BAB III
-
Upload
riezkyfiezrilbs -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
description
Transcript of BAB III
BAB IIILANDASAN TEORI
Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang pemecahan
masalah yang akan ditemukan jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan
teoritis. Teori yang dimaksud yaitu yang berhubungan dengan masalah, dengan
adanya teori-teori yang dibutuhkan, maka diharapkan penulis tidak menemukan
banyak kesulitan lagi dalam penyelesaian sistem informasi ini. Disamping itu,
teori-teori akan mempermudah penulis untuk membentuk rancanga-rancangan
yang dibutuhkan sesuai dengan perencanaan penulis untuk sistem ini. Dalam hal
ini penulis akan menemukan beberapa teori yang terkait dengan masalah yang
dibahas.
3.1 Sistem
Menurut Sutarman (2009:5) sistem adalah “kumpulan elemen yang saling
berhubungan dan berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu
proses pencapaina suatu tujuan utama”. Berdasarkan klasifikasinya maka sistem
dapat di bagi kedalam beberapa bagian antara lain :
1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran ataau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik (system toelogi).
2. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem
akuntansi, sistem produksi dan lain-lain).
3. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam (sistem
matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dan lain-lain).
17
18
4. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem
buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut
Human Machine System (contoh sistem informasi).
5. Sistem tertentu (deterministic system) yaitu beroperasi dengan tingkah laku
yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dideteksi dengan pasti
sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh sistem komputer).
6. Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
7. Sistem tertutup (close system) adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak
berpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut
ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada
hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar
tertutup).
8. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya lebih spesifik dikenal dengan juga dengan sistem
terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan
berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagian dari sistem
yang digunakan dalam masyarakat modern.
3.1.1 karakteristik Sistem
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu menurut Tata
Sutabri (2012:13) yaitu mempunyai komponen sistem(component), batasan sistem
(boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung sistem
19
(interface), masukan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolah sistem
(procces), sasaran sistem (objective).
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling
berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-
komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap
subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu
dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem yang dapat
mempunyai sistem yang lebih besar yang disubut dengan supra sistem.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara sistem
dengan sistem yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang
tidak dapat dipisah-pisahkan.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem.
Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga
merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan
energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut
harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan
harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup
sistem tersebut.
20
4. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem dengan yang lain disbut
penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran
suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan
melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang
membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat
berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai
contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance
input yang digunakan untuk mengoperasikan computer. Sementara “data”
adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari energi yang di olah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti
contoh, keluaran yang dihasilakn adalah informasi, dimana informasi ini dapat
digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain
yang merupakan input untuk sistem komputer, panas yang bagi subsistem
lainnya.
7. Pengolahan Sistem (Procces)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah
masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi. suatu sistem
21
akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan
keuangan dan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak menejemen.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik.
Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan
ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau
tujuan yang telah direncanakan.
3.1.2 System Development Life Cycle (SDLC)
Menurut John W. Satzinger (2008) “ system Delevopment Life Cycle adalah
secara keseluruhan merupakan proses perancangan, penyebaran, penggunaan,
pembaharuan suatu sistem informasi atau siklus hidup daur ulang sistem dan
merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama
atau langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya”.
Adapun tahap dari System Development Life Cycle adalah sebagai berikut :
1. Perancangan sistem (System Planning) meliputi beberapa langkah, yaitu :
a. Penerimaan untuk studi sistem.
b. Pengamatan awal.
c. Stusi kelayakan.
2. Analisis sistem (System Analysis) meliputi beberapa langkah, yaitu :
a. Mengidentifikasikan kembali masalah.
b. Memahami sistem yang ada.
c. Menentukan permintaan pemakaian dan kendala sistem yang ada.
d. Membuat logika dan penyelesaian.
22
3. Desain sistem (System Design) meliputi :
a. Desain output
Desain output bertujuan menentukan keluaran-keluaran yang akan
digunakan oleh sistem. Keluaran tersebut berupa tampilan layer dan format
laporan.
b. Desain input
Desain input bertujuan nenentukan data-data masukan, yang akan
digunakan untuk mengoperasikan sistem. Masukan tersebut berupa
formulir dan fakur.
c. Desain file
Perancangan file masuk dalam bagian perancangan basis data, yang diawali
dengan merancang diagram hubungan antar entitas.
4. Implementasi sistem (System Implementation) meliputi beberapa langkah :
a. Membangun sistem
b. Pembuatan program
3.2 Informasi
Penelitian ini memfokuskan pada defenisi informasi sebagai pengetahuan
yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alir data.
Secara umum informasi adalah pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu
atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi,
ataupun didapatkan dari berita.
23
3.2.1 Pengertian Informasi
Menurut Tata Sutabri (2012:22) dalam buku analisis sistem informasi,
informasi adalah “data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk
digunakan dalam proses pengambilan kepuutusan”.
Menurut Jogiyanto (2005:8) dalam buku analisis dan desain, informasi adalah
“data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya”.
3.3 Sistem Informasi
3.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Tata Sutabri (2012:38) dalam buku analisis sistem informasi, sistem
informasi adalah “suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi
yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan". Jadi sistem informasi dapat dikatakan sebagai sebuah kegiatan
pengolahan data yang dimulai dari mengumpulkan, memproses, menganalisis,
menyimpan, dan menyebarkan suatu informasi demi untuk kemajuan atau
kepentingan suatu organisasi.
3.4 Analisa Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:129) dalam bukunya analisis dan desain, analisa
sistem adalah “penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-
bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentidikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-
24
hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga
diusulkan perbaikan-perbaikannya”. Tahap analisa dilakukan setelah tahap
perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap perancangan.
Dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan oleh analisa sistem sebagai berikut :
1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang sudah ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
3.5 Data
Menurut John J. Longkutoy di kutip dalam buku Tata Sutabri (2012:2) data
adalah “suatu istilah mejemuk yang berarti fakta atau bagian-bagian dari fakta
yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol yang
menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain”.
3.6 Pengertian Penjualan
Penjualan adalah suatu kegiatan yang terpadu untuk mengembangkan
rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan
keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.
Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk
memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen
kepada konsumen sebagai sasarannya.http://gofaztrack.com/blog/memahami-
dasar-dan-pengertian-penjualan/
25
3.7 Pengertian Barang
Barang adalah suatu objek atau jasa yang memiliki nilai. Nilai suatu
barang akan ditentukan karena barang itu mempunyai kemampuan untuk dapat
memenuhi kebutuhan. Dalam makroekonomi dan akuntansi, suatu barang sering
dilawankan dengan suatu jasa. Barang didefinisikan sebagai suatu produk fisik
(berwujud, tangible) yang dapat diberikan pada seorang pembeli dan melibatkan
perpindahan kepemilikan dari penjual ke pelanggan.http://www.anneahira.com/
pengertian-barang-dan-jasa.htm
3.8 Perancangan Sistem
Perancangan sistem menurut Adi Kurniadi (2005:203) adalah “strategi untuk
memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu”.
Perancangan adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem kedalam
subsistem-subsistem, serta alokasi subsistem-subsistem ke komponen-komponen
perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur.
Tujuan utama perancangan sistem yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangunan yang
lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat.
Tekanan perancangan sistem yaitu :
1. Integrasi (integration).
2. Jalur pemakai atau sistem (user atau system interface).
3. Tantangan persiapan (competitive forces).
4. Kualitas dan kegunaan informasi (information quality and asability).
26
3.8.1 Alat Bantu Perancangan Sistem
Adapun alat bantu yang digunakan dalam perancangan atau pengembangan
sistem dalam penelitian umumnya berupa gambaran atau diagram sebagai berikut:
3.8.1.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Jogiyanto H.M (2005:25) Entity Relationship Diagram (ERD)
adalah konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpangan data
flow diagram. ERD merupakan sejumlah notasi atau simbol.
Tabel 3.1 Simbol Entity Relationship Diagram
Simbol Arti
Menyatakan himpunan entitas
Sebagai penghubung antara himpunan relasi
Menggambarkan aliran data dari satu proses ke proses lainnya.
Menyatakan atribut yang berfungsi sebagai kunci.
Menyatakan himpunan relasi
Sumber : Jogiyanto H.M,2005,107
3.8.1.2 Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Sutabi (2004:3) Data Flow diagram atau diagram aliran data adalah
“suatu jaringan yang menggambarkan suatu sistem komputerisasi, manipulasi atau
27
gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan
komponen sistem yang saling berhubungan sesuai prosedur”.
Data flow diagram adalah diagram sistem secara logika. Data flow diagram
merupakan diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus
dari data sistem, dan merupakan alat yang cukup populer saat ini digunakan pada
metodologi pengembangan sistem yang tersrtuktur.
Keuntungan DFD adalah memungkinkan untuk mengembangkan sistem dari
level yang paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi level yang lebih
rendah. Sedangkan kekurangan DFD adalah tidak menunjukkan proses
pengulangan (looping), proses keputusan dan proses perhitungan.
Tabel 3.2 Simbol data Flow Diagram
No Simbol Artinya Keterangan
1. External Entity
Merupakan sumber atau tujuan
dari aliran data atau ke sistem.
Entity luar sistem, jadi sistem
tidak tahu menahu mengenai
apa yang terjadi diluar.
2.Data Flow (Arah
Aliran Data)
Menggambarkan aliran data
dari satu proses ke proses
lainnya.
3. ProsesFungsi yang mentransmisikan
data secara umum.
4. Data Storage (tempat Merupakan komponen yang
28
penyimpanan data)
berfungsi untuk penyimpanan
data.
Sumber : Jogiyanto H.M,2005,107
3.8.1.3 Bagan Alir Sistem (Program Flowchart)
Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan
arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flowchart adalah perangkat
diagram grafik yang menyimpan dan mengkomunikasikan aliran data media dan
prosedur proses informasi yang diperlukan dalam sistem informasi. Hal ini
dilakukan dengan menggunakan berbagai simbol yang dihubungkan dengan
panah-panah untuk menunjukkan kelanjutan aktifitas proses informasi.
Sistem flowchart tertentu berfungsi penting sebagai media dan hardware
yang digunakan dalam proses yang berhubungan dengan sistem informasi. Semua
ini mewakili model grafis dari sistem informasi fisik yang diperlukan atau
diajukan.
Sistem ini banyak dipakai untuk menghubungkan struktur menyeluruh dan
aliran sistem ke pengguna akhir karena sistem ini dapat menawarkan tampilan
fisik yang berperan penting pada keterkaitan hardware dan data media. Walaupun
begitu, beberapa kasus sistem tersebut dapat digantikan dengan diagram aliran
data untuk digunakan oleh analisis sistem profesional, dan dengan grafik
presentasi untuk berkomunikasi dengan pengguna akhir.
Adapun lima macam bagan alir, yaitu sebagai berikut :
29
1. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
Bagan alir sistem (systen flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan-urutan
dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem. Bagan alir sistem
menunjukkan apa yang dikerjakan sistem.
2. Bagan Alir Dokumen (Document flowchart)
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir
(form flowchart) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan
dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
3. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip
denagn bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam
sistem. Perbedaannya adalah bagan alir skematik selain menggunakan simbol-
simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambaran-gambaran kompuuter
dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud pengguna gambaran-gambaran
ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham
kepada simbol-simbol bagan alir. Pengguna gambaran ini memudahkan untuk
dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarkannya.
4. Bagan Alir Program (Program Flowchart)
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan
secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program ini
dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
5. Bagan Alir proses (Proses Flowchart)
30
Bagan alir proses (proses flowchart) merupakan bagan alir yang banyak
digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analisis sistem
menggambarkan proses dalam suatu prosedur.
Bagan alir sistem digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol sebagai
berikut :
Tabel 3.3 Simbol Flowchart
No Simbol Keterangan
1. Simbol titk terminal digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu proses.
2. Simbol input atau output digunakan untuk mewakili data input dan output.
3. Digunakan untuk mewakili suatu proses. Misalnya komputer melakukan proses pengolahan data-data karyawan.
4.
Simbol perulangan digunakan untuk program-program yang sering dipergunakan dalam sebuah program yang berulang kali digunakan, biasanya dibuat pada program yang terpisah dengan sebutan sub program.
5. Simbol arah data atau arus data atau aliran data.
6. Simbol keputusan digunakan untuk suatu penyelesaian kondisi di dalam program.
7. Simbol dokumen menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.
8. Display, untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layer (video, komputer).
31
9. Digunakan untuk input dan output baik secara manula, mekanik, maupun terkomputerisasi.
10. Menunjukkan pekerjaan yang dilakukan secara manual.
11. Simbol penyimpanan (storage) pada komputer, misalnya menyimpan database.
Sumber : Jogiyanto “analisis dan desain sistem informasi” Andy, yogyakarta,2001
3.8.2 Perancangan Sistem Database
Perancangan database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan
data yang dibutuhkan untuk mendukung barbagai rancangan sistem. Perancangan
sisten terjadi pada dua tingkat yaitu :
Pada tingkat pertama, perancangan sistem, analisis dan rancangan umum
dilaksanakan untuk menetapkan kebutuhan pemakai. Tingkat perancangan
database ini melibatkan tahap ftonten, bebas dari perancangan database tertentu
atau Database Management System (DBMS).
Pada tingkat kedua, rancangan umum seperti diagram entitas relasi tingkat
tinggi, ditransformasikan (didekomposisikan) ke dalam rancangan database rinci
untuk sebuah DBMS tertentu akan digunakan untuk mengimplementasikan
sistem.
Menurut M. Ichwan (2011:2) DBMS adalah “pengelolaan file yang saling
barkaitan bersama program. Database merupakan kumpulan datanya, sedangkan
program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial
32
untuk membaca, mengisi data, menghapus data dan melaporkan data dalam
database”.
Basis data atau database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu
komponen yang paling penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis
dalam menyediakan informasi dengan pemakai. Penerapan database dalam sistem
informasi disebut database sistem.
Menurut jogianto H.M (2005:4) database sistem adalah “suatu sistem
informasi yang mengintegrasiakn kumpulan data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya dan membuatnya sedia untuk beberapa aplikasi yang
bermacam-macam di dalam suatu organisasi”.
3.8.2.1 Model Database
Model database adalah kumpulan dari konsepsi basis data yang biasanya
mewakili struktur dan relasi data yang terdapat pada suatu basis data. Esensi
sebuah model basis data adalah tempat dimana data atau suatu metodologi untuk
menyimpan data. Kita tidak dapat melihat model basis data tetapi kita dapat
melihat algoritma yang digunakan oleh model basis data tersebut.
Ada dua macam model basis data :
1. Model Konseptual
Model konseptual terfokus kepada representasi basis data secara alam logika.
Model ini lebih memperhatikan tentang apa yang disajikan dibanding dengan
bagaimana cara menyajikannya.
2. Model Implementasi
33
Ditekankan bagaimana cara data disajikan pada basis data atau bagaimana
struktur data diimplementasikan.
a. Model Basis Data Hierarki ( Hierarchical Database)
Sistem basis data hierarki merupakan konsep model basis data yang
tertua, tidak ada kepastian kapan konsep ini mulai digunakan. Model ini
berupa suatu tree dengan relasi Parent Child Relation Ships dengan
hubungan satu atau banyak.
Keuntungan :
1. Secara konseptual model basis data ini sederhana.
2. Keamanan basis data lebih baik.
3. Kebebasan data.
4. Integritas data dalam satu tree lebih baik.
Kerugian :
1. Sistem lebih rumit.
2. Kekurangan pada kebebasan struktural.
b. Model Basis Data Jaringan (Network Database)
Pada prinsipnya model basis data jaringan hampir sama dengan basis
data hierarki yaitu berupa model tree, akan tetapi pada model basis data
jaringan child dapat memiliki lebih dari satu parent.
Struktur data basis data jaringan :
1. Set - sebuah hubungan disebut set. Setiap set terdiri dari paling tidak
dua macam record. Satu record pemilik (induk) dan satu record
anggota (anak).
2. Satu set mewakili satu hubungan 1:M antara pemilik dan anggota.
34
c. Model Basis Data Relasional
Model basis data relasional merupakan model basis data yang
dirancang agar memiliki konsistensi informasi dalam bentuk normalisasi
database. Yang secara implementatif dan operasional dikendalikan oleh
mesin Database Management system (DBMS).
Struktur dasar basis data relasional :
1. Basis data relasional diasumsikan sebagai sekumpulan tabel-tabel.
2. Relasional Database Management System (RDBMS) beroperasi pada
lingkungan logika manusia.
3. Setiap tabel terdiri dari serangkaian perpotongan baris atau kolom.
4. Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan yang lainnya
menggunakan entitas tertentu yang digunakan secara bersama.
5. Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu skema.
Keuntungan model data entity relationship :
1. Secara konseptual sangat sederhana.
2. Gambaran secara visual.
3. Alat bantu komunikasi lebih efektif.
4. Terintegrasi dengan model basis data relasional.
Kerugian model entity relationship :
1. Gambaran aturan-aturan terbatas.
2. Gambaran relasi terbatas.
3. Tidak ada bahaya untuk manipulasi data.
4. Kehilangan isi info.
3.8.2.2 Langkah-langkah Perancangan Database
35
Dalam perancangan database perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Menentukan kebutuhan input dari sistem yang baru
Input yang akan dirancang ditentukan dari Data Flow diagram (DFD) sistem
baru yang telah dibuat.
2. Menentukan parameter dari input
Setelah input-input dari data telah dapat dirancang maka parameter dari input
selanjutnya dapat ditentukan. Parameter ini meliputi :
a. Bentuk dari input dan dokumen dasar.
b. Sumber input.
c. Volume input.periode input.
3.8.3 Normalisasi
Normalisasi adalah pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau
file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka, sehingga terwujud satu
bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
Ada beberapa proses normalisasi, diantaranya yaitu :
1. Bentuk tidak normal (anomalized form)
Anomali adalah proses data pada database yang memberikan efek samping
yang tidak diharapkan (misalnya menyebabkan ketidak konsistenan data atau
membuat suatu data menjadi hilang ketika data lain dihapus).
2. Bentuk normal kesatu ( first noarmal form / 1NF)
36
Bentuk normal kesatu biasa dikenal pada tabel yang belum ternomalisasi.
Tabel yang belum ternomalisasi adalah tabel yang memiliki atribut yang
terulang. Bentuk normal pertama terpenuhi jika setiap baris berisi kolom
dengan jumlah yang sama dan setiap kolom hanya mengandung satu nilai jika
setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris.
3. Bentuk normal kedua (second normal form / 2NF)
Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency
(ketergantungan fungsional sepenuhnya). Suatu relasi berada dalam bentuk
normal jika :
a. Bentuk data telah memenuhi bentuk normal kesatu.
b. Atribut bukan kunci (non-key) harus memiliki ketergantungan fungsional
sepenuhnya (full functional dependency) pada kunci utama.
4. Bentuk normal ketiga ( third normal form / 3NF)
Bentuk normal ketiga adalah data telah terpenuhi syarat :
a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk kedua.
b. Semua atribut yang bukan kunci primer tidak mempunyai hubungan
transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan harus bergantung hanya
pada kunci printer secara menyeluruh.
5. Bentuk normal tahap keempat (normal form / 4NF)
Bentuk normal tahap keempat berkaitan dengan sifat ketergantungan banyak
telepon (Multivalued dependency) pada suatu tabel yang merupakan
pengembangan dari ketergantungan fungsional (funcional dependency)
6. Bentuk normal tahap kelima (normal form WF)
37
Bentuk normal tahap kelima (5NF), yang terkadang disebut PJ/NF (Project
Join/Normal Form), menggunakan acuan defenisi gabungan. Suatu relasi
barada dalam 5NF jika dan hanya data yang ada tidak dapat lagi dikompisisi
menjadi relasi-relasi yang kecil dengan kunci kandidat relasi-relasi yang lebih
kecil tidak sama dengan kunci kandidat relasi.
3.9 Database
Database adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang
disimpan secara bersama-sama pada suatu media tanpa mangatap satu sama lain
tidak perlu suatu kerangkapan data (controlled redudancy) dengan cara tertentu
sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu
atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami
ketergantungan pada program yang akan digunakannya, data disimpan sedemikian
rupa sehingga penambahan, pengambilan, dan modifikasi dapat dilakukan dengan
terkontrol.
3.9.1 MySQL
MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database
Management System atau RDBMS). MySQL AB menyebut produknya sebagai
database open source terpopuler didunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa di
platform web, baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah
database paling banyak dipakai. MySQL adalah salah satu dari sekian banyak
database, merupakan terobosan solusi yag tepat dalam aplikasi database.
Didukung oleh ribuan atau bahkan jutaan komunitas pengguna internet yang siap
membantu.
38
MySQL adalah RDBMS (Relational Database Management System) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Publish Lisensi)
dimana setiap orang bebas menggunakan MySQL. MySQL sebenarnya merupakan
turunan dari salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL
(Struktur Query Language), yang merupakan sebuah konsep pengoperasian
database, terutama untuk pemilihan seleksi dan pemasukan data yang
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
3.9.1.1 Perintah Dasar MySQL
1. Data Definition Language (DDL)
Data Definition Language (DDL) adalah perintah-perintah yang
digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti tabel dan
indeks. DDL bertugas untuk membuat objek SQL dan menyimpan defenisi dalam
tabel. Objek yang dimaksud adalah tabel, serta perintah untuk menghapus tabel
dilakukan dengan sub bahasa yang tergolong dalam DDL. Perintah-perintah yang
digolongkan dalam DDL adalah :
a. Create
Perintah ini digunakan untuk membuat database, table dan objek lain dalam
database.
b. Alter
Perintah ini digunakan untuk memodifikasi tabel, seperti mengganti nama
table, mengubah jenis / tipe field yang digunakan, mengubah nama field baru
atau mengurangi field tertentu.
c. Drop
39
Perintah ini digunakan untuk menghapus database, tabel dan objek lain dalam
database.
2. Data Manipulation Language (DML)
Data Manipulation Languange (DML) adalah bahasa basis data yang
berguna untuk menampilkan, mengubah, menambah, dan menghapus baris dari
tabel. Perintah-perintah yang dihubungkan digolongkan dalam DML antara lain :
a. Select
Perintah ini digunakan untuk menampilkan isi tabel. Baik semua isi tabel atau
sebagian isi tabel. Bahkan bisa pula menampilkan isi tabel yang dihubungkan
dengan tabel-tabel yang lain.
b. Insert
Perintah ini untuk mengisi atau menambahkan isi tabel. Pengisian dapat
dilakukan untuk seluruh field atau hanya sebagian field saja.
c. Update
Seperti terlihat pada perintahnya. Perintah ini digunakan untuk mengubah item-
item dalam satu tabel.
d. Delete
Perintah ini digunakan untuk menghapus record-record dengan kriteria
tertentu.
3. Data Control Language (DCL)
Setelah mengenal dalam DDL dan DML selanjutnya masih ada dua
perintah lagi yang akan kita kenal, yaitu grant dan revoke. Kedua perintah ini
tergolong dalam Data Controlling Language (DCL) yaitu perintah yang akan
40
membantu mengontrol keamanan setiap database atau sebagian isi dari database
dengan membuat hak-hak akses tertentu bagi setiap user.
a. Grant
Grant digunakan untuk memberikan hak-hak tertentu kepada seorang user.
Grant diberikan oleh user yang mempunyai hak untuk memberikan grant atau
administrator (root).
b. Revoke
Kebalikan dari grant. Revoke digunakan untuk mencabut hak-hak dari seorang
user terhadap database tertentu atau sebagian isi dari database.
4. Type Data
Ada beberapa tipe data dalam MySQL yaitu :
a. Integer
Integer yang berukuran normal. Jangkauan nilainya adalah -2147483648
hingga 2147483647. Jangkauan unsigned adalah 0 hingga 4294967295.
b. Fload
Bilangan floating-point. Tidak ada bersifat unsigned. Nilai atribut precision
adalah <=24 untuk bilangan floating-point presisi tunggal dan diantara 25 dan
53 untuk bilangan floating-point presisi ganda.
c. Double
Bilangan floating-point presisi ganda. Tidak dapat bersifat unsigned. Nilai
yang diijinkan adalah untuk nilai negatif, 0, dan 2.2250738585072014E-308
hingga 1.7976931348623157E+308 untuk nilai posotif.
41
d. Date
Sebauh tanggal. MySQL menampilkan tanggal dalam format ‘YYYY-MM-
DD’. Jangkauan nilainya adalah ‘1000-01-01’ hingga ‘9999-12-31’.
e. Time
Tipe data waktu. Jangkauannya adalah ‘-838:59:59’. MySQL menampilkan
TIME dalam format ‘HH:MM:SS’.
f. Date Time
Sebuah kombinasi dari waktu (jam) dan tanggal. MySQL menampilkan waktu
dan tanggal dalam format ‘YYYY-MM-DD HH:MM:SS’. Jangkauan nilainya
adalah ‘1000-01-01 00:00:00’ hingga ‘9999-12-31 23:59:59’.
g. Year
Angka tahun, dalam format 2- atau 4-digit (default adalah 4-digit). Nilai yang
mungkin adalah 1901 hingga 2155, 0000 pada format 4-digit, dan 1970-2069
pada format 2-digit (70-69).
h. Char
String yang memiliki lebar tetap. Nilai M adalah dari 1 hingga 255 karakter.
Jika ada sisa, maka sisa tersebut diisi dengan spasi (misalnya nilai M adalah
10, tapi data yang disimpan hanya memiliki 7 karakter, maka 3 karakter
sisanya diisi dengan spasi). Spasi ini akan dihilangkan apabila data dipanggil.
Nilai dari CHAR akan disortir dan diperbandingkan secara case-insensitive
menurut default character set yang tersedia, kecuali bila atribut BINARY
disertakan.
42
i. Varchar
String dengan lebar bervariasi. Nilai M adalah dari 1 hingga 255 karakter. Jika
nilai M adalah 10 sedangkan data yang disimpan hanya terdiri dari 5 karakter,
maka lebar data tersebut hanya 5 karakter saja, tidak ada tambahan spasi.
j. Numeric
MySQL dapat menerima masukan berupa angka-angka yang dibagi atas integer
(angka tanpa pecahan) dan floating-point (angka dengan pecahan).
3.9.2 Crystal Report
Crystal Report adalah suatu aplikasi windows yang dikembangkan oleh
Seagate Software yang berguna untuk membuat laporan yang diperlukan oleh
aplikasi database atau aplikasi lain.
1. Membuat Report baru :
a. Klik tombol Start Program
b. Pilih Crystal Report Tools Crystal Report
Gambar. 3.1 Tampilan Awal Crystal ReportsSumber : Mesran, Visual Basic, Mitra Wacana Media, 2009
c. Pilih As a Blank Report OK
d. Pilih Database Files Find Database Files Add
43
e. Pilih Database yang akan ditampilkan Mis : DB_DATA
f. Klik Add Close
Gambar 3.2 Tampilan Crystal ReportsSumber : Mesran, Visual Basic, Mitra Wacana Media, 2009
3.10 Microsoft Visual Basic. Net
Menurut Priyanto Hidayatullah (2012:2) Microsoft Visual Basic. Net
merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk
melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal,
ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi windows,
ataupun aplikasi web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrited
Development Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN
Library).
3.10.1 Sejarah Microsoft Visual Basic. Net
Pada zaman dahulu ada sebuah bahas pemrograman yang diberi nama BASIC
(Beginner’s all-Purpose Symbolic Instruction Code). Sesuai dengan namanya,
BASIC ditujukan sebagai bahasa yang paling sederhana bagi mereka yang tidak
terlalu familiar dengan dunia pemrograman. Pada tahun 1991 microsoft
mengeluarkan visual basic, pengembangan dari basic yang berubah dari sisi
44
pembuatan antar mukanya. Visual Basic sampai sekarang masih menjadi salah
satu bahasa pemrograman terpopuler didunia.
Pada akhir tahun 1999 teknologi. Net, Microsoft memosisikan teknologi
tersebut sebagai platform untuk membangun XML Web Service memungkinkan
aplikasi tipe apapun dapat berjalan pada sistem komputer dengan tipe manapun
dan dapat mengambil data yang tersimpan data server dengan tipe apapun melalui
internet. Visual Basic. Net adalah visual yang direkayasa kembali untuk
digunakan pada platform. Net sehingga aplikasi yang dibuat menggunakan visual
basic. Net dapat berjalan pada sistem komputer apapun dan dapat mengambil data
dari server dengan tipe apapun asalkan terinstal. Net Framework.
Berikut ini perkembangan visual basic. Net yaitu:
a. Visual Basic. Net 2002 (VB 7.0)
b. Visual Basic. Net 2003 (VB 7.1)
c. Visual Basic. Net 2005 (VB 8.0)
d. Visual Basic. Net 2008 (VB 9.0)
e. Visual Basic. Net 2010 (VB 10.0)
Pada project visual basic terdiri dari beberapa file yang saling terkait satu
dengan yang lain. Setiap file berisi berbagai informasi seperti form, modul dan
sebagainya. Berikut ini file-file yang tercipta saat mendesain sebuah program :
1. File proyek (Vbp) untuk menyimpan informasi yang digunakan.
2. File form (frm) untuk menyimpan tentang form yang dibuat, file ini berhubung
dengan modul.
3. File Resource (res) untuk menyimpan informasi icon yang digunakan.
45
4. File activities control (ocx) untuk menambah icon pada toolbox yang awalnya
masih standard.
3.10.2 Struktur dan Format
Struktur dari pemrograman Visual Basic. Net terdiri dari dua bagian yaitu
judul pokok dan blok program. Judul pokok tidak harus ditulis dalam program
sehingga tidak mempengaruhi program. Bagian dari program terdiri dari :
1. Bagian Deklarasi
Bagian ini berisi deklarasi pengenalan data yang dopergunakan dalam
program. Bagian deklarasi ini mengngatkan pemrogram tentang variabel,
konstanta, tipe data, prosedur, maupun fungsi yang dipergunakan dari program.
Disamping ini dengan mengumpulkan semua nama pengenal dalam satu
tempat memudahkan pembaca program oleh pembuat maupun orang lain.
Dalam hal ini secara lengkap ada beberapa deklarasi yaitu :
a. Deklarasi Variabel
Deklarasi ini berfungsi untuk menyimpan nilai sementara dari suatu
perhitungan. Variabel boleh digunakan pada sebuah prosedur di tempat mereka
dideklarasikan, biasanya digunakan dalam perhitungan yang menggunakan
temporary. Untuk deklarasi tersebut digunakan kata static atau dim. Variabel
boleh juga digunakan untuk semua modul sekaligus semua judul didalamnya,
digunakan kata public pada saat mendeklarasika sebuah variabel.
Pendeklarasian bisa dilakukan pada bagian salah satu modul.
b. Deklarasi Konstanta
Konstanta merupakan variabel yang nilai didalamnya selalu tetap dan berguna
untuk mendeklarasikan nama pengenal tertentu yang berisi suatu konstanta
46
baik string maupun bilangan bulat dan pecahan. Sumber konstanta
didefenisikan oleh pemrograman dan sifat konstanta ini dinamis, maksudnya
sesuai dengan keinginan kita. Standar penulisan rutin untuk pendeklarasian
konstanta adalah : [public] [private] kons nama_konstanta [as type] = ekspresi.
c. Deklarasi Type
Deklarasi type untuk menyusun bentuk tipe data yang baru sebagau hasil
gabungan dari tipe-tipe yang sudah ada sebelumnya. Adapun jenis tipe data ini
adalah sebagai berikut :
1. Tipe Data Sederhana
a. Tipe data Variant
Apabila kita mendeklarasikan sebuah variabel tanpa perintah, maka
standar dari tipe yang digunakan adalah variant.
b. Tipe Data yang Lain (standar)
Tipe data ini berguna untuk menghubungkan identifier suatu data.
Sebenarnya pengguna tipe data variant bagi sebuah variabel sudah cukup
untuk menangani semua pekerjaan. Meskipun demikian ada kalanya kita
memerlukan keakuratan data kecepatan pengolahan sehingga diperlukan
standar.
c. Tipe Data Buatan Sendiri
Pembuatan tipe data sendiri menggunakan kombinasi dari tipe data yang
telah ada. Pendeklarasiannya menggunakan perintah type setelah kata
public atau private tergantung oada ruang lingkup variabel yang
diinginkan.
47
d. Deklarasi Prosedur
Deklarasi prosedur digunakan untuk menyatakan suatu nama pengenal
sebagai suatu prosedur. Deklarasi prosedur disini diartikan sebagai event
procedure. Event procedure telah terdefenisi pada tiap-tiap form atau
kontrol pada visual basic. Sebagai standar, visual basic selalu
menganggap prosedur event yang dipakai adalah prosedur private sub.
e. Deklarasi Fungsi
Deklarasi fungsi disini diartikan sebagai function procedure. Visual basic
telah menyediakan internal function procedure, jadi untuk internal
function tidak perlu dideklarasikan lagi. Kegunaan dari function
procedure adalah untuk mengembalikan sebuah nilai, lebih banyak
digunakan pada pembuatan rutin program berhitung.
3.10.3 Lingkungan Kerja Microsoft Visual Basic. Net
Pada saat pertama kali dijalankan Visual Basic akan menapilkan sebuah
splash screen yang menampilkan logo dari Visual Basic. Selanjutnya Visual Basic
akan menampilkan IDE (Intergrated Development Integration) yang merupakan
bidang atau lingkungan kerja dari Visual Basic.
Pada tampilan menu utama Microsoft Visual Basic. Net dapat dilihat pada
gambar 3.3 :
Gambar 3.3 Tampilan Menu UtamaSumber : Mesran, Visual Basic, Mitra Wacana Media, 2009
48
pada tampilan Visual Basic beserta komponennya dapat dilihat pada gambar
3.4 :
Gambar 3.4 Tampilan Visual Basic beserta komponennyaSumber : Mesran, Visual Basic, Mitra Wacana Media, 2009
Adapun pengertian dari komponen-komponen tersebut yaitu :
1. Menu Bar
Menu Bar berfungsi memberikan kemudahan kepada pengguna dalam memilih
aksi-aksi yang umum seperti mengedit, mengcopy atau menjalankan program.
Beberapa fungsi yang ada di menu bar juga tersedia di toolbar.
Tampilan Menu Bar dapat dilihat pada gambar 3.5 :
Gambar 3.5 Tampilan Menu Bar pada Visual Basic. NetSumber : Mesran, Visual Basic, Mitra Wacana Media, 2009
49
2. Form
Form adalah sebuah media tempat membuat aplikasi yang bersifat GUI (Graphical
User Interface). Dalam form dapat ditempelkan berbagai macam objek atau kontrol.
Tampilan form dapat dilihat pada gambar 3.6 :
Gambar 3.6 Tampilan Form pada tempat mendesain aplikasiSumber : Mesran, Visual Basic, Mitra Wacana Media, 2009
3. Toolbar
Toolbar berfungsi menyediakan fasilitas yang umum digunakan oleh
programmer ketika sedang mendesain, seperti membuka atau menyimpan file
menjalankan program dan lain-lain. Tampilan Toolbar dapat dilihat pada
gambar 3.7 :
Gambar 3.7 tampilan ToolbarSumber : Mesran, Visual Basic, Mitra Wacana Media, 2009
4. Solution Explorer
Solution Explorer adalah jendela yang menyimpan informasi mengenai
solution, project-project, beserta file-file, form-form ataupun resource yang
50
digunakan pada program aplikasi. Tampilan Solution Explorer dapat dilihat
pada gambar 3.8 :
Gambar 3.8 Tampilan Solution ExplorerSumber : Mesran, Visual Basic, Mitra Wacana Media, 2009
5. ToolBox
ToolBox berisi komponen standard yang diperlukan di dalam membuat
aplikasi untuk mendapat input pemakai, agar kemudian ditampilkan sebagai
output. Tampilan ToolBox dapat dilihat pada gambar 3.9 :
Gambar 3.9 Tampilan ToolBoxSumber : Sumber : Mesran, Visual Basic, Mitra Wacana Media, 2009
51
6. Properties Window
Properties Window berfungsi untuk mengatur tampilan pada suatu komponen
yang terpilih. Masing-masing jenis komponen memiliki daftar property yang
tidak sama dan mempunyai ciri-ciri yang berbeda. Tampilan Properties
Window dapat dilihat pada gambar 3.10 :
Gambar 3.10 Tampilan Properties WindowSumber : Sumber : Mesran, Visual Basic, Mitra Wacana Media, 2009