BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Blitar 1. …eprints.umm.ac.id/38678/4/BAB...

18
46 BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian A. Kabupaten Blitar 1. Geografis Kabupaten Blitar merupakan Kabupaten yang terletak di Pulau Jawa bagian Timur. Kabupaten ini merupakan salah satu Kabupaten dari 38 Kabupaten/Kota yang membagi habis wilayah Provinsi Jawa Timur, berada di pesisir Samodra Indonesia dengan batas wilayah yakni sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kediri, Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Malang. Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung dan itengah wilayah Kabupaten Blitar berbatasan dengan Kota Blitar. Kabupaten Blitar berada di sebelah Selatan Khatulistiwa, terletak pada 111°40¹-112°10¹ Bujur Timur dan 7°58¹-8°9¹51¹¹ Lintang Selatan. Keberadaan dari Sungai Brantas yang membagi wilayah Kabupaten Blitar menjadi dua wilayah yaitu wilayah Kabupaten Blitar Bagian Utara dan Wilayah Kabupaten Blitar Bagian selatan. Bagian utara merupakan dataran rendah dan dataran tinggi dengan ketinggian antara 105 349 Meter dari permukaan air laut, dan keberadaanya dekat dengan Gunung Kelud yang merupakan gunung berapi yang masih aktif membuat struktur tanahnya lebih subur dan banyak dilalui sungai. Bagian selatan Kabupaten Blitar ini meliputi Kecamatan Kanigoro, Talun, Selopuro, Kesamben, Doko, Wlingi,

Transcript of BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Blitar 1. …eprints.umm.ac.id/38678/4/BAB...

Page 1: BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Blitar 1. …eprints.umm.ac.id/38678/4/BAB III.pdf · 2018-10-27 · 46 BAB III . Gambaran Umum Lokasi Penelitian . A. Kabupaten

46

BAB III

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

A. Kabupaten Blitar

1. Geografis

Kabupaten Blitar merupakan Kabupaten yang terletak di Pulau Jawa bagian

Timur. Kabupaten ini merupakan salah satu Kabupaten dari 38 Kabupaten/Kota yang

membagi habis wilayah Provinsi Jawa Timur, berada di pesisir Samodra Indonesia

dengan batas wilayah yakni sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kediri,

Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Malang. Sebelah selatan berbatasan

dengan Samudera Indonesia. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten

Tulungagung dan itengah wilayah Kabupaten Blitar berbatasan dengan Kota Blitar.

Kabupaten Blitar berada di sebelah Selatan Khatulistiwa, terletak pada

111°40¹-112°10¹ Bujur Timur dan 7°58¹-8°9¹51¹¹ Lintang Selatan. Keberadaan dari

Sungai Brantas yang membagi wilayah Kabupaten Blitar menjadi dua

wilayah yaitu wilayah Kabupaten Blitar Bagian Utara dan Wilayah Kabupaten Blitar

Bagian selatan. Bagian utara merupakan dataran rendah dan dataran tinggi dengan

ketinggian antara 105 – 349 Meter dari permukaan air laut, dan keberadaanya dekat

dengan Gunung Kelud yang merupakan gunung berapi yang masih aktif membuat

struktur tanahnya lebih subur dan banyak dilalui sungai. Bagian selatan Kabupaten

Blitar ini meliputi Kecamatan Kanigoro, Talun, Selopuro, Kesamben, Doko, Wlingi,

Page 2: BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Blitar 1. …eprints.umm.ac.id/38678/4/BAB III.pdf · 2018-10-27 · 46 BAB III . Gambaran Umum Lokasi Penelitian . A. Kabupaten

47

Gandusari, Garum, Nglegok, Sanankulon, Ponggok, Srengat, Wonodadi dan

Udanawu.

Bagian selatan merupakan dataran rendah dan dataran tinggi dengan

ketinggian antara 150–420 meter dari permukaan air laut. Sebagian wilayahnya

merupakan daerah pesisir, dan pegunungan berbatu membuat struktur tanah yang

kurang subur bila dibandingkan dengan Blitar bagian utara. Bagian utara kabupaten

Blitar meliputi Kecamatan Bakung, Wonotirto, Panggungrejo, Wates, Binangun,

Sutojayan dan Kademangan.

Gambar 3.1 Peta Kabupaten Blitar

Sumber: Kabupaten Blitar dalam Angka 2016

Hamparan wilayah Kabupaten Blitar merupakan daerah dengan ketinggian

rata-rata + 100 meter di atas permukaan air laut, dengan distribusi wilayah menurut

ketinggian yakni 36,4 persen kecamatan berada pada ketinggian antara 100 – < 200

Page 3: BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Blitar 1. …eprints.umm.ac.id/38678/4/BAB III.pdf · 2018-10-27 · 46 BAB III . Gambaran Umum Lokasi Penelitian . A. Kabupaten

48

meter di atas permukaan air laut, 36,4 persen kecamatan berada pada ketinggian

antara 200 – < 300 meter di ataspermukaan air laut, 27,2 persen kecamatan berada

pada ketinggian antara > 300 meter diatas permukaan air laut. Ada enam kecamatan

yang wilayahnya berada pada ketinggian > 300 meter di atas permukaan air laut,

yaitu : Kecamatan. Wates, Wonotirto, Doko, Gandusari, Nglegok dan Panggungrejo.

Wilayah Kecamatan Wates berada pada ketinggian tertinggi diantara 22 kecamatan

yang ada di Kabupaten Blitar, yaitu + 420 meter di atas permukaan air laut.

Salah satu wilayah yang termasuk daerah dataran tinggi di Kabupaten Blitar

yakni Kecamatan Gandusari dianugrahi kondisi alam yang sesuai untuk dijadikan

objek atau tempat pariwisata yang salah satunya yakni wisata perkebunan teh Sirah

Kencong. Wisata perkebunan teh Sirah Kencong ini tepatnya berada di Desa

Tulungrejo Kecamatan Gandusari. Lokasi tempat wisata ini berjaraka sekitar 35 km

dari pusat Kota Blitar dan sekitar 350 km dari Kota Surabaya. Untuk menju ke tempat

wisata ini nantinya pengunjung atau wisatwan akan disuguhi oleh pemandangan dan

hampar bukit serta perkebunan teh yang sangat indah.

2. Iklim

Kabupaten Blitar berada di sebelah selatan garis khatulistiwa, maka

sama dengan wilayah lain di Indonesia yang mempunyai perubahan musim

sebanyak 2 jenis musim pada setiap tahunnya, yaitu musim penghujan dan

musim kemarau. Bulan Januari sampai dengan bulan Juni adalah musim

penghujan dan musim kemarau biasanya pada bulan Juli sampai dengan

bulan September.

Page 4: BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Blitar 1. …eprints.umm.ac.id/38678/4/BAB III.pdf · 2018-10-27 · 46 BAB III . Gambaran Umum Lokasi Penelitian . A. Kabupaten

49

Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan geografi dan

perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam

menurut bulan dan letak stasiun pengamat. Data yang diperoleh dari Dinas PU.

Binamarga dan Pengairan Kabupaten Blitar menyatakan jumlah stasiun pengamat

curah hujan sejumlah 43 stasiun pengamat yang tersebar di seluruh wilayah Blitar,

yaitu 37 stasiun pengamat berada di wilayah Kabupaten Blitar dan 6 stasiun

pengamat berada di wilayah Kota Blitar. Dari 22 kecamatan yang ada terdapat 2

kecamatan yang tidak mempunyai stasiun pengamat curah hujan di wilayahnya, yaitu

Kecamatan Wonotirto dan Kecamtan Wates.

Data yang terekam pada 37 stasiun pengamat di Kabupaten Blitar tersebut

menyimpulkan bahwa selama tahun 2015 Kabupaten Blitar diguyur hujan selama 59

hari atau hampir 2 bulan dengan rata-rata curah hujan 13,77 mm, mengalami

penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2014 , di mana rata-rata curah hujan

sebanyak 13,98 mm. Walau sektor pertanian sangat tergantung oleh kondisi alam

namun dengan pola tanam yang tepat dapat mengimbangi kondisi alam pada saat itu.

Sehingga penurunan curah hujan di tahun 2015 tidak mempengaruhi peningkatan

produksi pertanian.

Sebagai salah satu daerah yang memili wilayah daerah dataran tinggi, maka

tentunya Kabupaten Blitar memiliki kondisi udara yang sejuk dan cocok untuk

tempat pariwisata. Salah satunya yakni tempat wisata perkebunan teh Sirah Kencong

yang berlokasi di Desa Tulungrejo Kecamatan Gandusari. Udara yang sejuk di tempat

wisata perkebunan teh Sirah Kencong ini menjadi daya tarik tersendiri bagi

Page 5: BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Blitar 1. …eprints.umm.ac.id/38678/4/BAB III.pdf · 2018-10-27 · 46 BAB III . Gambaran Umum Lokasi Penelitian . A. Kabupaten

50

pengunjung atau wisatawan dari Kota Blitar atau daerah lain yang ingin menikmati

suasana udara sejuk yang memang tidak bisa lagi didapatkan di perkotaan.

3. Pemerintahan

Pemerintahan adalah suatu sistem yang mengatur segala kegiatan masyarakat

dalam suatu daerah/wilayah/negara yang meliputi segala aspek kehidupan

berdasarkan norma-norma tertentu. Pimpinan daerah dalam hal ini Bupati

bertanggungjawab sebagai eksekutif dan DPRD bertanggungjawab sebagai legislatif.

Dalam melaksanakan tugas, Bupati dibantu oleh Wakil Bupati dan staf ahli dibidang

Hukum & Politik, Pemerintahan, Pembangunan, Kemasyarakatan & SDM, serta

Ekonomi & Keuangan. Untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintah Bupati

Kabupaten Blitar juga dibantu oleh dinas/instansi daerah yang meliputi : Sekretariat

Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Sekretariat KPU, RSUD, tujuh (7) Badan,

enam belas (16) Dinas, lima (5) Kantor dan dua puluh dua (22) Kecamatan.

Sedangkan pembagian wilayah Kabupaten Blitar terdiri dari 22 Kecamatan, 248

Desa/Kelurahan ( 85 desa/kelurahan perkotaan dan 163 desa/kelurahan pedesaan),

765 Dukuh/Lingkungan 1.982 Rukun Warga 7.046 Rukun Tetangga

Anggota DPRD Kabupaten Blitar yang sekarang merupakan hasil pemilihan

umum tahun 2014 yang beranggotakan 50 orang, 10 orang diantaranya perempuan.

Partai PDI Perjuangan menduduki urutan pertama dalam merebutkan kursi di DPRD

Kabupaten Blitar yaitu mendapatkan 13 kursi, disusul partai Kebangkitan Bangsa 9

kursi dan 7 kursi untuk Partai Amanat Nasional. Dari sejumlah 50 orang anggota

dewan tersebut 11 orang merupakan anggota Komis I, 11 orang Komisi II, 12 orang

Page 6: BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Blitar 1. …eprints.umm.ac.id/38678/4/BAB III.pdf · 2018-10-27 · 46 BAB III . Gambaran Umum Lokasi Penelitian . A. Kabupaten

51

Komisi III, dan Komisi IV beranggotakan 12 orang, serta 4 orang sebagai Pimpinan

Dewan. Pada tahun 2015 tercatat jumlah produk hukum daerah sebanyak 13 program

legislasi daerah (Prolegda) dan 10 peraturan daerah yang disahkan. Kelompok umur

anggota DPRD yang berumur 21-25 tahun sebanyak 7 orang, 36-49 tahun sebanyak

31 orang, 40-59 tahun sebanyak 10 orang, dan yanglebih 60+ sebanyak 2 orang.

Sedangkan menurut pendidikan yang berpendidikan SLTA sebanyak 25 orang, D1-

D3 sebanyak 1 orang, S1 sebanyak 19 orang, dan S2-S3 sebanyak 5 orang..

Pemerintah Kabupaten Blitar sebagai lembaga atau institusi pemerintahan

yang bertanggung jawab dalam menugurusi setiap urusan publik di Kabupaten Blitar

juga memiliki tanggung jawab yakni dalam hal pengembangan pariwisata di

Kabupaten Blitar. Salah satunya yakni pengembangan pariwisata di tempat wisata

perkebunan teh Sirah Kencong yang melibatkan beberapa lembaga pemerintahan di

bawah pemerintah Kabupaten Blitar yakni, Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan

Pengairan (Dinas PUPB) dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

(Bappeda) yang nantinya berkolaborasi dengan PTPN XII serta masyarakat dalam

pengembangan pariwisata perkebunan teh Sirah Kencong.

4. Pariwisata

Sarana akomodasi hotel/losmen yang ada di Kabupaten Blitar pada tahun

2015 tidak mengalami perkembangan dibanding tahun sebelumnya. Jumlah hotel

yang ada pada tahun 2015 sebanyak 10 buah, dengan fasilitas jumlah kamar sebanyak

196, dan tempat tidur sebanyak 215 buah. Keberadaan hotel-hotel yang tersedia di

Kabupaten Blitar tidak strategis, mengingat jauhnya jarak tempuh ke terminal bus,

Page 7: BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Blitar 1. …eprints.umm.ac.id/38678/4/BAB III.pdf · 2018-10-27 · 46 BAB III . Gambaran Umum Lokasi Penelitian . A. Kabupaten

52

stasiun kereta api, pelabuhan udara serta pelabuhan laut yang terdekat. Hotel yang

ada di Kabupaten Blitar tersebut masing-masing berada di Kecamatan Kademangan

sebanyak 1 buah yaitu berada di Perbatasan Kabupaten Tulungagung. Di Kecamatan

Selorejo yang berbatasan dengan Kabupaten Malang sebanyak 5 buah, dan 2 hotel

lainnya di Kecamatan Wlingi dan Kecamatan Sanankulon.

Kabupaten Blitar sangat kaya akan potensi keindahan alamnya yang

dapat dijadikan obyek wisata. Hal ini terlihat, hampir setiap kecamatan mempunyai

tempat wisata/obyek wisata baik itu berupa tempat peninggalan bersejarah, wisata

alam, pantai maupun wisata buatan semisal bendungan. Obyek wisata di sekitar

wilayah Kabupaten Blitar belum sepenuhnya dikelola dengan baik. Selain itu, tercatat

jarak obyek wisata ke ibukota Kabupaten Blitar, serta jadwal kegiatan obyek wisata

yang patut dicatat oleh wisatawan baik domestik ataupun wisatawan asing. Salah satu

tempat wisata di Kabupaten Blitar adalah Candi Penataran yang merupakan candi

terbesar di Jawa Timur, berada di Kecamatan Nglegok. Pada tahun 2015 ini jumlah

pengunjungnya mengalami peningkatan yang cukup berarti. Jumlah pengunjung di

tahun 2015 sebanyak 53.724

5. Visi dan Misi

Adapun isu strategis berdasarkan Rencana Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Blitar tahun 2016 - 2021 yaitu :

1. Daya saing kompetitif dalam bidang ekonomi;

2. Ketersediaan infrastruktur yang memadai;

Page 8: BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Blitar 1. …eprints.umm.ac.id/38678/4/BAB III.pdf · 2018-10-27 · 46 BAB III . Gambaran Umum Lokasi Penelitian . A. Kabupaten

53

3. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam ketertiban dan keamanan;

4. Peningkatan sumber daya manusia (SDM);

5. Pengembangan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih;

6. Pengembangan potensi pariwisata;

7. Kerjasama konstruktif antara pemerintah dengan dunia usaha dan

pemerintah dengan pemerintah;

8. Penguatan dan pemberdayaan kelembagaan dan masyarakat desa.

Berdasarkan kondisi Kabupaten Blitar dan tantangan yang dihadapi, serta

mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki maupun amanat pembangunan yang

tercantum dalam RPJP Kabupaten Blitar tahun 2006 - 2026, Visi Pemerintah

Kabupaten Blitar sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Blitar Tahun

2016 - 2021 adalah : “MENUJU KABUPATEN BLITAR LEBIH SEJAHTERA,

MAJU DAN BERDAYA SAING”

Adapun makna Visi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Lebih Sejahtera, berarti meningkatnya kesejahteraan masyarakat secara

lahir dan batin. Secara lahir adalah pemenuhan kebutuhan dasar

masyarakat secara baik, pengurangan angka kemiskinan, peningkatan

pendapatan masyarakat, peningkatan kesempatan kerja, kemudahan akses

masyarakat terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan. Peningkatan

kesejahteraan secara batin diwujudkan dalam penciptaan suasana

kehidupan yang religius, aman dan kondusif, serta adanya kebebasan dan

Page 9: BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Blitar 1. …eprints.umm.ac.id/38678/4/BAB III.pdf · 2018-10-27 · 46 BAB III . Gambaran Umum Lokasi Penelitian . A. Kabupaten

54

kemudahan masyarakat dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama

dan kepercayaannya.

2. Maju, dimaknai dengan adanya perkembangan positif dalam setiap aspek

kehidupan masyarakat terutama terkait dengan kualitas dan kapasitas

sumberdaya manusia, tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.

3. Berdaya Saing, dimaknai dengan terwujudnya kemampuan masyarakat

Kabupaten Blitar untuk memanfaatkan keunggulan komparatif dan

kompetitif yang dimiliki sehingga mampu bersaing secara regional,

nasional bahkan internasional.

Visi Kabupaten Blitar di atas dijabarkan lebih lanjut dalam Misi yang akan

menjadi tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Blitar yang terdiri

dari aparatur pemerintahan daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, organisasi

politik, organisasi sosial kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi

profesi, lembaga pendidikan, dunia usaha, dan masyarakat, yaitu :

1. Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat;

2. Memantapkan kehidupan masyarakat berlandaskan nilai-niali keagamaan

(religius), kearifan lokal dan hukum;

3. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM);

4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik;

5. Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat

yang memiliki daya saing;

6. Meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan perdesaan.

Page 10: BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Blitar 1. …eprints.umm.ac.id/38678/4/BAB III.pdf · 2018-10-27 · 46 BAB III . Gambaran Umum Lokasi Penelitian . A. Kabupaten

55

B. Gambaran Umum Perkebunan Teh Sirah Kencong

Perkebunan Teh Sirah Kencong merupakan salah satu objek atau tempat

wisata unggulan di Kabupaten Blitar. Perkebunan Teh Sirah Kencong ini merupakan

milik perusahaan perkebunan Negara yakni PT Perkebunan Nusantara atau lebih

tepatnya PTPN XII. PTPN XII merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

bergerak di bidang perkebunan. PTPN XII ini sejatinya merupakan gabungan sari 3

buah perusahaan perkebunan atau PTP yang ada di Jawa Timur, yaitu PTPN XXIII,

PTPN XXVI, Dan PTPN XXIX menjadi PTPN XII berdasarkan PP No. 17 tahun

1996, 11 Maret 1996. Kantor PTPN XII seniri terletak di Jl Rajawali 44m Surabaya.

Gambar 3.2 Plakat Selamat Datang Tempat Wisata

Perkebunan The Sirah Kencong

Sumber: mblitar.net, 2016

PTPN XII memiliki 33 unit kebun yang terbagi menjadi 3 wilayah, yaitu

wilayah 1, wilayah 2, dan wilayah 3. Wilayah 1 terdiri dari Kebun Jatirono, Kebun

Kaliselogiri, Kebun Kalisepanjang, Kebun Kalitelepak, Kebun

Walangsari/Watulempit, Kebun Sumber jambe, Kebun Pasewaran, Kebun Sungai

Lembu, Kebun Kalirejo, Kebun Kendenglembu, dan Kebun Gunung Gumitir.

Page 11: BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Blitar 1. …eprints.umm.ac.id/38678/4/BAB III.pdf · 2018-10-27 · 46 BAB III . Gambaran Umum Lokasi Penelitian . A. Kabupaten

56

Wilayah 2 yakni terdiri Kebun Kalisat Jampit, Kebun Glantangan, Kebun Kayumas,

Kebun Banjar Sari, Kebun Blawan, Kebun Kalisanen, Kebun Kotta Blater, Kebun

Mumbul, Kebun PAncer Angkrek, Kebun Renteng, Kebun Silosanen, dan Kebun

Zaelania. Sedangkan wilayah 3 yakni teriri dari 1 Kebun Bantaran, Kebun Gunung

Gambir, Kebun Ngrangkah Pawon, Kebun Tretes, Kebun Kertowono, Kebun

Bangelan, Kebun Kalibakar, Kebun Pancursari, dan Kebun Wonosari.

Perkebunan Sirah kencong merupakan bagian dari PT Perkebunan Nusantara

XII Bantaran. Perkebunan Bantaran ini terdiri dari 3 afedling, antara lain afdeling

Bantaran, afdeling Sirah Kencong, dan afdeling Panataran. Setiap afdeling dalam

Perkebunan Bantaran ini bergerak dalam perkebunan yang berbeda, baik itu

perkebunan tanaman teh dan perkebunan tanaman kakao edel. Perkebunan Bantaran

mulai berdiri pada tahun 1957–1994 menjadi Perusahaan PPN, PNP, PTP XXIII,

Pada Tahun 1996 sampai dengan Sekarang berdasarkan Peraturan Pemerintah No.17,

tanggal 28 Pebruari 1996 dengan Nomor 45 tanggal 11 Maret 1996, menjadi PT

Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII). Areal Konsesi total dari PTPN XII yakni

1.370,36 Ha. Areal Teh 286,25 Ha, Areal Kakao 211.67 Ha, Areal Tanaman Lain

536.90 Ha.

1. Geografi

Perkebunan ini berada di lereng barat daya Gunung Kawi pada ketinggian

kurang lebih 100 M dari permukaan laut. Untuk mencapai tempat ini bisa dijangkau

dengan 2 jalur, jalur pertama melalui Kecamatan Wlingi dan jalur kedua melalu sisi

timur yaitu melalui Desa Pijiombo. Pemandangan di perkebunan teh ini sangatlah

Page 12: BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Blitar 1. …eprints.umm.ac.id/38678/4/BAB III.pdf · 2018-10-27 · 46 BAB III . Gambaran Umum Lokasi Penelitian . A. Kabupaten

57

mencengangkan dan menakjubkan bagi wisatawan yang mengunjunginya, hamparan

luas perkebunan teh yang berwarna hijau dan berbukit membuat para wisatawan

enggan untuk cepat-cepat meninggalkan tempat ini. Selain itu air sungai yang

mengalir di perkebunan ini sangatlah bening dan dingin sehingga wisatawan atau

anda yang berminat mengunjungi tempat ini akan merasakan kesejukan, kedamaian

dan keindahan tanpa bosan. Perkebunan Bantaran PTPN XII juga menjajakan

beberapa hasil produk unggulan tehnya dengan merk “Ken Tea” sehingga wisatawan

dapat membawa oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Bagian afdeling Bantaran terletak di Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari,

Kabupaten Blitar ± 35 km dari Kota Blitar dan 350 km dari Kota Surabaya. Topografi

afdeling bantaran ini bergelombang dengan ketinggian 650 - 860 Mdpl. Temperatur

arata-rata 19 ̊ C– 25 ̊ C, hal ini menjadikan cuaca di daerah ini sejuk dan sangat sesuai

dan cocok bagi wisata untuk masyarakat kota yang cuacanya panas. Kelembaban

rata – rata afdeling ini yaitu 80%. Jenis Tanah Latosol, Regosol kelabu dengan ph 6-

7. Komoditas Utama afdeling ini yakni teh. Tanaman Lain yaitu Sengon, Suren,

Balsa, Mahoni, Jabon, Pepaya, Cengkeh, dan Jeruk Trigas.

Page 13: BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Blitar 1. …eprints.umm.ac.id/38678/4/BAB III.pdf · 2018-10-27 · 46 BAB III . Gambaran Umum Lokasi Penelitian . A. Kabupaten

58

Gambar 3.3 Peta Luas Area

Persebaran Tanaman di Perkebunan Sirah Kencong

Sumber: Dokumen PTPN XII, 2016

Afdeling Panataran terletak di Desa Penataran, Kec. Nglegok, Kab. Blitar ±

15 km dari Kota Blitar dan 390 Km dari Kota Surabaya. Topografi daerah ini

tergolong datar. Selain itu, ketinggian daerah ini yaitu 320 - 470 Mdpl. Temperatur

rata-rata 22 ̊ C – 24 ̊ C sedangkan kelembapan udara rata - rata yaitu 70%. Jenis

Tanah daerah ini yakni andosol dan berpasir dengan ph 5 – 6. Selain itu, komoditi

utama dari perkebunan afdeling Panataran ini terdiri atas Kakao Edel. Sementara itu,

tanaman lain yaitu sengon, jati, kelapa, dan kakao edel.

Afdeling yang ketiga di perkebunan Bantaran yaitu Afdeling Sirah Kencong

yang lebih dikenal dengan sebutan Perkebunan Sirah Kencong. Afdeling ini terletak

di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, kabupaten Blitar. Darah ini berjarak ± 46

km dari Kota Blitar dan 370 Km dari Kota Surabaya. Topografi berbukit dengan

kemiringan diatas 45 0, ketinggian 1000 – 1.700 Mdpl. Temperatur rata-rata 15 ̊ C –

Page 14: BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Blitar 1. …eprints.umm.ac.id/38678/4/BAB III.pdf · 2018-10-27 · 46 BAB III . Gambaran Umum Lokasi Penelitian . A. Kabupaten

59

22 ̊ C dan kelembapan rata - rata 95%. Jenis Tanah Andosol, Lithosol dengan ph 6 -

7. Komoditi Utama dari afdeling ini yaitu Teh. Hal inilah yang membuat perkebunan

ini dikenal sebagai salah satu tempat atau objek wisata perkebunan Teh di Jawa

Timur yang menjadi primadona perkebunan teh milik PTPN. Selain tanaman the,

tanaman lain yang ada di daerah ini terdiri dari Suren, Aksia, dan Jeruk Trigas.

Berdasarkan uraian di atas Perkebunan Bantaran secara umum terdapat 2

komoitas tanaman utama, yaitu tanaman teh dan tanaman kakao edel. Penelitian ini

nantinya akan memfokuskan kajiannya pada afedling atau perkebunan Sirah Kencong

yang mana terdapat hamparan perkebunan teh yang sangat luas. Perkebunan teh ini

tidak hanya berfungsi sebagai perkebunan produktif yang hanya diambil komoditas

teh nya semata, kan tetapi perkebunan teh di Sirah Kencong ini dipergunakan sebagai

objek atau tempat wisata yang mampu menarik banyak wisatawan baik itu wisatwan

lokal Blitar maupun wisatawan luar daerah Blitar atau bahkan wisatawan

mancanegara.

2. Wahana Wisata Sirah Kencong

Tempat wisata perkebunan teh Sirah Kencong memiliki beragam wahana

wisata, akan tetapi wahana wisata utama objek wisata ini yakni hamparan perkebunan

teh. nama Sirah Kencong memiliki asal usul yang unik. Nama ini apabila diartikan

secara harfiah terdiri dari kata Sirah yang artinya kepala dan Kencong yang artinya

lonjong. Nama Sirah Kencong diambil dari Arca Candi di lokasi perkebunan teh yang

bentuk kepalanya lebih lonjong bila dibandingkan dengan bentuk kepala manusia

normal. Candi Sirah Kencong sendiri merupakan salah satu wahana wisata yang

Page 15: BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Blitar 1. …eprints.umm.ac.id/38678/4/BAB III.pdf · 2018-10-27 · 46 BAB III . Gambaran Umum Lokasi Penelitian . A. Kabupaten

60

berada dalam kompleks perkebunan teh Sirah Kencong. Reruntuhan Candi Sirah

Kencong telah banyak yang hilang sehingga bentuk saat ini tidak utuh.

Sebagai suatu objek atau tempat wisata, perkebunan teh Sirah Kencong

memiliki beragam wahana wisata yang disediakan untuk menarik pengunjung atau

wisatawan. Semakin beragam wahana suatu objek wisata semakin menarik untuk

dikunjungi objek atau tempat wisata tersebut. Berikut ini beberapa wahana Pariwisata

perkebunan teh Sirah Kencong antara lain wisata perkebunan teh, wisata edukasi di

perusahaan “Ken Tea”, wisata edukasi museum teh, dan wisata budaya Candi Sirah

Kencong. Dengan adanya bermacam kategori wisata tersebut semakin mejadikan

daya tarik tersendiri bagi wisata Sirah Kencong.

Gambar 3.4 Wisata Kebun Teh Sirah Keencong

Sumber: kmstour.com, 2017

Wisata hamparan kebun teh di Sirah Kencong ini memiliki luas kurang lebih

sekitar 220 Ha. Wisata perkebuna teh ini menawarkan udara yang sejuk dan

pemanangan yang indah. Hal ini merupakan daya tarik terseniri bagi warga Kota di

Blitar maupun luar Blitar yang mengalami kepenatan karena kondisi cuaca di

perkotaan yang panas untuk dapat menikmati hawa dan udara yang sejuk dan segar

serta pemandangan yang indah dan asri khas perkebunan teh. Wisata kebun teh ini

Page 16: BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Blitar 1. …eprints.umm.ac.id/38678/4/BAB III.pdf · 2018-10-27 · 46 BAB III . Gambaran Umum Lokasi Penelitian . A. Kabupaten

61

merupakan wahana wisata utama yang dimiliki oleh objek atau tempat wisata

perkebunan Sirah Kencong Kabupaten Blitar. Meskipun memang wahana lain tidak

begitu saja dilupakan, karena tetap saja menjadi wahana pendukung dalam

pengembangan pariwisata perkebunan teh Sirah Kencong.

Gambar 3.5 Pabrik Ken Tea dan

Salah Satu Prouk Ken Tea yakni Teh Rolas

Sumber: Travellerblitar.com, 2017

Pada tahun 2014 Perusahaan menjadi PT Perkebunan Nusantara dan memiliki

banyak perkembangan dan perbaikan baik dari hasil Produksi yang hampir mencapai

angka target dari Perkebunan Bantaran dengan angka 1,5 ton, kemudian visi dan misi

yang semakin direalisasikan dengan baik untuk mencapai tujuan perusahaan.

Perkebunan teh Bantaran memproduksi teh hitam untuk konsumsi dalam dan luar

negeri. Perbandingan jumlah teh yang diekspor dan konsumsi dalam negeri 9:1.

Pada dekade 1990an di perkebunan Bantaran mengolah teh secara ortodhox,

sesuai dengan visi dan misi perusahaan sehingga terdapat inovasi baru hingga saat ini

perkebunan mengolah teh secara CTC (Cara Pengelolaan Teh) untuk meningkatkan

Page 17: BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Blitar 1. …eprints.umm.ac.id/38678/4/BAB III.pdf · 2018-10-27 · 46 BAB III . Gambaran Umum Lokasi Penelitian . A. Kabupaten

62

mutu teh. Perbedaan pengolahan teh secara ortodhox dan CTC terletak pada tingkat

kelayuannya. Dengan CTC pengolahan teh meliputi cara penggulungan yang

memerlukan tingkat layu sangat ringan yaitu kandungan air mencapai 67% sampai

70% dengan sifat penggulungan keras. Sedangkan ortodhox memerlukan tingkat layu

yang berat yaitu kandungan air 52% sampai 58% dengan sifat penggulungan yang

ringan. Ciri fisik yang ada pada teh CTC yakni adanya potongan-potongan yang

keriting.

Gambar 3.5 Candi Sirah Kencong

Sumber: Travellerblitar.com, 2017

Selanjutnya, gambar 3.5 menunjukkan mngenai wahana wisata lainnya yang

ada di pariwisata perkebunan Sirah Kencong yakni wahana wisata edukasi dan

budaya yang terdiri dari museum teh dan candi Sirah Kencong. Candi Sirah Kencong

terletak di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten BIitar. Candi Sirah

Kencong terletak di sebelah tenggara lereng Gunung Butak pada ketinggian 1040 m

dari permukaan air laut. Candi ini ditemukan pada pertengahan tahun 1967,

ditemukan ketika pekerja-pekerja kebun akan menanam Pohon Kina. Setelah candi

ini diangkat kemudian dipugar kembali oleh dinas kepurbakalaan. Banyak batu-batu

Page 18: BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Blitar 1. …eprints.umm.ac.id/38678/4/BAB III.pdf · 2018-10-27 · 46 BAB III . Gambaran Umum Lokasi Penelitian . A. Kabupaten

63

yang tidak diketemukan menyebabkan pemugaran tidak dapat diselesaikan dengan

sempurna. Setelah dilakukan penggalian ternyata candi tersebut terdiri dari tiga buah

bangunan kecil, berderet dari utara ke selatan. Bangunan candi pertama yang terletak

di sebelah utara, kemudian bangunan kedua disebelah selatan bangunan pertama

(tengah), dan bangunan ketiga terletak paling selatan sendiri. Jarak antara bangunan

satu dengan bangunan yang lain sekitar 50 cm. tiga bangunan ini menghadap ke

barat. Di muka tiap-tiap bangunan candi terdapat batur candi. Selain itu, wisata

edukasi lain yang berada di perkebunan teh Sirah Kencong yakni wisata museum teh

ini memberikan aspek pengetahuan terhaap wisatawan atau pengunjung terkait jenis-

jenis tanaman teh yang ada di perkebunan Sirah Kencong yang mana merupakan

tanaman utama di perkebunan Sirah Kencong ini.