Desain Interior Butik Hardware Bernuansa Industrial Dengan Pendekatan
-
Upload
wenny-wirane -
Category
Documents
-
view
156 -
download
1
description
Transcript of Desain Interior Butik Hardware Bernuansa Industrial Dengan Pendekatan
RE-DESAIN HARDWARE BERNUANSA INDUSTRIAL POP
ART DENGAN PENDEKATAN KONSUMEN
DOSEN PEMBIMBING: ANGGRA AYU RUCITRA
WENNY WIRANE3411100037
PENDAHULUANLATAR BELAKANG
Hardware awalnya adalah sebuah bisnis fashion keluarga yang berbasis di Jakarta dan dibangun sejak tahun 1992. Semua proses produksi dari merancang, pembelian bahan, pola pemotongan dilakukan di Jakarta, dan sekarang HARDWARE menjelma menjadi salah satu premium store local ternama yang mempunyai 20 outlet di seluruh Indonesia
Hardware membidik konsumen pria dan wanita. Produk yang dijual meliputi atasan, bawahan, aksesoris, tas, dan sepatu. Produk HARDWARE mempunyai style fashion chic yang sedikit edgy
Style fashion yang chic dan semi edgy itulah sehingga tercipta konsep interior
INDUSTRIAL POP ART dimana akan match dipadukan dengan produk
Desain yang apik dan menarik perlu diterapkan pada interior HARDWARE dimana selain untuk menarik perhatian konsumen juga memberikan kenyamanan visual sekaligus psikologis bagi karyawan untuk bekerja dan bagi konsumen sehingga konsumen tertarik untuk berkunjung dan membeli.
Konsep industrial memiliki kelebihan dimana semua elemen bisa menjadi elemen estetis dimana ciri khasnya adalah tampilan yang ‘jujur’ , dalam artian karakter asli ruangan tidak dihilangkan, sedangkan konsep pop art memberikan sentuhan ceria dan
RE-DESAIN HARDWARE BERNUANSA INDUSTRIAL POP ART DENGAN PENDEKATAN KONSUMEN
PENDAHULUAN
Merancang Ulang/ merancang kembali
eprints.undip.ac.id/32397/3/BAB_II.pdf
Atmosfer atau rasa yang ditimbulkan oleh suatu keadaan
/net
PENGERTIAN JUDUL
Pemakai barang dan/ataujasa yang tersedia dalam masyarakat
http://id.wikipedia.org/wiki/Konsumen
Premium fashion store lokal ternama di Indonesia
Konsep yang mengusung gaya industry dimana karakter bangunan tidak dihilangkan
Desain dengan warna berani, Abstract shapes,kontur yang tidak seimbang serta dimensi yang tidak biasahttp://www.bintanghome.com/rubrik-utama/interior/860-eksplorasi-berani-gaya-pop-art.html
IDENTIFIKASI MASALAH
• Kurangnya efisiensi sirkulasi pada ruangan dan zoning yang kurang teratur sehingga terkesan sempit
• Penataan display produk yang kurang rapi dan kaku sehingga terlihat kurang menarik
• Eksisting yang kecil dan keterbatasan ruang membuat beberapa aktivitas kurang terfasilitasi
• Kurangnya representasi image yang mencerminkan identitas HARDWARE
PENDAHULUANPERMASALAHAN DAN TUJUAN
BATASAN MASALAH
• Eksisting berada di dalam mall• Struktur utama bangunan tidak
bisa diubah.
RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana mendesain interior HARDWARE secara efisien sehingga menciptakan sirkulasi yang nyaman bagi pengunjung?
• Bagaimana menata display produk agar menarik sehingga menarik minat pengunjung untuk berbelanja?
• Bagaimana mendesain interior HARDWARE sehingga mempunyai image yang kuat yang mempertegas identitas HARDWARE?
TUJUAN
1. Membentuk interior HARDWARE secara efisien sehingga menciptakan sirkulasi yang nyaman bagi pengunjung
2. Menata display produk agar menarik minat pengunjung untuk berbelanja
3. Mendesain interior HARDWARE sehingga mempunyai image yang kuat yang mempertegas identitas HARDWARE
PENDAHULUANMETODOLOGI DESAIN
IDENTIFIKASI OBYEK
PERMASALAHAN
-Identifikasi masalah-Batasan masalah-Rumusan masalah
PENGUMPULAN DATA
-Observasi-Kuisioner-Interview-Dokumentasi
ANALISA DATA
KONSEP DESAIN
FINALDESAIN
DESAINAWAL
ALTERNATIFDESAIN
EVALUASIDESAIN
PENGEMBANGANDESAIN
UPCYCLE
MATERIAL
REDESAIN HARDWARE BERNUANSA INDUSTRIAL POP ART DENGAN
PENDEKATAN KONSUMEN
INDUSTRIAL
ECO
RAMAHLINGKUNGAN
PENDAHULUANTREE METHOD
RECYCLE
POP ART
WARNABENTUK
STUDI PUSTAKACOMMERCIAL SPACE
Commercial space atau ruang komersial adalah bangunan yang mewadahi berbagai fungsi komersial seperti perdagangan, ruang kantor sewa, hotel, dan lain lain. Ruang komersial merupakan ruang yang direncanakan dan dirancang untuk mendatangkan keuntungan bagi pemilik maupun penggunanya. Atas dasar pemikiran ini, perancangan ruang komersial harus mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu:
a. Karakter/citra (brand image) f. Kebutuhan jangka panjangb. Nilai ekonomis bangunan g. Kondisi, potensi, dan karakter areac. Lokasi strategis h. Kondisi social budaya masyarakatd. Prinsip keamanan i. Perkembangan teknologie. Prinsip kenyamanan
• Kenyamanan thermal• Kenyamanan pencahayaan• Kenyamanan audio• Kenyamanan sirkulasi
http://tessaiver.blogspot.com/2011/09/bangunan-capital-investment.html
Contoh commercial space
Toko baju Bookstore Restaurant
Retail berasal dari Bahasa Perancis diambil dari kata retailer yang berarti “memotong menjadi kecil-kecil” (Risch,1991:2). Bisa diartikan Retailing adalah mata rantai terakhir dari saluran distribusiyang mencakup berbagai macam aktivitas, namun aktivitas yang paling pokok adalah kegiatan menjual produk secara langsung kepada Konsumen dimana produk yang ditawarkan dapat berupa barang, jasa atau kombinasi keduanya, sasarannya adalah konsumen yaitu yang mengkonsumsi produk atau kebutuhan pribadi dan rumah tangga.
Berdasarkan lini produk yang dijual, fashion store termasuk dalam jenis retail specialty store karena menjual lini produk sempit dengan suatu ragam barang yang terdapat di dalam lini tersebut, bisa diartikan fashion store memang hanya menjual produk fashion seperti clothing, accessories, dan lain-lain. Beberapa contoh toko retail fashion:
(X)S.M.L TOPSHOP ZARA
HARDWARE juga termasuk salah satu specialty store yang bergerak di bidang fashion
http://eprints.uny.ac.id/8757/3/BAB%202%20-10408145002.pdf
STUDI PUSTAKARETAIL STORE (FASHION)
STUDI PUSTAKARETAIL STORE (FASHION)Bagian-bagian dari retail fashion store adalah
(1) Selling Space (penjualan) Ruang untuk memajang barang dan tempat berinteraksi antara konsumen dan karyawan toko atau pramuniaga. Di bagian ini terdapat windows display, display room, cashier area (2) Merchandise Space (gudang) Ruang untuk menyimpan barang yang tidak dipajang atau sering disebut dengan gudang. (3) Personal Space (karyawan) Ruang yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan karyawan, seperti tempat istirahat dan makan. (4) Costumer Space (konsumen) Merupakan ruangan yang disediakan untuk meningkatkan kenyamanan konsumen seperti ruang tunggu, dimana disini akan menjadi satu dengan selling space
http://eprints.uny.ac.id/8757/3/BAB%202%20-10408145002.pdf
Selling space Cashier Fitting room Windows display
Waiting space Warehouse
STUDI PUSTAKARETAIL STORE (FASHION)
INTERIOR (POINT-OFF-PURCHASE) DISPLAY
Setiap jenis interior display menyediakan informasi pada pelanggan untuk mempengaruhi suasana lingkungan toko. Tujuan utama interior display adalah untuk meningkatkan penjualan dan laba toko tersebut. Interior (point-off-purchase) display terdiri dari:
a) Theme-Setting (tema khusus)
Dalam satu musim atau peringatan tertentu retailer dapat mendesain dekorasi toko atau ditetapkan untuk menarik perhatian konsumen.
b) Racks and Cases (rak dan etalase)
Rak mempunyai fungsi utama untuk memajang dan meletakkan barang dagangan secara rapi. Case berfungsi untuk memajang barang yang lebih besar atau berat daripada barang di rak.
c) Assortment Displays (berbagai macam display)
Merupakan bentuk interior displays yang digunakan untuk berbagai macam produk yang berbeda dan dapat mempengaruhi konsumen untuk merasakan, melihat, dan mencoba produk. Kartu ucapan, majalah, buku dan produk sejenis lainnya merupakan produk-produk yang menggunakan assortment displays.
d) Ensemble Displays
Merupakan bentuk interior displays yang digunakan untuk satu stel produk yang merupakan gabungan dari bermacam produk. Biasanya digunakan untuk produk satu sel pakaian (sepatu, kaos kaki, celana, baju, dan jaket).
e) Posters, signs, and cards display
Tanda-tanda yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang lokasi barang di dalam toko. Iklan yang mendorong konsumen untuk berbelanja barang adalah iklan promosi barang baru atau diskon khusus untuk barang tertentu.
Sesuai namanya, desain industrial memang memiliki keterkaitan dengan dunia industri. Bentuk desain yang ditampilkan cenderung fungsional karena umumnya desainer yang mengusung gaya industrial ini memiliki latar belakang teknik yang kuat.
Mulanya, gaya ini merambah desain interior dan arsitektur Eropa karena banyaknya bangunan bekas pabrik yang tak lagi digunakan. Agar tak menjadi terbengkalai, maka dilakukanlah penyesuaian agar gedung-gedung ini bisa dijadikan hunian yang layak dan nyaman.
Walaupun sudah dilakukan beberapa penyesuaian, karakter asli bangunan sengaja tak dihilangkan. Itulah yang menjadi ciri khas desain Eropa. Maka, beberapa material yang cenderung kasar seperti logam dan baja balok lantai sengaja diekspos untuk menunjukkan karakternya. Hasilnya, sedikit rustic namun lebih rapi.
Gaya industrial biasanya menggunakan bahan material yang upcycle dan recycle. Upcycle adalah barang bekas yang diaplikasikan dengan barang lain sehingga mendapatkan fungsi yang baru.
http://www.ideaonline.co.id/iDEA2013/Interior/Kamar-Tidur/Membawa-Gaya-Industrial-ke-Kamar-Tidur
http://property.okezone.com/read/2013/11/21/472/900777/ciri-khas-desain-industrial
STUDI PUSTAKAINDUSTRIAL
Contoh interior bergaya industrial
Pada awalnya, Pop Art merupakan bentuk reaksi dari perkembangan seni Abstrak atau Expresionisme pada saat itu. Dengan mengambil ciri khas desain iklan dan komik. Pengaruh pop art terlihat jelas pada gaya gambar dari kartun-kartun dan komik-komik yang berciri 2 dimensi dan kebanyakan outline dalam gambarnya. Seiring dengan perkembangan jaman desain pop art tidak hanya di tuangkan dalam media cetak, sablon kaos, aksesoris motor, tapi digunakan juga untuk mempercantik rumah. bangunan rumah dengan banyak warna berani, model sofa atau kursi yang unik, ini merupakan sebuah perkembangan dari dunia desain pop art.
Dalam perancangan interior ruangan, khususnya minimalis, gaya Pop Art digunakan sebagai aksentuasi untuk muka-muka ruang. Ketiga unsure itu plus harmonisasi elemen ruang pada gaya Pop Art, bukan melahirkan kesan norak yang “kampungan”, sebaliknya Pop Art merefleksikan idealisme, kreativitas, modernitas dan keberanian yang powerful. Warna dan bentuk sebagai unsur primer interior ruang dalam gaya Pop Art ini, menjadi amunisi utama yang dieksplor keberadaannya. Kombinasi warna primer yang terang seperti Merah, Biru dan Hijau serta beberapa warna turunannya dimaklumkan dalam gaya ini. Beragam motif yang bukan hanya strip dan polkadot pun dengan mudah ditemui. Ukuran dan bentuk juga tidak luput dari “jajahan” aliran seni yang mulai dikenal sejak pertengahan 1950-an itu. Abstract shapes, kontur yang tidak seimbang serta dimensi yang tidak biasa, menjadi nilai jual yang menarik selain kombinasi warna-warna terang.
http://ardiantoo2012.wordpress.com/ 3/5
http://www.bintanghome.com/rubrik-utama/interior/860-eksplorasi-berani-gaya-pop-art.htm
STUDI PUSTAKAPOP ART
Contoh pepaduan gaya industrial dan pop art
13
HARDWARE
STUDI EKSISTING
VISI DAN MISI
STUDI EKSISTING
15
BUDAYA PERUSAHAAN
STUDI EKSISTING
STUDI EKSISTINGKERJASAMA
LM for HARDWARE adalah salah satu bentuk kerja sama antara Luna Maya dengan Hardware, salah satu brand jeans lokal dengan segmen pasar anak muda. Sesuai visinya dalam memperkenalkan produk dalam negeri di awal peluncurannya "LM for HW" mengambil konsep Indonesia yang diterapkan pada cutting jeans yaitu berupa nama-nama pulau di Indonesia pada jaman kolonial seperti dewata, swarnadwipa dan borneo. Setiap nama pada cutting tersebut mewakili karakteristik pulau misalnya motif, bordir, desain handtag dan lainnya. Tapi dengan berjalannya waktu banyak koleksi yang mulai berubah yaitu dengan mengambil langkah yang cukup berani dalam pengaplikasian pattern dan warna pada produknya.
Selain bekerja sama dengan Luna Maya, HARDWARE juga bekerja sama dengan Ariel ‘NOAH’ dalam usaha footwear khusus untuk pria yang dinamakan ARL by HARDWARE. Produk yang dipasarkan merupakan jenis sepatu casual dan menggunakan kulit asli Indonesia.
SOP & STUDI AKTIVITAS UMUM
• Datang pukul 08.00 WIB• Membersihkan butik dan mempersiapkan operasi butik 08.00-10.00 WIB• Butik dibuka pukul 10.00 WIB• Bekerja sesuai jobdesk masing-masing• Istirahat, sholat dan makan sesuai shift kerja• Tutup toko dan membersihkan toko 22.00-23.00.
CUSTOMER
• Datang• Memilih baju
SHOPKEEPER
• Melayani customer
CUSTOMER
• Mencoba baju / aksesoris
KASIR• Pembayaran
STUDI EKSISTING
POSISI AKTIVITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN1. Shopkeeper
- Membersihkan butik- Melayani customer yang hendak membeli dan mencoba produk
Area Display produk 08.00-10.0010.00-22.00
Istirahat makan siang(sesuai shift kerja)
2. Kasir -Pembayaran-Menghitung uang masuk dan keluar di depot
Area kasir 10.00-22.00 Istirahat makan siang(sesuai shift kerja)
3. Customer -Membeli dan mencoba produk Area pass baju dan area display
Menyesuaikan
-
4. Supervisor -Menghitung pembayaran dan mengotrol kinerja pegawai
Keseluruhan Area Menyesuaikan
-
Desain interior pada setiap gerai HARDWARE menggunakan style yang modern dan cenderung menggunakan warna netral, dengan tujuan barang yang dijual dengan berbagai warna dan pattern tetap menjadi fokus utama (point of interest) di dalam butiknya. Display produk yang cenderung tidak penuh dan rapat, memberikan kesan eksklusif pada Hardware.
Warna elemen interior cenderung netral (Hitam,
putih, dan coklat). Pemilihan warna
tersebut bertujuan agar produk yang memiliki berbagai pattern dan
warna yang variatif tetap menjadi fokus utama di
dalam butik.
Tampak depan fasad butik HW (Galaxy Mall) terlihat modern,
simple tanpa banyak detail namun tetap memberikan kesan
mewah.
Tampak depan fasad butik HW (Galaxy Mall) terlihat modern,
simple tanpa banyak detail namun tetap memberikan kesan mewah.
HARDWARE
STUDI EKSISTING
19
HARDWARE GALAXY MALL
STUDI EKSISTING
STUDI EKSISTINGHARDWARE GALAXY MALL
STUDI EKSISTINGHARDWARE GALAXY MALL
STUDI EKSISTINGHARDWARE GALAXY MALL
23
STUDI EKSISTINGHARDWARE GALAXY MALL
STUDI EKSISTINGFOTO LAPANGAN
STUDI EKSISTINGFOTO LAPANGAN
STUDI EKSISTINGFOTO LAPANGAN
STUDI EKSISTINGFOTO LAPANGAN
GEOGRAFI
Pelanggan Hardware rata-rata adalah wanita muda yang gemar berbelanja ke Mall, sebagian adalah residen yang tinggal di sekitar Galaxy Mall, sebagian lagi adalah para pengunjung dari luar area Galaxy Mall yang memang ingin berbelanja disitu. Karena ada 3 buah cabang Hardware di Surabaya, konsumen sebagian besar memilih yang dekat dengan kediaman mereka, namun sebagian ada yang mencari ke berbagai cabang karena tidak menemukan model yang dicari.
DEMOGRAFI
Konsumen Hardware saat ini 80% wanita muda dan dengan tingkat pendidikan yang beragam, dari pelajar, karyawan, hingga ibu rumah tangga, dengan range usia 13-50 tahun. Konsumen datang dari jam buka mall hingga tutup (10.00 – 22.00 WIB) pada hari kerja dan akhir pekan. Jam-jam ramai pada hari biasa adalah pukul 15.00 – 20.30 dimana jam tersebut adalah jam pulang kerja pelajar dan karyawan. Pada akhir pekan konsumen bisa bertambah hingga 2x lipat karena hari libur.
Sebagai brand lokal premium, Hardware tidak hanya membidik konsumen wanita, namun juga pria. Sayangnya konsumen pria Hardware hanya berkisar sekitar 20% dikarenakan konsumen pria kurang tertarik dengan produk Hardware.
PSIKOGRAFI
Analisis psikografi yang dilakukan hanya melingkupi analisa kepuasan fungsional dan kepuasan psikologikal karena mempengaruhi proses desain.
Konsumen Hardware yang mayoritas adalah pelajar-dari smp hingga mahasiswa-terpenuhi kepuasan fungsional dan psikologisnya. Mereka memilih Hardware selain karena sebagai produk lokal kualitas yang dihasilkan cukup baik. Interior dan suasana Hardware juga menarik sehingga pengunjung tertarik untuk masuk dan berbelanja.
Sedangkan target baru yang diinginkan adalah lebih menarik konsumen pria, memperluas store ke berbagai Mall lain di Surabaya, mengembangkan kualitas produk lebih baik lagi
STUDI KONSUMENSEGMENTASI
SEGMENTASI KELOMPOK EKSISTING TARGET CATATAN
Geografi Lingkup Jl. Jalan Dharmahusada Indah Timur 35-37
Penambahan store di Mall
-
DemografiUsia 12 - 45 tahun 17 – 28 tahun
Jenis Kelamin Pria & Wanita Pria & Wanita
Tingkat Pendidikan
> SMP Pelajar, Pegawai
PsikografiKepuasan Fungsional
Puas Puas Kualitas produk lebih ditingkatkan, interior menarik
Kepuasan Psikologikal
Puas Puas
STUDI KONSUMENSEGMENTASI
No Pertanyaan
Perolehan Data
Observasi Kuisioner Interview
1 Deskripsi Hardware
2 Sejarah dan berkembangnya Hardware di Indonesia
3 Visi dan Misi Hardware
4 Sarana dan Prasarana Hardware Galaxy Mall
5 Hari dan jam buka Hardware Galaxy Mall
6 Denah dan tata ruang Hardware Galaxy Mall
7 Ergonomi fasilitas Hardware Galaxy Mall
8 Sistem kerja Hardware Galaxy Mall
9 Standart Operating Procedure
10 Standar tata ruang dan fasilitas yang berlaku
STUDI KONSUMENPEROLEHAN DATA
KUISIONER
STUDI KONSUMEN
Pekerjaan
KUISIONER
STUDI KONSUMEN
STUDI KONSUMENKUISIONER
STUDI KONSUMENKUISIONER
STUDI KONSUMENKUISIONER
Permasalahan yang terdapat pada HARDWARE menurut responden:• Area HARDWARE terlalu sempit sehingga ruang gerak sirkulasi terbatas• Tidak adanya sofa tunggu• Produk yang kurang variatif dan beragam• Penataan rak display yang kurang menarik sehingga mengganggu kenyamanan visual• Konsumen lebih mengenal HARDWARE sebagai retail yang menyediakan kebutuhan wanita saja,
sehingga produk untuk konsumen pria kurang diminati• Kurangnya representasi image HARDWARE
KONSEP DESAINSelling space
Cashier area
Fitting room
Warehouse
Area privat
Area publik
Harus ada hubungan
Sebaiknya ada hubungan
Tidak ada hubungan
MATRIKS HUBUNGAN RUANGKONSEP DESAIN
Konsumen
Karyawan
Personal space (R. Karyawan)
ENTRANCE
SELLING SPACE
CASHIER
AREA
FITTING ROOM
PERSONA
L SPAC
E
WARE
HOUSE
KONSEP DESAIN
Area privat
Area publik
CASHIERAREA
FITTING ROOM
PERSONAL
SPACE
WAREHOUSE
SELLING SPACE
Harus ada hubunganSebaiknya ada hubungan
INTERACTION NET
KONSEP DESAIN
Desain industrial memang memiliki keterkaitan dengan dunia industri. Bentuk desain yang ditampilkan cenderung fungsional. Material yang cenderung kasar seperti logam, ceiling, baja balok lantai sengaja diekspos. Selain itu banyaknya penggunaan material upcycle dan recycle
KONSEP DESAINKONSEP MAKRO
Sedangkan gaya Pop Art warna dan bentuk sebagai unsur primer interior ruang menjadi amunisi utama yang dieksplor keberadaannya. Kombinasi warna primer yang terang seperti Merah, Biru dan Hijau serta beberapa warna turunannya dimaklumkan dalam gaya ini. Beragam motif yang bukan hanya strip dan polkadot pun dengan mudah ditemui. Ukuran dan bentuk juga tidak luput dari “jajahan” aliran seni yang mulai dikenal sejak pertengahan 1950-an itu. Abstract shapes, kontur yang tidak seimbang serta dimensi yang tidak biasa, menjadi nilai jual yang menarik selain kombinasi warna-warna terang.
KONSEP MIKRO
LANTAI
Lantai menggunakan keramik tile berwarna gelap
DINDING
Beberapa spot dinding akan diekspos sehigga terlihat nuansa industrialnya, beberapa spot juga akan dikombinasikan dengan kayu juga terdapat bata exposed
KONSEP DESAIN
KONSEP MIKRO
PLAFON
Ceiling akan diekspos untuk menimbulkan nuansa industrial yang kental
FURNITURE
Furniture didominasi oleh material kayu yang upcycle dan recycle. Beberapa furniture tidak difinishing sehingga memperlihatkan keaslian kayu, beberapa akan difinishing warna
KONSEP DESAIN
KONSEP MIKRO
ELEMEN ESTETIS
Elemen estetis ditambahkan untuk menambah kesan dan nuansa estetik pada ruangan sehingga memberikan kenyamanan visual pada konsumen dan dapat meningkatkan daya belanja konsumen
KONSEP DESAIN
LIGHTING
Pendant fixture dan spotlight menjadi elemen lighting terpenting disini. Menggunakan fluorescent bulb dan LED lamp