BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141...

97
70 BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur 3.1.1 Studi Aktivitas Kegiatan atau aktivitas yang terjadi di dalam bangunan galeri dan butik busana muslim ini dibagi mejadi tiga kelompok aktivitas utama yaitu pada galeri dan butik. Pengelompokan ketiga kegiatan tadi akan ditunjang dengan kegiatan penunjang dan servis. 3.1.1.1 Pengelompokan Kegiatan Pengelompokan kegiatan ini dibagi berdasarkan fungsi ruang. 1. Aktivitas Galeri Busana Muslim Kegiatan yang cenderung pada kegiatan pameran display produk. Memamerkan produk desain butik Memamerkan display produk yang akan dijual di butik. 2. Aktivitas Butik Busana Muslim Kegiatan yang cenderung pada kegiatan penjualan produk. Memamerkan display produk Melihat produk Transaksi jual beli

Transcript of BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141...

Page 1: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

70

BAB III

ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR

3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur

3.1.1 Studi Aktivitas

Kegiatan atau aktivitas yang terjadi di dalam bangunan galeri dan

butik busana muslim ini dibagi mejadi tiga kelompok aktivitas utama

yaitu pada galeri dan butik. Pengelompokan ketiga kegiatan tadi akan

ditunjang dengan kegiatan penunjang dan servis.

3.1.1.1 Pengelompokan Kegiatan

Pengelompokan kegiatan ini dibagi berdasarkan fungsi ruang.

1. Aktivitas Galeri Busana Muslim

Kegiatan yang cenderung pada kegiatan pameran display produk.

Memamerkan produk desain butik

Memamerkan display produk yang akan dijual di butik.

2. Aktivitas Butik Busana Muslim

Kegiatan yang cenderung pada kegiatan penjualan produk.

Memamerkan display produk

Melihat produk

Transaksi jual beli

Page 2: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

71

3. Aktivitas ruang fashion show

Kegiatan yang difokuskan sebagai tempat peragaan busana.

Meragakan hasil produk desain butik

Melihat peragaan hasil produk desain butik

4. Aktivitas Pengelola

Kegiatan dalam mengelola pusat galeri dan butik busana muslim

dan bertanggung jawab atas semua yang berhubungan dengan

galeri dan butik.

Meeting

Kegiatan pemasaran

Kegiatan promosi

Kegitan internal karyawan

5. Aktivitas Penunjang

Kegiatan yang menunjang dari fungsi kegiatan utama

Melayani pengunjung

Mencari atau memberi informasi

Promosi produk

Pemasaran produk

6. Aktivitas Service

Kegiatan berupa pelayanan yang menunjang segala aktivitas

Kegiatan keamanan

Page 3: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

72

Kegiatan kebersihan

Pelayanan Pengunjung

Kegiatan Penyimpanan

BAB-BAK

7. Aktivitas Produksi

Mendesain busana muslim

Membuat pola desain

Menjahit

Mencuci

Menggunting kain

BAB/BAK

Merapihkan pakaian (menyetrika pakaian)

Mem”Packing pakaian

Kelompok Kegiatan Utama

Kategorisasi

Kegiatan

Pelaku Aktivitas Ruang Sifat

Pameran

Busana

Muslim

Karyawan Meletakkan pakaian

desain terbaru ,

Merawat dan

membersihkan

ruangan, marawat

dan membersihakan

mannequin,

Menjawab

pertanyaan

R.Galeri

Busana

Muslim

Publik

Page 4: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

73

pengunjung

mengenai desain.

Pengunjung Melihat karya desain

pakaian muslim,

Menanyakan desain

pakaian muslim.

R.Galeri

Busana

Muslim

Mode Show

/Peragaan

Busana

Model Meragakan desain

busana muslim

desain terbaru dari

hasil desainer.

R.Mode

Show/

Peragaan

Busana.

Publik

Desainer Mengarahkan model

pada saat peragaan

busana berlangsung.

R.Mode

Show/

Peragaan

Busana

Workshop

Tutorial Hijab

Karyawan Mengajarkan/member

ikan tutorial hijab.

R.Workshop

Semi

Publik Pengunjung Belajar mengenakan

hijab dengan model

dan trend terbaru.

R.Workshop

Jual-Beli

Pakaian

Muslim

Karyawan Melayani

pengunjung.

Butik

Publik Pengunjung Mencari dan membeli

pakaian muslim.

Butik

Perancangan

/mendesain

busana

muslim

Desainer Merancang desain

busana muslim.

R.Desainer

Privat Pengunjung Memberi

/mengonsultasikan

desain yang

diinginkan.

R.Desainer

Table 8. Pengelompokan Kegiatan Utama

Sumber : Analisa Pribadi

Page 5: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

74

Pengelompokan Kegiatan Pengelola

Kategorisasi

Kegiatan

Pelaku Aktivitas Ruang Sifat

Pimpinan Pengelola Bertanggung jawab

atas kelancaran

keseluruhan proses

produksi dan

pemasaran,

Menciptakan sistem

produksi dan

pemasaran,

Menetapkan

kebijakan yang

erhubungan dengan

pengembangan

pusat galeri dan butik

yang dibantu oleh

para staf-stafnya.

R.Pengelola Privat

Pembantu

Pengelola

Manajer

Keuangan

Bertanggung jawab

atas laporan

keuangan.

R.Manajer

Keuangan

Privat

Manager

Pemasaran

Bertanggung jawab

atas pemasaran

produksi.

R.Manajer

Pemasaran

Manajer

Produksi

Bertanggung jawab

atas segala yang

berhubungan dengan

produksi.

R.Manajer

Produksi

Manajer

Operasional

Bertanggung jawab

dalam hal

operasional pusat

galeri dan butik.

R.Manajer

Operasional

Admin Bertanggung jawab

mengenai penjualan

online.

R.Karyawan

Page 6: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

75

Purchase Bertanggung jawab

pebelian bahan baku.

R.Manajer

Pemasaran

Pemasaran

Manajer

Pemasaran

Bertanggung jawab

atas pemasaran

produksi

R.Manajer

Pemasaran

Privat Admin Bertanggung jawab

mengenai penjualan

online.

R.Manajer

Pemasaran

Pengelompokan Kegiatan Penunjang

Kategorisasi

Kegiatan

Pelaku Aktivitas Ruang Sifat

Makan dan

Minum

Pengelola Beristirahat

(makan&minum).

Caffe

Publik

Karyawan Beristirahat

(makan&minum).

Caffe

Pengunjung Beristirahat

(makan&minum).

Caffe

Staff Beristirahat

(makan&minum).

Caffe

Bermain

Pengunjung Menikmati

permainan anak-

anak.

Playground Publik

Pengelola Beribadah (sholat) Mushola

Semi

Publik

Mushola

Staff Beribadah (sholat) Mushola

Pengunjung Beribadah (sholat) Mushola

Karyawan Beribadah (sholat) Mushola

Table 9. Pengelompokan Kegiatan Pengelola

Sumber : Analisa Pribadi

Page 7: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

76

Pengelompokan Kegiatan Service

Kategorisasi

Kegiatan

Pelaku Aktivitas Ruang Sifat

Toilet

Pengelola BAB&BAK Toilet

Service

Staff BAB&BAK Toilet

Pengunjung BAB&BAK Toilet

Karyawan BAB&BAK Toilet

Keamanan Security Menjaga seluruh

keamanan pada

pusat galeri dan

butik.

R.CCTV,

Pos

Satpam,

Entrance

Butik,

Entrance

Pusar

Galeri

Service

Kebersihan Cleaning

Service

Membersihkan

keseluruhan pusat

galeri dan butik ,

membuat makanan

dan minuman.

R.Pantry Service

Table 10. Pengelompokan Kegiatan Penunjang

Sumber : Analisa Pribadi

Table 11. Pengelompokan Kegiatan Service

Sumber : Analisa Pribadi

Page 8: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

77

3.1.1.2 Pola Aktivitas

Pola Aktivitas Datang

Gambar 56. Badan Pola Aktivitas Datang

Analisa : Pribadi

Gate

Parkiran Motor Parkiran Mobil

Entrance

Pusat Galeri Butik

Taman

Kantor Pengelola

Playground

ATM

Caffe

Mushola

Toilet

Page 9: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

78

Pola Aktivitas Pulang

Galeri Butik Kantor pengelola

Exit

Parkiran Mobil Parkiran Motor

Site

Exit Site

Gambar 57. Badan Pola Aktivitas Pulang

Sumber : Analisa Pribadi

Page 10: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

79

Pola Aktivitas Pengunjung Pusat Galeri

Parkir

Entrance

Loby

Tiketing R.Fashion Show

Toilet Mushola

Ruang Santai

Pakaian Wanita

Pakaian Pria

Workshop Tutorial Hijab

Stand Tutorial Hijab

Hijab

Perlengkapan Ibadah

Gambar 58. Bagan Pola Aktivitas Pengunjung Galeri

Sumber : Analisa Pribadi

Page 11: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

80

Pola Aktivitas Pengunjung Butik

Parkir

Entrance

Toilet Mushola

Loby

R. Desainer

VIP Busana Muslim Pria

VIP Busana Muslim Wanita

Busana Muslim Pria

Busana Muslim Wanita

Busana Muslim Anak-Anak

Fitting Room

Kasir

Gambar 59. Bagan Pola Aktivitas Pengunjung Butik

Sumber : Analisa Pribadi

Page 12: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

81

Pola Aktivitas Karyawan Galeri

Gambar 60. Bagan Pola Aktivitas Karyawan Galeri

Sumber : Analisa Pribadi

Parkir

Entrance

Tiketing R.Fashion Show

Loby

Ruang Santai

Pakaian Wanita

Toilet Mushola

Pakaian Pria

Workshop Tutorial Hijab

Perlengkapan Ibadah

Hijab

Stand Tutorial Hijab

Backstage

R. Rias Model

Loker

Page 13: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

82

Pola Aktivitas Karyawan Butik

Parkir

Entrance

Toilet Mushola

Loby

R. Produksi

VIP Busana Muslim Pria

VIP Busana Muslim Wanita

Busana Muslim Pria

Busana Muslim Wanita

Busana Muslim Anak-Anak

Kasir

Toilet

R. Pola

R. Jahit

Loker

Gambar 61. Bagan Pola Aktivitas Karyawan Butik

Sumber : Analisa Pribadi

Page 14: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

83

Pola Aktivitas Pengelola

Parkir

Loby T

oile

t

Mu

sh

ola

Lo

ke

r

R. Marketing

R. CCTV

R. Logistik

R. Purchase

R. Operator

R. Finance

R. Direktur

R. Manager Keuangan

R. Manager Pemasaran

R. Manager Produksi

R. Manager Operasional

Entrance

R. R

ap

at

Gambar 62. Bagan Pola Aktivitas Pengelola

Sumber : Analisa Pribadi

Page 15: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

84

Pola Aktivitas Service

3.1.2 Studi Fasilitas

3.1.2.1 Pendekatan Kebutuhan Ruang

Pelaku Aktivitas Kebutuhan Ruang

Sifat Ruang

Jenis Ruang

Datang Main Entrance Tapak

Publik Outdoor

Parkir Parkir Mobil/Motor

Publik Outdoor

Masuk ke ruang pengelola

R. Pengelola

Privat Indoor

Memantau Kegiatan Galeri

Galeri busana muslim

Publik Indoor

Parkir

Loby

To

ilet

Pa

ntry

AT

M

Mu

sh

ola

Gu

dan

g

Gambar 63. Bagan Pola Aktivitas Service

Sumber : Analisa Pribadi

Page 16: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

85

Pengelola

Memantau kegiatan butik

Butik Publik Indoor

Memantau Kegiatan Produksi

R. Produksi Privat Indoor

Menetapkan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan pengembangan pusat galeri dan butik

R. Rapat Privat Indoor

Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor

BAB,BAK Toilet Service Indoor

Pulang Exit/Pintu Keluar

Publik Outdoor

Manajer Keuangan

Datang Main Entrance Tapak

Publik Outdoor

Parkir Parkir Mobil/Motor

Publik Outdoor

Masuk ke ruang manajer keuangan

R. manajer keuangan

Privat Indoor

Mencatat laporan keuangan

R. manajer keuangan

Privat Indoor

Mengecek pemasukan dan pengeluaran kebutuhan

R. manajer keuangan

Privat Indoor

Rapat R. Rapat Privat Indoor

Bersantai R. Santai Semi Privat

Indoor

Makan , Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor

BAB , BAK Toilet Service Indoor

Pulang Exit/Pintu keluar

Publik Outdoor

Page 17: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

86

Manajer Pemasaran

Datang Main Entrance Tapak

Publik Outdoor

Parkir Parkir Mobil/Motor

Publik Outdoor

Masuk ke ruang manajer pemasaran

R. Manajer Pemasaran

Privat Indoor

Memasarkan produk butik

R. Manajer Pemasaran

Privat Indoor

Mencari customer Publik Indoor

Beristirahat R. Bersantai Semi Privat

Indoor

Rapat R. Rapat Privat Indoor

Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor

BAB,BAK Toilet Service Indoor

Pulang Exit/Pintu Keluar

Publik Outdoor

Manajer Produksi

Datang Main Entrance Tapak

Publik Outdoor

Parkir Parkir Mobil/Motor

Publik Outdoor

Masuk ke ruang manajer produksi

R. Manajer Produksi

Privat Indoor

Memantau perkembangan produksi

R. Produksi Privat Indoor

Mengecek keperluan yang dibutuhkan mengenai produksi (bahan baku, dll)

R. Produksi Privat Indoor

Beristirahat R. Bersantai Semi Privat

Indoor

Rapat R. Rapat Privat Indoor

Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor

Page 18: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

87

BAB,BAK Toilet Service Indoor

Pulang Exit/Pintu Keluar

Publik Outdoor

Manajer Operasional

Datang Main Entrance Tapak

Publik Outdoor

Parkir Parkir Mobil/Motor

Publik Outdoor

Masuk ke ruang manajer Operasional

R. Manajer Operasional

Privat Indoor

Mencari Customer R. Manajer operasional

Privat Indoor

Memantau dan mengecek ketersediaan stok

Gudang Produksi

Privat Indoor

Melakukan pembelian dan pengiriman barang ke customer

R. Manajer operasional

Semi Privat

Indoor

Rapat R. Rapat Privat Indoor

Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor

BAB,BAK Toilet Service Indoor

Pulang Exit/Pintu Keluar

Publik Outdoor

Admin

Datang Main Entrance Tapak

Publik Outdoor

Parkir Parkir Mobil/Motor

Publik Outdoor

Masuk ke ruang Admin

R. Admin Privat Indoor

Membantu manajer pemasaran memasarkan produk butik

R. Admin Privat Indoor

Mencari customer Publik Indoor

Page 19: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

88

Beristirahat R. Bersantai Semi Privat

Indoor

Rapat R. Rapat Privat Indoor

Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor

BAB,BAK Toilet Service Indoor

Pulang Exit/Pintu Keluar

Publik Outdoor

Karyawan Galeri busana muslim

Datang Main Entrance Tapak

Publik Outdoor

Parkir Parkir Mobil/Motor

Publik Outdoor

Masuk ke Galeri R. Galeri Busana Muslim

Publik Indoor

Ganti Pakaian (Seragam)

Loker Karyawan

Privat Indoor

Melayani pengunjung

R. Galeri Busana Muslim

Publik Indoor

Beristirahat R. Bersantai Privat Indoor

Breafing R. Galeri Busana Muslim

Privat Indoor

Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor

BAB,BAK Toilet Service Indoor

Pulang Exit/Pintu Keluar

Publik Outdoor

Datang Main Entrance Tapak

Publik Outdoor

Parkir Parkir Mobil/Motor

Publik Outdoor

Masuk ke Butik Butik Busana Muslim

Publik Indoor

Ganti Pakaian (Seragam)

Loker Karyawan

Privat Indoor

Page 20: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

89

Karyawan Butik busana muslim

Melayani pengunjung

R. Butik Busana Muslim

Publik Indoor

Melayani transaksi jual-beli busana muslim

R. Butik Busana Muslim

Publik Indoor

Breafing R. Butik Busana Muslim

Privat Indoor

Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor

BAB,BAK Toilet Service Indoor

Manajer Marketing

Datang Main Entrance Tapak

Publik Outdoor

Parkir Parkir Mobil/Motor

Publik Outdoor

Menyimpan dan mengolah data

R. Manajer Marketing

Privat Indoor

Beristirahat R. Bersantai Semi Privat

Indoor

Rapat R. Rapat Privat Indoor

Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor

BAB,BAK Toilet Service Indoor

Pulang Exit/Pintu Keluar

Publik Outdoor

Desainer

Datang Main Entrance Tapak

Publik Outdoor

Parkir Parkir Mobil/Motor

Publik Outdoor

Masuk ke Butik Butik Busana Muslim

Publik Indoor

Masuk ke ruangan desainer

R. Desainer Privat Indoor

Mendesain busana muslim

R. Desainer Privat Indoor

Melayani pengunjung untuk

R. Desainer Semi Privat

Indoor

Page 21: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

90

mngonsultasikan desain

Memberi desain kepada taylor/penjahit

R. Produksi Privat Indoor

Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor

BAB,BAK Toilet Service Indoor

Pulang Exit/Pintu Keluar

Publik Outdoor

Taylor/ penjahit

Datang Main Entrance Tapak

Publik Outdoor

Parkir Parkir Mobil/Motor

Publik Outdoor

Masuk ke Butik Butik Busana Muslim

Publik Indoor

Masuk ke ruangan produksi

R. Produksi Privat Indoor

Menerima desain dari desainer

R. Produksi Privat Indoor

Memotong pola kain

R. Pemotongan pola kain

Privat Indoor

Menjahit pakaian R. Jahit Privat Indoor

Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor

BAB,BAK Toilet Service Indoor

Pulang Exit/Pintu Keluar

Publik Outdoor

Datang Main Entrance Tapak

Publik Outdoor

Parkir Parkir Mobil/Motor

Publik Outdoor

Breafing Taman Publik Outdoor

Masuk ke pusat galeri dan butik

Pusat Galeri dan Butik

Publik Indoor

Page 22: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

91

Scurity

Busana Muslim

Mengawasi CCTV R. CCTV Privat Indoor

Menjaga keamanan pusat galeri dan butik busana muslim

Pusat Galeri dan Butik Busana Muslim

Publik Indoor

Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor

BAB,BAK Toilet Service Indoor

Pulang Exit/Pintu Keluar

Publik Outdoor

Cleaning Service

Datang Main Entrance Tapak

Publik Outdoor

Parkir Parkir Mobil/Motor

Publik Outdoor

Breafing Taman Publik Outdoor

Masuk ke pusat galeri dan butik

Pusat Galeri dan Butik Busana Muslim

Publik Indoor

Meletakkan dan mengambil alat untuk menjaga kebersihan

R. Cleaning Service

Privat Indoor

Menjaga kebersihan pusat galeri dan butik busana muslim

Pusat Galeri dan Butik Busana Muslim

Publik Indoor

Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor

BAB,BAK Toilet Service Indoor

Pulang Exit/Pintu Keluar

Publik Outdoor

Datang Main Entrance Tapak

Publik Outdoor

Parkir Parkir Mobil/Motor

Publik Outdoor

Page 23: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

92

Koki Caffe

Breafing Taman Publik Outdoor

Masuk ke Caffe Caffe Publik Indoor/ Outdoor

Masuk ke dapur Dapur Caffe Privat Indoor

Memasak Dapur Caffe Privat Indoor

Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor

BAB,BAK Toilet Service Indoor

Pulang Exit/Pintu Keluar

Publik Outdoor

Pelayan Caffe

Datang Main Entrance Tapak

Publik Outdoor

Parkir Parkir Mobil/Motor

Publik Outdoor

Breafing Taman Publik Outdoor

Masuk ke Caffe Caffe Publik Indoor/ Outdoor

Melayani Pengunjung

Caffe Publik Indoor/ Outdoor

Makan,Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor

BAB,BAK Toilet Service Indoor

Pulang Exit/Pintu Keluar

Publik Outdoor

Datang Main Entrance Tapak

Publik Outdoor

Parkir Parkir Mobil/Motor

Publik Outdoor

Masuk ke Pusat Galeri dan Desain Busana Muslim

Pusat Galeri dan Desain Busana Muslim

Publik Indoor

Melihat hasil desain

Galeri butik busana muslim

Publik Indoor

Page 24: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

93

Pengunjung

Melihat fashion show/peragaan busana

Galeri butik busana muslim

Publik Indoor

Melihat pakaian Butik busana muslim

Publik Indoor

Mencoba pakaian Fitting Room Sem Publik

Indoor

Membeli pakaian Kasir Publik Indoor

Mengonsultasikan desain yang diinginkan kepada desainer

R. Desainer Semi Privat

Indoor

Makan , Minum Caffe Publik Outdoor/ Indoor

BAB , BAK Toilet Service Indoor

Table 12. Pendekatan Kebutuhan Ruang

Sumber : Analisa Pribadi

Page 25: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

94

Ruang-Ruang yang terdapat di Galeri dan Butik Busana Muslim ini

antara lain :

No. Nama Ruang

Jadwal Operasional

No. Nama Ruang

Jadwal Operasional

1. Stand Tutorial Hijab

10.00 - 21.00 24. R. Penjahit 09.00 - 21.00

2. R. Mode Show 10.00 - 21.00 25. Kasir 09.00 - 21.00

3. R. Ganti Model 10.00 - 21.00 26. R. Direktur 08.00 - 17.00

4. R. Rias 10.00 - 21.00 27. R. Manajemen Keuangan

08.00 - 17.00

5. Galeri BusanaMuslim

10.00 - 21.00 28. R. Manajemen Pemasaran

08.00 - 17.00

6. Backstage 10.00 - 21.00 29. R. Manajemen Produksi

08.00 - 17.00

7. Loby 10.00 - 21.00 30. R. Manajemen Operational

08.00 - 17.00

8. R. Loker Karyawan

08.00 - 21.00 31. R. Rapat 08.00 - 17.00

9. R. Operator 10.00 - 12.00 32. R. Logistik 08.00 - 21.00

10. R. VIP Busana Muslim Wanita

09.00 - 21.00 33. R. Manajemen Marketing

08.00 - 17.00

11. R. VIP Busana Muslim Pria Dewasa

09.00 - 21.00 34. R. Admin 08.00 - 17.00

12. R. Busana Muslim Wanita Dewasa

09.00 - 21.00 35. Pantry 08.00 - 21.00

13. R. Busana Muslim Pria Remaja

09.00 - 21.00 36. R. Cleaning Service

08.00 - 21.00

14. R. Busana Muslim Wanita Remaja

09.00 - 21.00 37. Ruang Keamanan CCTV

08.00 - 21.00

15. R. Busana Muslim Anak-anak

09.00 - 21.00 38. Loading Dock

08.00 - 17.00

Page 26: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

95

16. R. Hijab 09.00 - 21.00 39. Mushola 08.00 - 21.00

17. R. Perlengkapan Ibadah

09.00 - 21.00 40. Playground 09.00 - 17.00

18. R. Assesoris 09.00 - 21.00 41. ATM 09.00 - 21.00

19. Fitting Room 09.00 - 21.00 42. Caffetaria 08.00 - 17.00

20. R. Desainer 08.00 - 17.00 43. Toilet 08.00 - 21.00

21. R. Pemotongan Pola

08.00 - 17.00 44. Toilet Difable

08.00 - 21.00

22. R. AHU 09.00 - 21.00 45. R. Pompa 08.00 - 21.00

23. R. Panel 09.00 - 21.00

Page 27: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

96

3.1.2.2 Pola Sirkulasi Ruang

Pola Sirkulasi Ruang

Gate

Drop Off Parkir Mobil/ Motor

Entrance

Loby

Area Utama Area Penunjang Area Pengelola

Area Service

Gambar 64. Bagan Pola Ruang Makro

Sumber : Analisa Pribadi

Page 28: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

97

Pola Mikro Ruang Utama

Gate

Drop Off Parkiran mobil/motor

Entrance

Loby Toilet

Mushola

R. P

rod

uksi

Bu

tik B

usa

na

M

uslim

Ga

leri b

utik

b

usan

a m

uslim

R. P

era

ga

an

Bu

sa

na

Work

sh

op

T

uto

rial H

ijab

Gambar 65. Bagan Pola Ruang Mikro Ruang Utama

Sumber : Analisa Pribadi

Page 29: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

98

Pola Mikro Ruang Pengelola

Gate

Drop Off Parkiran mobil/motor

Entrance

Loby Loker Toilet

Mushola

R. Direktur R. Manajer Keuangan

R. Manajer Produksi

R. Manajer Pemasaran

R. Manajer Operasional

R. Rapat

R. Bersantai

R. Marketing

R. Logistik

Gambar 66. Bagan Pola Ruang Mikro Ruang Pengeloka

Sumber : Analisa Pribadi

Page 30: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

99

Pola Mikro Ruang Penunjang

Gambar 67. Bagan Pola Ruang Mikro Ruang Pengunjung

Sumber : Analisa Pribadi

Gate

Dropp Off Parkir mobil/ motor

Entrance

Loby Toilet

R. Ganti / Loker Karyawan

Playground

Caffe

Area Makan

Page 31: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

100

Pola Mikro Ruang Service

Gate

Drop Off Parkir mobil/motor

Entrance

Loby

R. CCTV Gudang

R. Cleaning Service

Pantry

Mushola Toilet

R. Panel

R. AHU

R. Genset

Gambar 68. Bagan Pola Ruang Mikro Ruang Servis

Sumber : Analisa Pribadi

Page 32: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

101

3.1.2.3 Pendekatan Jumlah Pelaku

Pendekatan jumlah pengelola dan bagian servis dalam bangunan :

Pelaku Jumlah

Pengelola 1

Manajer Keuangan 1

Manajer Pemasaran 1

Manajer Produksi 1

Manajer Operasional 1

Manajer Marketing 1

Karyawan Galeri 17

Karyawan Butik 24

Desainer 2

Taylor 10

Security 4

Cleaning Service 2

Koki Caffe 1

Pelayanan Caffe 3

Total 69

3.1.3 Studi Ruang Khusus

Berdasarkan studi dari fungsi bangunan galeri dan butik busana

muslim , maka ruang khusus yang dijadikan sebagai fokus kajian

adalah ruang peragaan busana , galeri busana muslim dan ruang vip

busana muslim wanita.

Table 13. Jumlah Pelaku

Sumber : Analisa Pribadi

Page 33: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

102

Ruang Peragaan Busana

Bentuk dari panggung peragaan busana/ fashion show memanjang

dan memotong ruang yang dimaksudkan agar memungkinkan bagi

para model untuk berjalan tepat dihadapan penonton. Ketinggin

panggung peragaan busana dapat sejajar dengan lantai maupun

berupa platform dengan ketinggian antara 30-150 cm. Lebar

minimum 2 Meter , panjang minumim 8 meter dan tinggi 5-150

centimeter.

Untuk acara fashion show dengan skala kecil, dengan panggung

berukuran 120 cm adalah ukuran yang disarankan. Besaran lebar

panggung tersebut memberi ruang hanya untuk satu baris model

saja. Ukuran ini dianjurkan untuk tempat pelaksanaan yang tidak

terlalu besar. Ukuran ini dirancang untuk fashion show dalam skala

kecil.

Gambar 69. Panggung Peragaan Busana

Elib.unikom.ac.id Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.17

Page 34: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

103

Berikut ini adalah pangung fashion show dengan lebar 180 cm.

Dengan ukuran ini lebih memungkinkan untuk arus sirkulasi yang

lebih baik agar model dapat jalan berdampingan. Dalam acara

fashion show dengan besaran panggung seperti ini model dibuat

untuk dapat berjalan secara berpasangan.

Lebar Panggung 240 cm ini adalah ukuran yang terbaik untuk acara

fashion show dengan skala yang besar. Ukuran ini adalah ukuran

yang ideal untuk dapat menampilkan kurang lebih empat model

Gambar 70. Panggung Peragaan Busana

Elib.unikom.ac.id Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.17

Gambar 71. Panggung Peragaan Busana

Elib.unikom.ac.id Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.17

Page 35: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

104

dalam waktu yang bersamaan dan dapat menyajikan peragaan

busana yang bauk dengan ukuran skala yang besar.

Desain panggung ini menggunakan dua pintu masuk yang menuju

ke panggung peragaan busana. Dengan fasilitas dua pintu masuk

ini memberikan lebih banyak ruang yang ditujukan untuk para model

untuk bergerak menuju panggung utama. Pada sisi kanan dan kiri

panggung fashion shoe terdapat kursi penonton.Pencahayaan pada

bangunan ini menggunakan pencahayaan buatan seperti lampu

sorot yang memfokuskan model dalam meragakan pakian busana

muslim agar penonton memfokuskan pandangan mereka mengarah

ke apnggung.

Gambar 72. Panggung Peragaan Busana

Elib.unikom.ac.id Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.17

Page 36: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

105

Layout Ruang Mode Show/Peragaan Busana

Ruang Galeri Busana Muslim

Memajang atau memamerkan desain terbaru dari koleksi butik yang

akan dijual di butik nantinya. Pakaian Muslim akan dipasangkan

pada manekin yang berada di dalam kaca dengan ukuran 80 x 80

Gambar 73. Display Pakaian Muslim

anakwilayah.wordpress.com , 2017 Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.20

Page 37: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

106

cm yang dilengkapi dengan sorotan lampu agar dapat menambah

estetika pada busana muslim pada saat dipamerkan.

Full Body wanita manekin plastik dengan ukuran 103 x 32 x 36 cm.

Full Body wanita manekin plastik yang dilapisi dengan kain busa

dengan ukuran 103 x 32 x 36 cm.

Gambar 74. Manekin Wanita

www.aliexpress.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.20

Gambar 75. Manekin Wanita

www.aliexpress.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.20

Page 38: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

107

Dress manekin wanita yang dilapisi dengan busa dan kaki yang

berbahan dasar kayu dengan ukuran 77 x 37 x 35 cm.

Full body manekin pria plastik yang dilapisi dengan kain busa

dengan ukuran 110 x 32 x 36 cm.

Gambar 76. Manekin Wanita

www.aliexpress.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.30

Gambar 77. Manekin Pria

www.aliexpress.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.31

Page 39: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

108

Full body manekin anak-anak plastik yang dilapisi dengan kain busa

dengan ukuran 110 x 32 x 36 cm.

Tekhnik Pencahayaan Buatan :

Downlight (Penerangan ke bawah)

Merupakan tekhnik pencahayaan yang umum digunakan, yaitu

lampu diarahkan untuk menyinari benda di bawahnya. Cahaya

yang dihasilkan cenderung rata dan menyebar dengan baik.

Uplight (Penerangan ke atas)

Merupakan tekhnik pencahayaan yang menyorotkan sinar lampu

ke atas ruang atau benda. Lampu yang digunakan biasanya

diletakan dilantai dengan arah cahaya ke atas. Cahaya yang

dihasilkan kerap digunakan untuk menghasilkan kesan megah

dan dramatis.

Gambar 78. Manekin Anak-Anak

www.aliexpress.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.31

Page 40: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

109

Layout Galeri Busana Muslim

Ruang VIP Busana Muslim Wanita

Ruang VIP busana muslim yang terletak pada galeri dan butik

busana muslim ini bersifat eksklusif dimana pakaian yang dijual

Gambar 79. Ruang VIP Butik Wanita

www.artdreamshome.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.31

Page 41: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

110

hanya tersedia satu ukuran satu model saja. Di dalam ruangan ini

terdapat Gawang display pakaian dengan sorotan lampu yang

memfokuskan pada pakaian agar pakaian terlihat lebih eksklusif.

Gawang pakaian berbahan dasar besi dengan ukuran 120-150 cm.

Meja Karyawan Butik berbahan dasar kayu dengan ukuran 140 x 80

x 60 cm.

Gambar 80. Meja Karyawan Butik VIP Wanita

www.aliexpress.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.32

Page 42: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

111

Lemari Display Butik berbahan dasar kayu dan besi dengan ukuran

170 x 120 x 45 cm.

Pencahayaan yang digunakan Ruang VIP menggunakan

pencahayaan buatan. Teknik pencahayaan yang digunakan yaitu

teknik pencahayaan downlight, lampu diarahkan untuk menyinari

benda di bawahnya agar terlihat elegant pada pakaian busana

muslim yang akan dijual. Cahaya yang dihasilkan cenderung rata

dan menyebar dengan baik.

Layout Ruang VIP Butik Busana Muslim

Gambar 81. Lemari Display Pakaian Butik VIP Wanita

http://www.jatijeparamebel.com/buffet-tv-minimalis-kombinasi-lemari-pakaian/

Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.33

Page 43: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

112

Fasilitas Difable :

Rute yang dapat diakses terdiri dari jalan selasar dengan lereng

maksimum 1:20 , diberi tanda apabila ada persimpangan dengan

jalan kendaraan, ruang bebas pada tiap elemen yang dapat diakses

seperti ramp , lift , dan kamar mandi difable.

Permukaan lantai harus kokoh , stabil dan tidak licin.

Hindari perubahan ketinggian dan anak tangga.

Fasilitas pengunjung difable pada Galeri dan Butik Busana Muslim di

semarang diantaranya yaitu :

Gambar 82. Lift

https://www.indiamart.com/skytouchelevators/ Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.33

Page 44: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

113

Gambar 83. Lift

Sumber :

Ching, Francis D.K. 1991. Arsitektur, Bentuk, Ruang, dan Susunannya. Erlangga, Jakarta.

Gambar 84. Rump

Sumber : www.kompasiana.com

Diakses pada tanggal 3 september 2017 , pukul 09.40

Page 45: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

114

Penataan Butik :

Penataan butik di desain dengan meletakkan pakaian yang diletakaan

pada gawang pakaian yang berukuran panjang 2,4 m. Butik ini

didesain dengan menggunakan lampu downlight dan lampu sorot agar

pakaian terlihat lebih elegant.

Gambar 85. Kamar Mandi Difable

Sumber : Pribadi

Gambar 86. Ruang VIP Butik Wanita

www.artdreamshome.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.31

Page 46: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

115

Analisa Jumlah Pengunjung :

Pagi 10%

Siang 50%

Malam 40%

Asumsi Jumlah Pengunjung

Pagi : 10% x 350 = 35 orang

Siang : 50% x 350 = 175 orang

Malam : 40% x 350 = 140 orang

Gambar 87. Ruang VIP Butik Wanita

www.artdreamshome.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.31

Page 47: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

116

3.1.4 Studi Besaran Bangunan dan Lahan Parkir

3.1.4.1 Studi Luas Bangunan

Unit Kegiatan Utama

Nama

Ruang

Jumlah

Ruang

Sumber Kapasitas Analisis Besaran Sirkulasi Luas

Ruang

Workshop

Turorial

Hijab

1 AS 54 54 Meja Workshop @1,2 m x 0,6

m = 0,72 m2

0.72 m x 50 = 38,8 m2

54 Kursi @0,4 m x 0,4 m = 0,16

m2

0,16 m2 x 54 = 8,64 m2

2 Lemari Hijab @1,2 m x 0,4 m =

0,48 m2

0,48 m2 x 2 = 0,96 m2

54 Orang @1,2 m2 = 64,8 m2

30% 147 m2

R. Mode

Show /

Peragaan

busana

1 AS 200 1 Panggung Peragaan @

Panjang panggung 8 m x Lebar

Panggung 1,8 m = 14,4 m2

Kursi Penonton @ 0,4 m x 0,4 m

= 0,16 m2

0,16 m2 x 200 = 32 m2

200 Orang @1,2 m2 = 240 m2

30% 372 m2

Page 48: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

117

R. Ganti

Model

4 AS 20 1 Orang @ 1,2 m2 10 % 12 m2

R. Rias 2 AS 20 5 Meja Rias @ 1,5 m x 0,5 m =

0,75 m2

0,75 m2 x 5 = 3,74 m2

5 Kursi @ 0,45 m x 0.45 m =

0.2025 m2

0.2025 m2 x 5 = 1,0125 m2

3 Sofa Tunggu @ 1,2 m x 0,5 m =

0,6 m2

3 x 0,6 m2 = 1,8 m2

20 orang @1,2 m2 = 24 m2

20% 40 m2

Galeri

Pakaian

Muslim

1 AS 175 30 Manekin @ 0,32 m x 0,36 m =

0,1152 m2

30 x 0,1152 m2 = 3,456 m2

30 Box Kaca @ 1 m x 1 m = 2

m2

30 x 2 m2 = 60 m2

1 Meja Karyawan @ 1,2 m x 0,6

m = 0, 72 m2

175 @ 1,2 = 210 m2

30% 356 m2

Backstage 1 AS 30 5 Sofa Tunggu @ 2 m x 0,5 m =

1 m2

5 x 1 m2 = 5 m2

30 orang @1,2 m2 = 36 m2

30% 54 m2

Page 49: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

118

Lobby

Galeri

1 AS - 1 Meja Reseptionis 1,5 m x 0,6

m2 = 0,9 m

2 Pot bunga @0,4 m x 0,4 m =

0,16 m2

0,16 m2 x 2 = 0,32 m2

2 Sofa @1,2 m x 0,5 m = 0,6 m2

0,6 m2 x 2 = 1,2 m2

2 orang @ 1,2 m2 = 2,4 m2

40% 24 m2

R.

Loker

1 AS 3 2 Meja @1,2 m x 0,7 m = 0,84

m2

0,84 m2 x 2 = 1,68 m2

8 Kursi @0,4 m x 0,4 m = 0,16 m2

0,16 m2 x 2 = 1,28 m2

24 orang @ 1,2 m2 = 28,8 m2

10 Loker @0,38 m x 0,5 m = 0,19

m2

0,19 m2 x 10 = 1,9 m2

30% 132 m2

R.

Operator

3 AS 4 1 Meja Operator @1,5 m x 0,9 m

= 1,35 m2

4 Kursi @0,4 m x 0,4 m = 0,16 m2

0,16 m2 x 4 = 0,64 m2

4 Orang @1,2 m2 = 4,8 m2

30 % 27 m2

Lobby

Butik

1 AS - 1 Meja Reseptionis 1,5 m2 x 0,6

m2 = 0,9 m2

40% 24 m2

Page 50: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

119

Busana

Muslim

2 Pot bunga @0,4 m2 x 0,4 m2 =

0,16 m2

0,16 m2 x 2 = 0,32 m2

2 Sofa @1,2 m2 x 0,5 m2 = 0,6 m2

0,6 m2 x 2 = 1,2 m2

Butik 1 AS 350 20 Manekin @ 0,32 m2 x 0,36 m2

= 0,1152 m2

20 x 0,1152 m2 = 2,304 m2

6 Meja karyawan @ 1,2 m2 x 0,6

m2 = 0,72 m2

6 x 0,72 m2 = 4,32 m2

31 Gawang Pakaian @ 2,4 x 0,4

m2 = 0, 96 m2

31 x 0,96 m2 = 29,76 m2

3 Rak Lemari @ 1,2 x 0,4 m2 =

0, 48 m2

3 x 0,48 m2 = 1,44 m2

2 Lemari Asesoris @ 1,2 x 0,6

m2 = 0, 72 m2

2 x 0,72 m2 = 1,44 m2

350 @ 1,2 = 420 m2

30% 598 m2

Gudang

Pakaian

1 AS 10 6 Lemari Pakaian @ 1,2 x 0,6 =

0.72 m2

0.72 m2 x 6 = 4,32 m2

10 orang @1,2 m2 = 12 m2

20% 20 m2

Page 51: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

120

Fitting Baju 6 AS - 6 Fitting Room @1,5 m x 1,5 m2=

3 m2

6 x 3 m2 = 18 m2

20 % 18 m2

Kasir +

R.Pengepa

kan

2 AS 3 3 Meja Kasir @ 2,4 m x 0,6 m =

1,44 m2

1,44 m2 x 3 = 4,32 m2

2 lemari penitipan barang @ 2,4

m x 0,4 m = 0,96 m2

0,96 m2 x 2 = 1,92 m2

3 orang @1,2 m2 = 3,6 m2

20% 24 m2

Ruang

Pengelola

1 AS 1 1 Meja Kerja 2 m x 1 m = 2 m2

2 Kursi @0,5 m x 0,4 m = 0,2 m2

0,2 m2 x 2 = 0,4 m2

1 Sofa @1,2 m x 0,5 m = 0,6 m2

1 Lemari @1,2 m x 0,6 m = 0,72

m2

1 orang @1,2 m2 = 1,2 m2

30% 16 m2

Ruang

Staff

5 AS 1 1 Meja Kerja 1,8 m x 1 2 = 1,8 m2

2 Kursi @0,5 mx 0,4 m = 0,2 m2

0,2 m2 x 2 = 0,4 m2

1 Lemari @1,2 m x 0,6 m = 0,72

m2

1 orang @1,2 m2 = 1,2 m2

30% 60 m2

Page 52: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

121

Ruang

Rapat

1 AS 10 1Meja Rapat @1,2 m x 6 m2 = 7,2

m2

10 Kursi @0,5 m x 0,4 m = 0,2 m2

0,2 m2 x 10 = 2 m2

10 Orang @1,2 m2 = 12 m2

30 % 28 m2

Ruang

Admin

1 AS 2 2 Meja Kerja 1,2 m2 x 0,6 m2 =

0,9 m2

0,9 m2 x 2 = 1,8 m2

2 Kursi 0,4 m2 x 0,4 m2 = 0,16 m2

0,16 m2 x 2 = 0.32 m2

2 orang @1,2 m2 = 2,4 m2

30% 9 m2

Ruang

Desainer

2 AS 3 1 Meja untuk mendesain @ 2 m2

x 1 m2 = 2 m2

2 Kursi @0,5 m2 x 0,4 m2 = 0,2

m2

0,2 m2 x 2 = 0,4 m2

1 Sofa @1,2 m2 x 0,5 m2 = 0,6 m2

1 Lemari @1,2 m2 x 0,6 m2 = 0,72

m2

3 orang @1,2 m2 = 3,6 m2

30% 24 m2

Page 53: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

122

Ruang

Pemotong

an

pola+pema

sangan

label

1 AS 5 1 Meja Pemotongan pola kain

@2,4 m x 1,6 m = 3,84 m2

2 Lemari Penyimpanan barang

@1,2 m x 0,4 m = 0,48 m2

0,48 m2 x 2 = 0,96 m2

5 orang @1,2 m2 = 6 m2

40% 20 m2

Gudang

Penyimpan

an bahan

baku

1 AS 2 Gulungan Bahan

3 oran 2 orang @1,2 m2 = 2,4 m2

20% 15 m2

Ruang

Jahit

1 SB 12 10 Mesin Jahit @0,6 m x 1,2 m =

0,72 m2

0,72 m2 x 10 = 7,2 m2

10 Kursi @0,4 m x 0,4 m = 0,16

m2

0,16 m2 x 10 = 1,6 m2

3 Lemari Penyimpanan barang

@1,2 m x 0,4 m = 0,48 m2

0,48 m2 x 3 = 1,44 m2

12 Orang @1,2 m2 = 9,6 m2

30 % 197 m2

Ruang

Cleaning

Service

3 AS 2 2 Lemari Penyimpanan barang

@1,2 m x 0,4 m = 0,48 m2

0,48 m2 x 2 = 0,96 m2

10% 27 m2

Page 54: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

123

2 Kursi 0,4 m x 0,4 m = 0,16 m2

0,16 m2 x 2 = 0.32 m2

2 Orang @1,2 m2 = 2,4 m2

Ruang

Pantry

3 AS 2 1 Meja @ 2 m2 x 0,6 m2 = 1,2 m2

0,48 m2 x 2 = 0,96 m2

2 Kursi 0,4 m2 x 0,4 m2 = 0,16 m2

0,16 m2 x 2 = 0.32 m2

10% 27 m2

Ruang

Keamanan

1 AS 3 1 Meja @1,5 m2 x 0,6 m2 = 0,9

m2

1 Kursi @0,4 m2 x 0,4 m2 = 0,16

m2

10 % 9 m2

ATM 4 AS 1 1 Mesin ATM @0,6 m2 x 0,6 m2 =

0,36 m2

10% 14,4 m2

Ruang

AHU

1 AS 1 1 Mesin AHU @2 m2 x 3 m2 =

0,36 m2

10% 48 m2

Ruang

Panel

1 AS 2 1 Mesin Panel @2 m x 3 m = 5

m2

10% 4 m2

Ruang

Genset

1 AS 2 10 % 64 m2

Ruang

Pompa

1 AS 10% 9 m2

Toilet

Wanita (3)

3

AS

1

WC @ 0,7 m2 x 0,4 m2 = 0,28

10%

22 m2

Page 55: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

124

Toilet

Pria(3)

3 AS 1 WC @ 0,7 m2 x 0,4 m2 = 0,28 10% 22 m2

Toilet

Difable

4 AS 1 WC @ 0,7 m2 x 0,4 m2 = 0,28 10% 24 m2

Lift 2 AS 12 Lift 2m x 2m = 4 m2 10% 8,8 m2

Mushola 1 AS 50 Tempat Wudhu @ 2 m x 5 m x 2

= 20 m2

50 orang @1,2 m2 = 60 m2

30% 80 m2

Dapur 1 AS 2 2 Kompor @ 1 m2 x 0,4 m2 = 0,4

m2

2 Kulkas @ 0,7 m2 x 0,7 m2 =

0,49 m2

1 Meja @ 2 m2 x 1,5 m2 = 3 m2

20 % 12 m2

Cafetaria 1 AS - 40 meja @0,8 m2 x 0,75 m2 = 0,6

m2

80 kursi @ 0,4 m2 x 0,4 m2 = 0,16

m2

30% 100 m2

Total jumlah bangunan x 30 % (sirkulasi)

3.475 m2

Table 14. Besaran Ruang

Sumber : Analisa Pribadi

Page 56: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

125

Kebutuhan Outdoor :

Pos Satpam : 3 m x 3m = 12 m2

Playground : 75 m2 x sirkulasi 100% = 150 m2

Loading Dock : 2 m2 x 5 m2 = 10 m2

( 2 mobil @10 m2 = 20 m2)

20 m2 x 100% = 40 m2

Kebutuhan Parkir

Pengunjung : 350 orang

Pengelola : 6 orang

Karyawan : 63 orang

Total 419 orang

Asumsi Kendaraan

Drop Off 30%, Mobil 40%, Motor 30%

Perhitungan Jumlah Motor :

Jumlah Pengguna Motor (pengunjung) = 350 x 30% = 105

Diasumsikan 1 motor 2 orang

105 : 2 = 52 motor

Jumlah Pengguna Motor (Karyawan) = 69 x 30% = 21 motor

Diasumsikan 1 motor 1 orang

Perhitungan Jumlah Mobil :

Jumlah Pengguna Mobil (pengunjung) = 350 x 40% = 140

Diasumsikan 1 mobil 2 orang

Page 57: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

126

140 : 2 = 70 mobil

Jumlah Pengguna Mobil (Karyawan) = 69 x 40% = 28 mobil

Diasumsikan 1 mobil 1 orang

Kebutuhan Lahan Parkir

Motor per unit : 2m x 1m = 2 m2

Luas Parkir Pengunjung = 52 x 2 m2 = 104 m2

Luas Parkir Karyawan = 21 x 2 m2 = 42 m2

Mobil per unit : 2,5 m x 5 m = 12,5 m2

Luas Parkir Pengunjung = 70 x 12,5 m2 = 875 m2

Luas Parkir Karyawan = 28 x 12,5 m2 = 350 m2

104 m2 + 42 m2 + 875 m2 + 350 m2 = 1.371 m2

Total Kebutuhan Lahan Parkir + sirkulasi 100%

Lahan Parkir Pengunjung :

104 m2 + 875 m2 = 979 m2

979 m2 x 100% = 1.958 m2

Lahan Parkir Karyawan :

42 m2 + 350 m2 = 392 m2

392 m2 x 100% = 784 m2

1.958 m2 + 784 m2 = 2.742m2

Page 58: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

127

Studi Kebutuhan Besaran Luas Lahan :

a. Regulasi Kecamatan Semarang Selatan

KDB maksimal 60 %

KLB maksimal 2,4 , maksimal 4 laintai

b. Luas Kebutuhan Tapak

= Luas bangunan : KLB

= 3.475 m2 : 1,2 ( Perkiraan 2 lantai )

= 2.896 m2

c. Luas Lantai Dasar

= KDB 60% x 2.896 m2

= 1.738 m2

d. RTH

= Luas Lahan – Luas Lantai Dasar

= 2.896 m2 - 1.738 m2

= 1.158 m2

Luas Total Lahan :

1.738 m2 + 1.158 m2 + 2.742 m2 + 200 m2 = 5.838 m2

3.1.5 Studi Citra Arsitektural

Pencitraan arsitektural pada proyek ini harus menunjukan fungsinya

sebagai fungsi utama dari Galeri dan Butik Busana Muslim , Dimana

fungsi utama dari bangunan ini sebagai ruang pameran dan ruang

Page 59: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

128

peragaan busana muslim yang juga menyediakan busana muslim

untuk dijual-belikan yang tersedia di butik dengan desain dan produksi

sendiri. Proyek ini merupakan fasilitas komersial yang akan didirikan di

kecamatan Mijen dengan beberapa hal yang harus dicapai , antara

lain:

Sirkulasi yang mudah dicapai dan nyaman

Pencahayaan yang alami pada interior bangunan

Hubungan dan tatanan ruang yang terlihat selaras.

Penghawaan dan bukaan yang cukup

Konsep bangunan yang dapat tersampaikan dengan baik

Diperhatikannya estetika pada bangunan

3.2 Analisa Pendekatan Sistem Bangunan

3.2.1 Studi Sistem Struktur dan Enclosure

3.2.1.1 Studi Sistem Struktur

Sistem stuktur yang digunakan pada bangunan Galeri dan Butik

Busana Muslim dibagi menjadi dua bagian , yaitu sub structure yaitu

struktur bangunan bagian bawah (pondasi) dan upper structure adalah

struktur bangunan bagian atas ( struktur yang menyalurkan beban

struktur penutup atap dan beban literal.

Page 60: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

129

SUB STRUCTURE

1. Pondasi Foot Plat

Pondasi yang biasa

digunakan untuk

bangunan bertingkat

atau bangunan diatas

tanah lembek.

Pondasi ini terbuat dari

beton bertulang dan

letaknya tepat dibawah

kolom/tiang dan

kedalamannya sampai

pada tanah keras.

Penyaluran beban

melalui tulangan yang

menyatu dengan

pondasi.

KELEBIHAN KEKURANGAN

Pondasi ini lebih murah bila dihitung

dari sisa biaya.

Galian tanah lebih sedikit (hanya

dalam kolom struktur saja)

Untuk bangunan bertingkat

penggunaan pondasi footplat lebih

handal dari pada batu belah

Harus dipersiapkan

bekisting atau cetakan

terlebih dahulu

(persiapan lebih lama).

Diperlukan waktu

pekerjaan lebih lama.

Tidak semua tukang

bisa mnegerjakannya.

Diperlukan pemahaman

terhadap ilmu struktur.

Pekerjaan rangka besi

dibuat dari awal dan

harus selesai setelah

dilakukan galian tanah.

2. Pondasi Bored Pile

Jenis Pondasi dalam

yang mempunyai

bentuk seperti tabung

Gambar 88. Pondasi Foot Plat

http://bangunan88.com/blog/jenis-jenis-pondasi-tiang-pancang-dan-cara-pemasangannya

Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 10.12

Page 61: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

130

memanjang yang terdiri

dari campuran beton

dengan besi bertulang

yang memiliki dimensi

diameter tertentu yang

dipasang di dalam

tanah dengan

menggunakan metoda

pengeboran dengan

instalasi pemasangan

besi setempat serta

pengecoran beton

setempat.

Panjang tiang pondasi

bored pile harus sampai

pada kedalaman

dengan tingkat

kekerasan daya dukung

tanah yang disyaratkan

untuk pondasi dasar

konstruksi bangunan.

KELEBIHAN KEKURANGAN

Mudah dalam transportasi

Operasional peralatannya lebih

mudah

Tidak menimbulkan getaran

sehingga tidak merusak lingkungan

sekitar.

Spesifikasi bangunan terpenuhi

secara maksimal.

Tidak bisa digunakan

pada tanah dengan

kandungan air tinggi.

Waktu pelaksanaan

lebih lama.

Biaya kurang ekonomis.

Jika pelaksanaan

kurang baik akan

menyebabkan keropos

pada pondasi.

3. Pondasi Batu Belah

Jenis pondasi yang

strukturnya terbuat dari

pasangan batu belah

Gambar 89. Pondasi Bored Pile

http://www.borpile.info/2015/07/mengenal-jenis-pondasi-strauss-pile.html

Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 10.12

Page 62: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

131

yang disusun

sedemikian rupa

sehingga berdiri kokoh

bahkan mampu

mendukung beban

dinding batu bata

rumah ( atau pagar )

diatasnya.

KELEBIHAN KEKURANGAN

Pemasangan pondasi mudah

Batu belah mudah di dapatkan

Kurang baik untu

bangunan tinggi.

UPPER STRUCTURE

1. Baja Konvensional

Baja adalah bahan

dasar vital untuk

industri. Semua

segmen kehidupan,

mulai dari peralatan

dapur, transportasi,

generator pembangkit

listrik, sampai kerangka

gedung dan jembatan

menggunakan baja.

Eksploitasi besi baja

menduduki peringkat

pertama di antara

barang tambang logam

dan produknya

melingkupi hampir 95

persen dari produk

Gambar 90. Pondasi Batu Belah

http://muse-enterprise.blogspot.co.id/2012/04/panduan-

pondasi-batu-kali-serta.html Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 10.12

Gambar 91. Atap Baja Konvensional

http://bajakonvensional.blogspot.co.id Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 10.12

Page 63: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

132

barang berbahan

logam.

KELEBIHAN KEKURANGAN

Tahan Rayap / Kumbang.

Bentang bebas dapat sampai jarak

yang lebih jauh.

Bahan baku berasal dari biji besi

jadi tidak merusak hutan.

Biaya terpasang paling

mahal dibandingkan

dengan rangka atap

lainnya.

Beban struktur lebih

berat dibandingkan

dengan rangka atap

lainnya.

Perlu perawatan sebab

baja ini bisa timbul

karat, jangka waktu

tertentu diperlukan

pengecatan ulang agar

tidak terjadi karat.

2. Struktur Shell

Terbuat dari beton

bertulang

Merupakan struktur

bentang lebar

Permukaan tipis

KELEBIHAN KEKURANGAN

Tahan lama terhadap rayap

Tahan terhadap kebakaran

Menambah nilai estetis bangunan

Bentuk atap harus

mengandung unsur

lengkung

Gambar 92. Struktur Shell

http://jefryarchitats.blogspot.co.id/2010/06/struktur-shell.html

Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 10.12

Page 64: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

133

Memerlikan biaya yang

mahal

3. Space Frame

Sistem struktur ini

sering digunakan pada

struktur atap bentang

lebar.

suatu sistem kontruksi

rangka ruang dengan

menggunakan sistem

sambungan antar

batang.

KELEBIHAN KEKURANGAN

Batang-batang space frame

biasanya diproduksi secara masal di

pabrik sehingga dapat memberikan

keuntungan sistem industri

konstruksi.

Struktur space frame bersifat

ringan.

Struktur space frame memiliki

bentuk yang fleksible.

Mahal.

Tenaga ahlinya masih

sedikit , sehingga masih

jarang digunakan.

Tidak tahan api karena

bahan dasar struktur ini

adalah logam.

3.2.1.2 Studi Sistem Enclosure

Studi system enclosure pada Pusat Galeri dan Butik Busana Muslim

dikategorikan menjadi Penutup Atap , Plafon , Dinding , Penutup

Lantai , Penjelasannya antara lain :

Gambar 93. Struktur Space Frame

https://id.pinterest.com/pin/406168460123463059/?lp=true

Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 10.12

Table 15. Studi Struktur

Sumber : Analisa Pribadi

Page 65: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

134

Penutup Atap

1. Dag Beton

Berfungsi sebagai penutup

atap.

Terbuat dari bahan beton

dengan tulangan.

Umumnya berbentuk datar.

Ketebalan beton 12 cm.

KELEBIHAN KEKURANGAN

Permukaan yang datar bisa

difungsikan sebagai lantai.

Lebih hemat biaya

perawatannya.

Tergolong atap yang kuat dan

tidak mudah rusak.

Termasuk atap yang tahan

terhadap api sehingga tidak

mudah terbakar.

Tergolong atap dengan

biaya mahal.

Proses pekerjaannya

tergolong rumit.

Mudah terserang lumut jika

tidak sering dibersihkan.

2. Bitumen

Atap ini terbuat dari

berbagai macam bahan ,

yaitu serat alam dan aspal ,

kayu pulp yang telah

diproses.

Gambar 94. Atap Dag Beton

http://spacehistories.com/perhatikan-cara-memperbaiki-dak-beton-yang-bocor/

Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 10.13

Page 66: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

135

KELEBIHAN KEKURANGAN

Dapat meredam panas dengan

sangat baik.

Bersifat tahan lama

Atap ini lebih ringan

dibandingkan dengan yang

lainnya.

Bahan Kedap air.

Ramah Lingkungan.

Kemiringan atap minimum

12 derajat.

Setelah pemasangan harus

dilapisi dengan waterproof.

PLAFOND

1. Kalsiboard

Diproduksi dengan

menggunakan bahan baku

pilihan dan melalui proses

AOTOCLAVE (Proses

pengeringan dengan

tekanan tinggi) untuk

mendapatkan hasil produk

yang stabil dan tahan lama.

KELEBIHAN KEKURANGAN

Kalsi board sangat aman demi

kesehatan, sedikitpun tidak

mengandung bahan asbes.

Dimensi stabil.

Flexible.

Jika plafond mau dibuka ,

tidak bisa rapi dan terlihat

retak rambutnya.

Membutuhkan rangka yang

lebih kuat.

Gambar 95. Bitumen

https://nusantaragalvalum.wordpress.com/penutup-atap/

Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 13.11

Gambar 96. Kalsiboard

https://daftarharga.biz/harga-kalsiboard/

Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 13.11

Page 67: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

136

2. Gypsumboard

Dipasang menggunakan

rangka besi hollow

Berfungsi sebagai penutup

penutup sisi atap ruang.

Dapat menambah estetika

pada interior bangunan.

KELEBIHAN KEKURANGAN

Perawatan dan perbaikan

gypsum lebih mudah.

Cukup yahan lama dan terlihat

sambungannya.

Papan gypsum tahan terhadap

api.

Pemasangannya tidak terlalu

rumit.

Tidak tahan terhadap air.

Terlihat kusam juka

berjamur.

Tidak tahan terhadap

benturan.

DINDING

1. Batu Bata

Material yang munkin palin

lama dikenal dan hingga

saat ini paling jamak

dipergunakan sebagai

bahan pengisi dinding.

Sebelum menemukan

sistem struktur rangka ,

yang menganalkan

kekuatan balok dan kolom

sebagai penopang

kekuatan struktur , batu

Gambar 97. Gypsum board

http://www.projectethio.com/home/cons/gypsum-board-making-plant

Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 13.14

Page 68: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

137

bata digunakan sebagai

bahan pembuat struktur

dinding pendukung (tanpa

kolom dan balok).

KELEBIHAN KEKURANGAN

Memberikan sumbangan yang

cukup besar terhadap kekuatan

struktur.

Merupakan insulasi yang baik

terhadap panas dan suara.

Memudahkan dalam

pengaplikasian berbagai macam

finishing dengan cat.

Mudah dalam penempelan

furnuture dan aksesoris.

Bahan bata mempunyai

ukuran yang tidak presisi.

Waktu pengerjaan yang

lama.

Stok material dipasaran

tergantung musim, karena

sebagian besar masih

diproduksi secara

tradisional.

2. Kaca

Dipasang

menggunakan rangka

besi hollow

Berfungsi sebagai

penutup penutup sisi

atap ruang.

Dapat menambah

estetika pada interior

bangunan.

KELEBIHAN KEKURANGAN

Mampu memaksimalkan view.

Kedap suara.

Kedap air.

Tidak tahan terhadap

getaran.

Mudah kotor.

Gambar 98. Dinding Batu Bata

http://stelladeoriente.net/2016/11/02/ensuite-bathroom-design-ideas/creative-living-room-ideas-dindingbatubata/

Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 13.14

Gambar 99. Dinding Kaca

https://pasangkacaspider.wordpress.com/2014/01/14/pasang-kaca-spider-oleh-kontraktor-aluminium-

dan-kaca/ Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 13.14

(Sumber : Doc.Google)

Page 69: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

138

Mmeberikan kesan modern pada

hunian.

Karena faktor ketebalan , sehingga

bisa memaksimalkan luas ruangan.

Walaupun mudah kotor , namun

kaca termasuk dalam mudah

membersihkannya.

Jika tergores sulit untuk

memperbaikinya.

3. ACP

Digunakan sebagai

pelapis dinding.

Menambah estetika

pada bangunan dan

terlihat elegant.

Terbuat dari bahan plat

alimunium dan bahan

kmposit.

KELEBIHAN KEKURANGAN

Mudah diaplikasikan.

Tahan Lama.

Terlihat Rapih.

Mudah dibersihkan.

Tidak membutuhkan waktu yang

lama dalam pemasangannya.

Lebih mahal.

Diperlukannya rangka

tambahan dalam

pemasangannya.

LANTAI

1. Keramik Granit

Material penutup lantai

kermaik granit dengan

berbagai macam motif

dan corak.

Lebih cenderung pada

keramik yang berukuran

besar.

Gambar 100. ACP

http://www.ct-bond.com/products-and-services/aluminum-composite-panel-acp/

Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 13.14

Page 70: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

139

Material keramik

berbahan mengkilap

dan halus.

KELEBIHAN KEKURANGAN

Sambungan nat lebih tipis dan bisa

terlihat menyatu.

Memiliki kesan yang mewah.

Harganya relatif mahal.

Perlu melakukan

perawatan ekstra.

3.2.2 Studi Sistem Pencahayaan dan Penghawaan

3.2.2.1 Pencahayaan

a. Pencahayaan Alami

Pencahayaan alami diterapkan pada bangunan Pusat Galeri dan

Butik Busana Muslim ini dengan cara :

Pencahayaan Skylight

Merupakan pencahayaan alami dengan menggunakan atap yang

transparant sebagai penghantar masuknya sumber cahaya alami

ke dalam bangunan. Bahan kaca yang bersifat transparant

Gambar 101. Keramik granit

http://hargakeramiklantaigranit.blogspot.com/2016/08/mengenal-lebih-dekat-kelebihan-sampai.html

Diakses tanggal 1 september 2017 , pukul 13.14

Table 16. Material

Sumber : Analisa Pribadi

Page 71: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

140

seperti (Kaca, polycarbonate ,glassbocks, dll). Pencahayaan

alami yang masuk ke dalam ruangan tidak bersifat memantulkan

namun menangkap untuk menerangi sebuah ruangan.

Pencahayaan Bukaan Dinding

Pencahayaan bukaan dinding fungsinnya hampir sama dengan

jendela yang memanfaatkan bukaan dinding untuk memperoleh

pencahayaan alami yang masuk ke dalam sebuah ruangan.

Penggunaan sistem pencahayaan dinding mempengaruhi

orientasi bangunan yang menyesuaikan dengan arah matarahri

terbit dan terbenam.

b. Pencahayaan Buatan

Untuk penerangan pada ruang yang tidak terkena cahaya alami

yang masuk ke ruangan , dibutuhkan pencahayaan buatan yaitu

dengan beberapa jenis lampu yang digunakan pada bangunan.

Diantaranya :

Lampu TL (Tubular Lamp) / Fluorescent Lamp

Gambar 102. Lampu TL

Inflopju.blogspot.co.id Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.24

Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 12.17

Page 72: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

141

Tingkat iluminasi pada lampu TL cukup tinggi sehingga lampu ini

biasanya digunakan untuk menerangi ruang-ruang service

seperti Ruang Genset , Ruang AHU , Ruang Produksi dan Kantin.

Lampu SL (Soft Light) / Essential Lamp

Jika sebelumnya Lampu TL memiliki tingkat cahaya yang tinggi

maka lampu SL merupakan kombinasi dari lampu TL.

Pencahayaan yang dihasilkan oleh lampu SL lebih efisien dan

lebih sejuk dibandingkan lampu TL.

Lampu LED

Gambar 103. Lampu SL

Semarangkota.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.24

Page 73: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

142

Lampu ini merupakan sirkuit semikonduktor yang memancarkan

cahaya ketika dialiri listrik. Sifatnya berbeda dengan filamen yang

harus dipijarkan (dibakar) atau lampu TL yang merupakan pijaran

partikel. Lampu LED memancarkan cahaya lewat aliran listrik

yang relatif tidak menghasilkan banyak panas. Karena itu lampu

LED terasa dingin dipakai karena tidak menambah panas

ruangan seperti lampu pijar. Lampu LED juga memiliki warna

cahaya sinar yang beragam, yaitu putih, kuning, dan warna-

warna lainnya.

Lampu Halogen

Gambar 104. Lampu LED

Semarangkota.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.24

Gambar 105. Lampu Halogen

aliexpress.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.24

Page 74: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

143

Lampu halogen biasanya memiliki reflektor (cermin

dibelakangnya) untuk memperkuat cahaya yang keluar. Lampu

ini merupakan lambu spot yang baik. Lampu ini hanya mengarah

ke satu area saja.

Downlight

Cahaya yang berasal dari lampu yang ditanam di langit-langit

dengan dengan rumah lampu yang menjorok ke luar , masuk ke

dalam , menempel pada tembok , atau berupa lampu

gantung.Macam lampu yang digunakan untuk lampu downlight

yaitu lampu pijar , neon , dll.

3.2.2.2 Penghawaan

a. Penghawaan Alami

Menggunakan penghawaan yang alami , berupa bukaan

bangunan supaya udara dapat masuk ke dalam bangunan secara

Gambar 106. Downloght

aliexpress.com Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.24

Page 75: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

144

alami dengan memperhatikan orientasi bangunan sesuai dengan

arah angin.

b. Penghawaan Buatan

Penghawaan buatan adalah penghawaan yang dihasilkan oleh

udara buatan yang memanfaatkan energi listrik untuk menciptakan

kenyamanan thermal, yaitu BERUPA :

- Air Conditioner ( AC)

AC (Air Conditioner) adalah suatu mesin yang di gunakan untuk

mendinginkan udara dengan cara mensirkulasikan gas

refrigerant berada di pipa yang di tekan dan di hisap oleh

kompresor.

Terdapat beberapa macam AC , yaitu : AC Split dan AC Central.

- Exhaust Fan

Alat ini berfungsi untuk menghisap udara panas di dalam ruang

dan membuangnya ke luar dan pada saat bersamaan

menghisap udara segar di luar masuk ke dalam ruangan. Fungsi

lain exhaust fan adalah mengatur volume udara yang akan

disirkulasikan pada ruang. Supaya sehat setiap ruang butuh

sirkulasi udara berbeda sesuai dengan fungsinya.

Page 76: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

145

3.2.3 Studi Sistem Utilitas

3.2.3.1 Sistem Distribusi Air Bersih

PDAM

Sistem transportasi suplai air bersih pada bangunan gedung

bertingkat perlu direncanakan dengan baik sejak awal perancangan

bangunan sehingga kebutuhan air di setiap lantainya yang bersifat

vertical secara struktur dapat tercukupi, sistem suply air pada

bangunan tinggi bermula dari pengambilan air dari sumur maupun

dari PDAM kemudian dilanjutkan dengan pembuatan penampung

air atau dikenal dengan Ground Water Tank (GWT) berupa

penampungan bak besar dengan ukuran volume yang telah

disesuaikan dengan kebutuhan air pada gedung dan dibuat di dasar

gedung (underground). Setelah itu dilanjutkan dengan sistem

pemompaan dengan mesin berdaya besar agar debit pompa

mampu mendistribusikan air ke penampungan air yang ada di lantai

atap atau rooftank.

Page 77: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

146

3.2.3.2 Sistem Pengelola Limbah

a. Limbah Padat

Limbah padat berasal dari kotoran manusia yang terurai pada

septictank , awalnya limbah padat masuk ke bak control kemudian

diolah di septictank mellui biopori yang ada di dalamnya, kemudian

di filtrasi dan resapan ke tanah , dan sisanya dapat digunakan

sebagai pemupukan.

Gambar 107. Utilitas Air Kotor

Sumber : Doc.Google Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.30

Gambar 108. Pengolahan Limbah Padat

http://www.pemupukan.info/2015/08/mengolah-sampah-kota-sebagai-industri.htmlDiakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.30

Sumber : Doc.Google Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.30

Sumber : Doc.Google Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.30

Page 78: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

147

b. Limbah Cair

Limbah cair dialirkan ke bak penampung yang kemudian di filtrasi

dalam filter organic dan kemudia dibagi menjadi air yang dibuang

melalui saluran kota dan digunakan kembali untuk penyiraman

tanaman , dll.

3.2.3.3 Manajemen Sampah

Sampah merupakan bahan sisa baik bahan-bahan yang tidak

digunakan maupun barang yang sudah diambil bagian utamanya dari

aspek sosial ekonomi, sampah merupakan barang yang sudah tidak

ada harganya, dari aspek lingkungan sampah merupakan barang

buangan yang sudah tidak berguna dan banyak menimbulkan masalah

pencemaran dan gangguan kelestarian lingkungan.

Gambar 109. Pengolahan Limbah Cair

http://narkoo.blogspot.co.id/2014/11/mesin-atau-alat-pengolahan-limbah-cair.html

Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.35

Page 79: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

148

1.Metode Penanganan Sampah

Metode ini bertujuan agar permasalahan-permasalahan yang

ditimbulkan oleh sampah dapat ditekan seminimal mungkin dengan

cara :

-Pengumpulan Sampah

-Pemisahan Sampah berdasarkan jenis dan keperluanya

-Mengkomposting (Bokasi) sampah organik menjadi pupuk

2.Perencanaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS)

- Lokasi yang dapat digunakan

- Luas daerah yang tersedia

- Jumlah (volume) sampah yang akan dibuang

- Peralatan yang dibutuhkan

- Biaya

- Dampak lingkungan dari penimbunan sampah Pada dasarnya

pengelolaan sampah cukup sederhana, pemupukan sampah yang

terjadi dari berbagai sumber harus segera diangkat, selanjutnya

dibuang ketempat pembuangan akhir (TPA). Agar sampah

mencapai TPA, tahapan yang harus dilalui adalah :

- Collections (Pengumpulan)

- Haullages (Pengangkutan)

- Disposal (Pembuangan)

Sumber sampah, selain sampah industri ada bermacam-macam

Page 80: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

149

antara lain ; rumah tangga, pasar, rumah sakit, jalan, taman dan lain-

lain. Agar pengangkutannya mudah sampah harus dikumpulkan

diberbagai tempat atau wadah seperti : Kantong plastik, bak sampah,

gerobak dan lainnya. Dari tempat pengumpulan ini kemudian sampah

diangkut ke TPS yang selanjutnya diangkut ke TPA oleh fasilitas

pengangkut sampah seperti : truk bak terbuka, dump truck, compactor

truck dan arm roll truck. Di TPA, sampah dipilih dan dipilah menurut

jenis dan keperluanya.

3.2.3.4 Fire Fighting System

Sistem pencegahan kebakaran yang digunakan pada bangunan ini

adalah :

a. Tangga Darurat

Tangga darurat di sebuah gedung merupakan jalur evakuasi saat

terjadinya kebakaran atau bahaya lainnya yang mengancam

bangunan. Material pada dinding yang digunakan sebagai

pelingkup tangga dariray yang harus tahan terhadap api , buasanya

menggunakan dinding beton masif untuk mencegah terjadi hal-hal

yang tidak diinginkan.

b. Smock Detector dan Sprinkler

Smoke detectore adalah alat sebagai penditeksi asap di dalam

ruangan , ketika ada asap di dalam ruangan , maka akan meyala

Page 81: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

150

alarm dari smoke detector dan sprinkler merupakan satu kesatuan

yang saling berkoordinasi jika terjadi kebakaran pada bangunan.

c. Hydrant

Sebuah alat pelindung api aktif yang tersedia di sebagian wilayah

perkotaan , pinggiran kota , dan dalam bangunan tertentu yang

memiliki ketersediaan pasokan air tersebut untuk membantu

pemadam kebakaran dalam memadamkan api.

3.2.3.5 Elektrikal

Suplai sumber listrik pada bangunan Galeri dan Butik Busana Muslim

ini adalah PLN yang kemudian disalurkan melalui trafo dan di

distribusikan ke MDP dan SDP kemudian disebarkan ke masing-

masing ruang. Sedangkan sumber listrik cadangan pada bangunan ini

yaitu genset , genset digunakan pada saat keadaan darurau atau pada

saat keadaan listrik sedang padam.

3.2.3.6 Sistem Transportasi Vertikal

a. Tangga

Tangga merupakan transportasi vertikal yang bersifat manual , jalur

tangga memiliki undak-undakan/trap yang menghubungkan satu

lantai dengan lantai diatasnya yang mempunyai fungsi untuk naik

dan turun antara lantai tingkat.

Page 82: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

151

b. Lift

Lift merupakan transportasi vertikal bangunan yang memiliki 2

lantai. Lift bekerja secara mekanis dengan menggunakan bantuan

mesin. Pada bangunan ini menggunakan lift agar memudahkan

sirkulasi vertikal pada bangunan.

3.2.3.7 Sistem Keamanan

Sistem keamanan pada bangunan ini menggunakan jasa security yang

selalu standby yang siap menjaga keamanan 24 jam. Tidak hanya

menggunakan jasa scurity saja bangunan ini juga menggunakan

fasilitas yang dipasang pada seluruh area pusat galeri dan butik

busana muslim untuk mengamati keamanan secara tidak langsung

yang dipantau melalui suatu ruangan khusus (ruang CCTV).

3.2.4 Studi Pemanfaatan Teknologi

Rainwater Harvesting Teknologi

Rainwater Harvesting Teknologi telah terbukti efektif dalam

menyediakan pasokan air bersih untuk keperluan domestik dan

komersial. Dalam mendukung penghijauan diperlukan adanya sistem

penampungan air hujan yanng dapat menghemat penggunaan PDAM

/ Air Sumur.

Cara kerja alat ini yaitu sistem menangkap atau menampung air dari

kedua area atap yang disaring melalui unit viltrasi atlantis. Air bersih

Page 83: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

152

disimpan di dalam area penyimpanan U.V. Alat ini dapat digunakan

untuk menyiram taman.

3.3 Analisis Konteks Lingkungan

Gambar 110. Teknologi Rainwater Harvesting Tank

http://www.lifegreensystems.com/services/fresh-water-management/modular-rain-water-harvesting/ Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.30

Gambar 111. Badan Wilayah Kota (BWK) Semarang

http://pamboedifiles.blogspot.co.id/2013/05/peta-pembagian-bwk-kota-semarang.html

Diakses tanggal 26 Agustus 2017 , Pukul 13.30

Page 84: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

153

Kota Semarang merupakan merupakan sebuah Ibu Kota Provinsi

Jawa Tengah , dan juga merupakan kota metropolitan urutan nomer 5

terbesar seindonesia posisinya dibawah Jakarta , Surabaya , Bndung

dan Medan. Kota Semarang merupakan kota yang mengalami

perkembangan yang sangat signifikan.

Kota Semarang memiliki jumalah penduduk lebih dari dua juta jiwa.

Kota ini terletak pada 109o35”-110o50” Bujur Timur dan 6o50”-7o10”

Lintang Selatan. Secara Geografis , bentangan alam di Kota Semarang

terbagi menjadi dua yaitu :

o Dataran Rendah yang dikenal dengan Kota Bawah dimana pada

wilayah ini sering terjadi banjir pada saat hujan deras dan juga

diakibatkan luapan air laut karena merupakan daerah rob.

o Dataran Tinggi yang lebih dikenal dengan Kota Atas. Wilayah ini

cenderung mana dari banjir karena bukan meripakan wilayah rob.

Kota Semarang berbatasan dengan wilayah-wilayah lain

disekitarnya. Batasan-batasan wilayah Kota Semarang Meliputi :

- Di sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa

- Di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Semarang

- Di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Demak

- Di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Demak

Page 85: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

154

Secara Administratif , Pemerintahan Kota Semarang membawahi

enam belas kecamatan dan 177 kelurahan. Adapun Kecamatannya

meliputi :

Kota Semarang juga terbagi dalam 10 Bagian Wilayah Kota

(BWK). Kesepuluh Bagian Wilayah Kota (BWK) ditetapkan sebagai

berikut :

BWK I Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Semarang

Timur, dan Kecamatan Semarang Selatan

BWK II KecamatanCandisari dan Kecamatan Gajah mungkur

BWK III Kecamatan Semarang Barat dan Kecamatan Semarang

Utara

BWK IV Kecamatan Genuk

Kecamatan

Banyumanik

Kecamatan Candisari

Kecamatan Gajah

Mungkur

Kecamatan Gayamsari

Kecamatan Genuk

Kecamatan Gunung

Pati

Kecamatan Mijen

Kecamatan Ngaliyan

Kecamatan Pedurungan

Kecamatan Semarang Barat

Kecamatan Semarang

Selatan

Kecamatan Semarang

Tengah

Kecamatan Semarang Timur

Kecamatan Semarang Utara

Kecamatan Tembalang

Kecamatan Tugu

Page 86: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

155

BWK V Kecamatan Gayamsari dan KecamatanPedurungan

BWK VI Kecamatan Tembalang

BWK VII Kecamatan Banyumanik

BWK VIII Kecamatan Gunungpati

BWK IX Kecamatan Mijen

BWK X Kecamatan Ngaliyan dan KecamatanTugu

3.3.1 Analisis Pemilihan Lokasi

Lokasi Galeri dan Butik Busana Muslim ini direncanakan berada

di salah satu wilayah di kota Semarang yaitu Kecamatan Semarang

Tengah di BWK I atau Kecamatan Semarang Selatan di BWK I kota

Semarang. Pemilihan kedua lokasi ini tidak lepas dari target pasar

otomotif di Semarang.

Alasan pemilihan lokasi ini adalah guna mengakomodasi

pemasaran dan pelayanan produk otomotif di wilayah bagian barat kota

Semarang terutama wilayah bagian sisi barat daya kota Semarang.

Page 87: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

156

Pands Colection Jl .Pandanaran

Rabbani Jl .Jndl.A.Yani

Page 88: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

157

Gambar 112. Peta Peletakan Busana Muslim di Semarang

Sumber : Analisa Pribadi

Fatimah Zahra Jl .MH. Thamrin

Al”Fath Jl .Anggrek

Raya

Danar Hadi Jl .Gajah mada

Page 89: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

158

Alternatif Lokasi 1

Kecamatan Semarang Tengah

BWK I meliputi Kecamatan Semarang Tengah dengan Kelurahan

Bangunharjo , Brubungan , Gubahan , Jagalan , Karangkidul , kauman

, kembangsari , Kranggan , Miroto , Pandansari , Pekunden , Pendriakn

Kidul , Pendrikan lor , Purwodinatan , Sekayu.

Batas Wilayah

Utara : Kecamatan Semarang Utara

Selatan : Kecamatan Gajah Mungkur dan Kecamatan

Candisari.

Timur : Kecamatan Gayamsari dan Kecamatan Genuk.

Barat : Kecamatan Semarang Barat.

Gambar 113. Kecamatan Semarang Tengah

Sumber : https://www.google.com/search?q=kecamatan+semarang+tengah&s

ource=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjalp27-PvVAhUJL48KHTEVAXAQ_AUIDCgD&biw=1252&bih=664#imgrc=DBrp

LiOlEgvVmM , diakses pada tanggal 29 Agustus 2017, Pukul 14.47

Page 90: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

159

Potensi Alternatif 1 :

Lokasi Strategis , Dekat dengan Pusat Kota.

Lokasi berada di dekat dengan jalan utama yang diakses oleh

kendaraan umum.

Lokasi mudah dijangkau oleh konsumen.

Memiliki daya dukung tanah yang baik dengan lahan datar.

Terletak di daerah Komersial.

Letak tapak berada di dekat mall paragon.

Kelemahan Alternatif 1 :

Lokasi yang padat

Kurangnya penghijauan dan vegetasi

Harga tanah yang relatif mahal

Page 91: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

160

Alternatif 2 :

Kecamatan Semarang Selatan

BWK I meliputi Kecamatan Semarang Selatan dengan Kelurahan

Barusari, Bulustalan, Lamper Kidul, Lamper Lor, Lamper Tengah,

Muggasari, Peterongan, Pleburan, Randusari, Wonodri.

Batas Wilayah

Utara : Kelurahan Karang Kidul

Barat : Kelurahan Mugasari

Timur : Kelurahan Wonodri

Selatan : Kelurahan Tegalsari

Gambar 114. Kecamatan Semarang Selatan

Sumber : https://www.google.com/search?biw=1252&bih=664&tbm=isch&sa=1&q=kecamatan+semarang+selatan&oq=kecamatan+semarang+selat

an, diakses pada tanggal 29 Agustus 2017, pukul 14.44

Page 92: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

161

Potensi Alternatif 2 :

Lokasi Strategis , Karena merupakan pusat kota Semarang.

Lokasi berada di jalan utama yang diakses oleh kendaraan umum.

Lokasi mudah dijangkau oleh konsumen.

Memiliki daya dukung tanah yang baik dengan lahan datar.

Terletak di daerah komersial.

Letak tapak berada di dekat mall citraland, matahari dan Semarang

Townsquare.

Kelemahan Alternatif 2 :

Kurangnya penghijauan dan vegetasi.

Harga tanah yang relatif mahal.

Kolom Penilaian Kecamatan Semarang Selatan dan Semarang

Tengah :

KRITERIA

BOBOT

Kec.

Semarang

Tengah

Kec.

Semarang

Selatan

Peruntukan

Wilayah

15 % 4 4

Sarana&

Prasarana

15 % 5 5

Potensial Pasar 35 % 4 5

Aksesibilitas 35 % 5 5

Total 18 19

Page 93: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

162

3.3.2 Analisa Pemilihan Tapak

Tapak berada di kecamatan Kecamatan Selatan tepatnya di

kawasan Jalan Ahmad Yani. Alasan pemilihan lokasi dikarenakan

lokasi Jalan Ahmad Yani ini merupakan kawasan yang merupakan

pusat dari kota Semarang. Banyaknya pertokoan, Fasilitas Umum dan

Fasilitas Sosial menunjukan lokasi ini mempunyai pasar yang potensial

untuk proyek ini. Selain itu alasan pemilihan lokasi adalah dekat

dengan pertokoan tekstil di Semarang. Bentuk tanah memungkinkan

dibuat Galeri dan Butik sesuai standart. Ideal bangunan berbentuk

persegi.

Table 17. Kolom Penilaian Pemilihan Tapak

Sumber : Analisa Pribadi

Page 94: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

163

• Kondisi Tapak :

- Site dilalui oleh banyak kendaraan umum atau pribadi.

- Site dilalui kendaraan berukuran sedang, kecil, maupun besar.

- Site memiliki utilitas yang cukup, seperti drainase (selokan) , tiang

listrik dan tiang telepon. Jalan untuk menuju ke tapak merupakan

jalan utama di kecamatan Semarang Selatan, jalan ini memiliki 2

jalur masing – masing jalur memiliki lebar 8 meter dengan 2 lajur.

- Vegetasi pada tapak berupa pohon palem tinggi 4 m.

- Tapak berada di pusat kota.

- Potensi air bersih : PDAM

Gambar 115. Peta Peruntukan Wilayah Kecamatan Semarang Selatan

Sumber : https://www.google.com/search?q=rdtrk+kota+semarang&source

=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiQrMTZlfnVAhVMQ48KHWOWAo0Q_AUIDCgD&biw=1215&bih=687#imgrc=reJ7kpYhLJRtxM:

Diakses tanggal 28 Agustus 2017 , Pukul 09.37

Page 95: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

164

Fasilitas-fasilitas yang tersedia pada tapak :

Kawasan Jalan Jendral Ahmad Yani ini memang merupakan

sebuah daerah Pusat Kota. Dikawasan ini telah terdapat beberapa

fasilitas yang menunjang munculnya lingkungan baru seperti

pemukiman penduduk dan perdagangan. Fasilitas tersebut

diantaranya :

Terdapat fasilitas Sosial dan fasilitas umum

SPBU

Jaringan listrik kota

Drainase Kota

Restoran

Pertokoan

Gambar 116. Kondisi Tapak

Sumber : Data Pribadi

Page 96: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

165

Gambar 118. TK-Sulaechah

Sumber : Data Pribadi

Gambar 117. Halte Trans Semarang

Sumber : Data Pribadi

Gambar 120. Pombensin

Sumber : Data Pribadi

Gambar 119. Restoran

Sumber : Data Pribadi

Gambar 122. Drainase Kota

Sumber : Data Pribadi

Gambar 121. Jaringan Listrik Kota

Sumber : Data Pribadi

Page 97: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 …repository.unika.ac.id/16227/4/13.11.0141 Atikah... · 2018. 5. 30. · yaitu pada galeri dan butik. ... Kegiatan yang cenderung

166

Gambar 123. Central Park

Sumber : Data Pribadi

Gambar 125. ATM MANDIRI

Sumber : Data Pribadi

Gambar 126. ATM BNI

Sumber : Data Pribadi

Gambar 124. Semarang Town Square

Sumber : Data Pribadi

Gambar 127. Louise Kieene

Sumber : Data Pribadi

Gambar 128. Hotel

Sumber : Data Pribadi