Bab III Edit

8
Tugas Rancang Putra Chandra BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1. Tinjauan Umum Penggunaan alat pemotong rumput ditujukan untuk memangkas dan merapikan rumput yang tumbuh di taman atau kebun rumah. Saat ini sudah ada alat dan mesin pemotong rumput yang diproduksi dan dijual secara konvensional, terutama sabit, gunting tanaman, mesin pemotong rumput tipe dorong dan mesin pemotong rumput tipe gendong. Penggunaan alat di atas memiliki keunggulan dan kelemahan dalam memotong rumput. Alat pemotong rumput seperti sabit dan gunting tanaman, hanya digunakan di kebun yang kecil. Mesin pemotong rumput tipe gendong mampu digunakan di kebun yang luas tetapi menyebabkan tubuh pengguna terasa pegal saat menggendong mesin tersebut. Mesin pemotong rumput tipe dorong terdiri atas dua, yaitu mesin pemotong rumput tipe dorong berbahan bakar, dan mesin pemotong rumput tipe dorong manual. Mesin pemotong rumput yang berbahan bakar menyebabkan terjadinya polusi udara. Gas hasil pembakaran mesin tersebut menyebabkan lingkungan sekitar dan pengguna terganggu. Mesin pemotong rumput tipe dorong manual, digunakan dengan cara didorong. Pada saat pendorongan maka mata pisau yang porosnya terhubung dengan poros roda akan ikut berputar memotong rumput, tetapi hasil pemotongan tersebut kurang maksimal seperti masih adanya rumput yang belum terpotong sehingga alat tersebut menyebabkan pengguna harus memaju mundurkan alat tersebut agar rumput terpotong rapi. Gerakan putar dari mata pisau tergantung dari gerakan roda yang didorong oleh sipengguna. Pengguna harus menghabiskan tenaga untuk mendorong alat pemotong rumput tersebut. Pengguna dapat nyaman memakai alat tersebut, maka mata pisau pada alat pemotong rumput tidak dihubungkan ke poros roda, melainkan ke elektro motor. Penggunaan alat pemotong rumput manual diibaratkan seperti alat pemangkas rambut manual. Alat pemangkas rambut manual butuh gerakan dari jari tangan agar rambut bisa terpotong. Dengan munculnya alat pemangkas

description

Perancangan alat pemotong rumput ramah lingkungan BAB III

Transcript of Bab III Edit

  • Tugas Rancang Putra Chandra

    BAB 3

    METODOLOGI PERANCANGAN

    3.1. Tinjauan Umum

    Penggunaan alat pemotong rumput ditujukan untuk memangkas dan

    merapikan rumput yang tumbuh di taman atau kebun rumah. Saat ini sudah ada

    alat dan mesin pemotong rumput yang diproduksi dan dijual secara konvensional,

    terutama sabit, gunting tanaman, mesin pemotong rumput tipe dorong dan mesin

    pemotong rumput tipe gendong. Penggunaan alat di atas memiliki keunggulan dan

    kelemahan dalam memotong rumput. Alat pemotong rumput seperti sabit dan

    gunting tanaman, hanya digunakan di kebun yang kecil. Mesin pemotong rumput

    tipe gendong mampu digunakan di kebun yang luas tetapi menyebabkan tubuh

    pengguna terasa pegal saat menggendong mesin tersebut.

    Mesin pemotong rumput tipe dorong terdiri atas dua, yaitu mesin

    pemotong rumput tipe dorong berbahan bakar, dan mesin pemotong rumput tipe

    dorong manual. Mesin pemotong rumput yang berbahan bakar menyebabkan

    terjadinya polusi udara. Gas hasil pembakaran mesin tersebut menyebabkan

    lingkungan sekitar dan pengguna terganggu. Mesin pemotong rumput tipe dorong

    manual, digunakan dengan cara didorong. Pada saat pendorongan maka mata

    pisau yang porosnya terhubung dengan poros roda akan ikut berputar memotong

    rumput, tetapi hasil pemotongan tersebut kurang maksimal seperti masih adanya

    rumput yang belum terpotong sehingga alat tersebut menyebabkan pengguna

    harus memaju mundurkan alat tersebut agar rumput terpotong rapi.

    Gerakan putar dari mata pisau tergantung dari gerakan roda yang

    didorong oleh sipengguna. Pengguna harus menghabiskan tenaga untuk

    mendorong alat pemotong rumput tersebut. Pengguna dapat nyaman memakai alat

    tersebut, maka mata pisau pada alat pemotong rumput tidak dihubungkan ke poros

    roda, melainkan ke elektro motor.

    Penggunaan alat pemotong rumput manual diibaratkan seperti alat

    pemangkas rambut manual. Alat pemangkas rambut manual butuh gerakan dari

    jari tangan agar rambut bisa terpotong. Dengan munculnya alat pemangkas

  • Tugas Rancang Putra Chandra

    rambut elektrik, maka pemotongan rambut tidak membutuhkan gerakan jari

    tangan lagi.

    Sebelum merancang alat pemotong rumput ramah lingkungan, perlu

    adanya metodologi yang baik dan benar. Karena metodologi merupakan acuan

    untuk menentukan langkah-langkah yang perlu diambil agar mendapatkan suatu

    hasil rancang yang aman, efisien, tepat dan ekonomis serta dapat

    dipertanggungjawabkan.

    3.2. Metodologi Perancangan

    Metode perancangan merupakan langkah- langkah awal yang ditempuh

    dalam perancangan mesin. Metodologi yang dimaksud di atas adalah metodologi

    perancangan konstruksi mesin yang diperlukan dalam perancangan alat pemotong

    rumput ramah lingkungan sesuai dengan batasan masalah yang telah dipaparkan

    sebelumnya.

    Pada perancangan alat pemotong rumput ramah lingkungan dilakukan

    survei terlebih dahulu di lokasi ini, yaitu halaman rumah penduduk di Jalan Nilam

    no 6E Kecamatan Medan Area, Toko yang menjual mesin pemotong rumput di

    Jalan Pandu dan Toko besi Harapan Bangun di Jalan Besi Kecamatan Medan

    Area.

    Perancangan alat pemotong rumput ramah lingkungan dibutuhkan diagram

    alir dalam metodologi perancangan. Diagram alir berguna untuk menyusun

    langkah langkah yang diambil dalam perancangan, agar hasil rancangan tersebut

    aman, efisien, tepat dan ekonomis. Diagram alir sebagai metodologi perancangan

    yang akan digunakan dalam merancang alat pemotong rumput ramah lingkungan

    terlihat pada gambar 3.1.

  • Tugas Rancang Putra Chandra

    Gambar 3.1. Diagram Alir Metodologi Perancangan

    Mulai

    Survei lapangan

    Identifikasi masalah

    Pengumpulan data

    Studi pustaka

    Analisa tegangan yang

    terjadi

    Perencanaan dimensi

    elemen mesin

    Aman

    Gambar Desain

    Konstruksi

    Selesai

    Tidak

    Ya

    Pentabelan elemen mesin

  • Tugas Rancang Putra Chandra

    3.3. Survei Lapangan

    Sebelum dilaksanakan perancangan alat pemotong rumput ramah

    lingkungan, maka dilakukan peninjauan lapangan untuk mengetahui permasalahan

    dalam memotong rumput, jenis alat pemotong rumput yang digunakan dan dijual,

    serta jenis rumput yang dipelihara oleh masyarakat. Survei dilakukan di rumah

    penduduk Jalan Nilam, Jalan Samanhudi dan Toko Besi Harapan di Jalan Besi

    dan Toko Sumber Teknik di Jalan Pandu.

    3.4. Identifikasi Masalah

    Untuk dapat mengatasi permasalahan secara tepat maka pokok

    permasalahan harus diketahui terlebih dahulu. Masalah tersebut dibahas pada

    subbab 1.1.

    3.5. Studi Pustaka

    Studi pustaka ini dilakukan untuk mendapatkan acuan yang dalam analisis

    data dan perhitungan dalam perancangan alat pemotong rumput ramah

    lingkungan. Studi pustaka dibahas pada bab 2 berjudul tinjauan pustaka.

    3.6. Pengumpulan Data

    Dalam kegiatan survei lapangan telah dikumpulkan data-data yang

    dibutuhkan untuk mendukung tugas rancang alat pemotong rumput ramah

    lingkungan. Data data tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Massa rumput yang terpotong selama 0,5 detik adalah 4kg

    2. Jenis elektro motor adalah electric scooter motor drives

    3. Kecepatan putar dan daya elektro motor adalah 1500rpm 100Watt.

    4. Jenis-jenis rumput terlihat pada subbab 2.1.

    5. Kekuatan tarik akar rumput terlihat pada subbab 2.1.

    6. Jenis-jenis alat pemotong rumput terlihat pada subbab 2.2.

    7. Material elemen mesin terlihat pada subbab 2.3. sampai 2.6. dan bab 4

    pada masing masing perancangan elemen mesin.

  • Tugas Rancang Putra Chandra

    3.7. Pentabelan Elemen Mesin

    Pembuatan tabel elemen mesin bertujuan untuk mempermudah

    perancangan elemen-elemen mesin terhadap alat pemotong rumput ramah

    lingkungan yang disusun dalam tabel 3.1.

    Tabel 3.1 Daftar Elemen Mesin yang Dirancang

    No Nama Elemen Mesin Ukuran yang

    dirancang

    Desain

    1. Pulley Motor Listrik - Diameter pulley (D)

    - Tebal tapak pulley

    (t)

    - Lebar tapak pulley

    (B)

    - Tebal Lengan

    pulley (Tarm)

    - Diameter hub (D1)

    - Panjang hub (L)

    Pulley motor listrik

    dipasang pada poros

    motor listrik agar

    bisa

    mentransmisikan

    daya dan putaran.

    2. Pulley Pemicu rumput - Diameter pulley (D)

    - Tebal tapak pulley

    (t)

    - Lebar tapak pulley

    (B)

    - Tebal Lengan

    pulley (Tarm)

    - Diameter hub (D1)

    - Panjang hub (L)

    Pulley pemicu

    rumput dipasang

    pada poros pemicu

    rumput agar bisa

    menerima transmisi

    daya dan putaran

    dari motor listrik

    yang terhubung

    dengan belt.

    3. Flat Belt Drive - Panjang belt (L)

    - Lebar flat belt (b)

    - Tebal flat belt (t)

    Flat belt sebagai

    transmisi daya antar

    pulley

  • Tugas Rancang Putra Chandra

    Tabel 3.1 Daftar Elemen Mesin yang Dirancang (Lanjutan)

    No Nama Elemen Mesin Ukuran yang

    dirancang Desain

    4. Poros Pemicu Rumput

    (Reel Blade Mower

    Shaft)

    - Diameter poros

    (D)

    - Panjang poros (L)

    Poros pemicu

    rumput sebagai

    batang penerus

    transmisi daya dan

    putaran untuk

    memutar pisau

    pemicu rumput.

    5. Pasak pulley dan poros

    motor

    - Lebar (w)

    - Tebal (t)

    - Panjang (L)

    Pasak mengunci

    pulley pada poros

    motor listrik.

    6. Pasak pulley dan poros

    pemicu rumput

    - Lebar(w)

    - Tebal(t)

    - Panjang(L)

    Pasak mengunci

    pulley pada poros

    pemicu rumput.

    7. Bantalan - Lebar bantalan (b1)

    - Diameter luar

    bantalan (d2)

    - Diameter bore (d1)

    Bantalan sebagai

    tumpuan peletakan

    poros pemicu

    rumput.

    8. Batang struktur letak

    baterai (Bentuk

    penampang Siku)

    - Tinggi (H)

    - Lebar (B)

    - Tebal (T)

    - Panjang (L)

    - Luas (A)

    Batang Struktur

    letak baterai sebagai

    tempat peletakan

    baterai.

    9. Batang struktur letak

    motor listrik (Bentuk

    penampang C)

    - Tinggi (H)

    - Lebar (B)

    - Tebal (T)

    - Panjang (L)

    - Luas (A)

    Batang Struktur

    letak motor sebagai

    tempat peletakan

    motor.

  • Tugas Rancang Putra Chandra

    Tabel 3.1 Daftar Elemen Mesin yang Dirancang (Lanjutan)

    No Nama Elemen Mesin Ukuran yang

    dirancang Desain

    10. Batang struktur

    pendukung letak motor

    listrik dan baterai

    (Bentuk penampang

    siku)

    - Tinggi (H)

    - Lebar (B)

    - Tebal (T)

    - Panjang (L)

    - Luas (A)

    Batang Struktur

    pendukung letak

    motor dan baterai

    sebagai tumpuan

    peletakan batang

    struktur.

    11. Sambungan Las - Panjang daerah las

    (l)

    - Tebal Pengelasan

    (L)

    Sambungan las

    bertujuan

    menyambungkan

    batang struktur

    peletakan baterai dan

    motor dengan batang

    struktur pendukung.

    3.8. Perencanaan Dimensi Elemen Mesin

    Perencanaan dimensi elemen mesin dapat dilihat pada tabel 3.1. Di dalam

    tabel tersebut telah diklasifikasikan jenis-jenis elemen mesin beserta dimensi yang

    dirancang pada alat pemotong rumput ramah lingkungan. Perencanaan dan

    perhitungan dimensi terlihat pada bab 4, yaitu hasil perancangan.

    3.9. Analisa Tegangan yang Terjadi

    Proses perancangan elemen mesin diperlukan analisa tegangan. Elemen

    mesin dengan dimensi yang direncanakan perlu ditinjau dan dianalisis besar

    tegangan yang terjadi agar saat penggunaan elemen mesin tersebut berlangsung

    dengan aman dan nyaman. Analisa tegangan terlihat pada bab 4 untuk masing

    masing elemen mesin tersebut.

  • Tugas Rancang Putra Chandra

    3.10. Gambar Desain Konstruksi

    Setelah melakukan penganalisaan tegangan yang tejadi dan tegangan

    tersebut dalam keadaan aman, maka hasil perencanaan dimensi dapat

    digambarkan dengan gambar teknik. Gambar teknik dari hasil perancangan

    digambarkan dengan menggunakan software Autocad 2014.