BAB III

13
III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian penelitian ini direncanakan dan akan dilaksanakan pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Mamuju, yang merupakan pusat pelayanan perizinan yang ada di kabupaten mamuju selama 2 (dua) bulan. B. Jenis Dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data kualitatif Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk uraian dan penjelasan mengenai upaya peningkatan efektivitas dalam pengurusan surat izin tempat usaha (SITU) dan surat izin usaha perdagangan (SIUP) pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Mamuju. 2. Data kuantitatif

description

skripsi yusuf

Transcript of BAB III

Page 1: BAB III

III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian

penelitian ini direncanakan dan akan dilaksanakan pada Badan

Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Mamuju, yang

merupakan pusat pelayanan perizinan yang ada di kabupaten mamuju

selama 2 (dua) bulan.

B. Jenis Dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Data kualitatif

Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk uraian

dan penjelasan mengenai upaya peningkatan efektivitas dalam

pengurusan surat izin tempat usaha (SITU) dan surat izin usaha

perdagangan (SIUP) pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

(BPPT) Kabupaten Mamuju.

2. Data kuantitatif

Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk

angka-angka yang selanjutnya akan dihitung melalui alat analisis

data yang digunakan dalam penulisan ini.

Sedangkan sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut :

Page 2: BAB III

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung

dari sumber aslinya. Data primer secara khusus dikumpulkan untuk

menjawab pertanyaan penelitian. Data primer biasanya diperoleh

dari survei lapangan yang menggunakan semua metode

pengumpulan data.

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari tempat

penelitian seperti deskrpsi identitas pegawai dan hasil kuisioner

penelitian yang telah terjawab.

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2004:55) mengemukakan populasi

adalah wilyah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Hal ini berarti bahwa populasi merupakan keseluruhan

subjek/objek yang diharapkan memberikan data atau informasi

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti sekaligus dalam menguji

kebenaran hipotesis penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh pegawai pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT)

Kabupaten Mamuju dan seluruh masyarakat yang pernah mengurus

perizinan.

Page 3: BAB III

2. Sampel

Arikonto (1998:117) mengatakan bahwa : sampel adalah

bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang

diteliti).sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil

sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Maka yang

direncanakan sampel yang diambil adalah sebagian pegawai pada

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Mamuju dan

sebagian masyarakat.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam

penelitian ini sebagai berikut :

1. Observasi, yakni mengadakan pengamatan langsung terhadap

tempat penelitian yaitu pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

(BPPT) Kabupaten Mamuju.

2. Kusioner, yakni pengumpulan data yang dilakukan dengan

membuat daftar pertanyaan untuk dijawab oleh responden

sehubungan dengan variable yang diteliti.

3. Dokumentasi, pengumpulan data berdasarkan catatan-catatan

dokumen atau laporan-laporan tertulis lainnya yang sangat

relevan dengan penelitian ini.

Page 4: BAB III

E. Metode Analisis

Untuk mengetahui kebenaran hipotesis yang diajukan, metode

analisis yang digunakan adalah metode analisis kualitatif yaitu dimana

peneliti melakukan wawancara kepada pengguna jasa pelayanan,

baik sebelum mengurus surat izin tempat usaha (SITU) dan surat izin

usaha perdagangan (SIUP) terlebih kepada masyarakat yang sudah

mengurus surat izin tersebut pada Badan Pelayanan Perizinan

Terpadu (BPPT) Kabupaten Mamuju.

Selain melakukan wawancara peneliti juga melakukan kusioner

kepada pengguna jasa pelayanan dengan mengambil sampel kepada

100 orang dan untuk mendukung hasil penelitian peneliti cukup

mengambil 30 sampel untuk mewakili hasil penelitian.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan untuk menyamakan persepsi

tentang variable penelitian. Adapun definisi operasional yang

dikemukakan sehubungan dengan variable penelitian sebagai berikut :

1. Efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau

tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Efektifitas juga

dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan organisasi dalam usaha

untuk mencapai tujuan atau sasarannya.

2. Produktivitas yaitu suatu konsep yang tidak hanya mengukur

tingkat efesiensi, tetapi juga efektivitas pelayanan. Dalam

pelayanan publik sangat diperlukan produktivitas yang baik agar

Page 5: BAB III

dapat memberikan hasil yang efektif kepada pengguna jasa

pelayanan.

3. Kualitas pelayanan cenderung menjadi semakin penting dalam

organisasi pelayanan publik. Banyak pandangan yang negatif yang

terbentuk mengenai organisasi publik muncul karena ketidak

puasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan yang diterima dari

organisasi publik.

4. Responsive adalah kemampuan organisasi untuk mengenali

kebutuhan masyarakat, meyusun agenda dan prioritas pelayanan,

dan mengembangkan program-program pelayanan publik sesuai

dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

5. Akuntabilitas dalam penyelenggara pelayanan publik adalah suatu

ukuran yang menunjukkan seberapa besar tingkat tingkat

kesesuaian penyelenggaraan pelayanan dengan ukuran nilai-nilai

atau norma eksternal yang ada di masyarakat atau yang dimiliki

oleh para stakeholders. Nilai dan norma pelayanan yang

berkembang dalam masyarakat tersebut, diantaranya, meliputi

transparansi pelayanan, prinsip keadilan, jaminan penegakan

hokum, hak asasi manusia, dan orientasi pelayanan yang

dikembangkan terhadap masyarakat pengguna jasa.

Page 6: BAB III

G. Sistematika penulisan

Untuk dapat menyusun skripsi dengan baik maka penulis dapat

mengajukan rancangan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I pendahuluan, yang berisi tentang uraian Latar Belakang,

Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian.

BAB II Tinjauan Pustaka, yang akan membahas tentang Konsep

Efektivitas, Pengertian Izin dan Bentuk-bentuk Perizinan,

Manajemen Sumber Daya Manusia dan Hipotesis.

BAB III Metode penelitian, terdiri dari Lokasi dan Waktu Penelitian,

Jenis dan Sumber Data, Populasi dan Sampel, Metode

Pengumpulan Data, Metode Analisis, Definisi Operasional,

Sistematika Penulisan.

BAB IV Merupakan gambaran umum lokasi penelitian, Hasil penelitian,

dan gambarannya .

BAB V Merupakan Simpulan dan saran yang berisi kesimpulan dari

pembahasan dan saran-saran yang dianggap penting bagi

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten

Mamuju.

Page 7: BAB III

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji, 2004. Manajemen Bisnis. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi (1998:117), manajemen peneletian, cetakan ke- 3, Yogyakarta: Rineka Cipta.

Barthos, Basir, 2001. Manjemen Sumber Daya Manusia Suatu Pendekatan Makro. Jakarta. Bumi Aksara.

Agus, Dwiyanto, 2006. Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia. Yogyakarta. Gajah Mada University Press

Cahayani, Ati, 2005. Strategi Dan Kebijakan Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta. PT. Indeks.

Handayaningrat,1990. Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis

Kompetensi. Jakarta. Grafiti.

Hasibuan, Melayu, SP. 1992. Manajemen: Dasar, Pengertian dan Masalah, Jakarta. Haji Masagung.

Lembaga Administrasi Negara, 1998. Sistem Administrasi Negara R.I. Jakarta. LAN RI.

Lubis S.B Husaini, 1989. Teori Organisasi Suatu Pendekatan Makro, Jakarta. Universitas Jakarta.

Manullang, M, 2002. Dasar-dasar manajemen. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Ndraha, Taliziduhu, 2002. Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta. PT. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, soekidjo, 1998. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta. PT. Bumi Aksara.

Sugiyono, 1999. Metodologi Peneletian. Bandung. CV. Alfabeta. 2002. metode Penelitian Administrasi. Bandung. CV. Alfabeta.

Page 8: BAB III

Sulistiyani, T. Ambar dan Rosidah, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. Graham Ilmu.

Widjaja, Amin, Tunggal, 1997. Manajemen Mutu Terpadu Suatu Pengantar. Jakarta. Rineke Cipta.

Page 9: BAB III

Hal ini dapat dilakukan dengan Uji Hipotesa dengan

menggunakan uji-t . Uji t ini dilakukan untuk melihat signifikan dari

pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel

dependen. Dalam hal ini adalah untuk melihat signifikan dari

masing-masing variabel keputusan pembelian.

Menentukan hipotesa

Ho : b1 = 0, yaitu tidak ada pengaruh yang signifikan pada

variabel independen kualitas produk terhadap variabel dependen

keputusan pembelian

H1 : b1 ≠ 0, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan pada

variabel independen kualitas produk terhadap variabel dependen

keputusan pembelian

Ho : b2 = 0, yaitu tidak ada pengaruh yang signifikan pada

variabel independen harga terhadap variabel dependen

keputusan pembelian

H1 : b2 ≠ 0, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan pada

variabel independen harga terhadap variabel dependen

keputusan pembelian

Ho : b3 = 0, yaitu tidak ada pengaruh yang signifikan pada

variabel independen promosi terhadap variabel dependen

keputusan pembelian

Page 10: BAB III

H1 : b3 ≠ 0, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan pada

variabel independen promosi terhadap variabel dependen

keputusan pembelian

Ho : b4 = 0, yaitu tidak ada pengaruh yang signifikan pada

variabel independen tempat terhadap variabel dependen

keputusan pembelian

H1 : b4 ≠ 0, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan pada

variabel independen tempat terhadap variabel dependen

keputusan pembelian