BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1. ... Bendahara membuat Surat...

21
19 BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1. Umum Kecamatan merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Kabupaten yang dipimpin seorang Camat yang berada dibawah Bupati dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretariat Daerah. Di era reformasi saat ini menyebabkan semakin meningkatnya tuntunan masyarakat atas penyelenggaraan pemerintah yang bersih, adil, transparan dan akuntabel, dalam hal ini adalah tata kelola pemerintah yang baik dan terwujudnya pemerintah yang bersih. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah yang telah mendapat penyempurnaan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008, maka pengelolaan barang milik Negara atau Daerah meliputi : perencanaan kebutuhan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pemeliharaan, penganggaran, penilaian, penghapusan, pemindah tanganan, penatusahaan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan. Kantor Kecamatan merupakan salah satu instansi yang menyelenggarakan sistem pengajuan pengadaan barang dan saat ini masih terdapat penggunaan cara- cara manual pada penyelenggaraan pengadaan barang tersebut. Sehingga memungkinkan banyaknya penggunaan berkas-berkas serta nilai informasinya kurang efisien dan efektif. Menggunakan sistem komputer menjadi solusi terbaik untuk memecahkan masalah tersebut, karena dengan sistem komputer pencarian data-data akan lebih efektif, efisien dan memungkinkan kecilnya suatu data akan hilang.

Transcript of BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1. ... Bendahara membuat Surat...

19

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Umum

Kecamatan merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Kabupaten yang

dipimpin seorang Camat yang berada dibawah Bupati dan bertanggung jawab

kepada Bupati melalui Sekretariat Daerah. Di era reformasi saat ini menyebabkan

semakin meningkatnya tuntunan masyarakat atas penyelenggaraan pemerintah

yang bersih, adil, transparan dan akuntabel, dalam hal ini adalah tata kelola

pemerintah yang baik dan terwujudnya pemerintah yang bersih.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah yang telah mendapat penyempurnaan

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008, maka pengelolaan barang

milik Negara atau Daerah meliputi : perencanaan kebutuhan, pengadaan,

penggunaan, pemanfaatan, pemeliharaan, penganggaran, penilaian, penghapusan,

pemindah tanganan, penatusahaan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan.

Kantor Kecamatan merupakan salah satu instansi yang menyelenggarakan

sistem pengajuan pengadaan barang dan saat ini masih terdapat penggunaan cara-

cara manual pada penyelenggaraan pengadaan barang tersebut. Sehingga

memungkinkan banyaknya penggunaan berkas-berkas serta nilai informasinya

kurang efisien dan efektif.

Menggunakan sistem komputer menjadi solusi terbaik untuk memecahkan

masalah tersebut, karena dengan sistem komputer pencarian data-data akan lebih

efektif, efisien dan memungkinkan kecilnya suatu data akan hilang.

20

3.2. Tinjauan Instansi

Kantor Camat Jawai adalah Intansi Pemerintah yang beralamatkan di Jalan

Stadion No.17 Sentebang, Kec.Jawai– Kalimantan Barat yang terletak di bagian

paling barat Kabupaten Sambas atau di antara1°11' Lintang Utara serta 1°32'

Lintang Utara dan 108°57' Bujur Barat serta 109°08' Bujur Timur.

Luas wilayah Kecamatan Jawai adalah 194,50 km2

atau sekitar 3,03 persen

dari luas wilayah Kabupaten Sambas. Kecamatan Jawai pada tahun 2013 terbagi

11 Desa. Desa terluas adalah Desa Sarang Burung Danau dengan luas 48,20 km2

atau 24,78 persen sedangkan yang terkecil adalah Desa Dungun Laut dengan luas

sebesar 8,50 km2

atau 4,37 persen dari luas wilayah Kecamatan Jawai.

Dalam Suatu Instansi Pemerintah tentunya memiliki bagan struktur

organisasi yang jelas. Tujuannya adalah skema atau program kerja di bidang-

bidangnya dalam Instansi Pemerintah tersebut harus dengan jelas di ketahui dan di

terapkan agar proses kegiatan bekerja akan lebih mudah di ketahui dalam Instansi

Pemerintahan tersebut dapat lancer guna mencapai tujuan yang di harapkan di

dalam pelaksanaan tugas pemerintahan tersebut berusaha berkomitmen dengan

Visi dan Misi Kantor Camat Jawai, adapun Visi dan Misinya adalah :

1. VISI

Terwujudnya Pelayanan yang Prima, Transparan dan Memikat hati di

Kecamatan Jawai.

2. MISI

a. Meningkatkan kualitas pegawai kecamatan jawai yang siap dalam

segala hal pelayanan, ramah, dan berdisiplin tinggi ;

21

b. Menerapkan proses pelayanan yang efektif, efesien dan transparan

untuk mencapai hasil yang berkulitas ;

c. Menggunakan fasilitas kerja yang tepat guna untuk tercapainya kualitas

pelayanan yang optimal ;

d. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar pegawai, instansi dan

masyarakat ;

e. Menciptakan lingkungan kerja yang bersih, rapi dan nyaman untuk

kepuasan semua pihak.

3.2.1. Sejarah Singkat Instansi

Pada zaman dahulu yaitu pada masa penduduk Belanda, wilayah

Kecamatan Jawai merupakan Ornder Distrik yang dikepalai oleh asisten Demang

yang berkedudukan di Pemangkat. Pada waktu itu wilayah kecamatan jawai

dibagi menjadi 2(dua) benua yaitu Benua Sarang Burung, Benua Sentebang,

Benua Matang Tarap dan Benua Semperiuk.

Kecamatan Jawai diresmikan pada tanggal 17 Agustus 1957 dengan Ibu

Kotanya Sentebang. Kantor Camat pada waktu itu menyewa rumah pintuan

dikomplek pasar Desa Sentebang. Dan kemudian pada tanggal 1958 barulah

dibangun kantor camat yang permanen (yang sekarang dipergunakan terletak

dijalan Stadion No.17 Sentebang).

3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Untuk mengolah kantor dengan baik dan optimal terutama terhadap sumber

daya masyarakat, Kantor Camat Jawai menerapkan kepala camat yang dituangkan

dalam bentuk struktur organisasi yang merupakan sarana yang sangat penting

untuk menjalankan fungsinya.

22

1. Struktur Organisasi

Sumber : Data Olahan Kantor Camat Jawai

Gambar III.1. Struktur Organisasi Kantor Camat Jawai

2. Tugas dan Fungsi

Tugas dan fungsi dari setiap jabatan dalam struktur organisasi antara lain:

a. Fungsi Camat :

Berdasarkan Peraturan Bupati Sambas Nomor Tahun tentang Rincian

Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan, Camat mempunyai

fungsi :

1) Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

2) Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan

ketertiban umum;

CAMAT

SEKRETARIAT

BENDAHARA

SUB BAGIAN UMUM &

KEPEGAWAIAN

SEKSI TATA PEMERINTAHAN

SEKSI

KETENTRAMAN

& KETERTIBAN

SEKSI PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

SEKSI KESEJAHTERAAN

SOSIAL

SEKSI PELAYANAN

UMUM

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

23

3) Pengkoordinasian penerapan dan penegakan perundang-

undangan;

4) Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan

umum;

5) Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di

tingkat kecamatan;

6) Pelaksanaan kegiatan pembinaan ideology Negara dan kesatuan

bangsa;

7) Pelaksanaan kegiatan pembinaan social kemasyarakatan;

8) Pelaksanaan kegiatan pembinaan ekonomi, koperasi dan usaha

kecil menengah;

9) Pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan umum, keagrariaan dan

kependudukan;

10) Pelaksanaan kegiatan pembinaan pembangunan dan

pengembangan partisipasi masyarakat;

11) Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa;

12) Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas instansi pemerintahan

lainnya yang berada diwilayahnya;

13) Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup

tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan

desa;

14) Pelaksanaan penyusunan program, pembinaan administrasi,

ketatausahaan dan rumah tangga kecamatan;

24

15) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

b. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Camat, Sekretariat mempunyai tugas untuk

melaksanakan penyusunan rencana, pengendalian, evaluasi

pelaksanaan tugas seksi-seksi, pelaksanaan urusan penelitian dan

pengembangan kebijakan program, pembinaan administrasi dan

pemberian pelayanan teknis dan adminsitrasi dibidang umum,

kepegawaian, perencanaan dan keuangan kepada semua unsur dalam

lingkungan satuan organisasi kecamatan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, sekretariat

mempunyai fungsi :

1) Pelaksanaan koordinasi penyusunan pendataan rencana dan

program kegiatan, pelaporan serta pembinaan organisasi dan tata

laksana;

2) Pelaksanaan pengelolaan administrsasi keuangan;

3) Pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian;

4) Pelaksanaan urusan surat menyurat, kerasipan, perpustakaan,

rumah tangga dan perlengkapan;

5) Penyusunan rencana, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

tugas seksi-seksi;

6) Pelaksanaan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat

di kecamatan;

25

7) Pelaksanaan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal

diwilayahnya;

8) Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan

kepada masyarakat di kecamatan;

9) Koordinasi dengan satuan kerja kerja perangkat daerah dan/atau

instansi vertikal yang tugas dan fungsinya dibidang pemeliharaan

prasarana dan fasilitasi pelayanan umum;

10) Koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan

prasarana dan fasilitasi pelayanan umum;

11) Pelaporan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitasi

pelayanan umum diwilayah kecamatan;

12) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan kepada

Bupati;

13) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai tugas

dan fungsinya.

c. Bendahara

Bendahara mempunyai tugas untuk melaksanakan urusan, pendataan

perencanaan program dan kegiatan, evaluasi dan pelaporan serta

melaksanakan urusan keuangan meliputi akuntasi, penerimaan kas,

pengeluaran kas,pembukuan dan pelaporan.

d. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian

Sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas untuk

melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, perpustakaan,

perlengkapan dan rumah tangga, pembinaan organisasi dan tata

26

laksana, penyiapan bahan penyusunan rencana percepatan pencapaian

standar pelayanan minimal diwilayahnya serta pembinaan dan

pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di

Kecamatan.

e. Seksi Pemerintahan

Seksi tata pemerintahan mempunyai tugas untuk melakukan urusan

pemerintahan dan pembinaan pemerintahan desa.

Untuk melaksanakan tugas pokok seksi tata pemerintahan mempunyai

fungsi:

1) Pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program

kegiatan bidang pemerintahan;

2) Penyusunan program, pembinaan, penyelenggaraan pemerintahan

desa;

3) Fasilitasi pelaksanaan tugas-tugas dibidang kegrariaan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4) Pelayanan pembuatan kartu penduduk dan kartu keluarga;

5) Pelaksanaan upaya kelancaran pemasukan setiap pendapatan

daerah yang bersumber dari wilayah kerjanya;

6) Pelaksanaan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan

instansi vertical dibidang penyelenggaraan kegiatan

pemerintahan;

7) Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan

stuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal dibidang

penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

27

8) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan kegiatan

pemerintahan desa ditingkat kecamatan;

9) Pelaporan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan desa ditingkat

kecamatan;

10) Penyusunan program, penyelenggaraan, pembinaan serta

inventarisasi sumber sumber pendapatan dan kekayaan desa;

11) Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan, pemberian bimbingan,

supervise, fasilitasi dan konsultasi pelaksanaan tertib administrasi

pemerintahan desa;

12) Administrasi desa;

13) Pembinaan dan pengawasan terhadap Kepala Desa beserta

perangkat desa;

14) Pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan tata pemerintahan desa

ditingkat kecamatan;

15) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai tugas

dan fungsinya.

f. Seksi Ketentraman Dan Ketertiban

Seksi ketentraman dan ketertiban mempunyai tugas untuk melakukan

pembinaan ketentraman dan ketertiban wilayah.

Untuk melaksanakan tugas seksi ketentraman dan ketertiban

mempunyai fungsi :

1) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program kegiatan

bidang ketentraman dan ketertiban wilayah;

28

2) Penyusunan program dan pembinaan umum dalam rangka

pemantapan kesadaran masyarakat dalam berbangsa dan

bernegara berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945;

3) Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pembinaan ideologi

Negara dan kesatuan bangsa serta social politik;

4) Penyiapan dan pelaksanaan pendataan yang diperlukan dalam

penyelenggaraan Pemilu;

5) Pemberian rekomendasi perizinan sesuai prosedur dan tanggung

jawabnya;

6) Penyusunan program dan penyelenggaraan pembinaan Polisi

Pamong Praja dan perlindungan masyarakat ditingkat desa;

7) Fasilitasi pelaksanaan kegiatan pengamanan akibat bencana alam

dan bencana lainnya;

8) Peningkatan kesadaran masyarakat dalam upaya terlaksananya

supremasi hokum dalam wilayah kerjanya;

9) Pelaksanaan koordinasi dengan Kepolisian Negara Republik

Indonesia dan/atau Tentara Nasional Indonesia mengenai program

dan kegiatan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum

diwilayah kecamatan;

10) Pelaksanaan koordinasi dengan pemuka agama yang berada

diwilayah kerjanya untuk mewujudkan ketentraman dan

ketertiban umum masyarakat;

11) Pelaporan pelaksanaan pembinaan ketentraman dan ketertiban;

29

12) Pelaksanaan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah

yang tugas dan fungsinya dibidang penegakan peraturan

perundang undangan dan/atau Kepolisian Negara Republik

Indonesia;

13) Pelaporan pelaksanaan penerapan dan penegakan peraturan

perundang-undangan diwilayahnya;

14) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai tugas

dan fungsinya.

g. Seksi Pemberdayaan Masyarakat

Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas untuk

mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi

dan pelaporan dibidang pemberdayaan masyarakat.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud seksi

pemberdayaan masyarakat mempunyai fungsi :

1) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program kegiatan

bidang pemberdayaan masyarakat;

2) Koordinasi pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat;

3) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat;

4) Kordinasi dan fasilitasi pelaksanaan musyawarah perencanaan

pembangunan lingkup kecamatan;

5) Peningkatan partisipasi masyarakat dan pihak pihak lain untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

30

6) Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan

unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai

program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat diwilayah

kerja kecamatan;

7) Pelaksanaan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan

dan pembangunan masyarakat diwilayah kecamatan baik yang

dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun swasta;

8) Koordinasi pembinaan lingkungan hidup, pertanian, peternakan,

perikanan dan kelautan, perekonomian masyarakat desa, produksi

dan distribusi serta koperasi dan usaha kecil menengah;

9) Penyiapan bahan pelaporan pelaksanaan tugas pemberdayaan

masyarakat diwilayah kerjanya;

10) Pelaksanaan tugas tugas lain dibidang pemberdayaan masyarakat

sesuai dengan peraturan perundang-undangan ; dan

11) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai tugas

dan fungsinya.

h. Seksi Kesejahteraan Sosial

Seksi kesejahteraan sosial mempunyai tugas untuk

mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program serta

melaksanakan kesejahteraan sosial.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud seksi kesejahteraan

sosial mempunyai fungsi :

1) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program kegiatan

bidang kesejahteraan sosial;

31

2) Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan pembinaan

kesejahteraan sosial, pelayanan dan bantuan sosial, peranan

wanita, keluarga berencana, pembinaan kepemudaan olah rega

dan kesehatan;

3) Koordinasi dan fasilitasi pemeliharaan dan pengembangan

kehidupan masyarakat dibidang sosial budaya, agama dan

kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;

4) Penanganan bencana alam dan bencana sosal;

5) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

kesejahteraan sosial diwilayah kerjanya.

i. Seksi Pelayanan Umum

Seksi pelayanan umum mempunyai tugas melaksanakan pelayanan

administrasi, inventarisasi kekayaan Desa/Kelurahan, kebersihan,

sarana dan prasarana umum, mengolah data dan melaksanakan

sebagian wewenang yang dilimpahkan oleh Pemerintah Daerah dalam

penyelenggaraan pemerintah dibidang pelayanan umum.

3.3. Proses Sistem Akuntansi Berjalan

Proses sistem akuntansi berjalan Pengeluaran dan Penerimaan Kas pada

Kantor Camat Jawai adalah sebagai berikut :

1. Proses Penerimaan Kas

Pada proses ini Bendahara mengajukan keperluan dana ke Badan Keuangan

Daerah, kemudian Badan Keuangan Daerah (BAKUDA) menerbitkan Surat

Penyediaan Dana (SPD).

32

Bendahara membuat Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) dana yang lalu dan

disampaikan ke BAKUDA. Bendahara memasukkan SPJ ke Bagian Pembukuan

di BAKUDA, maka terbitlah SPJ pengesahan dari bagian pembukuan. Pengajuan

Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Surat Perintah Membayar (SPM) untuk

penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ke bagian perbendaharaan

BAKUDA, kemudian terbitlah SP2D. Setelah terbit SP2D di bawa ke KASDA

(Kas Daerah) untuk pencairan dana, kemudian KASDA mentransfer ke Rekening

Bendahara melalui BANK Kalbar.

2. Proses Pengeluaran Kas

Untuk belanja peralatan kantor bendahara memberikan surat pesanan ke

toko, kemudian toko mengeluarkan surat balasan. Setelah surat balasan diterima

oleh bendahara, kemudian bendahara membeli ATK ke toko dan toko

memberikan kwitansi pelunasan pembayaran ke bendahara.

3. Proses Laporan

Setelah semua anggaran terlaksana dengan baik semua data yang diarsipkan

sebelumnya kemudian dijadikan satu laporan yang disebut surat pertanggung

jawaban yang dimana semua data diolah oleh bendahara. Setelah semua data

diolah maka bendahara dapat menjadikan semuanya menjadi suatu laporan yang

akurat berupa buku kas umum, setelah buku kas umum selesai di buat maka

bendahara menyerahkan buku kas umum kepada camat untuk memeriksa dan

mengesahkan laporan buku kas umum.

33

3.4. Unified Modelling Language (UML)

Dari proses sitem berjalan yang telah dianalisa, penulis dapat memberikan

gambaran bentuk sistem Pengeluaran dan Penerimaan Kas pada Kantor Camat

Jawai Kabupaten Sambas, sebagai berikut :

3.4.1. Activity Diagram

Dari proses sistem berjalan yang telah dianalisa, penulis dapat memberikan

gambaran bentuk sistem Pengeluaran dan Penerimaan Kas pada Kantor Camat

Jawai Kabupaten Sambas dalam bentuk activity diagram, sebagai berikut:

1. Gambar III.2 berikut ini merupakan activity diagram sistem akuntansi

berjalan dalam Proses Penerimaan Kas pada Kantor Camat Jawai

Kabupaten Sambas.

Sumber : Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.2 Activity Diagram Penerimaan Kas

34

2. Gambar III.3 berikut ini merupakan activity diagram sistem akuntansi

berjalan dalam Proses Pengeluaran Kas pada Kantor Camat Jawai

Kabupaten Sambas.

Sumber : Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.3 Activity Diagram Pengeluaran Kas

3. Gambar III.4 berikut ini merupakan activity diagram sistem akuntansi

berjalan dalam Proses Laporan Buku Kas Umum pada Kantor Camat Jawai

Kabupaten Sambas.

Sumber : Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.4 Activity Diagram Laporan Buku Kas Umum

35

3.5. Spesifikasi Sistem Berjalan

Spesifikasi merupakan rangkaian proses yang tersaji pada sistem berjalan

yang dibuat dimana memerlukan berbagai dokumen baik itu dokumen masukan

ataupun dokumen keluaran. Adapun sistem spesifikasi berjalan yang penulis

uraikan yaitu sistem pengeluaran dan penerimaan kas pada Kantor Kecamantan

Jawai.

3.5.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan

Tabel III.1 Dokumen SPJ

Nama Dokumen : Surat Pertanggung Jawaban (SPJ)

Rangkap : 1 (satu)

Deskripsi : Diterbitkan Bendahara

Fungsi : Sebagai Pencairan Dana

Sumber : Bendahara

Tujuan : Badan Keuangan Daerah

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran-A1

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Tabel III.2 Dokumen SPD

Nama Dokumen : Surat Penyediaan Dana (SPD)

Rangkap : 1 (satu)

Deskripsi : Diterbitkan BAKUDA

Fungsi : Sebagai Pencairan Dana

Sumber : BAKUDA

Tujuan : Bendahara

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran-A2

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

36

Tabel III.3 Dokumen Surat Balasan

Nama Dokumen : Surat Balasan

Rangkap : 1 (satu)

Deskripsi : Diterbitkan Toko

Fungsi : Sebagai Pembelian Barang

Sumber : Toko

Tujuan : Bendahara

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran-A3

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Tabel III.4 Dokumen Kwitansi

Nama Dokumen : Kwitansi

Rangkap : 1 (satu)

Deskripsi : Diterbitkan Toko

Fungsi : Sebagai Transaksi

Sumber : Toko

Tujuan : Bendahara

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran-A4

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Tabel III.5 Dokumen Laporan Buku Kas Umum

Nama Dokumen : Laporan Buku Kas Umum

Rangkap : 2 (dua)

Deskripsi : Diterbitkan Bendahara

Fungsi : Sebagai Laporan Anggaran Dana

Sumber : Camat

Tujuan : Bendahara

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran-A5

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

37

3.5.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

Tabel III.6 Dokumen SPJ

Nama Dokumen : Surat Pertanggung Jawaban (SPJ)

Rangkap : 1 (satu)

Deskripsi : Diterbitkan Bendahara

Fungsi : Sebagai Pencairan Dana

Sumber : Bendahara

Tujuan : Badan Keuangan Daerah

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran-B1

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Tabel III.7 Dokumen SPP

Nama Dokumen : Surat Permintaan Pembayaran

(SPP)

Rangkap : 1 (satu)

Deskripsi : Diterbitkan Bendahara

Fungsi : Untuk penerbitan Surat Perintah

Pencairan Dana (SP2D)

Sumber : Bendahara

Tujuan : Bagian Perbendaharaan di

BAKUDA

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran-B2

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Tabel III.8 Dokumen SPM

Nama Dokumen : Surat Perintah Membayar (SPM)

Rangkap : 1 (satu)

Deskripsi : Diterbitkan Bendahara

Fungsi : Untuk penerbitan Surat Perintah

Pencairan Dana (SP2D)

Sumber : Bendahara

Tujuan : Bagian Perbendaharaan di

BAKUDA

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran-B3

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

38

Tabel III.9 Dokumen SP

Nama Dokumen : Surat Pesanan (SP)

Rangkap : 1 (satu)

Deskripsi : Diterbitkan Bendahara

Fungsi : Sebagai Pembelian ATK

Sumber : Bendahara

Tujuan : Toko

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran-B4

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Tabel III.10 Dokumen Laporan Buku Kas Umum

Nama Dokumen : Laporan Buku Kas Umum

Rangkap : 2 (dua)

Deskripsi : Diterbitkan Bendahara

Fungsi : Sebagai Laporan Anggaran Dana

Sumber : Bendahara

Tujuan : Camat

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran-A5

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

3.6. Permasalahan Pokok

Dari penjelasan sebelumnya dapat diketahui bahwa mekanisme dalam

pengeluaran dan penerimaan kas yaitu dengan menggunakan microsoft office

excel yang masih belum sepenuhnya memakai komputerisasi sehingga kurang

efisien dalam hal waktu dan tenaga. Terutama dalam penyimpanan data yang

kapasitasnya tidak besar. Hal ini menjadi tidak efektif dan efisien, untuk kinerja

yang terjadi pada Kantor Camat Jawai.

3.7. Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk mengefisiensikan kinerja dalam prosedur pengeluaran dan

penerimaan kas, penulis memberikan alternatif agar instansi menggunakan sistem

yang telah terkomputerisasi berbasis aplikasi Java. Java merupakan salah satu

39

bahasa pemograman yang berbasis objek (OOP) dan dapat dijalankan pada

berbagai sistem operasi. Sehingga kendala seperti penyimpanan data yang

tercampur dengan data yang lain dapat dihadapi dan bisa mengurangi kesalahan

dalam pencatatan data.