BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Gambaran...

55
23 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah Singkat PT.Asparaga Karya Dharma Gorontalo Asal mula nama “Aspraga” diambil dari nama merek salah satu sarung terkenal di Gorontalo. Tahun 1968 Bapak Achmad Hoesa Pakaya selaku pemilik dan pencetus nama Asparaga mendirikan usaha penjualan sarung keliling pasar dengan menggunakan nama merek tersebut. Usaha ini mengalami kesuksesan yang luar biasa sehingga pada tahun 1977 beliau mendirkan usaha lain lagi dengan menggunakan nama perusahaan yang diambil dari merek sarung tersebut yakni Asparaga. Usaha usaha itu berupa usaha jasa pengangkutan darat dan jasa penggergajian pengelolaan kayu. Dengan suksesnya usaha-usaha yang telah beliau rintis, pada tanggal 22 April 1978 didirikan sebuah perusahaan perseroan komanditer yang diberi nama CV.Asparaga, yang kemudian pada tanggal 4 januari 1989 terjadi perubahan Anggaran dasar CV.Asparaga menjadi perseroan terbatas PT. Asparaga. Perusahaan ini dipimpin langsung oleh Bapak Achmad Hoesa Pakaya selaku Direktur Utama. Maksud dan tujuan perseroan terbtas ini ialah melanjutkan uasha- usaha perseroan komanditer CV. Asparaga yakni :

Transcript of BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Gambaran...

23

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Organisasi

3.1.1. Sejarah Singkat PT.Asparaga Karya Dharma Gorontalo

Asal mula nama “Aspraga” diambil dari nama merek salah satu

sarung terkenal di Gorontalo. Tahun 1968 Bapak Achmad Hoesa Pakaya

selaku pemilik dan pencetus nama Asparaga mendirikan usaha penjualan

sarung keliling pasar dengan menggunakan nama merek tersebut. Usaha

ini mengalami kesuksesan yang luar biasa sehingga pada tahun 1977

beliau mendirkan usaha lain lagi dengan menggunakan nama perusahaan

yang diambil dari merek sarung tersebut yakni Asparaga. Usaha – usaha

itu berupa usaha jasa pengangkutan darat dan jasa penggergajian

pengelolaan kayu.

Dengan suksesnya usaha-usaha yang telah beliau rintis, pada

tanggal 22 April 1978 didirikan sebuah perusahaan perseroan komanditer

yang diberi nama CV.Asparaga, yang kemudian pada tanggal 4 januari

1989 terjadi perubahan Anggaran dasar CV.Asparaga menjadi perseroan

terbatas PT. Asparaga. Perusahaan ini dipimpin langsung oleh Bapak

Achmad Hoesa Pakaya selaku Direktur Utama.

Maksud dan tujuan perseroan terbtas ini ialah melanjutkan uasha-

usaha perseroan komanditer CV. Asparaga yakni :

24

- Pemborongan, perencanaan, dan pelaksanaan pembangunan

gudang-gudang jalan, jembtan maupun pengairan serta pekerjaan

konstruksi lainya

- Pengangkutan darat.

- Perindustrian yaitu pengergajian kayu dan pengelolaan kayu.

- Perdagangan umum local interinsular, import, ekspor baik untuk

tanggungan sendiri maupun atas perhitungan pihak lain secara

komisi bertindak sebagai komisioner , leveransi, agen/perwakilan,

grosir dan distributor.

Tanggal 28 Agustus 1989, Bapak Achmad Hoesa Pakaya yang

bertindak Direktur Utama pada PT.Asparaga mengadakan perubahan

atau pemambahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas Pada

PT.Asparaga yang berkedudukan di Gorontalo diatas perubahanya

sebagai berikut :

- Kepala akte Anggaran Dasar diganti dengan Kepala Akte yang baru,

bunyinya sebagai berikut :

- Perseroan Terbatas : PT. Asparaga Karya Dharma

25

3.1.2 Struktur Organisasi PT. ASPARAGA KARYADHARMA

DIREKTUR UTAMA

H. ACHMAD Hs. PAKAYA, SE.MBA

STAF LOGISTIK

ISAHAK MONOARFA

KABAG ADM & UMUM

Hj. ZUBAEDAH PODUNGGE

KABAG. LOG & PERALATAN

AMRIN POTALE

AMRIN POTALE

UMUM

SARMON POTALE

KASIR

H. FUAD SAHI

SOPIR

OLI MAHMUD

SECURITY

ABU UNE

OB

OME UNE

MEKANIK

MOH. ALI

PEMBANTU MEKANIK

MOH. HASAN

OPERATOR

BENY ALINTI

EMAN NENETO

WADI HUSAIN

AVON B. ALI

26

3.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi

Sesuai dengan struktur organisasi, tugas dan fungsi dari masing- masing bagian

yang ada pada PT. ASPARAGA KARYADHARMA yaitu:

1. Kepala Bagian umum Administrasi

Tugas Pokok :

- Membantu Direktur Utama dalam menjalankan aktifitas perusahaan

- Dalam hal Direktur Utama berhalangan tugas dan kewenagan Direktur

Utama

2. Kepala Seksi Umum dan Kasir

Tugas Pokok :

- Menyusun program kerja dan melaksnakan administrasi

umum/ketatalaksanaan surat menyurat, sarana dan prasarana kegiatan

dinas, kepegawaian, jabatan, fungsional, dan perjalanan dinas serta

pengarsipan untuk menunjang pelakasnaan tugas.

- Melaksanakan urusan keuangan yang meliputi administrasi keuangan,

pembayaran, penggajian pegawai, kesejatraan, pencatatan dan pembukuan

keuangan serta aset pengajuan surat permintaan pembayaran (SPP),

pembuatan surat perintah membayar (SPM) pengajuan anggaran dan

pertanggung jawaban keuangan.

- Merencanakan annual budget.

- Mengawasi pengunaan dana, barang, dan perlatan pada masing-masing

departemen dalam perusahaan.

27

3. Kepala Bagian Logistik, dan Peralatan.

Tugas Pokok :

- Mengatur ketersediaan barang kebutuhan operasional perusahaan

- Memanajemen peralatan sebagai alat untuk melaksanakan pekerjaan proyek-

proyek pembangunan.

- Melakukan penyewaan dan pemeliharaan alat berat

4. Staf Logistik dan Peralatan

Tugas Pokok :

- Membantu Kepala Bagian Logistik dan Peralatan dalam menjalankan

aktifitas pekerjaan

5. Mekanik

Tugas Pokok :

- Melakukan Perawatan, pengecekan dan pemeliharaan alat-alat berat

perusahaan sesuai jadwal yang ditetapkan sehingga alat dapat berfungsi

dengan baik saat digunakan.

- Melakukan, perbaikan, penyimpanan, pada alat berat perusahaan

3.2. Analisis Sistem

3.2.1. Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun Prosedur untuk Proses Penyewaan dan Pemeliharaan Alat Berat Pada PT.

Asparaga Karya Dharma Kota Gorontalo adalah sebagai berikut :

28

a. Penyewa datang dan melakukan proses pengisian data penyewaan alat berat

b. Kemudian seksi peralatan membuat data verifikasi alat berat

c. Setelah data tersebut diterima oleh penyewa kemudian bagian seksi peralatan

membuat nota penyewaan alat berat

d. Pembuatan laporan penyewaan oleh seksi peralatan .

Prosedur Sistem dapat dilihat pada pada gambar 3.2 dan 3.3

29

A. Bagan Alir Sistem Berjalan

Mulai

Penyewa datang mengisi data penyewaan alat berat

Seksi peralatan membuat data verifikasi penyewaan

alat berat

Kemudian seksi peralatan membuat nota penyewaan

alat berat

Maka terjadilah proses penyewaan alat berat

Laporan N

Setelah data tersebut diterima oleh penyewa

Selesai

Gambar 3.2 Bagan Alir Sistem Berjalan

30

B. Bagan Alir Dokumen Berjalan

Title

Seksi peralatanPenyewa operator pimpinan

Ph

ase

mulai

Verifikasipenyewaan

Nota penyewaan

Pembuatan nota

laporan

selesai

N

Data penyewaan alat berat

Data penyewaan alat berat

tidak

ya

Nota penyewaan Nota penyewaan

laporan

Gambar 3.3 Bagan Alir Dokumen Berjalan

31

3.2.2 Analisis Kelemahan Sistem

Dengan melihat keadaan dari system yang lama kemudian diusulkan sebuah

system baru, maka perlu dilakukan analisa sistemnya. Kelemahan system dapat dilihat

dari kerangka PIECES. PIECES merupakan kerangka analisis yang digunakan untuk

menganalisis kelemahan system, sehingga untuk melihat kelemahan system pada

pengolahan data penyewaan alat berat dapat dilihat dari kerangka PIECES (performance,

information, economy, efficiency, service) sebagai berikut :

1) Analisis Kinerja/ Performance

Kondisi kinerja pada pengolahan data baik itu penyimpanan, pembuatan laporan,

pencarian data penyewaan ,masih terdapat kendala dikarenakan belum adanya

aplikasi khusus untuk memproses dan mengolah data tersebut.

2) Analisis Informasi/ Information

Informasi berupa laporan-laporan, informasi penyewaan dan informasi yang

disajikan khusunya kepada pimpinan yang membutuhkan waktu yang relatife

lama dan informasi yang disajikan terkadang kurang akurat dikarenakan belum

adanya pengolahan data yang baik dalam hal pencarian data.

3) Analisis Efisiensi/ Efficiency

Berdasarkan hasil pengamatan, efisiensi sistem dalam melakukan pengolahan

data masih dinilai kurang. Sebab, untuk informasi yang dihasilkan terkadang

kurang akurat dan membutuhkan waktu yang relative lama.

4) Analisis Kontrol/ Control

32

Tidak adanya proteksi tentang data-data yang ada, sehingga data penyewaan

mudah rusak dan hilang. Sehingga, orang-orang yang tidak berwenang masih

dapat mengaksesnya

5) Analisis Ekonomi/ Economy

Sistem lama belum memberikan nilai ekonomis dalam proses pengolahan

datanya. Sebab, membutuhkan banyak budget untuk menyediakan kertas dan tinta

yang digunakan untuk mencetak laporan penyewaan yang akan digunakan oleh

penyewa.

6) Analisis Layanan/ Service

Ditinjau dari segi pelayanan atau service, kinerja sistem lama masih belum optimal.

Dikarenakan adanya permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan oleh sistem

yang ada.

3.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem

Berdasarkan dari hasil analisis kelemahan menggunakan metode PIECES, maka

dilakukan analisis kebutuhan sistem yang nantinya analisa ini akan digunakan untuk

menentukan apa saja yang dibutuhkan oleh sistem lama untuk dapat memperbaiki atau

mengurangi kelemahan-kelemahan yang terjadi pada sistem yang lama. Hasil analisa

yang diperoleh adalah sebagai berikut:

A. Kebutuhan Fungsional

1. Sistem dapat menginput data penyewa,

2. Sistem dapat menyimpan data-data seperti data penyewaan atau,

pemeliharaan alat berat.

33

3. Sistem dapat melakukan transaksi penyewaan alat berat sementara dan

mencetak dokumen tersebut untuk penyewa.

4. Sistem dapat mnginput transaksi penyewaan sesuai dengan data dari

penyewa dan mencetak dokumen tersebut.

5. Sistem dapat melakukan pengolahan data penyewaan dan mencetaknya

untuk penyewa.

6. Sistem dapat melakukan pencarian data penyewa dan data pemeliharaan

alat berat secara cepat dan akurat.

B. Kebutuhan Non Fungsional

1. Kebutuhan Operasional

a. Menggunakan PC desktop.

b. Menggunakan sistem operasi windows.

c. PC Core i5 untuk performa komputer.

2. Kebutuhan Kinerja

Mampu melakukan pengolahan data penyewaan secara cepat dan dapat

mengurangi kesalahan yang ada pada system yang lama. Serta, dapat

menghasilkan data-data yang akurat.

3. Kebutuhan Keamanan

Sistem mengunakan database komputer dan aplikasi menggunakan

password sehingga tidak semua orang bisa mengakses data sehingga dapat

mencegah penyalahgunaan data oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

34

4. Kebutuhan Informasi

System mampu dapat menghasilkan informasi tentang pengelolaan data

perizinan dan informasi lain berupa laporan-laporan kepada pimpinan dapat

disajikan secara cepat dan akurat.

3.2.4. Analisis Kelayakan Sistem

1) Kelayakan Teknis

Teknologi yang diperlukan dalam pembuatan sistem ini mudah didapat,

murah dan sistem ini juga mudah untuk dioperasikan sehingga sistem ini layak

digunakan.

2) Kelayakan Operasional

Sistem yang baru dapat menjawab kebutuhan informasi yang berhubungan

dengan pelayanan penyewaan alat berat sehingga mampu meningkatkan efisiensi

sistem dan keakuratan data informasi sistem. Sistem ini nantinya tidak

memerlukan keahlian khusus dari personil dalam pengendalian operasi sistem

dikarenakan sistem yang baru ini mudah digunakan.

3) Kelayakan Hukum

Pengembangan sistem informasi menggunakan perangkat lunak atau

software yang resmi, sesuai dengan perizinan yang ada, sehingga layak secara

hukum.

4) Kelayakan Ekonomi

Dengan berhasilnya sistem yang baru yakni lebih memberikan manfaat

terutama dalam peningkatan Kinerja Instansi dan juga mampu meminimalisir

35

pengeluaran keuangan dalam hal alat tulis menulis dikarenakan kesalahan dalam

pengolahan data seperti pada sistem yang lama.

3.3. Perancangan Sistem

3.3.1. Garis Rencana Prototype

Berdasarkan analisis terhadap system informasi penyewaan alat berat pada PT.

Asparaga Karya Dharma Kota Gorontalo masih terdapat kelemahan-kelemahan dalam

proses pengolahan data dan penginputa data berupa informasi yang dihasilkan dari

data penyewa, dan pemeliharaan alat berat adapun laporan-laporan kepada pimpinan

terkadang kurang akurat dan efisien. Untuk itu, PT. Asparaga Karya Dharma Kota

Gorontalo khususnya seksi peralatan memerlukan suatu sistem komputerisasi dalam

pengolahan data pelayanan penyewaan alat berat. Sehingga dengan adanya sistem

komputerisasi, maka dapat lebih mengoptimalkan kinerja system dan dapat

meringankan beban kerja personil serta dapat lebih mempermudah proses pengolahan

data penyewaan alat berat dan pembuatan laporan-laporan kepada pimpinan.

36

3.3.2. Bagan Alir Sistem Usulan

Gambar 3.4 Bagan Alir Sistem Usulan

Mulai

Input Data Perusahaan Input Data Kendaraan Input Data Pekerja

Perusahaan Kendaraan Pekerja

Input Data Verifikasi

Verifikasi

Input Data Pembayaran

Pembayaran

Input Data Pemeliharaan

Pembuatan Laporan

Laporan

Selesai

Pemeliharaan

37

3.3.3 Diagram Arus Data (DAD)

Diagram Arus Data dari Sistem Informasi Penyewaan dan pemeliharaan alat

berat pada PT. Asparaga Karya Dharma Kota Gorontalo yakni sebagai berikut :

a) Identifikasi Eksternal Entity

Table 3.1 External entity

External entity Input Output

Seksi peralatan - Data Perusahaan

- Data kendaraan

- Data pekerja

- Data verifikasi

permohonan

- Data pembayaran

- Data pemeliharaan

Pimpinan -Lap kendaraan

- Lap pekerja

-Lap perusahaan

- Lap Permohonan

penyewaan

-Lap pembayaran

-Lap pemeliharaan

38

Pada tahapan ini akan dibahas mengenai desain proses sistem usulan, desain ini

berupa Diagram Arus Data yang meliputi Identifikasi External Entity, Diagram

Konteks, Diagram berjenjang, Diagram level 0, 1, 2 dan 3 serperti yang terlihat pada

gambar 3.5, 3.6, 3.7, 3.8, 3.9

b) Diagram Konteks

Gambar 3.5 Diagram Konteks

SEKSI PERALATAN

SISTEM INFORMASI PEPENYEWAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT BERAT

OPERATOR

PIMPINAN

Data verifikasi permohonanData pembayaran

Data verifikasi permohonan

Lap.Data kendaraanLap.data pekerjaLap.data perusahaanLap.permohonan penyewaanLap.pembayaranLap.pemeliharaan

39

c) Diagram Berjenjang

0

Sistim informasi penyewaan dan pemeliharaan alat berat

2.1

Verifikasi permohonan

1.0

Data master

1.1

Data kenderaan

1.2

Data pekerja

1.0

Data perusahaan

2.0

transaksi

2.3

pembayaran

2.4

pemeliharaan

3.1

laporan

3.1

Lap. Data kendaraan

3.2

Lap. Data pekerja

3.3

Lap.data perusahaan

3.4

Lap.permohonan penyewaan

3.5

lap.pemeliharaan

3.6

Lap.pembayaran

Gambar 3.6 Diagram Berjenjang

40

d) DAD level 0

1.0

INPUTSEKSI PERALATAN

Data kendaraan

Data pekerjaF1 KENDARAAN

F2

F3

F4

F5

F6

PEKERJA

PERUSAHAAN

Data perusahaan

VERIFIKASIData verifikasi

2.0

TRANSAKSI

PEMBAYARAN

PEMELIHARAAN

Data pembayaran

Data pemeliharaan

3.0

OUTPUT Data pemeliharaan

Data Kendaraan

PIMPINAN

Data kendaraan Data pekerja

Data perusahaan

PEKERJA

Data verifikasi permohonan

Data Pekerja

Gambar 3.7 DAD Level 0

41

e) DAD level 1 proses 1

1.1 p

Input kendaraanData kendaraan

F1 kendaraan

Seksi peralatan

1.2 p

Input pekerja

Data pekerjaF2 pekerja

Data pekerja

1.3 p

Input perusahaanF3 perusahaan

Data perusahaanData perusahaan

Data kendaraan

Gambar 3.8 DAD Level 1 proses 1

42

f) DAD level 1 proses 2

F1 kendaraan

F2 pekerja

Dataa kendaraan

2.1 P

verifikasi

2.2 p

pembayaran

F3

F5

perusahaan

Data pekerja

Data perusahaan

F6

pembayaran

F4 verifikasi

2.3 P

Pemeliharaan

pembayaran

PemeliharaanPemeliharaan

VERIFIKASI

Gambar 3.9 DAD Level 1 proses 2

43

g) DAD level 1 proses 3

Gambar 3.10 DAD Level 1 Proses 3

F6

3.6p

pembayaran

F7

3.7p

pemeliharaanpimpinan

F1

F6

F6

F6

kendaraan

3.1 p

kendaraan

3.2p

pekerja

3.3p

perusahaan

3.4p

Permohonan penyewaan

Pekerja

perusahaan

Permohonan penyewaan

Pembayaran

pemeliharaan

Data kendaraan

Data pekerja

Data perusahaan

Data Permohonan penyewaan

Data pembayaran

Data pemeliharaan

44

3.3.4 Relasi antar table

kd_perusahaan *Nm_perusahaanJenis_usahaKualifikasiPimpinan Alamatkontak

perusahaan

*Kd_kendaraan Jenis_kendaraanType_kendaraanBiaya_kendaraan

kendaraan

*kd_pekerjaNama_pekerja

AlamatNo_tlfn

pekerja

No_verifikasi * Tgl_verifikasi**Kd_perusahaanTgl_awalTgl_akhirTot_harga**Kd_kendaraan JumlahSub_harga

No_nota ***No_VerifikasiTglbayarJmlah_bayarSisaTgl_pelunasanPelunasanket

** Kd_kendaraanTgl_periksaKd_pekerja **Ket_kendaraanKerusakanLama_perbaikan

verifikasi

Pembayaran

pemeliharaan

Gambar 3.11 Relasi Antar Tabel

Keterangan :* Primary Key** Foreign Key

45

3.3.5 Desain Database

Sistem Informasi pada PT.Asparaga Karya Dharma ini didesain untuk melakukan

pengolahan data yang dilakukan oleh admin untuk informasi baik berupa informasi

penyewaan alat berat,

Untuk dapat menampung semua data-data dalam sistem informasi ini perlu dibuatkan

database. Database pada system informasi ini dirancang dengan menggunakan VisuaL

Basic 6,0. Adapun tabel-tabel yang digunakan adalah sebagai berikut:

1 Tabel Kendaraan

Table 3.2 Tabel Kendaraan

Nama table Media

table

Type table Organisasi

table

Field table

Kode Kendaraan

Nama kendaraan

Jenis Kendaraan

Type

Jumlah

Satuan

Hardisk

Hardisk

Hardisk

Hardisk

Hardisk

Hardisk

Hardisk

Induk

Induk

Induk

Induk

Hardisk

Hardisk

Hardisk

Indeks

Indeks

Indeks

Indeks

Indeks

Indeks

Indeks

Kode kendaraan

Nama

Kendaraan

Jenis Kenaraan

Type

Jumlah

Satuan

46

2. Tabel Pekerja

Table 3.3 Tabel Pekerja

Nama field Tipe

data

Panjang Indeks Keterangan

Kode Pekerja

Nama Pekerja

Alamat

No_tlfn

C

C

C

C

30

40

30

10

Primary

key

-

-

-

Kode Pekerja

Nama Pekerja

Alamat

No_tlfn

47

3. Tabel Perusahaan

Table 3.4 Tabel Perusahaan

Nama field Tipe

data

Panjang Indeks Keterangan

Kode perusahaan

Nama perusahaan

Jenis usaha

Kualifikasi

Pimpinan

Alamat

Kontak

C

C

C

C

C

C

5

35

35

3

15

C

Primary

key

-

-

-

-

-

Kode perusahaan

Nama perusahaan

Jenis usaha

Kualifikasi

Pimpinan

Alamat

Kontak

48

4. Tabel Transaksi

Table 3.5 Tabel Transaksi Permohonan

Nama field Tipe

data

Panjang Indeks Keterangan

No verifikasi

Kode perusahaan

Tgl sewa

Kode kendaraan

Nama kendaraan

Jumlah sewa

Sub harga sewa

Total harga sewa

Ket. verifikasi

C

C

C

C

C

C

C

C

C

10

10

2

10,0

20

25

25

25

15

Primary

key

-

-

-

-

-

-

-

-

No verifikasi

Kode perusahaan

Tgl sewa

Kode kendaraan

Nama kendaraan

Jumlah sewa

Sub harga sewa

Total harga sewa

Ket. verifikasi

49

5. Tabel Transaksi

Table 3.7 Tabel Transaksi Pembayaran

Nama field Tipe

data

Panjang Indeks Keterangan

No nota

No verifikasi

Kode perusahaan

Tgl sewa

Tgl Bayar

Total harga sewa

Jumlah bayar

Sisa pembayaran

Keterangan

C

C

C

C

C

C

C

C

C

10

date

10

Date

Date

10,0

20

20

10

Primary

key

foreign

key

foreign

key

-

-

-

-

-

-

No nota

No verifikasi

Kode perusahaan

Tgl sewa

Tgl Bayar

Total harga sewa

Jumlah bayar

Sisa pembayaran

Keterangan

50

6. Tabel Transaksi

Table 3.8 Tabel Transaksi Pemeliharaan

Nama field Tipe

data

Panjang Indeks Keterangan

Kode kendaraan

Tgl periksa

Kode pekerja

Ket. Kendaraan

Kerusakan

Lama perbaikan

C

C

C

C

C

C

10

date

3

10,0

20

20

Primary key

foreign key

foreign key

foreign key

foreign key

foreign key

Kode kendaraan

Tgl periksa

Kode pekerja

Ket. Kendaraan

Kerusakan

Lama perbaikan

51

3.3.6. Kamus Data

1) Kamus Data Kendaraan

KODE KENDARAAN

NAMA KENDARAAN

JENIS KENDARAAN

TIPE

JUMLAH

SATUAN

SEWA PERUNIT

DATA KENDARAAN

SIMPAN HAPUS BATAL KELUAR

Gambar 3.12Kamus Data Perusahaan

Data Pekerja = @Kode Perusahaan+Nama Perusahaan +Jenis kendaraan+

Type+Jumlah+Satuan+Sewa perunit Kode perusahaa =kode perusahaan Nama perusahaan =nama perusahaan Jenis kendaraan =jenis kendaraan Type =type Jumlah =jumlah Satuan =satuan sewa perunit =sewa unit

52

2) Kamus Data Pekerja

KODE PEKERJA

NAMA PEKERJA

ALAMAT

NO. Telefon

DATA PEKERJA

Simpan Hapus Batal Keluar

Gambar 3.12 Kamus Data Kendaraan

Data Pekerja = @Kode Pekerja+Nama Pekerja Alamat+No.Telefon Kode Pekerja = 1{Karakter}5 Nama Pekerja =1{Karakter}25 Alamat =1{Karakter}30 No. Tlfon =1{Karakter}35

53

3) Kamus Data Perusahaan

KODE PERUSAHAAN

NAMA PERUSAHAAN

JENIS USAHA

KUALIFIKASI

PIMPINAN

ALAMAT

KONTAK

DATA PERUSAHAAN

KELUARBATALHAPUSSIMPAN

Gambar 3.13 Kamus Data Perusahaan

Data Operator =@Kode perusahaan+Nama perusahaan+jenis usaha+kualifikasi Kode perusahaan =1{Karakter}5 Nama perusahaan =1{Karakter}35 Jenis usaha =1{Karakter}40 Kualifikasi =1{Karakter}10 Pimpinan =1{Karakter}10 Alamat =1{Karakter}10 Kontak =1{Karakter}10

54

3.3.7 Rancangan Input

Bentuk rancangan Input Data Kendaraan Dengan Sistem Infomasi Penyewaan dan

Pemeliharaan Alat Berat Kota Gorontalo adalah sebagai berikut :

1) Rancangan halaman input data kendaraan

INPUT DATA KENDARAAN Kode Kendaraan :

Nama Kendaraan : Jenis Kendaraan : Type : Jumlah : Satuan : Sewa perunit :

Kode Kendaraan

Nama Kendaraan

Jenis Type Jumlah

Gambar 3.15 Input Data Kendaraan

Keluar Batal Hapus Simpan

55

Bentuk rancangan Input Data Pekerja dengan Sistem Infomasi Penyewaan dan

Pemeliharaan Alat Berat Kota Gorontalo adalah sebagai berikut :

2) Rancangan halaman input data pekerja

INPUT DATA PEKERJA Kode Pekerja : Nama Pekerja : Alamat : No.Tlfn :

Kode Pekerja Nama Pekerja Alamat No.Tlfn

Gambar 3.16 Input Data Pekerja

Keluar Batal Hapus Simpan

56

Bentuk rancangan Input Data Perusahaan dengan Sistem Infomasi Penyewaan dan

Pemeliharaan Alat Berat Kota Gorontalo adalah sebagai berikut :

3) Rancangan halaman input data perusahaan

INPUT DATA PERUSAHAAN Kode perusahaan : Nama perusahaan : Jenis Usaha : Kualifikasi : Pimpinan : Alamat : Kontak :

Kode Perusahaan Nama perusahaan Jenis usaha Kualifikasi Pimpinan

Gambar 3.17 Input Data Perusahaan

Keluar Batal Hapus Simpan

57

3.3.8 Rancangan Output

Bentuk rancangan output Laporan Data Kendaraan dengan sistem Infomasi Penyewaan

Alat Berat Pada PT. Asparaga Karya Dharma Kota Gorontalo adalah sebagai berikut :

1) Rancangan Halaman Tampilan Data Kendaraan

PT. ASPARAGA KARYADHARMA

LAPORAN DATA KENDARAAN

Kode Nama Kendaraan Jenis Type Jumlah Satuan Sewa perunit

Total Kendaraan :

Tertanda

Seksi Peralatan

Gambar 3.18 Output Data Kendaraan

58

Bentuk rancangan output Laporan Data Pekerja dengan sistem Infomasi Penyewaan

Alat Berat Pada PT. Asparaga Karya Dharma Kota Gorontalo adalah sebagai berikut :

2) Rancangan Halaman Tampilan Data Pekerja

PT. ASPARAGA KARYADHARMA LAPORAN DATA PEKERJA

Kode Nama Pekerja Alamat Pekerja No. Telefon

Tertanda

Seksi Peralatan

Gambar 3.19 Output Data Pekerja

59

Bentuk rancangan output Laporan Data Perusahaan dengan sistem Infomasi

Penyewaan Alat Berat Pada PT. Asparaga Karya Dharma Kota Gorontalo adalah

sebagai berikut :

3) Rancangan Halaman Tampilan Data Perusahaan

PT. ASPARAGA KARYADHARMA LAPORAN DATA PERUSAHAAN

Tertanda

Seksi Peralatan

Nama perusahaan Jenis usaha kualifikasi pimpinan alamat Kontak

Gambar 3.20 Output Data Perusahaan

60

Bentuk rancangan output Laporan Permohonan Penyewaan Alat dengan sistem

Infomasi Penyewaan Alat Berat Pada PT. Asparaga Karya Dharma Kota Gorontalo

adalah sebagai berikut :

4) Rancangan Halaman Permohonan Penyewaaan Alat

PT ASPARAGA KARYADHARMA LAPORAN PERMOHONAN PENYEWAAN ALAT PERIODE TANGGAL 01/03/2013 S/D 01/04/2013

Tgl verifikasi Tgl awal sewa

Tgl akhir sewa

kendaraan Jumlah

Sub harga

Total Biaya Sewa : Rp.

Tetanda

Seksi Peralatan

Gambar 3.21 Output Data Permohonan Penyewaan

61

Bentuk rancangan output Laporan Pembayaran Biaya Penyewaan Alat dengan sistem

Infomasi Penyewaan Alat Berat Pada PT. Asparaga Karya Dharma Kota Gorontalo

adalah sebagai berikut :

5) Rancangan Halaman Tampilan Pembayaran Penyewaan Alat

PT. ASPARAGA KARYADHARMA LAPORAN PEMBAYARAN BIAYA PENYEWAAN ALAT PERIODE TANGGAL 01/03/2013 S/D 01/ 03/02/2013

Tgl Tgl awal sewa

Tgl akhir sewa

Jumlah bayar sewa

Sisa pembayaran Keterangan

Total pembayaran : Rp.

Tertanda

Seksi Peralatan

Gambar 3.23 Output Data Pembayaran Penyewaan Alat

62

Bentuk rancangan output Laporan Pemeliharaan Alat dengan sistem Infomasi

Penyewaan Alat Berat Pada PT. Asparaga Karya Dharma Kota Gorontalo adalah

sebagai berikut :

6) Rancangan Halaman Tampilan Pemeliharaan Alat

PT. ASPARAGA KARYADHARMA LAPORAN PEMELIHARAAN ALAT PERIODE TANGGAL 01/03/2013 S/D 01/04/2013

Kode Kendaraan Pemeriksa Ket. Kendaraan kerusakan

Lama perbaikan

Tertanda

Seksi Peralatan

Gambar 3.24 Output Data Pemeliharaan Alat

63

3.4. Implementasi

Bentuk implementasi Sistem Penyewaan Dan Pemeliharaan Alat Berat Berbasis

Visual Basic Pada PT.ASPARAGA KARYA DHARMA Kota Gorontalo sebagai berikut:

3.4.1. Halaman Utama

Tampilan halaman utama yaitu tampilan awal sistem begitu dijalankan.

Tampilan utama ini berisi informasi yang berkaitan dengan sistem. Selain informasi,

halaman ini juga memuat menu-menu untuk dapat mengakses sistem informasi alat

berat

Gambar 3.25 Rancangan Halaman Utama

64

3.4.2. Halaman Login

Halaman Login merupakan sebuah pintu masuk menuju sistem informasi

penyewaan alat berat yang mana dari halaman ini berguna untuk mencegah terjadinya

penyalahgunaan sistem yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung

jawab. Untuk dapat masuk ke dalam system ini harus mempunyai akses sebagai admin.

Untuk para karyawan hanya bisa mengakses penginputan data dan melakukan

transaksi penyewaan alat berat.

Gambar 3.26Halaman Login

65

3.4.3. Halaman Form Input

Input merupakan langkah awal dari proses untuk menghasilkan informasi.

Untuk menghasilkan informasi, dibutuhkan bahan mentah berupa data untuk diolah

(Prihanto, 2009). Berikut adalah bentuk-bentuk halaman form masukan data untuk

pengolahan informasi:

A. Halaman Form Input data kendaraan

Halaman input data kendaraan yaitu halaman yang memungkinkan admin

melakukan input data kendraan. Dalam halaman ini terdiri dari beberapa field, option

field, dan beberapa tombol. Field terdiri dari Kode kendaraan, Nama kendraan, Jenis

kendaraan, type, Jumlah, Satuan, Sewa per unit. Sama halnya dengan nama kendaraan,

begitu memasukan nama kendaraan, maka nama kendaraan akan terisi secara otomatis

sesuai dengan database. Tombol terdiri dari tombol simpan, Hapus, Batal, Keluar.

Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data yang diisikan ke dalam database,

tombol hapus berfungsi menghapus fiel-field yang ada, sedangkan Tombol batal

berfungsi membatalkan field-field yang sudah di input di data kendaraan.

66

Gambar 3.27 Tampilan Halaman Form Input Data Kendaraan

67

B. Halaman Form Input Data Pekerja

Halaman input Data pekerja yaitu halaman yang memungkinkan admin

melakukan input data pekerja. Dalam halaman ini terdiri dari beberapa field, option

field, radio button, dan beberapa tombol. Field terdiri dari kode pekerja, nama pekerja,

alamat, nomor telepon. Tombol terdiri dari tombol simpan, tombol hapus, tombol

batal, tombol keluar. tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data yang diisikan ke

dalam database, tombol hapus berfungsi mengahapus beberapa field-field yang ada,

sedangkan Tombol batal berfungsi membatalkan field-field yang sudah di input di data

pekerja.

Gambar 3.28 Tampilan Halaman Form Input Data Pekerja

68

C. Halaman Form Input Data Perusahaan

Halaman input data perusahaan yaitu halaman yang memungkinkan admin

melakukan input data perusahaan yang ada di PT Asparaga Karya Dharma Gorontalo.

Dalam halaman ini terdiri beberapa field dan empat tombol. Field terdiri dari field kode

perusahaan, nama perusahaan, jenis usaha, kualifikasi, pimpinan, alamat, kontak.

Tombol terdiri dari tombol simpan , hapus, batal, keluar.

Gambar 3.29 Tampilan Halaman Form Input Data Perusahaan

69

3.4.4. Halaman Form Transaksi

Transaksi adalah sebuah proses lanjutan setelah proses input data dalam sebuah

sistem. Transaksi memungkinkan untuk mengambil data dari dua tabel berbeda dalam

1 database. Berikut ini adalah bentuk-bentuk halaman form transaksi dalam mengolah

data hasil inputan.

A. Halaman Transaksi Verifikasi Permohonan Penyewaan

Halaman Transaksi Verifikasi Permohonan Penyewaan adalah halaman yang

hanya dapat dilakukan admin untuk dapat melakukan transaksi verifikasi. . Halaman

ini berisi field no verifikasi yang diambil dari database kode perusahaan. Maka field

tanggal penyewaan otomatis terisi berdasarkan tanggal sekarang,

Gambar 3.30 Tampilan Halaman Transaksi Permohonan Penyewaan Alat

70

B. Halaman Form Transaksi Pembayaran

Setelah melakukan proses penginputan data penyewaan alat maka terjadilah

proses transaksi pembayaran. Dengan halnya transaksi pembayaran, halaman transaksi

pembayaran adalah halaman yang dapat memungkinkan juga admin untuk mudah

melakukan transaksi pembayaran. Adapun juga beberapa field-field yang terdapat

pada transaksi pembayaran terdiri dari no nota, no verifikasi, tgl sewa, tgl bayar, total

harga sewa, jumlah bayar, sisa pembayaran, keterangan dan juga di tampilkan berupa

tombol simpan, hapus, batal, dan keluar.

Gambar 3.32 Tampilan Halaman Transaksi Pembayaran

71

C. Halaman Form Transaksi Pemeliharaan

Halaman Transaksi pemeliharaan adalah halaman yang hanya dapat dilakukan

admin untuk dapat mengakses transaksi pemeliharaan dan mengecek alat yang disewa

kepada si penyewa apa layak disewa atau tidak. sehingga Halaman ini berisi field kode

kendaraan, tgl periksa, kode pekerja, ket kendaraan, kerusakan, lama perbaikan

adapula beberapa tombol yang berupa tombol simpan, hapus, batal, keluar.

Gambar 3.33 Tampilan Halaman Transaksi Pemeliharaan

72

3.4.5. Halaman Output

Output adalah proses setelah proses input dan transaksi. Untuk

menghasilkan output, dibutuhkan sebuah input. Output juga bisa berarti proses

keluaran setelah proses masukan, dalam hal ini bisa berbentuk informasi

pencarian dan laporan. Setelah data diinputkan, ada sebuah proses untuk

menampilkan data yang telah diinputkan dalam bentuk informasi pencarian.

Informasi pencarian inilah yang disebut dengan output. Informasi pencarian

dapat diakses oleh semua user atau hanya bisa diakses admin. Berikut ini adalah

beberapa halaman informasi pencarian.

A. Laporan Data Kendaraan

Laporan Data Kendaraan adalah informasi data-data kendaraan yang dapat

ditampilkan maupun dicetak berdasarkan kode atau nama kendaraan yang ada atau

berdasarkan semua data. Sebelum menampilkan data kendaraan, admin terlebih

dahulu masuk ke form data kendaraan untuk mencetak laporan data kendaraan.

73

Gambar 3.34 Tampilan Halaman Laporan Data Kendaraan

B. Laporan Data Pekerja

Laporan Pekerja adalah informasi data-data pekerja yang dapat ditampilkan

maupun dicetak. Berbeda dengan laporan kendaraan, karena laporan pekerja

menampilkan semua data identitas pekerja dan diurutkan berdasarkan nama pekerja,

alamat, no tlfn.

Gambar 3.35 Tampilan Halaman Laporan Data Pekerja

74

C. Laporan Data Perusahaan

Laporan Perusahaan adalah informasi data-data perusahaan yang dapat

ditampilkan maupun dicetak. Berbeda dengan laporan pekerja, karena laporan

perusahaa menampilkan semua data identitas perusahaan dan diurutkan berdasarkan

nama perusahaan, jenis usaha, kualifikasi, pimpinan, alamat, kontak.

Gambar 3.36 Tampilan Halaman Laporan Data Perusahaan

75

D. Laporan Transaksi Permohonan Penyewaan Alat

Laporan transaksi permohonan adalah informasi mengenai transaksi

permohonan penyewaan alat yang dapat ditampilkan maupun dicetak.

Gambar 3.37 Tampilan Halaman Laporan Permohonan Penyewaan Alat

76

E. Laporan Transaksi Pembayaran

Laporan transaksi pembayaran adalah informasi mengenai transaksi

pembayaran yang dapat ditampilkan maupun dicetak. Sama halnya dengan laporan

permohonan dan laporan persetujuan menampilkan relasi dari beberapa tabel yaitu

tabel transaksi, permohonan dan persetujuan.

Gambar 3.39 Tampilan Halaman Laporan Pembayaran

77

F. Laporan Transaksi Pemeliharaan

Laporan transaksi pemeliharaan adalah informasi mengenai transaksi

pemeliharaan yang dapat ditampilkan maupun dicetak. Sama halnya dengan

laporan permohonan dan laporan persetujuan menampilkan relasi dari beberapa

tabel yaitu tabel transaksi, permohonan dan persetujuan.

Gambar 3.40 Tampilan Halaman Laporan Pemeliharaan