1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

23
Instalasi Penerangan 1 Teknik Instalasi (TEE 204 A)

Transcript of 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Page 1: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Instalasi Penerangan 1

Teknik Instalasi (TEE 204 A)

Page 2: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Outline

Standard

Teori Pencahayaan

Page 3: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Teori Pencahayaan

Cahaya : radiasi elektromagnetik yang dapat dirasakan oleh indera penglihatan

Gelombang elektromagnetik : – Kecepatan rambat gelombang =

3 x 108 m/s

– Medan listrik tegak lurus medan magnet

– Tidak memerlukan medium

Spektrum gelombang elektromagnetik tersebar pada cakupan nilai l dan f yang cukup luas

c

E

B

Electric E

Magnetic B

Page 4: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Panjang Gelombang Cahaya

Gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat (cahaya)

memiliki panjang gelombang berkisar 0,00004 – 0,00007

cm

Page 5: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Spektrum Elektromagnetik

1024

1023

1022

1021

1020

1019

1018

1017

1016

1015

1014

1013

1012

1011

1010

109

108

107

106

105

104

Frekuensi Panjang Gel. f (Hz) l ( nm)

10-7

10-6

10-4

10-3

10-1

1

10

102

103

104

105

106

107

108

109

1010

1011

1012

1013

Gamma rays

X-rays

Infrared rays

Short Radio

waves

Broadcast Radio

Long Radio

waves

Ultraviolet

400 nm 700 nm

Spektrum Tampak

1 nm = 1 x 10-9 m

Merah 700 nm Violet 400 nm

c = fl c = 3 x 108 m/s

Page 6: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Foton & Sinar

Cahaya dapat diasumsikan sebagai titik gelombang

yang dipancarkan secara diskret yang disebut sebagai

foton

Sinar merupakan representasi arah rambatan

gelombang cahaya

foton

sinar

sinar umum digunakan

untuk mendeskripsikan

sifat cahaya

Page 7: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Sensitivitas mata

manusia tidak sama

terhadap semua

warna

Mata paling sensitif

untuk warna dengan

panjang gelombang

l = 555 nm

Kurva Sensitivitas

40 W 40 W

Cahaya Kuning akan terlihat oleh mata lebih

terang jika dibandingkan cahaya merah

Page 8: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Flux Luminous

Flux Luminous yaitu bagian dan total radian energi yang

mampu memberikan efek pada indera penglihatan

Satuan untuk flux luminous yaitu LUMEN

Pada umumnya hanya sekitar 10% dari

energi (flux) yang dipancarkan dari bola

lampu mengenai daerah yang dapat

dilihat

Page 9: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Definisi Lumen

1 lumen (lm) adalah flux luminous yang dipancarkan

dalam luasan 1/60 cm2 dari sumber standard pada 1 sr

1 lumen sama = 1/680 W untuk cahaya kuning-hijau

pada panjang gelombang 555 nm

W

A R

Steradian (sr) 2

A

RW

Page 10: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Intensitas Luminus

Intensitas luminus untuk suatu sumber cahaya yaitu flux

luminus per satuan sudut

Suatu sumber cahaya disebut memiliki intensitas 1

candela jika memancarkan flux 1 lumen untuk tiap

steradian

W FI

W

Intensitas Luminus :

FI

WSatuan : candela (cd)

Page 11: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Iluminansi pada Permukaan

Iluminansi E dari suatu permukaan A didefinisikan

sebagai flux luminus per satuan area (F/A) (lumen per

meter persegi), selanjutnya disebut sebagai LUX.

Unit: lux (lx)F

EA

Iluminansi sebesar satu lux terjadi jika

flux sebesar satu lumen jatuh mengenai

suatu area seluas satu meter persegi

W

R

Area A

Illumination, E

Page 12: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Ilustrasi

LUMEN

(lm) = =Jumlah cahaya total

yang dipancarkan

oleh sumber cahaya

= =Arus cahaya yang

dipancarkan ke satu

arah tertentu

CANDELA

(cd) IW

= =Arus cahaya yang

jatuh pada

permukaan bidang

per M2

EA

LUX

(lx)

F

F

F

Page 13: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Jarak dan Intensitas Cahaya

2

IE

R

E/9

E/4

E

3 m 2 m

1 m

1 m2

4 m2

9 m2

Jika intensitas = 36 lx pada jarak 1 m, maka akan

menjadi 9 lx pada jarak 2 m dan akan menjadi 4 lx pada

jarak 3 m.

Page 14: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

I R2

I D2

Page 15: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Color Rendering Index (CRI)

Suatu skala relatif sebagai indikasi bagaimana tampilan

warna iluminansi dari suatu sumber cahaya sesuai

dengan warna sebenarnya

Semakin tinggi nilai CRI maka semakin sedikit distorsi

warna

85 -100 CRI = Excellent color rendition

75 - 85 CRI = Very Good color rendition

65 - 75 CRI = Good color rendition

55 - 65 CRI = Fair color rendition

0 – 55 CRI = Poor color rendition

Page 16: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Temperatur Warna (K˚)

Suatu ukuran tingkatan “warmth” atau “coolness” dari

suatu sumber cahaya.

≤ 3200K = “warm” atau bagian merah dari spektrum warna

≥ 4000K = “cool” atau bagian biru dari spektrum warna

3500K = “neutral”

5000K = “Daylight”

Page 17: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Skala Temperatur Warna

Cool White - 4100K

Daylight Fluo - 6500K

North Sky - 8500K

Warm White - 3000K

HPS - 2100K

Halogen – 3100K

Incandescent – 2700K

Page 18: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Renderasi Warna

warm

merah dan oranye kuat

netral Cool

biru dan hijau kuat

Renderasi warna menunjukkan Color Rendering Index (CRI). Hal ini

menunjukkan bagaimana suatu sumber cahaya membuat warna suatu objek

terlihat pada mata manusia dan bagaimana bayangan warna yang terlihat.

Semakin tinggi CRI maka semakin baik renderasi warnanya

Page 19: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Standard Pencahayaan

SNI 03-6197-2010 Konservasi Energi Sistem

Pencahayaan

Page 20: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Standard Pencahayaan

Kemenkes Nomor

1405/Menkes/Sk/Xi/2002

Tentang Persyaratan

Kesehatan Lingkungan

Kerja Perkantoran dan

Industri

Page 21: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Kualitas Warna Cahaya

1. Warna cahaya lampu

Warna cahaya lampu ticlak merupakan indikasi tentang efeknya terhadap warna obyek, tetapi lebih kepada memberi suasana. Klasifikasi warna cahaya lampu :

a. Warna putih kekuning-kuningan (warm-white), kelompok 1 (< 3.300 K)

b. Warna putih netral (cool-white), kelompok 2 ( 3.300 K - 5.300 K)

c. Warna putih (daylight, kelompok 3 (> 5.300 K)

2. Renderasi warna

Efek suatu lampu kepada warna obyek akan berbeda-beda. Lampu diklasifikasikan dalam kelompok renderasi warna yang dinyatakan dengan Ra indeks. sebagai berikut :

a. Efek warna kelompok 1: Ra indeks 80 - 100%.

b. Efek warna kelompok 2: Ra indeks 60 80%

c. Efek warna kelompok 3: Ra indeks 40 - 60%

d. Efek warna kelompok 4: Ra indeks < 40%.

Page 22: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Standard Kualitas Warna Cahaya (SNI 03-6197-2000)

Page 23: 1516 Teknik Instalasi 2 Instalasi Penerangan 1

Contoh Philips 9W (70W), E27 cap, Cool daylight