BAB III
description
Transcript of BAB III
BAB III
KESIMPULAN
Konjungtivitis alergi merupakan peradangan konjungtiva yang disebabkan adanya reaksi
antara IgE dan alergen. Reaksi hipersensitivitas yang terjadi biasanya adalah reaksi
hipersensitivitas tipe I dan IV. Manifestasi klinik terpenting pada konjungtivitas alergi yang
perlu diperhatikan adalah munculnya gatal, diikuti dengan adanya mata merah, epifora,
discharge mukus, dan papil hipertrofi yang sering dijumpai pada konjungtivitis vernal.
Konjungtivitis alergi ini, bersifat kronik dan self limitting. Penatalaksanaan yang perlu
dilakukan adalah dengan melakukan kompres dingin, tetesan vasokonstriktor-antihistamin
topikal untuk mengatasi gatal-gatal, dan steroid topikal jangka pendek untuk meredakan
gejala lainnya (contohnya: edema, dilatasi kapiler, dan proliferasi fibroblast).
Komplikasi pada konjungtivitis ini jarang terjadi, dan dengan semakin dini deteksi dan
penatalaksanaan dilakukan, prognosis konjungtivitis alergi akan semakin baik.
11