BAB III HASIL PENELITIAN 3.1.Profil PT Tirtamas Lestari

14
BAB III HASIL PENELITIAN 3.1.Profil PT Tirtamas Lestari PT. Tirtamas megah Temanggung dibangun pada tahun 1995 dan mulai beroperasi pada tanggal 17 januari 1996. Sebagai wujud kepedulian akan kualitas serta bentuk tanggung jawab terhadap konsumen, maka dilakukan standarisasi kualitas yang dalam hal ini dikeluarkan oleh pusat standarisasi nasional dalam bentuk Standar Nasional Indonesia(SNI) untuk produk AMDK serta legalisasi kesehatan dari departemen kesehatan republik Indonesia. Pada tahun 2011, PT Tirtamas Megahberubah nama menjadi PT Tirtamas Lestariyang mengakuisisi merek total yang sudah berdiri lebih dari 10 tahun di Indonesia yang mempunyai tujuan untuk menjadi perusahaan minum kelas dunia yang memproduksi produk inovatif dan memiliki kualitas tinggi dan menyediakan layanan yang terbaik dan selalu mengkomunikasikan nilai dari produk kepada konsumen. Dengan jaringan distribusi yang terpadu pengembangan produk yang terus-menerus serta berusaha keras menjadi pilar utama dalam bidang ini. PT Tirtamas Lestari juga didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki integritas dan motivasi tinggi. PT Tirtamas Lestari memiliki kebijakan mutu yaitu memproduksi air minum berkualitas secara berkelanjutan dan berkesinambungan demi kepuasan pelanggan. PT Tirtamas LestariTemanggung berlokasi di jl. Raya Pikatan- Mudal Temanggung. Pabrik dan kantor berada dalam satu lokasi. Dimaksudkan untuk mempermudah dalam berkomunikasi antara karyawan dengan atasan, selain itu juga untuk mempermudah dalam pengawasan.Luas area perusahaan sekitar 3.000 m 2 . PT Tirtamas Lestarimemproduksi berbagai jenis produk Air Minum Dalam Kemasan dalam bentuk cup, botol 330ml, 600 ml, 1500 ml dan galon 19 liter, dengan bahan kemas terbuat dari material food grade berkualitas yang aman sebagai bahan kemas air minum TOTAL. Bahan dasar yang digunakan dalam proses pengolahan Air Minum Dalam

Transcript of BAB III HASIL PENELITIAN 3.1.Profil PT Tirtamas Lestari

Page 1: BAB III HASIL PENELITIAN 3.1.Profil PT Tirtamas Lestari

���

BAB III

HASIL PENELITIAN

3.1.Profil PT Tirtamas Lestari

PT. Tirtamas megah Temanggung dibangun pada tahun 1995 dan

mulai beroperasi pada tanggal 17 januari 1996. Sebagai wujud kepedulian

akan kualitas serta bentuk tanggung jawab terhadap konsumen, maka

dilakukan standarisasi kualitas yang dalam hal ini dikeluarkan oleh pusat

standarisasi nasional dalam bentuk Standar Nasional Indonesia(SNI) untuk

produk AMDK serta legalisasi kesehatan dari departemen kesehatan

republik Indonesia. Pada tahun 2011, PT Tirtamas Megahberubah nama

menjadi PT Tirtamas Lestariyang mengakuisisi merek total yang sudah

berdiri lebih dari 10 tahun di Indonesia yang mempunyai tujuan untuk

menjadi perusahaan minum kelas dunia yang memproduksi produk

inovatif dan memiliki kualitas tinggi dan menyediakan layanan yang

terbaik dan selalu mengkomunikasikan nilai dari produk kepada

konsumen. Dengan jaringan distribusi yang terpadu pengembangan produk

yang terus-menerus serta berusaha keras menjadi pilar utama dalam

bidang ini. PT Tirtamas Lestari juga didukung oleh sumber daya manusia

yang memiliki integritas dan motivasi tinggi. PT Tirtamas Lestari

memiliki kebijakan mutu yaitu memproduksi air minum berkualitas secara

berkelanjutan dan berkesinambungan demi kepuasan pelanggan.

PT Tirtamas LestariTemanggung berlokasi di jl. Raya Pikatan-

Mudal Temanggung. Pabrik dan kantor berada dalam satu lokasi.

Dimaksudkan untuk mempermudah dalam berkomunikasi antara karyawan

dengan atasan, selain itu juga untuk mempermudah dalam

pengawasan.Luas area perusahaan sekitar 3.000 m2.

PT Tirtamas Lestarimemproduksi berbagai jenis produk Air

Minum Dalam Kemasan dalam bentuk cup, botol 330ml, 600 ml, 1500 ml

dan galon 19 liter, dengan bahan kemas terbuat dari material food grade

berkualitas yang aman sebagai bahan kemas air minum TOTAL. Bahan

dasar yang digunakan dalam proses pengolahan Air Minum Dalam

Page 2: BAB III HASIL PENELITIAN 3.1.Profil PT Tirtamas Lestari

���

Kemasan(AMDK) adalah air yang diperoleh dari sumber mata air yang

berada di pikatan, Temanggungdi bawah kaki gunung sumbing dengan

debit air sumber 0.1 m3/s (100 l/s). Air dari sumber mata air dialirkan

melalui pipa-pipa yang terbuat dari bahan stainless steel yang selanjutnya

dialirkan ke tangki penampungan untuk di proses menjadi AMDK.

Pengolahan air di PT Tirtamas LestariTemanggung dilengkapi unit ozon

dan ultraviolet (aquavine) mesin buatan perancis, dalam memproses Air

Minum Dalam Kemasan dengan kapasitas 60 m3/jam yang kemudian

dialirkan ke mesin filling cup, filling botol dan filling gallon

Proses AMDK Cup

Filling � inspection � packing � storage

Dengan menggunakan 3 mesin yaitu

1 unit mesin sunny 103 8 line, kapasitas 200 karton/ jam

1 unit mesin sunny 105 8 line, kapasitas 200 karton/ jam

1 unit mesin apm 16 line, kapasitas 400 karton/ jam

Proses AMDK Botol

Washing & filling � inspection � packing � storage

Dengan menggunakan sebuah mesin 1 unit mesin fiiling botol 24

line apm, kapasitas 6000 botol / jam

Preform � feeding � heating � blow moulding

Sedangkan pembuatan botol sebagai supporting produksi botol

dengan sebuah mesin unit mesin blow merk xilinear untuk produksi

bahan kemas botol dengan kapasitas 6.000 botol / jam

Proses AMDK Galon

Threatment � prewash & inspection � washer & filling �

storage

Dengan menggunakan sebuah mesin 1 unit mesin gallon portaplant

dari amerika, dengan kapasitas terpasang 600 gallon per jam sehingga

dalam satu bulan bisa menghasilkan produk sebanyak 315.000 gallon.

Pendukung lainnya, mesin washer pencucian gallon yang ada di PT

Tirtamas LestariTemanggungmenggunakan mesin washer cap snap,

Page 3: BAB III HASIL PENELITIAN 3.1.Profil PT Tirtamas Lestari

���

dilengkapai dengan uvlamp untuk sanitasi ruang antara washer dengan

filler gallon.

Sedangkan untuk penanganan mutu dilakukan oleh quality control

adalah suatu departemen yang bertanggung jawab terhadap pengawasan

mutu. Pengawasan mutu ini meliputi pengawasan mutu bahan baku, alat

produksi, produk setengah jadi dan produk jadi. Pengawasan mutu yang

dilakukan berupa analisis fisik, analisis kimia dan analisis mikrobiologi.

Pengawasan Mutu Bahan Baku

1. Analisis fisik

a. Visualisasi air, lid, printing dan cup

b. Fisik gallon

2. Analisis kimia

Analisis kimia pada produk cup dan gallon diperiksa dengan

spektrofotometri untuk pemeriksaan ozon.Sampel dituang ke dalam tabung

kemudain ditambah reagent yaitu dpd total chlorine.Selain ozon, juga

dilikukan pemeriksaan terhadap kadarturbidity, tds, conductivity dan ph.

3. Analisis mikrobiologi

Analisis mikrobiologi dilakukan dengan metode tpc (total plate

count) dengan media pca (plate count agar). Analisis ini dilakukan untuk

mengetahui jumlah baktri dalam produk

4. Analisa organoleptik

Pengawasan Mutu Selama Produksi

Analisa yang dilakukan adalah analisis mikrobiologi. Pengambilan

sampel produk dilakukan setiap jam sekali ini nantinya untuk

membandingkan hasil pengujian mikrobiologi yang dilakukan dengan

metode tpc. Pengawasan ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengetahui

keefektifan ozonisasi

Pengawasan Mutu Produk Galon Dan Cup

Sanitasi perusahaan merupakan pengendalian yang terencana

terhadap lingkungan produksi bahan baku, peralatan dan pekerja untuk

mencegah pencemaran pada hasil olahan, kerusakan hasil olahan dan

Page 4: BAB III HASIL PENELITIAN 3.1.Profil PT Tirtamas Lestari

���

mencegah terlanggarnya nilai estetika konsumen serta menciptakan

lingkungan kerja yang aman dan nyaman.

Tujuan sanitasi :

a. Bahan sistem pengisian tetap higienis dan terjaga

kebersihannya

b. Memelihara sistem pembersihan dan sanitasi wilayah

produksi dan alat-alat proses, sehingga terjaga dari kontaminasi

c. Untuk melindungi kualitas produk

Pengolahan Limbah

Limbah merupakan suatu bahan yang terbuang/dibuang dari

sumber aktivitas manusia maupun proses-proses dalam dan tidak/belum

mempunyai nilai ekonomis.Limbah yang dihasilkan oleh PT Tirtamas

LestariTemanggung sangat sedikit, tidak berpengaruh terhadap lingkungan

sekitarnya.Limbah di sini termasuk limbah degridible yaitu limbah yang

tidak berbahaya.

a. Limbah padat

Limbah padat diolah dengan cara mengumpulkan limbah pada

tempat-tempat yang sudah ditentukan. Limbah yang dapat didaur ulang

dikumpulkan dan diserahkan kepihak ketiga. Limbah padat yang

dihasilkan yaitu berupa : cup yang rusak, gallon pecah, gallon bocor,

plastik, kardus, tali, lid yang rusak, tutup gallon yang pecah, layer yang

kotor/sobek, botol plastik bekas, core/bagian dalam flakban, kertas, dll.

b. Limbah cair

Limbah cair yang dihasilkan berupa: air dari produk jadi yang

terbuang pada saat produksi, air yang tersisa dalam gallon yang dicuci, air

sisa pencucian gallon, air dari proses filling, air dari pengolahan, air dari

proses sanitasi, air dari kamar mandi.

Page 5: BAB III HASIL PENELITIAN 3.1.Profil PT Tirtamas Lestari

���

3.1.1. Visi PT Tirtamas Lestari

Menjadi perusahaan minum kelas dunia yang menguntungkan

semua stakeholders dan memproduksi produk berkualitas tinggi dan

inovatif.

3.1.2. Misi PT Tirtamas Lestari

a. Memproduksi produk minuman yang berkualitas tinggi dan

inovatif

b. Menjadi cost leader diantara produsen minuman

c. Meningkatkan kualitas dan integritas para karyawan

d. Meningkatkan jaringan distribusi nasional yang

menyeluruh

e. Memberikan kontribusi kepada semua stakeholder

3.1.3. Struktur organisasi

PT Tirtamas Lestari memiliki 123 orang sebagai berikut:

Tabel 3.1.1. Jumlah Karyawan di PT Tirtamas Lestari Tahun 2015

Sumber: Profil PT Tirtamas Lestari Temanggung 2015

�������� ���� � � � �������� � ���� ������

��� ����������� ��� �!"� ��� �!"� ��� �!"�

#�� ��$%&�!������ '�� �!"� #�� �!"� �(�� �!"� ��� �!"� ��� �!"�

��� �%�����) &!� '�� �!"� ��� �!"� ���� �!"� �#�� �!"� ��� �!"�

��� * +� �%� � �'�� �!"� #��� �!"� ,,�� �!"� ���� �!"� ���� �!"�

������� ����� � ������ � ������� � ������ � ������ � ���� �

� � ����������

��� ����������

���������� �� ��� ��! �

"��#�#���� �

Page 6: BAB III HASIL PENELITIAN 3.1.Profil PT Tirtamas Lestari

�'�

Dengan struktur organisasi sebagai berikut:

Tabel 3.1.2. Struktur Organisasi di PT Tirtamas Lestari Tahun 2015

Sumber: Manual Mutu 2013

Jam Kerja

PT Tirtamas memberlakukan shift dalam melaksanakan pekerjaan

oleh staff maupun operator produksi.

Untuk para staff PT Tirtamas Lestari Temanggung dimulai pada

pukul 08.00 – 16.00 untuk hari senin – kamis, 08.00 – 16.30 untuk hari

jumat, dan 08.00 – 13.00 untuk hari sabtu.

Sedangkan untuk operator PT Tirtamas Lestari Temanggung di

berlakukan 3 shift.

a. Shift 1 pukul 08.00 – 16.00 berlaku untuk unit botol, cup,

gallon

b. Shift 2 pukul 16.00 – 24.00 berlaku untuk unit botol, cup

c. Shift 3 pukul 00.00 – 08.00 berlaku untuk unit cup

���$%�%��

"��&�'�

���$%�%��

!�������(%�����

�!��) �*

) +�#%,(�

��-.��(��

�!��

�""� � � ��

�!��

� ./(.'�

�!����0�

�%&(.��

#./(�.0�/.�

�!��"�� # �

#%,(�

"��&��/.

� �#%,(�

�!��!�# �

#%,(�

Page 7: BAB III HASIL PENELITIAN 3.1.Profil PT Tirtamas Lestari

�,�

3.2.SOP di bagian produksi PT Tirtamas Lestari

Dari hasil pengamatan dan dari hasil wawancara menurut

supervisor dan head section, masing-masing petugas diberi tanggung

jawab untuk menerapkan SOP dengan baik dengan tujuan memperlancar

dan mengurangi kesalahan-kesalahan yang sering terjadi di lingkungan

produksi. Antara lain

SOP untuk Petugas Operator filling dan Petugas Maintenance di

Ruang Filling PT Tirtamas Lestari

Dalam hasil pengamatan di ruang mesin filling PT Tirtamas

Lestari, para petugas operator mesin produksi sudah menerapkan SOP

dengan baik diantaranya

Untuk menjaga kehigyenisan ruang filling, menurut petugas

pengawas produksi operator di ruang filling produksi harus memakai

beberapa perlengkapan yaitu:

a. Jas lab

b. Topi (hairnet)

c. Masker

d. Sepatu Boot

e. Sarung Tangan karet

Sedangkan untuk petugas maintenance, apabila memasuki ruang

filling cup untuk memeriksa maupun memperbaiki mesin harus

menggunakan perlengkapan berupa

a. Jas Lab

b. Topi

c. Masker

d. Sepatu Boot

e. Sarung Tangan Karet

Adapula standar yang harus di terapkan sebelum memasuki area

mesin yaitu

a. Sebelum memasuki ruangan mesin, petugas harus melalui proses

watertreatment untuk mensterilkan atribut yang di pakai oleh

operator.

Page 8: BAB III HASIL PENELITIAN 3.1.Profil PT Tirtamas Lestari

#(�

b. Selalu memastikan pintu ke ruang filling selalu tertutup rapat.

Untuk standar kegiatan yang harus di lakukan di ruang filling

antara lain

a. Memastikan agar tumpukan kemasan cup di suplycup tidak terlalu

tinggi dan tidak boleh menekan agar cup mudah turun di cup suply.

b. Memeriksa apabila terdapat kemasan cup yang agak lengket atau

berbentuk oval, maka operator tidak di perbolehkan menekan cup

karena akan menambah kelengketan kemasan cup tersebut.

SOP untuk PetugasInspection Light Cup di PT Tirtamas Lestari

Temanggung

Dalam hasil wawancara dengan petugas supervisor, tugas dari

Inspection Light ( Visual) adalah sebagai berikut

a. Bertugas mengoperasikan mesin coding untuk pemberian kode

produksi pada cup

b. Memastikan cup yang keluar dari ruang filling melewati mesin

coding untuk proses pemberian kode produksi sesuai Standar.

c. Secara rutin (maksimal 1 jam sekali) petugas harus mengambil

beberapa produk cup secara acak dan menekan bagian body cup

baik secara tegak maupun terbalik untuk menguji kebocoran lid dan

kerekatan lid serta mengamati posisi printing lid sesuai Standar.

d. Megnamati isi produk cup apakah sesuai dengan Standar

e. Menyingkirkan produk cupnonstandard dan segera memberitahukan

kepada operator mesin di ruang filling agar segera ditangani, catat

dan laporkan jumlah produk non standar kepada supervisor.

f. Apabila dalam produk dijumpai benda asing , air kotor ,benang

plastic, plastic, cup double, cup penyok dan lid bocor, produk

langsung dimusnahkan.

SOP untuk Petugas Packing dan Penataan Produk di Pallet PT

Tirtamas Lestari Temanggung

Dari hasil wawancara dengan petugas supervisor, tugas di dalam

SOP untuk petugas packing diantaranya sebagai berikut

Page 9: BAB III HASIL PENELITIAN 3.1.Profil PT Tirtamas Lestari

#��

a. Memastikan produk kemasan dalam keadaan baik

b. Menata cup dengan format bagian kepala cup bertemu dengan

kepala cup dan bagian bawah cup bertemu dengan bawah cup

c. Memastikan antara sap atas dan bawah di beri pembatas atau layer

d. Memastikan bahwa produk yang dimasukkan ke dalam kardus

kemasan berkualitas baik, yaitu

1.Isi cup harus bersih, tidak ada kotoran, isinya tidak kurang,

lid sealnya harus kuat, tidak terlalu miring dan tidak bocor.

2.Kemasan cup tidak penyok, tidak kotor.

e. Menumpuk produk dengan format 8 tumpuk + 2 box dengan total

90 box per pallet.

f. Petugas dilarang memasukkan benda-benda asing ke dalam kardus

kemasan

g. Memastikan kardus di isi sedotan dan di flackband dengan panjang

flakban sisi kiri tidak lebih dari 6 cm dan kurang dari 4 cm.

h. Menjaga kerapian dan kebersihan ruangan

i. Apabila petugas menjumpai produk yang tidak sesuai standar

seperti:

1.Bocor kecil, maka harus beritahu operator mesin agar

menghentikan mesin agar dapat menangani penyebabya.

2.Kode produksi salah, tidak jelas, atau tanpa code produksi

maka petugas wajib memberi tahu kepada operator agar

menghentikan mesin dan memberi tahu supervisor produksi

agar maintenance memperbaikinya

j. Bahan kemas tidak sesuai, maka sisihkan kemudian di hitung

jumlahnya dan melaporkan kepada supervisor.

Untuk spesifik standar tampilan SOP tersebut dapat dilihat pada

lampiran hal 2.

Page 10: BAB III HASIL PENELITIAN 3.1.Profil PT Tirtamas Lestari

##�

3.3.Penerapan SOP di bagian Produksi PT Tirtamas Lestari

3.3.1. Efektifitas dan Efisiensi Penerapan SOP di bagian

produksi PT Tirtamas Lestari

a. Petugas Operator Mesin Filling di Ruang Filling Produksi

Cup

Dalam hasil pengamatan, petugas operator mesin filling sudah

sepenuhnya menerapkan SOP yang berlaku di dalam ruang filling, di mana

petugas harus menjaga kebersihan dan kehigyenisan ruangan tersebut. Hal

tesebut sudah efisien karena petugas selalu menjaga ruangannya dengan

baik dan bersih agar tidak ada kotoran atau barang-barang yang masuk

kedalam produksi cup.

b. Petugas Maintenance di Ruang Filling Produksi Cup

Dalam hasil pengamatan, petugas maintenance belum sepenuhnya

efisien dan efektif dalam menerapkan SOP yang berlaku. Karena petugas

maintenance tidak menjaga kehigyenisan ruang filling pada waktu

memperbaiki maupun memeriksa mesin. Petugas masih menggunakan

atribut biasa, dan tidak menerapkan atribut apa yang harus petugas pakai

saat berada di ruang filling.

c. Petugas Inspection Light / Visual

Dalam hal tersebut, petugas inspection light belum sepenuhnya

melakukan SOP tersebut karena masih terjadi salah coding akibatnya

semua petugas packing harus menghapus dan mengulang pengkodean dari

awal. Hal tersebut dikarenakan petugas lalai tidak mengatur ulang tanggal

produksi serta tanggal kadaluarsa. Hal tersebut tidak efisien karena

menguras tenaga dan waktu para petugas lain untuk menghapus dan

mengulang kembali proses coding.

Page 11: BAB III HASIL PENELITIAN 3.1.Profil PT Tirtamas Lestari

#��

d. Petugas Packing dan penataan produk di pallet

Dari hasil pengamatan, petugas sudah menerapkan dengan baik

dan tepat standar yang telah ditentukan. Petugas juga secara rutin

memeriksa produk walau sudah di periksa oleh petugas inspection light.

Hal tersebut sangat efisien dan efektif karena dapat menggurangi produk

yang kurang standar masuk dalam kardus.

3.3.2. Konsistensi Penerapan SOP di bagian produksi PT

Tirtamas Lestari

a. Petugas Operator Mesin Filling di Ruang Filling Produksi

Cup

Dalam hasil pengamatan, petugas operator mesin filling sudah

sepenuhnya konsisten menerapkan SOP yang berlaku di dalam ruang

filling dengan konsisten, di manapun operator mesin tersebut di

tempatkan, maka operator selalu menerapkan apa yang harus di terapkan

sesuai dengan SOP yang beraku, seperti menjaga kebersihan,

kehigyenisan, dan kegiatan-kegiatan yang selalu terlaksana dengan rutin.

b. Petugas Maintenance di Ruang Filling Produksi Cup

Dalam hasil pengamatan, petugas maintenance belum sepenuhnya

konsisten dalam menerapkan SOP yang berlaku, karena petugas

maintenance belum sepenuhnya menggunakan atribut yang berlaku ketika

memasuki ruang filling saat memperbaiki maupun memeriksa mesin.

Petugas masih menggunakan atribut biasa setiap hari karena menurut

petugas administrasi produksi, petugas administrasi maintenance tidak

pernah membuat pengadaan atribut untuk di pakai di ruang filling.

c. Petugas Inspection Light / Visual

Dalam hal tersebut, petugas inspection lightsudah konsisten dalam

hal memeriksa dan mengamati cup ketika produk keluar dari mesin filling.

Petugas melakukannya secara rutin agar produk yang tidak sesuai standar

maupun produk yang rusak dapat segera di musnahkan.

d. Petugas Packing dan Penataan Produk di Pallet

Page 12: BAB III HASIL PENELITIAN 3.1.Profil PT Tirtamas Lestari

#��

Dari hasil pengamatan, petugas sudah konsisten dalam menerapkan

standar yang telah ditentukan. Petugas juga secara rutin memeriksa produk

walau sudah di periksa oleh petugas inspection light. Petugas selalu

menerapkan dalam hal perumusan isi cupdi mana bagian atas cup dengan

atas cup dan bagian bawah cup dengan bagian bawah cup dan sebagainya.

3.3.3. Standar Penerapan SOP di bagian produksi PT

Tirtamas Lestari

a. Petugas Operator Mesin Filling di Ruang Filling Produksi

Cup

Dalam hasil pengamatan, petugas operator mesin filling sudah

memenuhi standar dalam atribut yang berlaku di dalam ruang filling sesuai

dengan SOP yang berlaku saat berada di ruang filling. hal tersebut terlihat

ketika masuk petugas harus mensterilkan diri terlebih dahulu dengan water

treatment.

b. Petugas Maintenance di Ruang Filling Produksi Cup

Dalam hasil pengamatan, petugas maintenance belum sepenuhnya

memenuhi standar dalam hal beratribut. Petugas masih menggunakan

pakaian bebas seperti di lapangan. Hal tersebut dapat membawa kuman

bahkan kotoran masuk kedalam mesin dan dapat masuk ke dalam

minuman.

c. Petugas Inspection Light / Visual

Dalam hal tersebut, petugas inspection lightsudah memenuhi

standar dalam hal penanganan produk ketika produk keluar dari mesin

filling. apa saja yang harus di lakukan dan langkah-langkah apa yang harus

di kerjakan ketika terdapat produk yang tidak memenuhi standar.

d. Petugas Packing dan penataan produk di pallet

Dari hasil pengamatan, petugas telah memenuhi standar dalam

menerapkan SOP yang telah ditentukan. Petugas melakukan langkah-

langkah secara baik dan terstandar untuk mengemas produk dengan rapi

dan baik. sebagai contoh mengemas/menyusun produk dalam kardus

Page 13: BAB III HASIL PENELITIAN 3.1.Profil PT Tirtamas Lestari

#��

dengan posisi kepala bertemu dengan kepala dan bawah bertemu dengan

bawah cup.

e. Sedangkan untuk standar penulisan tersaji dengan bahasa

Indonesia, disertakan penjelasan langkah-langkah yang harus dilakukan,

dan huruf yang standar. Petugas yang membacanya juga dapat memahami

dengan jelas apa yang harus dilakukan agar pelaksanaan proses produksi

dapat berjalan dengan baik dan teratur.

3.3.4. Sistematis Penerapan SOP di bagian produksi PT

Tirtamas Lestari

a. Petugas Operator Mesin Filling di Ruang Filling Produksi

Cup

Dalam hasil pengamatan, petugas operator mesin filling sudah

sistematis menerapkan SOP dengan baik, dimana telah disertakan

penjelasan langkah- langkah yang harus di lakukan dan langkah-langkah

apabila terjadi hal yang berkaitan dengan produk tidak standar di dalam

SOP.

b. Petugas Maintenance di Ruang Filling Produksi Cup

Dalam hasil pengamatan, petugas maintenancebelum secara

sistematis melaksanakan pedoman dalam SOP, dikarenakan petugas

maintenance belum sepenuhnya menerapkan langkah-langkah yang di

lakukan untuk menjaga kehigyenisan ruangan filling pada saat petugas

melakukan perbaikan atau pemeriksaan mesin.

c. Petugas InspectionLight / Visual

Dalam hal tersebut, petugas inspection light sudah sistematis

melaksanakan langkah-langkah dalam SOP di mana didalam SOP tersebut

telah disertakan petunjuk bagaimana langkah selanjutnya apabila ada

produk yang tidak standar.

Page 14: BAB III HASIL PENELITIAN 3.1.Profil PT Tirtamas Lestari

#��

d. Petugas Packing dan penataan produk di pallet

Dari hasil pengamatan, petugas sudah sistematis menerapkan SOP

dengan baik. petugas melaksanakan langkah-langkah prosedur di dalam

SOP yaitu apa saja yang boleh ada didalalm kardus, bagaimana

memflackban yang sesuai dengan standar.

e. Sedangkan pada hal sistematika penulisan, SOP yang di

buat sudah sistematis. Di mana telah di sertakan dengan tulisan dan bahasa

yang jelas, teratur, ukuran-ukuran kegagalan, dan resiko yang jelas dan

dapat dipertanggungjawabkan serta langkah-langkah yang diambil ketika

mendapati produk yang tidak standar.