BAB III

51
BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang pemecahan masalah yang akan ditemukan jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan teoritis. Teori yang dimaksud yaitu yang berhubungan dengan masalah, dengan adanya teori-teori yang dibutuhkan, maka diharapkan penulis tidak menemukan banyak kesulitan lagi dalam penyelesaian sistem informasi ini. Disamping itu, teori-teori akan mempermudah penulis untuk membentuk rancanga-rancangan yang dibutuhkan sesuai dengan perencanaan penulis untuk sistem ini. Dalam hal ini penulis akan menemukan beberapa teori yang terkait dengan masalah yang dibahas. 3.1 Sistem Menurut Sutarman (2009:5) sistem adalah “kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaina suatu tujuan utama”. Berdasarkan 17

description

no

Transcript of BAB III

Page 1: BAB III

BAB IIILANDASAN TEORI

Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang pemecahan

masalah yang akan ditemukan jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan

teoritis. Teori yang dimaksud yaitu yang berhubungan dengan masalah, dengan

adanya teori-teori yang dibutuhkan, maka diharapkan penulis tidak menemukan

banyak kesulitan lagi dalam penyelesaian sistem informasi ini. Disamping itu,

teori-teori akan mempermudah penulis untuk membentuk rancanga-rancangan

yang dibutuhkan sesuai dengan perencanaan penulis untuk sistem ini. Dalam hal

ini penulis akan menemukan beberapa teori yang terkait dengan masalah yang

dibahas.

3.1 Sistem

Menurut Sutarman (2009:5) sistem adalah “kumpulan elemen yang saling

berhubungan dan berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu

proses pencapaina suatu tujuan utama”. Berdasarkan klasifikasinya maka sistem

dapat di bagi kedalam beberapa bagian antara lain :

1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran ataau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik (system toelogi).

2. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem

akuntansi, sistem produksi dan lain-lain).

3. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam (sistem

matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dan lain-lain).

17

Page 2: BAB III

18

4. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem

buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut

Human Machine System (contoh sistem informasi).

5. Sistem tertentu (deterministic system) yaitu beroperasi dengan tingkah laku

yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dideteksi dengan pasti

sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh sistem komputer).

6. Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang kondisi masa

depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

7. Sistem tertutup (close system) adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak

berpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa

adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut

ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada

hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar

tertutup).

8. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh

dengan lingkungan luarnya lebih spesifik dikenal dengan juga dengan sistem

terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan

berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagian dari sistem

yang digunakan dalam masyarakat modern.

3.1.1 karakteristik Sistem

Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu menurut Tata

Sutabri (2012:13) yaitu mempunyai komponen sistem(component), batasan sistem

(boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung sistem

Page 3: BAB III

19

(interface), masukan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolah sistem

(procces), sasaran sistem (objective).

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling

berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-

komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap

subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu

dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem yang dapat

mempunyai sistem yang lebih besar yang disubut dengan supra sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara sistem

dengan sistem yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang

tidak dapat dipisah-pisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang

mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem.

Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga

merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan

energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut

harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan

harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup

sistem tersebut.

Page 4: BAB III

20

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem dengan yang lain disbut

penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-

sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran

suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan

melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang

membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat

berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai

contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance

input yang digunakan untuk mengoperasikan computer. Sementara “data”

adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang di olah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang

berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti

contoh, keluaran yang dihasilakn adalah informasi, dimana informasi ini dapat

digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain

yang merupakan input untuk sistem komputer, panas yang bagi subsistem

lainnya.

7. Pengolahan Sistem (Procces)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah

masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi. suatu sistem

Page 5: BAB III

21

akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan

keuangan dan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak menejemen.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik.

Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan

ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau

tujuan yang telah direncanakan.

3.1.2 System Development Life Cycle (SDLC)

Menurut John W. Satzinger (2008) “ system Delevopment Life Cycle adalah

secara keseluruhan merupakan proses perancangan, penyebaran, penggunaan,

pembaharuan suatu sistem informasi atau siklus hidup daur ulang sistem dan

merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama

atau langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya”.

Adapun tahap dari System Development Life Cycle adalah sebagai berikut :

1. Perancangan sistem (System Planning) meliputi beberapa langkah, yaitu :

a. Penerimaan untuk studi sistem.

b. Pengamatan awal.

c. Stusi kelayakan.

2. Analisis sistem (System Analysis) meliputi beberapa langkah, yaitu :

a. Mengidentifikasikan kembali masalah.

b. Memahami sistem yang ada.

c. Menentukan permintaan pemakaian dan kendala sistem yang ada.

d. Membuat logika dan penyelesaian.

Page 6: BAB III

22

3. Desain sistem (System Design) meliputi :

a. Desain output

Desain output bertujuan menentukan keluaran-keluaran yang akan

digunakan oleh sistem. Keluaran tersebut berupa tampilan layer dan format

laporan.

b. Desain input

Desain input bertujuan nenentukan data-data masukan, yang akan

digunakan untuk mengoperasikan sistem. Masukan tersebut berupa

formulir dan fakur.

c. Desain file

Perancangan file masuk dalam bagian perancangan basis data, yang diawali

dengan merancang diagram hubungan antar entitas.

4. Implementasi sistem (System Implementation) meliputi beberapa langkah :

a. Membangun sistem

b. Pembuatan program

3.2 Informasi

Penelitian ini memfokuskan pada defenisi informasi sebagai pengetahuan

yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alir data.

Secara umum informasi adalah pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu

atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi,

ataupun didapatkan dari berita.

Page 7: BAB III

23

3.2.1 Pengertian Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:22) dalam buku analisis sistem informasi,

informasi adalah “data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk

digunakan dalam proses pengambilan kepuutusan”.

Menurut Jogiyanto (2005:8) dalam buku analisis dan desain, informasi adalah

“data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya”.

3.3 Sistem Informasi

3.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:38) dalam buku analisis sistem informasi, sistem

informasi adalah “suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi

yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat

menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan". Jadi sistem informasi dapat dikatakan sebagai sebuah kegiatan

pengolahan data yang dimulai dari mengumpulkan, memproses, menganalisis,

menyimpan, dan menyebarkan suatu informasi demi untuk kemajuan atau

kepentingan suatu organisasi.

3.4 Analisa Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:129) dalam bukunya analisis dan desain, analisa

sistem adalah “penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-

bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentidikasikan dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-

Page 8: BAB III

24

hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga

diusulkan perbaikan-perbaikannya”. Tahap analisa dilakukan setelah tahap

perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap perancangan.

Dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus

dilakukan oleh analisa sistem sebagai berikut :

1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang sudah ada.

3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

3.5 Data

Menurut John J. Longkutoy di kutip dalam buku Tata Sutabri (2012:2) data

adalah “suatu istilah mejemuk yang berarti fakta atau bagian-bagian dari fakta

yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol yang

menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain”.

3.6 Pengertian Penjualan

Penjualan adalah suatu kegiatan yang terpadu untuk mengembangkan

rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan

keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.

Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk

memindahkan  suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen

kepada konsumen sebagai sasarannya.http://gofaztrack.com/blog/memahami-

dasar-dan-pengertian-penjualan/

Page 9: BAB III

25

3.7 Pengertian Barang

Barang  adalah suatu objek atau jasa yang memiliki nilai. Nilai suatu

barang akan ditentukan karena barang itu mempunyai kemampuan untuk dapat

memenuhi kebutuhan. Dalam makroekonomi dan akuntansi, suatu barang sering

dilawankan dengan suatu jasa. Barang didefinisikan sebagai suatu produk fisik

(berwujud, tangible) yang dapat diberikan pada seorang pembeli dan melibatkan

perpindahan kepemilikan dari penjual ke pelanggan.http://www.anneahira.com/

pengertian-barang-dan-jasa.htm

3.8 Perancangan Sistem

Perancangan sistem menurut Adi Kurniadi (2005:203) adalah “strategi untuk

memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu”.

Perancangan adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem kedalam

subsistem-subsistem, serta alokasi subsistem-subsistem ke komponen-komponen

perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur.

Tujuan utama perancangan sistem yaitu :

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangunan yang

lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat.

Tekanan perancangan sistem yaitu :

1. Integrasi (integration).

2. Jalur pemakai atau sistem (user atau system interface).

3. Tantangan persiapan (competitive forces).

4. Kualitas dan kegunaan informasi (information quality and asability).

Page 10: BAB III

26

3.8.1 Alat Bantu Perancangan Sistem

Adapun alat bantu yang digunakan dalam perancangan atau pengembangan

sistem dalam penelitian umumnya berupa gambaran atau diagram sebagai berikut:

3.8.1.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Jogiyanto H.M (2005:25) Entity Relationship Diagram (ERD)

adalah konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpangan data

flow diagram. ERD merupakan sejumlah notasi atau simbol.

Tabel 3.1 Simbol Entity Relationship Diagram

Simbol Arti

Menyatakan himpunan entitas

Sebagai penghubung antara himpunan relasi

Menggambarkan aliran data dari satu proses ke proses lainnya.

Menyatakan atribut yang berfungsi sebagai kunci.

Menyatakan himpunan relasi

Sumber : Jogiyanto H.M,2005,107

3.8.1.2 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Sutabi (2004:3) Data Flow diagram atau diagram aliran data adalah

“suatu jaringan yang menggambarkan suatu sistem komputerisasi, manipulasi atau

Page 11: BAB III

27

gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan

komponen sistem yang saling berhubungan sesuai prosedur”.

Data flow diagram adalah diagram sistem secara logika. Data flow diagram

merupakan diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus

dari data sistem, dan merupakan alat yang cukup populer saat ini digunakan pada

metodologi pengembangan sistem yang tersrtuktur.

Keuntungan DFD adalah memungkinkan untuk mengembangkan sistem dari

level yang paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi level yang lebih

rendah. Sedangkan kekurangan DFD adalah tidak menunjukkan proses

pengulangan (looping), proses keputusan dan proses perhitungan.

Tabel 3.2 Simbol data Flow Diagram

No Simbol Artinya Keterangan

1. External Entity

Merupakan sumber atau tujuan

dari aliran data atau ke sistem.

Entity luar sistem, jadi sistem

tidak tahu menahu mengenai

apa yang terjadi diluar.

2.Data Flow (Arah

Aliran Data)

Menggambarkan aliran data

dari satu proses ke proses

lainnya.

3. ProsesFungsi yang mentransmisikan

data secara umum.

4. Data Storage (tempat Merupakan komponen yang

Page 12: BAB III

28

penyimpanan data)

berfungsi untuk penyimpanan

data.

Sumber : Jogiyanto H.M,2005,107

3.8.1.3 Bagan Alir Sistem (Program Flowchart)

Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan

arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flowchart adalah perangkat

diagram grafik yang menyimpan dan mengkomunikasikan aliran data media dan

prosedur proses informasi yang diperlukan dalam sistem informasi. Hal ini

dilakukan dengan menggunakan berbagai simbol yang dihubungkan dengan

panah-panah untuk menunjukkan kelanjutan aktifitas proses informasi.

Sistem flowchart tertentu berfungsi penting sebagai media dan hardware

yang digunakan dalam proses yang berhubungan dengan sistem informasi. Semua

ini mewakili model grafis dari sistem informasi fisik yang diperlukan atau

diajukan.

Sistem ini banyak dipakai untuk menghubungkan struktur menyeluruh dan

aliran sistem ke pengguna akhir karena sistem ini dapat menawarkan tampilan

fisik yang berperan penting pada keterkaitan hardware dan data media. Walaupun

begitu, beberapa kasus sistem tersebut dapat digantikan dengan diagram aliran

data untuk digunakan oleh analisis sistem profesional, dan dengan grafik

presentasi untuk berkomunikasi dengan pengguna akhir.

Adapun lima macam bagan alir, yaitu sebagai berikut :

Page 13: BAB III

29

1. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)

Bagan alir sistem (systen flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus

pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan-urutan

dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem. Bagan alir sistem

menunjukkan apa yang dikerjakan sistem.

2. Bagan Alir Dokumen (Document flowchart)

Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir

(form flowchart) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan

dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

3. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)

Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip

denagn bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam

sistem. Perbedaannya adalah bagan alir skematik selain menggunakan simbol-

simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambaran-gambaran kompuuter

dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud pengguna gambaran-gambaran

ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham

kepada simbol-simbol bagan alir. Pengguna gambaran ini memudahkan untuk

dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarkannya.

4. Bagan Alir Program (Program Flowchart)

Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan

secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program ini

dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.

5. Bagan Alir proses (Proses Flowchart)

Page 14: BAB III

30

Bagan alir proses (proses flowchart) merupakan bagan alir yang banyak

digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analisis sistem

menggambarkan proses dalam suatu prosedur.

Bagan alir sistem digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol sebagai

berikut :

Tabel 3.3 Simbol Flowchart

No Simbol Keterangan

1. Simbol titk terminal digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu proses.

2. Simbol input atau output digunakan untuk mewakili data input dan output.

3. Digunakan untuk mewakili suatu proses. Misalnya komputer melakukan proses pengolahan data-data karyawan.

4.

Simbol perulangan digunakan untuk program-program yang sering dipergunakan dalam sebuah program yang berulang kali digunakan, biasanya dibuat pada program yang terpisah dengan sebutan sub program.

5. Simbol arah data atau arus data atau aliran data.

6. Simbol keputusan digunakan untuk suatu penyelesaian kondisi di dalam program.

7. Simbol dokumen menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.

8. Display, untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layer (video, komputer).

Page 15: BAB III

31

9. Digunakan untuk input dan output baik secara manula, mekanik, maupun terkomputerisasi.

10. Menunjukkan pekerjaan yang dilakukan secara manual.

11. Simbol penyimpanan (storage) pada komputer, misalnya menyimpan database.

Sumber : Jogiyanto “analisis dan desain sistem informasi” Andy, yogyakarta,2001

3.8.2 Perancangan Sistem Database

Perancangan database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan

data yang dibutuhkan untuk mendukung barbagai rancangan sistem. Perancangan

sisten terjadi pada dua tingkat yaitu :

Pada tingkat pertama, perancangan sistem, analisis dan rancangan umum

dilaksanakan untuk menetapkan kebutuhan pemakai. Tingkat perancangan

database ini melibatkan tahap ftonten, bebas dari perancangan database tertentu

atau Database Management System (DBMS).

Pada tingkat kedua, rancangan umum seperti diagram entitas relasi tingkat

tinggi, ditransformasikan (didekomposisikan) ke dalam rancangan database rinci

untuk sebuah DBMS tertentu akan digunakan untuk mengimplementasikan

sistem.

Menurut M. Ichwan (2011:2) DBMS adalah “pengelolaan file yang saling

barkaitan bersama program. Database merupakan kumpulan datanya, sedangkan

program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial

Page 16: BAB III

32

untuk membaca, mengisi data, menghapus data dan melaporkan data dalam

database”.

Basis data atau database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan

perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu

komponen yang paling penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis

dalam menyediakan informasi dengan pemakai. Penerapan database dalam sistem

informasi disebut database sistem.

Menurut jogianto H.M (2005:4) database sistem adalah “suatu sistem

informasi yang mengintegrasiakn kumpulan data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya dan membuatnya sedia untuk beberapa aplikasi yang

bermacam-macam di dalam suatu organisasi”.

3.8.2.1 Model Database

Model database adalah kumpulan dari konsepsi basis data yang biasanya

mewakili struktur dan relasi data yang terdapat pada suatu basis data. Esensi

sebuah model basis data adalah tempat dimana data atau suatu metodologi untuk

menyimpan data. Kita tidak dapat melihat model basis data tetapi kita dapat

melihat algoritma yang digunakan oleh model basis data tersebut.

Ada dua macam model basis data :

1. Model Konseptual

Model konseptual terfokus kepada representasi basis data secara alam logika.

Model ini lebih memperhatikan tentang apa yang disajikan dibanding dengan

bagaimana cara menyajikannya.

2. Model Implementasi

Page 17: BAB III

33

Ditekankan bagaimana cara data disajikan pada basis data atau bagaimana

struktur data diimplementasikan.

a. Model Basis Data Hierarki ( Hierarchical Database)

Sistem basis data hierarki merupakan konsep model basis data yang

tertua, tidak ada kepastian kapan konsep ini mulai digunakan. Model ini

berupa suatu tree dengan relasi Parent Child Relation Ships dengan

hubungan satu atau banyak.

Keuntungan :

1. Secara konseptual model basis data ini sederhana.

2. Keamanan basis data lebih baik.

3. Kebebasan data.

4. Integritas data dalam satu tree lebih baik.

Kerugian :

1. Sistem lebih rumit.

2. Kekurangan pada kebebasan struktural.

b. Model Basis Data Jaringan (Network Database)

Pada prinsipnya model basis data jaringan hampir sama dengan basis

data hierarki yaitu berupa model tree, akan tetapi pada model basis data

jaringan child dapat memiliki lebih dari satu parent.

Struktur data basis data jaringan :

1. Set - sebuah hubungan disebut set. Setiap set terdiri dari paling tidak

dua macam record. Satu record pemilik (induk) dan satu record

anggota (anak).

2. Satu set mewakili satu hubungan 1:M antara pemilik dan anggota.

Page 18: BAB III

34

c. Model Basis Data Relasional

Model basis data relasional merupakan model basis data yang

dirancang agar memiliki konsistensi informasi dalam bentuk normalisasi

database. Yang secara implementatif dan operasional dikendalikan oleh

mesin Database Management system (DBMS).

Struktur dasar basis data relasional :

1. Basis data relasional diasumsikan sebagai sekumpulan tabel-tabel.

2. Relasional Database Management System (RDBMS) beroperasi pada

lingkungan logika manusia.

3. Setiap tabel terdiri dari serangkaian perpotongan baris atau kolom.

4. Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan yang lainnya

menggunakan entitas tertentu yang digunakan secara bersama.

5. Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu skema.

Keuntungan model data entity relationship :

1. Secara konseptual sangat sederhana.

2. Gambaran secara visual.

3. Alat bantu komunikasi lebih efektif.

4. Terintegrasi dengan model basis data relasional.

Kerugian model entity relationship :

1. Gambaran aturan-aturan terbatas.

2. Gambaran relasi terbatas.

3. Tidak ada bahaya untuk manipulasi data.

4. Kehilangan isi info.

3.8.2.2 Langkah-langkah Perancangan Database

Page 19: BAB III

35

Dalam perancangan database perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai

berikut :

1. Menentukan kebutuhan input dari sistem yang baru

Input yang akan dirancang ditentukan dari Data Flow diagram (DFD) sistem

baru yang telah dibuat.

2. Menentukan parameter dari input

Setelah input-input dari data telah dapat dirancang maka parameter dari input

selanjutnya dapat ditentukan. Parameter ini meliputi :

a. Bentuk dari input dan dokumen dasar.

b. Sumber input.

c. Volume input.periode input.

3.8.3 Normalisasi

Normalisasi adalah pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau

file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka, sehingga terwujud satu

bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.

Ada beberapa proses normalisasi, diantaranya yaitu :

1. Bentuk tidak normal (anomalized form)

Anomali adalah proses data pada database yang memberikan efek samping

yang tidak diharapkan (misalnya menyebabkan ketidak konsistenan data atau

membuat suatu data menjadi hilang ketika data lain dihapus).

2. Bentuk normal kesatu ( first noarmal form / 1NF)

Page 20: BAB III

36

Bentuk normal kesatu biasa dikenal pada tabel yang belum ternomalisasi.

Tabel yang belum ternomalisasi adalah tabel yang memiliki atribut yang

terulang. Bentuk normal pertama terpenuhi jika setiap baris berisi kolom

dengan jumlah yang sama dan setiap kolom hanya mengandung satu nilai jika

setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris.

3. Bentuk normal kedua (second normal form / 2NF)

Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency

(ketergantungan fungsional sepenuhnya). Suatu relasi berada dalam bentuk

normal jika :

a. Bentuk data telah memenuhi bentuk normal kesatu.

b. Atribut bukan kunci (non-key) harus memiliki ketergantungan fungsional

sepenuhnya (full functional dependency) pada kunci utama.

4. Bentuk normal ketiga ( third normal form / 3NF)

Bentuk normal ketiga adalah data telah terpenuhi syarat :

a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk kedua.

b. Semua atribut yang bukan kunci primer tidak mempunyai hubungan

transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan harus bergantung hanya

pada kunci printer secara menyeluruh.

5. Bentuk normal tahap keempat (normal form / 4NF)

Bentuk normal tahap keempat berkaitan dengan sifat ketergantungan banyak

telepon (Multivalued dependency) pada suatu tabel yang merupakan

pengembangan dari ketergantungan fungsional (funcional dependency)

6. Bentuk normal tahap kelima (normal form WF)

Page 21: BAB III

37

Bentuk normal tahap kelima (5NF), yang terkadang disebut PJ/NF (Project

Join/Normal Form), menggunakan acuan defenisi gabungan. Suatu relasi

barada dalam 5NF jika dan hanya data yang ada tidak dapat lagi dikompisisi

menjadi relasi-relasi yang kecil dengan kunci kandidat relasi-relasi yang lebih

kecil tidak sama dengan kunci kandidat relasi.

3.9 Database

Database adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang

disimpan secara bersama-sama pada suatu media tanpa mangatap satu sama lain

tidak perlu suatu kerangkapan data (controlled redudancy) dengan cara tertentu

sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu

atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami

ketergantungan pada program yang akan digunakannya, data disimpan sedemikian

rupa sehingga penambahan, pengambilan, dan modifikasi dapat dilakukan dengan

terkontrol.

3.9.1 MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database

Management System atau RDBMS). MySQL AB menyebut produknya sebagai

database open source terpopuler didunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa di

platform web, baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah

database paling banyak dipakai. MySQL adalah salah satu dari sekian banyak

database, merupakan terobosan solusi yag tepat dalam aplikasi database.

Didukung oleh ribuan atau bahkan jutaan komunitas pengguna internet yang siap

membantu.

Page 22: BAB III

38

MySQL adalah RDBMS (Relational Database Management System) yang

didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Publish Lisensi)

dimana setiap orang bebas menggunakan MySQL. MySQL sebenarnya merupakan

turunan dari salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL

(Struktur Query Language), yang merupakan sebuah konsep pengoperasian

database, terutama untuk pemilihan seleksi dan pemasukan data yang

memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

3.9.1.1 Perintah Dasar MySQL

1. Data Definition Language (DDL)

Data Definition Language (DDL) adalah perintah-perintah yang

digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti tabel dan

indeks. DDL bertugas untuk membuat objek SQL dan menyimpan defenisi dalam

tabel. Objek yang dimaksud adalah tabel, serta perintah untuk menghapus tabel

dilakukan dengan sub bahasa yang tergolong dalam DDL. Perintah-perintah yang

digolongkan dalam DDL adalah :

a. Create

Perintah ini digunakan untuk membuat database, table dan objek lain dalam

database.

b. Alter

Perintah ini digunakan untuk memodifikasi tabel, seperti mengganti nama

table, mengubah jenis / tipe field yang digunakan, mengubah nama field baru

atau mengurangi field tertentu.

c. Drop

Page 23: BAB III

39

Perintah ini digunakan untuk menghapus database, tabel dan objek lain dalam

database.

2. Data Manipulation Language (DML)

Data Manipulation Languange (DML) adalah bahasa basis data yang

berguna untuk menampilkan, mengubah, menambah, dan menghapus baris dari

tabel. Perintah-perintah yang dihubungkan digolongkan dalam DML antara lain :

a. Select

Perintah ini digunakan untuk menampilkan isi tabel. Baik semua isi tabel atau

sebagian isi tabel. Bahkan bisa pula menampilkan isi tabel yang dihubungkan

dengan tabel-tabel yang lain.

b. Insert

Perintah ini untuk mengisi atau menambahkan isi tabel. Pengisian dapat

dilakukan untuk seluruh field atau hanya sebagian field saja.

c. Update

Seperti terlihat pada perintahnya. Perintah ini digunakan untuk mengubah item-

item dalam satu tabel.

d. Delete

Perintah ini digunakan untuk menghapus record-record dengan kriteria

tertentu.

3. Data Control Language (DCL)

Setelah mengenal dalam DDL dan DML selanjutnya masih ada dua

perintah lagi yang akan kita kenal, yaitu grant dan revoke. Kedua perintah ini

tergolong dalam Data Controlling Language (DCL) yaitu perintah yang akan

Page 24: BAB III

40

membantu mengontrol keamanan setiap database atau sebagian isi dari database

dengan membuat hak-hak akses tertentu bagi setiap user.

a. Grant

Grant digunakan untuk memberikan hak-hak tertentu kepada seorang user.

Grant diberikan oleh user yang mempunyai hak untuk memberikan grant atau

administrator (root).

b. Revoke

Kebalikan dari grant. Revoke digunakan untuk mencabut hak-hak dari seorang

user terhadap database tertentu atau sebagian isi dari database.

4. Type Data

Ada beberapa tipe data dalam MySQL yaitu :

a. Integer

Integer yang berukuran normal. Jangkauan nilainya adalah -2147483648

hingga 2147483647. Jangkauan unsigned adalah 0 hingga 4294967295.

b. Fload

Bilangan floating-point. Tidak ada bersifat unsigned. Nilai atribut precision

adalah <=24 untuk bilangan floating-point presisi tunggal dan diantara 25 dan

53 untuk bilangan floating-point presisi ganda.

c. Double

Bilangan floating-point presisi ganda. Tidak dapat bersifat unsigned. Nilai

yang diijinkan adalah untuk nilai negatif, 0, dan 2.2250738585072014E-308

hingga 1.7976931348623157E+308 untuk nilai posotif.

Page 25: BAB III

41

d. Date

Sebauh tanggal. MySQL menampilkan tanggal dalam format ‘YYYY-MM-

DD’. Jangkauan nilainya adalah ‘1000-01-01’ hingga ‘9999-12-31’.

e. Time

Tipe data waktu. Jangkauannya adalah ‘-838:59:59’. MySQL menampilkan

TIME dalam format ‘HH:MM:SS’.

f. Date Time

Sebuah kombinasi dari waktu (jam) dan tanggal. MySQL menampilkan waktu

dan tanggal dalam format ‘YYYY-MM-DD HH:MM:SS’. Jangkauan nilainya

adalah ‘1000-01-01 00:00:00’ hingga ‘9999-12-31 23:59:59’.

g. Year

Angka tahun, dalam format 2- atau 4-digit (default adalah 4-digit). Nilai yang

mungkin adalah 1901 hingga 2155, 0000 pada format 4-digit, dan 1970-2069

pada format 2-digit (70-69).

h. Char

String yang memiliki lebar tetap. Nilai M adalah dari 1 hingga 255 karakter.

Jika ada sisa, maka sisa tersebut diisi dengan spasi (misalnya nilai M adalah

10, tapi data yang disimpan hanya memiliki 7 karakter, maka 3 karakter

sisanya diisi dengan spasi). Spasi ini akan dihilangkan apabila data dipanggil.

Nilai dari CHAR akan disortir dan diperbandingkan secara case-insensitive

menurut default character set yang tersedia, kecuali bila atribut BINARY

disertakan.

Page 26: BAB III

42

i. Varchar

String dengan lebar bervariasi. Nilai M adalah dari 1 hingga 255 karakter. Jika

nilai M adalah 10 sedangkan data yang disimpan hanya terdiri dari 5 karakter,

maka lebar data tersebut hanya 5 karakter saja, tidak ada tambahan spasi.

j. Numeric

MySQL dapat menerima masukan berupa angka-angka yang dibagi atas integer

(angka tanpa pecahan) dan floating-point (angka dengan pecahan).

3.9.2 Crystal Report

Crystal Report adalah suatu aplikasi windows yang dikembangkan oleh

Seagate Software yang berguna untuk membuat laporan yang diperlukan oleh

aplikasi database atau aplikasi lain.

1. Membuat Report baru :

a. Klik tombol Start Program

b. Pilih Crystal Report Tools Crystal Report

Gambar. 3.1 Tampilan Awal Crystal ReportsSumber : Mesran, Visual Basic, Mitra Wacana Media, 2009

c. Pilih As a Blank Report OK

d. Pilih Database Files Find Database Files Add

Page 27: BAB III

43

e. Pilih Database yang akan ditampilkan Mis : DB_DATA

f. Klik Add Close

Gambar 3.2 Tampilan Crystal ReportsSumber : Mesran, Visual Basic, Mitra Wacana Media, 2009

3.10 Microsoft Visual Basic. Net

Menurut Priyanto Hidayatullah (2012:2) Microsoft Visual Basic. Net

merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk

melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal,

ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi windows,

ataupun aplikasi web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrited

Development Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN

Library).

3.10.1 Sejarah Microsoft Visual Basic. Net

Pada zaman dahulu ada sebuah bahas pemrograman yang diberi nama BASIC

(Beginner’s all-Purpose Symbolic Instruction Code). Sesuai dengan namanya,

BASIC ditujukan sebagai bahasa yang paling sederhana bagi mereka yang tidak

terlalu familiar dengan dunia pemrograman. Pada tahun 1991 microsoft

mengeluarkan visual basic, pengembangan dari basic yang berubah dari sisi

Page 28: BAB III

44

pembuatan antar mukanya. Visual Basic sampai sekarang masih menjadi salah

satu bahasa pemrograman terpopuler didunia.

Pada akhir tahun 1999 teknologi. Net, Microsoft memosisikan teknologi

tersebut sebagai platform untuk membangun XML Web Service memungkinkan

aplikasi tipe apapun dapat berjalan pada sistem komputer dengan tipe manapun

dan dapat mengambil data yang tersimpan data server dengan tipe apapun melalui

internet. Visual Basic. Net adalah visual yang direkayasa kembali untuk

digunakan pada platform. Net sehingga aplikasi yang dibuat menggunakan visual

basic. Net dapat berjalan pada sistem komputer apapun dan dapat mengambil data

dari server dengan tipe apapun asalkan terinstal. Net Framework.

Berikut ini perkembangan visual basic. Net yaitu:

a. Visual Basic. Net 2002 (VB 7.0)

b. Visual Basic. Net 2003 (VB 7.1)

c. Visual Basic. Net 2005 (VB 8.0)

d. Visual Basic. Net 2008 (VB 9.0)

e. Visual Basic. Net 2010 (VB 10.0)

Pada project visual basic terdiri dari beberapa file yang saling terkait satu

dengan yang lain. Setiap file berisi berbagai informasi seperti form, modul dan

sebagainya. Berikut ini file-file yang tercipta saat mendesain sebuah program :

1. File proyek (Vbp) untuk menyimpan informasi yang digunakan.

2. File form (frm) untuk menyimpan tentang form yang dibuat, file ini berhubung

dengan modul.

3. File Resource (res) untuk menyimpan informasi icon yang digunakan.

Page 29: BAB III

45

4. File activities control (ocx) untuk menambah icon pada toolbox yang awalnya

masih standard.

3.10.2 Struktur dan Format

Struktur dari pemrograman Visual Basic. Net terdiri dari dua bagian yaitu

judul pokok dan blok program. Judul pokok tidak harus ditulis dalam program

sehingga tidak mempengaruhi program. Bagian dari program terdiri dari :

1. Bagian Deklarasi

Bagian ini berisi deklarasi pengenalan data yang dopergunakan dalam

program. Bagian deklarasi ini mengngatkan pemrogram tentang variabel,

konstanta, tipe data, prosedur, maupun fungsi yang dipergunakan dari program.

Disamping ini dengan mengumpulkan semua nama pengenal dalam satu

tempat memudahkan pembaca program oleh pembuat maupun orang lain.

Dalam hal ini secara lengkap ada beberapa deklarasi yaitu :

a. Deklarasi Variabel

Deklarasi ini berfungsi untuk menyimpan nilai sementara dari suatu

perhitungan. Variabel boleh digunakan pada sebuah prosedur di tempat mereka

dideklarasikan, biasanya digunakan dalam perhitungan yang menggunakan

temporary. Untuk deklarasi tersebut digunakan kata static atau dim. Variabel

boleh juga digunakan untuk semua modul sekaligus semua judul didalamnya,

digunakan kata public pada saat mendeklarasika sebuah variabel.

Pendeklarasian bisa dilakukan pada bagian salah satu modul.

b. Deklarasi Konstanta

Konstanta merupakan variabel yang nilai didalamnya selalu tetap dan berguna

untuk mendeklarasikan nama pengenal tertentu yang berisi suatu konstanta

Page 30: BAB III

46

baik string maupun bilangan bulat dan pecahan. Sumber konstanta

didefenisikan oleh pemrograman dan sifat konstanta ini dinamis, maksudnya

sesuai dengan keinginan kita. Standar penulisan rutin untuk pendeklarasian

konstanta adalah : [public] [private] kons nama_konstanta [as type] = ekspresi.

c. Deklarasi Type

Deklarasi type untuk menyusun bentuk tipe data yang baru sebagau hasil

gabungan dari tipe-tipe yang sudah ada sebelumnya. Adapun jenis tipe data ini

adalah sebagai berikut :

1. Tipe Data Sederhana

a. Tipe data Variant

Apabila kita mendeklarasikan sebuah variabel tanpa perintah, maka

standar dari tipe yang digunakan adalah variant.

b. Tipe Data yang Lain (standar)

Tipe data ini berguna untuk menghubungkan identifier suatu data.

Sebenarnya pengguna tipe data variant bagi sebuah variabel sudah cukup

untuk menangani semua pekerjaan. Meskipun demikian ada kalanya kita

memerlukan keakuratan data kecepatan pengolahan sehingga diperlukan

standar.

c. Tipe Data Buatan Sendiri

Pembuatan tipe data sendiri menggunakan kombinasi dari tipe data yang

telah ada. Pendeklarasiannya menggunakan perintah type setelah kata

public atau private tergantung oada ruang lingkup variabel yang

diinginkan.

Page 31: BAB III

47

d. Deklarasi Prosedur

Deklarasi prosedur digunakan untuk menyatakan suatu nama pengenal

sebagai suatu prosedur. Deklarasi prosedur disini diartikan sebagai event

procedure. Event procedure telah terdefenisi pada tiap-tiap form atau

kontrol pada visual basic. Sebagai standar, visual basic selalu

menganggap prosedur event yang dipakai adalah prosedur private sub.

e. Deklarasi Fungsi

Deklarasi fungsi disini diartikan sebagai function procedure. Visual basic

telah menyediakan internal function procedure, jadi untuk internal

function tidak perlu dideklarasikan lagi. Kegunaan dari function

procedure adalah untuk mengembalikan sebuah nilai, lebih banyak

digunakan pada pembuatan rutin program berhitung.

3.10.3 Lingkungan Kerja Microsoft Visual Basic. Net

Pada saat pertama kali dijalankan Visual Basic akan menapilkan sebuah

splash screen yang menampilkan logo dari Visual Basic. Selanjutnya Visual Basic

akan menampilkan IDE (Intergrated Development Integration) yang merupakan

bidang atau lingkungan kerja dari Visual Basic.

Pada tampilan menu utama Microsoft Visual Basic. Net dapat dilihat pada

gambar 3.3 :

Gambar 3.3 Tampilan Menu UtamaSumber : Mesran, Visual Basic, Mitra Wacana Media, 2009

Page 32: BAB III

48

pada tampilan Visual Basic beserta komponennya dapat dilihat pada gambar

3.4 :

Gambar 3.4 Tampilan Visual Basic beserta komponennyaSumber : Mesran, Visual Basic, Mitra Wacana Media, 2009

Adapun pengertian dari komponen-komponen tersebut yaitu :

1. Menu Bar

Menu Bar berfungsi memberikan kemudahan kepada pengguna dalam memilih

aksi-aksi yang umum seperti mengedit, mengcopy atau menjalankan program.

Beberapa fungsi yang ada di menu bar juga tersedia di toolbar.

Tampilan Menu Bar dapat dilihat pada gambar 3.5 :

Gambar 3.5 Tampilan Menu Bar pada Visual Basic. NetSumber : Mesran, Visual Basic, Mitra Wacana Media, 2009

Page 33: BAB III

49

2. Form

Form adalah sebuah media tempat membuat aplikasi yang bersifat GUI (Graphical

User Interface). Dalam form dapat ditempelkan berbagai macam objek atau kontrol.

Tampilan form dapat dilihat pada gambar 3.6 :

Gambar 3.6 Tampilan Form pada tempat mendesain aplikasiSumber : Mesran, Visual Basic, Mitra Wacana Media, 2009

3. Toolbar

Toolbar berfungsi menyediakan fasilitas yang umum digunakan oleh

programmer ketika sedang mendesain, seperti membuka atau menyimpan file

menjalankan program dan lain-lain. Tampilan Toolbar dapat dilihat pada

gambar 3.7 :

Gambar 3.7 tampilan ToolbarSumber : Mesran, Visual Basic, Mitra Wacana Media, 2009

4. Solution Explorer

Solution Explorer adalah jendela yang menyimpan informasi mengenai

solution, project-project, beserta file-file, form-form ataupun resource yang

Page 34: BAB III

50

digunakan pada program aplikasi. Tampilan Solution Explorer dapat dilihat

pada gambar 3.8 :

Gambar 3.8 Tampilan Solution ExplorerSumber : Mesran, Visual Basic, Mitra Wacana Media, 2009

5. ToolBox

ToolBox berisi komponen standard yang diperlukan di dalam membuat

aplikasi untuk mendapat input pemakai, agar kemudian ditampilkan sebagai

output. Tampilan ToolBox dapat dilihat pada gambar 3.9 :

Gambar 3.9 Tampilan ToolBoxSumber : Sumber : Mesran, Visual Basic, Mitra Wacana Media, 2009

Page 35: BAB III

51

6. Properties Window

Properties Window berfungsi untuk mengatur tampilan pada suatu komponen

yang terpilih. Masing-masing jenis komponen memiliki daftar property yang

tidak sama dan mempunyai ciri-ciri yang berbeda. Tampilan Properties

Window dapat dilihat pada gambar 3.10 :

Gambar 3.10 Tampilan Properties WindowSumber : Sumber : Mesran, Visual Basic, Mitra Wacana Media, 2009