BAB III

download BAB III

If you can't read please download the document

Transcript of BAB III

BAB IIIMETODOLOGI PRAKTIKUM

Keterkaitan Antar TeoriKeterkaitan antar teori dalam praktikum proses produksi yang diawali dengan teori penggunaan alat ukur, teori dan teknik mesin gerinda, teori dan teknik mesin bubut, teori atau teknik mesin gurdi dan teori mesin las. Semuanya sama-sama menggunakan suatu ukuran yang harus diperhatikan, yang membedakannya hanya pada teknik penggunaannya saja.

Langkah-Langkah PraktikumLangkah-langkah merupakan suatu runtuyan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan yang dilakukan secara berurutan. Dalam Praktikum Proses Produksi I langkah kerja ini merupakan bagiatan kedua yang sangat diperlukan agar hasil produksi yang dibuat sesuai dengan yang diharapkan,. Berikut ini adalah Langkah-langkah Praktikum Proses Produksi I Kelompok III yang dirangkum dalam dua tahapan kegiatan yaitu :

Tahapan Persiapan Pada Tahapan Persiapan yang pertama adalah tahapan persiapan diri baik persiapan dan pemeliharaan kondisi fisik maupun psikis, pemeliharaan kondisi fisik dan psikis ini tidak hanya dilakukan pada tahap awal sebelum praktikum dilaksanakan tetapi dari mulai persiapan sebelum praktikum hingga tahap akhir sampai proses produksi selesai dilaksanakan.

Kedua adalah persiapan dan penyediakan Bahan dan Peralatan K3 dan Peralatan Kerja yang akan dibutuhkan pada saat praktikum proses produksi untuk pembuatan Ragum (alat pencekam/pemegang). Peralatan K3 berupa Kacamata, Sarung tangan, Pakaian, dan Penutup hidung atau Masker, adapun bahan yang digunakan berupa lempengan besi untuk alas, lempengan besi untuk penyangga I dan II, Poros besi untuk Rumah Pros dan Poros Penekan, Plat Penyangga, dan Pipa besi untuk Pegangan, sedangkan untuk peralatan yang digunakan adalah Gergaji Besi, Mesin Gurdi, Mesin Bubut, Mesin Las, dan Gerinda.Pada praktikum proses produksi ini bahan menjadi hal yang sangat penting yang menjadi tolak ukur dari kekuatan, ketahanan atau keawetan suatu produk yang dibuat sehingga akan berpengaruh terhadap kualitas dari produk tersebut. Disamping itu juga peralatan yang digunakan akan berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan , baiknya suatu kondisi peralatan dan jenis peralatan yang digunakan menjadi hal yang harus diperhatikan agar hasil produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang baik, baik dari segi bentuk, maupun dari kepresisian ukurannya.

Tahapan KerjaDalam tahapan ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu ada Tahap Pemahaman, Tahap Pembagian Tugas dan Tahap Pelaksanaan Tugas. Pada tahap yang pertama adalah Tahap Pemahaman yang berupa perencanaan dan perkiraan kerja yang akan dilakukan dengan cara membaca dan memahami isi dari gambar teknik yang memuat informasi tentang produk yang akan dibuat, ukuran dan bahan yang akan digunakan.

Setelah tahap pemahaman, tahap selanjutnya adalah pembagian tugas untuk masing-masing pekerjaan, dimulai dari tugas untuk memotong bahan, tugas untuk menggerinda, tugas untuk membubut, tugas untuk menggurdi, tugas untuk mengelas dan tugas untuk perakitan. Untuk tahap pelaksanaan tugas yang sudah diberikan, berikut ini akan di paparkan satu persatu dari pekerjaan awal hingga akhir :Memotong BahanPemotongan bahan-bahan lempengan besi untuk alas, lempengan besi untuk penyangga I dan II, Poros besi untuk Rumah Pros dan Poros Penekan, Plat Penyangga, dan Pipa besi untuk Pegangan menggunakan teknik manual yaitu dengan menggunakan gergaji besi untuk memotong masing masing bahan sehingga menyita waktu yang sedikit lama, adapun teknik pemotongannya adalah dengan melebihkan sedikit ukuran dari gambar teknik, tujuanya adalah agar ukuran bahan tidak menyusut akibat dari proses pemesinan yang lain.

Menggerinda Bahan Bahan yang sudah dipotong tadi kemudian digerinda atau dikikir untuk mendapatkan kehalusan dan kesesuaian ukuran yang nantinya akan melalui tahap atau proses selanjutnya. Adapun untuk teknik penggerindaan sudah ada di dalam modul praktikum proses produksi.

Membubut, Menggurdi, Membuat Ulir Dan Mengelas Bahan Setelah bahan-bahan di gerinda selanjutya bahan-bahan tersebut akan melalui proses selanjutnya, untuk pipa pegangan, besi penyangga dan poros nenekan harus melalui proses pembubutan. Untuk alas, penyangga II, dan plat pegangan harus melalui penggurdian, dan bahan-bahan yang akan disatukan bias menggunakan las, adapun untuk teknik dan tatacara prosesnya sudah tersedia lengkap di dalam modul praktikum proses produksi.

Bahan pipa pegangan yang sudah melalui tahap pembubutan, dan bahan bahan lain yang membutuhkan ulir harus melalui tahap pembuatan ulir menggunakan snail, adapun proses pembuatannya adalah dengan terlebih dahulu memilih peralatan dan ukuran yang sesuai dengan yang diinginkan, apakah akan membuat ulir dalam atau ulir luar, setelah itu tinggal buat ulirnya dengan cara memutarkan snail tersebut. Merakit BahanSetelah semua bahan-bahan selesai diproses, tahap terakhir adalah merakit bahan-bahan tersebut dengan cara manual menjadi suatu produk yang sesuai dengan rancangan yang ada pada gambar teknik.

Diagram Alur PraktikumSTART

PERSIAPAN BAHAN, PERALATAN K3 DAN PRAKTIKUM MEMBACA GAMBAR PRODUK YANG AKAN DIBUAT (GAMBAR TEKNIK)PEMOTONGAN BAHAN SESUAI UKURAN YANG TERDAPAT PADA GAMBARSESUAI ?BAHAN DIKIKIR ATAU GERINDA UNTUK MENGHALUSKAN DAN MEMPRESISIKAN UKURANNYABAHANDIGURDIDIBUBUT (MESIN BUBUT)MEMBUAT ULIRDILASPERAKITANFINISH

Tidak