BAB III

10
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif observasional. Pendekatan kualitatif dipergunakan untuk mengetahui persepsi pengguna internal maupun eksternal terhadap performansi fisik kamar bersalin RS Kota Jogja. Keadaan fisik kamar bersalin diteliti dengan metode evaluasi pasca huni (EPH) dengan menilai suhu, pencahayaa, kebisingan dan kelembaban ruangan. B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subyek Penelitian Pada penelitian ini ada 3 subyek penelitian, yaitu: a. Pengguna internal yang terdiri dari dokter obstetri- ginekologi, paramedis yang bertugas di kamar bersalin. b. Pengguna eksternal terdiri dari ... pasien dan ... keluarga/pengantar yang datang ke kamar bersalin.. dengan kriteria pasien sadar, kooperatif dengan pendidikan mulai dari SD sampai SMA dengan tingkat penghasilan bervariasi menengah ke bawah yang datang di kamar bersalin RS Kota Jogja selama 24 jam sepanjang 2,5 bulan. c. Fisik bangunan kamar bersalin RS Kota Jogja dengan menggunakan metode evaluasi pasca huni (EPH)

description

BAB III

Transcript of BAB III

Page 1: BAB III

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif observasional. Pendekatan

kualitatif dipergunakan untuk mengetahui persepsi pengguna internal maupun

eksternal terhadap performansi fisik kamar bersalin RS Kota Jogja. Keadaan fisik

kamar bersalin diteliti dengan metode evaluasi pasca huni (EPH) dengan menilai

suhu, pencahayaa, kebisingan dan kelembaban ruangan.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Pada penelitian ini ada 3 subyek penelitian, yaitu:

a. Pengguna internal yang terdiri dari dokter obstetri-ginekologi, paramedis yang

bertugas di kamar bersalin.

b. Pengguna eksternal terdiri dari ... pasien dan ... keluarga/pengantar yang datang ke

kamar bersalin.. dengan kriteria pasien sadar, kooperatif dengan pendidikan mulai

dari SD sampai SMA dengan tingkat penghasilan bervariasi menengah ke bawah

yang datang di kamar bersalin RS Kota Jogja selama 24 jam sepanjang 2,5 bulan.

c. Fisik bangunan kamar bersalin RS Kota Jogja dengan menggunakan metode

evaluasi pasca huni (EPH)

Dalam metode evaluasi pasca huni (EPH) akan diteliti 3 aspek, yaitu:

1. Aspek teknikal yang meliputi temperatur, pencahayaan, kebisingan

serta kelembaban

2. Aspek fungsi, meliputi way findings, sign and symbol, dimensi ruang,

utilisasi ruang dan fasilitas ruang.

3. Aspek perilaku (behavior), meliputi rasa tentram, nyaman dan bebas

gangguan.

2. Objek penelitian

Objek penelitian ini adalah kamar bersalin Rumah Sakit Kota Jogja

Page 2: BAB III

24

C. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah pengguna internal dan eksternal kamar bersalin

RS Kota Jogja.

2. Sampel

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi pada

penelitian ini.

D. Instrumen Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Kuesioner

Kuesioner evaluasi pasca huni tentang performansi fisik kamar bersalin untuk

pengguna internal dan eksternal RS Kota Jogja

2. Alat Ukur

a. Lux meter, yaitu alat untuk mengukur intensitas cahaya baik cahaya alam

di siang hari maupun cahaya lampu di malam hari. Satuan yang digunakan

adalah lux

b. Sound level meter, yaitu alat untuk mengukur tingkat kebisingan satuan

yang digunakan adalah desibel (db)

c. Humidity meter, yaitu alat untuk mengukur tingkat kelembaban suatu

ruangan.

d. Meteran, suatu alat untuk mengukur panjang atau jarak dengan satuan

yang digunakan adalah meter (m)

3. Alat untuk dokumentasi

Kamera digital digunakan untuk mendokumentasikan secara visual kondisi fisik

kamar bersalin

Page 3: BAB III

25

E. Definisi Operasional

1. Kondisi performansi fisik kamar bersalin: adalah kondisi fisik dari aspek

fungsional dan aspek perilaku yang ditemukan di ruang kamar bersalin RS

Kota Jogja saat ini.

2. Aspek fungsional adalah evaluasi dari fungsi-fungsi way findings, sign and

symbol, utilisasi ruangan, estetika dan fasilitas ruangan dengan persepsi

pengguna internal/eksternal ruang kamar bersalin.

3. Aspek behavioral (perilaku) adalah bagaimana persepsi pengguna internal dan

eksternal terhadap performansi bangunan kamar bersalin meliputi rasa aman,

kenyamanan, kebisingan, kenyamanan suhu udara, kenyamanan visual,

kebersihan ruangan, fasilitas yang ada di masing-masing kamar bersalin yang

diukur menggunakan keusioner tertutup.

Page 4: BAB III

26

Rencana pengukuran suhu ruangan unit kamar bersalin RS Kota Jogja

No Nama Ruangan Suhu (°C) Sudah/belum sesuai

1 Administrasi

2 Ruang persiapan persalinan

non komplikasi

3 Ruang persiapan persalinan

komplikasi

4 Kamar bersalin non

komplikasi

5 Kamar bersalin komplikasi

6 Ruang tindakan

7 Kamar perawat/bidan

8 Kamar dokter

9 Gudang steril

10 Ruang cuci

11. Ruang tunggu keluarga

pasien

12 Ruang ganti pakaian

13 Pantri

14 Gudang kotor

15 Janitor

Page 5: BAB III

27

Rencana Pengukuran Kelembaban

No Nama Ruangan Kelembaban (%) Sudah/belum sesuai

1 Administrasi

2 Ruang persiapan persalinan

non komplikasi

3 Ruang persiapan persalinan

komplikasi

4 Kamar bersalin non

komplikasi

5 Kamar bersalin komplikasi

6 Ruang tindakan

7 Kamar perawat/bidan

8 Kamar dokter

9 Gudang steril

10 Ruang cuci

11. Ruang tunggu keluarga

pasien

12 Ruang ganti pakaian

13 Pantri

14 Gudang kotor

15 Janitor

Page 6: BAB III

28

Rencana pengukuran pencahayaan

No Nama Ruangan Pencahayaan (lux) Sudah/belum sesuai

1 Administrasi

2 Ruang persiapan persalinan

non komplikasi

3 Ruang persiapan persalinan

komplikasi

4 Kamar bersalin non

komplikasi

5 Kamar bersalin komplikasi

6 Ruang tindakan

7 Kamar perawat/bidan

8 Kamar dokter

9 Gudang steril

10 Ruang cuci

11. Ruang tunggu keluarga

pasien

12 Ruang ganti pakaian

13 Pantri

14 Gudang kotor

15 Janitor

Page 7: BAB III

29

Rencana pengukuran tekanan

No Nama Ruangan Tekanan Sudah/belum sesuai

1 Administrasi

2 Ruang persiapan persalinan

non komplikasi

3 Ruang persiapan persalinan

komplikasi

4 Kamar bersalin non

komplikasi

5 Kamar bersalin komplikasi

6 Ruang tindakan

7 Kamar perawat/bidan

8 Kamar dokter

9 Gudang steril

10 Ruang cuci

11. Ruang tunggu keluarga

pasien

12 Ruang ganti pakaian

13 Pantri

14 Gudang kotor

15 Janitor