BAB III
-
Upload
dian-fahrizal -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
description
Transcript of BAB III
12
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 DEFINISI SISTEM
Pada dasarnya suatu sistem meupakan suatu susunan yang teratur dari
kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan
yang melaksanakan dan mempermudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu
organisasi.
Komponen-komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri
lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau subsitem saling berinteraksi dan
saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran
tersebut tercapai.
Menurut Jogiyanto (2001), sistem dapat didefinisikan sebagai suatu
kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Wahyono (2004), sistem merupakan suatu group dari elemen-
elemen baik yang berbentuk fisik maupun non-fisik yang menunjukkan suatu
kumpulan saling berhubungan di antaranya dan berinteraksi bersama-sama
menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sebuah sistem.
Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi
meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-
bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus
mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen
dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai
tujuan yang akan dicapai.
3.1.1 Karakteristik Sistem
Menurut Ladjamudin (2005), memahami dan mengembangkan suatu sistem,
maka kita harus dapat membedakan sistem berdasarkan unsur-unsur yang
13
membedakannya. Unsur-unsur itu adalah karakteristik sistem. Suatu sistem
mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, sebagai berikut :
1. Komponen Sistem (components)
Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen atau elemen yang saling
berinteraksi, yang artinya komponen atau elemen saling bekerjasama membentuk
satu kesatuan. Komponen atau elemen sistem dapat berupa sub-sistem atau
bagian-bagin sistem. Setiap sub-sistem mempunyai sifat-sifat dair sistem untuk
menjalankan suatu fungsi dan mempunyai proses secara keseluruhan.
2. Batasan Sistem (Bondary)
Adalah daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luar. Batasan sistem dengan sistem lainnya atau
dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem tersebut memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan. Dan batas suatu sistem juga menunjukkan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Adalah sistem yang merupakan semua diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan suatu medis penghubung antara satu sub-sistem dengan sub-
sistem lainnya. Keluaran (output) dari sub-sistem akan menjadi masukan (input)
untuk sub-sistem yang lainnya melalui penghubung.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan suatu sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.
Masukan tersebut dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang digunakan
agar sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan signal input adalah energi yang
diproses untuk mendapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan. Keluaran juga dapat
dijadikan masukan untuk sub-sistem lannya.
14
7. Pengolahan Sistem (Process)
Pengolahan sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sub-sistem proses pengolahan data
barang akan menjadi laporan-laporan berupa tagihan dan laporan yang dibutuhkan
oleh manajemen.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem yang mempunyai maksud tertentu, ada yang bermaksud untuk
mencapat tujuan. Goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih
sempit. Sasaran suatu sistem sangan menentukan masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil jika
mengenai sasara atau tujuan yang diharapakan.
3.1.2 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Adapun
penjelasan lebih detail mengenai klasifikasi sistem, yaitu :
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.
Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
nampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada
secara fisik.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Alamiah adalah sistem yang terbuat melalui proses alam, tidak
dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang
atau sengaja dibuat oleh manusia.
3. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup.
Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh
lingkungan luarnya. Sedangkan tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.
15
3.2 DEFINISI INFORMASI
Informasi merupakan suatu data yang telah diolah dan menjadi sangat
penting untuk sebuah organisasi. Adapun pengertian informasi menurut Jogiyanto
(2001) bahwa “ informasi adalah data mentah yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berarti bagi yang menerimanya”.
Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah
diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, baik
itu untuk pimpinan, manajer, staf, ataupun orang lain di dalam suatu organisasi
atau perusahaan. Informasi juga mengandung suatu keterangan, baik berupa data-
data atau fakta, maupun analisis, padangan dari yang menyampaikannya,
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan di dalam memutuskan
sesuatu.
3.3 DEFINISI SISTEM INFORMASI
Menurut Jogiyanto (2001) mengatakan bahwa “ Sistem informasi
merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan”. Ada beberapa hal yang termasuk
komponen sistem informasi yaitu :
a) Blok masukan, yaitu : Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem
informasi.
b) Blok model, yaitu : Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan
model matematika yang akan memanimpulasi data input dan data yang
tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c) Blok keluaran, yaitu : Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang
merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna
untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
d) Blok teknologi, yaitu : Teknologi merupakan “kotak alat” (tool box) dalam
sistem informasi. Gunanya untuk menerima input, menjalankan model,
16
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran
dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
e) Blok basis data, yaitu : Basis data (database) merupaakan kumpulan dari
data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan
diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.
f) Blok kendali, yaitu : Beberapa pengendalian perlu dirancang dan
diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem
dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat
langsung diatasi.
3.4 DEFINISI PERANCANGAN SISTEM
Perancangan sistem merupakan tahap dimana analisis sistem membentuk
sebuah sistem. Kegiatan perancangan sistem dikerjakan setelah tahap analisis,
karena setelah kegiatan analisis system, seorang analis sistem telah mendapatkan
gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tahap perancangan sistem bisa
dibagi menjadi dua bagian, yaitu dikenal dengan istilah perancangan sistem secara
umum atau konseptual dan perancangan sistem secara detil atau fisik.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem artinya
adalah :
a. Merupakan tahap lanjutan setelah tahap analisis sistem dalam daur hidup
pengembangan sistem.
b. Mendefinisikan setiap kebutuhan-kebutuhan fungsional.
c. Mempersiapkan rancangan implementasi sistem yang baru/usulan.
d. Menggambarkan sistem baru/usulan yang akan dikembangkan.
e. Mengatur dan merencanakan elemen-elemen yang terpisah serta meng-
konfigurasikan perangkat lunak dan keras.
17
3.5 DEFINISI BASIS DATA
Basis data adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan antara satu
dengan yang lain. Basis data atau database merupakan salah satu komponen yang
penting dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia
informasi bagi pemakainya. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut
dengan sistem basis data. Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang
mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang
lainnya untuk membuatnya tersedia beberapa aplikasi yang bermacam-macam
dalam suatu sistem organisasi.
Menurut Kendall (2003), mengatakan bahwa database adalah pusat sumber
data yang caranya banyak dipakai oleh banyak pemakai untuk berbagai aplikasi.
Adapun tujuan database adalah sebagai berikut :
1. Memastikan bahwa data dapat dipakai antara pemakai untuk berbagai
aplikasi.
2. Memelihara data baik keakuratannya maupun kekonsistenannya.
3. Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang
dan yang akan datang disediakan dengan cepat.
4. Membolehkan basis data untuk berkembang dan kebutuhan pemakai untuk
berkembang.
5. Membolehkan pemakai untuk membangun pandangan personalnya tentang
data tanpa memperhatikan cara data disimpan secara fisik.
3.6 DIAGRAM KONTEKS
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.. Diagram konteks merupakan level
teratas dari DFD yang menggambarkan keseluruhan proses dalam suatu sistem.
Menggambarkan diagram konteks terdiri dari :
18
Gambar 3.1 Simbol – Simbol Diagram Context.
Keterangan :
a. Terminator merupakan bagian/lingkungan luar sistem. Alur data yang
menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem, menunjukkan
hubungan sistem dengan dunia luar.
b. Proses merupakan menggambarkan bagian dari sistem yang
mentransformasikan input menjadi output.
c. Suatu data flow/alur data digambarkan dengan anak panah, yang
menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini
digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi
dari satu bagian sistem ke bagian lainnya.
3.7 DFD (Data Flow Diagram)
Menurut Lani Sidharta (1995), Data Flow Diagram merupakan representasi
grafik dari sebuah sistem, yang menggambarkan komponen-komponen sebuah
sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan,
dan penyimpanan dari data tersebut.
Gambar 3.2 Simbol – Simbol Data Flow Diagram
19
Keterangan :
a. Terminator adalah merupakan bagian/lingkungan luar sistem. Alur data
yang menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem,
menunjukkan hubungan sistem dengan dunia luar.
b. Proses adalah merupakan menggambarkan bagian dari sistem yang
mentransformasikan input menjadi output.
c. Alur data adalah digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan
arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan
untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu
bagian sistem ke bagian lainnya.
d. Data store adalah digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data
dan Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan penyimpanan,
seperti file atau database.
3.8 ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD adalah sebuah diagram yang menggambarkan model relasi antara
rancangan data tersimpan atau file. ERD digunakan untuk memodelkan struktur
data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD kita
dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan.
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan
struktur dan hubungan antar data. Pada dasarnya ada tiga macam simbol yang
digunakan yaitu :
a. Entity
Entity adalah suatu obyek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan
pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang
akan dibuat. Entity digambarkan menggunakan persegi empat.
Entity
Gambar 3.3 Simbol Entity ERD
e
20
b. Atribut
Entity memiliki elemen yang disebut dengan atribut, yang berfungsi untuk
menjelaskan karakter dari entity.
Atribut
Gambar 3.4 Simbol Atribut ERD
c. Hubungan
Entity dapat berhubungan satu dengan yang lainnya. Hubungan ini
dinamakan relationship (relasi). Sebagaimana halnya entity maka dalam
hubungannya harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan
antar entity dengan isi dari hubungan itu sendiri. Simbolnya :
RelasiGambar 3.5 Simbol Relasi atau Hubungan ERD
d. Link
Link berfungsi untuk menghubungkan antar entitas dengan atribut atau
entitas dengan hubungan.
LinkGambar 3.6 Simbol Link ERD
3.9 Relasi Antar Tabel
Menggambarkan hubungan antar entitas luar dengan sistem entitas relasi
diagram dengan menggunakan persepsi yang terdiri dari sekumpulan objek dasar
yaitu entitas dan hubungan antar entitas. Entitas adalah objek yang ada dan dapat
dibedakan dari objek lain. Relasi adalah asosiasi antar entitas. Jadi suatu model
relasi digambarkan dengan sekumpulan tabel dengan nama unik. Model basis data
a
R
21
relational sering disebut model relasional atau basis data relasional. Model basis
data menunjukkan suatu cara mengetahui mekanisme yang digunakan untuk
mengolah atau mengorganisasikan data secara fisik. Relasi tabel merupakan
hubungan antara tabel yang telah didefinisikan, yaitu relasi antara database-
database yang diperlukan dalam pembuatan sistem informasi. Pada model relasi
antar tabel hubungan direlasikan dengan kunci relasi (relation key) yang
merupakan kunci utama berdasarkan ERD.
3.10 DEFINISI PEMBANGUNAN
Menurut Dissaynake dibuku Renstra Dinas PU (2013), mendefinisikan
pembangunan sebagai proses perubahan sosial yang bertujuan meningkatkan
kualitas hidup dari seluruh atau mayoritas masyarakat tanpa merusak lingkungan
alam dan cultural tempat mereka berada dan berusaha melibatkan sebanyak
mungkin anggota masyarakat dalam usaha ini dan menjadikan mereka penentu
dari tujuan mereka sendiri.