BAB III

12
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.01 Desain Penelitian Desain penelitian adalah perencanaan secara menyeluruh untuk menjawab hipotesis yang berkaitan dengan penelitian (Polit & Hungler, 2006). Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan desain deskriptif korelasi. Desain deskriptif korelasi digunakan untuk mencari hubungan antara faktor penyebab stres (jenis kelamin, IPK, jumlah kunjungan ke perpustakaan, motivasi belajar, dukungan emosional, dan hardiness) dengan tingkat strespada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Jurusan Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman. Teknik pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu secara cross sectional, artinya peneliti hanya melakukan pengukuran variabel pada satu saat tertentu (Saryono, 2010). 3.02 Tempat dan Waktu Penelitian 3.02.1 Tempat Penelitian dilakukan di kampus Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman. 3.02.2 Waktu Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2015 3.03 Populasi dan Sampel 3.03.1 Populasi

description

kesehatan

Transcript of BAB III

Page 1: BAB III

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.01 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah perencanaan secara menyeluruh untuk menjawab

hipotesis yang berkaitan dengan penelitian (Polit & Hungler, 2006). Jenis

penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan desain

deskriptif korelasi. Desain deskriptif korelasi digunakan untuk mencari hubungan

antara faktor penyebab stres (jenis kelamin, IPK, jumlah kunjungan ke

perpustakaan, motivasi belajar, dukungan emosional, dan hardiness) dengan

tingkat strespada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Jurusan

Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman. Teknik pengukuran variabel yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu secara cross sectional, artinya peneliti hanya

melakukan pengukuran variabel pada satu saat tertentu (Saryono, 2010).

3.02 Tempat dan Waktu Penelitian

3.02.1 Tempat

Penelitian dilakukan di kampus Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu

Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman.

3.02.2 Waktu

Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2015

3.03 Populasi dan Sampel

3.03.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Saryono, 2010). Populasi terbagi menjadi dua yaitu populasi target dan populasi

terjangkau (Nursalam, 2014). Populasi dalam penelitian ini adalah semua

mahasiswa yang sedang menyusun skripsi Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu-

Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman berjumlah 129 .

3.03.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat mewakili suatu populasi tersebut

(Saryono, 2010). Agar hasil penelitian sesuai dengan tujuan, maka sampel yang

dipilih harus sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, kriteria ini berupa kriteria

inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini adalah :

a. Kriteria inklusi

Page 2: BAB III

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari populasi

yang akan dteliti (Nursalam, 2014). Kriteria inklusi pada penelitian ini

adalah :

1) Mahasiswa yang sedang menyusun skripsi Jurusan Keperawatan,

Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Purwokerto

2) Berjenis kelamin laki-laki dan perempuan

3) Bersedia menandatangani lembar persetujuan menjadi responden.

b. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah sebagian subjek yang memenuhi kriteria inklusi,

namun harus dikeluarkan dari penelitian karena berbagai sebab yang dapat

menjadikan bias pada penelitian (Saryono, 2010). Kriteria eksklusi pada

penelitian ini adalah :

1) Mahasiswa yang sedang cuti dari perkuliahan.

2) Mahasiswa yang mengalami gangguan mental/kejiwaan.

3) Mahasiswa yang sedang sakit.

4) Mahasiswa yang tidak melaksanakan wisuda saat sedang dilakukan

penelitian

Jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumusa besaran

sampel Issac dan Michael. Rumus ini digunakan untuk mewakili populasi yang

dapat dihitung jumahnya, agar keseluruhan lapisan populasi dapat terwakili

(Sugiyono, 2007). Menurut Santjaka (2008) penentuan besaran sampel dapat

dikategorikan berdasarkan jenis teknik sampling yang dignakan. Untuk teknik

sampling simple random sampling, systematic sampling, dan stratified random

sampling dapat digunakan rumus besaran sampel Issac dan Michael, karena relatif

merupakan kelompok yang homogen, sehingga representatifitasnya dapat dicapai.

Adapun rumus besaran sampel menurut Issac dan Michael (Sugiyono, 2007) yaitu

:

Page 3: BAB III

Keterangan :

n : perkiraan jumlah sampel

N : perkiraan jumlah populasi

Zα : derajat kepercayaan untuk alfa 5%, nilainya 1,96 sedangkan alfa 1%

nilainya 2,58

P : proporsi kejadian di populasi. Harga proporsi yang digunakan pada

penelitian ini adalah 50% = 0,5

q : proporsi selain kejadian yang diteliti yaitu q=1-p

d : presisi, yaitu selisih antara (μ-X ) yaitu nilai parameter dengan nilai

sampel, pendekatan nilai presisi yang digunakan yaitu sesuai dengan nilaiα

sehingga besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

n=128.¿¿

n = 122,931,2779

n = 96,1 dibulatkan 96

Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan

stratified random sampling. Pengambilan sampling secara proporsi dilakukan

dengan pengambilan subjek dari setiap strata (Nursalam, 2014). Strata pada

penelitian ini yaitu mahasiswa yang sedang menyusun skripsi angkatan 2012,

angkatan 2011, angkatan 2010, dan angkatan 2009. Kemudian dilakukan teknik

pengambilan sampel secara simple random sampling yaitu pengambilan sampel

secara acak seperti undian dan semua subjek berpeluang untuk diambil (Saryono,

2010). Besar sampel yang sudah dihitung yaitu terdiri dari96mahasiswa yang

n=N . Z∝ . p . q

2

d2 . ( N−1 )+Z∝2 . p . q

Page 4: BAB III

sedang menyusun skripsi. Adapun besar jumlah sampel untuk masing-masing

angkatan digunakan rumus menurut Sugiyono (2007) :

Keterangan :

n : jumlah sampel yang diinginkan setiap strata

N : Jumlah seluruh populasi mahasiswa yang sedang menyusun

skripsi

X : jumlah populasi pada setiap strata

N1 : jumlah sampel

Berdasarkan rumus, jumlah sampel dari masing-masing angkatan yaitu :

Angkatan 2012 : n= 85128

x 96

n = 63,7 = 64 orang

Angkatan 2011 : n= 40128

x 96

n = 30 orang

Angkatan 2010 : n= 2128

x 96

n = 1,5 = 1 orang

Angkatan 2009 : n= 1128

x 96

n = 0.75 = 1 orang

Tabel 1.1. Jumlah sampel masing-masing angkatan

No Angkatan Jumlah Sampel1 2012 85 652 2011 40 303 2010 2 14 2009 1 1

n= XN

x N1

Page 5: BAB III

3.04 Variabel penelitian

Variabel adalah suatu ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok

yang membedakan dengan kelompok lain. Jadi, variabel penelitian adalah objek

penelitian yang bervariasi (Saryono, 2010). Terdapat beberapa jenis variabel

dalam sebuah penelitian, yaitu variabel bebas (independent), variabel terikat

(dependent), dan variabel perancu (confounding).

3.04.1 Variabel bebas (independent)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain (Nursalam,

2014). Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu faktor jenis kelamin,

IPK, jumlah kunjungan ke perpustakaan, motivasi belajar, dukungan emosional,

dan hardiness.

3.04.2 Variabel terikat (dependent)

Variabel terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel bebas,

atau sebagai akibat dari adanya variabel bebas (Nursalam, 2014). Variabel terikat

pada penelitian ini yaitu stres pada mahasiswa dalam menyusun skripsi.

3.04.3. Variabel perancu (counfounding)

Merupakan variabel yang nilainya ikut menentukan variabel baik secara langsung

maupun tidak langsung, variabel perancu dapat berhubungan dengan variabel

bebas dan variabel terikat, tetapi bukan merupakan variabel antara (Nursalam,

2014). Variabel perancu pada penelitian ini yaitu mekanisme koping individu,

persepsi individu, kondisi fisik, kondisi ekonomi, dan kepribadian mahasiswa

yang sedang menyusun skripsi)

3.05 Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi

Operasional

Cara ukur Alat ukur Hasil ukur skala

Variabel bebas1. Jenis

kelaminPertanda gender yaitu seorang laki-laki dan perempuan

Peneliti memberikan pertanyaan dalam kuesioner lembar pertama mengenai jenis kelamin laki-

Kuesioner pada lembar isian pertama

1. Laki-laki2. Perempuan

Nominal

Page 6: BAB III

2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

3. Jumlah kunjungan ke perpustakaan

4. Dukungan emsional

Kumulatif Indeks prestasi yang didapatkan dari awal semester sampai semester yang sedang ditempuh.

Perilaku mengunjungi perpustakaan dengan tujuan untuk mencari literatur, membaca buku, meminjam buku, dalam waktu sejak mulai mengerjakan skripsi sampai saat dilakukan penelitian.

Dukungan yang diberikan oleh kerabat atau keluarga yang mencakup ekspresi dari afeksi, kepercayaan, perhatian, mendengarkan, dan pengahrgaan.

laki atau perempuan dan jawaban di centang dalam kotak

Peneliti memberikan pertanyaan dalam kuesioner lembar pertama mengenai angka IPK mahasiswa saat ini danjawaban dituliskan sesuai responden.

Peneliti memberikan lembar pertanyaan dalam kuesioner lembar pertama mengenai intensitas mengunjungi perpustakaan dan tujuan pergi ke perpustakaan. Pertanyaan dijawab dengan mencentang kolom yag disediakan.

Peneliti memberikan kuesioner mengena dukungan emsional, kemudian dijawab dengan

Kuesioner pada lembar isian pertama

Kuesioner pada lembar isian pertama

Kuesioner

1. IPK 2,00-2,75 : memuaskan

2. IPK 2,76-3,50 : sangat memuaskan

3. IPK 3,51-4,00 : cumlaude

1. Tidak pernah

2. Sering3. Kadang-

kadang

1. Ekspresi dari afeksi

2. Kepercayaan

3. Perhatian4. Mendengark

an5. penghargaan

Ordinal

Nominal

Nominal

Page 7: BAB III

5. Motivasi belajar

6. Hardiness

Dorongan internal da eksternal seseorang yang merupakan kekuatan (power motivation), daya pendorong (driving force), atau alat pembangunan kesediaan dan keinginan yang kuat dalam diri individu untuk belajar secara aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan.

Karakteristik kepribadian yang melibatkan kemampuan untuk mengendalikan kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan dan memberikan makna positif terhadap kejadian yang dijalani sehingga tidak menimbulkan stres

mencentang kolom yang disediakan.

Peneliti memberikan kuesioner mengena dukungan emsional, kemudian dijawab dengan mencentang kolom yang disediakan

Peneliti memberikan kuesioner mengena dukungan emsional, kemudian dijawab dengan mencentang kolom yang disediakan

Kuesioner

Kuesioner

1. Baik2. Sedang3. Buruk

1. Baik2. Sedang3. Buruk

Ordinal

Ordinal

Variabel terikat1. Stress

Respon yang dipersepsasikan oleh mahasiswa terhadap stimulus yang diterima dari kehidupan yang mengakibatkan terganggunya kondisi keseimbangan individu.

Peneliti memberikan pertanyaan melalui kuesioner

Lembar kuesioner, scoring menggunakan skala yang ditetapkan dalam alat ukur DASS yaitu :Selalu (3), Sering (2), Kadang (1), dan tidak

1. Normal (skor 0-23) : tidak mengalami stres

2. Stres ringan (skor 24-33) : terjadi karena adanya stresor yang dihadapi secara teratur dalam kehidupan

Ordinal

Page 8: BAB III

pernah (0) sehari-hari3. Stres sedang

(skor 34-52) : terjadi lebih lama, antara beberapa jam sampai beberapa hari.

4. Stres berat (skor 53-73) : terjadi dalam beberapa minggu sampai beberapa tahun

5. Sangat berat (skor ≥ 75) : stres dirasakan oleh individu sangat berat diluar kemampuan individu sehingga menggangu kehidupan.