BAB III

download BAB III

of 12

description

ojl

Transcript of BAB III

BAB IIIPEMBAHASANA.Kerangka PikirSebagai salah satu komponen yang memegang peran penting dalam proses pembelajaran di sekolah, guru dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensi profesional sebagai pengajar. Dengan adanya peningkatan kompetensi ini maka akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran. Kompetensi profesional guru yang dimaksud yaitu meliputi kemampuan memahami landasan kependidi-kan, kemampuan merencanakan proses pembelajaran, kemampuan melaksanakan proses pembelajaran, dan kemampuan mengevaluasi proses pembelajaran.Peningkatan kompetensi profesional dapat dilakukan baik secara internal yaitu usaha dari guru itu sendiri maupun secara eksternal melalui bantuan dari kepala sekolah. Dengan adanya keterbatasan dari guru untuk meningkatkan kompetensi profesionalnya maka adanya bantuan dari kepala sekolah sangatlah diperlukan.Salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi profesional guru yaitu melalui peran kepala sekolah sebagai supervisor. Dalam hal ini peran kepala sekolah sebagai supervisor yaitu membantu merencanakan proses pembelajaran, membantu melaksanakan proses pembelajaran, membantu mengevaluasi proses pembelajaran, memberi dorongan kepada guru dalam bekerja, dan mengikut-sertakan guru dalam kegiatan yang menunjang peningkatan kompetensi profesionalnya.Peran kepala sekolah sebagai supervisor apabila dilakukan secara optimal maka akan memberi kontribusi terhadap peningkatan kompetensi profesional guru, sebaliknya apabila peran kepala sekolah sebagai supervisor dilakukan secara pasif dan kurang optimal maka akan berdampak pada menurunnya kompetensi profesional guru.

B.Pengertian Supervisi Akademik

Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran. Supervisi akademik merupakan upaya membantu guru-guru tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status sosial ekonomi, dan yang berkebutuhan khusus dalam mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran.

C.Tujuan Supervisi AkadmikMenurut Sergiovanni(dalam Departemen Pendidikan Nasional, 2007: 10), ada tiga tujuan supervisi akademik sebagaimana dapat dilihat pada gambar berikut.

1.Supervisi akademik dilakukan untuk membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalnya dalam memahami akademik, kehidupan kelas, mengembangkan keterampilan mengajarnya dan menggunakan kemampuannya melalui teknik-teknik tertentu.2. Supervisi akademik dilakukan untuk memonitor kegiatan proses belajar mengajar di sekolah. Kegiatan memonitor ini bisa dilakukan melalui kunjungan kepala sekolah ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun dengan sebagian peserta didik.3.Supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru menerapkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas mengajarnya, mendorong guru mengembangkan kemampuannya sendiri, serta mendorong guru agar ia memiliki perhatian yang sungguh-sungguh (commitment) terhadap tugas dan tanggung jawabnya.D. Teknik Supervisi AkademikKepala Sekolah/Madrasah dapat menentukan beberapa teknik supervisi akademikyang akan digunakan antara lain:1.Wawancara (perseorangan) dengan tujuan untukmenganalisa kesulitan-kesulitan belajar baik yang ditimbulkan oleh guru maupun oleh komponen yang lain.2.Observasi I(melalui kunjungan kelas) dengan tujuan untukmemvalidasi keberhasilan tujuan pendidikan yang dilakukan oleh guru3.Dokementasi (silabus, RPP, hasil kerja peserta didik, catatan guru/hasil penilaian guru) dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional guru dalam pembelajaran4.Menilai diri sendiri dengan tujuan untukmenumbuhkan dan membangkitkan keberanian diri pada guru5.Kunjungan antar kelas dengan tujuan untukmeningkatkan sikap, keterampilan serta pengetahuan

Teknik-teknik tersebut digunakan secara keseluruhan sesuai dengan maksud dan tujuan supervisi.

E.Pelaksanaan Supervisi AkademikSupervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu pendidik mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan Supervisi Akademik secara umum dilaksanakan meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, analisis hasil supervisi akademik dan tindak lanjut supervisi akademik . Adapun kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :1.PersiapanMenyusun Perencanaan Supervisi AkademikKegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah;a. Sosialisasikan supervisi akademik;Pada tahap ini yang dilakukukan adalah;Perencanaan supervisi akademik disosialisasikan kepada guru yang akan di supervisi, dalam sosialisasi tersebut dibuatlah kesepakatan waktu bersama guru yang akan disupervisi.b. Menyusun instrumen supervisi;Instrumen yang perlu di persiapkan dalam tahap ini adalah;1. tindak lanjut hasil supervisi2. Intrumen rencana kegiatan pembelajaran3. Intrumen observasi kelas4. Intrumen kunjungan kelas pada proses pembelajaran5. Daftar pertanyaan setelah observasi ( feetback / pos observasi )c. Menyusun jadwal supervisi;Berdasarkan diskusi dengan guru-guru SDN 13 Muara Padang, disepakati jadwal pelaksanaan supervisi akademik adalah sebagai berikut :Hari Tanggal : Senin JumatTanggal: 3 -7 November 2014Tempat:SDN 13 Muara Padangd. Menentukan guru yang di supervisiPada tahap ini yang dilakukukan adalah;Penetapan guru yang akan di supervisi dilakukan pada sosialisasi awal tentang rencana supervisi akademik oleh kepala sekolah kepada guru yang akan disupervisi.Jadwal Supervisi AkademikNo.Hari/ TanggalNama GuruMata Pelajaran/Pokok Bahasan/Kompetensi DasarKelasJam KeFokus Masalah

1Selasa, 4-11-2014Sri SubandiyatmiTema 4 KeluargakuI1-2

2Kamis, 6-11-2014Amor, S.PdTema 4Aku dan sekolahkuII1-2

3Selasa, 4-11-2014Diah Eka LestariPKnIII5-6

4Rabu, 5-11-2014Siami, S.PdTema 4Berbagai PekerjaanIV1-2

5Kamis, 6-11-2014Rimboworo saraswati, S.PdTema 4Sehat itu pentingV5-6

6Rabu, 5-11-2014Suismadi, S.PdMatematikaMenghitung VolumeVI5-6

2.Pelaksanaana.Pra ObsevasiPra-observasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh peserta OJL (kepala sekolah) sebelum melakukan observasi kelas. Pelaksanaan observasi diawali dengan langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:1.Penyiapan instrumen perencanaan kegiatan pembelajaran2.Peserta OJL (kepala sekolah) berkonsultasi dengan guru yang akan disupervisi.3.Meminta silabus dan RPP pembelajaran 1 hari sebelum observasi4.Pengisian instrumen perencanaan kegiatan pembelajaranBerdasarkan langkah-langkah diatas maka dapat diketahui hasil pra-observasi guru dalam merencanakan kegiatan pembelajaran (perangkat pembelajaran) dimana ada beberapa komponen yang belum dilengkapi oleh guru dengan rincian sebagai berikut:1. Ibu Sri Subandiyatmi, guru yang mengajar kelas 1, administrasi pembelajaran sudahbaik sekali( 87 %), komponen yang belum dilengkapi adalah buku harian, materi ajar belum sesuai, sumber belajar dan metode perlu yang bervariasi.2. Bapak Amor, S.Pd, guru yang mengajar kelas 2, administrasi pembelajaran sudahcukup62 %, komponen yang belum dilengkapi adalah buku harian, KKM, materi ajar belum sesuai, sumber belajar dan metode perlu yang bervariasi serta penilaian.3. Ibu Diah Eka Lestari, guru yang mengajar kelas 3, administrasi pembelajaran sudahbaik( 85 %), komponen yang belum dilengkapi adalah buku harian, materi ajar belum sesuai, sumber belajar dan metode perlu yang bervariasi.4. Ibu Siami, S.Pd, guru yang mengajar kelas 4, administrasi pembelajaran sudahbaik( 85 %), komponen yang belum dilengkapi adalah buku harian, materi ajar belum sesuai, sumber belajar dan metode perlu yang bervariasi.5. Ibu Rimboworo Saraswati, S.Pd, guru yang mengajar kelas 5, administrasi pembelajaran sudahbaik( 81 %), komponen yang belum dilengkapi adalah buku harian dan KKM, materi ajar belum sesuai, sumber belajar dan metode perlu yang bervariasi.6. BapakSuismadi, S.Pd, guru yang mengajar kelas 6, administrasi pembelajaran sudahbaik sekali( 89 %), komponen yang belum dilengkapi adalah buku harian, materi ajar belum sesuai, sumber belajar dan metode perlu yang bervariasi.

b.Observasi KelasSetelah melakukan pra observasi sebelumnya maka, dilanjutkan dengan melaksanakan observasi kelas pada guru kelas 1 6,untuk mengetahui kompetensi guru tersebut dalam meyajikan pembelajaran. Pelaksanaan observasi kelas dilakukan terhadap semua guru kelas. Dari hasil Instrumen dapat dideskripsikansebagai berikut:1. Ibu Sri Subandiyatmi, guru yang mengajar kelas 1Tema 4 Keluargaku Sub Tema 2 Kegiatan Keluargaku, dalam pengamatan proses pembelajaran sudahbaik sekali( 87 %),pada bagianPendahuluanguru membuka pelajaran dengan baik dan sudah memberitahukan kompetensi Dasar atau Tujuan pembelajaran yang akan dicapai, Kegiatan Intiguru tampak menguasai materi dan dalam menjelaskan kepada siswa dengan bahasa yang baik sehingga siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran, kegiatan dilakukan dengan situasi yang ramah, tenang dan nyaman sehingga pengelolaan kelas terlihat hidup. Metode yang digunakan tidak terencana seperti tanya jawab, diskusi dan ada beberapa siswa yang mau maju untuk menjelasakan cara melakukan kegiatan di pagi hari. Pada kegiatan pembelajaran nampak ada proses eksplorasi, elaborasi dan komfirmasi dimana guru juga menyampaikan penilaian ketercapaian tujuan pembelajaran.PenutupPada akhir pembelajaran guru memberikan bimbingan dan arahan untuk membuat rangkuman hasil pembelajaran dan memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya dan penutupan kegiatan pembelajaran tepat waktu sebagaimana tertulis di dalam rencana pembelajaran.Berdasarkan data pengisian instrumen observasi kelas maka dapat diketahui tingkat pencapaian kompetensi gurutersebut adalah 87% dengan klasifikasi nilaibaik sekali.2. Bapak Amor, S.Pd, guru yang mengajar kelas 2, dalam pengamatan proses pembelajaran sudahCukup( 61 %), pada bagianPendahuluanguru membuka pelajaran dengan kurang baik dan tidak memberitahukan kompetensi Dasar atau Tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pada Kegiatan Intiguru tampak kurang menguasai materi dan dalam menjelaskan kepada siswa dengan bahasa yang kurang baik sehingga siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran, kegiatan dilakukan dengan situasi yang ramah, tenang dan nyaman sehingga pengelolaan kelas tidak terlalu berperan. Metode yang digunakan tidak terencana seperti tanya jawab, diskusi dan ada beberapa siswa yang mau maju untuk menjelasakan tentang materi pelajaran.Pada kegiatan pembelajaran nampak ada proses eksplorasi, elaborasi dan komfirmasi dimana guru juga menyampaikan penilaian ketercapaian tujuan pembelajaran.Sedangkan pada Penutuppada akhir pembelajaran guru memberikan bimbingan dan arahan untuk membuat rangkuman hasil pembelajaran tetapi tidak memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya dan penutupan kegiatan pembelajaran tidak tepat waktu sebagaimana tertulis di dalam rencana pembelajaran.Berdasarkan data pengisian instrumen observasi kelas maka dapat diketahui tingkat pencapaian kompetensi gurutersebut adalah 61 % dengan klasifikasi nilai cukup.

3. Ibu Diah Eka Lestari, guru yang mengajar kelas 3, dalam pengamatan proses pembelajaran sudahBaik( 66 %), pada bagianPendahuluanguru membuka pelajaran dengan kurang baik dan tidak memberitahukan kompetensi Dasar atau Tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pada Kegiatan Intiguru tampak kurang menguasai materi dan dalam menjelaskan kepada siswa dengan bahasa yang kurang baik sehingga siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran, kegiatan dilakukan dengan situasi yang ramah, tenang dan nyaman sehingga pengelolaan kelas tidak terlalu berperan. Metode yang digunakan tidak terencana seperti tanya jawab, diskusi dan ada beberapa siswa yang mau maju untuk menjelasakan tentang materi pelajaran.Pada kegiatan pembelajaran nampak ada proses eksplorasi, elaborasi dan komfirmasi dimana guru juga menyampaikan penilaian ketercapaian tujuan pembelajaran.Sedangkan pada Penutuppada akhir pembelajaran guru memberikan bimbingan dan arahan untuk membuat rangkuman hasil pembelajaran tetapi tidak memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya dan penutupan kegiatan pembelajaran tidak tepat waktu sebagaimana tertulis di dalam rencana pembelajaran.Berdasarkan data pengisian instrumen observasi kelas maka dapat diketahui tingkat pencapaian kompetensi gurutersebut adalah 66 % dengan klasifikasi nilai cukup.

4. Ibu Siami, S.Pd, guru yang mengajar kelas 4, dalam pengamatan proses pembelajaran sudahBaik( 77 %), pada bagianPendahuluanguru membuka pelajaran dengan baik dan sudah memberitahukan kompetensi Dasar atau Tujuan pembelajaran yang akan dicapai, Kegiatan Intiguru tampak menguasai materi dan dalam menjelaskan kepada siswa dengan bahasa yang baik sehingga siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran, kegiatan dilakukan dengan situasi yang ramah, tenang dan nyaman sehingga pengelolaan kelas terlihat hidup. Metode yang digunakan tidak terencana seperti tanya jawab, diskusi dan ada beberapa siswa yang mau maju untuk menjelasakan cara melakukan kegiatan di pagi hari. Pada kegiatan pembelajaran nampak ada proses eksplorasi, elaborasi dan komfirmasi dimana guru juga menyampaikan penilaian ketercapaian tujuan pembelajaran.PenutupPada akhir pembelajaran guru memberikan bimbingan dan arahan untuk membuat rangkuman hasil pembelajaran dan memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya dan penutupan kegiatan pembelajaran tepat waktu sebagaimana tertulis di dalam rencana pembelajaran.Berdasarkan data pengisian instrumen observasi kelas maka dapat diketahui tingkat pencapaian kompetensi gurutersebut adalah 77% dengan klasifikasi nilaibaik.

5. Ibu Rimboworo Saraswati, S.Pd, guru yang mengajar kelas 5Tema 4 Sehar itu Penting Sub Tema 3. Lingkungan Sehat, dalam pengamatan proses pembelajaran sudahBaik( 68 %), pada bagianPendahuluanguru membuka pelajaran dengan baik dan sudah memberitahukan kompetensi Dasar atau Tujuan pembelajaran yang akan dicapai, Kegiatan Intiguru tampak menguasai materi dan dalam menjelaskan kepada siswa dengan bahasa yang baik sehingga siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran, kegiatan dilakukan dengan situasi yang ramah, tenang dan nyaman sehingga pengelolaan kelas terlihat hidup. Metode yang digunakan tidak terencana seperti tanya jawab, diskusi dan ada beberapa siswa yang mau maju untuk menjelasakan cara melakukan kegiatan di pagi hari. Pada kegiatan pembelajaran nampak ada proses eksplorasi, elaborasi dan komfirmasi dimana guru juga menyampaikan penilaian ketercapaian tujuan pembelajaran.PenutupPada akhir pembelajaran guru memberikan bimbingan dan arahan untuk membuat rangkuman hasil pembelajaran dan memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya dan penutupan kegiatan pembelajaran tepat waktu sebagaimana tertulis di dalam rencana pembelajaran.Berdasarkan data pengisian instrumen observasi kelas maka dapat diketahui tingkat pencapaian kompetensi gurutersebut adalah 68% dengan klasifikasi nilaibaik.6. Bapak Suismadi, S.Pd, guru yang mengajar kelas 6, dalam pengamatan proses pembelajaran sudahBaik( 75 %), pada bagianPendahuluanguru membuka pelajaran dengan baik dan sudah memberitahukan kompetensi Dasar atau Tujuan pembelajaran yang akan dicapai, Kegiatan Intiguru tampak menguasai materi dan dalam menjelaskan kepada siswa dengan bahasa yang baik sehingga siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran, kegiatan dilakukan dengan situasi yang ramah, tenang dan nyaman sehingga pengelolaan kelas terlihat hidup. Metode yang digunakan tidak terencana seperti tanya jawab, diskusi dan ada beberapa siswa yang mau maju untuk menjelasakan cara melakukan kegiatan di pagi hari. Pada kegiatan pembelajaran nampak ada proses eksplorasi, elaborasi dan komfirmasi dimana guru juga menyampaikan penilaian ketercapaian tujuan pembelajaran.PenutupPada akhir pembelajaran guru memberikan bimbingan dan arahan untuk membuat rangkuman hasil pembelajaran dan memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya dan penutupan kegiatan pembelajaran tepat waktu sebagaimana tertulis di dalam rencana pembelajaran.Berdasarkan data pengisian instrumen observasi kelas maka dapat diketahui tingkat pencapaian kompetensi gurutersebut adalah 75 % dengan klasifikasi nilaibaik.

E. Analisis Hasil Supervisi AkademikBerdasarkan pelaksanaan supervisi akademik dapat disajikan dalam bentuk tabeldi bawah ini.NoNamaNILAICatatan hasil temuan

Perangkat pembelajaranProses pembelajaranPenilaianPembelajaranSkor rata-rata

1Sri Subandiyatmi81767075

2Amor, S.Pd62616061

3Diah Eka Lestari85666572

4Siami, S.Pd85778080

5Rimboworo Saraswati, S.Pd81688076

6Suismadi, S.Pd89758382

Secara keseluruhan guru di SDN 13Muara PadangKOMPONENANALISISKELEBIHANKELEMAHANALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

1Perangkat pembelajaran84% mendapat nilai baik,16% nilaicukupuntuk semua item sudahdilaksanakan .Buku Harian Kelas tidak ada semuaRPP masih banyak yang kurang sesuai dengan format yang adaPembuatan Buku Harian dibuat oleh semua guru.Guru harus memperbanyak bahan pelajaran untuk mendapatkan materi yang lebih banyak

2Proses Pembelajaran50 % nilai baik,50%nilaicukupuntuk semua item sudah dilaksanakanPada kegiatan Intiguru kurang memanfaatkan media pembelajaran dan kurang maksimal menggunakan alat peragaBimbingan oleh Kepala Sekolah agar memanfaatkan alat peraga yang sudah ada.KKG membahas teknis penggunaan alat peraga

3Penilaian Pembelajaran84% mendapat nilai baik,16% nilaicukupuntuk semua item sudahdilaksanakan .Pembinaan cara penyusunan soaldan pengolahan nilai

Dari hasil observasi dan kunjungan kelas serta wawancara maka dapat digambarkan bahwa perangkat pembelajaran ada 5 orang guru atau84 % sudahbaiksedangkan hanya 1 orang guru yang termasuk kriteriacukupatau 16 %.Dandari hasil pengamatan proses pembelajaran ada 3 orang atau 50 % termasukbaiksedangkan 3 orang atau 50 % orang guru yang termasuk kriteriacukup.Dandari hasil pengamatan proses pembelajaran ada 5 orang atau 84 % termasukbaiksedangkan 1 orang atau 16 % orang guru yang termasuk kriteriacukup.Analisis Komponen pembelajaran1. Perangkat pembelajaran terdapat kelebihannya 84 % guru mendapat nilai baik hal ini dibuktikan dengan semua guru sudah membuat perangkat pembelajaran walaupun belum sempurna misalnya semua guru belum membuat Buku harian Kelas sedangkan 15 % guru atau hanya satu guru yang mendapat nilai cukup. Permasalahan adalah RPP yang dibbuat guru belum semua baik atau sesuai standar permendikbud sebagai solusi semua guru membuat Buku harian Kelas dan Guru harus memperbanyak bahan pelajaran untuk mendapatkan materi yang lebih banyak.2. Prosespembelajaran terdapat kelebihannya 50 % guru mendapat nilai baik hal ini dibuktikan dengan semua guru sudah melaksanakan proses pembelajaran walaupun belum sempurna namun kelas sudah relative aktif sedangkan 50 % guru atau 3 guru yang mendapat nilai cukup. Permasalahan adalah belum semua guru menguasai teknik dan model pembelajaran dengan pendekatan Saintifik (5 M) sebagai solusi semua guru diberikan pengarahan secara kelompok atau bersama agar menerapkan endekatan sintfik (5) dan Guru harus memperbanyak bahan pelajaran untuk mendapatkan materi yang lebih banyak serta ditindaklanjuti pada ertemuan KKG.3. Pada komponen penilaianpembelajaran terdapat kelebihannya 84 % guru mendapat nilai baik hal ini dibuktikan dengan semua guru sudah melaksanakan penilaian proses pembelajaran walaupun belum sempurna namun kelas sudah terlaksana sedangkan 16 % guru atau 1 guru yang mendapat nilai cukup. Permasalahan adalah belum semua guru menguasai teknik penilaian pembelajaran sebagai solusi semua guru diberikan pengarahan secara kelompok atau bersama agar menerapkan teknik penilaian serta ditindaklanjuti pada pertemuan KKG tentang Pembinaan cara penyusunan soaldan pengolahan nilai.b.HasilMeningkatnya kualitas proses pembelajaran yang mencakup; perangkat pembelajaran proses pembelajaran dan penilaian di sekolah, guru mampu menyusun RPP berstandar, dan mampu melaksanakan pembelajaran yang PAIKEM. Yang belum meningkat; menyusun pengembangan rencana pembelajaran dan kurangnya fasilitas yang menunjang untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran seperti media proyektor sebagai sarana penunjang pelaksanaankegiatan

Rencana Tindak KepemimpinanNAMA: ADE ROHMAN GUNAWAN

ASAL SEKOLAH; SDN 2 LEMBURSAWAH

Rencana Tindak KepemimpinanRTK: :Upaya peningkatan kompetensi guru dalam menggunakan aplikasi Microsoft Excel dalam mengolah nilai pembelajaran melalui IHTTujuanIndikator KeberhasilanProgramSkenario/ Langkah-langkah Program/ KegiatanSumber dayaMetode pengumpulan data

Nilai Kepemimpinan

Meningkatkan kompetensi CKS dalam kepribadian sosial, manajerial, dan kewirausahaan.

Meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan Microsoft Excel dalam mengolah nilai pembelajaran.

CKS memiliki kemampuanDan mengawal terlaksananya IHTsecara baik dengan menunjukan sikap-sikap kepemimpinan spiritual, kepemimpinan kewirausahaan, dan kepemimpinan pembelajaran.

Guru memiliki kemampuan untuk1.mendefinisikan konsepMicrosoft Excel2.menjelaskan kelebihanMicrosoft Excel3.menjelaskan cara mengoperasikanMicrosoft Excel4.menggunakanMicrosoft Exceldalam pengolahan nilai pembelajaran

Kegiatan IHT mengenai penggunaan Microsoft Exel dalam pengolahan nilai pembelajaran.1.Perencanaana.Berkoordinasi dengan kepala sekolah dan teman sejawat yang akan membantu pelaksanaan pelatihanb.Menyusun program perencanaan tindakan: kegiatan yang akan dilakukan, waktu kegiatan, personil yang terlibat, dan sejenisnya.c.Menjalin kerjasama dengan nara sumber.d.Membuat jadwal kegiatan.e.Menyiapkan instrument-intsrumen yang dibutuhkan (monev dan tes)f.Menggandakanmateri dan panduan yang akan digunakan dalam IHT

2.Pelaksanaana.Mengawal pelaksanaan IHT dengan sepenuh hati.(kepemimpinan spiritual)b.Memfasilitasi brainstorming dan apersepsi pentingnya penggunaanMicrosoft Excedalam pembelajaran.(kepemimpinan spiritual)c.Memfasilitasi pembelajaranmengoperasikanMicrosoft Excedengan sabar.(kepimpinan spiritual).d.Memberikan kesempatan guru untukmengoperasikanMicrosoft Excedalam penilaianpembelajaran (kreatifitas, inovasi/ kepemimpinan kewirausahaan.)e.Memberikan pendampingan kepada guru-guru, jika perlu memberikan pembimbingan tambahan di luar IHT (layanan, kerja keras, pantang menyerah/kepemimpinan kewirausahaan).f.Menindaklanjuti IHT dengan cara melakukan observasi ketika guru menggunakanMicrosoft Excedalampenilaianpembelajaran (kepemimpinan pembelajaran)

3.Monitoring dan Evaluasia.Monitoring1)Membagikan instrument monitoring kepada responden yang terdiri dari kepala sekolah, guru, dan pihak lain yang menjadi peserta.2)Mengumpulkan instrument yang telah diisi oleh responden.3)Mengolah data instrument untuk bahan refleksi.b.Evaluasi1)Membagiakan lembar soal dan lembar jawaban pada pretest dan posttest.2)Mengumpulkan lembar soal dan jawaban.3)Mengolah hasil evaluasi sebagai bahan refleksi.

4.Refleksia.Mengidetifikasi kekuatan dan kelemahan dalam setiap tahapan yang telah dilakukan.b.Mencari solusi untuk langkah yang belum berhasil, khususnya hal-hal yang masih kurang.c.Menyusun program tindak lanjut yang akan dilaksanakan pada siklus kedua.Sumber daya manusia:1.Pengawas2.Kepala sekolah3.Guru senior4.Nara sumber

Non manusia :1.ATK2.Materi IHT3.Instrument monitoring4.Instrument evaluasi1.Angket2.Tes

sikap-sikap kepemimpinan spiritual, kepemimpinan kewirausahaan, dan kepemimpinan pembelajaran.