Bab III Askeb

17
BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI A UMUR 1 HARI DENGAN KEJANG DI RUANG PERINATOLOGI RSUD SALATIGA Tanggal pengkajian : 15 Januari 2014 Jam : 17:00 wib Tempat : Perinatologi Nama Mahasiswa : TIM NIM :- I: Pengkajian A. Data Subjektif 1. Identitas a. Identitas pasien Nama bayi : By: A Umur bayi : 1 hari Jenis Kelamin : Laki – laki Tgl / Jam Lahir : 14 Januari 2014 / 07:45 WIB 43

description

kejang

Transcript of Bab III Askeb

Page 1: Bab III Askeb

43

BAB III

ASUHAN KEBIDANAN

PADA BAYI A UMUR 1 HARI DENGAN KEJANG

DI RUANG PERINATOLOGI RSUD SALATIGA

Tanggal pengkajian : 15 Januari 2014

Jam : 17:00 wib

Tempat : Perinatologi

Nama Mahasiswa : TIM

NIM : -

I: Pengkajian

A. Data Subjektif

1. Identitas

a. Identitas pasien

Nama bayi : By: A

Umur bayi : 1 hari

Jenis Kelamin : Laki – laki

Tgl / Jam Lahir : 14 Januari 2014 / 07:45 WIB

Tgl masuk/ jam : 15 Januari 2014 / 11:30 WIB

b. Identitas penanggung jawab

Nama : Tn: E/ Ny: N

Umur : 28/28 Tahun

Agama : Islam

43

Page 2: Bab III Askeb

Suku bangsa : Jawa / Indonesia

Pendidikan : SMP/SMA

Pekerjaan : Swasta/IRT

Alamat : Bandung, Wonosegoro

2. Alasan datang

Bayi datang, kiriman dari poli dengan kejang, SpO2 79%,

sesek (+), kejang (+), akral sianosis:

3. Keluhan Utama

Bayi kejang:

4. Riwayat kesehatan

a. Riwayat kesehatan maternal

Ibu tidak pernah menderita penyakit jantung, DM, ginjal,

hipertensi, penyakit kelamin dan tidak ada riwayat abortus:

b. Riwayat kesehatan prenatal

1) HPHT : 3 April 2014

2) HPL : 10 Januari 2014

3) ANC : 6 x di bidan

TM I : 1x, tidak ada keluhan, terapi : Vit C , B6 , kalk,

TM II : 1, tidak ada keluhan, terapi : hufabion, Vit C,

kalk

TM III : 2, tidak ada keluhan, terapi : hufabion, Vit C,

kalk

4) Imunisasi TT I : UK 12 minggu

TT II : UK 16 minggu

44

Page 3: Bab III Askeb

5) BB sebelum hamil : 57 kg

6) BB akhir TM III : 65 kg

7) Selama kehamilan, persalinan dan nifas, ibu tidak mengalami

komplikasi seperti perdarahan, preeklamsi, eklamsi, DM,

polyhidramnion/Oligohydramnion dan infeksi

c. Riwayat kesehatan intranatal

1) Tanggal lahir : 14 Januari 2014, Jam : 07:45 WIB

2) Tempat : BPS

3) Penolong : Bidan

4) Jenis persalinan : Spontan

5) Lama persalinan : Tidak dilakukan pengkajian

6) KK pecah 06:45 WIB, warna jernih, jumlah 150 cc

7) Tidak ada penyulit pada saat persalinan

8) Penggunaan obat selama persalinan 1 oxytocin 10 IU

d. Riwayat postnatal

1) Usaha nafas : spontan

2) Tidak ada kebutuhan resusitasi

3) Tidak ada trauma lahir

4) Apgar Score : 7 – 7 - 8

5. Pola kebutuhan

a: Pola nutrisi

Bayi diberikan ASI melalui sonde sebanyak 4cc/ 3 jam:

b: Pola eliminasi

45

Page 4: Bab III Askeb

Bayi BAB 2x ( mekonium), bau khas mekonium, BAK 55 gram

warna kuning jernih, bau khas urin:

c: Pola aktivitas

Bayi bergerak aktif, tetapi aktivitasnya terbatas karena pada

ekstremitas terpasang infuse dan oksimetri:

d: Pola istirahat/tidur

Bayi tidur dan terbangun saat haus, BAB dan BAK

e: Personal hygiene

Bayi sudah dimandikan dan diganti popok saat BAB/BAK

B. Data Obyektif

1. Pemeriksaan umum (tanggal 15 Januari 2014)

a: KU : Sedang

b: Kesadaran : Composmentis

c: TTV : S : 37°C

Rr : 60 x/menit

N : 142x/menit

d: Antropometri : BB : 3000 gram

PB : 51 cm

LD/LK : 34 cm/33 cm

Lila : 11 cm

2. Pemeriksaan fisik

46

Page 5: Bab III Askeb

a: Kepala : Mesochepal, sutura belum menyatu, tidak ada

trauma persalinan (Caput succedanum, Chepal

hematoma) tidak ada kelainan congenital

(mikrosefali, anensefali), sutura belum menyatu:

b: Muka : Simetris, tidak oedem, tidak pucat, tidak ada

tanda-tanda sindrom down:

c: Mata : Simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda,

tidak ada penumpukan sekret, bola mata keatas:

d: Hidung : Tidak ada nafas cuping hidung, tidak ada

penumpukan secret atau lendir, terpasang selang

O2:

e: Telinga : Simetris, tulang rawan terbentuk sempurna,

cekungan daun telinga teraba jelas, tidak ada

penumpukan serumen,:

f: Mulut : Simetris, kering, sianosis, tidak ada labioskisis

dan palatokisis, mulut terbuka:

g: Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, dan

kelenjar tiroid, tanda – tanda kaku kuduk:

h: Dada : Simetris, nodul dan areola terbentuk, tidak ada

bunyi whezing, terdapat retraksi dada:

i: Abdomen : Membuncit, tidak ada infeksi tali pusat, tali pusat

layu, terdengar bising usus, kekakuan otot

abdomen:

47

Page 6: Bab III Askeb

j: Genetalia : Testis berada di dalam skrotum dan sudah turun,

penis berlubang dan letaknya di ujung:

k: Ekstremitas : Atas : Gerak aktif, jari tangan lengkap, akral

dingin, sianosis, gerakan ekstensi dan

fleksi lengan:

Bawah : Gerak aktif, jari lengkap, akral dingin,

sianosis, terpasang infus D 10% pada

ekstremitas sinistra dan terpasang SPO2

pada ekstremitas dekstra, gerakan

ekstensi dan fleksi eperti mengayuh

sepeda:

l: Punggung : Tidak ada spina bifida:

m: Kulit : Warna kemerahan, tidak ikterik, tidak ada tanda

lahir, kulit kering, mengelupas, terdapat verniks

kaseosa dan lanugo:

n: Kuku : Agak panjang dan lemas:

o: Anus : Tidak ada Atresia ani

3. Reflek fisiologi

a: Reflek moro : (-) lemah

b: Reflek rooting : (-) lemah

c: Reflek sucking : (-) lemah

48

Page 7: Bab III Askeb

d: Reflek grapsing : (-) lemah

e: Reflek tonick neck : (-) lemah

f: Reflek babynsky : (-) lemah

4. Pemeriksaan penunjang : Pemeriksaan Hematologi

Pemeriksaan ini dilakukan pada tanggal 15 Januari 2014 pukul 14:00

WIB

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Jumlah Lekosit (Al) 14,6 x103 4,3 – 11,0

Jumlah Eritrosit (AE) 4,50 x106 L 4,5 – 5,5 P 4 – 5

Hemoglobin (Hb) 16,2 g/dL L14 – 18 P 12 – 16

Hematokrit (HT) 45,9 % L 40 – 54 P 38 – 47

MCU 102,0 FL 85 – 100

MCH 26,0 Pg 28-31

MCHt 35,3 g/dL 30 – 35

Jumlah Trombosit (AT) 236 x106 150 – 450

5. Terapy

a. Infus D10% 11 tpm

b. Phenitoin 1 x 30mg

c. Ceftazidine 1 mg inj

d. Pyridoxin inj 1 mg

e. O2 (Nasal) 1,5 liter

49

Page 8: Bab III Askeb

II. INTERPRETASI DATA

A. Diagnosa Kebidanan

Bayi A umur 1 hari dengan kejang

Data Dasar

DS :

1. Ibu mengatakan bahwa anaknya kejang sejak 1 hari yang lalu,

10x/ 5 menit

2. Ibu mengatakan bayinya tidak menangis 30 menit setelah lahir

3. Ibu mengatakan bayi nya tidak mau minum

DO :

1. Pemeriksaan umum

KU : Sedang

b: Kesadaran : Composmentis

c: TTV : S : 37°C

Rr : 60 x/menit

HR : 142x/menit

d: Antropometri: BB: 3000 gram

PB : 51 cm

LD/LK : 34 cm/33 cm

Lila:11 cm

50

Page 9: Bab III Askeb

2. Pemeriksaan Fisik

a. Mata : bola mata keatas

b. Hidung : pernapasan cuping hidung, terpasang

selang O2

c. Mulut : kering, sianosis, mulut terbuka:

d. Leher : tanda – tanda kaku kuduk

e. Dada : terdapat retraksi dada

f. Abdomen : kekakuan otot abdomen

g. Ekstremitas :

Atas : akral dingin,sianosis, gerakan ekstensi dan fleksi

lengan.

Bawah : akral dingin, sianosis, terpasang infus D 10%

pada ekstremitas sinistra dan terpasang SPO2 pada

ekstremitas dekstra, gerakan ekstensi dan fleksi eperti

mengayuh sepeda.

h. Kulit : kulit kering, mengelupas, terdapat verniks

kaseosa dan lanugo.

B. Diagnosa masalah

1. Gangguan pernafasan

2. Menyusu kurang efektif

3. Gangguan integritas kulit

51

Page 10: Bab III Askeb

III. DIAGNOSA POTENSIAL

1. Gangguan nutrisi

2. Resiko infeksi

3. Resiko cedera

IV. ANTSIPASI / TINDAKAN SEGERA

1. Atasi kejang

2. Beri O2

3. Kolaborasi dengan dokter Sp.A untuk penanganan lebih lanjut

V. PERENCANAAN

17 Januari 2014 / 17:30 WIB

17:35 Beritahu ibu dan keluarga tentang kondisi bayi

17:38 Posisikan bayi

17:40 Beri O2

17:42 Minimalisir handling

17:43 Monitor kejang

17:45 Pantau KU + TTV + SPO2

17:48 Monitor tetesan infuse D10% 11 tpm

19:00 Motivasi ibu untuk menyusui

19:20 Melatih reflek menghisap (sucking)

20:00 Penuhi kebutuhan nutrisi via sonde

21:05 Jaga kehangatan dan kebersihan bayi

52

Page 11: Bab III Askeb

21:10 Oleskan baby oil/ lotion

21:10 Beri terapi sesuai advice dokter

VI. PELAKSANAAN

Pada tanggal 15 januari 2014 jam 17:00 WIB

17:35 Memberitahu ibu dan keluarga tentang kondisi bayinya bahwa bayinya

mengalami kejang

17:38 Memposisikan bayi dengan terlentang atau miring, dengan leher agak

ekstensi atau tengadah dengan meletakkan selimut atau bedong yang

digulung ke bawah bahu sehingga bahur terangkat 2 – 3 cm

17:40 Memberikan O2 (kanul nasal) 1,5 liter

17:42 Meminimalisir handling untuk mengurangi rangsangan kejang

17:43 Memonitor kejang untuk mengetahui frekwensi, lokasi dan berapa lama

kejang berlangsung

17:45 Memantau KU + TTV + SPO2 setiap 3 jam

17:48 Memonitor tetesan infuse D10% 11tpm

19:00 Memotivasi ibu untuk menyusui bayinya secara on demand

19:20 Melatih reflek menghisap (sucking)

20:00 Memenuhi kebutuhan nutrisi via sonde 3cc/ 3 jam dengan melakukan

residu untuk mengetahui penyerapan makanan dilambung

21:05 Menjaga kehangatan dan kebersihan bayi dengan meletakkan bayi

dalam inkubator dan mengganti pampers saat BAK / BAB

21:10 Mengoleskan baby oil/ lotion untuk menjaga kelembapan kulit

53

Page 12: Bab III Askeb

21:10 Memberikan terapi sesuai advice dokter Phenytoin 15-20 mg/kg BB

intra vena dalam 30 menit

VII. EVALUASI

17:38 Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan bahwa bayinya mengalami

kejang, ibu terlihat sedih

17:40 Bayi sudah diposisikan sedikit ekstensi dengan meletakkan bedong

yang digulung ke bawah bahu sehingga bahu terangkat 2 - 3cm

17:42 O2 sudah diberikan (kanul nasal) 1,5 liter

17:43 Bayi tidak terlalu sering disentuh

17:45 Memonitor kejang untuk mengetahui frekwensi, lokasi dan berapa lama

kejang berlangsung

17:48 KU + TTV + SPO2 setiap 3 jam

19:00 tetesan infuse D10% 11tpm

19:20 Ibu tidak dapat menyusui secara on demand karena kondisi bayi yang

lemah

20:00 Reflek menghisap (sucking) lemah

21:00 Kebutuhan cairan diberikan melalui infuse D10% tpm, ASI sonde 3cc/

3 jam belum dilakukan karena bayi masih puasa:

21:05 Kehangatan dan kebersihan bayi dijaga dengan meletakkan bayi dalam

inkubator dan mengganti pampers saat BAK / BAB

21:10 Baby oil/ lotion sudah dioleskan untuk menjaga kelembapan kulit

21:40 Terapi sudah Phenytoin 15 mg IV sudah diberikan

54