BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

33
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Kabupaten Ogan Komering Ilir Ogan komering ilir (disingkat OKI) adalah kabupaten di Sumatra selatan yang memiliki luas 19.023,47 Km 2 dan berpenduduk sekitar 787.513 jiwa . Pada tahun 2015, Kabupaten ini memiliki 18 kecamatan yang terdiri atas 18 kecamatan yang terdiri atas 314 desa beserta 13 kelurahan . Iklim di Kayu agung, ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ilir tergolong tropik basah dengan curah hujan rerata tahunan > 2.500 mm/tahun dan jumlah hari hujan dan hari hujan rata-rata > 116 hari/tahun. Musim kemarau umumnya Oktober setiap tahunnya, sedangkan musim penghujan berkisar antara bulan November sampai bulan April. Penyimpangan musim biasanya terjadi dalam lima tahun, berupa musim penghujan, dengan rata-rata curah hujan lebih kurang 1.000 mm/tahun dengan rata-rata hari hujan 60 hari/tahun. Di wilayah OKI juga terdapat beberapa pelabuhan yakni, Pelabuhan sungai lumpur yang memiliki dua dermaga.

Transcript of BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

Page 1: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Profil Kabupaten Ogan Komering Ilir

Ogan komering ilir (disingkat OKI) adalah kabupaten di Sumatra selatan yang

memiliki luas 19.023,47 Km2 dan berpenduduk sekitar 787.513 jiwa . Pada tahun

2015, Kabupaten ini memiliki 18 kecamatan yang terdiri atas 18 kecamatan yang

terdiri atas 314 desa beserta 13 kelurahan . Iklim di Kayu agung, ibu kota Kabupaten

Ogan Komering Ilir tergolong tropik basah dengan curah hujan rerata tahunan >

2.500 mm/tahun dan jumlah hari hujan dan hari hujan rata-rata > 116 hari/tahun.

Musim kemarau umumnya Oktober setiap tahunnya, sedangkan musim penghujan

berkisar antara bulan November sampai bulan April. Penyimpangan musim biasanya

terjadi dalam lima tahun, berupa musim penghujan, dengan rata-rata curah hujan

lebih kurang 1.000 mm/tahun dengan rata-rata hari hujan 60 hari/tahun. Di wilayah

OKI juga terdapat beberapa pelabuhan yakni, Pelabuhan sungai lumpur yang

memiliki dua dermaga.

Page 2: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

Gambar .2.1 Peta Luas Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir

B. Geografis Kabupaten Ogan Komering Ilir

Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir Terletak di Bagian Timur

Provinsi Sumatra Selatan yaitu tepatnya antara 104020

’ dan 106

000

’ Bujur Timur

2030

’ sampai 4

015

’ Lintang Selatan, luasnya mencapai 19.023,47 Km

2.

Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan luas wilayah 21.689,54 Km2

dengan kepadatan 1.568 jiwa/km2 memiliki 18 Kecamtan dan 321 desa/kelurahan

terdiri dari 308 desa dan 13 kelurahan. Wilayah paling luas adalah kecamatan Tulung

Selapan dengan luas 4.853,40 km2, dan wilayah yang paling sempit adalah

kecamatan Mesuji dengan Luas wilayah 55,86 Km2. Secara rinci luas wilayah dan

jumlah desa/kelurahan masing-masing kecamatan dalam Kabupaten Ogan Komering

Ilir .

Page 3: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

1. Batas wilayah

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Ogan Ilir,

Kabupaten Banyuasin dan Kota Palembang.

Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Bangka dan Laut Jawa

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten OKU Timur dan

Provinsi Lampung.

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Ogan Ilir dan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Sekitar 75% dari luas wilayah Kabupaten OKI merupakan bentangan rawa

dan 25% merupakan daratan. Daerah ini dialiri oleh banyak sungai dan memiliki

wilayah pantai dan laut. Wilayah pesisir pantai Timur OKI meliputi Kecamatan Air

Sugihan,Tulung Selapan, Cengal dan Kecamatan Sungai Menang. Secara fisiografi

datarannya dibedakan.

2. Fisiologi

Secara fisiografis Kabupaten OKI terletak pada bentang alam dataran rendah

yang menempati sepanjang Sumatra bagian timur. Wilayah ini sebagian besar

memperlihatkan tipologi ekologi rawa, meskipun secara lokal dapat ditemukan

dataran kering. Dengan demikian wilayah OKI dapat dibedakan menjadi dataran

lahan basah dengan topografi rendah dan dataran lahan kering yang memperlihatkan

topografi lebih tinggi. Daerah lahan basah hampir meliputi 75 % wilayah OKI dan

Page 4: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

dapat dijumpai di kawasan sebelah timur seperti Kecamatan Air Sugihan, Tulung

Selapan, Cengal, dan Kecamatan Sungai Menang. Sedangkan lahan kering terdapat di

wilayah dengan topografi bergelombang, yaitu di Kecamatan Mesuji Makmur,

Lempuing dan Kecamatan Lempuing Jaya.

Kabupaten Ogan Komering Ilir memiliki tofografi lembah, datar sampai

bergelombang dengan ketinggian 8 meter sampai 45 meter diatas permukaan air laut.

Lokasi tertinggi berada kecamatan Mesuji Makmur, dengan titik ketinggian sekitar 45

meter dpal, sedangkan daerah terendah terletak di kawasan timur yang termasuk di

wilayah Kecamatan Air Sugihan, dengan rata-rata ketinggian sekitar 8 meter dpal.

Berdasarkan tingkat kemiringan, wilayah Kabupaten OKI dapat dibedakan menjadi

daerah dengan topografi datar sampai landai dengan tingkat kemiringan antara 0 –

2 %, dan daerah dengan topografi bergelombang dengan tingkat kemiringan berkisar

antara 2 – 15 %. Sebagian besar daerah OKI merupakan daerah datar sampai landai,

sedangkan daerah yang bergelombang hanya dijumpai di beberapa lokasi di wilayah

Kecamatan Mesuji, Mesuji Makmur dan Kecamatan Pedamaran Timur.

Di Kabupaten Ogan Komering Ilir dialiri oleh beberapa sungai besar yaitu

sungai Komering yang mengalir mulai dari Kecamatan Tanjung Lubuk, Pedamaran,

Kayuagung, Sirah Pulau Padang dan Kecamatan Jejawi serta bermuara di Sungai

Musi di Kota Palembang, Sungai Mesuji mengalir dari Kecamatan Mesuji sampai

Kecamatan Sungai Menang yang merupakan perbatasan Kabupaten OKI dengan

Page 5: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung. Sedangkan sungai lainnya antara lain

sungai Lempuing, Air Sugihan, Sungai Jeruju, Sungai Riding, Sungai Lebong Hitam,

Sungai Lumpur, dan Sungai Jeruju. Danau Teluk Gelam merupakan potensi sumber

penampungan air, sarana olahraga air dan objek wisata. Disamping itu juga terdapat

lebak yang luas dan dalam yaitu lebak teleko di Kecamatan Kota Kayuagung, lebak

Danau Rasau di Kecamatan Pedamaran, lebak Deling di Kecamatan Pangkalan

Lampam, dan lebak Air Itam di Kecamatan Pedamaran.

3. Iklim

Tabel 2.2 data Iklim Kabupaten OKI

Data iklim Kayu Agung

Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun

Rata-

rata

terting

gi °C

(°F)

29

(85)

30

(86)

31

(87)

31

(88)

31

(88)

31

(88)

31

(88)

31

(88)

31

(88)

31

(88)

31

(87)

30

(86)

31

(87)

Rata-

rata

terend

24

(75)

24

(75)

24

(75)

24

(76)

25

(77)

24

(76)

24

(75)

24

(75)

24

(75)

24

(75)

24

(75)

24

(75)

24

(75)

Page 6: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

ah °C

(°F)

Presipit

asi mm

(inci)

238

(9.3

7)

256

(10.0

8)

280

(11.0

2)

273

(10.7

5)

190

(7.4

8)

115

(4.5

3)

104

(4.0

9)

90

(3.5

4)

110

(4.3

3)

200

(7.8

7)

260

(10.2

4)

330

(12.9

9)

2.500

(0.098

43)

Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan daerah yang mempunyai iklim

Tropis Basah (Type B) dengan musim kemarau berkisar antara bulan Mei sampai

dengan bulan Oktober, sedangkan musim hujan berkisar antara bulan November

sampai dengan April. Curah hujan 5 tahun terahir rata-rata per bulan terendah

118 mm pada bulan Agustus dan September 2011, atau rata-rata per tahunadalah

2.906 mm dan rata-rata hari hujan 116 hari per tahun. Suhu udara harian berkisar

antara 210 C terendah pada malam hari sampai 360 C tertinggi malam siang hari.

Kelembaban udara harian berkisar antara 69 % sampai 98 %.

Iklim di Kayu Agung, Ibu Kota Kabupaten Ogan Komering Ilir tergolong

dalam Tropik Basah dengan curah hujan rerata tahunan > 2.500 mm/tahun dan

jumlah hari hujan dan hari hujan rata-rata > 116 hari/tahun. Musim kemarau

umumnya berkisar antara bulan Mei sampai Oktober setiap tahunnya, sedangkan

musim penghujan berkisar antara bulan November sampai bulan April.

Page 7: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

Penyimpangan musim biasanya terjadi sekali dalam lima tahun, berupa musim

kemarau yang lebih panjang dari musim penghujan, dengan rata – rata curah hujan

lebih kurang 1.000 mm/tahun dengan rata-rata hari hujan 60 hari/tahun.

4. Hidrologi

Berdasarkan daerah Aliran Sungai (DAS), wilayah OKI dapat dibedakan

menjadi tiga sistem yaitu DAS Musi yang meliputi sub DAS Komering dan arah

aliran ke Sungai Musi, DAS Bulurarinding yang meliputi Sub DAS Sugihan dengan

sungai utama Sugihan, Batang dengan sungai utama Sungai Batang, Riding dengan

sungai utama Sungai Batang, Lebong Hitam dengan sungai utama Sungai Lebong

Hitam, Lumpur dengan sungai utama Sungai Lumpur, Jeruju dengan sungai utama

Sungai Jeruju. Arah aliran ke Selat Bangka dan Laut Jawa, dan DAS Mesuji yang

meliputi Sub DAS Mesuji Hulu, Padang Mas Hitam dan Mesuji dengan sungai utama

Sungai Mesuji. Sub DAS Komering mencakup wilayah Kecamatan Mesuji Makmur

bagian barat, Lempuing, Tanjung Lubuk, Lempuing Jaya, Teluk Gelam, Kota

Kayuagung, Pampangan bagian utara, SP Padang, dan Kecamatan Jejawi. Sungai –

sungai yang membentuk Sub DAS Sugihan dan Sub DAS Batang mengaliri wilayah

Kecamatan Air Sugihan; sedangkan Sub DAS Riding dan Sub DAS Lebong Hitam

meliputi wilayah Kecamatam Tulung Selapan dan Sub DAS Jeruju berkembang di

wilayah Kecamatan Cengal dan sebagian di Kecamatan Sungai Menang. Disamping

sistem sungai, di wilayah OKI banyak terdapat danau, di antara yang cukup besar

Page 8: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

adalah Danau Deling di Kecamatan Pangkalan Lampam, Danau Air Nilang di

Kecamatan Pedamaran, Danau Teluk Gelam yang saat ini sudah dikembangkan

menjadi salah objek tujuan wisata di Kabupaten OKI dan Teloko di Kota kayuagung.

Disamping sungai dan danau, dalam sistem hidrologi di Kabupaten OKI terdapat

lebak, yang kuantitas airnya sangat tergantung dengan musim. Pada masa musim

kemarau airnya kering, dan saat musim hujan terendam air. Di dalam sistem lebak ini

terdapat bagian yang dalam dan tidak pernah kering airnya, yang di masyarakat

Kabupaten OKI dikenal dengan istilah Lebak Lebung. Biasanya kawasan lebak

lebung ini memiliki sumberdaya ikan yang besar dan potensial untuk dikembangkan

untuk kawasan budidaya perikanan air tawar

5. Topografi

DaerahTopografi Kabupaten OKI secara umum merupakan dataran rendah

dengan ketinggian rata-rata 10 mdpl. Lokasi tertinggi berada di daerah Bukit Gajah

kecamatan Tulung Selapan, dengan titik ketinggian sekitar 14 mdpal, sedangkan

daerah terendah terletak di kawasan timur yang termasyuk di wilayah Kecamatan

Tulung Selapan juga, dengan rata-rata ketinggian sekitar 6 mdpal.Berdasarkan tingkat

kemiringan, wilayah Kabupaten OKI dapat dibedakan menjadi daerah dengan

topografi datar sampai landai dengan tingkat kemiringan antara 0 – 2%, dan daerah

dengan topografi bergelombang dengan tingkat kemiringan berkisar antara 2 – 15 %.

Sebagian besar daerah OKI merupakan daerah datar sampai landai, sedangkan daerah

Page 9: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

yang bergelombang hanya dijumpai di beberapa lokasi di wilayah Kecamatan Mesuji.

Lempuing dan Kecamatan Lempuing Jaya.

C. Sejarah Kabupaten Ogan Komering Ilir

Era penjajahan Belanda wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)

termasuk ke dalam wilayah Keresidenan Sumatra Selatan dan Sub Keresidenan

(Afdeeling) Palembang dan Tanah Datar dengan ibu kota Palembang. Afdeeling ini

dibagi dalam beberapa onder afdeeling, dan wilayah Kabupaten OKI meliputi

wilayah onder afdeeling Komering Ilir dan onder afdeeling Ogan Ilir. Di era

kemerdekaan wilayah Kabupaten OKI termasuk dalam Keresidenan Palembang yang

meliputi 26 marga. Kemudian di era ORBA wilayah Kabupaten OKI menjadi bagian

dari Provinsi Sumatra Selatan. Setelah adanya pembubaran marga, wilayah

Kabupaten OKI dibagi menjadi 12 Kecamatan defenitif dan 6 kecamatan perwakilan.

Sebelum tahun 2000 Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) memiliki 14

kecamatan defenitif dan 4 kecamatan perwakilan. Keempat kecamatan perwakilan

tersebut adalah Kecamatan Rantau Alai dengan Kecamatan Induk Tanjung Raja,

Kecamatan Jejawi dengan Kecamatan Induk Sirah Pulau Padang, Kecamatan

Pematang Panggang dengan Kecamatan Induk Mesuji dan Kecamatan Cengal dengan

Kecamatan Induk Tulung Selapan. Namun semenjak tahun 2001, empat kecamatan

perwakilan tersebut disahkan menjadi kecamatan defenitif sehingga jumlah

Page 10: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

kecamatan di Kabupaten OKI menjadi 18 kecamatan dan meliputi 434 desa dan 13

kelurahan.

Dalam perjalanannya, berdasarkan KEPPRES Nomor 37 Tahun 2003 tentang

Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir

dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatra Selatan, Kabupaten OKI dimekarkan

menjadi dua kabupaten yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Ogan

Ilir yang beribu kota di Inderalaya. Wilayah Kabupaten Ogan Ilir meliputi Kecamatan

Inderalaya, Tanjung Raja, Tanjung Batu, Muara Kuang, Rantau Alai dan Kecamatan

Pemulutan. Setelah pemekaran ini, wilayah Kabupaten OKI terdiri dari 12 kecamatan,

yang meliputi 272 desa dan 11 kelurahan.

Selanjutnya, Berdasarkan Perda Nomor 5 Tahun 2005, wilayah Kabupaten

Ogan Komering Ilir kembali dimekarkan sehingga terbentuk 6 kecamatan baru, yaitu

Kecamatan Pangkalan Lampam, Mesuji Makmur, Mesuji Raya, Lempuing Jaya,

Teluk Gelam dan Kecamatan Pedamaran Timur. Setelah pemekaran ini Kabupaten

Ogan Komering Ilir secara administratif meliputi 18 Kecamatan, 11 kelurahan dan

290 desa.

D. Demografi

Dari segi demografi penduduk OKI Pada hasil sensus penduduk tahun 2010

adalah 727.376 jiwa yang terdiri atas 373.006 jiwa laki-laki, dan 354.370 jiwa

Page 11: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

perempuan, memiliki pertumbuhan penduduk setiap tahunnya sekitar 2,01 persen per

tahun, dan tingkat kepadatan sekitar 69 jiwa per km2.

Tabel 2.3 .Adapun Kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir beserta

luasnya, jumlah penduduk dan kepadatan penduduk pada tahun 2018 yaitu:

Kecamatan Luas Wilayah

(Km2)

Jumlah Penduduk

(Jiwa)

Kepadatan

penduduk

(jiwa/km2)

Lempuing 525,61 70.642 134

Lempuing Jaya 503,80 59.786 119

Sungai Menang 2.876,17 46.567 16

Mesuji 55,86 38.870 696

Mesuji Raya 128,85 34.334 226

Mesuji Makmur 1.513,14 51.456 34

Tulung Selapan 4.853,40 40.683 8

Cengal 2.226,41 42.778 19

Tanjung Lubuk 222,97 32.296 145

Teluk Gelam 168,29 21.268 126

Pedamaran 1.059,68 40.114 38

Pedamaran Timur 464,79 20.110 43

Kota Kayu Agung 145,45 62.694 431

Page 12: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

Pampangan 177,42 27.758 156

Pangkalan Lampam 1.139,75 26.003 23

SP.Padang 149.08 41.709 280

Jejawi 218,98 38.098 174

Air Sugihan 2.593,82 32,180 12

Sumber:BadanpusatStatistikKAB.OKI

1. Kependudukan

Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur,

umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian, persebaran,

mobilitas dan kualitas serta ketahananya yang menyangkut politik, ekonomi, sosial,

dan budaya.Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis

Republik Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili

kurang dari enam bulan tetapi bertujuan untuk menetap.1

Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Dan Jenis Kelamin di

KAB OKI

NO Nama Kecamatan KAB OKI Jumlah Penduduk Menurut

Kecamatan Dan Jenis Kelamin di

1Diakses melalui badan pusat statistik www.bps.go.id/subject/12/kependudukan.html, pada

tanggal 18 Agustus 2019 pukul 20.22

Page 13: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

KAB OKI 2019

Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Lempuing 41.369 39.257 80.626

2 Lempuing Jaya 35.495 33.234 68.729

3 Mesuji 22.692 21.492 44.184

4 Sungai Menang 28.553 26.027 54.580

5 Mesuji Makmur 30.353 28.408 58.761

6 Mesuji Raya 20.345 19.299 39.644

7 Tulung Selapan 23.753 22.952 46.705

8 Cengal 26.262 23.983 50.245

9 Pedamaran 23.016 22.723 45.739

10 Pedamaran Timur 11.839 11.442 23.281

11 Tanjung Lubuk 17.790 17.186 34.976

12 Teluk Gelam 12.128 11.650 23.778

13 Kayu Agung 35.895 35.618 71.513

14 Sirah Pulau Padang 23.415 22.945 46.360

15 Jejawi 21.720 21.283 43.003

16 Pampangan 15.713 15.575 31.470

17 Pangkalan Lampam 15.027 15.027 30.297

18 Air Sugihan 18.527 17.382 35.909

19 Kabupaten OKI 423.892 405.908 829.800

Page 14: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur (Jiwa)

No Kelompok Umur Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

Jiwa

Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 0-4 40714 39494 80208

2 5-9 40757 39674 80431

3 10-14 39102 37302 76404

4 15-19 36012 33630 69642

5 20-24 32863 32182 65045

6 25-29 34705 34115 68820

7 30-34 35653 34337 69990

8 35-39 36460 34181 70641

9 40-44 32335 29144 61479

10 45-49 26559 24506 51065

11 50-54 20818 20567 41385

12 55-59 17238 17348 34586

13 60-64 15213 14004 29217

14 65-69 9452 8672 18124

15 70-74 5647 5720 11367

16 75+ 5271 5950 11221

Page 15: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

17 TOTAL 428799 410826 839625

E. Sosial Budaya Kabupaten OKI

Kabupaten Ogan Komering Ilir terbagi atas beberapa suku bangsa baik suku asli

Ogan Komering Ilir maupun pendatang dari Jawa, Bali dan Sunda. Adapun suku asli

Penduduk Kabupaten Ogan Komering Ilir terdiri atas:

1. Suku Melayu: meliputi penduduk asli tersebar di Kecamatan Teluk

Gelam terkecuali Desa Talang Pangeran, Bumi Harapan, Panca

Tunggal Benawa dan Sinar Harapan Mulya dan Mulya Guna di

Kecamatan Kayuagung terkecuali 11 Kelurahan dan Desa Celikah, di

Kecamatan Pedamaran meliputi Desa Sukadamai, Serinanti dan

Sukaraja, di Kecamatan Tanjung Lubuk meliputi Desa Suka Mulya,

sebagian Kecamatan Sirah Pulau Padang, Pampangan, Pangkalan

Lampam, dan Tulung Selapan, berbahasa Melayu.

2. Suku Lampung Komering: meliputi penduduk asli di Kecamatan

Tanjung Lubuk terkecuali Desa Suka Mulya, sehari-hari berbahasa

Komering.

3. Suku Kayuagung: meliputi penduduk asli yang tersebar di 10

Kelurahan Kecamatan Kayuagung, sebagian kecil di Kecamatan

Page 16: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

Lempung Jaya,Lempuing, Mesuji Raya dan Sungai Menang, sehari-

hari berbahasa asli Kayuagung.

4. Suku Penesak/ Danau: meliputi penduduk asli Kecamatan Pedamaran

tersebar di desa-desa dalam Kecamatan Pedamaran tidak termasuk

penduduk Sukadamai, Serinanti Sukaraja, Burnai Timur, Sukapulih,

Lebuh Rarak. di Kecamatan Pedamaran Timur meliputi Desa Kayu

Labu dan Pulau Geronggang, Berbahasa Penasak.

5. Suku Pegagan: meliputi penduduk asli di Kecamatan Jejawi,

Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kelurahan Tanjung Rancing dan Desa

Celikah Kecamatan Kayuagung, berbahasa Pegagan.

6. Suku Jawa, Sunda, dan Bali: meliputi penduduk di Kecamatan

Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Raya, Mesuji Makmur,

Sungai Menang, Air Sugihan, Pedamaran Timur dan sebagian

penduduk di Kecamatan Teluk Gelam dan Pedamaran. Bahasa yang

mereka gunakan adalah bahasa Sunda, Jawa atau Bali.

7. Suku Palembang: meliputi penduduk asli Desa Talang Pangeran

Kecamatan Teluk Gelam dan Desa Santapan di Kabupaten Ogan Ilir

dengan susunan penduduk yang multietnis. Bahasa yang mereka

gunakan Bahasa Palembang.

Page 17: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

F. Warisan Budaya Daerah

Midang

Kayuagung memiliki khasanah budaya yang kuat dan kental. Suku

Kayuagung yang mendiami wilayah Kota Kayuagung dan sekitarnya selalu

menjunjung tinggi adat istiadat dalam kehidupan sehari-hari berbagai segi kehidupan

seperti kelahiran bayi, pernikahan, sampai kematian diatur dan dituntun oleh adat

istiadat budaya setempat.

Midang (tradisi arak-arakan yang diiringi musik tradisional seperti tanjidor)

merupakan agenda nasional dalam kunjungan wisata lokal maupun mancanegara

yang dimiliki Kabupaten OKI khususnya. Tradisi yang telah ada pada abad 17 yang

lalu ini berawal dari adanya persyaratan keluarga perempuan dalam menikahkan

putra-putri mereka. Sang putri merupakan keluarga dari keturunan orang terpandang

pada waktu itu.

Sementara calon pengantin laki-laki berasal dari keluarga miskin yang

berkepribadian luhur. Persyaratan itu diantaranya pihak calon laki-laki harus

menyediakan semacam kereta hias yang dibentuk menyerupai naga yang disebut

dengan juli (karena nama pengantin perempuan bernama Juliah). Kereta ini

dipergunakan untuk untuk membawa kedua orang tua calon pengantin laki-laki yang

bertandang ke rumah pengantin perempuan setelah ijab Kabul; pengantin laki-laki

Page 18: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

dan perempuan diapit oleh kedua orang tuanya diarak keliling kampung. Berkat

keluhuran budi keluarga mempelai laki-laki, semua permintaan keluarga mempelai

perempuan ini dapat dipenuhi. Inilah asal muasal budaya Midang yang masih

dilestarikan sampai saat ini.

Midang dalam perkembangannya sesuai dengan fungsi dan hakekatnya dapat

dibagi menjadi 2 macam, yaitu: (1) Midang Begorok yakni arak-arakan yang menjadi

bagian prosesi pernikahan yang bersifat besar-besaran, termasuk juga sunatan,

ataupun persedekahan lainnya; (2) Midang Bebuke (Midang Lebaran Idul Fitri) yang

disebut demikian karena dilakukan untuk memeriahkan hari Raya Idul Fitri tepatnya

pada hari ketiga dan keempat Hari Raya idul Fitri. Midang Bebuke ini disebut juga

Midang Morge Siwe (Sembilan Marga) karena diikuti oleh seluruh marga yang ada di

wilayah karesidenan. Pemerintah Daerah Kabupaten OKI menyikapi tradisi midang

sebagai warisan tradisi budaya leluhur yang sangat mahal nilai karakteristiknya.

Tradisi ini merupakan aset budaya yang sangat diperhatikan disamping tradisi lainnya

di Kabupaten OKI. Kondisi midang sampai saat ini masih sangat lestari bahkan

berkembang menjadi wisata budaya Primadona di OKI. Midang telah menjadi nilai

tradisi budaya unik di negeri pertiwi. Saat ini midang sudah dijadikan suatu

kelengkapan karnafal Budaya di OKI yang dilaksanakan setiap tahunnya

Page 19: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

Mulah

Malam mulah adalah malam menjelang akan dilaksanakan prosesi akad nikah

pada esok harinya. Secara adat di era 80- an bahwa Malam Mulah itu adalah malam

bagi pihak Keluarga dan Tetangga untuk bermasak-masak guna persiapan Hari

persedekahan. Sedangkan pihak mudamudinya mengadakan malam tetabuhan

semacam Malam Gembira. Pada saat itu pasangan Calon penganten berada di antara

muda-mudi yang hadir, Baik muda-mudi yang datang dari kampung /dusunnya

sendiri maupun dari luar dusun. Secara adat tempo dulu, pasangan Calon Penganten

berkali-Kali naik-turun/keluarmasuk Rumah untuk berganti-ganti pakaian sebanyak

12 Kali. Pakaian yang digunakan Calon Mempelai Perempuan disebut “Pesakin”,

yang dipakai Calon Penganten Laki-laki adalah satu stel dengan kain Calon

Penganten Perempuannya. Perempuan memakai kebaya panjang, sedangkan laki-laki

memakai stelan jas, peci dan memakai handuk. Namun karena adanya pergeseran

nilai, Calon Mempelai Laki-laki terkadang hanya melakukan ganti pakaian sebanyak

5 atau 3 Kali Saja.

Kunganyan

Adalah bagian dari prosesi Pernikahan dalam Masyarakat suku Kayuagung.

Kungayan adalah sekelompok bapakbapak dari pihak Calon Mempelai Perempuan

yang kesemuanya adalah Keluarga dan Tetangga Calon penganten Perempuan, yang

diundang oleh pihak Keluarga Calon mempelai laki-laki untuk menyaksikan jalannya

Page 20: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

ijab qobul. Rombongan mereka disebut rombongan Suami “ungaian” kegiatannya

disebut Kungayan.

Tarian Daerah

Tari Penguton Dari sejarahnya, tarian ini lahir pada tahun 1889 dan pada

tahun 1920, oleh keluarga Pangeran Bakri, tarian ini disempurnakan untuk

penyambutan kedatangan Gubernur Jendral Belanda. Sejak itu tarian ini dijadikan

sebagai tari sekapur sirih Kayuagung. Tarian ini ditarikan oleh Sembilan orang

gadiscantik yang dipilih dari Sembilan Marga yang ada di Kayuagung menggunakan

iringan musik perkusi seperti Gamelan, gong, gendang yang sebagian instrumen

tersebut merupakan hadiah dari Kerajaan Majapahit pada abad ke 15 dibawa oleh

utusan Patih Gajah Mada. Konon alat-alat ini masih ada dan digunakan pada saat

menyambut kedangan Presiden Soekarno saat pertama kali berkunjung ke Bumi

Bende Seguguk pada tahun 1959. Pada tahun 1992 tari ini dibakukan sebagai tari

sekapur sirih Kabupaten OKI.

Tari Gopung

Tari Gopung Tari Gopung merupakan tari-tarian yang digunakan untuk

penobatan rajaraja. Tarian ini lahir pada tahun 1778 di suku Bengkulah Komering.

Fungsi tarian ini sampai sekarang masih eksis digunakan sebagai tari penobatan

pangkat dan penyambutan tamu pemerintah di Kecamatan Tanjung Lubuk.

Page 21: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

Pakaian Adat

Nama-Nama Kain Adat Dan Baju Adat Di Kayuagung

Angkinan: Baju pengantin/baju kebesaran adat Kayuagung

Kebaya Kurung Panjang: ciri yang memakai sudah bersuami

Kebaya Kurung Pendek/bunting: cirri yang memakai masih perawan

Kebaya Tapuk: Ciri yang memakai sudah bersuami

Kebaya Tojang: untuk undangan kehormatan/misal si ibu pengantin lakilaki

diundang menghadiri hidangan atau kedulangan atau untuk menghadiri

pernikahan

Balah Buluh: Pakaian laki-laki yang dilengkapi dengan Kepudang atau kopiah

(kain berada di luar baju)

Teluk Belango: sejenis baju untuk kaum laki-laki untuk kepentingan adat

dengan memakai peci dan kain dibalik baju

Sarung Pelikat:bentuk kain untuk lakilaki yang terbuat dari jerat jerami yang

bermotif kotak-kotak besar ataupun kecil

Sarung bugis: untuk laki-laki

Kain Putungan (kain panjang) untuk pasangan kebaya pendek maupun kurung

maupun kebaya biasa

Sarung Sungkitan (songket): pasangan Angkinan juga bisa untuk kebaya biasa

Page 22: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

Untuk kaum wanita, nama-nama pakaian adatnya adalah: Beribit, Pelangi dan Jupri.

Sedangkan motif yang utama adalah: Motif bunga biduk, Motif bunga oteh, Motif

bunga Payi, Motif bunga Inton, Motif bunga Kipas, Motif Kemplang, Motif Jelujur,

dan Motif bunga Kecubung.

G. Infrastruktur

Perbankan

Di Kayu Agung, ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ilir terdapat beberapa jenis

Bank, yakni:

Bank Sumsel Babel

Bank Negara Indonesia (BNI)

Bank Mega

Bank Mandiri Syariah

Bank Perkreditan Rakyat Sumsel (BPR Sumsel)

Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Bank Pundi

Page 23: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

Hotel

Sebagai salah satu wilayah dengan destinasi wisata andalan, Kabupaten OKI memilik

fasilitas penginapan, antara lain di Kecamatan Lempuing (Hotel Romli dan Ratu

Pangkat; Penginapan Lestari dan Musi); Teluk Gelam (Hotel Kembar, Parai Lake,

Resort, dan SPA Teluk Gelam yang berbintang 3); Kayuagung (Hotel Dinesti

berbintang 3, Cipta, Gatra Pratama, Pajri, Gatra Pratama II, Ciknah, Wisata dan

Risky); Tulung Selapan (Hotel Waras; Penginapan Deny Cipta, Mitra Usaha, Losmen

Handayani Lestari); Pampangan (Penginapan Fikri). Demikian juga dengan restoran

yang banyak bertebaran dengan berbagai jenis menu makanan baik daerah, nasional,

maupun internasional yang tersebar di 18 kecamatan.

H. Sosial, Ekonomi, Politik, Pemerintahan Kab OKI

Sejak Organisasi Konferensi Islam OKI berdiri tahun 1969 , kerjasama

ekonomi antar anggotanya yang berjumlah 57 negara belum intensif. Salah satunya

indikasinya adalah rendahnya porsi intra-trade dan intra-investnebt OKI , serta

pertumbuhan mereka juga relatif lambat. Dimanika kerja sama ekomomi antara

indonesia dan anggota OKI serta prospek liberalisasi ekonomi OKI potensi

dampaknya terhadap perekonomian indonesia. Model yang digunakan adalah Standar

Global Trade Analysis Project (GTAP) . Liberalisasi ekonomi oki berfotensi

memberikan dampak sektoral yang beragama bagi indonesia , khususnya terlihat pada

variabel markroekonomi seperti pertumbuhan ekonomi dan inflasi, output industri

Page 24: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

dan perdagangan. Indonesia dan anggota oki lainnya dapat memperoleh manfaat

optimal ketika diterapkan full dan pendalaman liberalisme perdaganagan yang lebih

konprehensif antara anggota oki. Sebagai langka awal. Indonesia perlu segera

meatifikasi perjanjian Tread Preferetial System Of The Organization Of The Islamic

Conference (TPS-OIC) .

Anggota OKI merupakan bagian penting dalam perdagangan luar negeri

indonesia . Nilai perdagangan indonesia oki menunjukkan tren yang semakin

meningkat dalam tahun terakhir. Perdagangan luar negeri indonesia-OKI dalam

priode 2003-2012 mengalami pertumbuhan yang jauh lebih tinggi dibandingkan

dengan pertumbuhan perdagangan indonesia secara total. Pada priode tersebut,

pertumbuhan perdagangan indonesia OKI mencapai 400% . sementara pertumbuhan

perdagangan indonesia secara total pada priode yang sama sekitar 308% pada tahun

2012, nilai perdagangan indonesia OKI untuk komoditi migas dan non-migas telah

mencapai USD 52,4 meliar atau setara dengan 13,7% total perdagangan indonesia .

Warga masyarakat KAB OKI perekonomiannya dan politiknya sangat

berpengaruh dalam ke agamaan seperti MTQ bisa mendorong perekonomian

masyarakat KAB OKI. Yang sangat berperan dalam keagaaman ini yaitu KH Khoiri

HZ, Khoiri mengerakan perekonomian lokal dalam bidang keagamaan . Dalam

bidang ekonomi di buatlah usah mikro kecil seperti UMKM . Selain mensyiarkan

agama ada potensi ekonomi lokal, UMKM lokal yang menampilkan berbagai jenis

Page 25: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

produk termasuk kuliner lokal setempat. Dalam bidang sosial keagaman masyarakat

juga menyorot dampak sosial kemsayarakatan atas ekonomi bagi warga masyarakat.

Ruang bagi ilmuwan sosial lainnya, termasuk sosiolog untuk lebih jauh

menjelaskan hubungan-hubungan tersebut, sehingga menumbuhkan sebuah disiplin

yang dikenal sebagai sosiologi ekonomi. Upaya sosiologi ekonomi antara lain adalah

mendiakan teori ekonomi san masyarakat yang lebih kuat daripada teori ekonomi

liberal atau ekonomi politik, yang berarti mengenalkan aspek-aspek tradisi yang dapat

mebantu dalam memahami proses diferensasi dan integrasi. Perkembangan ekonomi

masyarakat nelayan perairan umum lebak lebung menggunakan pendekatan sosiologi

ekonomi. Terdapat komunitas nelayan di KAB OKI yang sebagian besarnya

melaksanakan penangkapan ikan di perairan ogan komering ilir , sumatra selatan .

akses masyarakat nelayan terhadap sumber daya perikanan dikelola oleh

pemerintahan marga berubah menjadi dikelola oleh pemerintahan daerah kabupaten

mengakibatkan rendahnya tingkat pendapatan masyarakat nelayan,bahkan,lebih renda

jika dibandingkan dengan upah buruan harian. Akibatnya , tindakan ekonomi yang

melekat dalam hubungan sosial pada masyarakat pedesaan yang selama masa

pemerintahan marga banyak berlangsung dan membudaya menjadi hilang. Kemudian

berbarengan dengan itu perkembangan ekonomi masyarakat desa berubah dari sistem

ekonomi budaya tradisional menjadi berbudaya kearah ekonomi kapitalis. Tindakan

ekonomi merupakan tindakan individu yang tidak lagi mempertimbangkan berbagai

aspek kehidupan sosial dan budaya masyarakat, kecuali hanya untuk hal-hal tertentu

Page 26: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

yang bersifat adat kebiasaan inipun pada prinsipnya merupakan suatu prestise dalam

masyarakat setempat. Dapat disimpulkan bahwa perubahan kase sumber daya

perikanan perairan lebak lebung bagi masyarakat pedesaan nelayan tersebut dari

berbudaya tradisional kearah kapitalis. Kemudian, tindakan ekonomi masyarakat

pedesaan dalam wilayah desa mengakibatkan tererosinya ikatan sosial kemsyarakatan

pada komunitas nelayan yang sebelumnya bersifat melekat dalam tindakan ekonomi.

Pembangunan ekonomi pada hakikatnya adalah serangkaian usaha dankebijakan

yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan

kerja, meratakan pembagian pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan

ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier. Dengan kata lain arah dari

pembangunan ekonomi adalah mengusahakan agar pendapatan masyarakat naik

secara mantap dengan tingkat pemerataan sebaik mungkin. Bertolak dari keadaan ini,

kondisi pertumbuhan ekonomi Kecamatan Sukarami menunjukkan perkembangan

yang positif dari tahun ke tahun.

Page 27: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

I. Stuktur Pemerintahan Kabupaten OKI

Tabel 2.6 Strutur Pemerintahan KAB OKI

1. Kondisi pendidikan masyarakat

Kondisi pendidikan di Kabupaten OKI sudah cukup memadai, hal ini di dukung

oleh adanya sarana pendidikan yang cukup baik yaitu telah berdirinya 78 taman

kanak-kanak (TK) , 112 Sekolah dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) , 8

sekolah menengah pertama (SMP) DAN Madrasah Tsanuwiyah (MTS) , 6 sekolah

menengah atas (SMA), 4 sekolah menengah Keguruan (SMK) , 2 Perguruan tinggi, 1

sekolah terpadu dan 2 Pondok Pesantren (PonPes).

Msayarakat kabupaten OKI Dalam menempuh pendidikan formal mayoritas

tamatan sekolah menengah atas (SMA) . Adapun kalsifikasi pendidikan teahir

masyarakat Kabupaten OKI dapat dilihat dari tabel .

Page 28: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

Tabel 2.7 Persentase Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Terakhir.

No Tingkat pendidikan Persentase

1 Tamatan sekolah dasar (SD) 10%

2 Tamatan sekolah menegah pertama (SMP) 20%

3 Tamatan sekolah menegah atas (SMA) 35%

4 Tamatan sekolah menegah keguruan (SMK) 20%

5 Tamatan perguruan tinggi 15%

Jumlah 100%

2. Mata pencarian

Mata pencarian penduduk Kabupaten OKI umumnya adalah pegawai

wirausaha,petani,nelayan,pertukangan,buruh serabutan (pekerjaan tidak tetap) dan

juga sebagai pengerajianan pada industri kecil, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 2.8 Jenis Mata Pencaharian Penduduk Kabupaten OKI

NO JENIS MATA PENCAHARIAN JUMLAH

1 Petani Sawah 41.573

2 Petani Karet 20.621

3 Nelayan 1.891

Page 29: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

4 Wirausaha 2.678

5 Pertukangan 216

6 Pengerajinan 150

7 Buruh / Perkejaan Tidak Tetap 1.789

Jumlah 68.392

3. Kehidupan keagamaan masyarakat

Masyarakat kabupaten OKI adalah masyarakat yang 100% penduduknya

memeluk agama islam. Akan tetapi, mengenai pengetahuan agama masih taraf

standar, terutama kaum-kaum remaja dan anak-anak yang masih mimin tentang

pengetahuan keagamaan yang mereka miliki.

Tabel.2.9 Jumlah penduduk menurut agama.

No Nama-nama Kecamatan Se KAB

OKI

Jumlah Penduduk Menurut Jumlah

Jiwa

Islam 2019 Budha 2019

1 Lempuing 68.358 30

2 Lempuing Jaya 54.525 42

3 Mesuji 37.001 4

4 Sungai Menang 29.006 0

5 Mesuji Makmur 53.430 54

Page 30: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

6 Mesuji Raya 35.241 1

7 Tulung Selapan 38.257 0

8 Cengal 29.632 1

9 Pedamaran 41.040 2

10 Pedamaran Timur 20.318 39

11 Tanjung Lubuk 36.659 0

12 Teluk Gelam 24.173 0

13 Kayu Agung 74.171 208

14 Sirah Pulau Padang 44.655 0

15 Jejawi 33.383 0

16 Pampangan 29.778 0

17 Pangkalan Lampam 22.566 0

18 Air Sugihan 33.431 0

19 Kabupaten OKI 706.052 381

4. Kondisi sarana pendidikan dan sarana ibadah

Tabel 2.10 Sarana Pendidikan

Pendidikan

formal

SD atau

MI negeri

dan

SMP atau

MTs

negeri

SMA

negeri

dan

MA

negeri

dan

SMK

negeri

dan

Perguruan

tinggi

Page 31: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

swasta dan

swasta

swasta swasta swasta

Jumlah

satuan

179 136 87 63 20 2

Tabel 2.11 Sarana Ibadah

NO NAMA JUMLAH KEADAAN

1 Masjid 56 Baik

2 Mushallah 103 Baik

Jumlah 159 Baik

5. Kesehatan

Setiap penduduk memilik hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang

baik dan memadai.Kesehatan merupakan salah satu indikator kesejahteraan.Dalam

pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kesehatan adalah salah satu

komponenutama selain pendidikan dan pendapatan. Sarana dan Prasarana kesehatan

yang dimiliki di Kabupaten OKI:

Tabel 2.12 Jumlah Sarana Kesehatan di KAB OKI.

N0 Nama Pos Kesehatan JUMLAH

1 Rumah Sakit 5

Page 32: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

2 Rumah sakit bersalin 13

3 Poliklinik 10

4 Puskesmas 3

5 Pustu (Puskesmas Pembantu) 6

6 Praktek Dokter 40

7 Praktek Bidan 37

8 Posyandu 64

9 Apotik 21

10 Toko Obat 33

Jumlah 232

Sumber:BadanpusatstatistikKABOKI

H. Sejarah Kecamat Sirah Pulau Padang .

Sejarah Kecamatan SP.Padang yang berada di Kabupaten OKI pada masa

penjajahan belanda KAB OKI termasuk diwilayah keresidenan sumatra selatan dan

Subkrsidenan (Abdeeling) palembang serta tanah datar dengan ibu kota palembang.

Kemudian Abdeeling dibagi dalam beberapa onder abdeeling. Wilayah Kabupaten

OKI meliputi wilayah Ondeer Abdeeling komering ilir dan ondeer abdeeling ogan

ilir. Pemerintahan kabupaten (Odeera Deeling) membawa beberapa kecematan

(ordeditrik),dan salah satunya sp.padang.

Page 33: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil …

Adapun pada masa penjajahan belanda tersebut kurang lebih tahun 1914 Ibu

Kota Kecamatan Onderdistrik SP.Padang. Pada tingkat kecamatan Onderdistrik ini

dipimpin oleh seorang asisten demang yang pada saat itu dipimpin oleh Tjek Kotjik.

Namun pada tahun 1921 Kecamatan SP.Padang tidak ada perubahan sama sekali

kecamatan sp.padang sendiri membawahi 20 desa. Namun setelah merdeka pada

tahun 1949 Kecamatan SP.Padang terdapat dusun teratai dahulu sebelum desa ini

berdiri banyak sekali tumbuhan teratai penuh dengan bunga dan buahnya, desa ini

seluruhnya tergenang air dan semuanya terdiri dari rawa-rawa, bila penduduk

mendirikan rumah pastilah harus pakai tiang yang tinggi, supaya kalau air besar

terhindar dari banjir, terbukti sampai sekarang masih dapat dilihat pada rumah-rumah

yang sudah berumur lebih dari seratus tahun semuanya memakai tiang. Setelah

penduduknya ramai serta rumahnya sudah banyak, maka atas hasil mupakat rakyat

setempat maka dinamakan desa teratai kecamtan sp.padang KAB OKI.