Bab III imunisasi

7
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1.Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Kesehatan Masyarakat 2.Ruang lingkup tempat : Puskesmas Ngaliyan Semarang 3.Ruang lingkup waktu : Periode Juni 2015 4.Ruang lingkup responden : Petugas pelayanan imunisasi B. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik, menggunakan metode survei. Metode pendekatan menggunakan cross sectional yang merupakan penggambilan data yang dilakukan secara bersamaan, untuk memperoleh data yang lengkap dengan waktu yang relatif singkat. C. Tempat dan Waktu Penelitian 1.Tempat Survei kepatuhan petugas puskesmas terhadap SOP dalam tata kelola imunisasi puskesmas dan kepuasan pasien atau keluarga pasien yang mendapat

Transcript of Bab III imunisasi

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Kesehatan Masyarakat

2. Ruang lingkup tempat : Puskesmas Ngaliyan Semarang

3. Ruang lingkup waktu : Periode Juni 2015

4. Ruang lingkup responden : Petugas pelayanan imunisasi

B. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik, menggunakan

metode survei. Metode pendekatan menggunakan cross sectional yang

merupakan penggambilan data yang dilakukan secara bersamaan, untuk

memperoleh data yang lengkap dengan waktu yang relatif singkat.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Survei kepatuhan petugas puskesmas terhadap SOP dalam tata kelola

imunisasi puskesmas dan kepuasan pasien atau keluarga pasien yang

mendapat pelayanan tata kelola vaksin di Puskesmas Ngaliyan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada 15 – 20 Juni 2015.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian adalah seluruh pasien yang datang dan mendaftarkan

diri untuk melaukan imunisasi di Puskesmas Ngaliyan.

2. Sampel

Sampel penelitian ini adalah petugas pelayanan imunisasi di puskesmas

Ngaliyan.

Subjek dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut:

a. Kriteria inklusi

Bidan dan perawat yang bertugas sebagai pelaksana pelayanan

imunisasi

b. Kriteria eksklusi

Bidan dan perawat yang menolak dilakukan survei kepatuhan.

E. Bahan dan Alat Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan pada penelitian diperoleh dari data primer dan data

sekunder.

1. Data Primer diperoleh dari :

a. Hasil observasi secara langsung kepatuhan petugas imunisasi terhadap

SOP dengan menggunakan daftar tilik/checklist dibuat berdasarkan

SOP tata kelola imunisasi

b. Hasil wawancara kepuasan pelanggan/pasien yang telah mendapatkan

pelayanan imunisasi Puskesmas Ngaliyan dengan menggunakan

Kuesioner Survey Tingkat Kepuasan Pelanggan berdasarkan dari

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (KEPMENPAN).

2. Data sekunder diperoleh dari :

a. DataBase Puskesmas Ngaliyan

b. Survei indeks kepuasan masyarakat yang berdasarkan dari Keputusan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Kepmenpan)

F. Cara Penelitian

1. Menentukan bagian mana yang akan diteliti di Puskesmas dengan cara

melakukan undian pada anggota kelompok.

2. Menentukan populasi penelitian

3. Melakukan wawancara kepada petugas imunisasi mengenai pelayanan dan

tata kelola vaksin di Puskesmas Ngaliyan.

4. Membuat daftar tilik berdasarkan SOP tata kelola vaksin di Puskesmas

Ngaliyan.

5. Sampel penelitian diseleksi dari populasi yag memenuhi kriteria inklusi

6. Melakukan observasi langsung bagaimana kerja petugas vaksin dengan

berpedoman pada daftar tilik yang sudah disusun sebelumnya untuk

melihat kepatuhan petugas.

7. Melakukan wawancara kepuasan pelanggan terhadap tata kelola vaksin.

8. Mencari masalah mutu tata kelola vaksin Puskesmas Ngaliyan berdasarkan

dari kepatuhan petugas terhadap daftar tilik dan kepuasan pelanggan.

9. Kepatuhan petugas terhadap SOP dilihat dari nilai CR (Compliance Rate).

Jika nilai CR < 80% maka tingkat kepatuhan petugas dikatakan kurang.

Nilai CR dihitung cara:

∑Ya

∑ Ya+∑ Tidakx100 %

10. Kepuasan pelanggan dilihat dari nilai indeks kepuasan masyarakat (IKM),

dasar pengukuran IKM dari Kepmenpan.

11. Menentukan prioritas masalah dengan metode Matriks problem prioritas.

12. Menganalisis penyebab potensial yang berkaitan dengan mutu tata kelola

vaksin Puskesmas Ngaliyan.

13. Mengidentifikasi penyebab yang paling mungkin dengan menggunakan

Fish Bone Analyze.

14. Menentukan alternatif pemecahan masalah dengan curah pendapat dari

peneliti dan petugas.

15. Menentukan keputusan pemecahan masalah

16. Menyusun rencana penerapan atau plan of action (POA)

17. Melakukan intervensi

G. Alur Penelitian

Gambar 3.1 Alur Penelitian

H. Analisa Data

Data yang diperoleh diolah dengan program komputer. Tahap

pengolahan data yaitu editing (pengkoreksian), coding (pemberian kode),

data entry (pemasukan data) dan cleaning (pemilahan). Analisis data

dilakukan setelah memperoleh data maka masalah didapatkan jika nilai

Compliance Rate (angka kepatuhan) dalam tata kelola imunisasi kurang dari

80% yang merupakan bagaian dari identifikasi masalah. Masalah yang ada

kemudian diprioritaskan dengan matriks problem prioritas. Kemudian

dilakukan analisis penyebab masalah dengan menggunakan analisis

pendekatan sistem. Setelah itu analisis faktor penyebab masalah tersebut

Observasitata kelola imunisasi

Standar Operasional

Prosedur

Penentuan masalah

konfirmasi kepala

Puskesmas

Fish Bone Analyze

paired comparison

alternatif pemecahan

masalah

pengambilan keputusan

Plan of Action (POA)

dimasukkan ke dalam Fish Bone Analysis. Kemudian mencari penyebab

paling mungkin dengan menggunakan grafik analisis Pareto.

Penyebab masalah yang telah terpilih kemudian dicari alternatif

pemecahan masalahnya dengan cara curah pendapat dengan kepala

puskesmas kemudian dilakukan pengambilan keputusan mengenai

pemecahan masalah dengan menggunakan Cost Benefit Analysis lalu dibuat

plan of action (POA) dan dilakukan intervensi kegiatan berkaitan dengan

masalah yang ditemukan.