umass0:3:0:-1: Attached to scbus3da0 at umass-sim0 bus 0 scbus3 target 0 lun 0da0: <SanDisk Cruzer Slice 8.02> Removable Direct Access SCSI-0 deviceda0: 40.000MB/s transfersda0: 7663MB (15695871 512 byte sectors: 255H 63S/T 977C)root@onlimologger1[102]> mount –t msdosfs /dev/da0s1 /mntroot@onlimologger1[113]> cp /mnt/appctldtlogger16.tar.gz .root@onlimologger1[114]> pwd/home/onlimoroot@onlimologger1[115]> lsappctldtlogger16.tar.gz

Petunjuk Operasional 71

5. Ekstrak program control data logger onlimo versi 1.6 ‘appctldtlogger16.tar.gz’di dalam home directory onlimo menggunakan perintah cat, gunzip, gzcat dantar. Untuk melihat isi file tar.gz tersebut dapat digunakan perintah :

gzcat appctldtlogger16.tar.gz | tar tvf -ataucat appctldtlogger16.tar.gz | gunzip | tar tvf -

Untuk mengekstrak file tar.gz tersebut dapat digunakan perintah :

gzcat appctldtlogger16.tar.gz | tar xf -ataucat appctldtlogger16.tar.gz | gunzip | tar xf -

Berikut ini adalah contoh ekseskusi perintah untuk melihat dan mengekstrak filetar.gz tersebut di atas. Pada contoh ini setelah diekstrak, maka akan munculdirektori bin/ yang berisi file-file program control data logger.

root@onlimologger1[116]> cat appctldtlogger16.tar.gz | gunzip | tar tvf -drwxr-xr-x 0 onlimo onlimo 0 Jul 15 07:05 ./drwxr-xr-x 0 onlimo onlimo 0 Jul 15 06:52 ./bin/-rw-r--r-- 0 onlimo onlimo 863 Jul 15 06:53 ./.cshrc-rwxr-xr-x 0 onlimo onlimo 288031 Jul 14 13:13 ./bin/onlimo16lrwxr-xr-x 0 root onlimo 0 Jul 15 06:52 ./bin/onlimo -> onlimo16-rw-r--r-- 0 onlimo onlimo 0 Jul 15 06:52 ./bin/monitoring.log-rwxr-xr-x 0 onlimo onlimo 288310 Jul 14 13:13 ./bin/onlimosim16lrwxr-xr-x 0 root onlimo 0 Jul 15 06:52 ./bin/onlimosim -> onlimosim16-rw-r--r-- 0 onlimo onlimo 1257 Jul 15 07:03 ./bin/onlimo.conf-rwxr-xr-x 0 onlimo onlimo 474 Jul 14 13:10 ./bin/cekqueryroot@onlimologger1[117]> gzcat appctldtlogger16.tar.gz | tar xf -root@onlimologger1[118]> ls -l bintotal 576-rwxr-xr-x 1 onlimo onlimo 474 Jul 14 13:10 cekquery-rw-r--r-- 1 onlimo onlimo 0 Jul 15 06:52 monitoring.loglrwxr-xr-x 1 root onlimo 8 Jul 15 06:52 onlimo -> onlimo16-rw-r--r-- 1 onlimo onlimo 1257 Jul 15 07:03 onlimo.conf-rwxr-xr-x 1 onlimo onlimo 288031 Jul 14 13:13 onlimo16lrwxr-xr-x 1 root onlimo 11 Jul 15 06:52 onlimosim -> onlimosim16-rwxr-xr-x 1 onlimo onlimo 288310 Jul 14 13:13 onlimosim16root@onlimologger1[119]> umount /mnt

File onlimo merupakan symbolic link dari file onlimo16 sehingga keduanyaadalah identik, file onlimosim merupakan symbolic link dari file onlimosim16dan keduanya identik. File onlimo atau onlimo16 digunakan untuk mengontrolunit sensor dalam melakukan pengukuran kualitas air berdasarkan settingparameter yang terdapat di dalam file onlimo.conf. File cekquery adalahprogram shell script yang digunakan untuk mengecek data terkini yang telahterkirim ke pusat data. Sedangkan file monitoring.log digunakan untuk mencatatsemua error/kesalahan yang mungkin dihasilkan oleh program onlimo/onlimo16pada saat melakukan pengambilan data melalui unit sensor, sehingga dapatdiketahui kapan dan kenapa data logger tidak berfungsi semestinya. Perintah‘umount /mnt’ digunakan untuk melepaskan / eject USB flash disk’

Petunjuk Operasional 72

6. Langkah berikutnya adalah menyunting file onlimo.conf menggunakan perintaheditor ‘vi’ dan memastikan nilai setting parameter di dalamnya. Pada contoh dibawah ini sensor terhubung dengan perangkat data logger melalui device fileport /dev/ttyU0. ID stasiun untuk data logger onlimologger1 adalah OSS1,interval waktu data peringatan dini adalah 5 menit (300 detik) dan interval waktudata periodik adalah 1 jam (3600 detik).

root@onlimologger1[120]> vi bin/onlimo.conf

comport = /dev/ttyU0 # nama device file communication portbaudrate = 9600 # kecepatan koneksi dataidstasiun = OSS1 # nomor identifikasi stasiuntwarning = 300 # interval waktu data early warning system (detik)tperiodik = 3600 # interval waktu data periodik (detik)

mysqldb = onlimodb # nama database MySQLmysqltable = Pengukuran # nama table databaseipaddress = 127.0.0.1 # ip address MySQL serverusername = root # MySQL user namepassword = # MySQL password

filelog = /home/onlimo/bin/monitoring.log # file pencatatan pesan error

BMSUHU = 25,00 32,00 # batasan baku mutu temperaturBMDHL = 10,00 20,00 # batasan baku mutu daya hantar listrikBMTDS = 10,00 15,00 # batasan baku mutu zat padat terlarutBMSAL = 10,00 15,00 # batasan baku mutu Salinitas / kadar garamBMDO = 05,00 06,00 # batasan baku mutu DO /oksigen terlarutBMPH = 06,50 07,05 # batasan baku mutu pH /asam - basa

7. Agar data logger dapat menjalankan program control data logger secaraotomatis saat booting, maka perlu dibuat file /etc/rc.local yang berisi konfigurasiseperti contoh di bawah ini menggunakan perintah editor ‘vi’.

root@onlimologger1[121]> vi /etc/rc.local

/home/onlimo/bin/onlimo /home/onlimo/bin/onlimo.conf

8. Setelah semua konfigurasi dilakukan, langkah berikutnya adalah menguji datalogger dengan menjalankan perintah program onlimosim dan cekquery yangada di dalam direktori bin/. Pastikan terlebih dahulu komputer server telah dalamkeadaan beroperasi dan terhubung dengan access point / wireless router SSIDONLIMO3G. Program onlimosim digunakan untuk mensimulasikan koneksi kesensor dengan memberikan data acak dan mengirimkannya ke komputer servermelalui konfigurasi jaringan intranet.

root@onlimologger1[122]> bin/onlimosim bin/onlimo.confMempersiapkan program .... selesai.Pengambilan data dimulai.root@onlimologger1[123]> bin/cekquery OSS1

9. Setelah program onlimosim berhasil dijalankan, maka komputer akanmemberikan pesan bahwa pengambilan data telah dimulai ke layar monitorseperti contoh di atas. Eksekusi perintah program ‘bin/cekquery OSS1’ akanmenampilkan hasil pengukuran terkini ke layar monitor seperti contoh berikut.

Petunjuk Operasional 73

+-----------+------------+----------+-------+-------+------+------+---------+| IDStasiun | Tanggal | Jam | Suhu | TDS | DO | PH | EWS_PER |+-----------+------------+----------+-------+-------+------+------+---------+| OSS1 | 2012-07-15 | 09:35:08 | 31.81 | 14.41 | 5.34 | 6.54 | PER || OSS1 | 2012-07-15 | 09:34:08 | 31.81 | 12.8 | 5.36 | 7 | PER || OSS1 | 2012-07-15 | 09:33:08 | 31.62 | 13.14 | 6 | 6.56 | PER || OSS1 | 2012-07-15 | 09:32:08 | 29.01 | 10.55 | 5.87 | 6.75 | PER || OSS1 | 2012-07-15 | 09:31:08 | 30.44 | 11.22 | 5.36 | 6.76 | PER || OSS1 | 2012-07-15 | 09:30:08 | 26.48 | 10.8 | 5.6 | 6.76 | PER || OSS1 | 2012-07-15 | 09:29:08 | 25.77 | 14.43 | 5.49 | 6.86 | PER |+-----------+------------+----------+-------+-------+------+------+---------+

10.Setelah sistem software dapat berjalan dengan baik dengan menggunakanprogram simulator onlimosim, berarti data logger sudah dapat digunakan untukmemantau kualitas air dan berkomunikasi dengan komputer server untukmengirimkan datanya. Langkah berikutnya adalah menjalankan program controldata logger sesungguhnya ‘onlimo’ untuk melakukan pengukuran secara online.

11.Matikan proses program onlimosim dengan perintah ‘kill’ atau ‘kill -9’ diikutidengan nomor prosesnya yang dapat dicari dengan perintah ‘ps’ dan ‘grep’seperti contoh berikut.

root@onlimologger1[124]> ps -ax | grep onlimosim2844 ?? Ss 0:00.00 bin/onlimosim bin/onlimo.conf (onlimosim16)2857 0 S+ 0:00.00 grep onlimosimroot@onlimologger1[125]> kill 2844

12.Restart data logger menggunakan perintah ‘shutdown –r now’ atau jalankanprogram control data logger sesungguhnya ‘onlimo’ secara manual dengan filekonfigurasi onlimo.conf di depannya. Kemudian jalankan pula program scriptbin/cekquery untuk melihat status pengiriman data terkini ke komputer server.

root@onlimologger1[126]> bin/onlimo bin/onlimo.confMempersiapkan program .... selesai.Pengambilan data dimulai.root@onlimologger1[127]> bin/cekquery OSS1

13.Eksekusi perintah program ‘bin/cekquery OSS1’ akan menampilkan hasilpengukuran terkini ke layar monitor seperti contoh berikut.

+-----------+------------+----------+-------+-------+------+------+---------+| IDStasiun | Tanggal | Jam | Suhu | TDS | DO | PH | EWS_PER |+-----------+------------+----------+-------+-------+------+------+---------+| OSS1 | 2012-07-15 | 19:15:00 | 30.79 | 12.35 | 5.72 | 6.69 | PER || OSS1 | 2012-07-15 | 19:14:00 | 28.16 | 11.98 | 5.86 | 6.82 | PER || OSS1 | 2012-07-15 | 19:13:00 | 25.8 | 13.1 | 5.69 | 6.55 | PER || OSS1 | 2012-07-15 | 19:12:00 | 27.83 | 14.43 | 5.59 | 6.61 | PER || OSS1 | 2012-07-15 | 19:11:00 | 26.65 | 12.06 | 5.82 | 6.86 | PER || OSS1 | 2012-07-15 | 19:10:00 | 27.72 | 13.06 | 5.65 | 6.74 | PER || OSS1 | 2012-07-15 | 19:09:00 | 26.59 | 14.18 | 5.98 | 6.86 | PER |+-----------+------------+----------+-------+-------+------+------+---------+

14.Jika merestart data logger, maka program script cekquery tidak dapat dijalankansecara otomatis, namun pengukuran secara online tetap dapat dilakukan olehdata logger dan hasilnya dapat terkirim ke komputer server. Program scriptcekquery dapat dijalankan secara manual dengan melakukan prosedur loginsebagai superuser terlebih dahulu.